Anda di halaman 1dari 17

PENELITIAN KUALITATIF

Oleh : Pupu Saeful Rahmat

Abstrak
Beberapa dekade yang lahL terdapat kesalahan pemahaman di dalam masyarakat bahwa yang
dinamakan kegiatan penelitian adalQh penelitian yang bercoralc survei. Ditambah lagi ada
penmhmnan lain bahwa penelitian yang benar jilca menggunalcan sebuah daftar pertanyaan atau
pernyataan dan datanya dianalisa dengan menggunakan teknik statistik. Pemahaman ini
berkembang karena kuatnya pengaruh aliran positivistik dengan metode penelitian kuantitatif.
Naritun, berkat majunya ilmu pengetahuan Ichususnya dalam bidang metodologi penelitian,
pelitalmman seperti itu sekarmg ini tidak tepat lagi. Penelitian bisa saja dilakukan dalam situasi
yang zoajar ntelalui pengamatan terjmdap orang dan lingkungall hidupnya. Peneliti ke lapangan,
berinternksi dertgan merelca, berusaha mernahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia
selcitarnya, mengada]can pengamatan dan penjelajahan. Penelitian seperti itu disebut dengan
penelitian kualitatif Dewasa ini, tradisi peneZitian kualitatifsemakin mendapatkan tempat dalan!
wacmm keihnuan, sebagai ikhtiar Iain dalam mencari dan menemukan signifikansi iZmiah.
Penelitian- la-calita[if ini kian menjadi populer dan meluas ke berbagai disiptin ilmu, seperti
pendidikan, sosiologi, psikologi, Icedokt.eran, hidcunz, politik dan sebagainya.
Peuelitian Icnalitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunalcan analisis
dengan pcndekattzn induktif. Proses dan makna (perspektif subjelc) lebih ditonjolkan dalam
penclitinn knalifafif. Landasan teari dirnanfaat-kfil'l sebagai pemandt.{ agar fokus penelifiall
sesucn• dengan fakta di lapangnrt. Seinin itu Ian.dasan teori juga bermanfaat untuk memberikan
ganihartlll tentang Intar penelitiart dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
1<ata Runci . pepLeliLian lcualitatif; teori membumi (grounded-theoiy); teori-tengahan
(middlerange theory); teori-besar (grand-theory); in-depth interview), natural setting,
hipotetikodeduktif.
1, Paradigma Metode Penelitian dan metode kuantitatif. Pada mulanya
Ada dua metode berfikir dalam metode kuantitatif dianggap memenuhi
perkembangan pengetahuan, yaitu syarat sebagai metode penilaian yang
metode deduktif yang dikembangkan oleh baik, karena menggunakan alat-alat atau
Aristoteles dan metode induktif yang intrumen untuk mengakur gejala-gejala
dikembangkan oleh Francis Bacon.
(Pupu
Metode deduktif adalah . metode berfikir tertentu dan diolah secara statistik. Tetapi dalam
yang berpangkal dari hal-hal yang umum perkembangannya, data yang berupa angka dan
atau teori menuju pada hal-hal yang pengolahan matematis tidak dapat menerangkan
khusus atau kenyataan. Sedangkan kebenaran secara meyakinkan. Oleh sebab it-u
Inetode induktif adaiah sebaliknya, Dalam digunakan metode kualitatif yang dianggap mampu
menerangkan gejala atau fenomena secara lengkap
pela ksanaane kedua metode tersebut dan menyeluruh.
diperlukan dalam penelitian. Tiap penelitian berpegang pada
Kegia tan penelitian memerlukan paradigma tertentu. Paradigma menjadi
metode yang jelas. Dalam hal ini ada dua ådak dominan lagi dengan timbulnya
metocle penelitian yakni metode kualitatif paradigma baru, Pada mulanya orang

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat) 1


memandang bahwa apa yang terjadi
bersifat alamiah. Peneliti bersifat pasif
sehingga tinggal memberi makna dari apa
yang terjadi dan tanpa ingin berusaha
untuk mengubah. Masa ini disebut masa
pra-positivisme.
Setelah itu timbul pandangan baruj
yakni bahwa peneliti dapat dengan

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat) 2


sengaja mengadakan perubahan dalam atau Inenghitung dari satu, dua, tiga clan
dunia sekitar dengan melakükan berbagai seterusnyar Berdasarkan pertimbangan
eksperimen, maka timbulah metode dangkal demikian, kemudian peneliti
ilmiah. Masa ini disebut masa menyatakan bahwa penelitian kuantitatif
positivisme. nnencakup setiap pene]itian yang
Pandangan positivisme dalam didasarkan atas perhitungan persentase,
perkembangannya dibantah olein rata-rata dan perhitungan statistik Iainnya.
pendirian baru yang disebut- Dengan kata lain, penelitian kuantitatif
postpositivisme. Pendirian post- melibatkan diri pada perhitungan atau
positivisme ini bertolak belakang dengan angka atau kuantitas. Di pihak Iain
positivisme. Dapat dikatakan bahwa post- kualitas menunjuk pada segi alamiah yang
positivisme sebagai reaksi terhadap dipertentangkan dengan kuantum atau
positivisme. Menurut pandangan post- jumlah tersebut.
positivisme, kebenaran tidak hanya satu Atas dasar pertimbangan itulah maka
tetapi lebih kompleks, sehingga tidak kemudian penelitian kualitatif tampaknya
dapat diikat oleh satu teori tertentu saja. diartikan sebagai penelitian yang tidak
Dalam penelitian, dikenal tiga metode mengadakan perhitungan. Pemahaman
yang secara kronologis berurutan yakni yang demikian tidak selamanya benar,
metode pra-positivisme, positivisme, dan karena dalam perkembangannya ada juga
post-positivisme. penelitian kualitatif yang memerlukan
bantuan angka-angka seperti untuk
2. Pengertian Penelitian Kualitatif mendeskripsikan suatu fenomena maupun
Istilah penelitian kualitatif menurut gejala yang diteliti.
Kirk & Miller (dalam Nasution, 198823) Pada bagian Iain Judith Preissle dalam
mulanya bersumber pada pengamatan Cresswell, J. (1998:24) menyatakan
kualitatif yang dipertentangkan dengan tentang pengertian penelitian kualitatif
pengamatan kuantitatif. Lalu Inereka sebagai berikut :
mendefinisikan bahwa metodologi kua]ita Qualitative researcll is a loosely defined
tif adalah tradisi tertentu dalam t[mu category of research designs or models,
pengetahuan sosial yang secara all of which elicit verbal, visun!, tactile,
olfactory, alid gustatory data in the form
fundamental bergantung pada pengamatan
of descriptive narratives like field notes,
pada manusia dalam kaasannya sendiri dan
recordings, or other transcriptions from
berhu bungan dengan orang-orang tersebut audio and videotapes and other written
dalam bahasanya dan dalam records and pictures or films.
peristilahannya. Penelitian kualitatif
Menurut Strauss dan Corbin dalam
memilil<i ciri atau karal<teristik yang
Cresswell, J. (1998:24 ), yang dimaksud
membedakan dengan penelitian jenis
dengan penelitian kualitatif adalah jeni$
lainnya.
penelitian yang menghasflkan
Pengamatan kuantitatif melibatkan penemuanpenemuan yang tidak dapat
pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. dicapai (diperoleh) dengan menggunakan
Untuk menemukan sesuatu dalam prosedur-prosedur statistik atau cara-cara
pengannatan, pengamat harus mengetahui låin dari kuantifikasi (pengukuran).
apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk Penelitian kualitatif secara umum dapat
itu pengamat pengamat mulai mencatat digunakan untuk penelitian tentang

3 EQUILIBRIUM, vol. 5, No. 9, Januari - Juni 2009 1 17


kehidupan masyarakat, sejarah, ångkah
laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas
sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan
menggunakan pendekatan kualitatif adalah
pengalaman para peneliti dimana metode
ini dapat digunakan untuk menemukan dan
memahami apa yang tersembunyi dibalik
fenomena yang kadangkala merupakan
sesuatu yang sulit untuk dipahami secara
memuaskanr
Bogdan & Bikien, S. (1992: 21-22) menjelaskan
bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur
penelitian yng menghasilkan data deskriptif berupa

4 EQUILIBRIUM, vol. 5, No. 9, Januari - Juni 2009 1 17


ucapan atau tulisan dan ğerilaku orangm dinyafakan secara eksplisit atau tidakr
orang yang diamati. Pendekatan kualitatif menerapkan paradigma tertentu sehingga
diharapkan mampu menghasil kan uraian penelifian menjadi terarah. Dasar teoritis
yang mendalam tentang ucapan, ftılisan, dalam pendekatan kualitatif adalah:
dan atau perilaku yang dapat diamati dari a. Pendekatan fenomenologis, Dalam
suatu individu, kelompok, masyarakat, dan pandangan fenomenologis, peneliti
atau organisasi tertentu dalam suatu setting berusaha memahamİ arti peristiwa
konteks teı•tentu yang dikaji dari sudut
pandang yang utuhr komprehensif/ dan (Pupu
halistik. Penelitian kualitatif beitujuan dan kaitan-kaitannya terhadap
untuk mendapatkan pemahaman yang orangorang biasa dalam situasi-sihıasi
sifatnya umum terhadap kenyataan sosial ter tentu,
dari perpektif partisipan. Pemahaman
tersebut fidak djtentukan terlebih dahulu, b. Pendekatan interaksi simboljk, Dalam
tetapi didapat setelah me]akukan analisis pendekatan interaksi sim bolik
terhadap kenyataan sosial yang menjadi diasumsikan bahwa objek orang,
fokus penelitian. Penelitian kualitafif juga situasi dan peristiwa tidak memiliki
disebut dengan interprefive resenych, pengerfian sendil'i, seba[iknya
naturalistic yesearch, plıenomeyıolog• al pengerfian itü diberikan kepada
research. mereka. Pengertian yang diberikan
orang pada pengalaman dan proses
3, Dasar Teoretİs PeneIİtİan Kualİtatİf penafsirannya bersifat esensial serta
Kajian penelitian kualitatif berawal dari menentukan.
kelompok ahli sosiologi dari " Mazhab
Chicago" pada tahun 1920-1930, yang c. Pendekatan kebudayaan. Un tuk
memantapkan pentingnya penelitian menggambarkan kebudayaan menurut
kualitatif untuk mengkaji kelompok perspektif ini seorang peneliti
kehidupan manusia. Pada waktu yang sama, mungkirı dapat memikirkan suatu
kelompok antropologi menggambarkan peristiwa di mana manusia diharapkan
outline dari metode karya lapangan; yang 'berperiEaku secaxa baik. Peneliti
melakukan pengamatan langsung ke dengan pendekatan ini mengatakan
lapangan untuk mempelajari adat dan budaya bahwa bagaimana sebaiknya
masyarakat setempat. Dari awal, tampak diharapkan berperilaku dalam suatu
bahwa penelitiaıı kualital-if merupakan latar kebudayaan.
bidang penyelidikan tersenğiri. Bidang ini d, Pendekatan emometodologi.
bersilang dengan disiplin dan pokok
permasalahan lainnya. Suatu kumpulan Etnometodologi berupaya untuk memahami
isfilah/ konsep asumsi yang kompleks dan bagaimana masyarakat memandang,
saling terkait meliputi isti]ah penelitian menjelaskan dan menggambarkan tata hidup
kualitatif. mereka sendiri. Etnometodo]ogi be:usaha
Pada penelitian kualitatif, teori memahami bagaimana orang-orang mulai
meljhat, menerangkan, dan menguraikan
diartikan sebagai paradigma. Seorang
keteraturan dunia tempat mereka hidup.
peneliti dalam kegiatan penelitiannya, baik

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat)


Seorang peneliti kualitatif yang menerapkan
sudut pandang ini berusaha
menginterpretasikan kejadian dan peristiwa
sosial sesuai dengan sudut pandang dari objek
penelitian_nya.
Munculnya penefifian kualitatif adalah
karena reaksi daı•i tradisi yang terkait
dengan positivisme dan postpositivisme
yang bexupaya melakukan kajian budaya .
dan interpretatif sifal:nya. Berbagai jenis
metode dan pendekatan dalam penelifian
kualitatif, Hngkat perkembangan dan
kematangarı masing-masing metode
ditentukan juga oleh bidang keilmuan yang
memiliki sejarah perkembangannyar
Setiap uraian mengenai penelitian
kualitaüf harus

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat)


bekerja didalam bidang historis e. Latar belakang tingkah Iaku
yang atau
kompleks. Penelitian kualitatif perbuatan dicari maknanya. Dengan

menipun9ai pengertian yang berbeda- demikian maka apa yang ada di


balik
beda untuk setiap moment meskipun tingkah laku manusia merupakan
hal
demikian definisi secara umum yang pokok bagi penelitian
kualitatif.
penelitian kualitatif merupakan suatu Mengutamakan data langsung
atau
metode berganda dalam fokus, yang "first hand t'. Penelitian kualitatif

melibatkan suatu pendekatan interpretatif menuntut sebanyak mungkin kepada

dan wajar terhadap setiap pokok penelitinya untuk melakukan


sendiri
permasalahannya. Ini berarti kegiatan penelitian di
penelitian lapangan,
kualitatif bekerja dalam setting yang f. Dalam penelitian kualitatif digunakan

alami, yang berupaya untuk memahami, metode triangulasi yang dilakukan

metnber tafsiran pada fenomena yang secara ekstensif baik tringulasi metode

dilihat dari arti yang diberikan maupun triangulasi sumber


orang- data.
orang kepadanya. Penelitian kualitafif g.
Mementingkan rincian
kontekstual.
melibatkan penggunaan dan Peneliti mengumpulkan dan
mencatat
pengumpulan berbagai bahan data yang sangat rinci mengenai hal-
empiris,
seperti studi kasus, pengalaman pribadi, hal yang dianggap bertalian
dengan
instropeksi, riwayat hidup, masalah yang diteliti.

wawancara,
pengamatanr teks sejarah, Subjek yang diteliff
interaksional h. berkedudukan
dan visual: yang benggambarkan momen sama dengan peneiiti, jadi tidak

rutin dan problematis, serta maknanya sebagai objek atau yang lebih
rendah
dalam kehidupan individual dan kedudukannya.
kolektif (Denzim & Lincoln,] 994:2).
i. Mengutamakan perspek€f emik,
artinya mementingkan pandangan
4. Ciri-ciri Penelitian responden, yakni bagaimana
Kualitatif ia
memandang dan menafsirkan
Penelitian kualitatif berbeda dengan dunia
penelitian Iain, Untuk mengetahui dan segi pendiriannya.
perbedaan tersebut ada 15 Ciri j. Verifikasi. Penerapan metode

7 EQUILIBRIUM, vol. 5, No. 9, Januari - Juni 2009 1 17


penelitian ini
kualit•atif yaitu:
antara Iain melalui kasus
yang
a. Dalam penelitian kualitatif bertentangan atau negatif.
data
dikumpulkan dalam kondisi yang k. Pengambilan sampel secara
asli purposif.
atau alamiah (natural setting). Metode kualitatif
menggunakall
b. Peneliti sebagai alat sampel yang sedikit dan
penelitian, artinya dipilih
menurut tujuan penelitian.
peneliti sebagai utama
pengumpul data yaitu dengan l .
Menggunakan " Audit trail".
metode Metode
mencantumkan metode
pengamatan dan wawancara, pengumpulan
c. Dalam penelitian kualitatif diusaha„ dan analisa data.
kan pengumpulan data secara m. Mengadakan analisis sejak awal
deskriptif yang kemudian peneiitian. Data yang
ditulis diperoleh
dalam laporan. Data yang diperoleh langsung dianalisa, dilanju
tkan
dari penelitian ini berupa dengan pencarian data lagi
kata-kata, dan
gambar, dan bukan angka. dianalisis, demikian seterusnya

d. Penelitian kualitatif lebih sampai dianggap mencapai hasil


yang
mementingkan proses daripada hasil, memadai.

artinya dalam pengumpulan n. Teori bersifat dari dasar.


dàta Dengan data
sering memperhatikan -hasil yang diperoleh dari
dan #enelitian di
akibat dari betbagai variabel yang lapangan dirumuskan

saling mempengaruhi. kesimpulan atau teori.

8 EQUILIBRIUM, vol. 5, No. 9, Januari - Juni 2009 1 17


pengu mpulan data berdasarkan yang •:.dimaksud adalah dengan

9 EQUILIBRIUM, vol. 5, No. 9, Januari - Juni 2009 1 17


Terdapat perbedaan dalam penelitian kualitatif
mendasar antara peran landasan peneliti bertolak dari data,
teori dalam pene!itian kuantita dengan memanfaatkan teori yang ada
penelitian kualitatif, Dalanı sebagai bahan penjelas, dan
penelitian kuantitatif, berakhir dengan suatu
penelitian berangkat dari "teori” .
teori menuju data, dan Berikut ini penulis
berakhir pada penerimaan sajikan perbedaan metode
atau penolakan terhadap teori penelitian kualitatif dengan
yang digunaka-n; sedangkan penelitian kuantitatif.
Metode Kualitatif/
Metode Kuantitatif
Naturalistik
Disain Disain spesifik, jelas,
umum terinci
- fleksibel - ditentukan secara mantap sejak awal
- berkembang, tampil dalam proses menjadi pegangan langkah demi langkah
enelittan
Tujuan Tujuan menunjukan hubungan antar
- memperoleh pemahaman variabel mentest teori mencari
mengembangkan teori menggambarkan generalisasi yang memiliki nilai
realitas yang kompleks prediktif

Teknik penelitian observasi, Teknik penelitian eksperimenı surveyı


participant observation observasi berstruktur
wawancara terbuka - wawancara berstruktur
Instrumen penelitian peneiiti Instrumen penelitian test* engketr
sebagai instrumrn (huma wawancara, skala.
instrument) - kompüter, kalkulator
- bükü catatan ta e recorder
Data Data
- deskriptif - kuantitatif
- dokumen pribadi, catatan ]aparıgan, - hasi! pengukuran berdasarkan vaariabel
ucapan responden, dokumenr dil. yang dioperasionalkan dengan men una
kan instrumen
Sampel Sampel beşar representative
seda at mun kin randam
tidak representatjf
ur osif
Analisis terus menerus sejak awat Analisis pada taraf akhir setelah
sampai akhir penelitian induktif pengumpulan data selesai deduktif men
mencari ola model tema unakan statistik

Hubungan dengan Hubungan dengan responden


responden empati, akrab Berjarak/ sering tanpa kontak langsung

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat) 10


kedudukan sama, setaraf Hubungan antar peneliti —subjek
'an ka lama Jan ka endek
Usulen desain singkat sedikit tanpa Usulan disain luas dan terinci banyak
literatur pendekatan secara umum literature yang berhubungan
masalah yang diduga relevan tidak ada dengan masalah prosedur yang
spesifik dan langkahlangkahnya.
hipotesis focus penelitian sering ditulis Masalah diuraikan dan focus
setelah ada data yang djkumpulkan dari Hipotesis dirumuskan dengen jelas
lapangan, Ditulis terinci sebelum te •un ke la an an.

Suntl:eı•: Nasution (2003: 12-13)

(P upu

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat) 11


Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis d. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran
penelitian, yaitu:
suatu budaya atau sistem kelompok sosial.
a- Biografi peneliti menguji kelompok tersebut dan
Penelitian biografi adalah studi tentang mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan
individu dan pengalamannya yang cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses
dituliskan kembali dengan mengumpulkan dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai
dokumen dan arsip-arsip. Tujuan proses, etnografi melibatkan pengamatan
penelitian ini adalah mengungkap turning yang cukup panjang terhadap suatu
point moment atau epipani yait-l kelompok, dimana dalam pengamatan
pengalaman menarik yang sangat tersebut peneliti terlibat dalam keseharian
mempengaruhi atau mengubah hidup hidup responden atau melalui wawancara
seseorang. Peneliti menginterpretasi su satu per satu dengan anggota kelompok
bjek seperti subjek tersebut memposisikan tersebut. Peneliti mempelajari arti atau
dirinya sendiri. makna dari setiap perilaku, bahasa, dan
interaksi dalam kelompok,
b. Fenomenologi
e, Studi kasus
Penelitian fenomenologi mencoba
Penelitian studi kasus adalah studi
Inenjelaskan atau niengungkap makna
yang mengeksplorasi suatu masalah
konsep atau fenomena pengalaman yang
didasari oleh kesadaran yang teljadi pada c{engan batasan terperinci, memiliki
beberapa individu, Penelitian clilakukan pengambilan data yang mendalam, dan
dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada menyertakan berbagai sumber informasi.
batasan da [am memaknai atau memaharni Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan
fenomena yang dikaji. Menurut Creswell tempat, dan kasus yang dipelajari berupa
(1998:54), Pendekatan fenomenologi program, peristiwa, aktivitas, atau
menunda semua penilaian tentang sikap yang individu.
alami sampai ditemukan dasar tertentu.
5. Metode Pengumpulan Data dalam
Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka
Penelitian Kualitatif
waktu). Konsep epoche adalah membedakan
wilayah data (subjek) dengan interpretasi Beberapa metode pengumpulan data
peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dalam peneiitian kualitatif, yaitu:
dimana peneliti menyusun dan a, Wawancara
mengelompokkan dugaan awal tentang
Wawancara merupakan alat recheking
fenomena untuk mengerti tentang apa yang
atau pembuktian terhadap informasi atau
dika tal<an o]eh responden.
keterangan yang diperoleh sebelumnya.
c. Grounded theory Teknik wawancara yang digunakan dalam
Walaupun suatu studi pendekatan Inenekankan arti
dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan
penelitian kualitatif adalah wawancara
pendekatan grounded theory adalah unLuk menghasilkan mendalam. Wawancara mendalam (in—
atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan depth interview) adalah proses
situasi tertentu Situasi di mana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan
sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendeka penelitian dengan cara tanya jawab sambil
tan grounded theory adalah pengembangan suatu teori bertatap muka antara pewawancara dengan
berhubungan erat kepada konteks peristiwa informan atau orang yang diwawancarai,
dipelajari. dengan atau tanpa menggunakan pedoman

12 EQUILIBRIUM, vol. 5, No. 9, Januari - Juni 2009 1 17


(guide) wawancara, di mana pewawancara
dan

:-

13 EQUILIBRIUM, vol. 5, No. 9, Januari - Juni 2009 1 17


informan terlibat dalam kehidupan menyatakan beberapa bentuk
sosial yang relatif lama. observasi yang dapat
Beberapa hal yang perlu džgunakan da]am penelitian
diperhatikan seorang peneliti saat kuali tatif, yaitu observasi
mewawancarai responden adalah partisipasi, observasi tidak
intonasi suara, kecepatan terstrul<tur, dan observasi
berbicara, sensitifitas ke}ompok tidak terstruktur.
pertanyaan, kontak mata, dan
1. Observasi partisipasi
kepekaan nonverbal. Dalam
(participant observation)
mencari informasi, peneliti
melakukan dua jenis adalah metode pengumpulan
wawancara, yaitu data yang digunakan untuk
autoanamnesa (wawancara yang menghimpun data penelitian
dilakukan dengan subjek atau
melalui pengamatan dan pengindraan
responden) dan aloanamnesa dimana observer atau peneliti
(wawancara dengan keluarga benarbena r terlibat dalam
responden). Beberapa tips keseharian responden
saat melakukan wawancara
adalah mulai dengan (Pupu
pertanyaan yang mudah, mulai 2. Observasi tidak berstłuktur adalah
dengan informasi fakta, observasi yang dilakukan tanpa
hindari pertanyaan multiple, menggunakan guide observasi. Pada
observasi ini peneliti atau pengamat
jangan menanyakan pertanyaan
harus marnpu mengembangkan daya
pribadi sebelum building pengamatannya dalam mengamati suatu
raport, ulang kembali jawaban objek.
untuk klarifikasi, berikan
3. Observasi kelompok adalah
kesan positif, dan kontrol emosi
observasi yang dilakukan
negatif. secara berkelompok
b. Observasi terhadap suatu atau
Beberapa informasi yang diperoleh
beberapa objek sekaligus.
clari hasil observasi adaLah ruang
(tempat), pelaku, kegiatan, objek, Beberapa hal yang perlu
perbuatan, kejadian atau peristiwa, diperhatikan dalam observasi
waktu, dan perasaan. Alasan peneliti adalah topografi, jumlah dan
melakukan observasi adaiah untuk
menyajikan gambaran realistik perilaku
durasi, intensitas atau
atau kejadian, untuk menjawab kekuatan respon, stimulus
pertanyaan, untuk łnembantu mengerti peri{aku kontrol (kondisi dimana
manusia, dan untuk evaluasi yaitu perilaku muncul), dan
melakukan pengukuran terhadap aspek
kualitas perilaku.
tertentu melakukan umpan balik terhadap
pengukuran tersebut. c, Dokurnen
Ratcliff, D (2001: 75) Sejumlah besar fakta dan data

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat) 14


tersimpan dalam bahan yang berbentuk terhadap fokus masa]ah yang
dokumentasi.
sedang diteliti.
Sebagian besar data yang
tersedia adalah berbentuk
surat-surat, catatan harianr
cenderamata, laporan,
artefak, foto, dan
sebagainya, Sifat utama data
ini tak terbatas pada ruang
dan waktu sehingga memberi
peluang kepada peneliti
untuk mengetahui hal-hal
yang pernah terjadi di waktu
silam. Secara detail bahan
dokumenter terbagi beberapa
macam, yaitu otobiografi,
surat-surat pribadi, buku
atau catatan harian,
memorial, Idipping, dokumen
pemerintah atau swasta, data
di server dan flashdisk,
data tersimpan di website,
dan lain-lain.
d. FOCUS Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion


(FGD) adalah teknik
pengumpulan data yang
umumnya dilakukan pada
kualitatif dengan
tujuan menemukan makna
sebuah tema menurut
pemahaman sebuah kelompokl
Teknik ini digunakan untuk
mengungkap pemaknaan dari
suatu kalompok berdasarkan
hasil diskusi yang terpusat
pada suatu permasalahan
tertentll, FGD juga
dimaksudkan untuk
menghindari pemaknaan yang
salah dari seorang peneliti

Penelitian Kualitatif Saeful Rahmat) 15


6. Kesimpulan c. Penelitian kuantitatif lebih bersifat
a. Penelitian kualitatif disebut juga deduktif (hipotetikodeduktif), sedang-

peneiitian naturalistik, Disebut kan penelitian

kualitaHf karena sifat data yang d. kualitatif lebih bersifat induktif.

dikumpulkan bercorak kualitatif e. Penelitian kuantitatif bersifat linier.

bukan kuantitatif karena tidak Tiap langkah dapat ditentukan lebih

menggunakan ala t-alat pengukur. dahulu. Penelitian diselesaikan

Disebut naturalistik karena situasi


mengikuti langkah demi langkah.
lapangan penelitian bersifat natull al Penelitian kualitatif/ naturalistik

atau wajar, sebagaimana adanya, bersifat sirlculer, sehingga tidak


tanpa dimanipulasif dialur dengan dipastikan kapan berakhir. Penelitian

eksperimen atau test dapat berlangsung terus untuk

b. Penelitian kualitatif bersifat natural, memperoleh pemahaman


apa adanya. Sedangkan penelitian senantiasa lebih mendalam. Namun

k u antita tif didasarkan pada pada suatu saat penelitian dihentikan

positivisme. Positivisme berpendirian karena pertimbangan waktu, biaya,


bahwa kebenaran hanya satu, sama dan tenaga.

bagi semua orang, dan dapat f.


Dalam penelitian kualitatif/
diperoleh clari lingkungan. Peneliti it-u naturalistikf pepeliti sendiri harus

terpisah dari dari dunia yang memasuki lapangan untuk rnengum-

diamatinya, serta bebas nilai. pulkan data melalui observasi dan

Sedangkan penelitian kualitatif wawancara. Data yang diperoleh

berpendirian bahwa tidak hanya satu bersifat soft data atau data lunakr

kebenaran yang mutlal<. Kebenaran karena data itu masih rnengalami

itu sangat komp[eks dan tak ada satu perubahanr

teori yang dapat menangkapnya.

Daftar Pustaka
A[wasilah, Chaedar A, 2003. Pokoknüa
Kualitatif. Jakarta: PT Dunia Pustaka.
Bogdan, R., & Biklen, S. 1992. Qualitative
Research for Education. Boston, MA: Ally-n
and Bacon.

Cresswell, J. 1998. Research


16 EQUILIBRIUM, Vol. 5, No. 9, Januari
Juni 2009 1 17
Desig.' Qualitative &
Quantitative Approaches.
Thousand Oaks,, CA: Sage
Publications.
Denzim, N. & Lincoln, Y. 1994. Entering the Field
of Qualitative Research. CA: Sage
Publication,

Maxwell, J, 1966. Qualitative


Research Design: An
Interactive Approach.
Thousand Oak, CA: Sage
Publications.
Nasution, S. 2003. MefQåe
Peneli{ifii2 Noturalistik
Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Ratcliff, D. 2001. Analytic
Induction as Qualitative
Research Method of Analysis.
Available online:

:-

17 EQUILIBRIUM, Vol. 5, No. 9, Januari


Juni 2009 1 17

Anda mungkin juga menyukai