Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Made Mega Puspa Aristuti

NPM : 1521900037

KUIS TEORI DAN METODE PSIKOLOGI

SOAL :

1. Dalam hal apa anda setuju atau sejalan dengan pemikiran aliran Gestalt , begitu pula
dengan aliran Phenomenologi ?

JAWAB AN :

1. A. Aliran Gestalt
Aliran Gestalt merupakan aliran yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu
keseluruhan atau totalitas. Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses
persepsi melalui pengorganisasian kompenen-kompenen sensasi yang memiliki
hubungan, pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Dalam teori Gestalt semua obyek
atau kejadian harus diobservasi sebagai satu kesatuan yang utuh.
Dalam konsep teoritis utama, Saya setuju dengan pemikiran aliran Gestalt yang
membahas mengenai otak, pengalaman sadar dan teori medan sebagai peran aktif dalam
mempersespsikan sesuatu. Menurut Saya, ketiga hal tersebut saling berhubungan
dengan kemampuan individu dalam menilai stimulus. Hal tersebut dikarenakan dalam
proses menerima informasi, otak berperan aktif dalam bereaksi terhadap sensoris dan
melakukan penataan serta membuat informasi itu bermakna. Tempat yang berfungsi
untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap berbagai
rangsangan serta mengatur kerja berbagai sel adalah sistem saraf pusat. Bagian dalam
sistem saraf pusat ini salah satunya adalah otak. Otak berfungsi untuk memerintah
segala bentuk tindakan dan respon secara mandiri. Itu sesuai dengan konsep teoritis
utama Gestalt yang menyatakan bahwa otak memberikan peranan yang aktif dalam
proses persepsi.
Kedua adalah teori medan dan kesadaran. Dalam aliran Gestalt teori medan
dijelaskan sebagai sistem yang saling terkait secara dinamis, dimana setiap bagiannya
saling memengaruhi satu sama lain. Hal yang dikatakan dapat memengaruhi ini adalah
fakta psikologis yang ada dalam life space (lingkungan ). Fakta psikologis sendiri
merupakan stimulus atau hal-hal yang masuk ke dalam kesadaran manusia, bisa berupa
hal-hal pada diri atau hal-hal yang berada di luar diri seseorang. Hal yang membuat
saya setuju dengan konsep ini adalah bahwa suatu fakta psikologis hanya akan
memengaruhi pikiran dan perilaku individu jika fakta tersebut hadir dalam
kesadarannya saat itu. Jika tidak fakta tersebut tidak ada pengaruh apa-apa.
Kesimpulannya dari penjelasan di atas adalah antara otak, teori medan dan
kesadaran individu saling terkait. Individu tidak akan bisa merespon atau memberikan
penilaian sebuah stimulus jika belum menyadari keberadaan stimulus tersebut. Pun juga
ketika tidak ada stimulus yang ditangkap oleh indera dan tidak muncul dalam kesadaran
maka tidak akan ada proses dalam otak yang akan menghasilkan sebuah persepsi. Jika
tidak ada persepsi maka stimulus tersebut tidak dapat memengaruhi pikiran dan
perilaku seseorang.

B. Aliran Phenomenologi
Aliran Phenomenologi juga merupakan ilmu tentang esensi kesadaran yang
mempelajari apa yang tampak atau menampakkan diri. Phenomenologi bertujuan untuk
mencari atau mengamati sebagaimana yang tampak. Dalam hal ini ada tiga prinsip yang
tercangkup di dalamnya yaitu semua itu terwujud, sesuatu itu tampak dan sesuatu itu
tampak dengan yang diterima oleh pengamat tanpa melakukan modifikasi apapun. Ada
empat karakteristik dalam aliran Phenomenologi. Saya setuju dengan dua karakteristik
yang dijelaskan, yaitu mendeskripsikan fenomena secara tak terbias dan menempuh
eksplorasi pengalaman manusia tanpa pengandaian-pengandaian atau praduga-praduga
filosofis.
Saya setuju dengan dua karakteristik tersebut dikarenakan, dalam
Phenomenologi hal yang ditekankan adalah mencari atau mengamati fenomena yang
berpusat pada persoalan tentang kebenaran suatu fenomena. Maka dari itu dalam
melihat suatu fenomena kita tidak boleh langsung memberikan suatu kesimpulan
terhadap apa yang terjadi tanpa melakukan eksplorasi atau pendalaman data terlebih
dahulu. Ini sesuai dengan fase dalam mendeskripsikan fenomenologis yaitu
mengintuisi, menganalisis dan menjabarkan. Dalam praktek psikologis sehari-hari
salah satu contohnya adalah ketika seorang klien datang ke psikolog dan menunjukkan
gejala-gejala seperti mengalami depresi, seorang psikolog tidak boleh langsung
memberikan diagnosa bahwa ia mengalami depresi. Ada serangkaian metode yang
harus dilakukan dalam memberikan diagnosa seperti melakukan tes psikologi,
observasi dan juga wawancara. Maka dari itu, setiap peristiwa, perilaku serta fenomena
yang terjadi tidak bisa diberikan penilaian langsung meskipun kita mempunyai
keyakinan terkait apa yang terjadi. Hal tersebut dikarenakan dalam aliran
Phenomenologi prinsip utama yang harus diterapkan yaitu teori-teori keyakinan, corak
berpikir yang telah menjadi kebiasaan disingkirkan atau disimpan terlebih dahulu
(bracketed).
Dari penjelasan tersebut maka saya setuju dengan aliran Phenomenologi yang
menjelaskan bahwa setiap peristiwa atau fenomena yang terjadi harus mengesampingan
pengadaian-pengadaian terlebih dahulu agar didapatkan makna yang obyektif terhadap
suatu fenomena yang dialami secara personal oleh individu.

Anda mungkin juga menyukai