Anda di halaman 1dari 1

PSIKOLOGI GESTALT

Oleh : Yuliana Syafin (180811642028)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI
S1 PSIKOLOGI
Jalan Semarang 5 Malang 65145 dekan.fppsi@um.ac.id +62-341-579 700

Abstrak
Psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu
yang utuh, keseluruhan atau totalitas. Data-data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai phenomena (gejala).
Salah satu tokohnya adalah Wolfgang Kohler dengan konsep terkenalnya yakni insight. Penulisan abstrak ini
bertujuan untuk memaparkan materi kepada para pembaca secara singkat dan jelas mengenai Psikologi
Gestalt dan konsep insight dari Wolfgang Kohler.

Kata Kunci: Psikologi Gestalt, utuh, insight (pemahaman)


Kata Gestalt menggambarkan suatu konfigurasi atau bentuk yang utuh. Menurut aliran gestalt, yang
utama bukanlah elemen tetapi keseluruhan. Dalam Psikologi Gestalt sependapat dengan pandangan
fenomenologi yang mengatakan bahwa pengalaman haruslah dilihat secara netral, tidak dipengaruhi oleh
apapun. Tiga tokoh pendiri Psikologi Gestalt yakni Max Wertheimer, Wolfgang Kohler, dan Kurt Koffka.
Konsep yang terkenal adalah hasil percobaan milik Kohler mengenai tingkah laku kecerdasan pada
hewan terutama simpanse. Dalam percobaannya Kohler menggunakan metode observasi yakni dengan
melihat dan mendengarkan peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh sampling (simpanse), kemudian
merekam hasil pengamatannya. Dari percobaan tersebut, menjelaskan bahwa Simpanse dalam mengatasi
masalah harus dapat membentuk persepsi tentang situasi total dan saling menghubungkan antara semua hal
yang relevan dengan problem yang dihadapinya secara utuh atau keseluruhan sebelum muncul insight. Dari
eksperimen ini membuktikan bahwa tingkah laku pada hewan dalam memecahkan masalah terutama pada
simpanse juga terdapat pemahaman (insight) bukan hanya trial and error. Pemahaman yang datang dengan
tiba-tiba oleh Kohler disebut ”Aha Erlebnis”.
Penerapan konsep Kohler dalam metode mengajar biasanya digunakan oleh guru dalam membuat
strategi atau metode bagaimana cara mengajar yang dapat menimbulkan pemahaman “insight” oleh
muridnya sendiri. Metode ini disebut dengan problem solving (pemecahan masalah).

Kesimpulan
Jadi, dalam Psikologi Gestalt dan konsep “insight” dari Kohler adalah yang terpenting dalam belajar
yakni adanya penyesuaian perilaku dengan membentuk persepsi tetang situasi dan menghubungkannya
secara utuh. Bukan hanya berdasar proses trial and error namun juga karena adanya pemahaman (insight)
pada perilaku. Sehingga memperoleh respon yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Saran
Eksperimen menggunakan hasilnya masih sangat relaif, karena hal ini sangat dipengaruhi oleh
karakter hewan itu sendiri dan mengingat ada perbedaan alami antara hewan dan manusia. Sehingga masih
perlu dilakukan penelitian atau percobaan lagi dengan sampling yang lebih valid agar dapat memperkuat
konsep insight dalam Psikologi Gestalt.
Referensi
Shultz, D. P. & Schultz, S.E. (2011). A History Of Modern Psychology, 10th ed. New York: Wadsworth
http://psikologi.or.id

Anda mungkin juga menyukai