Npm : 03052012013
Klasifikasi
Fungsi Klasifikasi
Dalam Psikologi klinis, klasifikasi memiliki tiga fungsi :
Memberikan berbagai informasi tentang jenis-jenis permasalahan yang disediakan
memfasmemfasilitasiilitasi pertumbuhan dari suatu kerangka pengetahuan. Tipe
informasi ini meliputi deskripsi keakuratan klinis dari permasalahan dan identifikasi
faktor-factor yang diasosiasikan dengan etiologi, pemeliharaan, perencanaan yang
efektif tentang penyelesaian masalah
Sytem klasifikasi membiarkan bagi pengembangan informasi epidemologi yang
secara terpisah berguna dalam pelayanan perencanaan dan pemutusan bagaimana
untuk memperioritaskan alokasi sumber-sumber yang jarang.
System klasifikasi menyiapkan suatu bahasa melalui komunikasi klinis dan penelitan
dengan ahli lainnya
Model Klasifikasi
Secara umum klasifikasi dalam permasalahan klinis menggunakan skala klasifikasi
yang tertera dalam ICD 10 dan DSM V
DSM (diagnostic and Statsitic Multiaksial of Mental Disorder)
Pengertian : merupakan acuan yang digunakan secara universal di Amerika untuk
mendiagnosa gangguan kejiwaan
Perkembangan Klasifikasi
WHO APA Tahun 1980 –
menambahkan dipublikasikan DSM R tahun
gangguan WHO tahun 1987
mental dalam 1969
DSM III
DSM 1952
WHO 1939
ICD 10
1988 - 1994- 2013
1994 2000
DSM V
DSM IV
DSM IV TR
Perbandingan Golongan
DSM I dan II, masih ada istilah Neurosis (mengacu pada teori psikodinamika)
Sejak DSM III (1980) istilah Neurosis dihilangkan dan diganti menjadi gangguan
kecemasan dan gangguan Mood
Gangguan digolongkan berdasarkan ciri-ciri klinis pada pola perilaku tertentu , bukan
atas mekanisme teoritis yagn mendasarinya