Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yosep Wahyu Trisaputro

Npm : 03052012013

Resume Pedologi Ke 6 - Klasifikasi , Epidemologi dan Efektivitas Treatment

 Klasifikasi

Fungsi Klasifikasi
Dalam Psikologi klinis, klasifikasi memiliki tiga fungsi :
 Memberikan berbagai informasi tentang jenis-jenis permasalahan yang disediakan
memfasmemfasilitasiilitasi pertumbuhan dari suatu kerangka pengetahuan. Tipe
informasi ini meliputi deskripsi keakuratan klinis dari permasalahan dan identifikasi
faktor-factor yang diasosiasikan dengan etiologi, pemeliharaan, perencanaan yang
efektif tentang penyelesaian masalah
 Sytem klasifikasi membiarkan bagi pengembangan informasi epidemologi yang
secara terpisah berguna dalam pelayanan perencanaan dan pemutusan bagaimana
untuk memperioritaskan alokasi sumber-sumber yang jarang.
 System klasifikasi menyiapkan suatu bahasa melalui komunikasi klinis dan penelitan
dengan ahli lainnya

Model Klasifikasi
 Secara umum klasifikasi dalam permasalahan klinis menggunakan skala klasifikasi
yang tertera dalam ICD 10 dan DSM V
 DSM (diagnostic and Statsitic Multiaksial of Mental Disorder)
Pengertian : merupakan acuan yang digunakan secara universal di Amerika untuk
mendiagnosa gangguan kejiwaan

Perkembangan Klasifikasi
WHO APA Tahun 1980 –
menambahkan dipublikasikan DSM R tahun
gangguan WHO tahun 1987
mental dalam 1969
DSM III
DSM 1952
WHO 1939

ICD 10
1988 - 1994- 2013
1994 2000

DSM V
DSM IV

DSM IV TR

Perbandingan Golongan
 DSM I dan II, masih ada istilah Neurosis (mengacu pada teori psikodinamika)
 Sejak DSM III (1980) istilah Neurosis dihilangkan dan diganti menjadi gangguan
kecemasan dan gangguan Mood
Gangguan digolongkan berdasarkan ciri-ciri klinis pada pola perilaku tertentu , bukan
atas mekanisme teoritis yagn mendasarinya

Ciri ciri DSM


 Menggunakan kriteria diagnostic yang spesifik
o klinisi mendiagnosis dengan cara mencocokan perilaku klien dengan kriteria yang
menggambarkan pola perilaku abnormal tertentu
o kriteria diagnostic dideskripsikan melalui ciri-ciri esensial (kriteria yagn harus ada
supaya diagnosis dapat ditegakkan) dan ciri-ciri asosiataif (kriteria yagn sering
diasosiasikan dengan ganguan tapi tidak esensial dalam penegakan diagnostic)
 Pola perilaku abnormal yang mempunyai ciri-ciri klinis yang sama dikelompokan
menjadi satu
o tidak berdasarkan spekulatif teoritis tentang penyebabnya
o pola perilaku yanga ditandai dengan kecemasan digolongkan sebagai gangguan
kecemasan (GAD)
 Sistem multiaksial

 ICD (international Clasification of Deseases)

 Lebihdisusun oleh WHO


 Sistem Klasifikasi untuk semua penyakit yang dikenal di
dunia
 M kode Alfa Numerik (gabungan antara huruf dan angka)
 Konsep gangguan mental : sidrom / pola perilaku
seseorang yang secara klinis cukup bermakna dan secara
khas berkaitan dengan gejala penderitaan atau hendaya
didalam satu atau lebih fungsi yang penting dari
manusiaSistem Klasifikasi untuk semua penyakit yang
dikenal di dunia
 Menggunakan kode Alfa Numerik (gabungan antara
huruf dan angka)
 Konsep gangguan mental : sidrom / pola perilaku
seseorang yang secara klinis cukup bermakna dan secara
khas berkaitan dengan gejala penderitaan atau hendaya
didalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia

Anda mungkin juga menyukai