Anda di halaman 1dari 4

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pendekatan behavioristik dan implikasi dalam

pembelajaran.

a. Konsep pendekatan behavioristik.

b. Pengkondisian klasik.

c. Menjelaskan pengkondisian operan.

d. Implikasi teori belajar behavioristik dalam pembelajaran

A. KONSEP PENDEKATAN BEHAVIORISTIK

Pendekatan behavioristik adalah pendekatan yang mengubah tingkah laku yang maladaptif


menjadi tingkah laku yang adaptif dengan melalui teknikteknik dalam pendekatan
behavioristik. Behaviorisme artinya serba tingkah laku. Psikologi behaviorisme adalah
psikologi tingkah laku dan menekankan pada tingkah laku. Behaviorisme didasarkan pada
ajaran materialisme

Menurut Saerozi, (2015), aliran behavioristik memiliki asumsi-asumsi dasar terhadap


perilaku manusia sebagai berikut :
1. Manusia memiliki potensi untuk segala jenis perilaku
2. Manusia mampu mengkonsepsikan dan mengendalikan perilakunya
3. Manusia mampu mendapatkan perilaku baru
4. Manusia dapat mempengaruhi perilaku orang lain sebagaimana perilakunya juga
dipengaruhi oleh orang lain.

B. PENGKONDISIAN KLASIK

Classical conditioning adalah sebuah teori yang berada di dalam aliran psikologi
behavioristik. Behavioristik, seperti yang kita tau, meyakini bahwa perilaku individu
disebabkan oleh pengalaman belajar yang berbeda.

pengkondisian klasik atau classical conditioning adalah sebuah teori belajar yang ditemukan
oleh Ivan Pavlov , seorang dokter asal Rusia.
KONSEP – KONSEP TEORI PENGKONDISIAN KLASIK

Behaviorisme didasarkan pada asumsi bahwa:


a. Semua pembelajaran terjadi melalui interaksi individu dengan lingkungan.
b. Lingkungan membentuk perilaku kita.
Satu hal yang khas dalam classical conditioning adalah ada sinyal netral sebelum refleks.

55lima prinsip utama pengkondisian klasik

1. Acquisition / Akuisisi
2. Extinction/Kepunahan
3. Spontaneous Recovery
4. Stimulus Generalization/Generalisasi Stimulus
5. Stimulus Discrimination/Diskriminasi Stimulus
Bagaimana cara kerja classical conditioning ?

Fase 1: Sebelum Pengkondisian


Bagian pertama classical conditioning membutuhkan stimulus tak terkondisi, yang
kalo dilakukan, akan memperoleh respons. Contohnya adalah memicingkan mata, itu kan
refleks karena matanya ditiup.
Tiupan inilah yang disebut stimulus tak terkondisi, karena stimulus ini udah
menghasilkan respons tanpa harus dikondisikan.
Selama fase 1, stimulus tak terkondisi/unconditioned stimulus (UCS) menghasilkan
respons tak terkondisi/unconditioned response (UCR). Di fase ini ada stimulus yang belum
menghasilkan repsons. Stimulus ini, kalo nggak dipasangkan sama UCS, nggak menghasilkan
respons yang kamu mau.
Katakanlah di penelitian kita ini kamu mau membuat temenmu memicingkan mata.
Mau ngasi aba-aba sampe mulut kamu kering, kalo mata temenmu nggak kamu tiup, dia
nggak akan memicingkan mata.
Fase 2: Selama Pengkondisian

Di fase ini, stimulus terkondisi akan diberikan ke subyek lalu diikuti dengan stimulus tak
terkondisi. Ini dilakukan berulang kali.
Akibat pemberian stimulus berurutan ini, temenmu menganggap kalo CS dan UCS ini
akan selalu terjadi berurutan.Di sini stimulus yang dulunya tidak menghasilkan respons
pelan-pelan akan memunculkan respons.

Fase tiga: Setelah pengkondisian

Tahap akhir dari pengkondisian. Stimulus terkondisi yang sebelumnya nggak


memancing respons, akibat selalu dikaitkan sama stimulus alami, akhirnya bisa
memicu respons.
Dalam hal ini memicingkan mata karena aba-aba. Repons yang kita munculkan ini
disebut respons terkondisi.Disebut respons terkondisi karena respons ini hasil
pengkondisian kita, bukan refleks alami.

C. Pengkondisian operan

Operant Conditioning atau pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan


perilaku operan (penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku
tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan. Teori ini diteliti
Pavlov dan dikembangkan Skinner.
Skinner berpendapat setiap suatu tindakan yang telah dibuat ada konsekuensinya,
penghargaan untuk tindakan yang benar, hukuman untuk yang salah. Tindakan yang ingin
mendapat penghargaan akan menjadi suatu kebiasaan, dan secara tidak disadari kebiasaan
lama akan hilang.

D. BAGAIMANA CARA KERJA OPERANT CONDITIONING ?

Tiga istilah dasar dalam pengkondisian operan

Netral: Stimulus dari lingkungan yang tidak menambah atau mengurangi kemungkinan


perilaku diulang.
Reinforcement/penguat: Stimulus dari lingkungan yang meningkatkan kemungkinan
perilaku diulangi.
Punishment/hukuman: Stimulus dari lingkungan yang mengurangi kemungkinan perilaku
diulang.

Ada 3 istilah dasar dalam operant conditioning, yaitu :


• Netral :
Stimulus dari lingkungan yang tidak menambah
atau mengurangi kemungkinan perilaku diulang.
• Reinforcement/penguat :
Stimulus dari lingkungan yang meningkatkan
kemungkinan perilaku diulangi.
• Punishment/hukuman :
Stimulus dari lingkungan yang mengurangi
kemungkinan perilaku diulang.

Anda mungkin juga menyukai