Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER 117

Mata Kuliah : Teori Belajar dan Pembelajaran (TBP)


Hari, tgl : Rabu, 21 Desember 2022
Dosen : Prof. Dr. Hj. Eliana Sari, M.M.

Nama: Mehmed Saladin Febriosaka Rajorangjao


Nim: 1501621021

PRODI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022/2023
Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK)
Fakultas Ilmu Pendidikan -UniversitasNegeri Jakarta
Ujian Akhir Semester (UAS) 117 T.A. 2022/2023

Mata Kuliah : Teori Belajar dan Pembelajaran (TBP)


Hari, tgl : Rabu, 21 Desember 2022
Dosen : Prof. Dr. Hj. Eliana Sari, M.M.
Sifat tugas : Buka buku

Petunjuk: a) Soaldikerjakan seluruhnya secara sistematis dan MANDIRI.


b) TulisNama,No.Reg, Kelas danNama Dosen dengan benar.
c) Kemiripan jawaban dinilai 0

Soal 1

Uraikan penjelasan dari eksperimen pembiasaan klasik (teori Classical Conditioning Ivan
Pavlop) di atas, sehingga akan semakin menguatkan konsep tentang "belajar adalah
perubahan yang ditandai dengan adanya hubungan antara stimulus dan respon"? (20
poin)

Jawaban:
Jadi di dalam eksperimen eksperimen pembiasaan klasik (teori Classical
Conditioning Ivan Pavlop) ini dilakukan Pavlop terhadap anjing terdapat 3 tahap

Yang pertama itu ada tahap sebelum eksperimen pade tahap ini proses pembiasaan
klasik membutuhkan stimulus yang terjadi secara alami yang secara otomatis. Saat
pemberian makanan, anjing merespon bau makanan dengan mengeluarkan air liur
secara alami .Pada tahap ini, stimulus tak terkondisi (UCS) menghasilkan respons
tak terkondisi (UCR). Menyajikan makanan (UCS) secara alami dan otomatis
memicu respon air liur (UCR). Kemudian pada tahap pertama dilakukan
membunyikan bel tanpa pemberian makan, anjing tidak ada menghasilkan respon.

Pada tahap kedua yaitu selama eksperimen/ Latihan dilakukan, pembunyian bel
yaitu Stimulus Terkondisi (CS) dan pemberian makanan dilakukan secara
bersamaan , tahap ini di lakukan berulang ulang.

pada tahap ke tiga yaitu tahap setelah eksperimen karena pada saat tahap
eksperimen bunyi bel selalu dibunyikan bersamaan pemberian makanan pada
tahap ketiga ini anjing sudah menghasilkan respon tak terkondisi atau
mengeluarkan air liur saat bel di bunyikan stimulus terkondisi tanpa pemberian
makan

Soal 2

Jelaskan 6 (enam) konsep operant conditioning dari teori Skinner, meliputi: a)


Penguatan positif dan negatif ?, b) Shapping ?, c) Pendekatan suksesif ?, d)
Extinction ?, e) Chaining of response ?, f) Jadwal penguatan? (20 poin)

(a) Dalam penguatan positif , respons atau perilaku diperkuat dengan Reward,
yang mengarah pada pengulangan perilaku yang diinginkan. Reward
merupakan penguat stimulus. Penguatan positif memperkuat perilaku
dengan memberikan konsekuensi yang menurut individu
bermanfaat. Misalnya, jika guru memberi Reward Uang Rp. 10.000 setiap
kali peserta didiknya mendapatakn nilai 100 pada saat ujian mingguan,
Peserta didiknya akan cenderung mengulangi perilaku ini di masa
mendatang, sehingga dapat mendorng peserta didiknya agar
mendapatkan nilai 100 lagi.
penguatan negatif merupakan penghilangan stimulus yang merugikan hewan
atau orang tersebut. Penguatan negatif memperkuat perilaku karena
menghentikan atau menghilangkan pengalaman yang tidak
menyenangkan. Misalnya, jika Peserta didik tidak mencapai nilai kkm ,
peserta didik akan dikenakan denda.

(b) Shaping atau pembentikan merupakan Prinsip operant conditioning ini


mengajarkan perilaku yang belum pernah dilakukan hewan atau manusia
sebelumnya. Penguatan terdiri dari memecah perilaku operan yang diinginkan
menjadi tindakan yang mudah dan dapat dilakukan, kemudian memberi
penghargaan pada setiap penyelesaian sampai pembelajar menyelesaikan
perilaku yang diinginkan. Contohnya adalah mengajari hewan untuk

melakukan trik di sirkus atau taman hiburan.

(c) Pendekatan suksesi sebuah proses pembentukan perilaku yang


menggunakan penguatan pada waktu yang tepat, sehingga responnya
sesuai dengan isyarat.

(d) Extinction adalah penghentian perilaku yang dipelajari. Prinsip operant


conditioning ini berlaku untuk hewan dan manusia. Jika Anda berhenti
memberinya makan, kucing liar yang terus mengeong di depan pintu Rumah
tidak akan muncul lagi.
(e) Chaining of Response mengacu pada konsep menyatukan beberapa
perilaku yang membentuk satu perilaku "lebih besar". Perilaku-perilaku
tunggal tersebut saling terkait seperti rantai dan membentuk satu
perilaku secara keseluruhan.

(f) Jadwal Penguatan Dalam operant conditioning, jika tidak ada pelet makanan
yang diberikan segera setelah tuas ditekan kemudian setelah beberapa kali
percobaan tikus berhenti menekan tuas (berapa lama seseorang akan terus
bekerja jika majikannya berhenti membayarnya?). Perilaku telah padam.

Behavioris menemukan bahwa pola atau jadwal penguatan yang berbeda


memiliki efek berbeda pada kecepatan belajar dan kepunahan. Ferster dan
Skinner (1957) menemukan cara yang berbeda untuk memberikan penguatan
dan menemukan bahwa hal ini berdampak pada

1. Tingkat Respon - Tingkat di mana tikus menekan tuas (yaitu, seberapa keras
tikus bekerja).

2. Tingkat Kepunahan - Tingkat di mana tuas menekan mati (yaitu, seberapa


cepat tikus menyerah).

Skinner menemukan bahwa jenis penguatan yang menghasilkan tingkat


kepunahan paling lambat (yaitu, orang akan mengulangi perilaku untuk waktu
yang lama tanpa penguatan) adalah penguatan rasio variabel. Jenis tulangan
yang memiliki tingkat kepunahan tercepat adalah tulangan menerus.
Soal 3

Teori Maslow menjelaskan tentang kebutuhan pada diri manusia yang selalu
menuntut pemenuhan, dimulai dari tahapan yang paling dasar secara hierarkis
menuju kepada kebutuhan yang paling tinggi. Pilih satu dari tahapan-tahapan
kebutuhan tersebut danberi penjelasan dari masing-masing tahapan? (20 poin)
a) Physiological needs–safety needs – social needs – esteem needs –
selfactualization needs
b) Safety needs – social needs - physiological needs - esteem needs – self
actualization needs
c) Physiological needs - esteem needs – self actualization needs - safety
needs – social needs
d) Social needs - physiological needs - esteem needs - safety needs - self
actualization needs

Jawaban:

Dasar dari teori motivasi Maslow adalah bahwa manusia dimotivasi oleh
kebutuhan yang tidak terpuaskan, dan bahwa kebutuhan tertentu yang
lebih rendah perlu dipuaskan sebelum kebutuhan yang lebih tinggi dapat
dipenuhi.

Kebutuhan di dasar piramida adalah kebutuhan fisik dasar termasuk


kebutuhan akan makanan, udara, air, dan tidur. Setelah kebutuhan tingkat
yang lebih rendah ini terpenuhi, orang dapat beralih ke tingkat kebutuhan
berikutnya, yaitu keselamatan dan keamanan. Setelah kebutuhan ini secara
wajar terpuaskan, dia mungkin dapat mencapai tingkat berikutnya, dan
akhirnya setelah semua kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi, mereka
dapat mencapai tingkat tertinggi yang disebut aktualisasi diri.

Jadi kebutuhan dari dasar sampai paling tinggi adalah:


Physicological needs – Safety needs – Social needs – Esteem needs – Self
ectualization needs

Physicological needs berurusan dengan pemeliharaan tubuh manusia. Kategori


terendah ini mencakup kebutuhan paling mendasar yang sangat vital untuk bertahan
hidup, seperti kebutuhan akan air, udara, makanan, dan tidur. Maslow percaya bahwa
kebutuhan ini adalah kebutuhan yang paling naluriah karena semua kebutuhan
menjadi kebutuhan sekunder sampai kebutuhan ini terpenuhi. Jika kita membutuhkan
air, maka hal kecil tidak penting sampai kita memiliki sesuatu untuk diminum.

Safety needs adalah tentang menjaga kita aman dari bahaya. Kebutuhan ini

meliputi tempat tinggal, keamanan pekerjaan, kesehatan, dan lingkungan yang


aman. Jika seseorang tidak merasa aman dalam suatu lingkungan, mereka akan
mencari keamanan sebelum mencoba memenuhi kebutuhan tingkat yang lebih
tinggi. Kebutuhan keamanan ini penting untuk bertahan hidup, tetapi tidak
sepenting kebutuhan fisiologis dasar.

Social needs adalah kebutuhan untuk memiliki, cinta, kasih sayang serta untuk
hubungan dengan keluarga dan teman dan persahabatan. Kebutuhan ini dipenuhi
melalui hubungan yang menyenangkan dan memuaskan dengan orang lain. Setelah
memenuhi kebutuhan fisiologis dan keamanan dasar, orang dapat mencari hubungan
yang darinya kebutuhan mereka akan cinta dan rasa memiliki dapat dipenuhi.

Esteem needs adalah untuk posisi yang lebih tinggi dalam kelompok dan bertindak
untuk menumbuhkan kebanggaan dalam pekerjaan mereka dan dalam diri mereka
sendiri sebagai individu. Kebutuhan ini meliputi harga diri, rasa hormat, prestasi,
kepercayaan diri, pengakuan, dan prestasi.

Self ectualization needs adalah level tertinggi dari hirarki Maslow.


Tingkat kebutuhan ini berkaitan dengan apa potensi penuh seseorang dan
menyadari potensi itu. “Seorang pria bisa menjadi apa, dia harus menjadi”
adalah dasar dari kebutuhan aktualisasi diri yang dirasakan. Maslow
menggambarkan ini sebagai keinginan untuk menjadi segala sesuatu yang
mampu dilakukan seseorang.

Soal 4
Agar dapat mengontrol dan mengarahkan kegiatan belajar siswa ke arah
tercapainya tujuan yang dirumuskan serta dapat membimbing tingkah laku
siswa sesuai dengan perilaku yang ingin dibangun, pada umumnya guru
memanfaatkan jenis-jenis stimulus di bawah ini, jelaskan: a) Positive
reinforcement ?, b) Negative reinforcement ?, c) Hukuman ?, d) Primary
reinforcement ?, e) Secondary or learned reinforcement ?, f) Modifikasi tingkah
laku guru ?. (20 poin)

(a) Positive reinforcement, respons atau perilaku diperkuat dengan Reward,


yang mengarah pada pengulangan perilaku yang diinginkan. Reward
merupakan penguat stimulus
(b) Negative reinforcement penghilangan stimulus yang merugikan negatif
reinforcement memperkuat perilaku karena menghentikan atau
menghilangkan pengalaman yang tidak menyenangkan.
(c) Hukuman melemahkan atau menghilangkan perilaku yang melibatkan
hukuman positif atau negatif. Ada kontroversi seputar hukuman berat,
karena beberapa contoh dapat memicu kemarahan dan agresi. Secara
bersamaan, ada yang mengatakan bahwa hukuman dapat menghilangkan
perilaku yang diinginkan dan tidak diinginkan.
(d) Primary reinforcement adalah stimulus yang secara inheren bermanfaat
bagi individu. Penguat primer tidak memiliki hubungan dengan hadiah
atau hukuman dan oleh karena itu tidak memerlukan pengkondisian untuk
menjadi efektif.
(e) Secondary or learned reinforcement juga disebut penguat terkondisi dan
tidak terjadi secara alami dan perlu dipelajari. Uang adalah contoh dari
penguat sekunder. Uang membantu memperkuat perilaku karena dapat
digunakan untuk memperoleh penguat utama seperti makanan, pakaian,
dan tempat berlindung (antara lain).
(f) Modifikasi tingkah laku adalah apa yang orang lakukan. Perilaku di sini
dimaksudkan dalamarti luas, termasuk perilaku terbuka yang mudah
diamati, perilaku rahasia seperti pikiran yang umumnya disimpulkan dari
apa yang orang memberitahu kita, berbagai emosi, dan aktivitas halus dari
sistem saraf.
Soal 5

Uraikan pemahaman anda secara benar tentang implementasi MBKM (Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka) yang diterapkan di Perguruan Tinggi, sertakan dengan contoh-
contohnya ? (20 poin)

Sumber

Cherry, K. (no date) How classical conditioning works, with examples, Verywell Mind. Available
at: https://www.verywellmind.com/classical-conditioning-2794859 (Accessed: December
22, 2022).

Operant conditioning applications (no date) StudySmarter US. Available at:


https://www.studysmarter.us/explanations/psychology/cognitive-psychology/operant-
conditioning-applications/

Mcleod, S. (2018) [Skinner - operant conditioning], Operant Conditioning (B. F. Skinner) -


Definition & Examples. Available at: https://www.simplypsychology.org/operant-
conditioning.html

Kelly, J. (2014) Maslow's hierarchy needs, The Peak Performance Center. Available at:
https://thepeakperformancecenter.com/educational-learning/learning/principles-of-
learning/maslows-hierarchy-needs/ (Accessed: December 22, 2022).

Anda mungkin juga menyukai