Teori Belajar behaviorisme adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai
akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. teori behaviorisme merupakan sebuah teori yang dicetuskan
oleh Gage dan Berliner. Kemudian teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh
terhadap pengembangan teori pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behaviorisme. Aliran
ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori behaviorisme dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar
sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau
pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila
dikenai hukuman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.
Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa
respon.
Stimulus adalah segala hal yang diberikan oleh guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi
atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus
dan respon tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon. Oleh
karena itu sesuatu yang diberikan oleh guru (stimulus) dan sesuatu yang diterima oleh pelajar (respon) harus
dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting
untuk melihat perubahan tingkah laku tersebut terjadi atau tidak.
Perbedaan antara penguatan negatif dan hukuman terletak pada perilaku yang ditimbulkan. Pada penguatan
negatif, menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan (kritik) untuk meningkatkan perilaku yang
diharapkan (sering bertanya). Pada hukuman, pemberian stimulus yang tidak menyenangkan nilai 0 untuk
menghilangkan perilaku yang tidak diharapkan (perilaku mencontek).
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Teori Behavioristik
1. Kelebihan Teori Behavioristik
Kelebihan teori behaviorisme adalah sebagai berikut:
a) Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa,
suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung
seperti diberi permen atau pujian.
b) Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar
2. Kelemahan Teori Behavioristik
Kelemahan teori behaviorisme adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat mekanistik, dan hanya
berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
b) Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan
dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Penggunaan hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan
siswa (teori skinner) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata-kata kasar, ejekan, jeweran yang justru
berakibat buruk pada siswa.
http://doubleddodewii.blogspot.co.id/2015/03/makalah-behaviorisme.html
RESUME TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
Pada dasarnya teori ini adalah bahwa suatu proses pembelajaran terjadi jika adanya stimulus atau bisa dikatakan
bahwa suatu proses belajar itu dikatakan berhasil jika adanya stimulus dan respon dan terjadinya perubahan
tingkah laku serta pembiasan akan adanya stimulus.
Ivan Pavlov teorinya yaitu Pengkondisian Klasik (Classical Conditioning), Pavlov melakukan eksperimen
kepada seekor anjing, pada percobaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jika seseorang yang sudah
terbiasa diberikan stimulus, maka orang tersebut akan ketergantungan akan adanya stimulus. Jika tidak ada
stimulus, maka orang tersebut akan diam, tidak meakukan suatu reaksi atau respons terhadap sesuatu hal yang
dihadapannya tidak ada stimulus atau perangsang terlebih dahulu.
Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian Operan yaitu sebentuk pembelajaran di mana
konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.
Berbeda dengan Thorndike yang beranggapan bahwa ganjaran itu memperkuat hubungan stimulus respons,
Skinner menganggap ganjaran itu semata-mata hanya memperkuat respons. Pengaruh teori Operant Skinner
merupakan pengaruh yang besar terhadap perkembangan metode belajar masa kini.
Menurut Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement) dan hukuman
(punishment).
Kekurangan : Siswa menjadi terbiasa diberikan stimulus. Dalam hal ini, jika stimulus ditiadakan, atau guru
tidak memberikan stimulus, maka tidak aka nada respons, suatu proses pembelajaran tidak berlangsung dengan
baik. Dengan adanya stimulus, menjadikan siswanya ketergantungan untuk diberikan stimulus oleh gurunya.
Karena dalam hal ini, pembelajaran siswa terpusat pada guru. Hingga akhirya, hanya berorientasi pada hasil
yang bias diukur saja.
http://patimahahmad.blogspot.co.id/2013/11/resume-teori-belajar-behaviorisme.html