Contoh:
Operant Conditioning
Teori ini dikemukakan oleh salah satu tokoh behavioristik, yaitu B. F. Skinner
(1904-1990). Teori ini mempelajari bahwa perilaku manusia dapat diperkuat atau
dilemahkan dengan adanya stimulus yang dibuat. Menurut Skinner, tingkah laku
sepenuhnya ditentukan oleh stimulus. Reinforcement berfungsi untuk memperkuat
respon organisme dalam melakukan perilaku tersebut secara berulang.
Reinforcement dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
Reinforcement positif
Reinforcement positif merupakan stimulus yang dimunculkan untuk
membuat organisme/subjek merasa senang sehingga dapat memperkuat
atau memperbesar kemungkinan perilaku yang diharapkan muncul
kembali.
Reinforcement negatif
Reinforcement negatif merupakan stimulus yang dimunculkan untuk
memperkuat kemungkinan perilaku subjek berubah menjadi seperti yang
diharapkan dengan atau tidak melemahkan stimulus sebelumnya.
Hukuman (Punishment)
Contoh:
1. Reinforcement positif
Saya mendapatkan hasil ujian yang memuaskan, teman-teman dan guru
memuji saya karena telah mendapatkan nilai yang baik. Saya merasa
senang, oleh karena itu saya jadi bersemangat untuk mendapatkan nilai
yang memuaskan lagi di ujian berikutnya.
2. Reinforcement negatif
Saya tidak suka bersih-bersih rumah, kemudian ibu meminta saya untuk
membersihkan rumah dahulu jika saya ingin main keluar. Saya merasa
tidak senang pada awalnya, tetapi tingkah laku saya berubah saat kondisi
ini berulang sehingga membersihkan rumah menjadi kebiasaan saya
sebelum pergi bermain.
3. Hukuman
Saya mendapatkan nilai yang buruk. Saya dicaci-maki oleh guru dan
dikucilkan oleh teman saya. Kondisi ini dapat membuat saya memiliki dua
pilihan, yaitu mengubah perilaku agar tidak memiliki nilai buruk atau saya
tidak perlu datang ke sekolah lagi.
Pertanyaan: