Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 3

RIVAL ESRA KARATAHI (232021061)


STEFANY MYRNA ANGELA (232021064)
ERLENA NATKHITA SALDY (232021067)
LEARNING
JENIS PEMBELAJARAN
Belajar adalah perubahan perilaku yang sistematis dan relatif permanen yang
terjadi melalui pengalaman.
Behaviorisme adalah pembelajaran yang hanya berfokus pada perilaku yang dapat
diamati dengan mengabaikan pentingnya aktivitas mental, seperti berpikir dan
berharap. Ada dua jenis pembelajaran :
1. Pembelajaran asosiatif terjadi ketika suatu organisme membuat hubungan atau
asosiasi antara dua peristiwa. Pengkondisian adalah proses mempelajari
asosiasi ini. Ada dua jenis pengkondisian :
1) Pengkondisian klasik dimana organisme mempelajari hubungan antara
dua stimulus. Sebagai hasil dari asosiasi ini, organisme belajar untuk
mengantisipasi peristiwa.
2) Pengkondisian operan dimana organisme mempelajari hubungan antara
perilaku dan konsekuensi. Sebagai hasil dari asosiasi ini, organisme
belajar meningkatkan perilaku yang diikuti oleh penghargaan dan
mengurangi perilaku yang diikuti oleh hukuman.
2. Pembelajaran observasional terjadi ketika seseorang mengamati dan meniru
perilaku orang lain.
Pembelajaran observasional adalah cara umum yang orang pelajari, biasanya
terjadi ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.
Pembelajaran observasional berbeda dari pembelajaran asosiatif karena
bergantung pada proses mental. Pembelajaran ini harus memperhatikan,
mengingat, dan mereproduksi apa yang dilakukan model.
PENGKONDISIAN KLASIK
Pengkondisian klasik dimana stimulus netral menjadi terkait dengan stimulus bawaan
yang bermakna dan memperoleh kapasitas untuk mendapatkan respon serupa.

⮚ Studi Pavlov
Pavlov menyatakan bahwa aspek netral dari lingkungan dapat mencapai kapasitas
untuk membangkitkan respons melalui pemasangan dengan stimulus lain dan bahwa
proses tubuh dapat dipengaruhi oleh isyarat lingkungan.
Pada awal 1900-an, Pavlov tertarik dengan cara tubuh mencerna makanan. Dalam
eksperimennya, ia secara rutin memasukkan bubuk daging ke dalam mulut anjing yang
menyebabkan anjing itu mengeluarkan air liur.
Unconditioned Stimulus (US)
Stimulus yang menghasilkan respons tanpa pembelajaran sebelumnya.
Contoh : Makanan adalah US dalam eksperimen Pavlov.
Unconditioned Response (UR)
Reaksi yang terjadi sebagai respons terhadap stimulus tanpa usaha sadar.
Contoh : Air liur adalah UR sebagai rspons terhadap makanan.
Conditioned Stimulus (CS)
Stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya memunculkan respons terkondisi
setelah dipasangkan dengan stimulus tidak terkondisi.
Contoh : bel => tidak memunculkan respon
bel + makanan => memunculkan respon
Conditioned Response (CR)
Respons yang dipelajari terhadap stimulus terkondisi yang terjadi setelah
Conditioned Stiulus dipasangkan dengan Uncoditioned Stimulus.
Contoh : Air liur sekarang menjadi respons terkondisi.
1. Akuisisi
Akuisisi adalah pembelajaran awal dari hubungan antara Unconditioned
Stimulus dan Conditioned Stimulus ketika dua rangsangan ini dipasangkan.
Selama akuisisi, CS berulang kali disajikan diikuti oleh US. Akhirnya, CS
akan menghasilkan respons. Ada dua faktor agar pasangan ini dapat berfungsi
:
1) Kedekatan (Contiguity) berarti CS dan US disajikan dalam waktu yang
berdekatan.
2) Kemungkinan (Contingency) berarti CS tidak hanya harus mendahului
US dalam waktu dekat, tetapi juga harus menjadi indikator yang dapat
diandalkan bahwa US sedang dalam perjalanan.

2. Generalisasi dan Diskriminasi


Generalisasi adalah kecenderungan stimulus baru yang mirip dengan
stimulus terkondisi asli untuk memperoleh respons yang mirip dengan
respons terkondisi.
Diskriminasi adalah proses belajar untuk menanggapi stimulus tertentu dan
bukan yang lain.
3. Kepunahan dan Pemulihan Spontan
Pemunahan adalah melemahnya respons terkondisi (CR) ketika stimulus tidak
terkondisi (US) tidak ada. Tanpa hubungan lanjutan dengan stimulus tak
terkondisi (US), stimulus terkondisi (CS) kehilangan kekuatannya untuk
menghasilkan respons terkondisi (CR).
Pemulihan spontan adalah proses dalam pengkondisian klasik di mana
respons terkondisi (CR) dapat berulang setelah penundaan waktu, tanpa
pengkondisian lebih lanjut.
Pembaruan/renewal adalah pemulihan respons terkondisi ketika organisme
ditempatkan di konteks baru.
⮚ Pengkondisian Klasik pada Manusia
Meskipun proses pengkondisian klasik telah sering dipelajari pada hewan bukan
pada manusia, kapasitas manusia untuk mempelajari asosiasi sangat penting untuk
kelangsungan hidup (Krause, 2015).
Contoh pengkondisian klasik di tempat kerja dalam kehidupan manusia :
1. Explaining Fears
John B. Watson dan Rosalie Rayner (1920) menunjukkan pengkondisian klasik
dengan bayi bernama Albert (Little Albert). Mereka menunjukkan kepada
Albert seekor tikus putih untuk melihat reaksi Albert.
Tikus adalah stimulus terkondisi (CS).
– Suara keras adalah stimulus tanpa syarat (US)
– Reaksi Albert terhadap suara keras adalah respons tanpa syarat (UR).
Ketakutan ini dapat diatasi dengan melakukan terapi untuk mengobati pobia.
2. Breaking Habits
Pengkondisian balik/counterconditioning adalah prosedur pengkondisian
klasik untuk mengubah hubungan antara stimulus terkondisi dan respons
terkondisinya. Terapi telah menggunakan counterconditioning untuk memecah
hubungan antara rangsangan tertentu dan perasaan positif.
Pengkondisian permusuhan/aversiveconditioning adalah suatu bentuk
perlakuan yang terdiri dari pasangan berulang dari sebuah stimulus dengan
stimulus yang sangat tidak menyenangkan.
Contoh :
Setiap kali seseorang minum minuman beralkohol dan mengonsumsi campuran
yang menyebabkan mual.
– Minuman beralkohol adalah stimulus terkondisi (CS)
– Mual adalah stimulus tak terkondisi. (US)
Melalui pasangan ini, alkohol menjadi stimulus terkondisi yang menimbulkan
mual. Akibatnya, alkohol tidak lagi dikaitkan dengan sesuatu yang
menyenangkan.
3. Pengkondisian Klasik dan Efek Plasebo
Efek plasebo adalah efek suatu zat (meminum pil secara oral)/suatu prosedur
(menggunakan jarum suntik untuk menyuntikkan suatu zat) yang digunakan
peneliti sebagai kontrol untuk mengidentifikasi efek yang sebenarnya dari
sebuah pengobatan.

4. Pengkondisian Klasik dan Sistem Kekebalan dan Endokrin


Sistem kekebalan adalah pertahanan alami tubuh terhadap penyakit. Contoh :
Pasien dengan multiple sclerosis diberi minuman rasa sebelum menerima
obat. Kemudian, minuman rasa dengan sendirinya menurunkan fungsi
kekebalan tubuh, mirip dengan obat. Hasil serupa telah ditemukan untuk
sistem endokrin.

5. Taste Aversion Learning/Pembelajaran Keengganan Rasa


Pembelajaran ini sangat penting dalam konteks pengobatan jenis kanker.
Radiasi dan kemoterapi untuk kanker dapat menyebabkan mual pada pasien,
sehingga terkadang individu mengembangkan keengganan yang kuat
terhadap makanan yang mereka konsumsi sebelum pengobatan.
6. Pengkondisian Klasik dan Iklan
Periklanan menciptakan hubungan antara suatu produk dan perasaan
menyenangkan. Pengiklan televisi menerapkan prinsip pengkondisian klasik
kepada konsumen dengan menampilkan iklan yang memasangkan sesuatu
yang positif, seperti wanita cantik (US) yang menghasilkan perasaan
menyenangkan (UR) dengan produk (CS) sesuai dengan harapan pemirsa
yang kemudian timbul perasaan positif terhadap produk (CR).

7. Habituasi Narkoba
Habituasi adalah penurunan respon terhadap stimulus setelah presentasi
berulang.
Seseorang mungkin mengembangkan toleransi terhadap obat psikoaktif yang
membutuhkan dosis zat yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang
sama.
Obat mengubah pikiran adalah stimulus tanpa syarat. Obat menghasilkan
respons dalam tubuh seseorang.
Beberapa pengguna obat mencoba mencegah memvariasikan lokasi fisik
tempat mereka mengonsumsi obat. Penggunaan secara berlebih dapat
menyebabkan overdosis obat.
PENGKONDISIAN OPERAN
⮚ Mendifinisikan Pengkondisian Operan
Pengkondisian Operan atau pengkondisian instrumental adalah bentuk
pembelajaran asosiatif, dimana konsekuensi dari suatu perilaku mengubah
kemungkinan terjadinya perilaku tersebut. Psikolog Amerika B.F. Skinner (1938)
memilih istilah operan untuk menggambarkan perilaku organisme. Perilaku operan
terjadi secara spontan.

⮚ Hukum Efek Thorndike


Eksperimen E.L . Thorndike (1898) menetapkan kekuatan konsekuensi dalam
menentukan perilaku sukarela.
Hukum Efek Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti oleh hasil yang
menyenangkan akan diperkuat dan perilaku yang diikuti oleh hasil yang tidak
menyenangkan akan melemah.

⮚ Pendekatan Skinner untuk Pengkondisian Operan


Skinner percaya bahwa mekanisme belajar adalah sama untuk semua spesies.
Skinner menciptakan ruang pegkondisian operan yang disebut kotak Skinner untuk
mengontrol kondisi eksperimental.

⮚ Pembentukan
Bayangkan jika seekor anjing dapat menyalakan lampu atau mencuci pakaian.
Akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk prestasi seperti itu terjadi. Hal
ini dapat dilakukan melalui pembentukan. Pembentukan mengacu pada perkiraan
berturut-turut bermanfaat dari perilaku yang diinginkan.
⮚ Prinsip Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah proses dimana stimulus atau peristiwa
(penguat) mengikuti perilaku tertentu meningkatkan kemungkinan bahwa
perilaku akan terjadi lagi.

1. Penguatan Positif dan Negatif


Penguatan positif/positive reinforcement dimana frekuensi perilaku
meningkat karena diikuti oleh stimulus yang diinginkan.
Penguatan negatif/negative reinforcement dimana frekuensi perilaku
meningkat karena diikuti dengan penghilangan sesuatu yang tidak
diinginkan.
Respon khusus terhadap penguatan negatif adalah pembelajaran
penghindaran. Ketika organisme belajar bahwa dengan membuat respon
tertentu, stimulus negatif dapat sama sekali dihindari.
Pengalaman dengan rangsangan negatif yang tidak dapat dihindari disebut
ketidakberdayaan didefinisikan oleh Martin Seligman dan rekan-rekannya.
Penguatan Positif
Stimulus Bermanfaat
Perilaku Perilaku Masa Depan
yang Diberikan

• Anda menyerahkan pekerjaan • Guru memuji kinerja anda. • Anda semakin sering menyerahkan
rumah tepat waktu. pekerjaan rumah tepat waktu.
• Anda secara acak menekan • Anda semakin sering menekan
tombol dasbor mobil. • Musik yang bagus mulai tombol itu lagi saat masuk ke
dimainkan. dalam mobil.

Penguatan Negatif

Perilaku Stimulus Dihilangkan Perilaku Masa Depan

• Anda menyerahkan pekerjaan • Guru berhenti mengkritik • Anda semakin sering menyerahkan
rumah tepat waktu. pekerjaan rumah yang pekerjaan rumah tepat waktu.
• Anda secara acak menekan terlambat. • Anda semakin sering menekan
tombol dasbor mobil. • Musik yang mengganggu tombol itu lagi saat masuk ke
dimatikan. dalam mobil.
Respons khusus terhadap penguatan negatif adalah pembelajaran penghindaran.
Ketika organisme belajar bahwa dengan membuat respons tertentu, stimulus negatif
dapat sama sekali dihindari.
Pengalaman dengan rangsangan negatif yang tidak dapat dihindari disebut
ketidakberdayaan. Dalam ketidakberdayaan yang di pelajari, organisme telah
belajar bahwa ia tidak memiliki kendali atas hal negatif.

2. Jenis-Jenis Penguat
Psikolog mengklasifikasi penguat positif sebagai :
a. Penguat primer/penguat utama, tidak memerlukan pembelajaran apa pun dari
pihak organisme untuk membuatnya menyenangkan.
b. Penguat sekunder, memperoleh nilai positifnya melalui pengalaman
organisme atau disebut penguat yang dipelajari atau dikondisikan.

3. Generalisasi, Diskriminasi, dan Kepunahan


Generalisasi, yaitu melakukan perilaku yang dipaksakan dalam situasi yang
berbeda.
Diskriminasi, yaitu menanggapi dengan tepat rangsangan yang memberi sinyal
bahwa suatu perilaku akan atau tidak akan diperkuat.
Kepunahan, yaitu terjadi ketika suatu perilaku tidak lagi diperkuat dan
frekuensinya berkurang.
4. Penguatan Berkelanjutan, Penguatan Sebagian, dan Jadwal Penguatan
Penguatan berkelanjutan adalah suatu perilaku diperkuat setiap kali itu
terjadi.
Penguatan parsial adalah penguat mengikuti perilaku hanya sebagian dari
waktu.
Jadwal penguatan adalah pola spesifik yang menentukan kapan suatu
perilaku akan diperkuat.
Ada empat jadwal utama penguatan sebagian :
1) Rasio tetap, memperkuat perilaku setelah sejumlah perilaku.
2) Rasio variabel, menghasilkan tingkat perilaku yang tinggi dan stabil
yang lebih tahan terhadap kepunahan.
3) Interval tetap, memperkuat perilaku pertama yang sesuai setelah jumlah
waktu yang tetap telah berlalu.
4) Interval variabel, perilaku diperkuat setelah sejumlah variabel waktu
berlalu.
5. Hukuman
Hukuman adalah konsekuensi yang mengurangi kemungkinan bahwa suatu
perilaku akan terjadi.
Hukuman positif, yaitu suatu perilaku berkurang ketika diikuti dengan
pemberian stimulus.
Hukuman negatif, yaitu suatu perilaku berkurang ketika stimulus
dihilangkan.

6. Waktu, Penguatan, dan Hukuman


1) Penguatan Langsung vs Penguatan Tertunda
Terkadang keputusan hidup seringkali mencari dan menikmati penguat
kecil yang langsung daripada menunggu penguat yang tertunda tetapi
lebih bernilai tinggi.
2) Hukuman Langsung vs Hukuman Tertunda
Dalam kebanyakan kasus, hukuman langsung lebih efektif dalam
mengurangi terjadinya suatu perilaku. Sedangkan hukuman tertunda
dapat berdampak pada perilaku manusia.
3) Penguatan dan Hukuman Langsung vs Tertunda
Contoh : Menunda pergi ke dokter gigi untuk menghindari
(ketidaknyamanan yang mengisi rongga mulut). Namun, penundaan ini
dapat menyebabkan (rasa sakit karena gigi dicabut) di kemudian hari.

⮚ Analisis Perilaku Terapan


Analisis perilaku terapan disebut modifikasi perilaku adalah penggunaan prinsip
pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. Dalam analisis perilaku
terapan, penguatan dan hukuman yang ada dalam pengaturan tertentu dianalisis
dan dimanipulasi dengan hati-hati untuk mengubah perilaku.
PEMBELAJARAN OBSERVASI
Pembelajaran observasional terjadi ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku
orang lain. Albert Bandura (2011a) mengidentifikasi empat proses utama dalam
pembelajaran observasional :
1) Attention, yaitu memperhatikan apa yang dikatakan atau dilakukan model.
2) Retensi, yaitu menyimpan informasi dalam memori untuk memproduksi tindakan
model.
3) Reproduksi motorik, yaitu proses meniru tindakan model.
4) Penguatan, yaitu melihat apakah perilaku model tersebut diikuti oleh suatu
konsekuensi.
FAKTOR KOGNITIF DALAM
PEMBELAJARAN
⮚ Purposive Behavior
E.C Tolman (1932) menekankan tujuan perilaku. Keyakinannya adalah bahwa
sebagian besar perilaku diarahkan pada tujuan. Tolman percaya bahwa perlu
mempelajari seluruh rangkaian perilaku untuk memahami mengapa orang terlibat
dalam tindakan tertentu.

1. Pembelajaran dan Informasi Harapan


Dalam mempelajari tujuan perilaku, Tolman melampaui rangsangan dan tanggapan
Pavlov dan Skinner untuk fokus pada mekanisme kognitif. Tolman mengatakan
bahwa ketika pengkondisian klasik dan pengkondisian operan terjadi, organisme
memperoleh harapan tertentu. Harapan diperoleh dari pengalaman orang dengan
lingkungannya. Harapan juga mempengaruhi berbagai pengalaman manusia.

2. Pembelajaran Tertentu/Laten Learning


Pembelajaran laten atau pembelajaran implisit adalah pembelajaran tanpa penguatan
yang tidak langsung tercermin dalam perilaku.
⮚ Pembelajaran Wawasan/Insight Learning
Psikolog Gestalt Jerman Wolfgang Kohler percaya bahwa pelaku kognitif
memainkan peran penting dalam pembelajaran. Insight Learning adalah suatu
bentuk pemecahan masalah dimana organisme mengembangkan wawasan tiba-
tiba atau pemahaman tentang solusi masalah.
FAKTOR BIOLOGI, BUDAYA, DAN
PSIKOLOGI DALAM PEMBELAJARAN
⮚ Kendala Biologis
1. Instinctive Drift/Penyimpangan naluriah adalah kecendrungan hewan untuk
kembali ke perilaku naluriah yang menggangu pembelajaran.
2. Preparedness/Kesiapan adalah predisposisi biologis spesifik spesies untuk
belajar dengan cara tertentu tetapi tidak dengan cara lain.

⮚ Pengaruh Budaya
Sebagian besar psikolog setuju bahwa prinsip-prinsip pengkondisian klasik,
pengkondisian operan, dan pembelajaran observasional bersifat universal. Namun,
budaya dapat mempengaruhi sejauh mana proses pembelajaran ini dilakukan.

⮚ Kendala Psikologis
Carol Dweck (2006; Rattan & others, 2015) menggunakan istilah pola pikir untuk
menggambarkan tentang kemampuan menentukan tujuan apa yang kita tetapkan
untuk diri kita sendiri, apa yang kita pikir dapat kita pelajari, dan pada akhirnya apa
yang kita pelajari.
Beberapa strategi efektif untuk mengembangkan mindset berkembang :
▪ Pahami bahwa kecerdasan dan keterampilan berpikir anda tidak tetap, tetapi
dapat berubah.
▪ Menjadi bersemangat tentang belajar dan meregangkan pikiran anda dalam
situasi yang menantang.
▪ Pikirkan tentang mindset berkembang dari orang-orang yang anda kagumi.
▪ Mulai sekarang.
PEMBELAJARAN, KESEHATAN, DAN
KESEJAHTERAAN
Penelitian menggunakan tikus dan hewan lain telah menunjukkan empat variabel
penting yang terlibat dalam respons stres manusia, yaitu :
1. Stres dan prediktabilitas
2. Stres dan kontrol
3. Stres dan peningkatan
4. Pelampiasan frustasi
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai