Penggalan 1
Dosen: Dr. Hartono, M.Si.
Program Pascasarjana
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami teori
belajar behavioristik, dan
mengaplikasikan ke dalam
pembelajaran
PANDANGAN TENTANG BELAJAR
Belajar merupakan perubahan perilaku yang dapat
diamati, diukur dan dinilai secara konkret.
Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respons)
berdasarkan hukum-hukum mekanistik.
Stimulans adalah lingkungan belajar anak, baik yang
internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar.
Respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fisik
terhadap stimulans.
Belajar berarti penguatan S-R (stimulus-Respons).
Teori Behavioristik
S R S1 R1 S2 R2, dst
HUKUM BELAJAR MENURUT THORNDIKE
• Akibat suatu perbuatan dapat menular baik pada bidang lain maupun
pada individu lain.
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936)
Step 3:
CS (bell) CR
NS = Neutral stimulus
UNS = unconditioned stimulus
UCR = unconditioned response
CS = conditioned stimulus
CR = conditioned response
Berdasarkan asumsinya bahwa dengan menggunakan rangsangan-
rangsangan tertentu, perilaku manusia dapat berubah sesuai dengan apa yang
diinginkan.
Kemudian Pavlov mengadakan eksperimen dengan menggunakan binatang
(anjing) karena ia menganggap binatang memiliki kesamaan dengan manusia.
Namun demikian, dengan segala kelebihannya, secara hakiki manusia berbeda
dengan binatang.
Dari eksperimen Pavlov setelah pengkondisian atau pembiasaan dapat
diketahui bahwa daging yang menjadi stimulus alami dapat digantikan oleh
bunyi lonceng sebagai stimulus yang dikondisikan. Ketika lonceng dibunyikan
ternyata air liur anjing keluar sebagai respons yang dikondisikan.
Burrhus Frederic Skinner (1904-1990)
• Operant Conditioning