Anda di halaman 1dari 4

REVIEW

LEARNING BEHAVIOR DAN PENERAPAN DI BIDANG I/O

2.1 CLASSICAL CONDITIONING (PAVLOV)

Kelompok 4

Ketua : Yolanda Irfania (133)

Anggota: Evan saka akhfan (350)

Diknastiya Putri Dieva (368)

UPN “VETERAN’ JAWA TIMUR


TAHUN AJARAN 2021
Classical Conditioning pavlov

Classical Conditioning adalah model pembelajaran yang menggunakan stimulus untuk


membangkitkan rangsangan secara alamiah melalui stimulus lain, kata classical ini dipakai untuk
menghargai karya pavlov yang dinilai merupakan pendahulu di bidang conditioning atau
pengkondisian. Oleh karena itu teori ini digunakan sebagai dasar dalam pengembangan aliran
psikologi behaviorisme dan juga dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan juga sebagai dasar
pengembangan teori teori tentang belajar.Untuk menciptakan suatu kondisi baru atau melakukan
sebuah pengkondisian diperlukan 3 unsur :

 Unconditional stimulus atau stimulus yang tidak bisa dikondisikan,stimulus ini merupakan
stimulus yang menimbulkan respon secara alamiah
 Unconditional respon atau respon yang tidak dikondisikan dimana respon ini merupakan
bagian dari unconditional stimulus
 Conditional stimulus atau stimulus yang dikondisikan yang merupakan stimulus netral.

Ketika ketiga unsur tersebut apabila disatukan maka akan menciptakan unsur lain yaitu conditional
respon atau respon yang dikondisikan.Saat pavlov melakukan eksperimen ia juga menemukan konsep
lain yang berhubungan dengan pengkondisian yaitu:

 Extenction atau kepunahan


Kepunahaan dan pemulihan spontan adalah aspek pengkondisian yang membantu kita untuk
beradaptasi dengan memperbarui tentang representasi dalam lingkungan yang berubah
contohnya seekor anjing yang telah belajar untuk mengasosiasikan aroma baru (stimulus
terkondisi).Dalam pengkondisian klasik terdapat peran kepunahan yaitu dapat terjadi ketika
waktu dan hubungan antar peristiwa berubah sedangkan dalam pengkondisian
kasual,kepunahan adalah proses rangsangan kehilangan kemampuan untuk memperoleh
respon sehingga tidak terkondisi.Dalam pencobaan tentang kepunahan respons
terkondisi,pavlov menemukan bahwa presentasi berulang dari stimulus terkondisi dalam
kasus ini,nada tanpa stimulus terkondisi dalam kasus ini,pada percobaan berikutnya respon
nada mengeluarkan air liur itu padam karena peristiwa tsb telah melalui beberapa
percobaan .Dalam pemulihan spontan psikolog evolusioner mencatat bahwa pemulihan
spontan seperti evineton bersifat adaptif.Sehingga kepunahan ini berlaku apabila rangsangan
alami tidak diikuti dengan rangsangan tidak alami atau rangsangan yang tidak dikondisikan
dimana lama kelamaan individu atau organisme tidak akan bertindak balas.
 Generalization/Generalisasi
Dalam hal ini generalisasi juga berperan dalam pengkondisian klasik. pavlov telah mencatat
bahwa menanggapi rangsangan yang berbeda seolah mereka secara fungsional setara dengan
generalisasi adalah adaptif untuk hewan.Generalization adalah kecenderungan respon yang
dikondisikan untuk dibangkitkan oleh rangsangan yang mirip dengan rangsangan tsb.Pavlov
mendemonstrasikan dengan membuat anjing mengeluarkan air liurnya ketika ditunjukkan
lingkaran sehingga anjing tersebut mengeluarkan air liur sebagai tanggapan.Pada bagian ini
digunakan nada dengan frekuensi yang berbeda yang diberikan kepada subjek.Pavlov juga
menyimpulkan bahwa rangsangan yang sama dapat menimbulkan tindak balas yang sama.Hal
ini ia simpulkan setelah ia menemukan eksperimen dengan anjing yang pada saat itu ia
memberikan bunyi lonceng dengan berlainan nada akan tetapi ia mendaptkan respon yang
sama dari anjing tersebut yaitu anjing tetap mengeluarkan air liur.
 Diskriminasi/discrimination
Dalam hal ini organ juga belajar bahwa banyak rangsangan yang dianggap serupa secara
fungsional yang berbeda.Kehidupan sehari hari membutuhkan generalisasi dan diskriminasi
yang sesuai.Diskriminasi yang akan berlaku apabila individu dapat membedakan antara
rangsangan yang dikemukakan dan memilih untuk tidak bertindak balas.
 Pengkondisian tingkat tinggi,dalam eksperimen bagian ini pavlov ingin melatih seekor anjing
untuk mengeluarkan air liurnya jika ia mendengar bunyi bel yang disertai dengan
makanan.Kemudian pavlov membunyikan bel dan disertai dengan papan hitam,setelah
melakukan beberapa kali percobaan pada saat diberikan papan hitam saja tanpa bunyi bel
anjing masih tetap mengeluarkan air liurnya.Hal ini disebut dengan pengkondisian tingkat 2.
Jika hal ini bisa ditingkatkan lagi menjadi tingkat 3 dan seterusnya maka disebut dengan
pengkondisian tingkat tinggi.
 Kesiapsiagaan dan Pengkondisian ketakutan
Dalam psikologi kesiapsiagaan adalah konsep yang dikembangkan untuk menjelaskan
mengapa asosiasi tertentu dipelajari lebih mudah daripada yang lain.Misalnya phobia
mengenai kelangsungan hidup seperti ular,laba laba dan ketinggian jauh lebih umum daripada
jenis ketakutan lainnya.Ohman dan minela (2001) mengemukakan terdapat 4 unsur dalam
marmak efektif pengkondisian ketakutan :
1. Bahwa ketakutan dipicu oleh rangsangan yang mengancam kelangsungan hidup
dalam sejarah evolusi kita
2. Kita dapat dengan mudah mengenali rangsangan yang terkait dengan ancaman
survival berulang dengan minimal komputasi saraf
3. Bahwa robekan dikendalikan oleh sirkuit saraf tertentu yang telah dibentuk oleh
evolusi

Secara garis besarnya menurut pavlov terdapat dua hukum belajar yang ia temui ketika ia melakukan
eksperimen pada anjing.Yang pertama adalah a low of responden conditioning atau hukum
pembiasaan yang dituntut,yang kedua a low of responden extinction atau hukum kemusnahan yang
dituntut.Pada hukum yang pertama jika dua macam stimulus dihadirkan secara simultan maka reflek
stimulus lainnya akan meningkat,sementara pada hukum yang kedua jika reflek yang sudah diperkuat
tanpa adannya influser maka kekuatannya dapat menurun atau berkurang.

 Penerapan/Aplikasi pengkondisian klasik


Counterconditioning,Dalam bagian ini organisme belajar menanggapi rangsangan dengan
cara yang tidak sesuai dengan tanggapan yang dikondisikan sebelumnya.Misalnya ,relaksasi
tidak sesuai dengan respon rasa takut.Sedikit contoh bahwa peter sangat takut pada kelinci
,jones merencanakan untuk mendekatkan kelinci pada peter secara bertahap saat peter
melakukan aktivitasnya seperti memakan kue dan dan permen.Hal ini menunjukkkan bahwa
ahli psikologi membantu seseorang mengatasi rasa takutnya terhadap kelinci tersebut dengan
menyuruh makan sementara seekor kelinci semakin dekat.
The bell and pad treatment for bed wetting,melalui metode ini anak diajarkan untuk bangun
sebagai respon terhadap ketegangan saat ingin buang air kecil saat mereka tidur.Dalam
pengkondisian klasik bel adalah stimulus tak terkondisi yang membangunkan anak.Metode ini
adalah contoh luar biasa tentang mengapa para behavioris lebih suka menjelaskan
pengkondisian klasikyang berkaitan dengan pemasangan rangsangan.
Inti learning behavior bisa dijabarkan :
1. Belajar adalah perubahan tingkah laku
2. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika mampu menunjukkan perubahan
tingkah laku
3. Pentingnya masukan atau input
4. Sesuatu yang terjdi dalam stimulus dan respon tidak dianggap penting sebab tidak
bisa diukur dan diamati
5. Penguatan adalah faktor penting belajar

CLASSICAL CONDITIONING : REPRESENTASI IWAN FALS DALAM IKLAN TOP KOPI

UCS UCR

(IWAN FALS ) (RASA TERTARIK MUNCUL)

UCS STIMULUS NETRAL UCR

(IWAN FALS) (TOP KOPI) (RASA TERTARIK MUNCUL)

CS CR

(TOP KOPI) (RASA TERTARIK)

PENJELASAN : Pada iklan top kopi dimana iwan fals (primary stimulus) yang merupakan sebuah
penyanyi sekaligus publik figure menyemboyankan “Jangan mengaku orang indonesia kalau belum
coba Top Kopi” (secondary stimulus ).Hal ini akan membuat para konsumen mencoba produk top
kopi utamanya para penggemar atau pecinta Iwan fals.

Anda mungkin juga menyukai