Anda di halaman 1dari 3

Learning

6. 2. Pengkondisian Klasik

 Proses pembelajaran yang cenderung melibatkan proses bawah sadar


 Peneliti psikologi mempelajari pengkondisian klasik ini dengan memusatkan perhatian
pada apa yang dapat dilihat dan diukur lalu muncul perilaku sebagai refleks. Selain itu,
terdapat proses yang mengasosiasikan rangsangan serta akibatnya yang digunakan untuk
mengantisipasi peristiwa.

 Tokoh yang terkenal dalam teori ini adalah Ivan Pavlov.

 Pavlov terkenal dengan penelitian pengkondisian klasik yaitu penelitian ekstensifnya


pada anjing.

 Pavlov memasang implan tabung dalam pipi anjing untuk mengumpulkan air liur

 Diketahui bahwa anjing tidak hanya mengeluarkan air liur saat mencicip makanan saja,
tetapi juga saat melihat makanan, melihat mangkuk makanan yang kosong, atau bahkan
saat mendengar suara langkah kaki asisten laboratorium.

NEXT SLIDE
 Dalam eksperimen lain, Pavlov melatih anjing mengeluarkan air liur pada rangsangan
yang tidak berhubungan dengan makanan

*Insert gambar anjing*

 Ada empat kondisi:


1) Air liur anjing saat makan disebut UCS (Unconditioned Stimulus) karena respons
anjing terjadi secara alamiah
2) Air liur anjing saat mendengar bel disebut CS (Conditioned Stimulus) karena anjing
telah mengalami hal tersebut berulang kali
3) Air liur anjing sebagai respons alami saat melihat makanan disebut UCR
(Unconditioned Respons) karena merupakan refleks bawaan anjing
4) Air liur anjing sebagai respons terhadap bunyi bel disebut CR (Conditioned
Respons) karena anjing telah belajar mengasosiasikan respons dengan stimulus
terkondisi

 Pavlov menyimpulkan bahwa organisme memiliki dua jenis respons terhadap


lingkungannya:
1) Respons tanpa syarat (belajar) atau refleks
2) Respons terkondisi (belajar)

NEXT SLIDE

A. APLIKASI PENGKONDISIAN KLASIK DI DUNIA NYATA


1. Kebiasaan kucing saat mendengar suara alat pembuka kaleng makanan

*Insert gambar kucing*

2. Kebiasaan seorang anak kecil yang mendapat susu dari kaleng berawarna biru

*Insert gambar anak kecil*

B. PROSES UMUM DALAM KONDISI KLASIK


1. Periode awal pembelajaran (akuisisi)
 Organisme belajar untuk menghubungkan stimulus netral dan stimulus tidak
terkondisi
2. Kepunahan
 Terjadi ketika rangsangan terkondisi tidak lagi dikaitkan dengan rangsangan
tak terkondisi yang mengarah pada penurunan atau lenyapnya tanggapan
terkondisi secara total.
3. Pemulihan spontan
 Setelah kepunahan terjadi, respons terkondisi mungkin tidak hilang
selamanya. Terkadang pemulihan spontan terjadi di mana respons muncul
kembali setelah periode kepunahan.
4. Generalisasi stimulus
 Generalisasi rangsangan terjadi ketika, setelah rangsangan dikondisikan ke
tanggapan tertentu, rangsangan lain yang mungkin terkait dengan rangsangan
yang dikondisikan juga memperoleh tanggapan yang terkondisi. 
5. Diskriminasi stimulus
 Generalisasi stimulus seringkali tidak bertahan lama. Seiring waktu,
diskriminasi rangsangan mulai terjadi di mana rangsangan dibedakan dan
hanya rangsangan yang dikondisikan dan kemungkinan rangsangan yang
sangat mirip yang menimbulkan tanggapan yang terkondisi.

C. BEHAVIORISME
 Pengondisian klasik yang dianut oleh cabang psikologi
 Penemunya John. B. Watson
 Watson percaya bahwa prinsip Pavlov pada anjing yang menggunakan
pengkondisian refleks dapat diperluas ke pengkondisian emosi manusia

*Insert gambar tikus*

Watson melakukan eksperimen pemunculan fobia, yaitu membuat seorang


anak kecil takut akan tikus karena suara kencang yang Watson buat setiap kali
sang anak menyentuh tikus putih.

*Insert gambar anak kecil & Watson*

Anda mungkin juga menyukai