Anda di halaman 1dari 14

CLASSICAL

CONDITIONING
OLEH:
• BAIQ NANDA BAIDURI
•ELA YULIANI
•RESTA NINDIA PUTRI

DOSEN : SUSILAINGSIH
MATKUL. : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI : PLB
OFFERING : A7
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Teori belajar Apa


behavioristik
itu
adalah
teori belajar yang
TEORI menekankan pada
BELAJAR
tingkah BEHAVIORISTIK?
laku manusia sebagai akibat
dari interaksi antara stimulus dan
respon.
Ivan pavlov.
Classical Conditioning

classical conditioning adalah suatu proses


belajar yakni stimulus netral dapat
memunculkan respon baru setelah
dipasangkan dengan stimulus yang biasanya
mengikuti respon tersebut.
Komponen Dasar dan Eksperimen Teori
Classical Conditioning

 US(Unconditioned Stimulus)
Stimulus asli atau netral.
 UR(Unconditioned Respons)

Respon tak bersyarat.


 CS(Conditioning Stimulus)

Stimulus bersyarat.
 CR (Conditioning respons)

Respon bersyarat.
1. Bila diberikan sebuah makanan (US) maka akan
mengeluarkan air liur (UR)
2. Jika anjing dibunyikan bel maka ia tidak
merespon atau mengeluarkan air liur.
3. Anjing di berikan sebuah makanan(US) setelah
diberikan bunyi bel(CS) terlebih
dahulu,sehingga anjing akan mengeluarkan air
liur (UR) akibat pemberian makanan.
4. Setelah perlakuan ini dilakukan secara berulang-
ulang ,maka ketika anjing mendengar bunyi bel
(CS) tanpa di berikan makanan,secara otonom
anjing akan memberikan respon berupa
keluarnya air liur darimulutnya (CR).
Prinsip-prinsip dalam Eksperimen
Pavlov
 Fase penguasaan (akuisisi)
Merupakan fase belajar permulaan dari respons kondisi.
 Fase Eliminasi (Ekstinction)
Dalam eksperimen ini bagaimana cara untuk membentuk
perilaku anjing agar ketika bunyi bel diberikan ia akan
merespon dengan mengeluarkan airliur walaupun tanpa
diberikan makanan.
 Fase Generelisasi (generalitation)
Fase telah “belajar”.
 Fase Diskriminasi
Fase diskriminasi adalah kebalikan dari fase generelisasi
Aplikasi Teori Pavlov

 Pada pembelajaran siswa


 Desensitisasi Sistematis
 Pengondisian Aversif
Kelebihan dan kekurangan Teori Pavlov

 
 Kelebihan:
Individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh
stimulus yang berasal dar iluar dirinya,hal ini sangat
membantu dan memudahkan pendidik dalam dunia pendidikan
untuk melakukan pembelajaran terhadap peserta didiknya.
 
 Kekurangan:
jika kondisi ini dilakukan secara terus menerus,maka akan
menimbulkan rasa ketergantungan atas stimulus yang berasal
dari luar dirinya.
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai