Anda di halaman 1dari 12

APERSEPSI dan

DISTORSI
APERSEPTIF
Rahmah Saniatuzzulfa
Pengertian Apersepsi
• Proses pengalaman-pengalaman
baru diasimilasikan dan
ditransformasikan oleh endapan
pengalaman masa lalu indvidu pada
bentuk baru secara keseluruhan.
• Proses dinamis yang terjadi pada
organisme dalam memberikan
interpretasi terhadap hasil persepsi
Pengertian Distorsi
Aperseptif
• Apersepsi objektif: apersepsi yang sesuai
dengan realita, rasional, dan dapat diterima
oleh kriteria-kriteria umum
• Apersepsi subjektif: interpretasi terhadap
hasil persepsi yang sudah banyak dicampuri
hal-hal subjektif, kurang rasional, dan kurang
sesuai dengan kriteria umum. Inilah yang
dinamakan dengan DISTORSI KOGNITIF
• Distorsi aperseptif: interpretasi subjektif
yang menimbulkan penyimpangan dalam
apersepsi
Bentuk-Bentuk Distorsi Aperseptif

• Paling tinggi tingkat


penyimpangannya
Projection • Inverted projection: reaksi formasi,
karena adanya distorsi aperseptif
• Contoh: kasus homoseksual

• Biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari


• Perbuatan yang dibayang-bayangi perasaan
Simple bersalah, kecemasan, kekhawatiran akibat
pengalaman-pengalaman negatif masa lalu
• Terjadi karena adanya transfer
Projection learning/image masa lalu
• Misalnya: a guilty conscience (perasaan
bersalah)
Bentuk-Bentuk Distorsi Aperseptif

• Apabila suatu objek memiliki pola-pola psikologis yang


hampir sama dengan pola-pola yang dibentuk sebelumnya,
akan lebih mudah diterima daripada objek yang belum
pernah terbentuk sebelumnya
Sensitization • Organisme dilengkapi dengan 2 penyesuaian dalam
memenuhi kebutuhannya, kebutuhan yg bersifat realistis dan
pengganti
• Organisme akan melakukan diskriminasi yang lebih akurat
bila berada dalam kondisi yang tertekan (stress)

• Proses distorsi aperseptif yang teringan dan


berasal dari pra sadarnya
• Represi terhadap pola image yang membentuk
suatu efek yang terorganisir akan mudah untuk
Eksternalization dimunculkan kembali
• Subjek tidak begitu menyadari apa yang
diceritakannya, setelah proses inquiry subjek baru
menyadarinya (mudah disadarkan lewat proses
inquiry)
Fenomena Distorsi
Aperseptif
Fenomena
psikologis
Hipnosa pada
Apersesi subjek massa
Di dalam massa/group, setiap
diubah secara individu yang menjadi anggota
bertahap hingga akan mengintroyeksikan nilai-nilai
terjadi penyimpangan massa ke dalam dirinya sebagai
yang diharapkan faktor yang dominan yang dapat
mempengaruhi ego dan super ego.
Dimulai dengan terjadinya
penurunan fungsi-fungsi
kesadaran/apersepsi subjek Apablila banyak perbuatan yang meniru
secara bertahap dan akhirnya orang lain/terpancing gerakan orang lain
fungsi-fungsi ini menjadi yang mengakibatkan perkelahian massal
terbatas pada suara hipnotis karena dorongan primitif yang
mendapat kesempatan untuk muncul
Fenomena Distorsi
Aperseptif

Peristiwa Psikosa
Transference
Pengalaman-pengalaman masa
Hubungan emosional lalu mempengaruhi terjadinya
antara pasien dengan distorsi apersepsi pada dunia saat
terapisnya ini, yang bercirikan adanya delusi
dan halusinasi
Klien memandang terapis secara
berlebihan sebagai figur otoritas yang Awal mulanya karena
dapat membantu klien meringankan stimulus kecil,
semua penderitaannya. selanjutnya bisa
Terapis sebaiknya tetap menjaga menjadi lebih khusus
profesionalitasnya
Fenomena Distorsi Aperseptif
1. Komunikasi
Terapi a. Horizontal (interpersonal)
b. Vetikal (intrapersonal)
c. Analisis situasi transference
2. Interpretasi
Artinya terapis menunjukkan kepada pasien penyimpangan
perilaku pasien di dalam pola-pola perilakunya secara horizontal,
vertikal, dan dalam hubungannya dengan terapis

3. Insight
Apersepsi pasien terhadap penyimpangan perilakunya yang telah
ditunjukkan oleh terapis.
Menyangkut dua segi: intelektual dan emosional (tidak boleh
terpisahkan)

4. Working Through
Tahap merealisasikan
a. Tahap intelektual
b. Tahap emosional
c. Tahap behavioral
1. Persepsi Kognitif Murni dan Aspek-Aspek
Lain dalam Hubungan Stimulus-Respon
• Persepsi kognitif murni ≠ distorsi
aperseptif
• Kesepakatan dalam memberikan arti
terhadap suatu stimulus bila
intepretasi dari banyak orang
dibandingkan
• Tingkah laku yang pada umumnya
rasional, sesuai dengan stimulus
yang ada/tingkah laku adaptif
Hukum/Prinsip Tingkah Laku Adaptif
Taraf variasi tingkah laku adaptif berbanding terbalik dengan taraf kejelasan
stimulusnya
Semakin jelas stimulus maka semakin kecil variasi adaptive behavior
Misal: gambar tidak berstruktur dalam TAT dan Ro vs gambar binet

Taraf kejelasan tingkah laku adaptif ditentukan oleh tugas yang


diberikan/situasinya. Subjek lebih mudah mendeskripsikan gambar daripada
diminta untuk bercerita.

Kondisi seseorang saat menerima stimulus akan mempengaruhi tingkah


laku adaptif
Misal: reaksi orang lapar ketika ditunjukkan suatu gambar
2. Expressive Behaviour

Yang menentukan penampilan tingkah laku individu adalah


karakter individu, bukan stimulusnya.
Contoh: penari, pelukis

Tingkah laku ekspresif akan mempengaruhi respon subjek


karena adanya perbedaan individu dalam style, susunan
kalimat, bahasa yang dipergunakan, dll

Tingkah laku adaptif dan distorsi aperseptif mengacu pada apa yang
dilakukan seseorang
Tingkah laku ekspresif mengacu pada bagaimana seseorang melakukan
hal itu
Usaha-Usaha Mengintegrasikan Konsep-
Konsep Distorsi Aperseptif dan Konsep-
Konsep Dasar Psikoanalisa

Psi proyektif: perpaduan konsep psikoanalisa dan


non psikoanalisa (gestalt dan belajar)

Dalam teori psikoanalisa terdapat teori-teori yang banyak


kesamaannya dengan teori-teori proses belajar
Psikoanalisa yang banyak membahas sejarah kehidupan,
banyak dipengaruhi persepsi

Kepribadian merupakan rentetan sejarah dari individu dan


persepsi masa lalu yang akan mempengaruhi masa
selanjutnya (Murray)
Persepsi masa lalu dan persepsi kemudian akan
mempengaruhi karakter kepribadian seseorang (Freud)

Anda mungkin juga menyukai