MATERI
SENSASI D AN
PERSEPSI
PENGERTIAN SENSASI :
ASAL KATA : SENSASI SENSE ALAT
INDERA
1.Sensasi adalah tahap pertama stimuli mengenai indera-
indera
kita.
2.Sensasi adalah deteksi energi fisik yang dihasilkan
atau dipantulkan oleh objek-objek fisik.
3.Benyamin B.Wolman (1973, dalam Rakhmat,1994) menyebut
sensasi sebagai “ pengalaman elementer yang segera, yang
tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau
konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan
alat indra.
Sensasi terjadi ketika dalam lingkungan eksternal atau dalam
tubuh merangsang reseptor dalam organ-organ kita.
SYARAT-SYARAT SENSASI
2. Faktor
Internal
Keberfungsian alat indera kita masih sehat/bagus atau tidak
dalam menerima rangsang (yang meliputi : alat indera, syaraf, pusat
susnan syaraf)
a) Faktor internal
alat indera, syaraf, pusat susunan syaraf
b) Faktor Eksternal
objek yang dipersepsi, nilai-nilai, dan kebutuhan individu
c) Faktor Personal
Persepsi bukan hanya ditentukan oleh jenis & bentuk stimuli,
tetapi
karakteristik org yg memberikan respon thdp stimuli tsb
Perhatian (Attention)
LANJUTAN FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI
PERSEPSI
d. Faktor Struktural
Stimuli dikelompokkan mnjd pola yg plg sederhana yg memiliki arti
Berbagai cara menyusun stimuli dikenal dgn hukum Gestalt
artinya keseluruhan atau konfigurasi
Gestalt theorists are among the earliest to look at the problem of
pattern
recognition
They postulate that we perceive stimuli as a whole pattern. That is, that
individual parts have no meaning independent of the whole but combine to
reveal an identifiable pattern
Persepsi sangat dipengaruhi oleh perhatian.
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli menjadi menonjol pd saat stimuli lain
melemah.
Maka akan terjadi apa yg disebut persepsi selektif, yaitu ketika kita memilih
makna2
tertentu atas suatu stimuli
PROSES SENSASI MENJADI
PERSEPSI
Menurut Plotnik 2005 :
Stimulus misalnya berupa cahaya, suhu, suara
Transduktif proses dimana panca indera merubah energi fisik ke
sinyal2 listrik yg kemudian mnjd impuls syaraf dan diteruskan ke
otak utk diproses
Brain : Primary areas ialah impuls syaraf yg mnjd sensasi
Brain : Association areas ialah sensasi yg diubah menjadi image yg
bermakna (persepsi)
Personalized Perception pengalaman, lingkungan, emosi, ingatan2
personal.
Oleh karena itu, persepsi bisa tdk mencerminkan stimulus
aslinya.
Proses terjadinya Persepsi
L= Lingkungan
S= Stimulus
O= Organisme / Individu
R= Respon / Reaksi
Namun ada teori lain yang melihat persepsi secara
berbeda
L R L
L= Lingkungan
S= Stimulus
R= Respon /
Reaksi
Sensory Receptors
Sensory
receptor cells
Photoreceptio
n: detection of Mechanoreception: detection of Chemoreception: detection of
pressure, vibration, and movement, chemical stimuli, perceived as
light,
perceived as perceived as smell and taste
sight touch, hearing, and equilibrium
Sense organ
Proses Stimulus
Sensation
&
Sensory Perception
Neurons
Sensory
receptor
cells
Energy/
stimulus
Ambang /Batasan
Ambang Stimulus Ambang Perbedaan
• Method of limit • Kemampuan individu
sebagai salah satu dalam membedakan
metode Psikofisik stimulus yang satu
(Fechner) dengan stimulus yang
• Ditentukan dengan lainnya yang
perimbangan dalam berbeda
menyajikan kekuatannya
stimulus • “Dua berat yang berbeda
• Stimulus ditempuh apakah individu dapat
dengan secara menaik membedakannya?”
• “Apakah individu yang satu
(increase) dan secara
dapat membedakan yang
menurun (decrease) lain tidak?”
secara bergantian
• Menghindari faktor
2. Absolute Threshold
1
23
LANJUTAN HUKUM GESTALT
Law of Similarity
(kesamaan)
Elemen yang terlihat mirip akan dianggap sebagai bagian dari bentuk yang
sama
LANJUTAN HUKUM GESTALT
Hukum Figure-Ground
Pengalaman
Susu
bentuk uang
Susu berwarna
logam = putih
bulat Jika ada di ruangan yang
penerangannya berwarna merah atau
Walaupun uang logam dilihat kuning sehingga susu itu pun terlihat
dalam posisi miring, org akan agak kuning atau merah, tetapi dlm
berpersepsi bahwa uang persepsi indiv. akan berpendapat
logam itu bulat karena bentuk bahwa susu itu berwarna putih
itu terekam didalam memori
Konsistensi Bentuk
(Shape
Constancyorang
• Ada kecenderungan )
mempersepsikan sesuatu secara sama
(konstan) tanpa memperhatikan adanya
variasi
• Contoh:
– Uang logam / piring bulat
– Real pipih
Konsistensi Warna
(Color
Constancy)
• Kecenderungan untuk mempersepsi
sesuatu sebagai berwarna sama
walaupun dalam penerangan cahaya yang
berbeda
• Contoh
– Susu putih
– Susu diberi cahaya merah tetap putih
__LANJUTAN KONSTENSI DALAM
PERSEPSI
3) Konstensi
Ukuran
Gajah
Urannya besar
BUTA WARNA
Buta Warna
• ≠ penyakit.
• Merupakan kelainan yang ≠ disembuhkan
• Penyebab didalam retina tidak terdapat
/ kurang sempurna cones-conesnya (untuk
membedakan warna)
• Terdapat 2 golongan buta warna
1. Buta warna total (keseluruhan)
2. Buta warna sebagian (partial)
Buta Warna Total
(Keseluruhan)
• Adalah orang yang sama sekali tidak
dapat membedakan warna-warna yang
dilihat (terlihat kelabu)
• Penyebab : tidak terdapat cones, yang
ada hanya basiles
• Disebut juga monokromat
Buta Warna Sebagian (Partial)
• Adalah orang yang tidak dapat
membedakan warna-warna tertentu
• Disebut dengan dikromat
• Dibedakan menjadi :
Buta warna merah-hijau (red-green colour
blindness)
Deuteranopia (green blindness)
o hijau kelabu
Protonopia (red blindness)
o Merah coklat
Buta warna biru-kuning (blue-yellow
blindness)
Tes Buta Warna
• Holmgren’s wool test
• Jensen test
• Spectral analysis
Indera Pendengaran
• Telinga bagian luar : merupakan bagian
yang menerima stimulus dari luar
• Telinga bagian tengah : merupakan
transformer (meneruskan stimulus)
• Telinga bagian dalam : reseptor sensitif
yang merupakan saraf-saraf penerima
Skema Pendengaran
• Stimulus berwujud bunyi
• Bunyi merupakan getaran udara atau
getaran medium lain
• Bunyi dibedakan menjadi
– Nada : bunyi yang getarannya telah
teratur
• Keras tidaknya nada, amplitude getaran
( semakin ≥ amplitude semakin keras
nadanya)
• Tinggi rendahnya nada frekuensi getaran
(semakin ≥ frekuensi semakin tinggi
nadanya)
• Timbre dari nada kombinasi dari bermacam-
macam frekuensi
• Telinga juga sebagai indera
keseimbangan
• telinga dalam (vestibule & Semi-circular
conal)
• rambut-rambut sel serta otolithen dan
terdapat cairan dalam saluran
• Kepala condong otolithen rambut
sel
otak (pusat kesadaran)
Indera Penciuman
• Henning (dalam Walgito, 2010) 6 bau
pokok (bau lainnya adalah kombinasi dari
bau pokok)
1) Fruity (eg. Lemon)
2) Resinous (eg. Violets)
3) Flowery
4) Spicy (eg. Nutmeg)
5) Burning (eg. Tar)
6) Putrid (eg. Decaying matter)
Indera Pengecapan
• Indera pengecapan terdapat di lidah
• Stimulus benda cair
• Sel penerima ujung lidah syaraf
sensori otak
• Terdapat 4 rasa pokok :
1) Pahit
2) Manis
3) Asin
4) Asam
Indera Peraba
• Indera ini merasakan sakit, rabaan,
tekanan dan temperatur
• Tidak semua menerima
rangsangan ini
• Stimulus tertentu bagian
tertentu
• Tekanan / rabaan bagian kulit tekanan /
rabaan lunak, keras, halus, kasar
•Kesalahan dalam memberikan arti terhadap stimulus yang
diterima
• ilusi ≠ halusinasi
•Halusinasi : individu merasa mengalami suatu persepsi, sekalipun
secara objektif individu tidak dikenai stimulus (pertanda keadaan
jiwa terganggu)
ILUSI
Faktor penyebab ilusi
1. Faktor Kealaman
Ilusi echo (gema), ilusi kaca
2. Faktor stimulus
Stimulus yang mempunyai arti lebih dari 1
gambar yang ambigu
Stimulus yang tidak dianalisis lebih lanjut
Muller Lyer illusi
3. Faktor individu
Kebiasaan / kesiapan psikologis (mental set)
eg, bunyi bel tukang somay tukang mie
LANGUAGE
(BAHASA)
LANGUAGE
• “Is spesial form of communication that involves
learning and using complex rules to make and
combine symbols (word or gesture) into an
endlless number of meaningfull sentences”
1.Teori Behaviorsme
2.Social Learning
3.Teori Cognitive
Teori Behaviorisme
Toilet Training
Bagaimana mengaplikasikan teknik Operant Conditioning untuk
dap at mengajarkan toliet training pada anak
1. Target Behavior
Terkait dengan perilaku yang diinginkan yaitu BAK di kamar
mandi
2. Preparation
Pastikan bahwa anak tidak terganggu konsentrasinya untuk
merakan BAK ( jauhi mainan) lalu berikan minuman untuk m
erangsang anak BAK
3. Reinforcers
Berikan penguat (reward) apabila anak telah melakukan BAK
pada tempatnya bisa makanan, permen atau pujian dan pel
ukan
4. Shapping
Konsisten berikan reward agar perilaku menjadi menetap
ses uai keinginan
Teori Social Learning
(Bandura)
Memiliki pemahaman tentang reciprocal
determinism
Teori Social Learning
(Bandura)
Teori Social Learning
(Bandura)
Teori Cognitive
KÖhler
Teori Cognitive
KÖhler
Insight Learning
Insight is a mental marked by the the sudden and
unexp ected solution to a problem: a phenomenon often
called the ‘aha!’ experinace
Physical
Enviromen
t
Cognitiv
e
Structure
Perception Learning
Assimilation Accomodation
Teori Cognitive
Piaget
Teori Social Cognitive
Vygotsk
y
Teori Social Cognitive
Vygotsk
y
Belajar sebagai suatu Proses
Masuka Hasil
Prose
n s (output
(input) )
Belajar sebagai suatu Sistem
Masukan
Instrument
al
Masuka
Prose Hasi
n s l
Mentah
Masukan
Lingkunga
n
Mekanisme Sistem Perilaku Belajar
THINKING OR COGNITION
Thingking / Berpikir
PENDEKATAN KOGNITIF
Concept
– organize information
– group things into categories an thus
better organize and store information in
memory
– avoid relearning
– can be used to classify and categorize
things, you can easily classify new
things without having to relearn what
that thing is
FORMING CONCEPTS (CONT.)
• Prototype theory
– form a concept by creating a mental image
that is based on the average characteristics
of an object
• Examplar Model
o Form a concept of an object, event, animal or person
by defining or making mental list of the essential
characteristic of particular thing
SOLVING PROBLEMS
• Problem solving
– involves searching for some rule, plan, or
strategy that results in our reaching a certain
goal that is currently out of reach
Different ways of thinking
1. Algorithms
– are fixed set of rules that, if followed
correctly, will eventually lead to a solution
– Playing chess
Different ways of thinking
2. Heuristics
• rules of thumb, or clever and creative mental
shortcuts, that reduce the number of operations
and allow one to solve problems more easily and
quickly
– Availability heuristic
• says that we rely on information that is more
prominent (menonjol) or easily recalled
and overlook other information that is
available but less prominent or notable
Different ways of thinking
3. Artificial intelligence
• means of programming machines (computers,
robots) to imitate human thinking and problem-
solving abilities
Three Strategies for Solving
Problems
1. Psychometric approach
– uses objective problem-solving tasks to
measure creativity, focuses on the
distinction between two kinds of thinking—
convergent and divergent
• Convergent thinking
• means beginning with a problem and coming
up with a single correct solution
• Divergent thinking
• means beginning with a problem and coming
up with many different solutions
How is creativity defined?
Psikologi Umum II
Inge Andriani
Emosi adalah suatu respon yang terdiri
dari
1. Suatu interpretasi atau penilaian dari
stimulus
2. Memunculkan respon fisiologis
3. Pengalaman subjektif atau perasaan
4. Perilaku yang nampak (overt) atau terlihat
(observed)
Empat kualitas unik emosi
• Emosi itu dapat dirasakan dan
diekspresikan disertai dengan respon
fisologis yang bervariasi
• Emosi sulit untuk dikontrol dan muncul
karena alasan tertentu
• Emosi banyak dipengaruhi oleh beberapa
proses kognitif
• Beberapa emosi sudah terprogram di
otak
Perbedaan
Peraasaan (Feelings) Suasana Hati (Mood)
• Keadaan individu sebagai • Berlangsung dalam waktu
akibat dari persepsi yang lebih lama dari
terhadap stimulus internal emosi
/ ekrternal • Intensitasnya kurang
dibanding emosi
• Berperan dalam diri
seseorang
Temperamen keadaan psikis
seseorang yang lebih permanen
dari mood. Temperamen lebih
merupakan prediposisi yang ada
pada diri seseorang (aspek
kepribadian)
Teori emosi
• The peripheral theories of emotion
• The cognitive appraisal theory of emotion
• The affective neuroscience approach
The Peripheral Theories of Emotion
• Tokoh psikologi : William James & Carl
lange
– Reaksi fisiologis yang menyebabkan
emosi
– Stimulus interpretasi diotak respon
fisiologis perilaku yang terlihat
Facial Feedback Hypothesis
Stimulus
(triggers)
Interpret
feedback from
facial muscle &
skin
Different facial
feedback
result emotion
(fear)
Observed
response
(scream)
Kritik teori James-Lange
Teori Canon-Bard
• Perbedaan emosi tidak disebabkan oleh
perbedaan respon fisiologis
• Emosi merupakan respon yang bersumber
dari otak bukan hasil dari reaksi fisiologis
The Cognitive Appraisal Theory of Emotion
• Eksperimen Sachachter-Singer
– Suntik hormon memunculkan respon
fisiologistergantung situasi akan
memunculkan emosi berbedaemosi yang
dimunculkan
• Cognitive appraisal theory adalah
interpretasi / penilaian dari pemikiran atau
memori berdasarkan situasi/objek/kejadian
yang ada dapat memunculkan keadaan
emosi yang berbeda
Hal Penting
Berpikir/
penilaian →
Emosi
Emotion→
without
conscious
thought
Mekanisme
Stimulus
event, object/
thought)
Think /
appraised
what you can
do
Bring feeling
happines/ joy
Physiological
response
(smile)
The Affective Neuroscience Approach
• Stimulus
Srigala
Eyes (takut) • Stimulus
eyes Srigala
(takut)
Thalamus
thalamus
Visual
Cortex
amygdala
Amygdala
Fear & Amygdala
Kasus Phobia / Kecemasan (anxiety)
• Eksperimen pada individu normal & mengalami
phobia
• Diberikan gambar foto wajah ( ceria, ketakutan,
marah & sombong)
• Peneliti menggunakan Brains Scans (fMRI’s)
• Hasilnya : individu dengan phobia yang melihat
foto marah dan sombong diketahui memiliki
aktivitas neural yang meningkat pada amygdala
sebelah kanan dibandingkan aktivitas neural
individu yang sehat
Ekspresi wajah bagian dari
ekspresi emosi
• Dipengaruhi oleh
– Budaya (cross cultural)
• Happy → tersenyum
(bervariasi)
– Faktor genetik
• Menangis
Fungsi emosi
• Social Signal : berduka, bayi lapar
• Survival, Attention & memory ;
– marah untuk bertahan
• Arousal & Motivation:
– Yerkes – Dodson Law : Interactions of task
and arousal
Happiness (Kebahagiaan)
• Diindikasi dengan senyuman
• Keadaan mental yang merupakan hasil
dari keadaan yang menyenangkan
misalnya hubungan yang baik, iklan yang
lucu dll
• Reward / pleasure center: several area of
brain, such as nucleus accumbens &
ventral tagmental area & saveral
neurotransmitter esp doppamine
MEMOR
Y
PSIKOLOGI UMUM 2
INGE ANDRIANI
•Recency Effect
– items still in working memory
Bear, Giraffe, Wolf, Fly, deer,
Elk, Gorilla. Elephant, Frog, Snail
Turtle, Shark, Ant, Owl
Types of Long-Term Memories
Improving Long-Term Memory (LTM)
Decay
Interference
Motivated Forgetting
Encoding Failure
Retrieval Failure
Five Theories of Forgetting
1. Decay Theory:
memory degrades with time
2. Interference Theory:
one memory competes (interferes)
with another
– Retroactive Interference (new in
formation interferes with old)
– Proactive Interference (old infor
mation interferes with new)
3. Motivated Forgetting:
motivation to forget unpleasant,
painful, threatening, or
embarrassing memories
4. Encoding Failure:
information in STM is not
encoded
in LTM
5. Retrieval Failure:
memories stored in LTM are
momentarily inaccessible
(tip-of-the-tongue
phenomenon)
Forgetting;
Interference vsDecay
Key Study:
Jenkins & Dallenbach (1924), subjects learn
list of words either before sleeping or after
waking.
Two Forms of Interference
Forgetting: Memory Failure
prospective memory
– remembering to do something in the
future
content – remembering what to do
timing – remembering when to do it
– absentmindedness
amnesia
– anterograde amnesia
inability to store new information
and events
– retrograde amnesia
inability to retrieve past information
and events
Overcoming Problems with
Forgetting
Source Amnesia: forgetting the
true source of a memory
Sleeper Effect: information from an
unreliable source, which was initially
discounted, later gains credibility
be cause source is forgotten
Spacing of Practice: distributed
prac tice is better than massed
practice
1. Biological changes in neurons facilit
ate memory through long-term
pot entiation (LTP), which happens
in at least two ways:
repeated stimulation of a synap
se strengthens the synapse,
and
neuron’s ability to release its ne
urotransmitters is increased or d
ecreased.
Biological Bases of Memory
Relief
Instrumenta
l Behavior
Fungsi
Motif
1. Inferensi
→ dapat diketahui / terinferensi dari perilaku
(apa
yang dikatakan/yang diperbuat)
2. Eksplanasi
→ menjelaskan suatu perilaku
3. Prediksi
→ memprediksi perilaku yang muncul
dikemudian
hari
Teori Motivasi
1.Insting Approach
2.Arousal Theory
3. Reward / Pleasure Center
Approach
4. Self Determination
Theory
a. Incentive
b. Intrinsic & Exsintric
Motivation
Insting Approach
Insticncts are innate tendencies or biological for
ce that determine behavior
Performance Task
Stimulation level is to high ( anxiety)
Stimulation level is to low
(boredom)
1. Motif Fisilogis
Motif yang berarakar pada keadaan jasmani.
Berkaitan dengan kecenderungan untuk memperta
hankan eksistensi sebagai mahluk hidup (basic m
otives)/ motif primer (Primary matives) / motif ala
mi/ bawaan (natural motives)
2. Motif Sosial
Motif yang dipelajari dalam kelompok sosial (kema
mpuan berhubungan dengan orang lain)
Jenis Motif
1.Biological
2.Psychosocia
l
3.Genetic
LAPAR (Hunger)
Biological Hunger Factor
1. Learned Association
such as snacking while watching te
levision
2. Social Cultural Influence
socialcultural influence such as as
pressure to be thin
3. Personality Mood Factors
such as depression, dislike of body
image or low self esteem
LAPAR (Hunger)
Genetic Hunger Factor
1.Learned Associations
2.Social Culturural Influences
3.Personality & Mood
Factors