Anda di halaman 1dari 29

SENSASI DAN PERSEPSI

SENSASI
SENSASI/PENGINDRAAN

Proses penerimaan energi rangsang/stimulus,

Lingkungan eksternal seperti cahaya, suara, panas

melalui reseptor indra : mata, telinga, hidung, lidah, permukaan kulit

Saat sel reseptor menerima stimulus, energi diubah menjadi impuls elektrokimia

Proses tranformasi energi fisik ke energi elektrokimia disebut


transduksi
SENSASI
Tranduksi menghasilkan energi potensial yang
menyampaikan informasi tentang stimulus
melalui sistem syaraf otak. Ketika sampai ke otak,
informasi menuju ke area tertentu dari cerebral
corteks
Otak memberi makna terhadap sensasi melalui
persepsi
TEKA TEKI INDERA YANG TERPISAH
• SENSASI DIMULAI DARI RESEPTOR INDERA (PENGAWAS) yang
bertugas meneliti daerah tubuh untuk mencari tanda – tanda
aktivitas.
• Pengawas meneruskan apa yang mereka pelajari ke pos
KOMANDAN LAPANGAN saraf – saraf sensorik di sistem saraf
perifer .
• Pengawas lapangan kemudian melaporkan kepada PUSAT
KOMANDO yaitu sel – sel otak
• Para jenderal ini kemudian bertanggungjawab untuk
menganalisis laporan , mengkombinasi informasi dan kemudian
memutuskan akan makna atau arti dari informasi yang diterima .
Persepsi
• Adalah proses otak dalam mengorganisasikan dan
menginterpretasikan informasi sensoris untuk untuk
memberikan arti/makna
• Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh
proses pengideraan, yaitu proses yang berujud
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
reseptornya. Stimulus itu diteruskan ke pusat
susunan syaraf (otak) sehingga individu menyadari
apa yang ia lihat, dengar (individu mengalami
persepsi).
PROSES TERJADINYA PRESEPSI
BOTTOM-UP AND TOP-DOWN
PROCESSING
Para Psikolog membedakan proses dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah.
• Proses dari bawah ke atas adalah pemrosesan yang diawali dari reseptor
sensoris mencatat informasi dari lingkungan dan mengirimkannya ke otak
untuk analis dan interptretasi
Contoh : mendengar lagu baru pertama kali harus mendengarkan dengan baik
baru me”rasakannya”
• Proses dari bawah ke atas tugasnya pengolahan informasi proses atas ke
bawah yang bersama dalam sensasi dan persepsi untuk memungkinkan kita
untuk berfungsi secara akurat dan efisien (Hegarty, Canham, & Fabrikant,
2010).
• Misalnya, telinga kita hanya memberikan informasi yang masuk dari suara
yang berasal dari lingkungan, hanya ketika kita mempertimbangkan dengan
baik apa yang didengar telinga (bottom-up processing) dan apa yang
ditafsirkan otak (top-down processing) dapat kami sepenuhnya memahami
persepsi suara.
Bermain puzzle
►Proses bawah atas ketika kita menemukan
potongannya terlebih dahulu baru menyusun.
►Proses atas bawah ketika sebelum menyusun kita
sudah melihat puzzle secara utuh, lebih mudah
►Pada kehidupan sehari- hari kedua proses ini tidak
bisa dipisahkan.
►Maka kebanyakan psikolog menyebutkan bahwa
sensasi dan persepsi adalah sistem pemrosesan
terpadu (Goldstein, 2007)
Tujuan Persepsi
►Menurut David Marr (1982)
Tujuan persepsi adalah Perwakilan internal dari dunia luar
►Menurut teori evolusi dari Freeman & Herron (2007)
dan Kardong (2008)
Tujuan sensasi dan persepsi adalah Adaptasi yang
meningkatkan kemungkinan psesies untuk bertahan.
Sebuah organisme harus dapat merasakan dan merespon
dengan cepat dan akurat pd kejadian di lingkungannya
seperti kehadiran pemangsa, adanya mangsa,
kehadiran pasangan potensial, dll.
SYNAESTHESIA
►Kondisi indra mengalami kebingungan.
►Adalah suatu kondisi ketika satu indra
(ex:penglihatan) menginduksi pengalaman indra
lain(ex: pendengaran).
►Contoh : melihat musik, mengecap warna,dll
Tipe energi yang dipancarkan oleh organ
indra dan reseptor sensoris
1. Resepsi cahaya (photoreception)
Mendeteksi cahaya dipersepsikan sebagai penglihatan
2. Resepsi mekanik (mechanoreception)
• Mendeteksi tekanan, getaran dan pergerakan
dipersepsikan sebagai peraba, pendengaran dan
keseimbangan
3. Kemoreseptor (chemoreception)
• Mendeteksi rangsang kimiawi dipersepsikan sebagai
pengecapan dan penciuman
Ambang batas/Treshold
►Seberapa dekat seekor tawon mengarah ke anda
sebelum anda mendengar dengungannya?
►Ambang batas absolut adalah jumlah energi
rangsangan minimun yang dapat dideteksi oleh panca
indra seseorang
►Eksperimen detak jam di dinding
►Adanya derau (Noise) : polusi udara, cahaya lampu
mobil menghambat kemampuan kita melihat lilin
dari jarak jauh
Teori pendeteksian sinyal
►Merupakan salah satu dari teori persepsi
►Menitikberatkan pada pengambilan keputusan
mengenai rangsangan pada saat adanya
ketidakpastian
►Pendeteksian ini tergantung dari
1. intensitas fisik rangsangan
2. kemampuan sensoris pengamat
3. perbedaan individual, seperti kelelahan,
harapan, darurat, dll
KEBERADAAN DAPAT TIDAK DAPAT
SINYAL MENDETEKSI MENDETEKSI
Ada HIT MISS
(tepat (gagal
mengidentifikasi mengidentifikasi)
sasaran
Tidak ada FALSE ALARM CORRECT
REJECTION
(keliru
mengidentifikasi) (tepat
mengidentifikasi
tidak adanya
sasaran)
ATENSI (PERHATIAN)
► Mencakup proses mental berupa konsentrasi terhadap hal2
bersifat sensoris. Proses memilih salah satu dari berbagai
stimulus yang ada & mengabaikan stimulus lainnya. Asumsi:
kemampuan manusia terbatas untuk memperhatikan
beberapa stimulus dalam waktu bersamaan.
► Atensi Selektif: Memfokuskan pada aspek spesifik sebuah
pengalaman dan mengabaikan aspek lain
► Ex : efek pesta coctail
► Atensi dpt dialihkan (siftable): Kita bisa memperhatikan
secara selektif pada satu hal lalu bisa mengalihkan secara
cepat kepada hal lain.
► Dari satu lukisan ke lukisan yang lainnya
Stroop effect
►Adalah salah satu contoh persepsi otomatis,
yaitu ketika sangat sulit menyebutkan warna
cetakan sebuah kata ketika kata tersebut
menyebutkan warna yang berbeda
SET PERSEPSI
►PERCOBAAN SET KARTU GAMBAR AS SKOP
►Set persepsi adalah kecenderungan atau
kesiapan untuk mempersepsikan sesuatu
dengan cara tertentu.
►Interpretasi (dalam persepsi) bisa terjadi
bahkan sebelum rangsangan atau sinyal mucul.
►Anak kecil lebih akurat daripada orang dewasa.
b
Rangkaian/kontinum persepsi
DISTAL OBJEK

MEDIA INFORMASI (Informasi yang berhubungan dengan


penginderaan yang berasal dari lingkungan, mis: gelombang cahaya,
gelombang bunyi, molekul kimia)

STIMULASI PROKSIMAL (info tepat megenai reseptor indera)

OBJEK PERSEPSI (dunia internal merefleksikan sifat eksternal)


►Contoh: pohon tumbang → gelombang suara →
ditangkap reseptor telinga → individu menyadari
adanya suara pohon tumbang
►Hukum konstansi perseptual:
Persepsi individu terhadap obyek tetap sama meskipun
stimulasi proksimal berubah → konstansi UKURAN
& BENTUK
80% persepsi bersifat visual karena:
► lebih mudah dikenal secara umum
►Lebih impressif
►Sering diteliti para ahli
►Kadang2 stimulus ada tapi tidak dirasakan
mis : kamulflase.
►Kadang2 stimulus tidak ada tapi dirasakan ada, mis:
fatamorgana

►Kadang2 objek persepsi berbeda dengan distal objek →


ILUSI, mis: 2 objek berukuran sama tapi dilihat berbeda
Organisasi subjektif

• Kontur ilusoris  sejenis ilusi


yang menggambarkan cara
pikiran mengorganisasikan
stimuli visual.
• Ilusi tsb tampak seolah-olah
berada di depan bentuk-bentuk
lain & memiliki bentuk
perseptual yang nyata (terlihat Segitiga Kanizsa

jelas).

Anda mungkin juga menyukai