Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR

PENGINDRAAN DAN
INDERA PERABA
Febry Ardiansyah
AGENDA

Pengertian Presepsi dan sensasi

Klasifikasi organ indera

Kerusakan pada sistem indera

PRESENTATION TITLE 2
PENGERTIAN SENSORI
DAN PERSEPSI
Proses sensorik adalah proses manusia dalam
menerima informasi sensoris (energi fisik
dari lingkungan) melalui penginderaan dan
menerjemahkan informasi tersebut menjadi
sinyal-sinyal neural yang bermakna.
Proses persepsi adalah adalah proses
pemahaman ataupun pemberian makna atas
suatu informasi terhadap stimulus.

PRESENTATION TITLE 3
FENOMENA YANG TERJADI AKIBAT PROSES SENSORIK
YANG BERKAITAN DENGAN ALAT-ALAT INDERA
(SENSES), YANG MENCAKUP:

Mata Sight (Visual atau pengelihatan)

Hidung Smell (Olfaktoris atau pembauan)

Lidah Taste (Gustasi atau pengecapan)

Telinga Hear (Auditoris atau pendengaran)

Kulit Touch h (perabaan, tekanan, temperatur & nyeri)

PRESENTATION TITLE 4
PROSES SENSORI
MENJADI PERSEPSI
Proses Sensasi Menjadi Persepsi menurut
Plotnik (2005):
1. Stimulus (cahaya, suara, suhu) 
2. Transduksi sinyal listrik impuls syaraf 
3. Otak: Primary Areas Impuls syaraf
menjadi sensasi 
4. Otak: Association Areas sensasi diubah
menjadi image yang bermakna (persepsi) 5.
Personalized perception: pengalaman,
lingkungan, emosi, ingatan-ingatan personal
akan menambah persepsi kita. Oleh karena
itu persepsi bisa tidak mencerminkan
stimulus aslinya. Persepsi dapat bias,
berubah, atau terdistorsi.

PRESENTATION TITLE 5
KLASIFIKASI
ORGAN INDERA
RESEPTOR
 Reseptor yang bertugas sebagai penerima rangsangan dibedakan menjadi:
Eksteroseptor  (reseptor luar), yaitu organ tubuh yang mampu menerima rangsangan dari luar, misalnya mata,
telinga, hidung, dan lain sebagainya.
Interoseptor  (reseptor dalam), yaitu organ tubuh yang mampu menerima rangsangan dari dalam tubuh sendiri,
misalnya rasa lapar, haus.

 Contoh interoreseptor ialah kemoreseptor untuk memantau pH, kada gula, dan kadar kalsium dalam cairan tubuh .

PRESENTATION TITLE 7
RESEPTOR (2)
Berikut ini akan dibahas beberapa reseptor yang penting, yaitu:
• Indera Peraba  (Mekanoreseptor / Tangoreseptor)
• Indera Pengecap  dan Pembau (Kemoreseptor)
• Indera Pendengar (Phonoreseptor)
• Indera Penglihat (Fotoreseptor)
• Kinestesis (termasuk kedalam prorioreseptor)
Proprioseptor merupakan suatu reseptor sensoris yang menyampaikan informasi tentang posisi sendi, tekanan dan
regangan otot menuju ke otak. Proprioseptor terdapat pada muscle spindles, golgi tendon organ, dan jaringan
capsuloligament

PRESENTATION TITLE 8
KERUSAKAN PADA SISTEM
SENSORI
Richard Branson

PRESENTATION TITLE 9
1. Kerusakan pada Korteks Somatosensoris Primer  
      Hilangnya kemampuan untuk mendeteksi sentuhan yang ringan, mendeteksi posisi sambungan (contohnya ujung jari
telunjuk kanan ditemukan dengan ujung jari telunjuk putih), dan mendeteksi dengan tepat tempat-tempat dimana seseorang
disentuh. Contohnya, disentuh jari kelingking, tetapi menurutnya yang disentuh adalah jari tengah.  Dan muncul hambatan
stereognosis yaitu tidak dapat mengidentifikasi objek melalui sentuhan. Contohnya, seseorang diminta untuk
mengidentifikasi sebuah kubus dengan mata tertutup, tetapi ia akan mengidentifikasi kubus tersebut menjadi bola.
Kerusakan-kerusakan pada Korteks Somatosensoris Primer bersifat unilateral dan akibatnya bersifat kontralateral (bila cortex
bagian kanan yang rusak, maka yang akan terpengaruh adalah bagian tubuh sebelah kiri, demikian sebaliknya) dan sifatnya
hanya ringan, kecuali apabila yang mengalami kerusakan itu berkaitan dengan saraf-saraf di bagian tangan.
2. Agnosia Somatosensori  
     Bila kerusakan pada sebelah bagian otak menyebabkan disfungsi pada kedua bagian tubuh (bilateral, baik kiri maupun
k a n a n ) , m a k a h a l t e r s e b u t a d a l a h t a n d a t a n d a k e r u s a k a n p a d a b a g i a n S I I ( s e c o n d a r y s o m a t o s e n s o r y c o r t e x ) . Te r d a p a t d u a t i p e
agnosia somatosensori, yaitu asterognosia dan asomatognosia
a . A s t e ro g n o s i a  
Seseorang yang mengalami hambatan dalam mengenali suatu objek melalui sentuhan (seperti stereognosis di atas), tetapi
tidak ada kelainan dalam intelektual, maupun dalam saraf-saraf sensorisnya. Berkaitan dengan Asomatognosia.
b. Asomatognosia 
Kegagalan untuk mengenali bagian tubuhnya sendiri. Pasien Asomatognosia umumnya merasa bagian tubuhnya ada yang
hilang dari kesadaran jasmaninya. Asomatognosia umumnya berkaitan dengan kerusakan hemisphere sebelah kanan. Contoh
kasus: seorang wanita right-handed berusia 51 tahun dengan tanpa riwayat neurologis atau kejiwaan menggambarkan
p e n g a l a m a n b e r i k u t s e h u b u n g a n d e n g a n l e n g a n k i r i n y a . K e t i k a i a s e d a n g d u d u k d i d e p a n k o m p u t e r, d i a t i b a - t i b a m e r a s a
pusing dan merasa bahwa bagian-bagian lengan kirinya telah menghilang. Dia bisa melihat meja dimana ia meletakkan
t a n g a n n y a , s e o l a h - o l a h t a n g a n n y a t e m b u s p a n d a n g . Di a t i d a k b i s a m e n g g e r a k k a n t a n g a n k i r i n y a . S e t e l a h b e b e r a p a m e n i t ,
pasien mengalami pemulihan progresif dari tangan dan lengan kirinya mulai lateral, kemudian medial, sementara
meninggalkan 2 lubang di tengah tangannya. Kemudian 2 lubang menyatu sampai lengan selesai lagi, dan dia dapat
m e m i n d a h k a n n y a b e b e r a p a m e n i t k e m u d i a n . Ti d a k a d a b a g i a n t u b u h l a i n a t a u e l e m e n r u a n g e k s t r a s o n a l y a n g m e n g a l a m i
modifikasi.
THANK YOU

PRESENTATION TITLE 11

Anda mungkin juga menyukai