Anda di halaman 1dari 4

SENSASI

Sensasi berasal dari Bahasa Latin yaitu “sensatus”, yang memiliki artinya dianugrahi
oleh indera dan intelek. Sensasi juga berasal dari kata “sense”, yang berarti kemampuan
yang dimiliki manusia untuk mencerap segala hal yang diinformasikan oleh panca indera.
Informasi yang diserap oleh panca indera dan disebut dengan stimuli yang kemudian
melahirkan proses sensasi. Dengan demikian sensasi adalah proses menangkap stimuli.
Sensasi adalah sebuah proses manusia dalam menerima informasi sensoris (energi fisik
dari lingkungan) melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut menjadi
sinyalsinyal neural yang bermakna. Sensasi adalah tahap pertama dimana stimulus
mengenai indra kita ataupun terkena fenomena yang terjadi akibat proses sensorik yang
berkaitan dengan alat-alat indera.

Menurut Benyamin B. Wolman (1973) menyatakan bahwa Pengalaman elementer


yang segera,yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan
terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indra. Yang berarti, menerima rangsang
melalui indera dan berpengaruh pada perasaan. Dengan adanya sensasi tersebut, maka
manusia akan senantiasa menjalankan kehidupannya dengan lebih optimal. Lalu Dennis
Coon (1977) mengemukakan bahwa, proses sensasi adalah alat-alat indera yang mengubah
informasi menjadi impuls-impuls saraf disertai bahasa yang mudah dipahami oleh otak.
Sensasi adalah stimulus (rangsangan) yang diterima melalui panca indera dimana hal ini
lenih cenderung hubungannnya mengarah ke perasaan. Atau dengan kata lain, sensasi
adalah proses atau pengalaman elementer yang terjadi akibat perangsang yang
merangsang satu reseptor.

Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu.
Semua organisme memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi. Infromasi tersebut
dapat berasal dari luar dan dalam dirinya. Adapun macam alat indera yang akan dijelaskan
berikut, yaitu:

 Indera Pengelihatan
Indera penglihatan atau mata ialah organ yang mendeteksi cahaya.
Dalam proses penglihatan, manusia membutuhkan cahaya dalam
mewujudkan hasil penglihatan. Penglihatan merupakan fungsi sensoris yang
paling kompleks. Dalam menyerap informasi melalui mata, setidaknya ada
beberapa jenis warna yaitu wana primer seperti merah, hijau dan biru.
Manusia melihat dengan menggunakan retina yang terdiri dari dua macam
sel penerima yaitu sel-sel batang dan sel-sel kerucut. Mata dapat melihat
sebuah benda jika terdapat cahaya yang dipantulkan. Pantulan cahaya
tersebut akan diterima oleh kornea.
Setelah itu, cahaya akan diteruskan ke lensa mata melalui pupil. Pada
mata normal, lensa mata akan memfokuskan bayangan benda agar jatuh
tepat. Lalu, sel-sel reseptor akan meneruskan rangsangan cahaya ke pusat
syaraf penglihatan yang berada di otak. Mata atau indera penglihatan dapat
mengalami kelainan atau bisa disebut buta warna. Buta warna adalah suatu
kelainan akan ketidakmampuan sel-sel kerucut di mata dalam menangkap
spektrum warna tertentu. Hal yang dilakukan oleh mata, yang paling
sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah
terang atau gelap.
 Indera Pendengaran
Indera Pendengaran atau telinga adalah alat pendengar sekaligus alat
keseimbangan. Telinga sendiri merupakan sebuah organ yang mampu
mendeteksi atau mengenal suara dan juga sangat banyak berperan dalam
keseimbangan dan posisi tubuh. Menurut struktur dan fungsinya, telinga
merupakan alat indra yang sangat kompleks dan terdiri menjadi tiga bagian
pokok, yaitu:
a. Telinga bagian luar bertugas untuk menangkap gelombang suara.
b. Telinga bagian tengah bertindak sebagai transformer suara.
c. Telinga bagin dalam berisi reseptor-reseptor sensitif.
Suara yang didengarkan oleh telinga adalah gelombang mekanis dari
tekanan yang dialirkan melalui gas, padat dan cair yang terdiri dari frekuensi
kisaran pendengaran dan tingkatan yang cukup kuat untuk didengarkan.
Proses pendengaran sendiri diawali dengan gelombang bunyi yang masuk
melalui telinga, lalu menggetarkan membran timfani. Hasil getaran tersebut
akan diteruskan ke telinga tengah (tulang-tulang pendengaran). Kemudian,
getaran tersebut diteruskan menuju ke telinga dalam ke selaput jendela oval
yang akan menggetarkan cairan perilimfe di dalam skala vesstibuli. Selain
sebagai indera pendengaran, telinga juga memiliki reseptor perangsang
keseimbanagn atau equilibrium yang bertugas mengatur keseimbangan.
 Indera Peraba
Rangsangan peraba kulit adalah tekanan, suhu, rasa sakit atau nyeri
dan gerakan. Setiap indra perasa mempunyai ujung-ujung saraf khusus untuk
merespons stimulus tertentu. Kehilangan sensivitas terhadap panas dan
dingin namun tetap memiliki panca indera disebut syringgomycelia. Adapun
sensasi rasa panas dan dingin disebut paradoxical warmth dan paradoxical
cold. Kulit sendiri memiliki tiga fungsi, ialah :
a. Monoreseptor yakni berhubungan dengan indera peraba, adanya tekanan
gerakan dan kinestasi.
b. Thermoreseptor atau bawah kulit berhubungan dengan saraf pendeteksi
panas dan dingin.
c. Kemoreseptor yakni berhubungan dengan jenis rasa asam, basa dan
garam.
 Indera Penciuman
Indera penciuman atau hidung berfungsi menanggapi rangsang
berbentuk bau atau gas. Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada
vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk
pernapasan. Transduction adalah proses dimana panca indera merubah
energi fisik ke sinyal-sinyal listrik yang kemudian menjadi impuls syaraf dan
diteruskan ke otak untuk diproses.
Pada rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang mempunyai
sel-sel pembau dimana sel-sel ini dilengkapi dnegan rambut halus diujungnya
denagn selaput untuk membuat hidung lembab. Di dalam hidung terdapat
olfactory epithelium yang sensitif tehadap bau. Reseptor ini berjumala sekitar
10 juta. Saat partikel tertangkap oleh reseptoe, sinyal dikirim ke olfactory.
Kemudian dikirim ke otak sehingga otak akan mendeteksi bau apakah yang
tercium oleh hidung kita.
 Indera Pengecap
Indera pengecap atau lidah adalah resepor khusus yang berhubungan
dengan reseptor kimia. Organ ini tersusun dari otot yang dapat merasakan
berbagai macam rasa seperti asin, manis, asam, pahit, dan rasa logam. Lidah
disebut juga sebagai kumpulan otot pada lantai mulut yang berfungsi sebagai
alat pengunyah dan penelan. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat
pembantu bicara dan membantu proses pencernaan. Menurut eksperimen
ternyata sensitivitas bau sangat berbeda-beda.Anak-anak lebih cepat
merespon terhadap rangsangan bau daripada orang dewasa. Dalam hal ini
anak-anak lebih dekat ke binatang yang lebih peka terhadap bau karena
lobus olfactorius manusia proporsional lebih kecil dari pada lobus olfactorius
binatang.
 Indera Keseimbangan
Kemampuan manusia dengan mempertahankan posisi tegak dan
seimbang dikendalikan oleh sebuah mekanisme sensoris yang disebut
canalis semicircularis.
 Indera Koordinasi Otot
Indera keseimbangan dihubungkan dengan indera koordinasi otot
dinamakan kinestesis. Dengan kata lain, kinestesis adalah kesadaran
terhadap gerakan-gerakan tubuh. Orang yang mengalami penyakit pincang
disebut muscular dystrophy.
 Indera Visceral
Indera Visceral merupakan respons-respons sensoris yang
diperkirakan berasal dari organ-organ tubuh bagian dalam (organ internal)
seperti perut, hati, pencernaan, jantung, kandung kemih dan genital.
Diketahui bahwa sensasi-sensasi yang berasal dari organ-organ visceral
tidak terlokalisasi seperti halnya indra-indra pendengaran, pengecap atau
keseimbangan.

Syarat-syarat Sensasi:

 Adanya objek yang diamati atau kekuatan stimulus


Objek menimbulkan stimulus yang mengenai indera (reseptor)
sehingga terjadi sensasi. Untuk bisa diterima oleh indera diperlukan kekuatan
stimulus yang disebut sebagai ambang mutlak (absolute threshold).
 Kepastian alat indera (reseptor) yang cukup baik serta syaraf (sensoris) yang
baik
Sebagai penerus kepada pusat otak (kesadaran) untuk menghasilkan
respon.
 Pengalaman dan lingkungan budaya
Pengalaman dan budaya mempengaruhi kapasitas alat indera yang
mempengaruhi sensasi.

Proses sensasi terjadi saat alat indra mengubahinformasi menjadi impuls-impuls


syaraf yg dimengerti oleh otak melaluiproses tranduksi. Alat indera menangkap stimuli, lalu
stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yg dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah.

Dafpus
RINGO, L. (2015). PENGANTAR PSIKOLOGI 1.Sensasi. Academia.edu. Retrieved
30 September 2022, from
https://www.academia.edu/40040317/PENGANTAR_PSIKOLOGI_1_Sensasi.

Amalia, D. (2018). Sensasi | Dewi Khusnah Amalia. Blog.ub.ac.id. Retrieved 30


September 2022, from http://blog.ub.ac.id/dewikhusnahamalia/tag/sensasi/#:~:text=Syarat
%2Dsyarat%20Sensasi%3A&text=Objek%20menimbulkan%20stimulus%20yang
%20mengenai,ambang%20mutlak%20(absolute%20threshold).&text=sebagai%20penerus
%20kepada%20pusat%20otak%20(kesadaran)%20untuk%20menghasilkan
%20respon.&text=sensasi.,-Faktor%2Dfaktor%20yang.

Anda mungkin juga menyukai