Anda di halaman 1dari 4

Sensasi &

PERSEPSI
SENSASI Mengacu pada hubungan antara dunia fisik dan penginderaan melalui
sistem sensorik (Salsa, maclin & maclin, 2008).

PERSEPSI Melibatkan kognitif tingkat tinggi dalam penginterpretasian sinyal-


sinyal
sensorik (Salsa, maclin & maclin, 2008).

SISTEM SENSORI :
 Sistem visual (indra penglihatan)
 Sistem auditori (indra pendengaran)
 Sistem somotorensori (indra perabaan)
 Sistem ofoktori (indra penciuman)
 Sistem bustatori (indra perasa)

PENGERTIAN PERSEPSI
 Secara Etimologi, kata persepsi diambil dari bahasa inggris yaitu “Perseption”
bahasa latin “Persepsio”, asal katanya berasal dari “Persipere” yang artinya menerima
atau mengambil.
 Dalam arti sempit, persepsi adalah penglihatan cara seseorang melihat sesuatu
 Dalam arti luasnya, persepsi adalah pandangan atau pengertian cara seseorang memandang
Atau mengartikann sesuatu.
PERSEPSI DIBAGI MENJADI DUA :
Menurut Rahmat (2005)

o Persepsi Objek
Persepsi yang dilakukan terhadap benda. Contoh : jika menghdapi beberapa buku yang
diurutkan sesuai abjad dalam rak buku, maka kita akan mempresepsi buku tersusun dengan rapi.
o Persepsi Interpersonal
Persepsi yang dilakukan individu terhadap individu lainnya. Contoh : jika menghadapi teman
yang banyak menunduk maka kita akan mempersepsikannya bahwa teman tersebut tidak
nyaman atau cemas.

PROSES PERSEPSI

Objek (stimulus bisa audio, visual dll) Stimulus yang datang ditangkap oleh reseptor
(alat indera manusia) Stimulus yang diterima diteruskan oleh saraf sensorik ke otak
yang dirasakan individu berupa sensasi (perasaan yang belum dimaknai, agar dapat dimaknai
oleh proses-proses yang mempengaruhi) kemudian diteruskan melalui saraf motorik
Setelah itu terbentuklah suatu persepsi yang disertai dengan perilaku atau tindakan tertentu.

FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PERSEPSI


 Objek yang dipersepsi
Menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.
 Alat indra (sistem sensori)
Stimulus diterima oleh reseptor lalu dikrim ke sistem saraf pusat (otak) melalui saraf sensoris.
 Atensi
Proses menyaring atau memperthankan perhatian terhadap objek yang relevan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI


o Faktor internal :
- Fisiologis
- Perhatian
- Minat
- Kebutuhan yang searah
- Pengalaman dan ingatan
- Suasana hati
o Faktor eksternal :
- Ukuran dan penempatan dari objek
- Warna dari objek
- Keunikan dan kekontrasan stimulus
- Motion atau Gerakan
PRINSIP PESEPSI
 Prinsip kedekatan (kecenderungan memilih stimulus yang diterima)
 Prinsip kemiripan (kesamaan kelompok stimulus yang dianggap sebuah kelompok umum
objek visual yang mirip cenderung dipersepsi satu kesatuan)
 Prinsip searah (kecenderungan untuk menerima objek yang berkelanjutan, objek visual
cenderung dipersepsi dalam satu kesatuan apabila dalam satu arah pandangan)
 Prinsip ketutupan (menanggapi secara keseluruhan dengan menutup celah yang tidak terisi dari
input sensori)
 Prinsip pragnan (Suatu stimulus yang memiliki arti apabila ditempatkan pada konteksnya)

APLIKASI TEORI PERSEPSI


Aplikasi teori persepsi digunakan daalam psikologi konsumen. Dalam hal ini persepsi
membentuk penilaian konsumen terhadap barang karena iklan. Persepsi tersebut
akan mempengaruhi konsumen untuk membeli.

STRUKTUR SISTEM SARAF YANG BERPUSAT DALAM


PERSEPSI

 Indra penglihatan
Sebelum terjadinya persepsi pada manusia dibutuhkan stimuli yang ditangkap oleh alat indra.
Didalam mata terdapat sekitar 126 juta reseptor cahaya. Bagian retina mengubah energi
elektromagnetik dari cahaya menjadi informasi yang berharga bagi otak. Retina terbentuk dari sel
sel reseptor yang sensitive terhadap cahaya dan tersambung dengan sel-sel syaraf. Syaraf yang
mengatur penglihatan adalah nervus optikus. Bagian dari syarafkranil, jenis syaraf sensoris yang
fungsinya untuk menerima rangsang dari mata lalu menghantarkannya ke otak untuk di proses
sebagai persepsi visual.
 Indra pendengaran
a. Telinga bagian luar
Dimulai dari bunyi (molekul-molekul udara yang terbuat oleh getaran objek). Organ pertama
yang bertemu dengan gelombang suara adalah gendang telinga, ketika bunyi semakin intensif
maka gendang telinga semakin bergetar. Getaran yang diterima di transfer ke telinga bagian
tengah.
b. Telinga bagian tengah
Bentuknya seperti ruangan kecil yang didalamnya terdapat 3 tulang (hamer, anfil, dan stirrup)
dari bagian tengah, getaran tadi akan ditransmisikan. Kerja telinga bagian tengah ini untuk
meningkatkan kekuatan getaran tadi, kemudian telinga ini akan masuk ke bagian dalam.
c. Telinga bagian dalam
Pada bagian ini getaran suara akan diubah agar bisa ditransmisikan ke otak. Organ pertama di
bagian dalam adalah kohlea (rumah siput). Kohlea ini berisi sel-sel rambut yang berfungsi
menyampaikan getaran menjadi pesan untuk otak.
 Indra perabaan
Pada bagian ini individu dapat membedakan tekstur dimuali dari informasi yang dikirimkan oleh
kulit. Pada ujung jemari terdapat sel meisnes untuk merasakan sentuhan, tekanan,, suhu, dan sakit
yang amat berguna untuk keberthanan hidup. Reseptor menyebar diseluruh bagian kulit dengan
berbeda kedalamnya pada tiap-tiap bagian tubuh. Syaraf yang mengatur adalah
nervustrigeminusyang merupakan saraf gabungan sensoris motorik yang berfungsi secara sensoris
untuk menerima rangsangan dari wajah lalu di proses ke otak sebagai rangsang sentuhan yang
berfungsi secara motoric untuk menggerakan rahang.
 Indra penciuman
Pada bagian ini cara kerja hidung dimulai ketika molekul-molekul dari sebuah substansi masuk
kesaluran hidung dan mengenai sel-sel ovaktori, yang merupakan syaraf reseptor yang jumalah
dan jenisnya ribuan. Setelah diterima oleh reseptor kemudian dikrim ke otak dan dimulailah
proses pengenalan dari masing-masing bau. Nervus olvaktorius merupakan syaraf jenis sensoris
yang berfungsi untuk menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke orak untuk
diproses sebagai sensasi bau.
 Indra perasa
Pada bagian ini nervus fasialis yang merupakan syaraf sensorik yang menerima rangsang dari
bagian anterior lidah yang kemudian diproses di otak sebagai persepsi rasa dan nervus
glosofaringel untuk menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk kemudian diproses di
otak sebagai sensasi rasa.

Anda mungkin juga menyukai