Anda di halaman 1dari 22

BAHAN DISKUSI

SISTEM KOORDINASI (SISTEM SARAF)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


1. SILVIA NANDA WULANSIAM ( 33 )
2. ANDI PANCA NUGRAHA ( 03 )
3. FARIZ PRAMUDYA ERYATNA ( 12 )
4. FEBRINA IFSAURA PUTRI ( 13 )
5. MUHAMMAD ALIFTA RAFIF ( 19 )
6. ZAHRA KHUMAIROTUN NISA ( 36 )

KELAS : XI-1

SEKOLAH MENENGAH ATAS SMA NEGERI 13 SURABAYA


TAHUN PELAJARAN 2020-2021
BULAN OKTOBER
JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT DENGAN SINGKAT DAN
JELAS
1. A. Apa yang dimaksud sistem koordinasi/regulasi ?
Sistem koordinasi merupakan sistem organ yang berperan mengatur organ-organ tubuh
lainnya agar dapat bekerja sebagaimana mestinya, dan terintegrasi satu sama lainnya.
Meski memiliki fungsi yang berbeda-beda, seluruh organ dalam tubuh terhubung dengan
saraf dan darah, dua komponen utama sistem koordinasi.

B. Sebutkan 3 macam sistem koordinasi


Ada 3 sistem koordinasi pada manusia, yaitu :
 Sistem saraf, saraf juga dibagi 2, yaitu :
 Saraf pusat

 Saraf tepi
 Sistem indera (mata, hidung, lidah, kulit, telinga)

 Sistem endokrin
C. Bagaimana mekanisme ketiga sistem koordinasi tersebut ?
A. mekanisme sistem saraf
 Saraf pusat :
 Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa merupakan gerakan yang terjadi karena disengaja
atau disadari. Gerakan tubuh pada gerak sadar dikoordinasikan oleh otak. Ketika
otak menerima rangasangan, maka reseptor yaitu indra akan menerima kemudian
disampaikan ke otak melalui neuron sensorik. Kemudian rangsangan tersebut akan
diproses oleh otak. Lalu otak akan memberikan respon berupa efektor melalui
neuron motorik. Hasilnya, efektor berupa otot akan bergerak melaksanakan
perintah otak. Contoh gerak sadar misalnya: menyapu, menulis, mengambil
makanan, berjalan.
Jalannya rangsangan pada gerak sadar adalah sebagai berikut :
Rangsangan (Impuls) → Reseptor (Indra) → Saraf sensorik → Otak → Saraf
motorik → Efektor (Otot)
 Gerak refleks
Gerak refleks atau gerak tak sadar merupakan gerak yang tidak disengaja atau
tidak disadari. Gerakan tubuh pada gerak refleks di koordinasi oleh sumsum tulang
belakang. Perjalanan impuls pada gerak refles berlangsung sangat cepat, melewati
jalur pendek (karena dikoordinasi oleh sumsum tulang belakang dan tidak
melewati otak). Gerak refleks biasanya terjadi saat kita tiba-tiba terbentur, jatuh,
menginjak duri, kelilipan atau gerakan saat menghindari kecelakaan dan lain
sebagainya.
Jalannya rangsangan pada gerak refleks adalah sebagai berikut :
Rangsangan (Impuls) → Reseptor (Indra) → Saraf sensorik → Sumsum Tulang
Belakang → Saraf motorik → Efektor (Otot)
 Saraf tepi
Jika sistem saraf pusat meliputi otak dan saraf tulang belakang yang mengendalikan
seluruh organ-organ di tubuh, maka sistem saraf tepi meliputi saraf-saraf kecil yang
menghubungkan otak dan tulang belakang dengan organ tersebut. Dalam komputer,
analoginya adalah kabel-kabel dan papan PCB yang menghubungan CPU dengan
layar monitor, mouse, keyboard, speaker, dan lain sebagainya.

Sistem saraf tepi terdiri dari dua jenis saraf: sistem saraf somatik (sadar) dan sistem
saraf otonom (tak sadar). Sistem saraf somatik meliputi sistem saraf sensori dan
motorik. Sistem saraf sensori mensarafi organ sensori (indra).

Sistem saraf ini berperan dalam menerima rangsang dari luar tubuh dan
menyampaikannya ke otak. Di sisi lain, sistem saraf motorik meneruskan perintah
dari otak ke alat gerak seperti kaki, tangan, otot rangka; atau efektor seperti kelenjar.

Sistem saraf otonom meliputi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik. Dua sistem
saraf ini bekerja secara otomatis (tak sadar). Sistem saraf simpatetik berperan dalam
respons fight-or-flight (seperti ketika berlari dikejar anjing atau ketika mengalami
rasa takut dan ancaman), sedangkan sistem saraf parasimpatetik bekerja ketika
istirahat atau saat sedang mencerna makanan.
Semua respons ini terjadi secara otomatis. Kita tidak pernah menyuruh jantung kita
untuk menaikkan detaknya ketika dikejar anjing. Kita juga tidak pernah menyuruh
usus kita untuk mencerna. Inilah fungsi sistem saraf otonom.

B. Mekanisme sistem indera


 Mata
Semua respons ini terjadi secara otomatis. Kita tidak pernah menyuruh jantung kita
untuk menaikkan detaknya ketika dikejar anjing. Kita juga tidak pernah menyuruh
usus kita untuk mencerna. Inilah fungsi sistem saraf otonom. Mata merupakan indra
penglihat yang mendapatkan rangsangan berupa cahaya (fotooreseptor). Mata sendiri
terdiri dari beberapa susunan yaitu alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan
saraf optik II. Alat tambahan mata berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai
gangguan yang ada di lingkungan sekitar. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata
dari tetesan keringat, kelopak mata untuk melindungi mata dari benturan, serta bulu
mata berfungsi untuk melindungi mata dari debu kotoran serta sinar cahaya yang
kuat.

Cara kerja mata :


Cahaya yang masuk ke mata diteruskan menuju aqueous humor kemudian menuju
pupil kemudian ke lensa, di bagian lensa di teruskan ke vetreous humor kemudian
diteruskan lagi ke retina, selanjutnya diteruskan ke optik dan yang terakhir menuju
otak untuk menerjemahkan cahaya menjadi sebuah gambar.
 Hidung
Hidung merupakan sebuah organ indra yang berfungsi untuk mengenali kondisi
sekitar dengan suatu aroma atau bau yang dihasilkan. Serabut-serabut yang terdapat
pada hidung merupaka saraf penciuman yang letaknya di bagian atas selaput lendir
hidung. Serabut-serabut tersebut bernama olfaktori yang memiliki fungsi untuk
mendeteksi setiap rangsangan dari setiap zat kimia dalam bentuk gas di udara
(kemoreseptor).

Cara kerja hidung


Rangsangan berupa bau yang diterima lubang hidung diteruskan menuju ke epitelium
olfaktori yang kemudian diteruskan kembali ke mukosa olfaktori lalu ke saraf
olfaktori kemudian menuju ke talamus dan diteruskan lagi menuju hipotalamus
hingga pada akhirnya diteruskan menuju otak.
 Lidah
Rangsangan berupa bau yang diterima lubang hidung diteruskan menuju ke epitelium
olfaktori yang kemudian diteruskan kembali ke mukosa olfaktori lalu ke saraf
olfaktori kemudian menuju ke talamus dan diteruskan lagi menuju hipotalamus
hingga pada akhirnya diteruskan menuju otak. Rangsangan berupa bau yang diterima
lubang hidung diteruskan menuju ke epitelium olfaktori yang kemudian diteruskan
kembali ke mukosa olfaktori lalu ke saraf olfaktori kemudian menuju ke talamus dan
diteruskan lagi menuju hipotalamus hingga pada akhirnya diteruskan menuju otak. Di
dalam lidah terdapat dua kelompok otot yang berbeda, yaitu otot intrinsik yang
berfungsi untuk melakukan sebuah gerakan halus serta otot ekstrinsik yang berfungsi
untuk melakukan sebuah gerakan kasar ketikan sedang mengunyah atau menelan dan
mengaitkan lidah pada bagian disekitarnya. Pada bagian lidah bila kita perhatikan
terdapat banyak sekali bintil-bintil, bintil tersebut merupakan papila atau ujung saraf
pengecap. Dalam setiap bintil tersebut memiliki perannya masing-masing untuk peka
terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya di dalam lidah, diantaranya pada pangkal
lidah berfungsi untuk mengecap rasa pahit, tepi lidah sebagai pengecap rasa asin,
serta ujung lidah untuk mengecap rasa manis.

Cara kerja lidah :


Benda atau makanan yang memiliki rasa masuk kedalam mulut menuju papila
kemudian diteruskan menuju saraf gustatori selanjutnya menuju medula oblongata
kemudian diteruskan kembali menuju talamus dan yang terakhir diteruskan menuju
otak.
 Kulit
Kulit merupakan salah satu dari organ indra yang dapat menerima berbagai
rangsangan yang berbeda, diantaranya seperti emperatur suhu, sentuhan,rasa sakit,
tekanan, tekstur, dan yang lainnya. Di dalam kulit terdapat sebuah reseptor yang peka
terhadap segala rangsangan fisik (mekanoreseptor). Misalnya seperti pada sentuhan,
tekanan, panan, dingin, dan juga nyeri. Reseptor tersebut juga berupa ujung saraf
yang bebas atau pun ujung saraf yang telah diselubungi dengan sebuah kapsul jaringat
ikat. Pada umumnya, pada setiap jenis reseptor hanya dapat menerima satu
rangsangan saja. Selain itu, kulit juga memiliki fungsi sebagai alat pelindung bagi
daerah dalam dalam tubuh, contohnya untuk otot dan juga tulang. Dan tak ketinggalan
sebagai alat peraba yang sangat peka terhadapt suatu rangsangan yakni dengan kata
lain sebagai alat ekskresi serta untuk mengatur suhu tubuh.
 Telinga
Dan tak ketinggalan sebagai alat peraba yang sangat peka terhadapt suatu rangsangan
yakni dengan kata lain sebagai alat ekskresi serta untuk mengatur suhu tubuh. Dan tak
ketinggalan sebagai alat peraba yang sangat peka terhadapt suatu rangsangan yakni
dengan kata lain sebagai alat ekskresi serta untuk mengatur suhu tubuh.
Cara kerja telinga :
Getaran yang ditimbulkan oleh suara ditangkap oleh daun telinga kemudian
diteruskan ke saluran telinga lalu ke gendang telinga kemudian diteruskan lagi
menuju tiga tulang pendengaran kemudian ke rumah siput lalu menuju sel-sel rambut
dalam organ korti kemudian diteruskan lagi ke sel saraf audiotori dan yang terkahir
menuju otak.

C. Sistem endokrin
 Cara kerja sistem endokrin
Secara umum, kelenjar endokrin bertanggung jawab atas hampir seluruh proses dalam
tubuh yang berlangsung lambat, mencakup pertumbuhan sel, tumbuh kembang badan,
proses reproduksi, serta metabolisme. Sedangkan proses tubuh yang berlangsung
lebih cepat, misalnya pernapasan dan pergerakan tubuh, diatur oleh sistem saraf.

Di dalam sistem endokrin, kelenjar dan hormon bagaikan sebagai fondasi. Hormon
merupakan senyawa kimia yang tugasnya mengirim informasi dan perintah dari sel
satu ke sel yang lain. Masing-masing hormon dirancang khusus untuk bekerja spesifik
pada sel-sel tertentu. Oleh karena itu, banyak hormon berbeda yang hilir mudik di
dalam aliran darah.

 Macam-macam kelenjar di dalam sistem endokrin, antar lain :


 Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3)
yang bertugas mengendalikan tingkat pembakaran energi dari makanan. Selain
itu sel parafolikular di kelenjar tiroid menghasilkan hormon kalsitonin yang
berperan dalam pembentukan tulang.

 Kelenjar paratiroid
Kelenjar ini melepaskan hormon paratiroid yang tugasnya adalah mengatur
kadar kalsium dalam darah. Tugas hormon ini dibantu oleh hormon kalsitonin
yang dihasilkan tiroid.
 Kelenjar pituari
Kelenjar pituitari atau hipofisis merupakan kelenjar terpenting dalam sistem
endokrin. Kelenjar pituitari memproduksi hormon yang fungsinya mengatur
berbagai kelenjar endokrin lainnya. Termasuk di dalamnya hormon prolaktin
yang sangat penting bagi ibu menyusui, dan hormon luteinizing yang berperan
dalam mengatur estrogen pada wanita dan testosterone pada pria.

 Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal terbagi menjadi dua bagian. Pertama, bagian korteks yang
memproduksi hormon kortikostreroid. Hormon ini bertugas mengatur
keseimbangan cairan dan kadar garam di dalam tubuh. Hormon ini juga
memengaruhi metabolisme, sistem imun, respons tubuh terhadap stres, serta
perkembangan dan fungsi seksual. Kedua, bagian medulla yang memproduksi
hormon epinefrin atau adrenalin. Ketika tubuh mengalami stres, epinefrin
meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
 Kelenjar pankreas
Memproduksi dua hormon penting, yaitu glukagon dan hormon insulin. Kedua
hormon ini bekerja sama untuk memelihara kadar gula darah dan memelihara
simpanan energi di dalam tubuh.

 Kelenjar reproduksi
Kelenjar reproduksi pada pria (testis) terdapat di skrotum, sedangkan kelenjar
reproduksi wanita (indung telur atau ovarium) terdapat di rongga panggul.
Testis memproduksi hormon testosteron, sedangkan indung telur
memproduksi hormon wanita, yaitu estrogen dan progesteron.
2. Sebutkan dan jelaskan 2 sel penyusun jaringan saraf pengertian, fungsi dan jenisnya
Ada dua komponen pokok yang terdapat dalam jaringan saraf yaitu sel saraf atau neuron dan
sel glia atau neuroglia.
 Neuron
Sel saraf atau neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional yang berdiri sendiri
dengan sifat-sifat morfologis yang rumit. Neuron merupakan unit dasar untuk
komunikasi yang bentuk dan ukurannya sangat bervariasi. Neuron terdiri dari 3 bagian,
yaitu dendrit, badan sel (perikarion) dan akson. Neuron menerima informasi dari dendrit
dan badan sel yang menghantarkannya melalui akson. Sekumpulan neuron (saraf) yang
saling terhubung ini berfungsi untuk memberikan sebuah tanggapan atas sebuah
rangsangan yang mengenainya.
Sel saraf atau neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional yang berdiri sendiri
dengan sifat-sifat morfologis yang rumit. Neuron merupakan unit dasar untuk
komunikasi yang bentuk dan ukurannya sangat bervariasi. Neuron terdiri dari 3 bagian,
yaitu dendrit, badan sel (perikarion) dan akson. Neuron menerima informasi dari dendrit
dan badan sel yang menghantarkannya melalui akson. Sekumpulan neuron (saraf) yang
saling terhubung ini berfungsi untuk memberikan sebuah tanggapan atas sebuah
rangsangan yang mengenainya.

 Neuroglia
Jenis sel lain dalam jaringan saraf adalah sel glia. Sistem saraf hampir sepenuhnya
tersusun dari sel-sel neuron dan neuroglia dengan lapisan tipis berisi cairan ekstraseluler.
Neuroglia atau sel glia ialah unsur seluler susunan saraf yang tidak mempunyai tugas
untuk menghantarkan impuls saraf. Sel glia dapat menjalani mitosis selama rentang
waktu kehidupannya dan bertanggung jawab atas terjadinya tumor sistem saraf.
3. Gambarkan satu neuron beserta bagian-bagiannya (10)
4. Buatlah bagan mengenai sistem saraf pada manusia

5. Sebutkan dan Jelaskan perbedaan 2 (dua) sistem saraf pusat pada manusia!
Saraf pusat pada manusia terdiri atas:

1. Otak atau cranial


2. Sum sum tulang belakang atau medulla spinalis

 Otak merupakan pusat dari gerakan sadar sedangkan sum sum tulang belakang
merupakan pusat dari gerak reflex

 Otak mempunyai struktur bagian putih di dalam dan bagian luarnya berwarna abu abu
sedangkan pada sum sum tulang belakang bagian dalam berupa struktur abu abu
sedangkan bagian luarnya berwarna putih.

 Otak merupakan pusat dari gerak sadar dengan jalur sebagai berikut ini:

Rangsang → reseptor → saraf sensorik → otak → saraf motorik → efektor → gerak


sadar
 Sedangkan sum sum tulang belakang merupakan pusat dari gerakreflek  dengan jalur
sebagai berikut ini:

Rangsang → reseptor → saraf sensorik → sum sum tulangbelakang → saraf motorik →


efektor → gerak reflek.

Otak dan sum sum tulang belakang manusia terdiri atas dua substansi yaitu:

1.       Substansi alba atau struktur berwarna putih

2.       Substansi grissea atau struktur berwarna abu abu

Jika otak bagian tengahnya berisi  Substansi alba dan luarnya merupakan Substansi grissea

Maka untuk sum sum tulang belakang  bagian tengahnya berisi  Substansi grissea dan
luarnya merupakan Substansi alba

6. Sebutkan dan Jelaskan perbedaan 2 (dua) sistem saraf tepi pada manusia!
A. Sistem saraf somatik
Sistem saraf somatik bertanggung jawab atas semua tindakan sadar melalui impuls saraf
yang terhubung dari sistem saraf perifer ke otot-otot tubuh, yang bertindak menurut
kehendak pada kebanyakan orang. Hal ini juga bertanggung jawab atas masukan dari
indera. Ketika salah satu rasa atau menyentuh sesuatu, saraf somatik mengontrol
informasi yang diteruskan ke otak untuk interpretasi.

B. Sistem saraf otonom


Sistem saraf otonom mengontrol tindakan tak sadar tubuh, seperti detak jantung dan
keringat. Dalam sistem ini, ada dua cabang: sistem saraf parasimpatis, dan sistem saraf
simpatik. Sistem saraf parasimpatis mengontrol fungsi tubuh ketika sedang beristirahat,
termasuk air liur, pencernaan dan gairah generatif. Sistem saraf simpatik mengontrol
“melawan atau lari” tindakan yang adalah tindakan disengaja yang terjadi selama masa
stres atau ketika tubuh tidak beristirahat
7. Jelaskan Mekanisme penghantaran rangsang melalui akson (dari dendrit ke neurit)
 Penghantar rangsang melalui akson dapat terjadi karena adanya perbedaan potesial listrik
antara bagian dalam dan bagian luar membran akson.
 Pada saat sel saraf beristirahat, bagian luar membran bermutan positif, sedangkan yang
dalam bermuatan negatif. Keadaan ini disebut potensial istirahat, sedangkan membran
akson dalam keadaan polarisasi. Saat potensial istirahat, akson memiliki perbedaan
potensial antara -50 mV hingga -90 mV namun umumnya adalah -70 mV.
 Adanya rangsangan atau stimulus pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan
muatan listrik untuk sementara waktu. bagian luar membran yang tadinya positif berubah
menjadi negatif, begitu pula sebaliknya. Perubahan muatan ini disebut depolarisasi dan
terjadi secara berurutan di sepanjang akson.
 Perubahan yang tiba-tiba pada potensial istirahat dinamakan potensial kerja. Perbedaan
pada saat potensial kerja berbalik dari -70 mV menjadi mendekati +40 mV.
 Antara daerah yang mengalami polarisasi dengan daerah yang mengalami depolarisasi
timbul aliran listrik yang disebut arus lokal. Arus lokal ini mengakibatkan depolarisasi
didaerah sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan depolarisasi didaerah sebelahnya
lagi dan demikian seterusnya.
 Depolarisasi akan menjalar sepanjang serabut saraf, hal ini disebut implus saraf
 Setelah impuls disampaikan, bagian yang mengalami depolarisasi akan isitrahat dan
tidak ada impuls. Waktu istirahat untuk pemulihan disebut dengan fase refraktori atau
undershoot.
8. Jelaskan Mekanisme penghantaran rangsang melalui sinapsis (dari satu neuron ke neuron
berikutnya/dari pra-sinapsis ke post-sinapsis)
 Sinapsis adalah penghubung antara satu neuron dengan neuron lainnya.

 Berdasarkan kecepatan rangsang dan jumlah penerima rangsang, sinapsis dibagi menjadi
dua yaitu sinapsis listrik dan sinapsis kimia.

Sinapsis listrik

 Sinapsis listrik adalah sinapsis yang dilalui oleh implus arus listrik dan penyampaian
rangsangnya sangat cepat

 Rangsangan yang melalui sinapsis listrik langsung melewati satu neuron ke neuron yang
lainnya lewat sitoplasma yang melalui celah kecil yang disebut gap junction
 Ranggsangan yang melalui sinapsis listrik bisa sangat cepat karena sinyal listriknya tidak
diubah menjadi sinyal lain.

 Satu sinapsis dari satu neuron bisa memicu sel lain untuk bekerja secara bersamaan.
Contoh sinapsis ini ada di otot jantung

Sinapsis kimia

 Sinapsisi kimia adalah sinapsis yang dilalui oleh implus senyawa kimia dan
penyampaiannya lebih lambat.

 Sinyal listrik yang malalui sinapsis ini akan diubah dulu menjadi kimia. Sinyalnya dapat
diperkuat atau diperlambat.

 Sinyal dikirim oleh neuron pascasinapsis lewat struktur yang disebut bongkol sinapsis
yang biasanya ada di terminal akson. Dibagian ini terdapat vesikula sinapsis yang
mengandung banyak neurotransmitter. Neuro transmitter adalah suatu senyawa kimia
yang dapat menghantarkan rangsang dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dengan cara
difusi.

 datangnya rangsangan pada prasinapsis membuat vasikula sinapsis mendekat dan


melebur dengan membran prasinapsis.

 kemudian vasikula sinapsis melepaskan neurotransmitter yang berupa asetilkolin dengan


cara eksositosis ke celah sinapsis. Asetilkolin selanjutnya berdifusi melalui celah sinapsis
dan berikatan dengan protein reseptor pada membran pascasinapsis.

 Ikatan antara aseltikolin dengan protein reseptor akan menimbulkan rangsang pada sel
saraf pascasinapsis.

 Rangsangan itu selanjutnya akan menuju akson pada sinapsis berikutnya atau lempeng
ujung motor.

 Asetikolin yang telah melaksanakan tugasnya akan diuraikan oleh enzim kolinesterase
dari membran pascasinapsis menjadi asetil dan kolin yang merupakan neurotransmitter
yang tidak aktif.
 Neurontransmitter yang tidak aktif tadi akan disimpan kembali kedalam vasikula sinapsis
untuk dipakai kebali pada penghantaran rangsang berikutnya.

Listrik

Kimia
9. Gerak terdiri dari 2 macam, yaitu gerak biasa dan gerak reflek, jelaskan perbedaan dan
mekanisme penghantaran impuls
1) Saraf
Gerak sadar itu dipengaruhi oleh saraf-saraf kranial sedangkan saraf tidak sadar
dipengaruhi oleh saraf sumsum tulang belakang, saraf interneuron, dan saraf parasimpatik
serta saraf simpatik

2) Saraf reseptornya
Saraf reseptor pada gerak refleks dipengaruhi oleh saraf krause, rubini, lempeng merkel,
dan lain sebagainya. Saraf refleks itu adalah saraf rubbini dimana pada saat kulit
bersentuhan dengan sesuatu yang panas maka dengan cepat saraf ini mengirim rangsang
berupa gerakan menghindar. Saraf sadar dikendalikan oleh saraf paccini dan saraf otot
lurik. Saraf paccini ini mengendalikan gerak tubuh ketika tersentuh tekanan yang kuat
seperti tekanan pada sata kita terhantuk oleh benda keras maka dengan cepat saraf ini
akan mengirim ke saraf otak diolah di sistem limbik untuk diolah menjadi rasa sakit.

3) Gerakan
Gerakan dari saraf sadar kita sadari dan kita sengaja sedangkan untuk saraf refleks kita
tidak mengendalikannya dan akan bekerja dengan sendirinya tanpa diatur oleh sistem
tubuh

4) Perjalanannya impulsnya
Impuls saraf refleks lebih cepat dibanding gerak sadar. Jalannya impulsnya yaitu:
Gerak biasa:
Reseptor → impuls → saraf sensorik → otak → Saraf motorik → Ke daerah reseptor dan
indra serta terkadang menuju otot lurik
Gerak refleks:
Reseptor → Impuls → Saraf sensorik → Sumsum tulang belakang → Saraf interneuron
→ Saraf motorik → Saraf otonom disekitar reseptor
10. Jelaskan factor- factor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang?
1. Genetik. Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran besar dalam
kecerdasan seseorang. Anak yang terlahir dari orang tua dengan tingkat kecerdasan yang
tinggi lebih mungkin untuk menjadi anak yang cerdas, asalkan anak tersebut dibesarkan
dengan pola asuh yang tepat.
2. Lingkungan. Selain faktor genetik, interaksi dan hubungan keluarga, pendidikan,
lingkungan sosial, dan lingkungan pergaulan juga turut memengaruhi IQ seseorang.
3. ASI. Anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif dipercaya memiliki IQ yang lebih
tinggi dibanding mereka yang tidak. Kandungan nutrisi pada ASI diduga dapat
meningkatkan perkembangan otak, sistem saraf, dan kemampuan kognitif. Namun,
pernyataan ini masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.
4. Kreativitas. Meskipun tes IQ tidak selalu dapat menilai komponen ini, penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kreativitas juga turut berpengaruh pada kecerdasan
seseorang. Dari studi tersebut terlihat bahwa orang yang memiliki tingkat kreativitas
tinggi memiliki kecenderungan untuk berpikiran terbuka dan senang belajar.
Sumber

https://www.alodokter.com/Kelenjar-Endokrin-Sutradara-di-Balik-Tumbuh-Kembang-Fisik-
Manusia#:~:text=Kinerja%20sistem%20endokrin%20berdampak%20kepada,saraf%2C%20yang
%20membentuk%20sistem%20neuroendokrin.
https://www.alodokter.com/tes-iq-bukan-satu-satunya-penentu-kecerdasan
https://ardra.biz/topik/mekanisme-penghantar-impuls/

Anda mungkin juga menyukai