KELAS : XI-1
Saraf tepi
Sistem indera (mata, hidung, lidah, kulit, telinga)
Sistem endokrin
C. Bagaimana mekanisme ketiga sistem koordinasi tersebut ?
A. mekanisme sistem saraf
Saraf pusat :
Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa merupakan gerakan yang terjadi karena disengaja
atau disadari. Gerakan tubuh pada gerak sadar dikoordinasikan oleh otak. Ketika
otak menerima rangasangan, maka reseptor yaitu indra akan menerima kemudian
disampaikan ke otak melalui neuron sensorik. Kemudian rangsangan tersebut akan
diproses oleh otak. Lalu otak akan memberikan respon berupa efektor melalui
neuron motorik. Hasilnya, efektor berupa otot akan bergerak melaksanakan
perintah otak. Contoh gerak sadar misalnya: menyapu, menulis, mengambil
makanan, berjalan.
Jalannya rangsangan pada gerak sadar adalah sebagai berikut :
Rangsangan (Impuls) → Reseptor (Indra) → Saraf sensorik → Otak → Saraf
motorik → Efektor (Otot)
Gerak refleks
Gerak refleks atau gerak tak sadar merupakan gerak yang tidak disengaja atau
tidak disadari. Gerakan tubuh pada gerak refleks di koordinasi oleh sumsum tulang
belakang. Perjalanan impuls pada gerak refles berlangsung sangat cepat, melewati
jalur pendek (karena dikoordinasi oleh sumsum tulang belakang dan tidak
melewati otak). Gerak refleks biasanya terjadi saat kita tiba-tiba terbentur, jatuh,
menginjak duri, kelilipan atau gerakan saat menghindari kecelakaan dan lain
sebagainya.
Jalannya rangsangan pada gerak refleks adalah sebagai berikut :
Rangsangan (Impuls) → Reseptor (Indra) → Saraf sensorik → Sumsum Tulang
Belakang → Saraf motorik → Efektor (Otot)
Saraf tepi
Jika sistem saraf pusat meliputi otak dan saraf tulang belakang yang mengendalikan
seluruh organ-organ di tubuh, maka sistem saraf tepi meliputi saraf-saraf kecil yang
menghubungkan otak dan tulang belakang dengan organ tersebut. Dalam komputer,
analoginya adalah kabel-kabel dan papan PCB yang menghubungan CPU dengan
layar monitor, mouse, keyboard, speaker, dan lain sebagainya.
Sistem saraf tepi terdiri dari dua jenis saraf: sistem saraf somatik (sadar) dan sistem
saraf otonom (tak sadar). Sistem saraf somatik meliputi sistem saraf sensori dan
motorik. Sistem saraf sensori mensarafi organ sensori (indra).
Sistem saraf ini berperan dalam menerima rangsang dari luar tubuh dan
menyampaikannya ke otak. Di sisi lain, sistem saraf motorik meneruskan perintah
dari otak ke alat gerak seperti kaki, tangan, otot rangka; atau efektor seperti kelenjar.
Sistem saraf otonom meliputi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik. Dua sistem
saraf ini bekerja secara otomatis (tak sadar). Sistem saraf simpatetik berperan dalam
respons fight-or-flight (seperti ketika berlari dikejar anjing atau ketika mengalami
rasa takut dan ancaman), sedangkan sistem saraf parasimpatetik bekerja ketika
istirahat atau saat sedang mencerna makanan.
Semua respons ini terjadi secara otomatis. Kita tidak pernah menyuruh jantung kita
untuk menaikkan detaknya ketika dikejar anjing. Kita juga tidak pernah menyuruh
usus kita untuk mencerna. Inilah fungsi sistem saraf otonom.
C. Sistem endokrin
Cara kerja sistem endokrin
Secara umum, kelenjar endokrin bertanggung jawab atas hampir seluruh proses dalam
tubuh yang berlangsung lambat, mencakup pertumbuhan sel, tumbuh kembang badan,
proses reproduksi, serta metabolisme. Sedangkan proses tubuh yang berlangsung
lebih cepat, misalnya pernapasan dan pergerakan tubuh, diatur oleh sistem saraf.
Di dalam sistem endokrin, kelenjar dan hormon bagaikan sebagai fondasi. Hormon
merupakan senyawa kimia yang tugasnya mengirim informasi dan perintah dari sel
satu ke sel yang lain. Masing-masing hormon dirancang khusus untuk bekerja spesifik
pada sel-sel tertentu. Oleh karena itu, banyak hormon berbeda yang hilir mudik di
dalam aliran darah.
Kelenjar paratiroid
Kelenjar ini melepaskan hormon paratiroid yang tugasnya adalah mengatur
kadar kalsium dalam darah. Tugas hormon ini dibantu oleh hormon kalsitonin
yang dihasilkan tiroid.
Kelenjar pituari
Kelenjar pituitari atau hipofisis merupakan kelenjar terpenting dalam sistem
endokrin. Kelenjar pituitari memproduksi hormon yang fungsinya mengatur
berbagai kelenjar endokrin lainnya. Termasuk di dalamnya hormon prolaktin
yang sangat penting bagi ibu menyusui, dan hormon luteinizing yang berperan
dalam mengatur estrogen pada wanita dan testosterone pada pria.
Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal terbagi menjadi dua bagian. Pertama, bagian korteks yang
memproduksi hormon kortikostreroid. Hormon ini bertugas mengatur
keseimbangan cairan dan kadar garam di dalam tubuh. Hormon ini juga
memengaruhi metabolisme, sistem imun, respons tubuh terhadap stres, serta
perkembangan dan fungsi seksual. Kedua, bagian medulla yang memproduksi
hormon epinefrin atau adrenalin. Ketika tubuh mengalami stres, epinefrin
meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Kelenjar pankreas
Memproduksi dua hormon penting, yaitu glukagon dan hormon insulin. Kedua
hormon ini bekerja sama untuk memelihara kadar gula darah dan memelihara
simpanan energi di dalam tubuh.
Kelenjar reproduksi
Kelenjar reproduksi pada pria (testis) terdapat di skrotum, sedangkan kelenjar
reproduksi wanita (indung telur atau ovarium) terdapat di rongga panggul.
Testis memproduksi hormon testosteron, sedangkan indung telur
memproduksi hormon wanita, yaitu estrogen dan progesteron.
2. Sebutkan dan jelaskan 2 sel penyusun jaringan saraf pengertian, fungsi dan jenisnya
Ada dua komponen pokok yang terdapat dalam jaringan saraf yaitu sel saraf atau neuron dan
sel glia atau neuroglia.
Neuron
Sel saraf atau neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional yang berdiri sendiri
dengan sifat-sifat morfologis yang rumit. Neuron merupakan unit dasar untuk
komunikasi yang bentuk dan ukurannya sangat bervariasi. Neuron terdiri dari 3 bagian,
yaitu dendrit, badan sel (perikarion) dan akson. Neuron menerima informasi dari dendrit
dan badan sel yang menghantarkannya melalui akson. Sekumpulan neuron (saraf) yang
saling terhubung ini berfungsi untuk memberikan sebuah tanggapan atas sebuah
rangsangan yang mengenainya.
Sel saraf atau neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional yang berdiri sendiri
dengan sifat-sifat morfologis yang rumit. Neuron merupakan unit dasar untuk
komunikasi yang bentuk dan ukurannya sangat bervariasi. Neuron terdiri dari 3 bagian,
yaitu dendrit, badan sel (perikarion) dan akson. Neuron menerima informasi dari dendrit
dan badan sel yang menghantarkannya melalui akson. Sekumpulan neuron (saraf) yang
saling terhubung ini berfungsi untuk memberikan sebuah tanggapan atas sebuah
rangsangan yang mengenainya.
Neuroglia
Jenis sel lain dalam jaringan saraf adalah sel glia. Sistem saraf hampir sepenuhnya
tersusun dari sel-sel neuron dan neuroglia dengan lapisan tipis berisi cairan ekstraseluler.
Neuroglia atau sel glia ialah unsur seluler susunan saraf yang tidak mempunyai tugas
untuk menghantarkan impuls saraf. Sel glia dapat menjalani mitosis selama rentang
waktu kehidupannya dan bertanggung jawab atas terjadinya tumor sistem saraf.
3. Gambarkan satu neuron beserta bagian-bagiannya (10)
4. Buatlah bagan mengenai sistem saraf pada manusia
5. Sebutkan dan Jelaskan perbedaan 2 (dua) sistem saraf pusat pada manusia!
Saraf pusat pada manusia terdiri atas:
Otak merupakan pusat dari gerakan sadar sedangkan sum sum tulang belakang
merupakan pusat dari gerak reflex
Otak mempunyai struktur bagian putih di dalam dan bagian luarnya berwarna abu abu
sedangkan pada sum sum tulang belakang bagian dalam berupa struktur abu abu
sedangkan bagian luarnya berwarna putih.
Otak merupakan pusat dari gerak sadar dengan jalur sebagai berikut ini:
Otak dan sum sum tulang belakang manusia terdiri atas dua substansi yaitu:
Jika otak bagian tengahnya berisi Substansi alba dan luarnya merupakan Substansi grissea
Maka untuk sum sum tulang belakang bagian tengahnya berisi Substansi grissea dan
luarnya merupakan Substansi alba
6. Sebutkan dan Jelaskan perbedaan 2 (dua) sistem saraf tepi pada manusia!
A. Sistem saraf somatik
Sistem saraf somatik bertanggung jawab atas semua tindakan sadar melalui impuls saraf
yang terhubung dari sistem saraf perifer ke otot-otot tubuh, yang bertindak menurut
kehendak pada kebanyakan orang. Hal ini juga bertanggung jawab atas masukan dari
indera. Ketika salah satu rasa atau menyentuh sesuatu, saraf somatik mengontrol
informasi yang diteruskan ke otak untuk interpretasi.
Berdasarkan kecepatan rangsang dan jumlah penerima rangsang, sinapsis dibagi menjadi
dua yaitu sinapsis listrik dan sinapsis kimia.
Sinapsis listrik
Sinapsis listrik adalah sinapsis yang dilalui oleh implus arus listrik dan penyampaian
rangsangnya sangat cepat
Rangsangan yang melalui sinapsis listrik langsung melewati satu neuron ke neuron yang
lainnya lewat sitoplasma yang melalui celah kecil yang disebut gap junction
Ranggsangan yang melalui sinapsis listrik bisa sangat cepat karena sinyal listriknya tidak
diubah menjadi sinyal lain.
Satu sinapsis dari satu neuron bisa memicu sel lain untuk bekerja secara bersamaan.
Contoh sinapsis ini ada di otot jantung
Sinapsis kimia
Sinapsisi kimia adalah sinapsis yang dilalui oleh implus senyawa kimia dan
penyampaiannya lebih lambat.
Sinyal listrik yang malalui sinapsis ini akan diubah dulu menjadi kimia. Sinyalnya dapat
diperkuat atau diperlambat.
Sinyal dikirim oleh neuron pascasinapsis lewat struktur yang disebut bongkol sinapsis
yang biasanya ada di terminal akson. Dibagian ini terdapat vesikula sinapsis yang
mengandung banyak neurotransmitter. Neuro transmitter adalah suatu senyawa kimia
yang dapat menghantarkan rangsang dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dengan cara
difusi.
Ikatan antara aseltikolin dengan protein reseptor akan menimbulkan rangsang pada sel
saraf pascasinapsis.
Rangsangan itu selanjutnya akan menuju akson pada sinapsis berikutnya atau lempeng
ujung motor.
Asetikolin yang telah melaksanakan tugasnya akan diuraikan oleh enzim kolinesterase
dari membran pascasinapsis menjadi asetil dan kolin yang merupakan neurotransmitter
yang tidak aktif.
Neurontransmitter yang tidak aktif tadi akan disimpan kembali kedalam vasikula sinapsis
untuk dipakai kebali pada penghantaran rangsang berikutnya.
Listrik
Kimia
9. Gerak terdiri dari 2 macam, yaitu gerak biasa dan gerak reflek, jelaskan perbedaan dan
mekanisme penghantaran impuls
1) Saraf
Gerak sadar itu dipengaruhi oleh saraf-saraf kranial sedangkan saraf tidak sadar
dipengaruhi oleh saraf sumsum tulang belakang, saraf interneuron, dan saraf parasimpatik
serta saraf simpatik
2) Saraf reseptornya
Saraf reseptor pada gerak refleks dipengaruhi oleh saraf krause, rubini, lempeng merkel,
dan lain sebagainya. Saraf refleks itu adalah saraf rubbini dimana pada saat kulit
bersentuhan dengan sesuatu yang panas maka dengan cepat saraf ini mengirim rangsang
berupa gerakan menghindar. Saraf sadar dikendalikan oleh saraf paccini dan saraf otot
lurik. Saraf paccini ini mengendalikan gerak tubuh ketika tersentuh tekanan yang kuat
seperti tekanan pada sata kita terhantuk oleh benda keras maka dengan cepat saraf ini
akan mengirim ke saraf otak diolah di sistem limbik untuk diolah menjadi rasa sakit.
3) Gerakan
Gerakan dari saraf sadar kita sadari dan kita sengaja sedangkan untuk saraf refleks kita
tidak mengendalikannya dan akan bekerja dengan sendirinya tanpa diatur oleh sistem
tubuh
4) Perjalanannya impulsnya
Impuls saraf refleks lebih cepat dibanding gerak sadar. Jalannya impulsnya yaitu:
Gerak biasa:
Reseptor → impuls → saraf sensorik → otak → Saraf motorik → Ke daerah reseptor dan
indra serta terkadang menuju otot lurik
Gerak refleks:
Reseptor → Impuls → Saraf sensorik → Sumsum tulang belakang → Saraf interneuron
→ Saraf motorik → Saraf otonom disekitar reseptor
10. Jelaskan factor- factor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang?
1. Genetik. Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran besar dalam
kecerdasan seseorang. Anak yang terlahir dari orang tua dengan tingkat kecerdasan yang
tinggi lebih mungkin untuk menjadi anak yang cerdas, asalkan anak tersebut dibesarkan
dengan pola asuh yang tepat.
2. Lingkungan. Selain faktor genetik, interaksi dan hubungan keluarga, pendidikan,
lingkungan sosial, dan lingkungan pergaulan juga turut memengaruhi IQ seseorang.
3. ASI. Anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif dipercaya memiliki IQ yang lebih
tinggi dibanding mereka yang tidak. Kandungan nutrisi pada ASI diduga dapat
meningkatkan perkembangan otak, sistem saraf, dan kemampuan kognitif. Namun,
pernyataan ini masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.
4. Kreativitas. Meskipun tes IQ tidak selalu dapat menilai komponen ini, penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kreativitas juga turut berpengaruh pada kecerdasan
seseorang. Dari studi tersebut terlihat bahwa orang yang memiliki tingkat kreativitas
tinggi memiliki kecenderungan untuk berpikiran terbuka dan senang belajar.
Sumber
https://www.alodokter.com/Kelenjar-Endokrin-Sutradara-di-Balik-Tumbuh-Kembang-Fisik-
Manusia#:~:text=Kinerja%20sistem%20endokrin%20berdampak%20kepada,saraf%2C%20yang
%20membentuk%20sistem%20neuroendokrin.
https://www.alodokter.com/tes-iq-bukan-satu-satunya-penentu-kecerdasan
https://ardra.biz/topik/mekanisme-penghantar-impuls/