Anda di halaman 1dari 25

FUNGSI SENSO-MOTORIK

KELOMPOK 4
BIDANG DASAR SARAF

Sistem saraf adalah sekumpulan serabut sel-


sel saraf, atau NEURON. Sel-sel ini
merupakan sel-sel dengan prosesus
percabangan yang panjang (serabut saraf)
yang dapat mengirimkan impuls saraf.
NEURON
Neuron mempunyai 3 tipe dasar:
1. NEURON SENSORI
Neuron ini membawa impuls yang berisikan
informasi dari organ indera tubuh ke SSP.
Neuron ini mempunyai SERABUT SARAF
PERIFER yang panjang, yang berlanjut
dengan SERABUT SENTRAL. Badan sel
bercabang dan terletak dalam massa
terpisah dari jaringan saraf.
2. NEURON KONEKTOR
Neuron ini merupakan jumlah terbanyak.
Neuron tersebut menghubungkan dan
mengaitkan aktivitas neuron motorik dan
sensorik
3. NEURON MOTORIK
Neuron ini membawa impuls menjauh dari
SSP ke otot dan kelenjar tubuh
GAMBARAN SINGKAT STRUKTUR DAN FUNGSI
KOMPONEN UTAMA OTAK
SENSORIK
Setiap sensasi yang diterima tergantung pada kuatnya stimulasi
yang diterima oleh reseptor atau target organ.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Proses Sensoris
Keadaan indera yang sehat dan sempurna akan
mempengaruhi kesempurnaan proses sensoris.

Perhatian yang tertuju pada objeknya yang


memudahkan persepsi dan apabila perhatian
kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga
proses sensoris tidak sempurna.

Rangsangan yang sangat lemah ataupun


sangat kuat akan mengganggu proses sensoris

Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan


sehat.
MOTORIK

Neuron motorik atau Saraf motorik,


neuron eferen mengirim impuls dari
membawa intruksi- sistem saraf pusat ke
intruksi dari SSP otot atau kelenjar yang
(sistem saraf pusat) hasilnya berupa
menuju efektor tanggapan tubuh
perifer. terhadap rangsangan.
Hubungan
Sensorik dan Motorik
sistem sensorik sebagai penerima stimulus
atau rangsangan dari dalam maupun luar
tubuh yang di terima oleh alat indera
kemudian akan di kirimkan ke sistem saraf
pusat lalu di olah kemudian di sampaikan
ke sistem motorik dalam hal ini organ
organ tubuh yang kemudian akan menjadi
tindakan refleks maupun nonrefleks
terhadap rangsangan rangsangan tersebut
Neurone
Sirkuit
sensomotorik

Sistem indra Sistem indra Sistem indra


Sistem indra taktil
vestibular visual proprioseptif
SISTEM INDRA TAKTIL (PERABA DAN PERASA)

• Sistem indra taktil  indera peraba/perasa

• Reseptor taktil  kulit dan selaput lendir

• Mekanisme  reseptor taktil menginformasikan


input (rangsangan) ke otak, kmdn dikeluarkan
(output) melalui respon dgn mempersepsikan apa yg
dirasa pada tubuh

• Yang dipersepsikan  panas, dingin, sakit, gatal,


kasar, halus, lembut, kering, basah, keras, licin, dll
Indra taktil sgt penting bagi kita, karena:
• - Memberi informasi ttg kualitas benda
• - Merupakan fungsi perlindungan tubuh
• - Memberikan informasi sumber rangsangan yg
diterima
• - Mengontrol kepekaan alat raba-rasa dan emosi
• - Memberi informasi keberadaan dan posisi
tubuh
SISTEM INDRA VESTIBULAR
• Sistem vestibular → sistem sensoris yang berfungsi penting dalam
keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata.
• Reseptor sensoris vestibular berada di dalam telinga → kanalis
semisirkularis, utrikulus, serta sakulus → sistem labyrinthine
• Sistem labyrinthine → mendeteksi perubahan posisi kepala dan
percepatan perubahan sudut. Melalui refleks vestibulo-occular,
mereka mengontrok gerak mata, meneruskan pesan melalui saraf
kranialis VIII ke nukleus vestibular di batang otak.
• Output → menuju ke motor neuron melalui medula spinalis,
terutama ke motor neuron yang menginervasi otot-otot proksimal,
kumparan otot pada leher dan otot-otot punggung (otot-otot
postural) → mempertahankan keseimbangan tubuh.
SISTEM INDRA VISUAL/PENGLIHATAN
• Sistem visual → merupakan sistem yang
kompleks yang menyebabkan organisme
dapat melihat
• Melihat → Ada bayangan di retina dan
dihantarkan ke otak (cortex visual)
• Proses penglihatan → Cahaya melewati
kornea (direfraksi), kmd melalui aqueous,
lensa (refraksi lanjutan terjadi) dan
akhirnya melalui vitreous, dimana
difokuskan pada area makula di retina.
Retina kmd diteruskan syaraf optik ke otak
SISTEM KOORDINASI INDRA PROPRIOSEPTIF
• Sistem proprioseptif → kemampuan seorang
anak untuk mengetahui keberadaan tubuhnya
dalam ruang.
• Sistem proprioseptif → sistem indra gabungan,
sistem yg tersulit dan terpenting. Melalui sistem ini
anak akan menjalani hidup sehari-hari.
• Reseptor proprioseptif → terletak di dalam
otot-otot, berfungsi untuk menyampaikan
informasi ke otak mengenai koordinasi dr anggota
tubuh.
• Kematangan sistem → apakah seorang anak bisa
berdiri stabil di atas satu kaki dengan mata
terpejam.
SOMASTESIA
Somastesia di definisikan sebagai segala macam perasaan yang tidak
tercakup dalam perasaan panca indera
(Penghidu, penglihatan, pengecapan, pendengaran, keseimbangan ).
Pembagian Somestesia
Perasaan protopatik ( eksteroseptif ) : perasaan yang berasal dari alat
perasa pada kulit dan mukosa, yang bereaksi terhadap rangsang dari luar
atau perubahan-perubahan disekitarnya.
jenis pokok perasaan protopatik adalah : nyeri, suhu, raba.
Perasaan proprioseptif : perasan yang diperlukan untuk mengatur diri
sendiri ( rasa gerak, getar, sikap dan rasa halus ).
Integrasi perasan protopatik dan proprioseptif dalam tingkat yang lebih
sempurna mewujudkan perasaan luhur.
Fungsi luhur otak yang dinamakan asosiasi, korelasi, dan integrasi ikut
mengolah somestesia sehingga suatu benda dapat diketahui bentuknya
dengan cara meraba, menekan, menimbang, dan merasakan suhunya tanpa
melihat benda itu.
Menurut peristilahan, perasaan dibedakan atas dasar lokalisasi reseptor :
1. PERASAAN EKSTEROSEPTIF : KULIT
2. PERASAAN PROPRIOSEPTIF : OTOT, TENDON DAN JARINGAN
PENGIKAT SENDI-SENDI.
3. PERASAAN INTEROSEPTIF : ORGAN-ORGAN DALAM.
PROPIOPATIK
Dasar anatomik dan fisiologi perasaan

Alat perasa ialah ujung-ujung susunan saraf aferen, sebagian memperlihatkan


suatu bentuk dan sebagian merupakan serabut bebas yang tidak
memperlihatkan bentuk khusus disebut nosiseptor ( alat perasa nyeri ).
Reseptor Perasa Panas Ruffini ( Seperti Sisir )
Reseptor Dingin Krause ( Seperti bunga mawar kuncup )
Reseptor Perasa Raba Merkel ( Seperti piring) Dan
Meissner ( Seperti kelompok piring
terbungkus kapsul )

Apabila alat-alat tersebut dirangsang


Timbul potensial aksi dan dikenal sebagai impuls sensorik.
NYERI

PROTOPATIK

RABA SUHU
IMPULS PROPIOSEPTIF

Rangsang yang bersifat penekanan, penarikan dan


peregangan terhadap alat perasa propioseptif yang berada
pada otot, tendon dan persendian mngakibatkan
dicetuskannya impuls proprioseptif.

Alat perasa propioseptif tersebut dikenal sebagai alat pacini.


Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai