Anda di halaman 1dari 25

Sistem Saraf Tepi

Eryati Darwin
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Sistem saraf
• Sistem kompleks yang berperan dalam mengatur dan mengoordinasikan
seluruh aktivitas tubuh.
- kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas,
- aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat.
- membantu kontrol tubuh untuk bereaksi dalam keadaan darurat
• Bersama dengan sistem endokrin, sistem saraf bertanggung jawab untuk
mengatur dan mempertahankan homeostasis.
• Melalui reseptornya, sistem saraf menghubungkan lingkungan eksternal
dan internal.
Sistem Syaraf
• Jutaan reseptor sensorik mendeteksi rangsangan
- di luar tubuh: suhu, cahaya, dan suara
- di dalam tubuh: variasi tekanan, pH, konsentrasi karbon
dioksida, dan tingkat berbagai elektrolit.
• Semua informasi yang dikumpulkan disebut input sensorik.
• Input sensorik → sinyal listrik, disebut impuls saraf→ ditransmisikan ke otak→
menciptakan sensasi: menghasilkan pikiran→ integrasi
• Respon integrasi sensori: efektor
→ sinyal ke otot→ kontraksi
→kelenjar→ sekret.
Fungsi Sistem Saraf
• Mengumpulkan informasi dari dalam dan luar tubuh (fungsi sensorik).
• Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang.
• Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang (fungsi
integrasi).
• Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat
merespon dengan tepat (fungsi motorik).
• struktur sistem saraf pusat dan tepi, menjalankan fungsi yang
berbeda.
• Gangguan pada SSP→SST
( Alzheimer, parkinson, stroke, kejang, neuropati, atrofi otot)
Struktur Sistem Saraf
• Asal: ektoderm
• Sistem saraf pada manusia terdiri dari:
- otak,
- medulla spinalis
- organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya)
- semua saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan
seluruh tubuh.
• Berdasarkan mekanisme kerja, system saraf dibagi menjadi 2 struktur:
- sistem saraf pusat (otak, medulla spinalis)
- sistem saraf tepi (saraf yang menghubungkan saraf pusat ke seluruh
tubuh →somatik dan otonom.
Sistem Saraf Tepi (peripheral nervous system)
• Sistem saraf tepi (SST) adalah semua saraf yang merupakan
cabang dari komponen SSP dan meluas ke bagian lain dari
tubuh – ke organ indera, otot, dan kelenjar.
• Dalam sistem saraf tepi, berkas serabut saraf atau akson
menghantarkan informasi ke dan dari sistem saraf pusat.
• Stuktur: akson atau kumpulan akson dari sel saraf atau neuron.
• SST tidak dilindungi tulang→rentan terhadap kerusakan akibat
trauma.
Fungsi sistem saraf tepi
• menghubungkan otak dan medulla spinalis ke
seluruh tubuh dan lingkungan eksternal.
• saraf membawa informasi dari reseptor
sensorik di mata, telinga, kulit, hidung dan lidah,
serta reseptor peregangan dan nosiseptor di
otot, kelenjar dan organ internal lainnya.
• organ indera mendeteksi perubahan lingkungan
→ mengirim sinyal melalui saraf ke otot,
bergerak
• Fungsi volunter : mengunyah makanan,
berjalan, dan ekspresi wajah.
• mengatur fungsi otonom seperti pernapasan,
detak jantung, dan pencernaan – perilaku tubuh
yang tidak disadari.
Klasifikasi SST
1. sistem saraf somatik: saraf yang menuju ke kulit dan otot dan
2. sistem saraf otonom: saraf yang menghubungkan SSP dengan organ
visceral seperti jantung, lambung, dan intestin
Sistem Saraf Somatik
• Soma= tubuh
• Sistem somatic: bertanggung jawab untuk
membawa informasi sensorik dan motorik ke dan
dari sistem saraf pusat.
• memproses informasi sensorik dari rangsangan
eksternal (pendengaran, penglihatan, dan sentuhan)
dan informasi motoric→ membawa sinyal ke dan
dari SSP.
• bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi
sensorik serta untuk gerakan volunter
Neuron Sistem Saraf Somatik
1. Neuron sensorik (neuron aferen)
informasi dari organ internal (kelenjar, otot, dan kulit) atau
eksternal (suara, panas, sentuhan dan cahaya)→neuron
sesnsorik→ otak
2. Neuron motoric (neuron eferen)
mengirimkan sinyal dari SSP ke rangka dan otot baik secara
langsung atau tidak langsung mengontrol gerakan otot
Sistem saraf somatik juga bertanggung jawab pada refleks
Sistem Saraf Otonom
• SST yang mengatur fungsi tubuh yang
tidak berada di bawah kendali volunter:
aliran darah, detak jantung, pernafasan,
pencernaan
• Terdiri dari 2 cabang:
1. Sistem parasimpatis
2. Sistem simpatis
3. Sistem saraf enterik.
• komponen parasimpatis dan simpatis tidak
sinkron→disautonomia.
Sistem parasimpatis
• membantu menjaga fungsi tubuh normal setelah stimulasi
- memperlambat detak jantung dan pernafasan
- mengurangi aliran darah ke otot
- menyempitkan pupil.
-mengontrol kandung kemih
Sistem simpatis
• mengatur respons terhadap stimulus
- mempercepat detak jantung, dan pernapasan
- meningkatkan aliran darah ke otot
- mengaktifkan sekresi keringat
- melebarkan pupil
Struktur syaraf tepi
• Saraf tepi merupakan serabut saraf terdiri akson dengan badan selnya (neuron) berada di
ganglia pusat atau perifer, MS atau otak
• Neuron : bertanggung jawab untuk menerima input sensorik dari dunia luar, mengirimkan
perintah motorik ke otot, dan untuk mengubah menjadi sinyal listrik
• Neuron (sel syaraf): soma tidak teratur, memiliki cabang denrit dan akson Neuron melepaskan
neurotransmiter ke celah sinaptik→ berikatan dengan reseptor yang sesuai pada sel efektor sel
Dendrit dan Akson
• Dendrit: cabang pendek, menerima input sinaptik dari akson
• Akson : Struktur panjang dan tipis tempat potensial aksi
• Panjang akson bervariasi, terbungkus dalam selubung mielin
(diproduksi oleh sel Schwann)
• Celah akson : node Ranvier kecepatan konduksi sepanjang
neuron.
• Selubung mielin tebal: neuron memiliki banyak nodus
Ranvier kecepatan konduksi akan lebih besar
• Akson berakhir pada telodendria
• Neuron melepaskan neurotransmiternya ke celah sinaptik,
berikatan dengan reseptor yang sesuai pada sel efektor sel
Neuron sistem saraf tepi
• Neuron sensorik: Neuron pseudo unipolar
mendeteksi rangsangan lingkungan (suhu, sentuhan, propriosepsi) dan
visceral (nyeri)
• Neuron motoric: neuron multipolar
mengirimkan perintah motorik dari otak dan MS ke organ
Struktur Mikroskopis SST
1. Epineurium, yang terdiri dari lapisan jaringan ikat padat yang membungkus
beberapa berkas serabut saraf
2. Perineurium, yang merupakan selubung jaringan ikat yang membungkus setiap
berkas serabut saraf
3. Endoneurium, yang terdiri dari lapisan jaringan ikat halus yang longgar di mana
serabut saraf tertutup
Ganglion
• Pl= ganglia
• adalah massa badan sel saraf yang ditemukan di luar SSP
• disebut sebagai ganglia perifer.
• Ganglia memiliki serabut saraf aferen dan eferen.
• Terdiri dari:
-ganglia sensorik: badan sel neuron sensorik pada dasar MS, merespons
rangsangan mekanis, kimia, dan termal
-ganglia otonom: badan sel neuron postsinaptik , menghantarkan impuls ke
kelenjar, otot polos dan jantung
Ganglion Spinalis

• Adalah kumpulan sel saraf (sel ganglion) di


luar MS.
• Terdapat pada radiks posterior MS
• Berisi badan sel neuron sensorik yang
membawa informasi dari perifer ke MS.
• Neuron : pseudounipolar mengandung
akson yang bercabang dengan satu cabang
memanjang ke arah perifer dan cabang
lainnya menuju substansia gresian MS.
Gambaran Histologi Ganglion Spinalis

Anda mungkin juga menyukai