tepi.
Masaalah : akibat gangguan persarafan otot dan alat
indra yang terlihat waktu lahir :
Perubahan bentuk otot/kosmetik
Perubahan faal otot (otot lemah/parese/paralise).
Perubahan indrawi
Akibat gangguan persarafan alat indra dan
otot yang terlihat waktu lahir dapat terjadi:
• Perubahan bentuk otot/kosmetik
• Perubahan faal otot (otot
lemah/parese/paralise).
• Perubahan faal pengindraan
Usaha mengatasi:
• Pencegahan
• Pengobatan
• Pembedahan
Kejadian pembentukan saraf pada masa
janin.
• Perkembangan pada sel-sel mantel lamina
basal, lamina alar bumbung saraf, dan sel-sel
krista neuralis menjadi bentuk lanjut susunan
saraf tepi
Bumbung saraf.
Pada potongan lintang
tabung/bumbung saraf
dapat dilihat:
• Lamina alar
• Lamina basal
• Krista neuralis
• DNA
• Mesoderm
• Entoderm
Penyakit bawaan.
• Gangguan diferensiasi Gangguan khromosom
sel-sel krista neuralis mutasi X-link atau
mutasi pada autosom
HMSN : hereditary motor
and sensory
neuropathies
Gejala : kelemahan otot,
kesemutan
Gangguan mielinisasi atau
kerusakan sel saraf
Perkembangan saraf tepi
adalah perkembangan bagian-bagian sel saraf, yaitu perkembangan:
• pematangan bagian-
bagian dalam badan
sel saraf (soma dari
neuron) dan
pertumbuhan sel-sel
glia
Sel saraf.
• pertumbuhan dan
pertambahan
panjang dendrit dan
neurit (axon) yang
menyusun susunan
saraf tepi
Susunan saraf dan lingkungan sel berkembang dengan
perpaduan faali, dan pengaturan.
Gambaran mikroskopik tabung saraf.
• Lapisan mantel
• Lamina alar
• Lamina basal
• Sel saraf
• Akson
• Dendrit
Perkembangan pada masa janin.
• Perkembangan ketiga lapis primer
identik dengan susunan tubuh
yang lain dengan kekhasan
susunan ini, dimulai dengan
perobahan peran pada 3 lapisan
primer janin yaitu :
• peran awal ektoderm,
• Peran awal mesoderm
• Peran awal entoderm
Susunan saraf tepi berkembang dari
perkembangan sel-sel sensorik tabung saraf di lamina alar, sel-sel
saraf motorik di lamina basal, sel-sel penunjang, dan sel-sel
krista neuralis.
• N1. n.olfaktorius
• N2 n.optikus
• N3. n.okulomotorius
• N4. n.trokhlearis
• N5. n.trigeminus
• N6. n.abdusen
• N7. n.fasialis
• N8. n.vestibulokokhlearis
• N9. n.glosofaringeus
• N10. n.vagus
• N11.n.asesorius
• N12. n.hipoglosus.
Inti saraf otak di batang otak.
Neuron sensorik.
• Neuron sensorik saraf
otak berkembang dari
sel-sel lamina alar otak
• Neuron sensorik saraf
spinal berkembang dari
sel-sel krista neuralis
yang berpindah dan
membentuk sel-sel
ganglion spinalis.
Reseptor sensorik dan saraf sensorik
Neuron sensorik saraf tepi berasal dari sel-sel
lamina alar.
Neuron aferen somatik khusus
Neuron aferen somatik umum
Neuron aferen somatik khusus:
Sel-sel retina
Nukleus vestibularis dan nukleus
kokhlearis
• Neuron di bulbus
olfaktorius menerima
perubahan aroma
penciuman dari reseptor
penciuman di hidung
melalui n1.
• Nukleus solitarius bagian
rostral menerima
pengecapan dari reseptor
pengecapan melalui n7,
n9, n10.
Neuron motorik.
Neuron motorik berkembang dari sel-sel lamina basal tabung saraf.
Neuron motorik terbagi menjadi neuron motorik somatik umum, neuron
motorik viseral khusus, neuron motorik viseral umum
• Neuron motorik somatik umum dan neuron motorik viseral khusus berkembang dari
sel mantel lamina basal bumbung saraf.
• Neuron motorik viseral umum berkembang dari sel-sel krista neuralis yang
membentuk sel-sel ganglion-ganglion saraf otonom
Neuron motorik somatik umum.
• Nukleus
okulomotorius
• Nukleus
trokhlearis
• Nukleus
n.abdusen
• Nukleus
hipoglosus
• Nukleus
motorik kornu
anterior
medula spinalis
Neuron aferen somatik umum
• Nukleus mesensefalikus
n.5 dari otot pengunyah
• nukleus utama n.5 dari
reseptor proprioseptif
wajah dan kepala
• Nukleus spinalis n.5 dari
reseptor eksteroseptif
wajah dan kepala
• Neuron aferen somatik
umum ganglion spinalis
dari reseptor somatik
umum badan
Neuron motorik viseral umum.
• Nukleus asesorius
n.okulomotorius ke
ganglion siliare
• Nukleus salivatorius
superior ke ganglion
sfenopalatinum dan
ganglion submandibulare
• Nukleus salivatorius inferior
ke ganglion otikum
• Nukleus dorsalis vagi ke alat
dalaman dada dan perut
• Neuron kornu intermedia
substansia grisea medula
spinalis ke ganglion simfatis
- parasimfatis
Neuron motorik viseral umum.
• Ganglion parasimfatis
Ganglion siliare.
saraf otak 3 (ganglion
siliare), n.7, 9, 10,
nn.spinalis S.2,3,4
• Ganglion simfatis
paravertebralis dan
ganglion prevertebralis
Nukleus salivatorius superior dan ganglion
sfenopalatinum
• N.maksilaris dan
ganglion
sfenopalatinum
Nukleus salivatorius inferior dan ganglion
otikum.
• foramen ovale dan
ganglion otikum
Nukleus salivatorius superior dan ganglion
submandibulare.
• Khorda timpani dan
ganglion
submandibulare
Nukleus dorsalis vagi dan alat dalaman dada
dan alat dalaman perut.
• Ganglion pleksus
kardiakus
• Ganglion pleksus
mesenterikus
Pleksus pelvikus.
• Susunan simfatis
pleksus aortikus
dan susunan
parasimfatis sakralis
melalui nn. spinalis
S2,3,4
Neuron motorik viseral khusus.