Anda di halaman 1dari 42

Bagaimana Cara Kita

Melihat Dunia?
Sensasi dan Persepsi
Kelompok 1
Riki Kosasih (16112141042)
Bonaventura Daniel Ferdiansyah (21112141031)
Dhastra Laksita Mayantya (21112141055)
Kayla Putri Aurelia Prasatyo (21112144005)
Apa itu sensasi?

Proses pendeteksian hadirnya stimuli yang timbul akibat rangsangan suatu


reseptor dari lingkungan luar

Sensasi adalah aktivasi dari indera perasa yang disebabkan oleh energi fisik
(Feldman, 2015)

Bila alat-alat indera mengubah informasi/stimuli menjadi impuls-impuls


syaraf dengan ‘bahasa’ yang dipahami otak maka terjadilah sensasi (Dennis
Coon)
Apa itu persepsi?

Persepsi adalah interpretasi, analisis, dan pengintegrasian stimuli yang


dibawa serta diterima oleh indera dan otak (Feldman, 2015)

Otak melakukan analisis, integrasi, rekognisi, reorganisasi & interpretasi


informasi sensoris yg lebih kompleks  makna
Alat indera
Stimuli merangsang alat
menyampaikan stimuli
indera
ke otak

impuls
syaraf jalan korteks
Contoh : cahaya mata
sepanjang visual
syaraf optik
Indera Bentuk stimuli
Mata Cahaya  visual atau penglihatan
Hidung Bau  olfaktoris atau pembauan
Lidah Rasa  gustasi atau pengecapan
Telinga Suara  auditori atau pendengaran
Kulit Sentuhan, tekanan, temperatur  perasa
PEMROSESAN INFORMASI

Bottom up-processing : sensorik reseptor menunjukan informasi dari luar


dan mengirimkannya ke otak untuk interpretasi
Contoh : mendapat informasi suara, otak akan mengintepretasi sebagai
musik
Top down-processing : pemrosesan kognitif di otak yang
memungkinkan merasakan apa yang terjadi
Contoh : Setelah mengintrepetasikan sebagai musik terbentuklah
pengalaman persepsi dengan memainkan musik tersebut di dalam
pikiran
Teori Gestalt

Menjelaskan proses persepsi melalui perngoganisasian komponen yang


memiliki hubungan, pola, dan kemiripan menjadi satu kesatuan.
Faktor yang mempengaruhi ;
• Kedekatan: elemen cenderung dikelompokan menurut kedekatan.
• Kesamaan: item serupa cenderung dikelompokan bersama.
• Penutupan: item dikelompokan bersama jika mereka cenderung
menyelesaikan beberapa entitas.
• Kesederhanaan: elemen akan diatur dalam bentuk sederhana
berdasarkan simetri, keteraturan, dan kehalusan.
AMBANG BATAS/PENGUKURAN INDERA

Ambang Absolut Ambang Perbedaan


Absolut Threshold Difference Threshold
• Intensitas/jumlah terendah pada • Level/tingkat terendah dalam
suatu stimuli yang dapat terdeteksi menambah atau mengurangi stimuli
indera yang dibutuhkan untuk merasakan
• Intensitas stimulus yang memiliki adanya perubahan pada stimulasi
kemungkinan 50% untuk terdeteksi yang sedang terjadi
• Standar • Individual
• Contoh : melihat lampu pada jarak 20 • Contoh : merasakan perbedaan
meter nyaring suara saat volume TV dinaikan
atau diturunkan.
Hukum Weber / Weber’s Law
• Menyatakan bahwa noticeable difference (perubahan pada titik awal
stimulus yang dapat tersadari) bersifat proporsional konstan.
• Satuan berat memiliki skala 1:50, yang artinya jika suatu stimulus
memiliki berat 50kg maka butuh 1kg perbedaan berat agar dapat
terasa bedanya.
• Dengan sifatnya yang proporsional, jika berat 100kg berarti
membutuhkan beda 2kg.
• Hal ini menjelaskan kenapa sesorang pada ruangan yang senyap lebih
terkejut pada suara nyaring yang tiba-tiba, dibandingkan dengan
seseorang yang berada pada ruangan ramai.

• Juga menjelaskan kenapa bulan tampak redup ketika sore hari dan
nampak terang ketika malam.
Teori Deteksi Sinyal Adaptasi Sensoris
Signal Detection Theory Sensory Adaptation
• Deteksi sinyal sensorik proses • Penyesuaian kapasitas sensori setelah
sensorik (pengambilan keputusan) terpapar stimuli yang tetap pada
• 2 komponen utama : informasi dan waktu yang lama
kriteria • Responsif sel reseptor
• Proses deteksi dihambat oleh internal • Contoh : Bau parfum mobil yang
& external noise. menyengat jadi tidak terasa setelah
beberapa lama berada didalam mobil.
SENSASI PERSEPSI

• Mendeteksi • Mengubah sensasi


stimuli/rangsangan jadi suatu makna
(cahaya, bau, suara, • Otak melakukan
dsb) analisis, integrasi,
• Proses dan interpretasi
penginderaan informasi lebih
• Proses transduksi. kompleks  makna
Mengubah energy
fisik  energy kimia
listrik  impuls
syaraf lalu
diteruskan ke otak
Sistem visual
• Sistem penglihatan manusia mendapat informasi visual dari
lingkungan sekitarnya lalu diproses menjadi sinyal saraf
yang menghasilkan persepsi visual.
1. Cahaya
• Penglihatan dimulai dengan cahaya, energi fisik yang merangsang
mata. Cahaya adalah bentuk gelombang radiasi elektromagnetik yang
diukur dalam panjang gelombang

• Spektrum visual adalah jangkauan panjang gelombang yang dapat


dideteksi oleh mata kita. Spektrum yang dapat dilihat manusia
termasuk panjang gelombang
a) Memperjelas Struktur Mata
• Sinar cahaya yang dipantulkan dari objek pertama-tama merambat
melalui kornea. Setelah bergerak melalui kornea, cahaya melintasi pupil.

• Besar kecilnya pupil tergantung pada jumlah cahaya.( Semakin sedikit


cahayanya, pupil akan semakin terbuka untuk memungkinkan semakin
banyak cahaya masuk.)

• Setelah cahaya melewati pupil, cahaya akan masuk ke lensa. . Lensa


berfungsi untuk membelokkan sinar cahaya sehingga dapat difokuskan
dengan benar di bagian belakang mata.
b) Mencapai Retina
• Di retina gelombang elektromagnetik cahaya diubah menjadi impuls
listrik untuk ditransmisikan ke otak.

• Retina terdiri dari lapisan tipis sel saraf di bagian belakang bola mata.
Ada dua jenis sel reseptor peka cahaya di retina yaitu sel batang dan
kerucut.
• Sel batang = Sel reseptor ini sangat sensitif terhadap cahaya.

• Sel kerucut = Sel reseptor ini peka terhadap cahaya dan bertanggung
jawab untuk mempertajam fokus dan persepsi warna, khususnya
dalam cahaya terang.
• Kedua sel tersebut didistribusikan secara tidak merata di seluruh
retina.

• Sel kerucut bertanggung jawab atas ketajaman warna terutama dalam


situasi yang terang benderang.

• Sel batang memainkan peran kunci dalam penglihatan tepi (melihat


objek yang berada di luar pusat fokus utama) dan dalam penglihatan
malam.
c) Mengirim Pesan dari Mata ke Otak
• Cahaya yang sampai di sel batang dan sel kerucut, berubah menjadi
impuls saraf yang dapat dikomunikasikan ke otak.

• Sel reseptor batang mengandung rhodopsin, protein berwarna ungu


kemerahan yang kompleks yang komposisinya berubah secara kimia
ketika diberi energi oleh cahaya. Substansi dalam sel reseptor kerucut
berbeda, tetapi prinsipnya serupa.
• Stimulasi sel saraf di mata memicu respons saraf yang ditransmisikan
ke sel saraf lain di retina yang disebut sel bipolar dan sel ganglion.

• Sel bipolar menerima informasi langsung dari sel batang dan kerucut
dan berkomunikasi. Informasi tersebut diteruskan ke sel ganglion. Sel
ganglion mengumpulkan dan meringkas informasi visual tersebut,
yang kemudian dipindahkan ke belakang bola mata dan dikirim ke
otak melalui seikat akson ganglion yang disebut saraf optik.
• Saat saraf optik meninggalkan bola mata, jalurnya dari masing-masing
mata bertemu pada titik kira-kira di antara kedua mata yang disebut
kiasma optikum di mana setiap saraf optik kemudian membelah.

• Ketika saraf optik membelah, impuls saraf yang datang dari bagian
kanan setiap retina dikirim ke sisi kanan otak, dan impuls yang datang
dari bagian terbalik.
• Bayangan yang datang dari separuh kanan setiap retina sebenarnya
berasal dari bidang penglihatan sebelah kiri orang tersebut dan
bayangan yang datang dari separuh kiri setiap retina berasal dari
bidang penglihatan di sebelah kanan orang tersebut.
2. Proses Pesan Visual
• Proses ini memaksimalkan deteksi variasi dalam terang dan gelap.
Gambar yang diteruskan ke otak adalah adalah versi yang
disempurnakan oleh stimulus visual aktual di luar tubuh.

• Pemrosesan akhir gambar terjadi di korteks visual otak dan


pemroresan ini paling kompleks.
• Bagian otak yang berbeda memproses impuls saraf di beberapa
sistem individu secara bersamaan. Misal, satu sistem berhubungan
dengan bentuk, satu dengan warna, dan lainnya dengan lokasi
gerakan, dan kedalaman.
• Oleh karena itu, otak mengintegrasikan semua data yang ada dengan
memanfaatkan informasi mengenai frekuensi, ritme, dan waktu dari
cincin api set sel saraf tertentu. Sehingga integrasi otak merupakan
proses yang terjadi pada beberapa tingkatan secara bersamaan,
bukan terjadi pada satu langkah atau lokasi di otak. Namun, hasil
akhirnya tidak dapat disangkal: visi dunia di sekitar kita (de Gelder,
2000; Macaluso, Frith, & Driver, 2000; Werner, Pinna, & Spillmann,
2007).
Color Vision

Manusia dengan penglihatan warna normal mampu membedakan tidak


kurang dari 7 juta warna berbeda
Teori Trikomatik
• Teori ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis sel kerucut di retina, yang
masing-masing merespon pada rentang panjang gelombang tertentu.
Satu paling responsif terhadap warna biru-ungu, satu hijau, dan ketiga
kuning-merah
• Menurut teori trikromatik, persepsi warna dipengaruhi oleh kekuatan
dari masing-masing sel kerucut yang diaktifkan.

• Namun, ada aspek penglihatan warna yang kurang berhasil dijelaskan


oleh teori trikromatik, yaitu tidak menjelaskan apa yang terjadi
setelah menatap sesuatu.
Sebagai contoh dengan memerhatikan titik di tengah gambar di bawah
selama satu menit, lalu lihat halaman putih kosong, akan terlihat
bendera AS tradisional berwarna merah, putih, dan biru, dimana warna
kuning akan mnjadi biru, kemudian warna hijau dan hitam akan
menjadi merah dan putih.
Fenomena tadi disebut afterimage. Hal ini terjadi karena aktivitas di
retina berlanjut bahkan ketika tidak lagi menatap gambar aslinya dan
ini juga menunjukkan bahwa teori trikromatik tidak menjelaskan
penglihatan warna sepenuhnya.
Opponent Theory
• Opponent process theory of color vision teori lawan memberikan
penjelasan yang lebih lengkap untuk afterimages.

• Contoh, ketika kita menatap warna kuning pada gambar, sel reseptor
kita untuk komponen kuning dari pasangan kuning-biru menjadi lelah
dan kurang mampu merespons rangsangan kuning. Sebaliknya, sel
reseptor untuk bagian biru tidak lelah karena tidak dirangsang.
• Ketika kita melihat permukaan putih, cahaya yang dipantulkan
biasanya akan merangsang reseptor kuning dan biru secara merata.
Akan tetapi, kelelahan reseptor kuning mencegah hal tersebut terjadi.

• Proses lawan dan mekanisme trikromatik bekerja dalam menghasilkan


persepsi penglihatan warna, tetapi di bagian yang berbeda dari sistem
penginderaan visual. Proses trikromatik bekerja di dalam retina itu
sendiri, sedangkan mekanisme lawan beroperasi baik di retina dan
pada tahap selanjutnya dari pemrosesan saraf
Apakah ada pertanyaan teman-teman?

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai