Anda di halaman 1dari 15

Nita Permata Sari Siregar M.

Psi

SENSASI, PERSEPSI, DAN ATENSI


OTAK KOMPUTASIONAL
Manusia menggunakan otak komputasional (computational brain) untuk
mempersepsi informasi mengenai lingkungannya, memahami dunia, dan
memproses informasi. Otak adalah pusat dari seluruh proses tersebut,
karena otak mengolah dan memaknai informasi yang diterima dari sistem
saraf perifer (peripheral nervous system). Sistem tersebut tersusun dari
saraf-saraf yang terletak di luar sumsum tulang belakang atau otak dan
terlibat dalam sensasi dan persepsi. Sistem saraf prifer dan juga otak secara
umum didesain untuk mempersespi dan memikirkan (perceive and
cognitive), yaitu menerima informasi dan memikirkannya. Kita melihat,
mendengar, mengecap, dan merasakan sensasi dari dunia sebagai rantai
pertama dalam tahapan kejadian selanjutnya melibatkan penyandian stimuli,
penyimpanan informasi, pengubahan material, berpikir dan akhirnya
memberikan reaksi sesuai pengetahuan yang didapatkan.
Skema
Sistem sensorik → Transduksi → Penyimpanan sensorik ikonik/echoik → Aktivitas
CNS & penyandian → Memori dan pemrosesan → Aktivitas yang tampak → Energik
fisik
KONSEP OTAK KOMPUTASIONAL DIDASARKAN PADA IDE BAHWA PIKIRAN ADALAH APAPUN
YANG DILAKUKAN OTAK, YAITU PEMROSESAN INFORMASI. KETIKA KITA MELAKUKAN “KOGNISI
TINGKAT TINGGI”, SEPERTI MEMIKIRKAN CARA MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG LEBIH BAIK
ATAU MEMIKIRKAN TEMPAT KONGKOW BERSAMA KAWAN-KAWAN PADA MALAM MINGGU
MENDATANG, KITA SEDANG MELAKUKAN SUATU JENIS KOMPUTAS. PERLU DIINGAT BAHWA
SKEMA TERSEBUT, HANYALAH SEBUAH MODEL TAHAP-TAHAP HIPOTETIK MENGENAI
PEMROSESAN INFORMASI. OTAK TIDK MEMPROSES INFORMASI PERSIS SEPERTI SKEMA
TERSEBUT, NAMUN MODEL TERSEBUT MEMBANTU DALAM KONSEPTUALISASI VISUAL MENGENAI
BERMACAM-MACAM TAHAP PEMROSESAN INFORMASI DALAM ILMU PSIKOLOGI KOGNITIF. PARA
PSIKOLOG KOGNITIF MENYAKINI BAHWA OTAK DIAKTIFKAN SAAT INFORMASI SEDANG DIPROSES.
SENSASI DAN PERSEPSI

 Dalam psikologi kognitif, kita mengacu dunia fisik


(eksternal) sekaligus dunia mental (internal). Penghubung
realitas eksternal dengan dunia mental berpusat di sistem
sensorik. Sensasi (sensation) mengacu pada pendeteksian
dini terhadap energi dari dunia fisik. Studi sensasi
umumnya berkaitan dengan struktur dan proses
mekanisme sensorik. Sensasi merupakan hasil dari
penerimaan alat indera terhadap stimulus di sekitarnya.
Ada beberapa jenis sensasi yang dibedakan berdasar alat
indera penerimanya, yaitu:
Indera Struktur Stimulus Reseptor
Penglihatan Mata Gelombang cahaya Sel batang dan sel
kerucut
Pendengaran Telinga Gelombang suara Sel-sel rambut
Perasa/Pengecap Lidah Senyawa kimia Ujung saraf perasa
Penciuman Hidung Senyawa kimia Sel-sel rambut
Peraba Kulit Tekanan Sel-sel saraf
PERSEPSI
 Persepsi (perception) melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam
penginterpretasian terhadap informasi sensorik. Pada dasarnya,
sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli,
sedangkan persepsi mengacu pada interpretasi hal-hal yang kita
indera. Ketika kita membaca buku, mendengarkan iPod, dipijat
orang, mencium parfum, atau mencicipi sushi, kita mengalami
lebih dari sekedar stimulasi sensorik. Kejadian-kejadian sensorik
tersebut diproses sesuai pengetahuan kita tentang dunia, sesuai
budaya, pengharapan bahkan disesuikan denga orang yang
bersama denga kita saat itu. Hal-hal tersebut memberikan makna
terhadap pengalaman sensorik sederhana, dan itulah yang disebut
dengan persepsi.
Meskipun seluruh indera kita menghadirkan informasi yang berharga bagi kita mengenai
lingkungan di sekeliling kita, sebuah indera yang sejauh ini menyediakan informasi paling
penting adalah indera penglihatan. Berdasarkan indra sebagai penerima stimulus, terdapat
beberapa jenis persepsi, yaitu:
1. Persepsi visual, persepsi visual dari indera penglihatan yaitu mata. Persepsi visual adalah hasil dari
apa yang kita lihat, baik sebelum kita melihat atau masih membayangkan serta sesudah melakukan pada
objek yang dituju
2. Persepsi auditoria, persepsi auditoria merupakan persepsi yang didapatkan dari indera
pendengaran yaitu telinga. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang didengarnya
3. Persepsi pengecapan, persepsi pengecapan atau rasa merupakan jenis persepsi yang didapatkan dari
indera pengecapan yaitu lidah. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang diecap atau
rasakan
4. Persepsi penciuman, persepsi penciuman merupakan persepsi yang didapatkan dari indera
penciuman yaitu hidung. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang di cium
5. Persepsi perabaan, persepsi perabaan merupakan persepsi yang didapatkan dari indera perabaan
yaitu kulit. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang disentuhnya atau akibat persentuhan
sesuatu dengan kulitnya
 Jumlah informasi yang dapat kita pahami dalam periode pemaparan yang singkat
disebut rentang perseptual (perceptual span), yang merupakan suatu komponen awal
pemrosesn informasi. Kita mengetahui bahwa dunia ini dipenuhi oleh stimuli, dan sejumlah
besar stimuli berada dalam jangkauan pendeteksian sistem sensorik kita. Kita memiliki
sebuah penyimpanan sensorik (sensory store) yang mampu mengambil keputusan dengan
cepat berdasarkan pemaparan singkat terhadap suatu kejadian. Ada dua jenis penyimpanan
sensorik yaitu:

1. Penyimpanan Ikonik
 Penyimpanan ikonik merupakan kemampuan kesan-kesan visual untuk menetap selama
jangka waktu singkat (sehingga dapat diproses lebih lanjut) sebagai memori ikonik (iconic
memory). Penyimpanan ikonik hanyalah berupa semacam arsip foto (snapshot) tentang
medan penglihatan. Setiap arsip hanya bertahan sekitar satu detik. Tujuan arsip foto
tersebut adalah memberikan kepada otak kesempatan untuk mampu menyamai kecepatan
informasi visual yang diterima dari mata. Penyimpanan ikonik memiliki kapasitas sekurang-
kurangnya sembilan aitem dengan jangka waktu penyimpanan sekitar 250 milidetik.
 2. Penyimpanan Ekhoik
Penyimpanan ekhoik merupakan kemampuan kesan-kesan auditori untuk menetap selama
jangka waktu singkat (sehingga dapat diproses lebih lanjut) sebagai memori ekhoik (echoic
memory). Penyimpan ekhoik serupa dengan penyimpanan ikonik dalam dua hal yaitu:
 Informasi sensorik mentah disimpan dalam ruang penyimpanan (agar informasi mentah
tersebut dapat diolah lebih lanjut)
 Jangka waktu penyimpanannya sangatlah singkat (yaitu 250 milidetik hingga 4 detik)

Fungsi penyimpanan-penyimpanan sensorik yaitu:


 Memberikan kita kesempatan untuk memilih hanya informasi yang akan diproses lebih
lanjut
 Memberikan kemampuan untuk memproses stimulus visual yang kompleks
 Kemampuan membaca muncul karena bersumber dari penyimpanan ikonik
 Kemampuan memahami percakapan muncul karena bersumber dari penyimpanan
ekhoik
ATENSI
Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih atau gamblang, terhadap sejumlah objek
simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan (focalization) kesadaran adalah intisari atensi. Atensi
mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek
tertentu secara efektif. Dari sudut pandang psikolog kognitif, atensi mengacu pada sebuah proses
kognitif yang menyeleksi informasi penting dari dunia di sekeliling kita (melalui pancaidera), sehingga
otak kita tidak secara berlebihan dipenuhi oleh informasi yang tidak terbatas jumlahnya. Atensi secara
umum merupakan pemusatan upaya mental pada peristiwa-peristiwa sensorik atau peristiwa-peristiwa
mental. Beberapa hal yang penting dalam atensi yaitu:

1. Kapasitas pemrosesan informasi. Kita dapat memperhatikan sejumlah stimuli eksternal dari dunia
eksternal, namun kita tidak dapat memperhatikan seluruh stimuli yang ada
2. Kendali. Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan
3. Pemrosesan otomatis. Sejumlah besar proses rutin (seperti mengemudikan mobil) telah menjadi
proses yang amat familiar sehingga memerlukan hanya sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan secara
otomatis
4. Neurosains kognitif. Otak dan sistem saraf pusat (CNS: central nervous system) adalah pendukung
anatomis bagi atensi, sebagaimana kognisi
5. Kesadaran. Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran
MODEL-MODEL ATENSI SELEKTIF
1. MODEL PENYARINGAN: BROADBENT

Teori awal tentang atensi yang paling lengkap dikembangkan oleh


Broadbent (1958). Teori yang disebut model penyaringan (filter
model) berhubungan dengan teori saluran tunggal yang menyatakan
gagasan bahwa pemrosesan informasi dibatasi oleh kapasitas saluran
yang tersedia. Pesan-pesan yang dikirimkan melalui saraf tertentu
dibedakan berdasarkan serabut saraf yang distimulasi dan sejumlah
impuls saraf yang dihasilkan. Studi-studi neuropsikologis
menemukan bahwa sinyal-sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal-
sinyal berfrekuensi rendah dikirimkan melalui serabut-serabut saraf
yang berbeda. Artinya ketika sejumlah serabut saraf menembakkan
impuls secara bersamaan, dapat dipastikan terdapat sejumlah pesan
sensorik berbeda-beda yang akan tiba di otak secara bersamaan.
2. MODEL ATENUASI: TRESIMAN
 Treisman mengajukan gagasan bahwa dalam kamus
partisipan (penyimpanan kata dalam memori), beberapa
kata atau kalimat memiliki ambang aktivasi (threshold for
activation) yang lebih rendah. Beberapa kata atau bunyi
penting, seperti nama diri sendiri atau tangisan anak
tercinta, dapat dikenali jauh lebih mudah daripada sinyal-
sinyal yang kurang penting. Treisman mendemonstrasikan
bahwa kita cenderung mengikuti makna alih-alih
mengikuti pesan dari satu telinga saja, bahkan sekalipun
kita diminta melaporkan pesan yang diterima oleh satu
telinga saja.
3. MODEL ATENSI AKHIR/ATENSI VISUAL
 Treisman dan rekan-rekannya (1971) menemuan bahwa ketika emlemen-
elemen visual mencolokefek kemunculan (pop-out effect) yang
mempengaruhi atensi kita yaitu elemen-elemen visual tampil secara
mencolok, para pengamat dapat mengenali batas-batas visual elemen yang
mencolok tersebut dalam waktu 50 milidetik, ini dinamakan efek
kemunculan (pop-out effect). Treisman dan rekannya mengajukan
hipotesis bahwa ada dua proses yang berbeda bekerja pada atensi visual.
Proses awal disebut dengan proses paretentif yang memindai medan
penglihatan dan dengan cepat mendeteksi ciri-ciri utama objek, seperti
ukuran, warna, orientasi (arah), dan gerakan (bila ada). Kemudian,
menurut Treisman, ciri-ciri yang berbeda-beda tersebut disandikan
dalam peta fitur (feature map), yang terletak di area-area yang berbeda
korteks,
RANGKUMAN
 Manusia menggunakan otak komputasional (computational brain) untuk
mempersepsi informasi mengenai lingkungannya, memahami dunia, dan
memproses informasi
 Pada dasarnya, sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli,
sedangkan persepsi mengacu pada interpretasi hal-hal yang kita indera
 Kita memiliki sebuah penyimpanan sensorik (sensory store) yang mampu
mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan pemaparan singkat terhadap
suatu kejadian. Ada dua jenis penyimpanan sensorik yaitu penyimpanan ikonik
dan penyimpanan ekhoik
 Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih atau gamblang,
terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran
 Model-model atensi selektif yaitu model penyaringan, model atenuasi dan
atensi visual
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai