Anda di halaman 1dari 33

SENSASI - PERSEPSI

ENDAH
Interaksi Manusia-Lingkungan

LINGKUNGAN
Bentuk : pesan-pesan

ALAT INDERA
(Alat komunikasi)

PERSEPSI
SENSASI

Sensasi adalah proses menerima energi


stimulus dari lingkungan

Sensasi adalah proses dimana alat indera


mengumpulkan informasi tentang lingkungan
dan mengirimkannya ke otak untuk proses
selanjutnya (Kowalski & Westen, 2005).

Sensasi merupakan proses penginderaan, yang


bersifat biologis atau fisiologis, harus ada
stimulus dan reseptor serta tidak perlu disadari
(tanpa ada pemaknaan).
Macam-macam Sensasi

Indera penglihatan
1. Indera pendengaran
2. Indera pengecapan
3. Indera penciuman
4. Indera perabaan
5. Indera kinestesis, yg
berhuubungan dgn gerakan
(pake baju)
6. Indera keseimbangan
7. Indera dingin
8. Indera hangat/panas
9. Indera sakit
ABSOLUTE THRESHOLD /
AMBANG MUTLAK

“Daya atau kekuatan fisik minimum


yang dibutuhkan untuk
mengaktifkan atau menggerakkan
sistem saraf sensorik tertentu.”
DIFFERENCE THRESHOLD / AMBANG PEMBEDA

Ambang pembeda : jumlah stimulasi atau


perangsang minimum yang diperlukan untuk
dapat menyatakan 2 stimulus tidak sama
atau berbeda satu sama lainnya.

Ambang pembeda : level stimulasi


terendah yang dibutuhkan untuk mengetahui
bahwa perubahan stimulasi telah terjadi.
Mis : Dua lampu merah harus
berbeda panjang gelombangnya
agar kita dapat membedakan satu
sama lain.

Pada seorang individu akan berbeda


dari waktu ke waktu bergantung
pada situasi fisik, motivasi pada
saat eksperimen dilakukan.

Just Noticeable Difference (JND) atau


Differential Threshold = ukuran
ambang pembeda.
ATENSI

“Pemusatan pada aspek-aspek tertentu


dari pengalaman yang sedang terjadi dan
tak menghiraukan yang lain atau
pemusatan pengamatan yang disadari
atau yang menarik” (Morgan)

“Pemusatan pada satu aspek spesifik dari


pengalaman dan mengabaikan yang lain”
(Santrock)
Ada berapa gambar hewan rusa yang ada di
lukisan?
karakteristik atensi
Memiliki fungsi selektif
Mampu beralih (shiftable)
Dari semua stimulus yang
memenuhi indera kita, yang
terpilih untuk diperhatikan
hanyalah stimulus yang
menurut proses mental kita
relevan pada saat itu.
Faktor Eksternal Atensi
A. INTENSITAS dan UKURAN
Terutama berkaitan dengan intensitas
dan ukuran. Misalnya : suara yang keras,
cahaya yang terang, objek yang besar.
B.CONTRAST dan NOVELTY
Sesuatu yang kontras dengan latar
belakang dan sesuatu yang baru, berbeda,
tidak biasa akan lebih menarik perhatian.
Misalnya :Saat sedang membaca dalam
suasana yang tenang, tiba-tiba terdengar
suara ledakan di luar.
Faktor Eksternal Atensi
C. REPETITION (PENGULANGAN)
Stimulus yang terjadi secara
berulang-ulang akan lebih menarik
perhatian.
Misalnya : Iklan di TV

D. MOVEMENT (GERAKAN)
Manusia seperti halnya dengan
binatang, sangat sensitif terhadap
obyek yang bergerak.
Misalnya : Lampu kedap kedip
Faktor Eksternal Atensi
Faktor lain :
E.STIMULUS YANG TERLATIH DAN
FAMILIAR
Ketika menemui stimulus yang sudah
sangat kita kenal, maka stimulus
tersebut cenderung menarik perhatian.
Dapat menyebabkan = Stroop Effect

Misalnya : Nama kita atau nama kampung


halaman.
Faktor Internal Atensi
A. MOTIVES / NEEDS
Kita tertarik karena ada
motif/kehendak/keinginan
Misalnya : orang yang lapar cenderung
tertarik pada makanan.
B. PREPARATORY SET
Kesiapan seseorang untuk berespons
Misalnya : menunggu telepon dari
pacar.
C. INTEREST
Orang yang memiliki minat.
Misalnya : orang yang memiliki minat
membaca lebih tertarik pada buku-buku
baru dibandingkan dengan musik.
Dapatkah anda menemukan empat orang
dalam gambar?
PERSEPSI

“Proses mengorganisasi dan


menginterpretasi informasi sensoris
kemudian memberikan makna.”
Proses Sensasi-Persepsi
1. Bottom-up processing
Dimulai dari masuknya
stimulus, reseptor sensoris
memasukkan informasi
mengenai lingkungan luar dan
mengirimnya ke otak untuk
dianalisa dan diinterpretasi
2. Top-down processing
Dimulai dari proses kognitif di
tingkat yang lebih tinggi di
otak (pengetahuan,
keyakinan, harapan)
PERSEPSI BENTUK
Kita dapat melihat bentuk karena ia
ditandai dengan jelas dari yang lainnya
melalui contour (garis bentuk).
Contour adalah lokasi dimana muncul
perubahan terang (Kerston, 2002).
Misalnya : melihat tulisan, meja, kursi,dll.
Gestalt : Figure and ground relationship,
closure, proximity dan similarity.
Figure-ground relationship
Prinsip dimana kita mengorganisasikan
objek dengan melihat stimulus yang
menonjol (figure) dan yang menjadi
latar belakangnya (ground).
Beberapa sulit ditentukan karena
sifatnya ambigous.

Contoh :Seseor
ang bersiul saat
suasana
hening.
The law of closure
Membuat dunia
penghayatan bentuk
menjadi lebih
lengkap daripada
stimulus sensorik
yang diberikan.

Kita cenderung untuk


melihat obyek secara
utuh walaupun ada
bagian-bagian yang
hilang.
The law of proximity
Ketika kita melihat objek dekat satu
sama lain, kita cenderung untuk
menggabungkannya.

The law of similarity


Ketika objek memiliki kesamaan, kita
cenderung untuk menyatukannya
dalam satu kelompok.
The law of continuity
Kecenderungan untuk menghayati
garis yang dimulai dengan suatu
cara akan berlanjut dalam arah
yang sama.
PERSEPSI KEDALAMAN / JARAK
Persepsi kedalaman adalah
kemampuan untuk melihat objek
secara tiga dimensi.
Retina hanya dapat menangkap objek
secara dua dimensi (kiri-kanan,
atas-bawah).

Bagaimana cara kita melihat


kedalaman?
Kita menggunakan dua jenis
informasi atau isyarat: binocular
dan monocular.
Melalui dua mata kita, kita memiliki
dua pandangan terhadap dunia.
Isyarat Binokular
Isyarat kedalaman yang didasarkan pada kombinasi
citra retina dari kedua mata dan pada cara kedua
mata bekerja sama (stereoskopik).
Kuncinya adalah jarak kedua mata = retinal disparity.
Retinal disparity adalah perbedaan dalam bayangan-
bayangan yang jatuh pada retina dari kedua mata.
Misalnya : stereogram.

ISYARAT MONOKULAR
Yaitu isyarat kedalaman yang diperoleh dari salah satu
mata baik kiri maupun kanan.
Umumnya digunakan oleh pelukis.
Isyarat kedalaman dapat terjadi
karena faktor-faktor (Isyarat
Piktorial) :
a. Superposition
b. Relative size
c. Height in field
d. Gradient of texture
e. Linear perspective
f. Clearness
g. Familiar size
Superposition : Jika suatu
objek diletakkan sedemikian
rupa sehingga menghalangi
pandangan objek lain, orang
menghayati objek yang
menutup sebagai lebih
dekat.
Relative size : Jika suatu citra terdiri
dari sekumpulan objek yang serupa
dengan ukuran yang berbeda, orang
menginterpretasikan objek yang
lebih kecil sebagai objek yang lebih
jauh.
Height in field : Pada objek
yang serupa, objek yang
lebih tinggi di dalam
suatu citra dihayati
sebagai objek yang lebih
jauh.
Gradient of texture : struktur
gambar semakin halus bila
jarak semakin jauh

Linear perspective : Jika garis


pararel tampak bergabung,
mereka dihayati seakan-akan
menghilang di kejauhan.
Clearness :Makin
jelas kita
melihat suatu
objek makin
dekat
tampaknya.
Familiar size : Isyarat
kedalaman dan jarak
didasarkan pada pengalaman
kita mengenai ukuran standar
dari objek.
Misalnya : jeruk
Pergerakan Apparent
Muncul saat objek dalam kondisi diam, namun kita
mempersepsikannya bergerak.

Stroboscopic motion
yaitu ilusi pergerakan yang diciptakan melalui stimulasi
yang terus menerus pada bagian-bagian yang berbeda
di retina. Misalnya : film kartun

Movement aftereffects
terjadi ketika kita melihat gerakan yang terus menerus
kemudian melihat ke permukaan lain, terlihat bergerak
dengan arah yang berlawanan.
Induced Motion
Jika suatu benda besar yang
mengelilingi benda kecil
bergerak, objek yang lebih kecil
tampaknya yang bergerak
padahal sesungguhnya ia statis.
Misalnya :
- Melihat bulan di langit cerah
dengan melihat bulan diiringi
awan-awan yang bergerak.
- Saat naik mobil, kemudian
kendaraan di samping kita
bergerak, kita merasa bahwa
kita yang bergerak.

Anda mungkin juga menyukai