Anda di halaman 1dari 28

Malleable Cast Iron

-Malleable cast iron adalah besi tuang dengan bentuk grafit


“temper carbon “
-Bentuk grafit tersebut dihasilkan dari perlakuan panas besi
tuang putih (white cast iron) yang tidak memiliki grafit, tetapi
mengandung cementite dengan persentase yang tinggi
-Ketika white cast iron dipanaskan pada waktu yang lama
(sekitar 60 jam) dengan temperatur 9600C, cementite akan
terurai menjadi ferrite atau pearlite (tergantung pada laju
pendinginan dan laju difusi karbon), serta carbon bebas akan
membentuk malleable graphite
-Keuletan dan ketangguhan malleable cast iron diantara gray
cast iron dan ductile cast iron
-Karena besi tuang putih hanya dapat dihasilkan untuk produk
dengan ketebalan maksimum 100 mm, malleable cast iron
ukurannya terbatas
-Yield strength malleable cast iron berkisar dari 207 hingga 621
MPa (30 hingga 70 ksi, tensile strength berkisar dari 276 hingga
724 MPa (40 hingga 105 ksi), dan total elongasi berkisar dari 1
hingga 18 %
-Aplikasi untuk malleable cast iron adalah pipe fitting, valve,
crank shaft, transmission gear, dan connecting rod
CEMENTITE
White Cast Iron

-Bagian mikrostruktur utama dari white cast iron adalah cementite. Cementite oleh hasil
reaksi selama pembekuan
Liquid Cementite + Austenite
-Bagian eutectic dari besi tuang putih disebut ledeburite dan memiliki dua fasa yaitu partikel-
partikel kecil di dalam matrix putih

Besi Tuang Putih, 100x Ledeburite, 500x


White Cast Iron

-Austenite sebagai bentuk primary


phase akan bertransformasi
menjadi pearlite, ferrite-pearlite,
atau martensite tergantung pada
laju pendinginan dan komposisi
-Karena persentase tinggi dari
cementite, besi tuang putih
diaplikasikan untuk ketahanan aus
dan abrasi yang tinggi
-Untuk aplikasi ini adalah steel mill
roll, grinding mill, dan jaw
crusher untuk industri
pertambangan
-Kekerasan adalh sifat mekanis
utama dari besi tuang putih dan
untuk pearlitic white cast iron
berkisar dari 321 hingga 400 HB,
dan untuk martensitic white cast
iron berkisar dari 400 hingga 800
HB
PADUAN NON FERROUS
DAN APLIKASINYA
ALUMUNIUM

Alumunium dan Paduan Alumunium

-Alumunium paduan adalah paduan kedua setelah baja yang digunakan sebagai structural
metal
-Kekuatan produk alumunium paduan berkisar dari 45 MPa (65 ksi) untuk lembaran 1199-O
dan hampir 700 MPa (100 ksi) untuk ekstrusi 7055-T77511
-Kombinasi dari densitas rendah dan kekuatan tinggi paduan alumunium dipakai aplikasi
aircraft yang mana dibutuhkan specific strength (rasio dari kekuatan terhadap berat) yang
tinggi
-Karena ketahanan korosi yang baik, kekuatan yang menengah dan keuletan yang baik,
paduan alumunium digunakan untuk kaleng minuman, bangunan dan konstruksi,
perkapalan, rel, truck, automobile, tool dan jig plate
-Sifat paduan alumunium tergantung pada interaksi yang komplek dari komposisi kimia dan
mikrostruktur yang dihasilkan selama pembekuan, thermal treatments dan deformation process
(untuk wrought product)
-Walaupun alumunium murni sangat tahan terhadap korosi karena keberadaan lapisan
alumunium oksida, ketahanan korosi umumnya menurun dengan penambahan paduan,
sehingga temper diperlukan untuk memperbaiki ketahanan korosi alumunium paduan tinggi
PADUAN ALUMUNIUM/ALUMINUM ALLOY

Semi finish aluminum product

Super purity (Few) Comercial purity Alloy (> 50%)

•Lebih banyak unsur paduan


Cast Alloy
•Memperbaiki sifat castability

Wrought alloy Efek Penguatan

Unsur-Unsur Pemadu
Bismuth (Bi), Boron (B), Chromium (Cr), Tembaga (Cu), Besi (Fe),
Timah hitam (Pb), Magnesium (Mg), Mangan (Mn), Nikel (Ni),
Silikon (Si), Titanium (Ti), Seng (Zn) dan Zirconium (Zr)
PADUAN ALUMUNIUM/ALUMINUM ALLOY

hardening
Paduan age
Al Cu Mg
Cu
Al Mg Si

Al Zn Mg
Mg
Al Zn Mg Cu

Al Zn

Paduan bukan age hardening


Al Si Cu

Al Si

Si Al Mg

Al Mg Mn

Mn Al Mn
American Alumunium Association Alloy Designation System

Wrought Alloys Alloy Number Casting Alloys Alloy Number

Alumunium, 99.00% minimum Alumunium, 99.00% minimum


and greater 1xxx and greater 1xx.x
Alloy grouped by major alloying Alloy grouped by major alloying
elements: elements:
 Copper 2xxx  Copper 2xx.x
 Manganese 3xxx  Silicon, with copper and/or
 Silicon 4xxx Magnesium 3xx.x
 Magnesium 5xxx  Silicon 4xx.x
 Magnesium and Silicon 6xxx  Magnesium 5xx.x
 Zinc 7xxx  Zinc 7xx.x
 Other elements 8xxx  Tin 8xx.x
 Unused series 9xxx  Other elements 9xx.x
 Unused series 6xx.x
Aluminum Wrought Alloy Aluminum Cast Alloy

Tensile Strength Mg ≈ 7 % Castability


Si ≈ 13 %
•Cu ≈ 4 %
High Temperature Strength
•Ni, Mn, Fe ≈ 1 High temperature
•Mg % Dimension Stability
Chemical Resistant •Mn Si ≈ 13 %
•Mg and Si

•Pb ≈ 0.6 %
Machinibility
•Bi ≈ 0.6 %

•Ti ≈ 0.1 %
Grain Refining •B ≈ 0.1 %
•Cr ≈ 0.1 %
•Zr ≈ 0.1 %
ALUMUNIUM
Diagram Fasa Alumunium Paduan

-Transformasi liquid-solid paling penting untuk


paduan alumunium adalah eutectic dan
peritectic
-Reaksi eutectic dapat dilihat pada paduan
sistem alumunium – tembaga
-Saat pembekuan mencapai liquidus
temperature, liquid paduan alumunium dibawah
5.7% Al mulai membeku menjadi larutan padat
tembaga di dalam alumunium (-Al)
-Selagi temperatur mencapai solidus, -Al
menjadi lebih diperkaya tembaga.
-Ketika temperatur di bawah solidus, kelarutan
tembaga menurun di bawah kelarutan
maksimum 5.7% (solidifikasi telah sempurna)
-Pada temperatur di bawah solvus partikel
Al2Cu akan mengendap
-Ketika didinginkan ke temperatur kamar, -Al
mengandung sangat sedikit tembaga, sehingga
kekuatannya sangat rendah
ALUMUNIUM

Diagram Fasa Alumunium Paduan

-Untuk meningkatkan kekuatan material harus


di solution heat treated, quenched dan aged
untuk menghasilkan endapan metastabil
-Di dalam paduan yang mengandung lebih dari
5.7% Cu, Sisa cairan ketika mencapai
temperatur eutectic akan membeku pada
temperatur ini melalui reaksi eutectic menjadi
alumunium-α dan partikel intermetallic
Al2Cu
-Pada pendinginan di bawah eutectic
temperatur , alumunium-α mengeluarkan
tembaga sebagai endapan Al2Cu
-Oleh karena itu harus di preheated atau
homogenized untuk melarutkan partikel
intermetallic
ALUMUNIUM

Diagram Fasa Alumunium Paduan

-Reaksi peritectic di dalam paduan alumunium


dapat dilihat pada sistem aluminum-chromium
-Intermetallic compound Al7Cr akan
terbentuk ketika mencapai temperatur liquidus
dengan komposisi di atas peritectic (0.41% Cr),
tetapi di bawah kelarutan padat maksimum
(0.77%Cr), Saat mencapai temperatur
mencapai temperatur peritectic (6610C) cairan
sisa akan berubah menjadi alumunium-α
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element

Besi
-Pada dasarnya semua paduan alumunium
mengandung besi, yang merupakan sisa
pengotor setelah pemurnian bauxite dan
smelting
- Dari diagram fasa dapat diprediksi selama
pembekuan dari paduan alumunium-besi,
seluruh besi tertinggal di dalam fasa liquid
hingga membekunya monoclinic crystal
structure eutectic dari larutan padat dan
partikel intermetallic Al3Fe
-Tergantung pada laju pembekuan dan
keberadaan elemen yang lain seperti mangan,
partikel fasa metastable orthorombic Al 6Fe
dapat mudah terbentuk dibanding Al3Fe
-Maksimum kelarutan padat dari besi di dalam
alumunium adalah 0.05%, tetapi kelarutan ini
jauh lebih rendah di dalam paduan struktural
ALUMUNIUM
Aluminum Alloy Impurity
dan Alloying Element

Silikon
-Elemen ini juga ada disetiap paduan
alumunium
-Dua fasa ternary yaitu cubic α- Al12Fe3Si
dan monoclinic β-Al9Fe2Si2, terbentuk oleh
reaksi eutectic
-Pada kadar silikon rendah , hampir semua
besi terbentuk sebagai Al3Fe
-Dengan meningkatnya kadar silikon, akan
terbentuk pertama kali fasa α - Al-Fe-Si lalu
diikuti terbentuknya β- Al-Fe-Si
-Dalam jumlah besar, silikon memperbaiki
castability dan fluidity. Oleh karena itu
silikon digunakan di dalam 4xxx brazing
sheet dan 3xx.x , 4xx.x casting alloys
-Paduan silikon pada casting alloys berkisar
dari 5 hingga 20%
ALUMUNIUM
Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element
Silikon
-Hyperuetectic alloy ( mengandung >12.6%Si,
dengan komposisi eutectic) digunakan untuk
engine block karena partikel primary silicon
adalah tahan aus
-Beberapa paduan 3xx.x casting alloy mengandung
sejumlah kecil magnesium untuk meningkatkan
kemampuan age hardened
-Silikon dengan sengaja ditambahkan ke beberapa
paduan yang mengandung magnesium agar terjadi
precipitation hardening
-Sistem Al-Mg-Si adalah basis untuk paduan
6xxx. Pada kadar magnesium rendah, silikon
menjadi sebagai second-phase particle. Selagi
magnesium meningkat, silikon partikel dan fasa
Mg2Si akan timbul. Pada kadar magnesium
tertinggi, hanya Mg2Si yang timbul. Ternary alloy
akan diperkuat oleh Mg2Si
-Dengan penambahan tembaga, fasa complex
quartenary Al4CuMg5Si4 akan mengendap dan
memperkuat paduan Al-Cu-Mg-Si
ALUMUNIUM
Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element
Mangan
-Sistem alumunium-mangan adalah dasar paduan
alumunium tertua
-Diketahui paduan 3xxx adalah paling banyak
digunakan untuk wrought alloy karena kemampuan
yang luar biasa terhadap mampu bentuk dan
ketahanan korosi
-Paduan alumunium-mangan umumnya
mengandung besi dan silikon
-Selama proses solidifikasi ingot, mangan akan
membentuk Al6(Mn,Fe) dan cubic Al12(Fe,Mn) hasil
reaksi eutectic
-Sisa mangan akan tinggal di dalam larutan padat,
dan akan mengendap selama ingot pre-heat
sebagai Al12(Mn,Fe)Si dan Al6(Mn,Fe) yang
terdispersi.Dispersi ini akan memperkuat material
dan mengontrol re-crystallized grain size
-Di dalam paduan yang mengandung tembaga,
mangan mengendap sebagai Al20Cu2Mn3
dispersoids particle. Pengaruh terhadap kekerasan
sedikit, tetapi dispersoids membantu mengontrol
ukuran butir setelah solution heat treatment
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element

Magnesium
Sistem alumunium-magnesium adalah
basis untuk wrought 5xxx dan cast 5xx.x non-
heat-treatable aluminum alloy, yang
menghasilkan kombinasi sangat baik dari
kekuatan dan ketahanan korosi oleh solid-
solution strengthening dan work hardening
Karena sulitnya untuk nukleasi dari
endapan fcc Al3Mg2, paling sedikit paduan ini
harus mengandung cukup silikon, tembaga,
atau seng untuk membentuk endapan Mg2Si,
Al-Cu-Mg atau Al-Zn-Mg
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element

Tembaga

Sistem alumunium-tembaga adalah dasar untuk paduan wrought 2xxx dan paduan cast
2xx.x, dan juga banyak paduan heat treateble lain mengandung tembaga
Di dalam paduan alumunium-tembaga, tembaga secara kimiawi berkombinasi dengan
alumunium dan besi untuk membentuk partikel tetragonal Al 7Cu2Fe atau orthorombic
α(Al,Cu,Fe) selama pembekuan
Fasa-fasa tersebut tidak dapat terlarut selama perlakuan panas, tetapi dapat
bertransformasi ke bentuk yang lain selama thermal treatment dari ingot atau casting
Selama heat treatment paduan alumunium-tembaga yang mengandung sedikit
magnesium, Al2Cu mengendap sebagai fasa penguat
Penambahan magnesium ke paduan alumunium-tembaga mehasilkan pembentukan fasa
Al2CuMg hasil reaksi eutectic
Endapan Al2CuMg digunakan untuk penguat dari beberapa paduan struktural di dalam
industri pesawat terbang, karena menghasilkan kombinasi kekuatan, fracture
toughness dan ketahanan terhadap pertumbuhan fatigue crack
ALUMUNIUM
Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element

Seng
-Elemen ini memberi sedikit efek pada solid solution strengthening atau
work hardening pada alumunium, endapan Al-Zn-Mg adalah dasar dari
paduan wrought 7xxx dan paduan cast 7xx.x
-Dua fasa dapat terbentuk oleh reaksi eutectic di dalam paduan Al-Zn-
Mg yaitu hexagonal MgZn2 dan bcc Al2Mg3Zn3
-Tergantung pada rasio seng/magnesium, paduan tanpa tembaga
diperkuat oleh MgZn2 atau Al2Mg3Zn3
-Di dalam paduan Al-Zn-Mg-Cu, tembaga dan alumunium menggantikan
seng di dalam MgZn2 untuk membentuk Mg(Zn,Cu,Al)2. Partikel
Al2CuMg dapat terbentuk pada paduan ini melalui reaksi eutectic dan
solid state precipitation
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element

Krom
-Di dalam paduan 5xxx , fcc Al18Mg3Cr2 mengendap selama preheating ingot
-Di dalam paduan 7xxx, komposisi endapan adalah Al 12Mg2Cr
-Endapan kromium berkontribusi terhadap kekuatan pada paduan non heat
treatable dan mengontrol ukuran butir serta derajat rekristalisasi di dalam produk
paduan heat treatable
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element

Zirkon
-Elemen ini membentuk peritectic dengan alumunium
-Dari diagram fasa dapat diprediksi akan terbentuk fasa tetragonal Al 3Zr, tetapi
metastable cubic Al3Zr yang halus dapat terbentuk selama preheating treatment
-Untuk paduan 7xxx dan beberapa paduan 6xxx dan 5xxx telah dikembangkan
sejak tahun 1960 an, yang mengandung sejumlah kecil zirkon, yang biasanya
kurang dari 0.15% untuk membentuk Al 3Zr untuk recrystalization control
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Impurity dan Alloying Element

Lithium
-Elemen ini menurunkan densitas dan meningkatkan modulus paduan alumunium
-Paduan binary ini akan membentuk metastable endapan Al 3Li dan pada paduan
Al-Cu-li akan membentuk sejumlah besar fasa Al-Cu-Li
-Karena harganya yang relatif mahal bila dibandingkan pemadu lain, paduan ini
hanya diaplikasikan pada penggunaan militer dan ruang angkasa
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Temper Designation System

-Sistem penomoran temper mengklasifikasikan


temper memakai proses pemanasan dan
mekanik tertentu yang akan mengontrol kekuatan
dan sifat yang lain untuk produk alumunium
paduan wrought dan paduan cast
-Umumnya paduan wrought untuk seri 2xxx, 6xxx
dan 7xxx serta paduan cast seri 2xx.x, 3xx.x dan
7xx.x dimasukkan sebagai heat treatable alloys
karena dapat di precipitation hardened dan
digunakan dalam T temper
-Untuk paduan seri lain adalah non heat treatable
alloy dan diperkuat menggunakan solution
strengthening , dispersion strengthening dan
untuk wrought alloy menggunakan work
hardening. Paduan ini menggunakan O atau H
temper
ALUMUNIUM

Aluminum Alloy Temper Designation System

F As fabricated

O Temper (Annealed)
Wrought product that are annealed to obtain the lowest strength temper and to
cast product that are annealed to improve ductility and dimensional stability
 Ductility dari produk alumunium jenis temper ini adalah paling tinggi
 Faktor yang menentukan sifat produk anil ini tergantung pada sistem paduan
 Kekuatan anil dari alumunium tanpa paduan (seri 1xxx) umumnya meningkat dan
keuletannya menurun
 Part untuk produk heat treatable yang sulit untuk dibentuk sering dibentuk setelah O
temper, lalu dilakukan final temper

Anda mungkin juga menyukai