Pengelasan Aluminum
DAFTAR ISI :
▪ Pendahuluan
▪ Klasifikasi Aluminum dan
Paduannya
▪ Weldability
▪ Pengelasan Aluminum dan
Paduannya
Pendahuluan
Seri 5000 ( Al – Mg )
Aluminum
Seri 2000 ( Al-Cu )
Heat-treatable
Seri 6000 ( Al –Mg – Si )
alloys
Seri 7000 ( Al – Zn )
Non-heat-treatable alloys
Paduan yang tidak dapat diperlakukan dengan panas
• Non-heat-treatable alloys adalah kelompok yg sifat-sifat
mekaniknya ditentukan oleh pekerjaan dingin (cold working)
misalnya dengan pekerjaan pengerolan setelah proses
annealing.
• Sifat mekanik yang dihasilkan oleh pekerjaan dingin akan
menurun oleh pekerjaan panas dan tidak dapat dikembalikan
ke sifatnya semula kecuali dengan pekerjaan dingin lagi
Heat-treatable alloys
Paduan yang dapat diperlakukan dengan panas
• Heat-treatable alloys adalah kelompok Al paduan yang sifat
mekaniknya dapat diperbaiki dengan perlakuan panas.
• Kekuatan dapat ditingkatkan, namun keuletannya akan
menurun.
• Pengerasan terjadi akibat adanya pengendapan fasa kedua
dalam butir kristal paduan yang disebut pengerasan presipitasi
• Sifat mekaniknya dapat dikembalikan ke semula dengan
perlakuan panas
Seri 1000 ( Seri 2000 ( Seri 3000 ( Seri 4000 ( Seri 5000 ( Seri 6000 ( Seri 7000 (
Al- Murni) AL-Cu) Al-Mn ) Al-Si ) Al-Mg ) Al-Mg -Si ) Al-Zn )
• Tidak dapat • Dapat • Tidak dapat • Tidak dapat • Tidak dapat • Dapat • Dapat
diperlaku- diperlaku- diperlaku- diperlaku- diperlaku- diperlaku- diperlaku-
panaskan panaskan panaskan panaskan panaskan panaskan panaskan
• Kandungan • Tahan • Tahan karat, • Jarang • Tahan • Weldability, • Dapat
Al 99 % - korosinya weldability terjadi korosi baik tahan mengeras
99,99 % rendah baik, retak • Weldability korosi yang secara
• Tahan karat, • Untuk paku konduksi baik cukup baik alamiah
weldability kelling ( tipe listrik baik • Aplikasi • Lunak di • Weldability
baik, 2017 dan tangki gas weld metal dan tahan
konduksi 2024) dan cair korosinya
listrik baik kurang baik
• Kekuatan
nya
rendah
Weldability ALuminum
• Daya hantarnya tinggi maka sukar sekali untuk memanaskan dan
mencairkannya
• Paduan aluminum mudah teroksidasi membentuk ( AL2O3) yang
titik cairnya tinggi. Peleburan logam dasar terhalang
• Koefisien muai besar, gampang terdeformasi dan cenderung getas,
membentuk retak panas.
• Pendinginan yang cepat mengakibatkan hidrogen terperangkap
dan menimbulakan rongga-rongga halus (Porositas) di logam las .
• Berat jenis rendah , sehingga banyak zat-zat lain terbentuk selama
pengelasan.
• Titik cair rendah, yang terkena pemanasan mudah mencair dan
jatuh menetes
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
Pengelasan Aluminum
Retak Las
• Sering terjadi Retak Panas pada Paduan Aluminum pada
proses pembengkuan dan pencairan.
• Pada proses pembekuan disebbkan adanya penyusutan logam
yang membeku dan membentuk retak manik membujur,
melintang dan retak kawah.
• Retak pada proses pencairan disebabkan adanya pengendapan
dari senyawa bertitik cair rendah seperti, Mg, SI, Cu, Zn dan
lainnya.
• Logam las yang tidak sesuai ( retak manik membujur )
• Suhu antar lapis las ( retah halus yang memanjang ), tegangan
panahan yang memanjang ( retak melintang )
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
Pengelasan Aluminum
Retak Las
Lubang-lubang halus
• Gas hidrogen yang mudah larut ke dalam aluminum cair.
• Proses pembekuan yg cepat Gas ini terperangkap dan
membentuk gelembung halus.
• Disebabkan persiapan permukaan yang masih kotor atau
adanya minyak.
Hal Umum
• Las Busur Gas Mulia paling Banyak digunakan
• Las Busur gas mulia, lapisan oksida dipermukaan mampu
dipecah dan dibersihkan.
• Permukaannya terlindungi dan terbentuk sifat-sfat yang
menguntungkan.
• Pengelasan yang lain butuh Fluks yng berisi Khlorida atau
flourida untuk menghilangkan lapisan oksida.
Persiapan Pengelasan
Pembuatan
Persiapan Persyaratan Pemilihan Pemilihan
Alur dan
Pada logam Tempat Logam gas
Pemahatan
induk Mengelas pengisi pelindung
lasan
Las TIG
• Untuk mengelas aluminum tipis dan masukan panas rendah
• Menggunakan Campuran gas Helium supaya busur menjadi
terpusat
Las MIG
• Las semi otomatis dengan arus searah polaritas balik
• Menggunakan kawat las diameter 1,2 – 6,4.
Laser Welding
Friction Welding