Anda di halaman 1dari 40

Persepsi : adalah penelitian bagaimana kita mengintegrasikan sensasi

kedalam percept objek dan bagaimana kita selanjutnya menggunakan


percept itu untuk mengenali dunia (percept adalah hasil dari proses
perseptual)

Sistem Perseptual harus menentukan (a) What (objek apa yang ada di
sana?(b) Where ( dimana objek itu berada ?)
Definisi Persepsi menurut para ahli:

1. Leavit, 1978 mengatakan presepsi adalah bagaimana sesorang memandang


atau mengartikan sesuatu.
2.Devito (1997:75), presepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan
banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera.
3.Yusuf (1991: 108) menyebut presepsi sebagai pemaknaan hasil pengamatan
4.Gulo (1982: 207) presepsi ialah proses seseorang menjadi sadar akan segala
sesuatu dalam lingkungannya melalui indera.
5.Rakhmat (1994: 51),presepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pesan.
6.Atkinson, presepsi adalah proses saat kita mengorganisasikan dan
menafsirkan pola stimulus dengan lingkungan.
Proses persepsi

Tadris Biologi _1B


1. Seleksi : adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari
luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
2. Interpretasi : proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti
bagi seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
pengalaman masa lalu, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan.
3. Interpretasi dan persepsi yaitu diterjemahkan dalam bentuk tingkah laku
sebagai reaksi

Tadris Biologi _1B


Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
1. Faktor Internal
yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara
lain :
Fisiologis

Perhatian

Minat

Kebutuhan yang searah


Pengalaman dan ingatan
Suasana hati
Perhatian

Tadris Biologi _1B


2.Faktor Eksternal

faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :


-Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus.
-Warna dari obyek-obyek.
-Keunikan dan kekontrasan stimulus
-Intensitas dan kekuatan dari stimulus.

Tadris Biologi _1B


Lokalisasi adalah cara yang kita gunakan untuk bernavigasi di dalam lingkungan
kita.
Untuk mengetahui dimana objek itu berada pertama kita harus mensegregasikan objek
satu dari yang lainnya dan juga dari latar belakang kemudian sistem perseptual dapat
menentukan posisi objek dalam dunia tiga dimensi,termasuk jarak dari diri kita dan
pola pergerakannya gagasan bahwa ketiga konsep perseptual itu (segregasi, menentukan
jarak dan menentukan pergerakan )saling berkaitan didukung oleh penemuan
fisiologis yang menyatakan bahwa ketiga kemampuan itu diperantarai oleh cabang
sistem visual yang sama( livingstone&Hubel,1988)

Tadris Biologi _1B


Segregasi Objek
Citra yang dihasilkan di retina adalah suatu mozaik dengan kecerahan dan warna
yag bervariasi.Dengan suatu cara tertentu sistem perseptual kita megorganisasikan
mozaik ini menjadi sekumpulan objek tersendiri yang berproyeksi terhadap latar
belakang.
Gambar dan latar belakang
Jika stimulus mengandung dua atau lebih daerah yang berbeda ,biasanya kita melihat
sebagiannya sebagai gambar dan sisanya sebagai latar belakang

Pengelompokan Objek
kita tidak hanya melihat objek terhadap latar
belakang tetapi juga mengelompokkan objek
tertentu.
B. Menghayati Jarak
Untuk mengetahui dimana suatu objek berada,kita harus mengetahui jaraknya
atau kedalamannya, walaupun menghayati kedalaman objek tampaknya mudah,
isyarat kedalaman
retina, titik awal penglihatan adalah permukaan dua dimensional. Ini berarti citra
pada retina adalah datar dan tidak memiliki kedalaman sama sekali. Orang yang
melihat dengan sebelah mata dapat menghayati kedalaman dengan cukup baik
dengan menggunakan isyarat kedalaman

Tadris Biologi _1B


a. Ukuran Relatif b. Ketinggian Dalam bidang

c.Superposisi

d. Perspektif Linear
Persepsi Langsung
gagasan dibalik isyarat jarak adalah bahwa pengamat memperhatikan isyarat keritis
sebagai contohnya bahwa suatu benda tampak lebih besar dari benda lain dan
kemudian secara tidak sadar menyimpulkan informasi jarak dari isyarat tersebut.
C. Menghayati Pergerakan

Jika kita ingin bergerak dilingkungan kita secara efektif,kita perlu mengetahui bukan hanya lokasi
benda-benda yang diam,tetapi juga benda-benda yang bergerak.Kita perelu tahu misalnya,bukan
hanya benda yang terletak dibawah kaki seperti bola,tetpi jug benda yang mendekati kita dengan cepat

Pergerakan stroboskopik

Menghayati pergerakan jika citranya melewati retina kita.tetapi jawaban ini terlalu sederhana karena
kita dapat melihat pergerakan walaupun tidak ada yang bergerak di retina kita. Fenomena ini
dibuktikan oleh Wertheirmen dalam penelitiannya tentang penglihatan stroboskopik.

Pergerakan terinduksi

Kasus lain dimana kita menghayati pergerakan tanpa adanya pergerakan diretina kita adalah
fenomena gerakan terinduksi. Jika suatu benda besar dikelilingi oleh benda kecil bergerak,objek yang
lebih kecil tampak bergerak walaupun sesungguhnya ia statik.
- pergerakan nyata

Sudah tentu sistem visual kita juga sensitif terhadap pergerakan nyata yaitu pergerakan yang

diinduksi oleh pergerakan pada retina. Pada kondisi optimal, ambang kita untuk melihat

kondisi pergerakan adalah rendah, suatu objek perlu bergerak sekitar seperlima diameter sel

kerucut tunggal diretina agar kita dapat mendeteksi pergerakan (nakayama & tyler, 1981) .
B. PENGENALAN
Pengenalan suatu objek membutuhkan
penggolongannya ke dalam suatu
kategori. Salah satu bentuk pentingnya
pengenalan adalah bahwa kita dapat Tahap awal pengenalan
mengenali banyak benda secara baik
dari gambar sketsa sederhana, yang
Pada tahap awal ,sistem persepsi menggunakan
hanya menunjukkan bentuk objek, dan
juga dari foto berwarna yang memiliki persepsi pada retina, terutama variasi intensitas,
banayak atribut dari objek. untuk menggambarkan objek dengan komponen
primitifnya seperti garis,tepi,dan sudut. Ini
membangun deskripsi tentang objek sendiri
pada tahap lanjut sistem membandingkan
deskripsi objek dengan deskripsi bentuk
berbagai kategori objek yang di simpan di
memori visual dan memilih yang paling cocok.
DETEKTOR DI KORTEKS
Tiga jenis sel dalam korteks visual yang dapat dibedakan dari ciri-ciri yang dapat
memyebabkan respon. Sel sederhana berespon pada stimulus lurus. Sel kompleks
berespon pada suatu batang tepi dalam orientasi tertentu. Sel hiperkompleks
mengharuskan bukan hanya stimulus berada dalam orientasi tertentu tetapi juga dalam
panjang tertentu.
INDIKATOR PERILAKU DARI CIRI
Para peneliti telah mengembangkan tes perilaku untuk ciri-ciri primitif objek yang dapat
digunakan pada manusia.
Jika target didefinisikan oleh suatu ciri primitif, subjek mampu mencarinya, ketimbang
memeriksa nontarget secara serial. Dengan demikian, jumlah nontarget tidak memiliki
pengaruh pada waktu untuk mendeteksi ciri primitif.
HUBUNGAN ANTARA CIRI

Hubugan diantara ciri-ciri yang diingat oleh ahli psikolog Gestalt saat mereka
memperingatkan ahli pesikologi bertahun-tahun lalu bahwa keseluruhan adalah lebih besar
ketimbang jumlah bagian-bagian.
NETWORK SEDERHANA

Yang menarik model ini adalah mudahnya memahami bagaimana nework tersebut
direalisasi dalam sistem saraf aktual dengn /susunan neuron dan reseptor yang saling
berhubungan. Jadi, connectionism menawarkan jembatan antara model bagaimana
kemungkinan pikiran bekerja dan model neural bagaimana otak bekerja.
K R P
BIDANG PENUTUP
NETWORK DENGAN AKTIVASI TOP-DOWN
DAN ALTERNATIF
RESPON
Koneksi Top-down tersebut menjelaskan mengapa suatu huruf lebih
mudah di tangkap jika dipresentasikan secara singkat dalam konteks
sebuah kata ketimbang jika dipresentasikan sendirian. HURUF
ATAU KATA

TITIK FIKSASI
Mengenali Objek Natural dan Proses Top-
Down

CIRI-CIRI OBJEK NATURAL


Bentuk ciri objek natural lebih kompleks dari
garis lurus dan lengkung, dan lebih menyerupai
bentuk geometrik sederhana. Ciri objek harus
juga sedemikian rupa sehingga dapat ditentukan
atau dibangun dari ciri yang lebih primitif,
karena ciri primitif merupakan satu-satunya
informasi yang ada untuk system.
PROSES TOP-DOWN.

Proses top-down adalah proses yang terletak dibalik efek


kuat yang dimiliki oleh konteks pada persepsi kita tentang
objek dan orang. Efek konteks sangat jelas jika objek
stimulus bersifat ambiguous (mendua), artinya dapat
dihayati dalam lebih dari satu cara.
DEFINISI ATENSI

Pemusatan pikiran pada satu objek dan pada saat yang sdama, seseorang mengabaikan objek lain

Pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi.

Kecenderungan manusia untuk fokus pada sensori stimuli tertentu dan mengabaikan stimuli yang lain.

Pemusatan pikiran dalam bentuk yang jernih danm gamblang , terhadap suatu objek simultan/sekelompok pikiran

cara menentukan atensi:


-melihat selektif

-mendengar selektif

-pemilihan awal lawan lambat

-menggabungkan ciri.
MELIHAT SELEKTIF.

Cara paling sederhana adalah secara fisik


mereorientasi reseptor sensorik sedemikian rupa
kearah objek tersebut. Untuk penglihatan, hal ini
berarti menggerakkan mata anda sanpai objek
MENDENGAR SELEKTIF.
yang menjadi pusat perhatian masuk didaerah
retina yang paling sensitif. Mekanisme atensi ini memiliki
kegunaan yang terbatas dalam banyak
Penelitian atensi visual sering kali melibatkan
situasi. Misalnya di pesta yang ramai.
pengamatan seorang subjek yng sedang melihat
Suara dari banyak jenisnya menghujani
lukisan atau pemandangan.
telinga kita, dan sumbernya tidak jauh
terpisah sehingga mereorientasi kepala
akan membantu kita secara selektif
mengikuti satu percakapan
Tujuan utama system perseptual kita adalah menentukan apa yang ada disitu dan dimana
dia berada, artinya, menentukan identitas dan lokasi objek di dalam lapangan penglihatan
kita. Tetapi tampaknya ada tujuan lain dari system perseptual kita, untuk mempertahankan
penampilan objek konstan walaupun kesannya pada retina berubah.
Kita menghayati suatu objek sebagai tetap relative konstan tanpa memandang perubahan
cahaya, posisi darimana kita memandangnya, atau jarak objek dari kita.
Kekonstanan Terang dan Warna

Jika suatu objek disinari, ia memantulkan sebuah cahaya. Jumlah cahaya yang di pantulkan
behubungan dengan keterangan (lightness) objek yang tampak. Fenomena kekonstanan
terang ini di maksudkan sebagai fakta bahwa keterangan yang di hayati dari suatu objek
tertentu sulit berubah walaupun jumlah cahaya yang di pantulkan berubah secara dramatis.
Walaupun efek di atas berlaku dalam situasi normal, perubahan lingkungan sekeliling dapat
mengacaukannya.
Hal yang sama juga terjadi pada warna. Kecenderungan suatu objek untuk tetap kira-kira
berwarna sama dengan sumber cahaya yang berbeda di namakan kekonstanan warna. Sama
seperti kekonstanan kecerahan, kekonstanan warna dapat di hilangkan dengan
menggerakkan benda dari latar belakangnya. Contohnya, jika anda melihat tomat yang
matang melalui tabung yang menutup sekelilingnya, tomat dapat tampak berwarna apa saja,
biru, hijau, atau merah muda tergantung dari panjang gelombang yang terpantul.
Kekonstanan Bentuk dan Lokasi
Kekonstanan bentuk dan lokasi memiliki implikasi tentang lokalisasi dan pengenalan. Pada
umumnya, kekonstanan membuat tugas lokalisasi dan pengenalan menjadi lebih mudah.
contoh (kekonstanan bentuk) menangkap bentuk pintu)
Jika sebuah pintu membuka ke arah kita, bentuk bayangan pada retina mengalami seurutan
perubahan. Bentuk pintu yang persegi empat menghasilkan bayangan trapezoid, saat tepi
yang bergerak kearah kita menjadi lebih lebar dibandingkan tepi yang melekat pada engsel,
kemudian bentuk trapezoid menjadi semakin pipih dan akhirnya yang terproyeksi ke retina
adalah suatu bentuk batang vertical yang setebal ketebalan pintu
Kekonstanan Ukuran
faktor bahwa ukuran benda relative konstan tidak peduli berapa jaraknya. Saat objek
bergerak menjauhi kita, kita bisanya tidak melihatnya mengalami pengecilan ukuran.
Ketergantungan Pada Isyarat Kedalaman

jika kita menangkap ukuran suatu objek, kita perlu mempertimbangkan


sesuatu hal selain dari ukuran bayangan (citra) pada retina. Sesuatu yang lain
itu adalah kesan jarak objek. Pada tahun 1881, emmert mampu menunjukkan
bahwa pertimbangan ukuran tergantung pada jarak. Emmert menggunakan
metode yang mudah untuk menunjukkan bahwa pertimbangan lain yang
terlibat adalah afterimage. Ukuran afterimage di retina adalah sama tanpa
memandang jarak layar,. Jika jarak jauh afterimage tampak besar; jika layar
dekan afterimage tampak kecil.eksperimen emmert ini sangat mudah di
lakukan.
ILUSI :
Contoh Proses kerja persepsi adalah ilusi.
ILUSI adalah :
o Bukan tipuan /trick
o Bukan kesalahan persepsi/misperception
o Ilusi terjadi karena data/info/input sensoris tidak diterjemahkan
o sebagaimana adanya, tetapi ditam- bahkan hasil pengolahan
o otak atas dasar penga-laman masa lalu (Kesalahan dalam
mengartikan stimulus).
Penelitian maslah ini kembali pada para filsafat dari abad ke tujuh belas dan
delapan belas. Salah satu kelompaknya, nativist (termasuk Deskartes dan
Kant), berpendapat bahwa kita lahir dengan kemampuan persepsi seperti yamg
sekarang kita miliki. Sebaliknya, kelompok empiricist (termasuk Berkeley dan
Locke), menytakan bahwa kita mempelajari cara persepsi kita melalui
pengalaman dengan objek-objek di dunia.

Tadris Biologi _1B


Diskriminasi oleh Bayi
METODE UNTUK MEMPELAJARI BAYI.
Sulit bagi kita untuk mengetahui apa yang
dirasakan oleh seorang bayi karena kita dapat
berbicara atau member intruksi, dan memiliki
perilaku yang cukup terbatas. Perilaku yang sering
digunakan untuk tujuan tersebut adalah
kecenderungan bayi untuk melihat lebih sering
pada suatu objek dibandingkan objek lain, dan ahli
psikologi menggunakan perilaku ini dalam
metode melihat preferensial. stimuli.

Tadris Biologi _1B


MENGHAYATI BENTUK
Agar mampu menghayati bentuk, kita terlebih dahulu harus mampu
membedakan satu bagiannyadari bagian yang lain, suatu kemampuan yang
dinamakan ketajaman penglihatan. Metode yang lazim digunakan untuk
mempelajari ketajaman adalah metode melihat preferensial, dengan pola lurik
sebagai suatu stimulus dan lapangan kelabu merata (seragam) sebagai stimulus
lain.

MENGHAYATI KEKONSTANAN
Dibandingkan dengan persepsi bentuk dan kedalaman, kekonstanan perceptual
membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk dapat berkembang secara penuh.
MENGHAYATI KEDALAMAN.

Persepsi kedalaman muliai tampak pada sekitar MENGHAYATI KEKONSTANAN.


Dibandingkan dengan persepsi bentuk
usia 3 bulan, tetapi tidak berekembang secara
dan kedalaman, kekonstanan perceptual
penuh sampai sekitar usia 6 bulan. Jika seorang membutuhkan waktu yang lebih panjang
bayi menggerakkan matanya untuk mengikuti untuk dapat berkembang secara penuh.
suatu objek, ia mungkin senstif terhadap
disparitas. Dalam faktanya, bayi yang berusia
kurang dari 3 bulan tidak akan mengikuti benda
yang bergerak, sedangkan bayi yang berusia 3
sampai 6 bulan mengikutinya (Fox, Aslin, Shea, &
Dumais, 1980).
Membesarkan dengan Stimuli Terkendali
1. TIDAK HANYA STIMULASI.
Eksperiman paling awal dari stimulasi terkendali adalah mencoba
menentukan efek membesarkan seekor hewan dalam suasana yang tidak ada
sama sekali stimuli
2. STIMULASI TERBATAS
Stimulasi tertentu sangat penting untuk pemeliharaan dan perkembangan
kapasitas persepsi yang telah ada sejak lahir.
3. KOORDINASI PERSEPTUAL MOTORIK
Bukti-bukti menyatakan bahwa kita dilahirkan dengan kapasitas perceptual
yang cukup besar. Perkembangan alami sebagian kapasitas tersebut mungkin
membutuhkan masukan normal dari lingkungan selama bertahun-tahun;
dengan demikian, efek lingkungan pada perkembangan awal sering kali lebih
menyatakan proses bawaan ketimbang proses belajar.
QUESTION SECTION:

Jelaskan kenapa setiap persepsi orang itu berbeda ?

Kekonstanan warna. Jelaskan Teori kekontstanan warna.

Jikasaraf mengalami kerusakan apakah nantinya kita akan menghasilkan


persepsi yang berbeda??ssss

Anda mungkin juga menyukai