Sistem Perseptual harus menentukan (a) What (objek apa yang ada di
sana?(b) Where ( dimana objek itu berada ?)
Definisi Persepsi menurut para ahli:
Perhatian
Minat
Pengelompokan Objek
kita tidak hanya melihat objek terhadap latar
belakang tetapi juga mengelompokkan objek
tertentu.
B. Menghayati Jarak
Untuk mengetahui dimana suatu objek berada,kita harus mengetahui jaraknya
atau kedalamannya, walaupun menghayati kedalaman objek tampaknya mudah,
isyarat kedalaman
retina, titik awal penglihatan adalah permukaan dua dimensional. Ini berarti citra
pada retina adalah datar dan tidak memiliki kedalaman sama sekali. Orang yang
melihat dengan sebelah mata dapat menghayati kedalaman dengan cukup baik
dengan menggunakan isyarat kedalaman
c.Superposisi
d. Perspektif Linear
Persepsi Langsung
gagasan dibalik isyarat jarak adalah bahwa pengamat memperhatikan isyarat keritis
sebagai contohnya bahwa suatu benda tampak lebih besar dari benda lain dan
kemudian secara tidak sadar menyimpulkan informasi jarak dari isyarat tersebut.
C. Menghayati Pergerakan
Jika kita ingin bergerak dilingkungan kita secara efektif,kita perlu mengetahui bukan hanya lokasi
benda-benda yang diam,tetapi juga benda-benda yang bergerak.Kita perelu tahu misalnya,bukan
hanya benda yang terletak dibawah kaki seperti bola,tetpi jug benda yang mendekati kita dengan cepat
Pergerakan stroboskopik
Menghayati pergerakan jika citranya melewati retina kita.tetapi jawaban ini terlalu sederhana karena
kita dapat melihat pergerakan walaupun tidak ada yang bergerak di retina kita. Fenomena ini
dibuktikan oleh Wertheirmen dalam penelitiannya tentang penglihatan stroboskopik.
Pergerakan terinduksi
Kasus lain dimana kita menghayati pergerakan tanpa adanya pergerakan diretina kita adalah
fenomena gerakan terinduksi. Jika suatu benda besar dikelilingi oleh benda kecil bergerak,objek yang
lebih kecil tampak bergerak walaupun sesungguhnya ia statik.
- pergerakan nyata
Sudah tentu sistem visual kita juga sensitif terhadap pergerakan nyata yaitu pergerakan yang
diinduksi oleh pergerakan pada retina. Pada kondisi optimal, ambang kita untuk melihat
kondisi pergerakan adalah rendah, suatu objek perlu bergerak sekitar seperlima diameter sel
kerucut tunggal diretina agar kita dapat mendeteksi pergerakan (nakayama & tyler, 1981) .
B. PENGENALAN
Pengenalan suatu objek membutuhkan
penggolongannya ke dalam suatu
kategori. Salah satu bentuk pentingnya
pengenalan adalah bahwa kita dapat Tahap awal pengenalan
mengenali banyak benda secara baik
dari gambar sketsa sederhana, yang
Pada tahap awal ,sistem persepsi menggunakan
hanya menunjukkan bentuk objek, dan
juga dari foto berwarna yang memiliki persepsi pada retina, terutama variasi intensitas,
banayak atribut dari objek. untuk menggambarkan objek dengan komponen
primitifnya seperti garis,tepi,dan sudut. Ini
membangun deskripsi tentang objek sendiri
pada tahap lanjut sistem membandingkan
deskripsi objek dengan deskripsi bentuk
berbagai kategori objek yang di simpan di
memori visual dan memilih yang paling cocok.
DETEKTOR DI KORTEKS
Tiga jenis sel dalam korteks visual yang dapat dibedakan dari ciri-ciri yang dapat
memyebabkan respon. Sel sederhana berespon pada stimulus lurus. Sel kompleks
berespon pada suatu batang tepi dalam orientasi tertentu. Sel hiperkompleks
mengharuskan bukan hanya stimulus berada dalam orientasi tertentu tetapi juga dalam
panjang tertentu.
INDIKATOR PERILAKU DARI CIRI
Para peneliti telah mengembangkan tes perilaku untuk ciri-ciri primitif objek yang dapat
digunakan pada manusia.
Jika target didefinisikan oleh suatu ciri primitif, subjek mampu mencarinya, ketimbang
memeriksa nontarget secara serial. Dengan demikian, jumlah nontarget tidak memiliki
pengaruh pada waktu untuk mendeteksi ciri primitif.
HUBUNGAN ANTARA CIRI
Hubugan diantara ciri-ciri yang diingat oleh ahli psikolog Gestalt saat mereka
memperingatkan ahli pesikologi bertahun-tahun lalu bahwa keseluruhan adalah lebih besar
ketimbang jumlah bagian-bagian.
NETWORK SEDERHANA
Yang menarik model ini adalah mudahnya memahami bagaimana nework tersebut
direalisasi dalam sistem saraf aktual dengn /susunan neuron dan reseptor yang saling
berhubungan. Jadi, connectionism menawarkan jembatan antara model bagaimana
kemungkinan pikiran bekerja dan model neural bagaimana otak bekerja.
K R P
BIDANG PENUTUP
NETWORK DENGAN AKTIVASI TOP-DOWN
DAN ALTERNATIF
RESPON
Koneksi Top-down tersebut menjelaskan mengapa suatu huruf lebih
mudah di tangkap jika dipresentasikan secara singkat dalam konteks
sebuah kata ketimbang jika dipresentasikan sendirian. HURUF
ATAU KATA
TITIK FIKSASI
Mengenali Objek Natural dan Proses Top-
Down
Pemusatan pikiran pada satu objek dan pada saat yang sdama, seseorang mengabaikan objek lain
Pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi.
Kecenderungan manusia untuk fokus pada sensori stimuli tertentu dan mengabaikan stimuli yang lain.
Pemusatan pikiran dalam bentuk yang jernih danm gamblang , terhadap suatu objek simultan/sekelompok pikiran
-mendengar selektif
-menggabungkan ciri.
MELIHAT SELEKTIF.
Jika suatu objek disinari, ia memantulkan sebuah cahaya. Jumlah cahaya yang di pantulkan
behubungan dengan keterangan (lightness) objek yang tampak. Fenomena kekonstanan
terang ini di maksudkan sebagai fakta bahwa keterangan yang di hayati dari suatu objek
tertentu sulit berubah walaupun jumlah cahaya yang di pantulkan berubah secara dramatis.
Walaupun efek di atas berlaku dalam situasi normal, perubahan lingkungan sekeliling dapat
mengacaukannya.
Hal yang sama juga terjadi pada warna. Kecenderungan suatu objek untuk tetap kira-kira
berwarna sama dengan sumber cahaya yang berbeda di namakan kekonstanan warna. Sama
seperti kekonstanan kecerahan, kekonstanan warna dapat di hilangkan dengan
menggerakkan benda dari latar belakangnya. Contohnya, jika anda melihat tomat yang
matang melalui tabung yang menutup sekelilingnya, tomat dapat tampak berwarna apa saja,
biru, hijau, atau merah muda tergantung dari panjang gelombang yang terpantul.
Kekonstanan Bentuk dan Lokasi
Kekonstanan bentuk dan lokasi memiliki implikasi tentang lokalisasi dan pengenalan. Pada
umumnya, kekonstanan membuat tugas lokalisasi dan pengenalan menjadi lebih mudah.
contoh (kekonstanan bentuk) menangkap bentuk pintu)
Jika sebuah pintu membuka ke arah kita, bentuk bayangan pada retina mengalami seurutan
perubahan. Bentuk pintu yang persegi empat menghasilkan bayangan trapezoid, saat tepi
yang bergerak kearah kita menjadi lebih lebar dibandingkan tepi yang melekat pada engsel,
kemudian bentuk trapezoid menjadi semakin pipih dan akhirnya yang terproyeksi ke retina
adalah suatu bentuk batang vertical yang setebal ketebalan pintu
Kekonstanan Ukuran
faktor bahwa ukuran benda relative konstan tidak peduli berapa jaraknya. Saat objek
bergerak menjauhi kita, kita bisanya tidak melihatnya mengalami pengecilan ukuran.
Ketergantungan Pada Isyarat Kedalaman
MENGHAYATI KEKONSTANAN
Dibandingkan dengan persepsi bentuk dan kedalaman, kekonstanan perceptual
membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk dapat berkembang secara penuh.
MENGHAYATI KEDALAMAN.