Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PREVENSI PADA GANGGUAN PSIKOLOGI

Anita Puspita Sari1


Universitas Sanata Dharma
089114022

Tulisan ini berminat pada strategi pencegahan gangguan psikologi. Gangguan psikologi dapat

menyebabkan gangguan pada fungsi aktivitas seseorang, kehidupan sosial, pekerjaan atau karir

seseorang. Oleh karena itu, gangguan psikologi harus diatasi. Dalam mengatasi masalah

gangguan psikologi, solusi yang terbaik yaitu melakukan suatu prevensi. Prevensi terhadap

gangguan psikologi adalah sebuah upaya pencegahan munculnya gangguan kesehatan mental

pada masyarakat sebelum terjadinya gangguan mental sesungguhnya. Berdasarkan tujuan dan

ciri-cirinya, maka tindakan prevensi diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan, yaitu :

1. Prevensi primer

Prevensi primer berarti upaya pencegahan yang dilakukan sebelum suatu gangguan

muncul. Sifatnya adalah mencegah munculnya suatu gangguan. Hal yang dilakukan,

misalnya pelatihan kemampuan mengatasi stress atau mengubah aspek lingkungan

penyumbang stress (Boyd et al., 2006; Hudson et al., 2004).

2. Prevensi sekunder

Prevensi sekunder berarti upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi durasi

dan tingkat keparahan suatu gangguan yang baru saja terjadi. Metode yang dilakukan

misalnya memberikan kombinasi psikoterapi dan terapi obat ( Keller et al., 2000).

1
Penulis bergabung dengan fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dapat dihubungi pada
Nita_Cut319@yahoo.co.id dan 62-564-313-6252
3. Prevensi tersier

Prevensi tersier berarti upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi efek jangka

panjang suatu gangguan psikologis dengan cara mencegah kekambuhan. Contohnya

adalah konsistensi konsumsi obat pada pasien skizofrenia. Apabila pasien menghentikan

konsumsi obatnya (pada saat tidak tepat), maka kemungkinan besar gejala-gejala yang

dahulu dialaminya akan kambuh (Gitlin et al., 2001)

Dalam pelaksanaannya selama ini, program prevensi memiliki tiga tujuan, yakni mencegah

jangan sampai terjadi gangguan psikologi untuk orang yang saat ini sehat, gangguan yang

dialami tidak menjadi berkepanjangan dan semakin parah sehingga akan sulit untuk diatasi,

mengurangi efek jangka panjang suatu gangguan psikologis dengan cara mencegah kekambuhan

Prevensi gangguan psikologi sangat kompleks dan merupakan tugas yang sulit. Prevensi tidak

hanya meliputi pemahaman faktor penyebab munculnya suatu gangguan tetapi juga penguasaan

individu, kelembagaan, dan kekuasaan pemerintah untuk mengubahnya.

KEPUSTAKAAN

Sahma, Itsna. Upaya Preventif Terhadap Gangguan Mental. http:// itsnasahma. Blogspot.

Com/2008/03/preventif. 10 Mei 2009.

Anda mungkin juga menyukai