Tulisan ini berminat pada strategi pencegahan gangguan psikologi. Gangguan psikologi dapat
menyebabkan gangguan pada fungsi aktivitas seseorang, kehidupan sosial, pekerjaan atau karir
seseorang. Oleh karena itu, gangguan psikologi harus diatasi. Dalam mengatasi masalah
gangguan psikologi, solusi yang terbaik yaitu melakukan suatu prevensi. Prevensi terhadap
gangguan psikologi adalah sebuah upaya pencegahan munculnya gangguan kesehatan mental
pada masyarakat sebelum terjadinya gangguan mental sesungguhnya. Berdasarkan tujuan dan
1. Prevensi primer
Prevensi primer berarti upaya pencegahan yang dilakukan sebelum suatu gangguan
muncul. Sifatnya adalah mencegah munculnya suatu gangguan. Hal yang dilakukan,
2. Prevensi sekunder
Prevensi sekunder berarti upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi durasi
dan tingkat keparahan suatu gangguan yang baru saja terjadi. Metode yang dilakukan
misalnya memberikan kombinasi psikoterapi dan terapi obat ( Keller et al., 2000).
1
Penulis bergabung dengan fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dapat dihubungi pada
Nita_Cut319@yahoo.co.id dan 62-564-313-6252
3. Prevensi tersier
Prevensi tersier berarti upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi efek jangka
adalah konsistensi konsumsi obat pada pasien skizofrenia. Apabila pasien menghentikan
konsumsi obatnya (pada saat tidak tepat), maka kemungkinan besar gejala-gejala yang
Dalam pelaksanaannya selama ini, program prevensi memiliki tiga tujuan, yakni mencegah
jangan sampai terjadi gangguan psikologi untuk orang yang saat ini sehat, gangguan yang
dialami tidak menjadi berkepanjangan dan semakin parah sehingga akan sulit untuk diatasi,
mengurangi efek jangka panjang suatu gangguan psikologis dengan cara mencegah kekambuhan
Prevensi gangguan psikologi sangat kompleks dan merupakan tugas yang sulit. Prevensi tidak
hanya meliputi pemahaman faktor penyebab munculnya suatu gangguan tetapi juga penguasaan
KEPUSTAKAAN
Sahma, Itsna. Upaya Preventif Terhadap Gangguan Mental. http:// itsnasahma. Blogspot.