Anda di halaman 1dari 10

i

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
A. 1.1 Latar BelakanHipotalamus merupakan pusat kontrol untuk sebagian
besar sistem

Hormon tubuh. Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari
sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid
dan glukokortikoid,glukosa dan suhu. Salah satu di antara fungsi hipotalamus
yang paling penting karena terhubung dengan system syaraf dan kelenjar
hipofisis yang merupakan salah satu homeostasis system endokrin, adalah
fungsi neuro endokrin yang berpengaruh terhadap system syaraf otonomi
sehingga dapat memelihara homeostasis tekanan darah,denyut jantung, suhu
tubuh dan perilaku konsumsi danemosi. Hipotalamus juga merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik dan merupakan konektor sinyal
dari berbagai bagian otak menuju ke korteks otak besar. Akson dari berbagai
system indera berakhir pada hipotalamus (kecuali system olfaction) sebelum
informasi tersebut diteruskan ke korteks otak besar. Hipotalamus berfungsi
sebagai monitoring dan mengontrol berbagai aktivitas dari tubuh yang sangat
banyak.

1.2. Perumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana memahami bagian-bagian pada system limbik

1.2.2 Bagaimana memahami system kerja system limbic

1.2.3 Bagaimana memahami gangguan-gangguan pada system limbic

1.3. Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum


Agar para pembaca dan mahasiswa dapat mengerti dan
mengetahui tentang apa itu sistem limbik

1.3.2 Tujuan Khusus

1. memahami bagian-bagian pada system limbic

2. memahami system kerja system limbic

3. memahami gangguan-gangguan pada system limbic


1

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Anatomi dan fisiologi hipotalamus


Hipotalamus adalah pemimpin
umum sistem hormon,ia memiliki tugas
penting memastikan kemantapan
dalam tubuh manusia. Setiap saat,
hipotalamus mengkaji pesan-pesan
yang datang dari otak dan dari dalam
tubuh.Setelah itu, hipotalamus
menjalankan beberapa fungsi, seperti
menjaga kemantapan suhu tubuh,
mengendalikan tekanan darah,
memastikan keseimbangan cairan, dan
bahkan pola tidur yang tepat.
Hipotalamus terletak langsung di bawah
otak dan ukurannya sebesar biji
kenari.Sejumlah besar informasi
sehubungan dengan keadaan tubuh
dikirim ke hipotalamus. Informasi ini
disampaikan ke sana dari setiap titik
dalam tubuh, termasuk pusat indra dalam otak. Kemudian hipotalamus
menguraikan informasi yang diterimanya, memutuskan tindakan yang mesti
diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel
tertentu menjalankan keputusannya. Hal mendasar yang harus diperhatikan di sini
adalah: hipotalamus itu sebuah organ yang terdiri dari sel-sel tak sadar. Suatu sel
tak mengetahui

2
2.2 Definisi

Sistem limbik adalah bagian otak yang berhubungan dengan tiga fungsi utama:
emosi, kenangan, dan gairah (stimulasi). Sistem ini terdiri dari beberapa bagian, yang
ditemukan di atas batang otak dan di dalam otak besar.
Beberapa prinsip sebagai bentuk kecerdasan emosi yang diperankan sistem
limbic antara lain:

 Mempengaruhi sistem belajar

manusia.

Sistem limbik ini mengontrol kemampuan daya ingat, kemampuan merespon


segala informasi yang diterima pancaindera.

 Mengontrol setiap informasi yang masuk. 


Sistem limbik ini mengontrol setiap informasi yang masuk dan memilih
informasi yang berharga untuk disimpan dan yang tidak berharga akan
dilupakan. Oleh karena itu sistem limbik menentukan terbentuknya daya ingat
jangka panjang yang berguna dalam pelayanan pendidikan anak.

 Otak tidak akan memberikan perhatian jika informasi yang masuk


mengabaikan sistem limbik.
Suasana belajar yang membosankan membuat sistem limbik mengkerut dan
kehilangan daya kerjanya. Oleh karena itu suasana belajar yang
menyenangkan akan memberi pengaruh positif pada kerja sistem limbik.

3
2.3 Bagian sistem limbik
1. TALAMUS
Talamus adalah bagian dari otak yang
bertanggung jawab untuk mendeteksi dan
menyampaikan informasi dari indera kita, seperti bau
dan penglihatan. Bentuk talamus menyerupai dua
buah alpukat yang dijadikan satu, satu buah berada di
otak belahan kanan, dan satu lagi berada di otak
sebelah kiri. Talamus ini terletak dalam batang otak,
dan merupakan bagian dari jalur informasi ke dalam otak, yang merupakan bagian
dari otak yang bertanggung jawab untuk berpikir dan gerakan. Dalam thalamus juga
terdapat Projection Fibers, yaitu kumpulan akson dari soma sel yang terletak pada
satu bagian otak dan memiliki kemampuan untuk bersinapsis dengan neuron di
bagian otak yang lain. Projection fibers ini membantu memproyeksikan atau
mengirimkan berita (yang dikirim melalui sinapsis) tersebut ke korteks.(Hapsari
dkk, 2014)

Rangsangan Indera(Reseptor) Otak(Talamus) Penciuman(Bau)

2. HIPOTALAMUS
Hipotalamus adalah bagian penting dari sistem limbik yang bertanggung
jawab untuk memproduksi beberapa pembawa pesan kimiawi, yang disebut
hormon. Hormon-hormon ini mengontrol kadar air dalam tubuh, siklus tidur, suhu
tubuh, dan asupan makanan. Hipotalamus terletak di bawah talamus. Hipotalamus
terbagi atas:
 Hipotalamus Anterior: Mengatur rasa haus dan aktifitas seks
 Hipotalamus Posterior: Mengatur suhu dan mencium bau
 Hipotalamus Lateral: Mengatur rasa lapar
 Hipotalamus Ventra: Mengatur sintesis hormon
 Hipotalamus Ventromedial: Mengatur rasa kenyang

Hormon Otak(Hipotalamus Lateral) Rasa lapar

4
3. AMYGDALA
Salah satu dari dua kelompok berbentuk almond sel-sel saraf pada
temporal (sisi) lobus dari otak besar. Kedua amigdala bertanggung jawab untuk
mempersiapkan tubuh untuk situasi darurat, seperti sedang ‘kaget’, dan untuk
menyimpan kenangan peristiwa untuk pengenalan masa depan. Amigdala
membantu dalam pengembangan kenangan, terutama yang berkaitan dengan
peristiwa emosional dan keadaan darurat. Amigdala ini juga terlibat secara khusus
dengan perkembangan emosi rasa takut, dan dapat menjadi penyebab ekspresi
ekstrim ketakutan, seperti dalam kasus panik. Selain itu, amygdala memainkan
peran utama dalam kesenangan dan gairah generatif, dan membantu mengelola
respon “fight or flight” dalam kelangsungan hidup. Pengamatan terhadap ekspresi
emosi mengaktifasi amigdala, amigdala ternyata memberikan respon terhadap
ekspresi yang membutuhkan proses emosi. Contoh: Saat seseorang diberikan
stimulus berupa ular atau ditodong sebuah pistol, maka otak (amigdala) akan
memberikan respon berupa rasa takut.

Amigdala dikatakan baik Amigdala dikatakan buruk


 Emosi responsive  Emosi reaktif (mudah emosi)
 Berbicara sesuai kenyataan  Suka berbohong
(tidak suka berbohong)  Menurunkan self-concept
 Meningkatkan self-concept  Tidak punya rasa empati
 Memiliki empati

5
4. HIPPOCAMPUS
Bagian lain dari lobus temporal yang bertanggung jawab untuk mengubah
kenangan jangka pendek ke memori jangka panjang, contohnya dapat memberikan
stimulasi berupa rehearsal (pengulangan). Selain itu hipokampus juga dapat
difungsikan sebagai navigasi ruangan, misalnya kita dapat menghafal rute dari
rumah ke kantor. Hipokampus ini diperkirakan bekerja dengan amigdala untuk
penyimpanan memori, dan kerusakan pada hipokampus dapat menyebabkan
amnesia (hilang ingatan).

5. BASAL GANGLIA
Kumpulan badan sel saraf yang bertanggung
jawab untuk mengkoordinasikan gerakan otot
dalam postur tubuh yang terletak di bagian
anterior dari ventrikal lateral. Kontrol motor,
dimana gerakan dimulai, berlangsung dan berakhir seperti yang diharapkan,
dikoordinasikan oleh basal ganglia.
Struktur utama basal ganglia adalah kaudatus, putamen, dan globus pallidus.
1. Kaudatus
Bentuknya mirip ekor,letaknya memanjang keluar dari masing masing
amigdala,pertama tama kea arah posterior dan ke arah anterior,masing masing
kaudatus membentuk lingkaran hapir penuh.
2. Putamen
Letaknya dibagian tengah kaudatus.kaudatus dan putamen dihubungkan
dengan serangkaian jembatan serabut.Kaudaus dan putamen keduannya
memiliki cirri yang sama,yaitu memiliki bentuk yang bergaris garis atau dikenal
dengan striatum ( struktur bergaris garis )
3. Globus Pallidus
Struktur yang melingkar yang bewarna pucat, letaknya diarah medial
putamen, diantara putamen dan thalamus.

6
2.4 Gangguan pada lombus limbik

1. SKIZOFRENIA
Area otak utama yang terlibat dalam skizofrenia adalah sistem
limbik, ganglia basalis, lobus frontalis. Gejala penderita skizofrenia antara lain:
Delusi ,Halusinasi ,Cara bicara/berfikir yang tidak teratur ,Perilaku negatif,
misalkan: kasar, kurang termotifasi, muram, perhatian menurun.

2. DEPRESI
Daerah – daerah otak yang terlibat dalam depresi ada forebrain dan
limbic system termasuk hippocampus, amygdala, dan cingulated gyrus.
Hipotalamus dan kelenjar pituitary juga memainkan peran dalam depresi.
Depresi adalah salah satu gangguan emosi yang ditandai dengan kesedihan,
kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi,
tidur terganggu, nafsu makan berubah dan energi rendah disebabkan karena
defek neurotransmiter di sistem limbik yang merupakan tempat pembentukan
pertama emosi.

3. AUTISM SPECTRUM DISORDER


Biasanya terjadi akibat gangguan perkembangan neuro yang
dikarakteristiki oleh serangkaian perilaku yang berulang dan stereotipe,
komunikasi yang terganggu dalam pendekatan social. Gangguan ini diyakini
terjadi akibat abnormalitas dalam struktur limbik dan juga kemungkinan
konektivitasnya. Beberapa bukti menunjukan bawa penderita memiliki
perbedaan dalam anatomi region limbik seperti ukuran neuron yang mengecil
dan peningkatan pembungkus di hipokampus, amygdala dan dalam tingkatan
yang lebih rendah di ethorinal cortex, mammilary bodies, dan septal nuclei.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nucleus
dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan
glukokortikoid,glukosa dan suhu sedangkan Sistem limbik adalah bagian otak yang
berhubungan dengan tiga fungsi utama: emosi, kenangan, dan gairah (stimulasi).
Sistem ini terdiri dari beberapa bagian, yang ditemukan di atas batang otak dan di
dalam otak besar.

3.2 Saran

Setelah membaca dan memahami materi yang ada dalam makalah ini,gambar
yang kami sajikan masih belum cukup lengkap.Jadi pembaca silakan menambahkan
isi materi kepada kelompok kami. Dan juga disarankan untuk membandingkan
materi yang ada dalam makalah dengan buku sumber yang ada.Karena sebagai
penulis kami hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan, baik itu kesalahan
dalam penyampaian materi ataupun pengetikan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hapsari, Indri, dkk. 2014. Psikologi Faal. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Kalat, James W. 2008. Biopsikologi. Jakarta. Salemba Humanika

Boeree, George. 2013. General Psychology. Jogjakarta. Prismasophie

https://dokumen.tips/documents/makalah-hipotalamus.html

https://www.sridianti.com/fungsi-sistem-limbik-dan-bagiannya.html

https://edoc.site/anatomi-fisiologi-sistem-limbik-5-pdf-free.html

https://www.academia.edu/33288059/MAKALAH_SISTEM_LIMBIK

Anda mungkin juga menyukai