YANG DISUARAKAN
PARA MAHASISWA
daerah seluas-
luasnya
4. Penghapusan Pada masa pemerintahan Soeharto, ABRI (TNI sekarang) memiliki
supremasi dan legitimasi terhadap kontrol Indonesia yang berlebih, ABRI
dwi-fungsi ABRI waktu itu tidak hanya memiliki fungsi sebagai pengaman negara, namun
juga berfungsi politik.
Faktanya waktu itu ABRI yang menduduki DPR sangatlah banyak,
sehingga kontrol terhadap politik di Indonesia sangatlah tinggi, itulah salah
satu penyebab mengapa presiden Soeharto dapat memimpin begitu lama,
karena waktu itu pemilihan presiden dilakukan secara tidak langsung untuk
posisi presiden dan wakilnya, yang menentukan pengangkatan presiden
waktu itu adalah DPR yang waktu itu didominasi oleh ABRI dan Soeharto
memiliki latar belakang sebagai ABRI.
Pada waktu pemerintahan presiden Soeharto banyak praktek-praktek
KKN, yang mengakibatkan kerugian besar untuk Indonesia, mungkin kita
sering mendengar kata “keluarga cendana” yang terkenal dengan
kekayaan mereka.
Pada waktu itu, kritik media juga gencar, terbukti dengan pembuatan
serial televisi yang berjudul “keluarga cemara” yang menggambarkan
keluarga miskin dan sederhana namun tetep bahagia, menggambarkan
5. ketimpangan yang terjadi dengan kehidupan penguasa dan rakyatnya.
Pemberantasan
praktik KKN
(Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme)
6. Penegakan Hukum Indonesia waktu itu dapat dikatakan “tumpul ke atas, tajam ke
supremasi bawah” tebang pilih para penegak hukum, mengakibatkan masalah yang
serius, ketidakadilan terhadap rakyat menjadi hal yang lumrah, kritik adalah
hukum barang yang tidak lazim untuk para penguasa.
Zaman teror untuk rakyat menjadi makanan sehari-hari mereka,
sehingga banyak dari rakyat yang bungkam pada perilaku pemerintah yang
sewenang-wenang pada waktu itu, hanya sedikit yang berbicara, dan
berakhir di balik jeruji, bahkan ada yang menghilang dari peradaban dan
hingga sekarang tidak tau kemana.
Penegakan hukum yang kacau pada waktu itu menodai demokrasi,
tercatat oleh berbagai media, pemerintahan Soeharto memiliki catatan
sebagai salah satu pemimpin yang paling korup.