Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Daffa Fathurrahman

Kelas : XII IPS 2


Mapek : Sejindo
Tugas
1. Tuliskan 3 alasan mengapa sesudah perang dunia II banyak negara-
negara di dunia menerapkan demokrasi sebagai sistem pemerintahan bagi
negaranya!
2. Bagaimana kondisi ekonomi indonesia pada awal kemerdekaan?jelaskan!
3. Jelaskan deskripsi singkat tentang partai politik dalam sebuah negara!
4. Pada masa awal kemerdekaan pernah terjadi perubahan sistem
pemerintahan dari sistem presidensial ke sistem parlementer. Apa yang
menjadi latar belakang perubahan tersebut?
5. Pada masa demokrasi liberal, pemerintah RI menerapkan beberapa
kebijakan ekonomi. Sebutkan kebijakan apa saja dan siapa saja yang
mencetuskannya!
6. Sebutkan ciri-ciri dari sistem kabinet parlementer!
7. Bagaimana kondisi Indonesia pada masa demokrasi liberal!
8. Sebutkan panca karya kabinet djuanda!
9. Kemukakan prestasi gemilang yang dicapai pada masa kabinet
Burhanuddin Harahap, Ali Sastroamidjojo, dan Djuanda!
10. Bagaimana kesimpulan anda mengenai pelaksanaan demokrasi liberal di
Indonesia?
Jawaban
1. -Negara didunia sadar kalau demokrasi diperlukan
-Dengan demokrasi maka akan terbentuk kesesuain
-Banyak generasi yang sudah berpendidikan sehingga dirasa
demokrasi perlu dijalankan

2. Kondisi perekonomian Indonesia pada awal kemerdekaan sangat


buruk dengan kas negara yang kosong, blokade ekonomi Belanda,
banyaknya pengangguran, rusaknya infrastruktur akibat agresi
militer, beragamnya mata uang yang beredar dan inflasi yang
tinggi. Karena kondisi keuangan ini memaksa pemerintah
melakukan kebijakan seperti Gunting Sjafruddin.

3. partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi


tertentu atau dibentuk dengan tujuan umum. 
4. Perubahan ini dilatar belakangi adanya tentangan dari beberapa
anggota KNIP, yang dipimpin Sutan Syahrir, terhadap bentuk
pemerintahan Presidensial, yang dianggap otoriter.  Menyikapi
tekanan ini, dikeluarkanlah Maklumat Wakil Presiden tanggal 16
Oktober 1945 dan Maklumat Pemerintah tanggal 14 November
1945, yang memperbolehkan adanya partai politik dan mengganti
sistem pemerintahan menjadi Sistem Parlementer, dengan Sutan
Syahrir menjadi Perdana Menteri pertama.

5. • Gunting Syarifuddin : Menteri Keuangan


Pencetus : Syarifuddin Prawiranegara
Tujuan : Untuk menanggulangi defisit negara sebeasar Rp 5.1
Milyar.
• Gerakan Benteng : Menteri Pedagangan
Pencetus : Dr. Sumitro Joyohadikusumo
Tujuan : Untuk mengubah struktur ekonomi kolonial ke struktur
ekonomi nasional.
• Nasionalisasi De Javasche Bank pada akhir 1951.
• Sistem Ekonomi Ali-Baba : Menteri Perekonomian
Pencetus : Mr. Iskaq
Tujuan : Agar rakyat pribumi dan non pribumi dapat bekerja
sama.

6. • Perdana menteri dipilih oleh parlemen


• Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan, kepala negara
adalah presiden atau raja.
• Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
• Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
• Parlemen dapat menjatuhkan kabinet
7. Berawal dari pengakuan kedaulatan, bangsa Indonesia mulai
mengadakan penataan kehidupan politik dan ekonomi. Masa
demokrasi liberal adalah masa dimana sistem parlementer
Indonesia masih mencontoh sistem parlementer barat yang
dibentuk setelah dibubarkannya Republik Indonesia Serikat (RIS)
pada tahun 1950. Masa demokrasi liberal ini ditandai dengan
tumbuh suburnya partai politik dan berlakunya kabinet
parlementer. Dimana, pada masa itu Indonesia sebagai “negara
baru” harus banyak belajar dalam berbagai hal, sehingga negara
semakin kuat. Salah satunya dalam bidang ekonomi, yang akibat
sering terjadinya perubahan kabinet berdampak negatif terhadap
kehidupan ekonomi Indonesia. Demi memperbaiki kondisi
tersebut, beberapa kebijakan ekonomi pun dikeluarkan oleh
pemerintah. Adapun program-program di masa demokrasi liberal
itu meliputi Gunting Starifudi, Program Banteng, Nasionalisasi De
Javasche Bank dan Kebijakan Ekonomi Ali-Baba.
8. • Membentuk Dewan Nasional.
• Normalisasi keadaan Republik Indonesia.
• Melanjutkan pembatalan Konferensi Meja Bundar.
• Memperjuangkan Irian Barat.
• Mempercepat pembangunan.
• Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956).
Prestasi yang diraih : Penyelenggaraan Pemilu pertama kali, Pembubaran uni
indonesia - belanda, Pengisian jabatan KSAD.
• Kabinet Ali Sastroamidjojo (31 juli 1953 – 12 agustus 1955)
Prestasi yang diraih : Menyelenggarakan konferensi asia afrika
(KAA).

• Kabinet Djuanda (9 April 1957 - 5 Juli 1959)


Prestasi yang diraih : Diselenggarakan musyawaah dewan pembangunan dengan
tujuan mengatasi masalah ke krisisan yang terjadi di dalam negeri,
melaksanakan deklarasi juanda.
10 Menurut saya, demokrasi liberal tidak cocok dengan kepribadian bangsa
indonesia sehingga akhirnya mengalami keruntuhan adalah karena dominannya
politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolahan konflik,
basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah , struktur sosial yang masih
sangat hirarkis. karena ciri utama demokrasi liberan adalah sering bergantinya
kabinet.

Anda mungkin juga menyukai