Anda di halaman 1dari 11

Main Menu

Macam-Macam Teknik Pertahanan dalam Tenis Meja

 By Ensiklopediasli

 di Desember 17, 2018

Macam-Macam Teknik Pertahanan Permainan Tenis Meja - Bertahan ialah salah satu teknik

permainan yang baik dan penting. Apabila seorang pemain bisa menguasai teknik bertahan

dengan baik, besar sekali ancamannya bagi penyerang (attack player).

Teknik bertahan dapat juga membuka permainan agresif, kalau ditinjau dari sudut strategi

bertanding. Pada dasarnya bertahan adalah suatu strategi permainan atau pertandingan yang
pasif dan lebih susah penguasaannya daripada teknik serang.

Akan tetapi jika di dalam pertandingan penyerang salah terka atau salah memukul (out), pemain

bertahan mendapatkan angka dan tidak mustahil bahkan sering sekali dapat memenangkan

pertandingan tersebut.

Oleh sebab itu, teknik bertahan sangat penting dipelajari dalam mengatur strategi

pertandingan olahraga tenis meja.

Teknik-Teknik Bertahan Permainan Tenis Meja

Macam-macam teknik bertahan pada olahraga tenis meja, antara lain:

1. Cut Defensive

Cut defensive ialah apabila seorang pemain dalam mengembalikan bola menggunakan gaya

(membacok) dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan kecepatan

terakhir.

Namun, untuk melengkapi permainan tenis meja modern dewasa ini serta apabila menemui bola

datang lebih tinggi dari net, dapat mengembalikan bola tersebut dengan segera atau di titik teratas

dapat juga mengembalikan bola tersebut saat sedang naik (tergantung pada situasi).

Hal yang terakhir ini terutama untuk memperpendek waktu, misalnya kita mengembalikan bola

pada jarak (C) itu yang kita utamakan: deef defensive (defensive jarak jauh), terjadi karena

pengembalian bola pada waktu telah jauh dari meja. Namun, kalau mengembalikan bola pada

jarak (A) Itu disebut short defensive (defensive jarak pendek).


Semua ini terjadi (deef defensive maupun short defensive), oleh karena letak bola tersebut jauh

atau dekat, juga karena keras atau pelannya pukulan lawan sehingga harus melakukan deef

defensive atau short defensive. Perhatikan gambar berikut ini!

Posisi pertahanan cut defensive tenis meja

a) Teknik Dasar Cut Defensive

Posisi pemain cut defensive yang paling baik adalah berdiri menghadap meja dengan jarak kurang

lebih 30 cm dengan lutut agak membengkok, serta berat badan harus berada pada kedua kaki,

dengan lengan yang rileks agak membengkok dan bet berada di depan badan.

b) Macam-macam Cut Defensive

Macam-macam cut defensive dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut.

1.1 Forehand cut defensive (Ready position)


Posisi yang baik dari forehand cut defensive ialah kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang, muka

(badan) menghadap menyerong ke meja, lutut sedikit dibengkokkan, badan agak membungkuk,

dan berat badan pada kaki kanan, bet diangkat sampai atas bahu (bisa lebih) pergelangan tangan

tidak dibengkokkan kemana-mana hingga gagang bet agak menghadap tanah.

Kemudian setelah bola dekat pemain, tangan (lengan) mulai diayunkan ke depan, ke bawah dan

ke kiri, setelah bet menempel pada bola, ayunan ke depan dan ke bawah tetap berlangsung

ditambah gerak pinggang dari kanan ke kiri, dan pergelangan tangan ikut membantu membuat

spin. Dalam keadaan tersebut maka dengan sendirinya berat badan akhirnya pindah ke kaki kiri

dan badan kembali menghadap meja.

1.2 Backhand cut defensive

Posisi yang baik dari backhand cut defensive ialah kaki kanan di depan, kaki kiri di belakang,

badan menghadap menyerong pada meja, lutut dibengkokkan dengan rileks, badan agak

membungkuk dan berat badan berada pada kaki kiri bet juga diangkat ke atas bahu atau bisa lebih,

pergelangan tangan tidak dibengkokkan kemana-mana hingga gagang bet menghadap ke tanah.

Kemudian setelah bola dekat pemain, lengan mulai diayunkan ke depan dan bawah. Setelah bet

menempel pada bola ayunan ke depan-ke bawah agar serong ke kanan tetap berlangsung

ditambah gerak pinggang dan kiri ke kanan, pergelangan tangan ikut membantu backspin dan

dengan sendirinya berat badan akhirnya pindah ke kaki kanan. Badan kembali menghadap meja,

hanya saja backhand cut defensive tersebut agak singkat waktunya, oleh karena terhalang oleh

badan.

Teknik dasar cut defensive dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu forehand dan backhand jarak

dekat dan jarak jauh.

(a) Forehand dan backhand cut defensive jarak dekat sama posisinya dengan cut defensive
Penggunaan forehand dan backhand cut defensive jarak dekat sama posisinya dengan cut

defensive, antara lain apabila mendapat serangan yang tidak keras atau bola datangnya cepat

sekali, faedahnya adalah supaya bola cepat kembali ke tempat lawan sehingga lawan belum

sempat mengatur posisi dengan baik. Cara maupun tekniknya hampir sama dengan dasar-dasar

cut defensive, hanya jaraknya lebih dekat.

Cara melakukan forehand cut defensive dekat sebagai berikut:

1. Jarak dari meja hanya lebih kurang 30 cm, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang badan

menghadap meja lebih kurang 45 derajat.

2. Waktu bola dekat pemain (biasanya harus dilakukan waktu bola pada titik teratas).

3. Model bet agak terlentang lebih kurang 75 derajat.

4. Lengan diayunkan ke bawah lalu ke kiri, pergelangan tangan membantu menekan bola

agar tidak melambung.

(b) Backhand cut defensive jarak dekat

Cara melakukannya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya saja pergelangan

tangan lebih banyak menekan bola agar tidak melambung, dengan jarak lebih dekat dan

pengembalian bola pada waktu bola melambung di titik teratas.


1. Forehand cut defensive jarak dekat Sido, shakehand grip mempergunakan bet halus.

Mantan juara dunia yang kini pelatih Nasional Hongaria melakukan forehand cut defensive

jarak dekat dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir

turun (bola masih berada lebih tinggi dari meja).

2. Backhand cut defensive jarak dekat Yamamoto, shakehand grip mempergunakan bet

halus. Mantan juara nasional Jepang tersebut melakukan backhand cut defensive jarak

dekat dengan mengembalikan bola pada waktu bola mencapai titik teratas hampir turun

|(bola masih berada lebih tinggi dari meja).

(c) Forehand dan backhand cut defensive jarak jauh

Caranya hampir sama dengan dasar-dasar cut defensive, hanya saja kalau cut defensive jarak

jauh, pemain harus belari ke belakang agar jauh dari meja. Oleh karena itu, cut defensive jarak

jauh tersebut sangat efektif untuk menerima bola drive yang keras dan mendesak atau topspin
yang laju, juga untuk menerima bola yang datang dari sudut yang lebar. Biasanya bola

dikembalikan pada waktu turun yang sudah tidak begitu mempunyai kekuatan lagi.

1. Forehand cut defensive Eberhard Schoeler, shakehand grip mempergunakan bet bintik

tanpa busa untuk bakhand dan halus untuk forehand. Mantan pemain top dunia dari

Jerman Barat, melakukan forehand cut defensive jarak jauh dengan cara mengembalikan

bola pada waktu bola telah turun agak di bawah meja. Cara ini cukup baik karena bola

datang tidak begitu mempunyai kekuatan mendesak lagi sehingga mudah mengontrol,

akan tetapi lambat sehingga lawan sudah mengatur posisi.


Baca juga: Pengertian Tenis Meja, Sejarah, Teknik, dan Peraturan

Demikianlah artikel tentang macam-macam teknik bertahan dalam olahraga tenis meja. Semoga

bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

Mikirbae.com
≡Navigation

Home » Kelas XII » Pola Penyerangan dan Pertahanan Tenismeja

Pola Penyerangan dan Pertahanan Tenismeja


Posted By Nanang Ajim | Posted On 8:06 PM | With 2 Comments

Tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring
(net) yang menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan
pemukul atau yang disebut bet. Tujuannya adalah menyeberangkan bola di atas net di tengah meja.
Permainan tenis-meja, memerlukan taktik dan strategi-strategi khusus untuk dapat memenangkan
permainan. Strategi adalah siasat yang dilakukan sebelum, saat dan sesudah permainan dilaksanakan,
sedangkan taktik ialah siasat yang dikerjakan pada saat permainan. Strategi dan taktik permainan tenis
meja yang terdiri atas penyerangan dan pertahanan.

Taktik penyerangan meliputi: menjaga kepemilikan/penguasaan bola, mencetak angka, menciptakan


dan menggunakan ruang. Taktik pertahanan meliputi: mempertahankan daerah. Tim yang baik dalam
melakukan taktik penyerangan dan pertahanan akan membawa pada kemenangan, sedangkan tim yang
jelek dalam penyerangan dan pertahanan akan berakibat pada kekalahan. Sebagai pemain, kalian dapat
mengetahui besarnya peran kalian dalam tim dengan melakukan penilaian diri sendiri dan teman.
A. Pola Penyerangan dalam Permainan Tenismeja
Seorang pemain tenis-meja harus menguasai dan memiliki taktik untuk menyerang karena dengan
melakukan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju ke bidang meja lawan, akan dapat
menghancurkan pertahanan lawan. Oleh karena itu, pemain tenismeja sebaiknya selalu berinisiatif
melakukan serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan berbagai bentuk pukulan yang cepat, kuat atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan
yang biasa dilakukan oleh para pemain pada dasarnya menggunakan pukulan-pukulan forehand dan
backhand dengan bola-bola spin. Berikut ini beberapa pukulan dalam tenismeja.

 Push Merupakan teknik memukul bola dengan gerakan mendorong bola. Pukulan yang dihasilkan
berupa bola polos nyaris tanpa putaran, push termasuk bola pertahanan namun bisa digunakan untuk
serangan balik. Pukulan push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan chop dari
lawan. Pukulan push ada dua macam yaitu forehand push dan backhand push.

 Drive adalah pukulan bola dengan tidak menggunakan tenaga yang terlalu keras, bola sedikit
putarannya. Pukulan drive merupakan pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai dengan
keinginan. Pukulan drive ada dua macam yaitu forehand drive dan backhand drive.

 Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak. Pukulan
ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam macam. Pukulan chop ada dua
macam yaitu forehand chop dan backhand chop

 Service merupakna teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan
dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola ke meja service kemudian bola harus melewati atas
net dan akhirnya memantul di meja lawan.

 Spin adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul agar bola memutar. Pukulan
spin dilakukan dengan sedikit sentuhan sehingga bola yang dihasilkan berputar sangat cepat. Pukulan
spin dapat dibedakan menjadi forehand spin yaitu spin yang dilakukan dari arah kanan badan dan
backhand spin yaitu spin yang dilakukan dari sisi kiri badan.

 Lob merupakan pukulan yang bolanya diarahkan jauh ke belakang meja lawan. Bola yang dihasilkan
membentuk arah parabola dan jatuh di meja atau pinggir belakang lapangan lawan. pukulan ini
biasanya berupa bola putar.

 Smash merupakan tekinik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam. Pukulan smash
dilakukan dengan tenaga penuh dan kecepatan maksimal sehingga bola yang dihasilkan sangat cepat
baik pergerakan maupun putarannya.

Membuka serangan sebaiknya melihat datangnya bola, bola yang jatuh dekat net harus dapat dijangkau
dengan serangan dekat net. Sedangkan bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar
atau mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan jarak jauh. Keuntungan serangan jarak jauh
ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola. Serangan jarak
jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter attack.

Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan
permainan. Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi.
Taktik dan strategi dalam permainan tenismeja adalah sebagai berikut:
5. Mengetahui kelemahan lawan. Pada saat bermain tenis-meja, kita harus mengetahui terlebih dahulu
kelemahan lawan. Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang bermain dengannya.
Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan sebelumnya, gunakanlah kelemahan tersebut untuk
mengalahkannya.
6. Konsisten. Salah satu taktik tenis-meja terbaik Anda dapat menggunakan hanya untuk menjaga bola
dalam permainan lebih lama dari lawan. Dengan menjadi konsisten pada semua pukulan Anda, Anda
dapat sering menang poin secara default, karena lawan akan membuat unforced error. Ini jelas
membutuhkan latihan, latihan, latihan.
7. Gabungkan serangan, kecepatan, spin dan arah. Seperti yang telah disampaikan di atas, jika Anda
bermain tembakan yang sama berkali-kali, lawan Anda lebih mungkin untuk membiasakan diri
mereka, dan mampu mengantisipasi mereka. Jadi, Anda harus mencoba untuk mengubah kecepatan,
spin dan arah bidikan Anda.

B. Pola Pertahanan dalam Permainan Tenis-meja


Taktik bertahan di dalam permainan tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada kesempatan untuk
dapat melakukan serangan, karena bola yang datang pada waktu akan dipukul untuk dikembalikan
selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk dapat melakukan pukulan serangan. teknik bertahan
dalam permainan tenis meja dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut.
3. Blok merupakan teknik memukul bola yang dilakukan dekat dengan net, blok menghasilkan bola
polos tanpa putaran. Blok termasuk salah satu taktik untuk bertahan dari jarak dekat meja
Keseluruhan tenaga block pada prinsipnya mengembalikan bola dengan cara menggunakan atau
meminjam datangnya tenaga desakan bola serangan lawan. Blok mampu menyerap, mengurangi,
atau memperlemah tenaga pantulan bola lawan. Blok sangat efektif digunakan ketika lawan berada
pada posisi jarak tengah atau jarak jauh dari meja.
4. Kemampuan mengembalikan servis lawan dengan tepat merupakan slaah satu pertahanan yang baik.
Jika anda tidak dapat mengembalikan servis lawan, lawan akan mudah menyerang, kosentrasi
permainan akan goyah, dan anda dapat dikendalikan oleh lawan. Selain dapat melakukan servis, anda
juga harus dapat mengembalikan servis dengan baik. Persiapan yang baik adalah dengan latihan
kuda-kuda siap dan memahami cara lawan memukul sehingga kita dapat mengetahui arah putaran
bola. Begitu anda tahu apakah servis lawan jenis chop, sidespin, topspin, maka anda dapat
memutuskan pukulan apa yang akan digunakan untuk mengembalikan servis tersebut.

Setelah memahami bagaimana cara menyerang dan bertahan dalam permainan tenismeja. Selanjutnya
adalah mengetahui beberapa peraturan dalam permainan tenismeja. Ada beberapa peraturan dalam
permainan tenismeja yang harus diperhatikan agar tidak terjadi pelanggaran. Beberapa aturan dalam
permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.
2. Pada saat servis, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka
harusdi ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan.
Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan.
3. Pada saat mau servis dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka servis boleh
diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Jika bola jatuh menyentuh meja
pertandingan, maka point untuk lawan.
4. Pada saat pertandingan, pergantian servis (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
5. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (tiga) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan
sebagai pemenang.
6. Dalam setiap game perolehan point sebanyak 21 point/angka.
7. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan,
pertandingan tetap dilanjutkan. Apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh
kemeja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
8. Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
9. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan,
dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit.
10. Untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan servis lebih dulu adalah orang yang
menerima bola (bukan yang servis) pada akhir game sebelumnya

Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi
tim yang menang. Taktik-taktik penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim. Pola
pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan dengan
harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan. Tim yang baik
dalam melakukan taktik penyerangan dan pertahanan akan membawa pada kemenangan, sedangkan
tim yang jelek dalam penyerangan dan pertahanan akan berakibat pada kekalahan

Anda mungkin juga menyukai