Anda di halaman 1dari 36

UNSUR-UNSUR KALIMAT

DAN KALIMAT EFEKTIF


DISUSUN OLEH :
1. ANNISA ZAHRA
2. FEBRI MUTHIA
3. MIA YUNITA
4. PEGGY RIVIEA
5. YAUMIL REFTI
S1 KEPERAWATAN
STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

UNSUR-UNSUR KALIMAT
SUBJEK

KETERANGAN

PELENGKAP

PREDIKAT

OBJEK

SUBJEK

Bagian kalimat yang berwujud kata atau frase


benda yang merupakan pokok persoalan atau
bagian kalimat yang menandai apa yang
dikatakan oleh pembaca

CIRI-CIRI SUBJEK
Bagian kalimat yang
berwujud kata atau
frase benda

Bagian kalimat
merupakan pokok
persoalan/menandai
suatu ujaran

Bagian kalimat yang


pada umumnya bisa
diikuti kata ganti
empunya

Bagian kalimat yang


pada umumnya
diikuti kata itu

Bagian kalimat yang


dapat menjadi objek
dalam kalimat aktifpasif

Contoh :
Kampus itu sudah rusak
Sepeda motorku telah terjual

Subjek juga dapat dilihat dengan cara bertanya


melalui predikat dengan pertanyaan siapa yang
atau apa yang+ predikat

PREDIKAT

Bagian kalimat yang menandai apa yang


dikatakan pembicara tentang subjek atau bagian
kalimat yang berfungsi menerangkan subjek

CIRI-CIRI PREDIKAT
Bagian kalimat yang
menandai subjek

Bagian kalimat yang


dapat didahului kata kerja
bantu misalnya
yaitu,ialah,adalah

Bagian kalimat yang pada


umumnya menunjukkan
pengertian melakukan
atau dilakukan seperti
pada kata dasarnya

Contoh :
Kampus itu sudah rusak
Kami menggambar
Merokok berbahaya (kalimat nominal)
Yani perawat yang sangat pandai

Macam-macam predikat
Predikat verbal
Predikat yang berjenis kata atau frase kerja
Contoh:
mahasiswa pulang
bapak dosen telah datang di kampus
pemerintah

Predikat nominal

Predikat yang berjenis kata dan frase


selain kata kerja
Contoh:
Bentuk rumah itu menarik
Bunyi radiomu sangat keras
Mobil paman umar

OBJEK

Adalah bagian kalimat yang berupa kata atau


frase benda yang fungsinya melengkapi kata
kerja atau bagian kalimat yang melengkapi
predikat

CIRI-CIRI OBJEK
Bagian kalimat
yang berwujud kata
atau frase benda

Bagian kalimat
yang melengkapi
kata atau frase
kerja

Bagian kalimat
yang dapat menjadi
subjek dalam
kalimat aktif-pasif

Contoh:
Bapak guru itu membawa modul kesehatan dan
penggaris
Modul kesehatan dan penggaris dibawa bapak
guru itu
Ibu menyuntik jarum kecil untuk pasien

Macam-macam objek
Objek langsung
Contoh :kakak menyuntik pasien
o Objek tidak langsung
Contoh : kakak membeli sepatu untuk saya
o Objek afektif
Contoh : Ayah membaca Al-Quran.
o Objek efektif
Contoh : Tini menanak nasi

KETERANGAN

Adalah bagian kalimat yang dipakai untuk


meluaskan, melengkapi atau membatasi makna
subjek atau predikat dalam suatu kalimat.

Ciri-ciri keterangan
Bagian kalimat yang pada
umumnya diletakkan di
awal atau di akhir kalimat.

Bagian kalimat yang


meluaskan, melengkapi,
atau membatasi makna
subjek atau predikat.

Bagian kalimat yang pada


umumnya didahului di, ke,
dari, sebab, karena, jika,
kalau, dengan, ketika,
sejak, supaya, dan agar

1. Keterangan akibat
Contoh : pasien itu ditembak mati
2. Keterangan alasan
Contoh : ia tidak hadir di kantor berdasarkan
pertimbangannya
3. Keterangan asal
Contoh : cincinmu itu terbuat dari logam
4. Keterangan kualitas
Contoh : anak kuda itu berjalan cepat

5. Keterangan kuantitas
Contoh : lebah itu mengumpul seperti batu
6. Keterangan modalitas
Contoh : mungkin, ia datang.
7. Keterangan perlawanan
Contoh : ia masih nakal walaupun telah
dihukum beberapa kali

8. Keterangan sebab
Contoh : kalau tidak hujan, kami akan datang belajar
di rumah sakit
9. Keterangan perwatasan
Contoh : lebih mendalam, nenek menceritakannya
10. Keterangan tempat
Contoh : matahari terbit di utara

11. Keterangan tujuan


Contoh : mereka telah datang beberapa kali ke rumah
sakit
12. Keterangan subjek
Contoh : gudang yang baru itu telah dimasuki ular
13. Keterangan objek
Contoh : ayam itu akan diberikan adik saya yang
paling pandai

KALIMAT EFEKTIF

Adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa


proses penyampaian oleh pembicara/penulis
dan proses penerimaan oleh
pendengar/pembaca berlangsung sempurna
sehingga isi dan maksud dapat tersampaikan
dengan jelas dan ditulis menurut kaidah EYD

SYARAT KALIMAT EFEKTIF

Secara tepat mewakili


pikiran
pembicara/penulisnya

Mengemukakan
pemahaman yang sama
tepatnya anatara pikiran
pendengar/pembaca
dengan yang dipikirkan
pembaca/penulisnya

KOHERENSI (KEUTUHAN)
hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk
kalimat
Contoh :
o Saya punya rumah baru saja diperbaiki ( tidak
koheren)
o Rumah saya baru saja diperbaiki ( koheren)

KESEJAJARAN
terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya,
sama pola atau susunan kata dan frasa yang
dipakai di dalam kalimat
Contoh :
o Kakakmu menjadi dosen atau pengusaha?
(salah)
o Kakakmu sebagai dosen atau sebagai
pengusaha? ( benar)

PENEKANAN
perlakuan khusus menonjolkan bagian kalimat
sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat
secara keseluruhan
1. Pengedepanan ( difokuskan pada bagian awal
kalimat)
Contoh :
(1a) Piala sudirman seharusnya tidak berpindah
dari bumi pertiwi ini
( 1b) Seharusnya piala sudirman tidak berpindah
dari bumi pertiwi ini

2. PENGULANGAN
Pengulangan pada bagian yang difokuskan
Contoh :
(1a)Rajin membaca dan rajin menulis dapat
menjamin prestasi belajar demi masa depan
(1b) Rajin membaca dan menulis dapat
menjadi prestasi belajar masa depan

1.
2.
3.

PENGHEMATAN
Tidak mengulang subjek yang sama
Menghindari pemakaian bentuk ganda
Menggunakan kata secara hemat

Penghilang subjek berulang

Contoh
Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia
duduk di kursi paling depan, lalu dia asyik
membaca novel ( salah)
Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian
duduk di kursi paling depan, lalu asyik membaca
novel (benar)

Penghilangan bentuk ganda


Contoh :
Adalah merupakan
Agar supaya
Amat sangat
Demi untuk
Seperti misalnya

Penghematan penggunaan kata


Untuk menyatakan makna jamak dapat
dilakukan penambahan kata seperti para,
beberapa, sejumlah, banyak atau segala.
Contoh :
(1) Beberapa rumah-rumah di bantaran kali itu
akan segera ditertibkan
(1a) Beberapa rumah di bantaran kali itu akan
segera ditertibkan
(1b) Rumah-rumah di bantaran kali itu akan
segera ditertibkan

KELOGISAN
Mengupayakan agar ide kalimat masuk akal
Contoh:
o
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan
acara ini (salah)
o
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara
ini (benar)
o
Kambing sangat senang bermain hujan.
(padahal kambin tergolong anti air).

KETEGASAN
Ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok
dari kalimat

a. Meletakkan kata yang ditonjolkan


itu di depan kalimat (di awal kalimat)
Contoh :
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat
membicarakan lagi soal ini.

b. Membuat urutan kata yang


bertahap
Contoh :
1) Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjutajuta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak
terlantar. (salah)
2) Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta
rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak
terlantar. (benar)

Contoh: Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat


mengharukan

d. Melakukan pertentangan terhadap


ide yang ditonjolkan.
Contoh: Anak itu bodoh, tetapi pintar.

Mempergunakan partikel penekanan (penegasan),


seperti: partikel lah, -pun, dan kah.
o

Contoh: Dapatkah mereka mengerti maksud


perkataanku?

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai