OLEH :
NAMA : ANNISA ZAHRA
NIM : 161211155
KELAS : 3 A
PROGRAM STUDI
S1 KEPERAWATAN
Verbal Descriptor Scale (VDS) adalah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata
pendeskripsi yang telah disusun dengan jarak yang sama sepanjang garis. Ukuran skala ini
diurutkan dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri tidak tertahan”.Perawat menunjukkan ke
klien tentang skala tersebut dan meminta klien untuk memilih skala nyeri terbaru yang
dirasakan.Perawat juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan
seberapa jauh nyeri terasa tidak menyakitkan.Alat VDS memungkinkan klien untuk
memilih dan mendeskripsikan skala nyeri yang dirasakan (Potter & Perry, 2006).
VAS merupakan suatu garis lurus yang menggambarkan skala nyeri terus
menerus.Skala ini menjadikan klien bebas untuk memilih tingkat nyeri yang
dirasakan.VAS sebagai pengukur keparahan tingkat nyeri yang lebih sensitif karena klien
dapat menentukan setiap titik dari rangkaian yang tersedia tanpa dipaksa untuk memilih
satu kata (Potter & Perry, 2006).
Penjelasan tentang intensitas digambarkan sebagai berikut:
Skala nyeri pada angka 0 berarti tidak nyeri, angka 1-3 menunjukkan nyeri yang
ringan, angka 4-6 termasuk dalam nyeri sedang, sedangkaan angka 7-10 merupakan
kategori nyeri berat. Oleh karena itu, skala NRS akan digunakan sebagai instrumen
penelitian (Potter & Perry, 2006). Menurut Skala nyeri dikategorikan sebagai berikut:
Skala ini terdiri atas enam wajah dengan profil kartun yang menggambarkan wajah
yang sedang tersenyum untuk menandai tidak adanya rasa nyeri yang dirasakan, kemudian
secara bertahap meningkat menjadi wajah kurang bahagia, wajah sangat sedih, sampai
wajah yang sangat ketakutan yang berati skala nyeri yang dirasakan sangat nyeri (Potter &
Perry, 2005).
Skala nyeri tersebut Banyak digunakan pada pasien pediatrik dengan kesulitan atau
keterbatasan verbal.Dijelaskan kepada pasien mengenai perubahan mimik wajah sesuai
rasa nyeri dan pasien memilih sesuai rasa nyeri yang dirasakannya.
Assessment nyeri
Interpretasi:
Skor 0 tidak perlu intervensi
Skor 1-3 intervensi non-farmakologis
Skor 4- 5 terapi analgetik non-opioid
Skor 6-7 terapi opioid
• Untuk pasien anak >8 tahun dan dewasa digunakan VAS (Visual Analog Scale)
(Gambar 1)
Pada pasien dewasa dan anak >3 tahun yang tidak dapat menggambarkan
intensitas nyerinya dengan angka, digunakan Wong Baker FACES Pain Scale
(Gambar 4)
• Pada anak usia <3 tahun atau anak dengan gangguan kognitif atau untuk pasien-
pasien anak yang tidak dapat dinilai dengan skala lain, digunakan FLACC
Behavioral Tool. FLACC singkatan dari Face, Legs, Activity, Cry, and
Consolability
FLACC Behavioral Tool (Face, Legs, Activity, Cry and Consolability)
Indikasi: anak usia <3tahun atau anak dengan gangguan kognitif atau pasien anak
yang tidak dapat di nilai dengan skala lain.
0 1 2
Face = wajah Tidak ada Menyeringai, Menyeringai lebih
perubahan berkerut, menarik sering, tangan
ekspresi (senyum) diri, tidak tertarik mengepal,
menggigil,
gemetar
Legs = tungkai Posisi normal atau Tidak nyaman, Mengejang/
relaksasi gelisah, tegang tungkai dinaikkan
ke atas
Activity= aktivitas Posisi nyaman dan Menggeliat, Posisi badan
normal, gerakan tegang, badan melengkung, kaku
ringan bolak balik, atau menghentak
bergerak tiba tiba, tegang,
pelan, terjaga dari menggesekkan
tidur badan
Cry = tangisan Tidak Mengerang, Menangis keras
menangis/merintih merengek, menjerit,
(posisi terjaga atau kadangkala mengerang,
tertidur menangis, terisak,
pulas) rewel menangis rewel
setiap saat
Consolability Tenang, relaks, Minta dipeluk, Tidak nyaman dan
ingin bermain rewel tidak ada kontak
mata
• Interpretasi:
• Skor total dari lima parameter di atas menentukan tingkat keparahan nyeri
dengan skala 0-10. Nilai 10 menunjukan tingkat nyeri yang hebat.
Perubahan tingkah laku pada anak yang mengalami nyeri antara lain adalah
perubahan suara, ekspresi wajah dan pergerakan badan. Kesulitan yang biasanya dijumpai
adalah membedakan perubahan tingkah laku karena sebab lain (lapar, haus dan cemas)
dengan perubahan tingkah laku karena nyeri. Grunau dan craig membuat Neonatal Facial
Action Coding System (NFACS) yang terdiri dari 10 perubahan fasial yang oleh orang
terlatih dapat diidentifikasikan berdasarkan rekaman vidio. Breau dan Gilbert membuat dan
memvalidasi Child Facial Action Coding System (CFACS). Gambar di bawah menunjukkan
perubahan fasial yang bisa diamati, antara lain kening dengan alis yang menonjol dan lipatan
vertical pada alis, alis dengan ujung tertarik kebawah dan saling mendekat, mata menutup
rapat, hidung melebar, pipi tertarik keatas, mulut terbuka dan dagu gemetar dan berbentuk
segi empat (Gambar 6). ). perubahan fasial ternyata jauh lebih jelas pada bayi yang tenang
dan bangun dibandingkan bayi pada keadaan tidur. System penilaian nyeri berdasarkan
perubahan ekspresi fasial biasanya hanya digunakan untuk nyeri tajam, dalam jangka waktu
pendek untuk keperluan riset
Gambar 6. Respon Fasial Terhadap Nyeri
Untuk derajat nyeri yang lama dirasakan, seperti nyeri pasca bedah, skala
pengukuran berdasarkan tingkah laku yang digunakan antara lain Children’s Hospital of
Eastern Ontario Pain Scale (CHEOPS). Pengamatan ini terdiri dari pengamatan terhadap 6
jenis tingkah laku (menangis, ekspresi fasial, ekspresi verbal, posisi tubuh, posisi sentuh
dan posisi tungkai) pada anak 1 – 5 tahun4. Tabel 1. Skor Nyeri CHEOPS
Parameter Point
Menangis Tidak menangis 1
Merengek 2
Menangis 2
Menjerit 3
Fasial Tersenyum 0
Tenang 1
Meringis 2
Verbal Positif 0
Tidak ada 1
Keluhan non nyeri 1
Keluhan nyeri 2
Keluhan nyeri dan non nyeri 2
Sikap tubuh Netral 1
Terus menerus berubah posisi 2
Kaku 2
Menggigil 2
Duduk tegak 2
Tidak mau berubah posisi 2
Menyentuh bagian Tidak menyentuh bagian yang nyeri 1
yang nyeri
Meraih bagian yang nyeri 2
Menyentuh dan memegang erat bagian 2
yang nyeri
Tangan tidak mau berubah posisi 2
Tungkai bawah Netral 1
Menendang sambil menjerit 2
Kaku dan ditarik 2
Berdiri 2
Tidak mau mengubah posisi 2
Skor nyeri CHEOPS adalah jumlah nilai dari keenam parameter. Skor minimum : 4,
skor maksimum : 13
CRIES (Criying, requiring increased oxygen, Increased vital sign, Expression, and
Sleeplessness)
Skala ini digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pascabedah neonatal (0-6 bulan)
yang baru. Skala ini terdiri dari 5 penilaian dengan skor total 0 untuk tidak ada nyeri dan 10
untuk nyeri hebat. Penilaian tersebut adalah menangis (0-2), peningkatan kebutuhan oksigen
tambahan (0-2), peningkatan tanda vital (0-2), ekspresi (0-2), tidak bisa tidur (0-2).
0 1 2
Menangis Tidak Nada tinggi Tidak nyaman
Perlu O2 untuk Tidak <30% >30%
saturasi > 95 %
Peningkatan Denyut Denyut Denyut jantung dan
tanda vital jantung dan jantung dan tekanan darah
tekanan darah tekanan darah meningkat >20% dari
= atau < meningkat keadaan praoperasi
praoperasi <20% dari
keadaan
praoperasi
Ekspresi Tidak ada Meringis Meringis/menyeringai
Tidak tidur Tidak Bangun Bangun terus-
dengan menerus
interval sering
Sumber: Hockenberry & Wilson (2009)
Physiologic Measures
Pengukuran fisiologis tidak dapat dipisahkan dari respon tubuh terhadap nyeri dan
bentuk
stress lainnya pada tubuh. Perubahan fisiologis secara mendalam/besar seringkali
menyertai pengalaman nyeri. Parameter fisiologis, antara lain denyut nadi, pernapasan,
tekanan darah, telapak tangan berkeringat, level kortison, oksigen transkutaneus, vagal tone,
dan konsentrasi endorphin. Parameter ini tidak menunjukkan lokasi nyeri, tetapi memberikan
informasi yang berguna mengenai tingkat distress (keadaan bahaya) anak secara umum yang
mengalami nyeri. Penilaian nyeri secara fisiologis berguba pada infant dan anak yang tidak
bisa berkomunikasi secara verbal (Hockenberry & Wilson, 2009).
Diagnosis lainnya 1
Gangguan Tidak sadar terhadap keterbatasan 3
kognitif Lupa keterbatasan 2
Tingkat Resiko :
Skor 7 – 11 : Resiko Rendah untuk jatuh
Skor >12 : Resiko Tinggi untuk jatuh
Skor minimal : 7 Skor maksimal: 23
DAFTARPUSTAKA