Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

“TAKS SESI 1B : DPD (KERAMAS) ”

DI WISMA MELATI

RUMAH SAKIT JIWA Prof. HB. SAANIN PADANG

KELOMPOK A

ANGGOTA :

1. ALFINA NORA
2. ANNISA ZAHRA
3. ANATASYA YOLANDA
4. DEWI WULANDARI

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG


2020

PROPOSAL TAK

Topik : TAK DPD (KERAMAS)

Sesi ke : sesi 1b

Terapis : 4 orang mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Sasaran : Klien yang berada di Wisma Melati RSJ Prof. HB. Saanin Padang

A.TUJUAN

1. Umum :
Klien mampu memahami pentingnya kebersihan diri dan perawatan diri yaitu dengan
keramas
2. Khusus :
Klien mampu melakkan aktivitas keramas

B. TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


Terapi aktivitask elompok (TAK) adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam
kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku lama yang maladaptif.Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang
dilakukan sekelompok subyek bersama-sama berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang terlatih (Yoseph, 2011).
Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan
sosialisasi pada subyek mengalami masalah hubungan sosial (Prabowo,2014). Terapi
Aktivitas Kelompok dipercaya sangat efektif dalam mengatasi masalah sosial pada subyek
isolasi sosial (Yoseph, 2011).

2. Macam – Macam Terapi Aktivitas Kelompok


Menurut Prabowo (2014) jenis Terapi Aktivitas Kelompok secara umum terdiri dari 4 yaitu:
1) Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Kognitif atau Persepsi
2) Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori
3) Terapi Aktivitas Kelompo Orientasi Realitas
4) Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi

3. Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok Sosial


Menurut Prabowo (2014) tujuan dari TAKS ialah meningkatkan kemampuan subyek dalam
membina hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. Adapun tujuan kususnya
adalah antara lain :
1) Subyek mampu memperkenalkan diri
2) Subyek mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Subyek mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Subyek mampu menyampaikan dan membicarakan topic percakapan
5) Subyek mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
6) Subyek mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7) Subyek mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS yang
telah dilakukan

4. Komponen Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi


Menurut Keliat (2005) komponen kelompok terdiri dari delapan aspek, yaitu sebagai
berikut :
1) Struktur Kelompok
Struktur kelompok menjelaskan batasan komunikasi, proses pengambilan keputusan dan
hubungan otoritas dalam kelompok. Struktur kelompok menjaga stabilitas dan
membantu pengaturan pola perilaku dan interaksi..
2) Besaran Kelompok
Jumlah anggota kelompok yang nyaman adalah kelompok kecil yang anggotanya
berkisar antara 7-10 orang.
3) Lamanya Sesi
Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20-45 menit bagi fungsi kelompok yang rendah
dan 60-120 menit bagi fungsi kelompok yang tinggi (Keliat, 2005). Biasanya dimulai
dengan pemanasan berupa orientasi, kemudian tahap kerja, dan finishing berupa
terminasi.
4) Komunikasi
Tugas pemimpin kelompok yang terpenting adalah mengobservasi dan menganalisa pola
komunikasi dalam kelompok.
5) Peran Kelompok
Pemimpin perlu mengobservasi peran yang terjadi dalam kelompok. Ada tiga peran dan
fungsi kelompok yang ditampilkan anggota kelompok dalam kerja kelompok, yaitu
maintenance roles, task roles, dan individual role. Task roles, yaitu fokus pada
penyelesaian tugas. Individual roles adalah self-centered dan distraksi pada kelompok
(Keliat, 2005)
6) Kekuatan Kelompok
Kekuatan (power) adalah kemampuan anggota kelompok dalam mempengaruhi
berjalannya kegiatan kelompok.
7) Norma Kelompok
Norma adalah standar perilaku yang ada dalam kelompok. Pengharapan terhadap
perilaku kelompok pada masa yang akan datang berdasarkan pengalaman masa lalu dan
saat ini..
8) Kekohesifan
Kekohesifan adalah kekuatan anggota kelompok bekerja sama dalam mencapai tujuan.
Hal ini mempengaruhi anggota kelompok untuk tetap betah dalam kelompok.

5. Manfaat Terapi Aktivitas Kelompok


Secara umum manfaat terapi aktivitas kelompokadalah :
1) Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan umpan
balik dengan atau dari orang lain.
2) Melakukansosialisasi.
3) Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.

Secarakhususmanfaatnyaadalah :

1) Meningkatkan identitas diri


2) Menyalurkan emosi secara konstruktif
3) Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau social.

6. Tahap-TahapDalamTerapiAktivitasKelompok
Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart danSundeen, 1995, fase – fase dalam terapi
aktivitas kelompok adalah sebagaiberikut :
A. Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi leader, anggota,
dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan, proses evaluasi pada
anggota dan kelompok, menjelaskan sumber – sumber yang diperlukan kelompok
seperti proyektor dan jika memungkian biaya dan keuangan.
B. Faseawal
Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik
atau kebersamaan.
a) Orientasi.
Anggota mulai mengembangkan system social masing – masing, dan leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
b) Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa
yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota,tugasnya dan saling
ketergantungan yang akan terjadi.
c) Kebersamaan
Anggota mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan
siapa dirinya.
C. Fasekerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim.Perasaan positif dan nengatif dikoreksi
dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistic,
mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok, dan
penyelesaian masalah yang kreatif.
D. Faseterminasi
Ada dua jenis terminas i(akhirdansementara).Anggota kelompok mungkin mengalami
terminasi premature, tidak sukses atau sukses.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK

 Klien yang sudahmengikuti TAK sesi 1a dengan diagnose defisit perawatan diri
 Klien yang sudah kooperatif dan mampu berkomunikasi.
 Klien yang mempunyai riwayat diagnosa defisit perawatan diri
 Klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok.

D. PROSES SELEKSI

Dengan mengamati serta melakukan pengkajian pada setiap klien, lalu dipilih klien dengan
defisit perawatan diri

1. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.


2. Membuat kontrak dengan pasien.
a. Menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Menjelaskan tempat dan waku kegiatan.
c. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalan terapi aktifitas kelompok.
d. Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok.

E. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK

1) Hari/Tanggal : Selasa/ 28 Februari 2020


2) Tempat kegiatan : WismaMelati RSJ. HB Saanin Padang
3) Waktu kegiatan :Jam 10.00 – 10.45 WIB
4) Metode kegiatan : 1) Diskusi kelompok
2) Bermain peran
3) Tanya jawab
5) Anggota kelompok : .Ny. N dan Ny.R

F. MEKANISME KEGIATAN TAK

No. WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN PESERTA


1. 5 Menit Pelaksanaan
a Orientasi Menjawab salam
1) Memberi salam terapeutik Mendengarkan
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai
papan nama. Menjawab pertanyaan

2) Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat Mendengarkan dan
ini memperhatikan

3) Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan,
yaitu melakukan kebersihan dri
yaitu keramas
- Menjelaskan waktu aturan main
berikut :
 Jika ada peserta yang aka
meninggalkan kelompok,
harus meminta izin kepada
terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
akhir
2. 20 Menit b Kerja
a. Diskusikan masalah keramas pada Mengikuti kegiatan sesuai
klien.beri kesempatan klien untk dengan aturan main
menjawab
b. Buat rangkuman pendapat klien
tentang manfaat keramasyang
benar. Tambahkan informasi jika
ada yang kurang
c. Diskusikan alat-alat yang
digunakan untuk keramas
d. Rangkum jawaban klien bila ada
yang kurang ditambahkan
e. Diskusikan alat dan bahan untk
keramas
f. Diskusikan tahapan keramas yan
benar
g. Buat rangkuman cara keramas
yang benar
h. Ajar klien ke kamar mandi dan
peragakan cara keramas yang bena
i. Beri pujian pada klien
3. 5 Menit c Terminasi
1 Evaluasi
- Menanyakan perasaan klien Menyetujui/member
setelah mengikuti TAK pendapat tentang rencana
- Memberi pujian atas selanjutnya
keberhasilan
2 Rencana tindakan lanjut
Menganjurkan klien mandi
dengan cara keramas sebanyak
2x perminggu
3 Kontrak yang akan datang (jika
TAK dilanjutkan)

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

1 Leader : Annisa zahra


2 Co-Leader : Dewi wulandari
3 Observasi : Alfina Nora
4 Fasilitator : Anatasya Yolanda

Peran masing-masing anggota kelompok :

a. Leader : Annisa Zahra


1. Menyusun rencana aktifitas kelompok (proposal)
2. Mengarahkan anggota dalam mencapai tujuan
3. Memfasilitasi setiap anggota untuk megekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat dan memberikan umpan balik
4. Sebagai “role model”
5. Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan
balik.
6. Bertanggung jawab terhadap kekacauan kegiatan TAK

b. Co Leader : Dewi Wulandari


1) Menyampakan informasi fasilitator kepada leader.
2) Mengingatkan leader apabila permainan menyimpang
3) Mengingatkan leader tentang lama waktu pelaksanaan kegiatan
4) Bersam leader menjadi contoh kerjasama yang baik
c. Observer : Alfina Nora
1. Mencatat dan mengamati respon klien dalam jalannya aktifitas terapi peserta yang
aktif dan pasif
2. Mengamati proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu
3. Mengevaluasi jalannya TAK

d. Fasilitator : Anatasya Yolanda


1) Memotivasi peserta dalam aktifitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam mengekspresikan perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama pelaksanaan diskusi
5) Membentu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

H. MEDIA DAN ALAT


 Shampoo
 Ember
 Gayung
 Air bersih
 Handuk bersih
 Jadwal kegiatan harian pasien
 Buku catatan dan pulpen
I.SETTING TEMPAT
Keterangan :
: leader

: Co Leader

: Observer

: Fasilitator

: Klien

: Pembimbing Akademik

: Pembimbing Klinik
K. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas praktek S1
Keperawatan jiwa di RSJ Prof . HB. Saanin Padang. Atas perhatian dan kesempatan
yang diberikan kepada kami, kami ucapkan terima kasih

Padang, 28 Februari 2020

Ketua Kelompok

( Annisa Zahra )

Disetujui oleh

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
LAMPIRAN

SESI 1B : TAK

KERAMAS

a. Kemampuanverbal

NamaKlien
No. Aspek yang Dinilai

1. menjelaskan manfaat keramas


2. menyebutkan alat dan bahan
keramas
3. menjelaskan tahapan keramas
4. memperagakan keramas dengan
tepat
5. komitmen melakukan keramas 2
kali per minggu
Jumlah
Petunjuk :

1. Beri tanda check list untuk kemampuan yang dapat dilakukan


2. Bila klien tidak mampu, stimulasi latih sampai klien mampu
3. Bila klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai
4.
L. DOKUMENTASI

Klien dikategorikan mampu jika kemampuan dapat dilakukan oleh klien. Jika salah satu
atau lebih kemampuan tidak bisa dicapai hars distimulasikan hingga mampu. Jika belm
mampu juga klien di rujuk ke perawat penanggung jawab untuk dilatih secara individual

Anda mungkin juga menyukai