Anda di halaman 1dari 29

1.

Lempar Lembing
Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar.
Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak
dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar
lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.
Peraturan Lempar Lembing
Peraturan perlombaan lempar lembing meliputi peraturan alat yaitu bahan dan ukuran lembing,
Lapangan lempar lembing, dan peraturan-peraturan cara melakukan lempar lembing . Berikut
rincian keterangan dari peraturan-peraturan yang ada dalam cabang lempar lembing:
a. Bahan atau materi lembing
Ada 3 bagian lembing, yaitu badan lembing terbuat dari kayu atau metal, mata lembing terbuat
dari metal, dan tali dan pegangan lembing yang melilit di titik tengah lembing yang menjadi
pusat gravitasi lembing.
b. Ukuran lembing
1.
2.

Panjang lembing untuk putra 2,6 2,7 meter


Panjang lembing untuk putri 2,2 2,3 meter

c. Lapangan Lempar lembing


Bentuk lapangan lempar lembing seperti pada gambar di bawah ini:

d. Lintasan awalan
1.
2.

Lintasan awal harus dibatasi 5 cm dengan jarak 4 meter


Panjang lintasan awal minimal 30 meter dan maksimal 36.5 meter

e. Lengkungan lemparan

Lengkungan lemparan harus dibuat dari kayu atau metal dengan di cat putih dengan lebar 7 cm,
posisi datar dengan tanah, dan berbentuk busur atau lengkungan dari lingkaran yang berjari-jari 8
meter. Garis 1,5 meter dibuat dari titik temu garis lintasan awalan dengan lengkungan lemparan,
menyiku keluar.
f. Sudut Lemparan
Dibentuk dengan dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkungan lemparan dengan sudut 29
derajat dan memotong kedua ujung lengkungan lemparan. Tebal garis sector 5 cm.
g. Peraturan Umum Lempar Lembing
1.
2.
3.

Lembing harus dipegang pada tempat pegangan


Lemparan sah bila mata lembing menancap atau menggores tanah di sector lemparan
Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar kaki menyentuh lengkungan lemparan, atau
garis 1,5 meter atau menyentuh tanah di depan lengkungan lemparan
4.
Sekali mulai melempar, pelempar tidak boleh memutar sepenuhnya badannya, sehingga
punggung menghadap kearah lengkungan lemparan.
5.
Lemparan harus melewati di atas bahu
6.
Jumlah lemparan yang diperbolehkan adalah sama seperti tolak peluru dan lempar
cakram.

2. lompat galah

Lompat tinggi galah merupakan salahsatu cabang


olahraga atletik nomor lompat yang sering
diperlombakan baik diajang lokal, nasional, hingga
internasional.Lompat tinggi galah adalah salahsatu jenis
lompatan yang dilakukan den gan bantuan galah untuk
mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya.

Tekhnik Lompat Galah


Ada beberapa teknik yang harus dilakukan seorang pelompat dalam lompat tinggi galah ini. Mari
kita perhatikan bersama-sama penjelasan berikut;

Awalan, yang dilakukan pertama mengambil ancang-ancang untuk berlari posisi tubuh
harus dikontrol untuk melakukan gerakan menancapkan galah dan menumpu dengan
tepat.
Teknik Awalan; Awalan jaraknya harus panjang, supaya dapat mencapai kecepatan maksimum
ketika menumpu. Saat berlari usahakan konsisten dan prima yg bertujuan atlet dapat mengontrol
posisi tubuhnya dari proses menancapkan galah dan menginjak titik tumpu dengan tepat. Galah
harus dipegang yang kuat, dan yang perlu diperhatikan cara memegang jarak yang cukup lebar,
untuk memperoleh tumpuan yang baik.
Gerakan menancapkan Galah
Tekhnik menancap galah yang pertama adalah dalam proses menancapkan galah hendaknya
langsung ke arah depan dan atas, jangan menggeserkan galah di tanah. Sedikit kalaupun terpaksa
supaya kedua tangan terpisah pada jarak yang cukup lebar.
Tancapkan galah setelah jarak 3 langkah sebelum menumpu dengan menggunakan ujung galah.
Galah menancap sejajar garis lurus sehingga ujungnya terletak dibawah kepala atlet pada
saat start untuk tumpuan.
Kecepatan sangat penting ketika melentingkan galah, Selanjutnya posisi badan hendaknya
langsung mengarah bagian belakang dari parit pendaratan. Kaki yang akan digunakan menumpu
hendaknya diletakkan tepat di bawah garis tegak lurus yang ditarik mulai dari tangan yang paling
atas.

Sebelum melentingkan galah gerakan yang harus dilakukan ialah; gerakan push-pull yaitu
gerakan menekan (pushing) galah dengan tangan yang terletak lebih rendah, sementara tangan
yang atas menarik ujung galah ke bawah. Gerakan pull-swing adalah gerakan menarik dengan
tangan yang di atas, sementara tubuh berayun ke depan, di belakang tangan bawah yang
menekuk. Kedua gerakan ini harus dilakukan dengan benar, sehngga pusat gaya berat tubuh tetap
berada di belakang
Berayun dan menggelantung
Gerakan ini bertujuan untuk menambah kelentingan dan untuk menyimpan lebih banyak tenaga
potensial di dalam galah. Dengan posisi tubuh pelompat yang benar akan didapat posisi yang
paling baik untuk mengangkat tubuh ke atas, saat tenaga yang disimpan waktu menggantung
dikeluarkan lagi segera untuk melewati mistar.
Tarikan dan Putaran (pull & turn)
Gerakan pulling (menarik) dimulai ketika pusat dari gaya berat tubuh si pelompat berada dekat
galah. Mulailah energi dilepaskan yaitu dengan gerakan meluruskan kembali. Gerakan ini
mengikuti fase pasif relatif setelah tubuh menggelantung, ketika si pelompat menunggu
terlepasnya tubuh. Tarikan lurus searah sumbu galah. Putaran tubuh diperoleh dengan gerakan
tangan atas yang mulai menarik kearah pinggul dan bukan kearah dada. Kedua kaki tetap
diangkat tegak lurus, sewaktu dilakukan gerakan menarik dan berputar.
Push off dan melintasi mistar
Gerakan push-off (melentingkan diri) dimulai segera setelah tarikan tangan yang diatas,
mencapai posisi dekat pada pinggul. Gerakan ini sebetulnya lanjutan dari gerakan menarik tadi.
Pada permulaan dari gerakan melenting ini, galah harus membentuk sebesa 85 - 90. Sebelum
pelompat melepaskan tanganya, lakukanlah putaran melingkar mistar dengan cara menjatuhkan
kedua kaki sedikit, dan denga reaksi dari daya dorong tubuh terhadap galah. Jika daya dorong ke
atas melampaui taikan ke bawa oleh kedua kaki, pusat gaya berat si pelompat akan terus
melambung tinggi setelah galah dilepaskan.
Gerakan ini merupakan gerakan terakhir yaitu melewati garis mistar. Jadi suksesnya gerakan ini
tergantung dari latihan dan latihan dan teknik gerakan-gerakan awal yang benar sehingga dapat
menimbulkan gerakan akhir yang sempurna.

Lapangan Lompat galah

Klik gambar untuk memperbesar


Artikel yang berhubungan dengan Lompat Tinggi Galah:

Teknik Melakukan Lompat Galah yang Benar


Ukuran Lapangan dan Galah untuk lompat galah
Sejarah Lompat Galah
Pengertian Lompat galah
Lapangan lompat galah terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah: lintasan lari, kotak
tancap galah, tiang penyangga palang, dan bantalan untuk mendarat.

Lintasan lari - area ini memiliki panjang sejauh 45 meter atau 147 ft 7 in dari titik awal
hingga kotak tancap galah.
Kotak tancap galah - memiliki panjang 1 m - 1,084m, lebar 60cm. Dengan panjang
daerah miring 80cm. untuk kedalaman bagian tancap adalah 20cm / 8 in.
Tiang penyangga palang - panjang palang 4,5m
Bantalan untuk mendarat - terbuat dari busa yang berukuran 5m x 5m

Kotak Tancap Galah (Kotak untuk menanamkan galah)

Pada lompat tinggi galah harus ada kotak yang di gunakan untuk menanamkan
galah. Ukuran kotak tersebut adalah :

Panjang = 1 m - 1,084m

Lebar bagian muka = 60 cm

Panjang daerah miring 80cm.

Lebar bagian belakang = 15 cm

Kedalaman bagian belakang = 20 cm

Dasarnya terbuat dari besi atau logam dengan lebar 2,5 mm.
Ukuran Tongkat / Galah
Tongkat lompat galah terbuat dari fiber dengan kelenturan khusus sesuai dengan berat badan
pelompat. Jika pelompat 60kg maka galah yang dipakainya khusus untuk kelenturan bagi berat
60 kg karena jika dipakai dengan berat 80kg dapat patah jika digunakan. dan jika dipakai
pelompat 50 kg maka galah tidak akan melenting untuk membantu lompatan. Galah ini di
gunakan hanya untuk lompat tinggi galah.
1.
2.

Panjang bilah: sekitar 3,86 meter sampai dengan 4,52 m.


Berat: maksimum 2,26 kg.

3. TOLAK PELURU
Pengertian:
-

Tolak peluru adalah bentuk gerakan menolak atau


mendorong suatu alat bundar (peluru) dengan
berat tertentu yang terbuat dari logam, yang
dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk
mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga
atletik dalam nomor lempar.

Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat


sejauh mungkin. Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:
-

Senior putra = 7,257 kg.


Senior putri = 4 kg.
Junior putra = 5 kg.
Junior putri = 3kg.

Ada 2 gaya pada olahraga tolak peluru, yaitu gaya ortodoks dan gaya obrient. Gaya ortodoks
adalah gaya yang dilakukan secara menyamping, sedangkan gaya obrient adalah gaya yang
dilakukan dengan membelakangi sektor lemparan.
Peralatan yang digunakan pada olahraga tolak peluru:
1.
2.
3.
4.

Rol meter
Bendera kecil
Kapur/tali rafia
peluru

Teknik:
Ada 3 teknik memegang peluru:
1. Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya (untuk orang yang berjari kuatdan
panjang).
2. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru (biasa dipakai oleh para juara).
3. Jari-jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru
sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena
tangan pelempar kecil dan berjari-jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk
tangan (untuk orang yang tangannya agak kecil dan jari-jarinya pendek).

Teknik meletakkan peluru pada bahu:


Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada
leher bagian samping(rahang). Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan
satunya rileks di samping badan.
Teknik menolak peluru:
Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu
dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di
bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk ke belakang, terus tubuh
diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.
Sikap awal akan menolak peluru:
Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki
lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan
dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah
lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping
tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya
membantu memelihara keseimbangan pada sikap semula.
Cara menolakkan peluru:
Dari sikap penolakkan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak
peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus satu garis. Sudut lemparan kurang dari
45o.
Sikap akhir setelah menolak peluru:
Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan.
Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri ditarik ke belakang demikian pula dengan
lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
Peraturan dalam olahraga tolak peluru:
Tolakkan peluru yang dilakukan oleh peserta dianggap gagal (diskualifikasi), jika:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah.


Menyentuh balok batas sebelah atas.
Menginjak garis lingkaran lapangan.
Peluru diletakkan di muka dada atau belakang kepala.
Peluru jatuh di luar sektor lingkaran.
Menyentuh tanah di luar lingkaran.

7. Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai.


8. Keluar lingkaran di daerah lemparan (Area tolakkan).
9. Dipanggil selama 3 menit belum menolak.
10. Peserta gagal melempar setelah 3 kali lemparan.
11. Menggunakan dopping (upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat).

Juri dalam tolak peluru:


Juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, 2, dan 3. Setiap juri memiliki
tugas dan wewenang yang berbeda. Berikut tugas dan wewenang setiap juri.
1. Juri 1. Juri 1 bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat
dengannya saat masuk lingkaran. Juri 1 juga bertugas memanggil peserta dan mengukur
hasilnya hasil lemparan peserta.
2. Juri 2. Juri 2 bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak
menggunakan bendera.
3. Juri 3. Juri 3 bertugas untuk menentukan jatuhnya peluru, dengan cara menancapkan
paku atau bendera kecil tempat peluru tersebut jatuh. Juri akan berada di samping kanan
area lemparan jika peserta menggunakan tangan kidal, jika menggunakan tangan kanan
berarti juri berada di kiri.

4. Lompat Jauh
Tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai lompatan yang
sejauh-jauhnya. Namun untuk mencapai lompatan yang
maksimal tidak boleh sembarangan melompat. Terlebih
dahulu seorang atlet harus memahami peraturan-peraturan
yang ada dalam perlombaan lompat jauh.
Berikut peraturan-peraturan yang ada dalam lompat jauh:
1. Peraturan tempat
a. Awalan
Lintasan awalan lompat jauh lebarnya 1,22 meter dan panjangnya 40 meter
b. Papan tolakan
Panjang papan tolakan 1,22 meter sama dengan lebar lintasan awal. Lebar 20 cm dan tebal 10
cm. Papan tolakan harus diletakkan pada papan plastisin untuk mencatat bekas kaki atlet bila ia
salah dalam melakukan tolakan. Papan harus dicat putih dan di tanam sekurang kurangnya satu
meter dari tepi depan bak pasir pendaratan.
c. Tempat pendaratan
Tempat pendaratan berupa bak pasir dengan ukuran sebagai berikut; Lebar minimal 2,75 meter.
Jarak garis tolakan dengan ampai akhir tempat lompatan minimal 10 meter. Permukaan pasir
ditempat pendaratan harus sama tinggi datar dengan permukaan papan tolakan.
2. Peraturan umum Lompat jauh
a) Bila peserta lompat jauh lebih dari 8 orang setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak 3
kali. Lompatan diambil yang terjauh. Jika peserta hanya 8 orang atau kurang, maka setiap peserta
diperbolehkan melompat sebanyak 6 kali. Melompat dilakukan secara bergiliran.
b) Hasil lompatan diukur dari bekas
menyentuh bak pasir.

anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang

c)Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1 1/5 menit. Lompatan yang sama ditentukan
dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Bila masih sama maka akan dilihat hasil dari
lompatan yang ke-3. Demikian seterusnya.
d) Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut. Menyentuh tanah di
belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh manapun, baik sewaktu membuat ancangancang lompat maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan. Menolak dari luar ujung

balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis perpanjangan garis tumpuan. Pada waktu
-mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak lompat sebelum
melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan. Sesudah melompat dengan sempurna,
pelompat berjalan balik melalui bak lompat. Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto. 3.
Semua lompatan harus diukur dari tempat bekas pendaratan di bak lompat ke balok tumpuan.
Cara pengukuran harus tegak lurus dengan garis tumpuan atau perpanjangannya. Pengukuran
dilakukan dari sisi bekas pendaratan yang terdekat dengan balok tumpuan lalu ditarik lurus ke
sisi balok tumpuan yang dekat dengan bak lompat.
3.Cara mengukur lompatan pada lompat jauh

Pada lompat jauh pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat
jangkit.

Pengukuran dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang.

Pengukuran akan dilakukan apabila lompatan tersebut dinyatakan syah.

Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok tumpu yang terdekat
dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan.

Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan lompatan maka yang diukur
adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika seusai meloncat maka
atlet harus berjalan maju.

Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin sebab selisih satu cm saja
akan berpengaruh.

Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus sama ( hanya ada satu
alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.
4.Penentuan pemenang dalam perlombaan lompat jauh
Penentuan pemenang lompat jauh bila kita lihat memanglah mudah karena ditentukan oleh
lompatan yang paling jauh. Sebetulnya tidak demikian sebab ada beberapa prosedur yang harus
dilalui oleh atlet, seperti tes doping.
Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus
diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila
masih sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan
undian.
Catatan!
Pada lompat jauh setiap peserta diberikan kesempatan untuk melakukan 3x lompatan dari ketiga
lompatan tersebut diambil jarak lompat yang terjauh

5.Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal


1.

Awalan, jarak awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya

2.
Tolakan, menolakkkan kaki sekuat kuatnya pada papan tolakan dengan kaki yang
terkuat.
3.
Sikap badan di udara diusahakan melayang selama mungkin
4.
Sikap badan waktu mendarat, diusahakan jangan sampai jatuh ke belakang
6.Diskualifikasi

Dipanggil 3 menit belum melompat

Menumpu dengan 2 kaki

Setelah melompat, kembali ke arah awalan

Mendarat luar bak lompat


7.Catatan !

Bak lompat diisi dengan pasir


Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih
Lebar awalan 122 cm
Panjang balok 122 cm
Lebar balok 20 cm

5. Panahan
1. Peraturan Panahan ---- Nomor Olahraga Panahan.

Panahan Nomor Tradisional : Pada


Nomor Panahan Tradisional ini Busur
panah masih menggunkan kayu yang
utuh seperti pada zaman dahulu, dan
kegiatan Panahan ini dilakukan di luar
ruangan
(Outdor),
dan
posisi
menembak dilakukan dalam posisi
duduk dengan target menyesuaikan.

Panahan
Nomor
Nasional
: Pada
Nomor panahan Nasional Busur ya ng digunakan terbuat dari kayu dan Bambu, akan
tetapi pada hal peraturan hampir sama dengan Panahan Nomor Internasional.
Panahan Nomor Internasional : Berbeda dengan Nomor-Nomor panahan lain nya pada
Nomor panahan Internasional Busur panah terbuat dari bahan sintetis, dan juga pada
bagian lapangan (arena) di bedakan lagi menurut jenis lapangan nya yaitu Outdor
(Luar Ruangan) dan Indor (Dalam Ruangan) , Pada Panahan Nomor Internasional di
bedakan menurut jenis busurnya yaitu nomor Recuve dan Nomor Cumpound.
2. Peraturan Olahraga Panahan ---- Busur, Anak Panah dan Sasaran.

Coumpound Bow
1. Busur ---- Dalam olahraga panahan terdapat beberapa jenis busur yaitu busur
Tradisional dan Busur Recuve, dalam panahan Busur recuve adalah busur yang terdiri
dari 4 bagian utama yang dapat dibongkar pasang. pada bagian Handle terbuat dari
kayu keras atau alumunium pada limb (Daun Busur) terdapat dua bagian yaitu atas dan
bawah, pada busur panahan ini terbuat dari bahan yang elastis separti Bambu dan serat
akrbon dan yang terakhir pada bagian string terbuat dari bahan yang tahan atas
regangan, seluruh bagian dari busur ini dapat di bongkar pasang sehingga memudahkan
untuk di bawa.
2. Anak Panah ---- Anak panah yang digunakan pada olahraga panahan ini umum nya
terbuat dari bahan Kayu atau Bambu akan tetapi anak panah yang terbuat dari bambu
umum nya lebih tahan lama dibandungkan anak panah yang terbuat dari kayu karena
bambu memiliki elastisitas yang lebih baik dibandingkan dengan kayu, Pada bagian
belakang ujung anak panah terdapat Nock yang berfungsi sebagai alat untuk
memegang tali busur (String), dan pada bagian depan nya terdapat kepala anak panah
yang biasanya terbuat dari mata logam.
3. Sasaran ---- Sasaran pada Olahraga panahan ini disesuaikan dengan nomor olahraga
yang dilakukan, pada nomor Outdor ukuran targetnya berdiameter 80 cm seang pada
nomor indor ukuran targetnya 40 cm atau 60 cm, dan pada nomor outdor jaraka sasaran
adalah sejauh 80 meter sedangkan untuk Indor hanya 25 meter.

3. Peraturan Olahraga Panahan : Ronde Panahan


Di dalam olahraga panahan terdapat beberapa Ronde panahan dan klasifikasi berdasarkan alat
diantaranya :
1. Ronde Fita Recuve Panah buatan Amerika dan korea ini dipakai untuk standar
pertandingan Panahan Internasional, bahan nya terbuat dari campuran Fiber dan
Karbon dan memiliki berat sekitar 5 kg dan jarak yang dilombakan yaitu 90 meter, 70
Meter, 50 Meter, dan 30 Meter.
2. Ronde Fita Coumpound Sama seperti Recuve hanya saja pada Coumpound terdapat
roda pada sisi-sisi busur, dan pada saat ditarik itu memiliki angka Nol dan jarak yang
dilombakan yaitu 90 meter, 70 Meter, 50 Meter, dan 30 Meter.
3. Ronde Fita Nasional / Standar Bow untuk ronde ini hanya di berlakukan di Indonesia
dan jarak yang diperlombakan adalah 50 Meter, 40 Meter, dan 30 Meter. ini relatif
lebih ringan dibandingkan dengan Recuve dan Coumpound dan untuk pada pemula
dianjurkan agar memakai ini.
4. Tradisional (Tanpa Asesoris) pada ronde ini posisi memanah dilakukan dengan posisi
duduk akan tetapi pada saat ini ronde ini sudah sangat jarang sekali di pertandingkan.
3. Peraturan Olahraga Panahan : Lapangan Panahan
Lapangan panahan ini dapat di bedakan menjadi dua yaitu Lapangan Panahan Outdor dan
Lapangan Panahan Indor, pada lapangan panahan ini dilengkapi dengan kamera dari berbagai sisi
hal ini digunakan agar mempermudah juri dalam melakukan penilaian.

6. Macam lari
A.

Lari Jarak Pendek (Sprint)


Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan
penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Pelarinya bisa juga disebut dengan Sprinter. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m.
Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada
penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh.

B.

Lari Jarak Menengah


Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek, yaitu terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball,
ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan
cara berdiri.

C.

Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,
secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan
kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat dan langkah juga makin kecil.
Peraturan lari Lintasan Alam/Cross-Country
Jalur lomba diupayakan:
- Pada jalur di alam terbuka di ladang yang luas, lapangan rumput yang luas dengan sebagian tanah
yang baru dibajak hindari banyaknya jalur yang memotong.
- Jalur perlombaan harus diberi rambu-rambu sebagai penunjuk jalur, diupayakan dikiri-kanan
jalur dibuatkan pembatas dengan tali atau benda lain.
- Bila merancang jalur hindari rintangan yang membahayakan seperti parit yang dalam, terjal,
curam, semak belukar yang tebal.
- Star dan jarak-jarak yang relatif pendek jalur yang menyempit harus dihindari agar tidak terjadi
hal-hal yang berbahaya, seperti jembatan titian yang menghambat layu pelari.
- Jalur pelombaan harus diukur dan diumumkan pada semua peserta dan adanya penjelasan
tentang kondisi alam sekitar yang dilalui. Jika jalur tersebut lingkaran hendaknya satu putaran
tidak kurang dari 2200 meter.
- Jalur lomba dapat diterima dan dipertanggungjawabkan, rute lomba harus dirinci dalam buku
acara serta menunjukkan sekretaris, panitia, wasit dan juri pos(juri titik) sepanjang jalur lomba
untuk memberikan arah lari bagi peserta.
IAAF menetapkan perlombaan dibagi dalam kelompok umur, untuk kelompok junior putra dan
putri harus di bawah 20 tahun, sebagai contoh modifikasi kelompok usia dengan patokan

tanggal. Umpamanya perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember maka: Kelompok Junior


I ................ di bawah 20 tahun
Kelompok Junior II .............. 17 18 tahun
Kelompok Junior III ............ 15 18 tahun
Kelompok Pemula ................ 13 14 tahun
Kelompok Veteran Putra .... Usia 40 tahun
Kelompok Veteran Putri ..... Usia 35 tahun
Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF adalah: jarak 12 km peserta putra
dewasa jarak 6 km peserta putra dewasa jarak 8 km peserta putra yunior jarak 4 km peserta putra
yunior.
Bunyi atau suara pistol sebagai tanda star mulai diberangkatkannya peserta lomba.
Peserta tidak diboleh mendapat bantuan penyegar sepanjang lomba. Pos penyegar serta pos guyur
disiapkan di garis star dan finis.
Penilaian dilakukan dengan cara mengambil waktu bagi peserta perorangan, untuk peserta beregu
dengan menjumlahkan nilai-nilai masing-masing anggota regu, maka waktu yang terendah itulah
tim yang menang.
Jika terdapat nilai yang sama, maka ditentukan oleh pelari terakhir dari regu yang nilainya sama
dengan pelari yang lebih awal masuk/ pemenang pertama. Peraturan Lari di Jalan Raya
Jarak yang sudah baku untuk lari di jalan raya putra/ putri: 15 km, 20 km, 21.100 km (setengah
jarak marathon) 25 km, 30 km, 42.195 km, estafet jalan raya.
Setiap pelari dalam satu regu / tim jarak dapat diatur dengan; untuk pelari pertama jarak yang
ditempuh 5 km,pelari kedua jarak tempuh 10 km, pelari ketiga jarak tempuh 5 km, pelari
keempat 10 km, pelari kelima 5 km, pelari keenam jaak tempuh 7,195.
Pengukuran rute agar memakai metode sepeda yang berkaliberasi untuk menghindari jalur yang
kependekan pada waktu pengukuran. Maka diperhitungkan di dalam pengukuran sebesar 0, 1%
artinya jika pengukur 1 km maka akan dapat diperoleh 1001 meter.
Keamanan peserta lomba terjamin selama pelaksanaan perlombaan berlangsung.
Peserta dalam keadaan sehat dan layak mengikuti perlombaan oleh tim dokter. Pos minum, pos
penyegar, pos guyur tersedia di tempat star dan finis dengan jarak interval 3 km, jika lomba lebih
dari 10 km pos-pos disediakan setelah 5 km pertama.
D.

Lari Sambung
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam
pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke
pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang
20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi.
Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:
> Tanpa melihat (nonvisual): Cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si pemberi
tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m
> Dengan melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat kepada
pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m, terutama pada
4 x 400m.

7.Tenis
Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket untuk memukul bola
melewati net dan memantul sampai
lawan tidak dapat mengembalikan
bola tersebut.
Seorang tentara Inggris bernama
Mayor
W.C.
Wingfield
memperkenalkan permainan ini
di dalam suatu pesta di Wales tahun
1873. Permainan ini berasal dari
bangsa Yunani Kuno. Pada tahun
1879, sudah dimainkan di lapangan
keras (gravel) hingga sekarang di
Wimbledon-Inggris.
Di Indonesia, tenis lapangan diperkenalkan oleh Dr. Hoitep. Pada PON I di Solo
tahun 1948, tenis sudah dipertandingkan. Wadah organisasi tenis Indonesia adalah Pelti,
singkatan dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia.
Peraturan :
Raket
Raket tenis harus memenuhi standar, yakni panjang 29 inchi atau 73,66 cm dan lebar 12,5 inchi
atau 31,75 cm. Raket juga harus memilliki arel pukul berupa senar yang rata. Di samping itu,
raket memang sangat penting karena dalam permainan tenis tidakdiperkenankan memukul bola
dengan alat lain, termasuk anggota tubuh.
Net
Beda antara tinggi pinggir net dengan bagian tengah. Pada bagian tengah, ukuran lebih pendek
yakni kurang lebih 0,914 meter. Sedangkan bagian pinggir tingginya adalah 1,07 meter. Pada
bagian tengah terdapat tali untuk memastikan tengah net lebih rendah dari bagian pinggir.
Bola
tenis
lapangan
Bola yang digunakan untuk permainan tenis ialah bola karet berlapis bulu optik. Diameter bola
6,541 cm hingga 6,858 cm. Berat bola tenis sesuai standarnya 56,0 - 59,4 gram.
Lapangan
Lapangan tenis haruslah rata dan memenuhi standar ukuran internasional sebesar 23,78 meter
yang dibagi dua bagian sama panjang. Lebar lapangan permainan tunggal adalah 8,23 m.
Sedangkan permainan ganda, ditambah alley 1,37 m pada kedua sisinya. Garis lapangan harus
memiliki ketebalan tertentu, yaitu 1 2 inchi atau 25,4 50,8 mm. Khusus pada garis baseline,
maka kiri dan kanan sama panjang. Dalam lapangan terdapat area pantul sebesar 6,40 m2.
Aturan Permainan

Saat memukul bola, bola harus memantul satu kali di daerah sendiri. Bila bola memantul
lebih dari satu kali, hal itu akan menambah poin lawan. Diperbolehkan memukul tanpa
perlu menunggu bola memantul

Bola dapat dinyatakan masuk bila mampu melewati net dan tanpa memantul di daerah
sendiri. Bola dinyatakan keluar jika jatuh di luar lapangan atau tidak menyentuh garis
sama sekali.

Serve (pukulan pertama) dapat dilakukan di area pantul dalam lapangan. Serve dan
reserver (yang menerima bola) harus berbeda kotak. Maka apabila serve dilakukan di
kotak sebelah kiri, reserver harus berada di kotak sebelah kanan.

Perhitungan skor saat mencetak poin pemain tidak langsung mendapat 1 game. 1 game didapat
setelah mencetak beberapa poin terlebih dulu (dinamakan poin kecil).
Poin kecil dimulai dari angka 0-0. Jika pemain mencetak poin, maka skor akan menjadi 15-0,
point selanjutkan akan menjadi 30-0 dan poin selanjutnya lagi akan menjadi 40-0.
Deuce dilakukan jika skor kedua pemain sama kuat, yakni 40-40.
Selama satu permainan, pemain harus memenangkan 6 game dan akan dianggap memenangkan
pertandingan apabila skor 6-0.
Jika permainan sama kuatnya, yakni 6-6 maka diadakan game ke-7 dan dilakukan poin kecil tiebreak menggunakan skor kecil 0,1,2,3,4,5,6, dan 7

8. Sepak bola
Sepak bola adalah cabang olahraga yang
menggunakan bolayang umumnya terbuat dari
bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang
pemain inti dan beberapa pemain cadangan.

Peraturan :
1. Peraturan Permainan Sepak Bola Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan sepak bola harus antara panjang 90 dan 120 meter dan lebar antara 45-90
meter. Dalam pertandingan internasional, dimensi lapangan sepak bola bisa mencapai 100-110
meter dan 64-75 meter.
Berikut adalah bagian lapangan sepak bola harus ditandai: touchlines, tujuan garis & daerah
tujuan, garis tengah, pusat lingkaran, daerah penalti, busur, dan sudut busur. Sebuah posting
bendera harus ditanam di setiap sudut lapangan.
2. Peraturan Permainan Sepak Bola dari Ukuran Bola
Diameter bola sepakbola harus 8,6-9 inci (22-23 cm) dan berat harus 14 sampai 16 oz atau 400
hingga 450 gram.
3. Peraturan Permainan Sepak Bola dari Jumlah Pemain
Sebuah pertandingan sepak bola dimainkan oleh dua tim yang tidak bolah lebih dari sebelas
pemain dalam satu grup, dengan satu sebagai penjaga gawang. Minimum jumlah pemain dalam
tim sepak bola adalah tujuh. Pertandingan sepakbola tidak akan dimulai atau dilanjutkan jika
kurang dari tujuh pemain dalam sebuah tim.
4. Peraturan Permainan Sepak Bola dari Perlengkapan Pemain
Peralatan sepakbola diperlukan dari masing-masing pemain adalah: kaos team, celana pendek,
kaus kaki, pelindung tulang kering, dan sepatu sepak bola. Kiper dari kedua belah pihak harus
mengenakan kit yang akan membedakan mereka dari para pemain outfield dan wasit. Pemain
tidak diperkenankan memakai perhiasan.
5. Peraturan Permainan Sepak Bola dari Wasit
Tugas dan tanggung jawab wasit dalam sepak bola meliputi: memastikan bahwa pemain
memakai strip yang tepat dan peralatan, menandakan awal dan akhir pertandingan, menghukum
sesuai dengan pelanggaran, berhenti bermain jika pemain membutuhkan perhatian medis,
memutuskan apakah atau tidak melanjutkan permainan, dan pencatat waktu.

Wasit mengutip pelanggaran dan pelanggaran aturan dan mencegah berulang kejadian perilaku
tidak sportif dengan memperingatkan pemain dengan kartu kuning atau memberi mereka dengan
kartu merah. Dua kartu kuning dalam sepak bola adalah setara dengan satu kartu merah. Seorang
pemain yang menerima kartu merah dalam sepak bola tidak bisa diganti dengan pemain
cadangan. Terpaksa tim tersebut harus bermain kurang dari satu orang.
6. Peraturan Permainan Sepak Bola: Asisten Wasit
Peran asisten wasit dalam permainan sepak bola adalah untuk membantu wasit utama dengan
sinyal untuk tendangan sudut, melempar kedalam, dan pelanggaran offside. Mereka juga dapat
bemberi tahu wasit utama apabila terjadi pelanggaran yang tidak terlihat oleh wasit utama.
7. Peraturan Sepakbola : Durasi Pertandingan
Lama pertandingan sepak bola adalah 90 menit, dengan 2 babak. Masing masing babak waktu
nya 45 menit. Menit tambahan dalam pertandingan sepak bola dapat dimainkan pada akhir
masing-masing babak untuk mengkompensasi waktu yang hilang selama pertandingan. Menit
ditambahkan disebut "injury time".
8. Peraturan Permainan Sepak bola: Mulai / restart bermain
Sebuah kickoff menunjukan dimulainya pertandingan sepak bola dan restart di babak kedua atau
setelah gol dicetak. Tim yang kicks off bola pada awal pertandingan ditentukan oleh lemparan
koin.
Selama kickoff, hanya dua pemain yang diperbolehkan di dalam pusat lingkaran: satu
menendang dan satu yang menerima bola.
9. Peraturan Permainan Sepak Bola: Bola masuk dan keluar dari lapangan.
Bola dianggap ke luar batas ketika telah melewati garis gawang atau garis touchline baik itu di
tanah atau di udara.
10. Peraturan Permainan Sepak Bola: Metode Score
Jika bola melintasi garis gawang antara kedua tiang gawang dan di bawah mistar gawang, selama
tidak ada melanggar aturan telah terjadi maka itu di kategorikan GOL. Jika kedua tim memiliki
jumlah Gol yang sama pada akhir pertandingan, itu dianggap imbang keduanya tidak mencetak
gol sama sekali (0-0).
11. Peraturan Permainan Sepak Bola: Offside
Sebuah pelanggaran offside dalam sepak bola terjadi jika posisi dia berada di belakang bek dan
ia menerima bola dari teman satu tim. Sebuah tendangan bebas diberikan jika pemain tertangkap
offside.
12. Peraturan Permainan Sepak Bola: Pelanggaran dan kecuranganBerikut ini adalah
pelanggaran yang paling umum di sepak bola: menendang lawan, tersandung, mendorong, atau
mencolok atau mencoba untuk menyerang lawan baik dengan pukulan, sundulan bahkan gigitan.

13. Peraturan Permainan Sepak Bola ke : Free Kick/ Tendangan Bebas


Sebuah tendangan bebas dalam permainan sepak bola dilakukan setelah terjadinya pelanggaran
dan biasanya tendangan diambil dari tempat pelanggaran tersebut dilakukan. Sebuah tendangan
bebas biasanya akan di halangi oleh pagar betis jika dilakukan di area lawan. Namun jika
pelanggaran tersebut terjadi di area kita sendiri maka tidak bolah dihalangi oleh pagar betis.
14. Peraturan Permainan Sepak Bola: Tendangan Penalti
Sebuah tendangan penalti akan di hadiahi jika bek atau penjaga gawang melakukan pelanggaran
di dalam kotak penalti sendiri. tendangan diambil dari titik penalti dan semua pemain (kecuali
penendang dan penjaga gawang) harus berada di luar area penalti.
15.
Peraturan
Permainan
Sepak
Bola:
Lemparan
Kedalam
Sebuah lemparan ke dalam dalam sepak bola diberikan kepada tim jika bola berjalan di atas
touchline. Hal ini diberikan kepada tim lawan yang menyentuh bola terakhir. lemparan diambil
dari tempat bola keluar dari batas. Pemain haru melempar bola dengan kedua tangan, kedua kaki
menempel ke tanah, dan menghadap ke lapangan permainan.
16. Peraturan
Permainan
Sepak
Bola ke
16:
Tendangan
gawang
Sebuah tendangan gawang dalam sepak bola diberikan kepada tim membela jika tim lawan
menyebabkan bola untuk pergi ke garis gawang. Setiap pemain diperbolehkan untuk mengambil
tendangan
gawang.
17.
Peraturan
Permainan
Sepak
Bola
:
Tendangan
sudut
Sebuah tendangan sudut dalam sepak bola diberikan kepada tim penyerang jika pemain lawan
adalah yang terakhir menyentuh bola sebelum keluar dari batas pada garis gawang.

9. Voli

Bola voli adalah olahraga permainan yang


dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masingmasing grup memiliki enam orang pemain.
Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
yang masing-mas ing grup hanya memiliki dua
orang pemain.

A. Ukuran Lapangan Bola Voli


Bola Voli merupakan salah satu olahraga yang merakyat dan juga populer yang ada di Indonesia.
Permainan Bola Voli merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing - masing
terdiri dari 6 pemain.
Standar Ukuran lapangan bola voli :
Panjang lapangan : 18 meter
Lebar lapangan : 9 meter
Lebar garis serang : 3 meter
Ukuran Net dan Tiang bola voli :
Lebar net bola voli : 1 meter
Tinggi net untuk putra : 2,43 meter
Tinggi net untuk putri : 2,24 meter
Tinggi antena pada net bola voli : 0,8 centimeter
Tinggi tiang net bola voli : 2,55 meter
Jarak tiang net dengan garis samping lapangan bola voli : 0,5 1 meter
Pita tepian samping net : 5 centimeter sepanjang 1 meter
Pita tepian atas net : 5 centimeter
Mata jala net : 10 centimeter
B. Aturan permainan dari bola voli :
Dalam permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain
yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga
membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan
menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara, kemudian
menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan
diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi yang jawabannya benar, maka
timnyalah yang berhak menjadi server (yang melakukan servis pertama kali).
Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di posisi 1 bersiap ke luar
garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara, kemudian memukulnya
hingga melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis

lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan
keluar atau out, dan pihak lawan akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area lawan,
maka pihak lawan akan menerima atau menahan bola tersebut dengan cara bump atau pass
(passing).
Bump atau pass adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang disatukan
ke arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan dengan
menggunakan anggota tubuh mana saja.
Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan dianggap sebagai
sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan tim lawan-pun akan
memperoleh poin tambahan. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka
kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai Serve yang kita lakukan harus bisa melewati
net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
C. Beberapa kesalahan yang paling umum termasuk
1. Disebabkan bola menyentuh atau jatuh di luar daerah lawan atau tanpa terlebih dahulu
melewati atas net.
2. Menangkap atau menjatuhkan bola.
3. Double Hit: Dua kontak dengan bola yang dibuat oleh pemain yang sama.
4. Empat kali kontak berturut-turut dengan bola yang dibuat oleh tim yang sama.
D. Formasi Pemain dalam permainan bola volley
Formasi pemain Permainan Bola Volley Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua
dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat
dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero. Berikut adalah
pengertiannya:
1. Tosser atau pengumpan orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekanrekannya dan mengatur jalannya permainan. Permainan voli menuntut kemampuan otak yang
prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus
memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan
dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
2. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan.
3. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net.
4. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

E. Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
dibagi ke dalam 2 group, masing-masing group terdiri dari 4 tim.

Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain candangan.
Pergantian permain inti dan cadangan pada saat pertndingan berlangsung tidak di batasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah
dipastikan pemenangnya, maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

Kesalahan meliputi :
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola.
o Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola di hitung
sebagai double faults.
o Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1
menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturan internasional.

10. Baseball
Baseball adalah bola yang
dimainkan antara dua tim dari
sembilan pemain masing-masing yang
bergantian memukul dan
tangkas.
Tim batting mencoba untuk
berjalan skor dengan memukul
bola yang dilemparkan oleh

pitcher dengan tongkat mengayunkan oleh adonan, kemudian berjalan


berlawanan arah jarum jam di sekitar rangkaian empat basis: pertama,
kedua, ketiga, dan home plate. Sebuah run
mencetak gol ketika
pemain kemajuan
sekitar
pangkalan dan kembali ke home plate.
Pemain di tim batting bergiliran memukul melawan pitcher tim
tangkas, yang mencoba untuk mencegah berjalan dengan
mendapatkan hitter di salah satu dari beberapa cara. Seorang pemain
di tim batting yang mencapai basis aman kemudian dapat mencoba
untuk maju ke pangkalan berikutnya selama rekan 'ternyata batting,
seperti pada hit atau dengan cara lain. Tim beralih di antara batting
dan tangkas setiap kali tim tangkas mencatat tiga out. Satu putaran
batting bagi kedua tim, dimulai dengan tim yang berkunjung,
merupakan suatu inning. Sebuah permainan terdiri sembilan babak,
dan tim dengan jumlah yang lebih besar dari berjalan di akhir
permainan menang. Baseball adalah olahraga hanya tim besar di
Amerika dengan tidak ada jam permainan, meskipun hampir semua
game berakhir di inning kesembilan.
Berkembang dari permainan kelelawar-dan-bola yang lebih tua, bentuk
awal dari bisbol yang dimainkan di Inggris pada abad pertengahan ke18. Game ini dibawa oleh imigran ke Amerika Utara, di mana versi
modern dikembangkan. Pada akhir abad ke-19, bisbol secara luas
diakui sebagai olahraga nasional Amerika Serikat. Baseball sekarang
populer di Amerika Utara dan bagian dari Amerika Tengah dan Selatan,
Karibia, dan Asia Timur.
Di Amerika Serikat dan Kanada, profesional Major League Baseball
(MLB) tim dibagi ke dalam Liga Nasional (NL) dan Liga Amerika (AL),
masing-masing dengan tiga divisi: Timur, Barat, dan Tengah. Juara liga
utama ditentukan oleh playoff yang berujung pada World Series.
Tingkat atas bermain juga sama dibagi di Jepang antara Tengah dan
Pasifik Liga dan di Kuba antara Liga Barat dan Liga
Aturan dalam permainan baseball

Dalam baseball, permainan biasanya dibagi menjadi empat bagian, yaitu playing field,
permainan struktur, pitching dan memukul lalu yang terakhir mematikan lawan untuk
mendapatkan score. Olahraga baseball ini dimainkan sama dua tim. Masing-masing tim harus
punya pelempar atau pitcher, ada batter atau pemain yang berusaha memukul bola dengan
tongkat pemukul biasa disebut bat. Permainan bisa dimulai dengan pitcher melemparkan bola
diatas home plate biar dapat strike.
Tim yang memukul bisa dapat score kalau berlari berlawanan ke arah jarum jam untuk pulang ke
home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan, marka tersebut biasanya disebut
dengan basa. Jadi sentuh dulu base, baru kamu boleh pulang berlari ke arah jarum jam
secepatnya biar dapat score.

12. Angkat Besi


Angkat besi adalah cabang olahraga yang
bersaing untuk mengangkat beban berat
yang disebut dengan barbel, yang
dilakukan dengan kombinasi dari kekuatan,
fleksibilitas,
konsentrasi,
kemampuan,
disiplin (sangat penting), atletis, fitnes,
tekhnik, mental dan kekuatan fisik.
Peraturan angkat besi :
Clean and Jerk
Jenis angkatan clean and jerk adalah jenis angkatan langsung tanpa jeda, di mana atlet
harus mengangkat beban dari lantai tanpa boleh menekuk lutut sampai kedua tangan
mengangkat beban (barbel) lurus di atas kepala dengan posisi berdiri sempurna beberapa
detik, sampai juri membunyikan bel tanda angkatan sah.
Snatch
Jenis angkatan snatch atlet mengangkat barbel dalam dua tahap. Pertama, mengangkat
beban dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok. Setelah jeda sebentar untuk
mengambil ancang-ancang, atlet kemudian mengangkat barbel sampai kedua tangan lurus
di atas kepala, dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri membunyikan
bel tanda angkatan sah.
Kedua jenis angkatan ini bisa dilombakan satu per satu, namun juga bisa digabung
sehingga rekor atlet adalah penjumlahan beban maksimal dari total angkatan snatch dan
clean and jerk.

Peraturan umum dalam olahraga angkat besi yaitu :


Untuk tujuan taruhan, para partisipasi akan diberikan Emas, Perak dan Peruggu pada
upacara medali dimana akan dianggap sebagai pemenang juara Pertama, kedua dan
ketiga.
Posisi podium akan dihitung sebagai hasil resmi, meskipun ada didiskualifikasi yang
menyusul atau adanya perubahan hasil.
Di head to head, kedua peserta harus memulai bertarung untuk taruhan bertahan.
Jika permainan ditinggalkan, ditangguhkan atau ditunda dan gagal dilanjutkan setelah 12
jam dari mulainya waktu asli, dan hasil yang berdiri akan dianggap batal dan semua
taruhan akan dibatalkan, kecuali secara jelas dinyatakan dibawah ini atau dalam aturan
individual jenis taruhan. Keputusan perusahaan untuk membatalkan semua taruhan
dimana peristiwa tersebut adalah final meskipun adanya keputusan resmi oleh wasit
pertandingan atau otoritas pemerintahan yang relevan.
Jika permainan dimulai sebelum jadwal permainan, hanya taruhan yang ditempatkan
sebelum permainan dimulai akan dianggap sah. Taruhan yang ditempatkan setelah
permainan dimulai akan dianggap batal. Jenis taruhan In-Play tidak termasuk.
Taruhan akan diselesaikan dengan segera sesuai dengan hasil resmi I.W.F di akhir acara bahkan
tanpa menghadiri upacara medali.

Anda mungkin juga menyukai