Anda di halaman 1dari 64

1.

Atletik
A. Pengertian Atletik
“atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau bertanding.
Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau
panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau
perlombaan yang terdiri dari lima nomor.
kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan
cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and
field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di
lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik”
dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga
yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola,
senam dan lain-lain.
B. Macam – macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala,
dan lain-lain.
1. Estapet

Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba
beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari
tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari
berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.

2. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai
tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai
tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter
terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-15
cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.

3. Maraton

Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya
olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan
maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;
London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara
pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.

4. Sprint atau Lari Jarak Dekat


Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100
meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200
meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi
yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata
para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan
lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara,
pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat
sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat

5. Lompat Jauh

Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah
untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh
berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet
yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
6. Lempar Lembing

Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet
memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter.
Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja.
Cukup panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk
mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.

7. Jalan cepat

Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut
harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
8. Lari Gawang

Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra,
Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan
secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga
kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang
sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45
m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan
sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk
menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang
diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan
dipertahankan. Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang
beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan
rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di
atas gawang, tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan
bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang pelari
gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan
dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama.
kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang
berikutnya.
2. Anggar

A. Pengertian

Anggar adalah ilmu beladiri menggunakan senjata yang berkembang menjadi seni budaya
olahraga ketangkasan dengan senjata yang menekankan pada teknik kemampuan seperti
memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan
dalam kelincahan tangan. Etimologi kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari
Bahasa Perancis "en garde", artinya dalam Bahasa Indonesia berarti "bersiap". Kata "en
garde" digunakan sebelum permainan anggar dimulai, untuk memberi perintah "bersiap"
kepada pemain. Dalam bahasa Perancis sendiri anggar disebut sebagai escrime.

Anggar dipertandingkan pada ajang Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1896.

B. Nomor-nomor dalam anggar

Anggar yang dipertandingkan pada olimpiade memainkan tiga nomor, yang dinamakan
berdasarkan senjatanya:

1. Floret (foil): Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat,
tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan dapat naik/turun, beratny 500 gram (5 ons). Pelindung
tangan yang terdapat pada floret lebih kecil dibandingkan dengan Degen dan Sabel.
Ujungnya untuk menusuk dan bagian bawah pedang untuk menangkis dan menekan.

2. Sabel (sabre): Pedang yang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang
kecil, semakin keatas semakin pipih dan ujungnya ditekuk hingga tidak
meruncing, beratnya 500 gram. Pelindungan penuh menutupi tangan sampai pangkal tangkai.
Bagian atas pedang untuk memarang dan bagian bawah untuk menangkis, serta ujungnya
untuk menusuk.

3. Degen (epée): Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping
keujung kecil, agak kaku. Ujungnya datar dan berpegas dengan pelindung tangan besar,
beratnya 750-770 gram. Bagian bawah pedang untuk menangkis dan ujungnya untuk
menusuk

C. Cara Bermain

Tiga jenis senjata yang digunakan cabang anggar dalam ajang Olimpiade: foil, epee dan
sabre. Dimainkan di arena seluas 14×1,5 meter. Dilengkapi dengan kabel dan kostum khusus,
para pemain dihubungkan dengan sistem penilaian elektronik yang akan bereaksi jika terkena
tusukan. Dalam setiap pertandingan digunakan sistem eleminasi langsung. Sebuah tim akan
terdiri dari 3 pemain dan masing - masing akan berduel dengan anggota tim lawan.

Arena anggar biasanya dalam ruangan tertutup, panjangnya 12 meter dan lebarnya 2 meter.
Ditutupi linolium (gabus) dan dilengkapi peralatan elektronik untuk mengetahui terjadinya
poin.

D. Pakaian dan peralatan anggar:


Pakaian dan peralatan anggar: (1)
jaket, (2) sarung tangan, (3) kabel
badan, (4) Épée, (5) celana, (6)
masker, (7) plastron (pelindung
ketiak).
3. Berenang
A. Pengertian

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Persatuan
renang dunia, Fédération Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.

B. Macam-macam gaya dalam renang

 Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.
Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke
kiri atau ke kanan.

 Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua
belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-
kaki.
 Gaya Punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Dalam gaya
punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh
telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua
belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan,
sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
 Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah
dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-
lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,
dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

C. Resiko
Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh
karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang,
sungai, atau laut yang ingin direnangi. Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya
bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam
pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air
kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab
penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan
meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

D. Perlengkapan
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di
air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk
menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk
mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan
berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan
perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung,
penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan
berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.
4. Biliar

A. Pengertian
Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga
konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta
harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan
stabil.
Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta
peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom,
English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.
Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini
berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki
lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja
antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.
Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia adalah jenis Pool yang itu
pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8 dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar
identik dengan olahraga yang selalu dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak
wanita yang mulai menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua
Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di Indonesia dari Sekedar
Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.
Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang mampu ikut
mengharumkan nama bangsa Indonesia. Contohnya, pada World Pool Championship
(kejuaraan dunia biliar jenis pool untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti
Ricky Yang, M. Zulfikri berhasil masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho
berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia. Apsi Chaniago berhasil masuk ke jajaran
pemain 128 besar dunia.
Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu, terjadi kejutan
peningkatan prestasi secara luar biasa pula pada cabang olahraga Biliar jenis Pool, dengan
mampunya diraih Medali Emas nomor bola 8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak
nomor bola 9, Wanita Perorangan oleh seorang Atlet Muda Usia yakni Angeline Magdalena
Ticoalu serta Medali Emas nomor bola 9, Pria Perorangan oleh Ricky Yang
B. Jenis dan Macam Permainan Billiard
Beberapa jenis versi saat bermain Billiard ditentukan oleh jumlah Bola yang akan digunakan
dalam bermain Billiard antara lain :
1. Permainan 8 (Delapan) Bola atau 8 Ball.
Versi ini ada 15 Bola diletakkan diatas meja, permainan dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok satu wajib memasukkan bola nomor urut 1 s/d 7, dan kelompok lainnya
memasukkan bola nomor urut 9 s/d 15. Jika salah satu kelompok atau dua kelompok sudah
berhasil memasukkan 7 bola, maka tinggal memasukkan Bola 8 dan siapa yang berhasil
memasukkan bola 8 ke lubang dialah pemenangnya.
2. Permainan 9 (Sembilan) Bola atau 9 Ball.
Dalam permainan ini setiap pemain wajib memukul bola secara berurutan dari nomor 1
sampai dengan 8 dan dilakukan bergantian ketika salah satu pemain tidak berhasil dalam
memasukkan bola. Jika pukulan pertama mengenai bola nomor lain dianggap sebagai Foul.
Jika dalam pukulan, Bola apapun memantul dan mengenai Bola nomor 9 kemuadia bisa
masuk ke lubang maka pemain itulah yang dianggap menang.
3. Bola Pembunuh.
Untuk jenis permainan ini bagi setiap para pemain hanya diberi kesempatan memukul dalam
1(satu) kali dan haruslah masuk ke dalam lubang. Jika gagal atau tidak berhasil sampai 3 kali
dan masih terdapat bola yang tersisa diatas meja billiard maka mereka dianggap kalah, jadi
pemenangnya adalah mereka yang bisa tepat memasukkan bola melalui satu kali pukulan.

C. Teknik Pukulan Billiard


Pada dasarnya, dalam permainan billiard, ada empat jenis pukulan dasar dalam tekhnik
bermain billiard yang harus diketahui dan dikuasai. Keempat jenis pukulan tersebut yang
pada nantinya akan divariasikan sesuai dengan kondisi yang dihadapi seseorang di atas meja
billiard. Keempat jenis pukulan dasar tersebut adalah :
1. Stop Shoot
Dikenal juga dengan Stop Stroke, dan merupakan jenis pukulan termudah dalam permainan
billiard. Titik pukul stik dilakukan tepat di tengah-tengah bola putih. Efek yang dilakukan
adalah, bola akan berhenti di tempat, jika dipukul sejajar dengan bola sasaran. Jika pukulan
tidak dilakukan secara sejajar, laju bola tidak akan berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat.
2. Draw Shoot
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul bola putih sedikit di bawah titik tengah. Efek dari
pukulan ini adalah bola akan berjalan mundur setelah terkena bola sasaran. Ini terjadi jika
bola sasaran dipukul secara sejajar. Sedangkan jika tidak sejajar, sudut pantul bola akan lebih
lebar.
3. Follow Shoot
Teknik bola ini dilakukan dengan cara memukul bola putih sedikit di atas garis tengah. Efek
yang terjadi adalah apabila bola sasaran dipukul secara sejajar, bola putih akan berjalan maju.
Sedangkan jika tidak sejajar, bola putih akan memiliki sudut pantul yang lebih sempit, serta
memiliki laju yang lebih cepat.
4. Spin Shoot
Pukulan dalam teknik bermain billiard ini dilakukan dengan cara memukul bola sedikit di kiri
atau kanan titik tengah bola putih. Efek yang ditimbulkan dari jenis pukulan ini adalah, laju
bola akan bergerak ke arah yang tidak terduga setelah terkena bola sasaran atau pun
memantul ke tepi meja.

D. Teknik Bermain Billiard


Teknik bermain billiard itu “susah-susah gampang” untuk dipelajari. Maksudnya sama
dengan bermain golf yang sarat denghan ketenangan pikiran dan penguasaan emosi. Bermain
billiard juga membutuhkan ketenangan, penguasaan emosi yang baik serta daya konsentrasi
tinggi. Mempelajari teknik-teknik biliard sangat erat keterkaitannya dengan hal-hal tersebut.
Teknik Permainan
Sebagaimana olahraga lain yang membutuhkan teknik permainan, olahraga ini juga
memerlukan teknik bermain billiard yang sesungguhnya bisa dipelajari siapa saja. Bermain
billiard sangat terkait dengan seluruh gerak anggota tubuh, terutama tangan, kaki, kepala,
posisi tubuh, dsb. Untuk lebih jelasnya perhatikan secara seksama uraian berikut:
*Tangan Kanan
 Tangan kanan digunakan untuk memegang stik bagian ujung yang digunakan untuk
mendorong laju stik supaya bersentuhan dengan bola. Dalam memegang bisa
dilakukan dengan 3 atau 4 jari (disesuaikan saja dengan kondisi terbaik masing-
masing pemain).
 Ketika stik menyentuh bola usahakan supaya tetap rileks dan tangan kanan tidak
tegang. Hal demikian seringkali terjadi, dimana bagian pemain yang belum biasa
ketika stik menyentuh bola sejurus kemudian tangan pemegang ujung stik (kanan)
menjadi menegang, biasanya berimplikasi pada hasil pukulan yang kurang
memuaskan.
 Usahakan posisi tangan yang mengepal stik lurus dengan tangan.
 Kuatkan posisi lengan tangan supaya jangan sampai jatuh atau bergoyang karena akan
beromplikasi pada hasil pukulan.
 Luruskan stik billiard dengan tangan
*Tangan Kiri
 Posisi tangan kiri menopang stik dan mengarahkan supaya tepat ujung depan stik
bersentuhan dengan bola.
 Atur jarak antara posisi tanga kiri, ujung stik kecilnya dan bola yang siap untuk
disodok.
 Letakkan punggung tangan diatas meja billiard, dan jangan sebaliknya.
 Anda harus ingat bahwa bridge yang sempurna sangat berkaitan dengan tangan kiri,
makanya posisi tangan kiri jangan sampai goyah.
*Kaki
 Sempurnakan dulu kuda-kuda kaki sampai akhirnya siap, bola bisa disodok.
 Posisi kaki ketika hendak melakukan sodokan jangan terlalu rapat, sebaliknya harus
diatur agak renggang.
 Kaki kanan usahakan lurus dan usahakan jangan sampai menekuk.
 Kaki kiri diusahakan juga lurus, namun boleh juga menekuk.
*Badan
 Usahakan supaya badan tidak bergerak ketika akan melakukan sodokan supaya
konsentrasi tertumpu pada bola maksimal.
 Ketika sudah melakukan dorongan bola, diamkan posisi badan yang membungkuk
sejenak. Usahakan rileks dan tidak serta merta langsung diangkat berdiri tegak.
*Stik
Sedangkan posisi pendorong bola (stik) diusahakan sebagai berikut:
 Posisi stik yang dipegang jangan terlalu menungging (datar).
 Jangan buru-buru ditarik lagi pasca melakukan dorongan bola. Berhenti dulu sejenak.
5. Bisbol/Baseball

A. Pengertian
Bisbol atau dikenal dengan baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim. Pelempar
(pitcher) dari tim yang melempar berusaha melempar bola yang disebut bola bisbol,
sedangkan pemain (batter) dari tim yang memukul berusaha memukul bola dengan
menggunakan tongkat pemukul (bat). Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang
dipukul oleh tim yang memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang
melempar. Tim yang memukul mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan
jarum jam untuk pulang ke home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan
bisbol yang disebut base. Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan
sofbol.
Lapangan bisbol berbentuk bujur sangkar (baseball diamond) dengan base yang terletak di
tiga sudut. Jarak antara base yang satu dengan base yang lainnya adalah 27,432 meter (90
kaki). Tongkat pemukul (bat) berbentuk silinder panjang dan mulus yang dibuat dari kayu
(persyaratan pemukul bisbol profesional) atau bahan logam. Peraturan permainan
dikembangkan di Amerika Serikat dari permainan yang menggunakan pemukul dan bola
yang dimainkan di Inggris.

B. Cara Bermain:
 Dasar Permainan
Bisbol dimainkan oleh dua tim di lapangan bisbol. Setiap tim memiliki 9 pemain. Wasit
mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang sebenarnya
terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Dalam pertandingan bisbol di Liga
Baseball Amerika terdapat 4 orang wasit, walaupun kadang-kadang ada 6 orang wasit.
Di lapangan bisbol terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan
dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate, diteruskan dengan
base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujursangkar dengan sisi 38 cm
(15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat base
membentuk bujur sangkar yang disebut diamond. Masing-masing sisi lapangan bisbol
panjangnya 27,4 meter.
Lapangan bisbol terdiri dari 2 daerah, daerah dalam (infield) dan daerah luar (outfield).
Seluruh base terdapat di daerah infield, sedangkan daerah outfield merupakan daerah
berumput di luar lingkaran daerah infield agen bola. Di sisi base pertama dan base ketiga
terdapat garis yang disebut foul line yang terus memanjang sampai ke daerah outfield. Daerah
di dalam foul line disebut foul territory.
Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang
bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka
(run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, tim yang bertahan
melemparkan bola dengan sekencang mungkin agar bola tidak dapat dipukul. Tim yang
sedang mendapat giliran memukul mengutus pemainnya seorang demi seorang untuk
memukul bola. Tim yang melempar berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran
memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out)
sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan. Setelah habis 9 inning, tim yang
mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang. Jika setelah 9 inning dan kedua belah
tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai
pemenang. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat
giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul. Bagian terpenting
dari permainan bisbol adalah pertarungan antara pelempar (pitcher) melawan pemukul
(batter). Pelempar melempar bola dengan secermat dan sebaik mungkin agar masuk ke
bidang sasaran di atas home plate. Bola harus dilempar sedekat mungkin dengan pemukul
agar dapat dipukul, tapi pada saat yang bersamaan bola harus dilempar sekencang mungkin
dan sesulit mungkin agar tidak dapat dipukul. Jika pelempar melempar bola di luar bidang
sasaran di atas home plate dan pemukul tidak bereaksi, wasit akan berteriak "ball!" Jika
pelempar terus melempar bola di luar bidang sasaran di atas home plate sebanyak 4 kali,
wasit berteriak "ball four!" dan pemukul boleh bebas berjalan ("walk") ke base pertama.
Pemukul harus berdiri di sisi home plate dan berusaha memukul bola dengan tongkat
pemukul (bat). Pemukul harus mengayunkan tongkat pemukulnya dengan cermat agar bisa
memukul bola. Jika pemukul bisa memukul bola, ada kemungkinan anggota timnya bisa
memperoleh angka (run). Jika pemukul mengayunkan tongkat pemukul (swing) tapi bola
tidak berhasil dipukul, wasit akan berteriak "strike!" Begitu juga bila pemukul tidak bereaksi
(tidak mengayunkan tongkat pemukul) tapi bola dilempar tepat di bidang sasaran, wasit juga
akan berteriak "strike!"
Penangkap (catcher) adalah sebutan untuk anggota tim bertahan yang berjongkok di belakang
pemukul (batter) dengan tugas menangkap bola yang dilempar oleh pitcher tapi tidak dipukul
oleh batter. Penangkap juga memberi instruksi dan strategi melempar bola kepada pelempar.
Penangkap dan pelempar berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan tanda-tanda rahasia. Jika
pelempar tidak setuju dengan apa yang dikatakan penangkap, pelempar akan menggelengkan
kepala. Sebaliknya, pelempar akan menganggukkan kepala jika menyetujui isyarat yang
diberikan penangkap.
Pada setiap inning, tim yang melempar (fielding team) berusaha mematikan 3 anggota tim
yang memukul (defending team). Pemukul yang mati harus keluar dari lapangan dan
menunggu sampai gilirannya untuk memukul tiba.
Ada banyak cara untuk mematikan pemukul (batter) dan pelari (runner). Cara yang paling
umum adalah dengan menangkap bola yang berhasil dipukul sewaktu masih terbang di udara
dan belum jatuh di permukaan lapangan, menyentuh badan pelari dengan bola (tag out),
menghadang pelari yang sedang berada di base agar tidak bisa lari sehingga base menjadi
diisi dengan pelari yang lain (force out), dan melemparkan bola strike yang tidak bisa dipukul
(strike out). Jika tim yang melempar berhasil mematikan tiga anggota tim yang memukul,
half-inning (setengah babak) dinyatakan selesai dan tim yang melempar menjadi tim yang
memukul.
Tim yang memukul berusaha mencetak angka (run). Agar dapat mencetak angka, pemukul
harus bisa memukul bola dan menjadi base runner (lari ke base), menginjak atau menyentuh
semua base secara berurutan untuk kembali ke home plate. Pemukul berusaha agar anggota
timnya dapat pulang ke home plate agar bisa mencetak angka. Pada saat yang sama, si
pemukul sendiri juga ingin menjadi base runner. Pemukul berusaha memukul bola di antara
foul lines agar tim yang berjaga tidak dapat menangkap bola dan bola jatuh ke permukaan
lapangan. Pada saat yang sama, pelempar (pitcher) juga berusaha melempar bola yang sulit
dipukul.
Angka (run) dicetak oleh base runner yang berhasil pulang menyentuh home plate setelah
melewati semua base secara berurutan. Home run terjadi bila pemukul berhasil memukul bola
keluar dari pagar daerah outfield. Jika terjadi home run, pemukul dan semua pelari yang ada
di base dapat menyentuh semua base dan mencetak angka bagi tim.
 Tim yang berjaga
Tim yang berjaga (fielding team) berusaha agar tim yang memukul tidak dapat mencetak
angka (run). Tim yang berjaga mengutus pasangan yang terdiri dari seorang pelempar
(pitcher) yang berdiri di atas mound (gundukan) dan penangkap (catcher) yang berjongkok di
belakang home plate. Pasangan pitcher dan catcher disebut battery. Sisa anggota tim yang
berjaga boleh berada di mana saja di dalam lapangan. Pada umumnya, 4 orang pemain yang
disebut pemain infielder berada di pinggir daerah infield. sedangkan 3 orang pemain yang
disebut pemain outfielder berada di daerah outfield.

Pelempar (pitcher) melempar bola ke arah home plate. Pelempar berusaha melempar
secermat mungkin agar pemukul (batter) tidak bisa memukul bola dan mati. Pelempar juga
berusaha agar pemukul bisa memukul dan lari, tapi bola yang dipukul diusahakan agar
gampang ditangkap oleh pelempar sehingga pelari mati akibat tag out dan force out.
Penangkap (catcher) harus menangkap bola yang tidak dipukul oleh batter. Pelempar dan
penangkap bekerjasama dengan pelatih untuk menentukan strategi tim. Penangkap memberi
petunjuk kepada anggota timnya tentang posisi di lapangan yang harus dijaga. Selain itu,
penangkap juga memberi petunjuk kepada pelempar tentang strategi yang harus diambil
untuk menghadapi masing-masing pemukul. Penangkap juga berjaga di dekat home plate dan
berusaha menangkap bola yang dilempar anggota timnya agar pelari yang berusaha pulang ke
home plate bisa dimatikan.
Pemain infielder terdiri dari first baseman, second baseman, shortstop, dan third baseman.
Pemain yang bertugas sebagai first baseman dan third baseman berdiri dekat base pertama
dan base ketiga. Pemain yang bertugas sebagai second baseman dan shortstop berdiri di
kedua belah sisi base kedua. Pada zaman dulu, di saat pemain outfielder terdiri dari 4 orang
dan pemain infielder terdiri dari 3 orang, pemain yang bertugas sebagai second baseman
berada di dekat base kedua.
Tugas pemain first baseman adalah mematikan pelari yang berusaha masuk ke base pertama
(force play). Pada teknik force play, pemain infielder berhasil menangkap bola yang dipukul
dan jatuh menyentuh tanah dan langsung melemparkannya ke pemain first baseman, sehingga
pemain yang lari setelah habis memukul bola dan berusaha memasuki base pertama dianggap
mati. Sebelum pemain yang lari bisa mencapai base pertama, pemain first baseman harus
menyentuh pemain tersebut dengan bola sebelum bisa mematikannya (tidak perlu pada liga
profesional).
Pemain first baseman juga berusaha menangkap bola yang dipukul menuju base pertama
walaupun bola jarang sekali jatuh di dekat base pertama. Pemain yang bertugas sebagai first
baseman biasanya adalah pemukul (batter) terbaik yang dimiliki tim. Tugas pemain second
baseman adalah menjaga daerah sebelah kanan base kedua dan merupakan pembantu pemain
first baseman. Tugas pemain shortstop adalah menjaga daerah sekitar base kedua dan base
ketiga yang sering menjadi sasaran bola ground ball yang dipukul oleh batter yang tidak
kidal. Tugas lain pemain shortstop adalah menjaga base kedua, base ketiga dan bagian
sebelah kiri lapangan. Pemain shortstop biasanya bukan seorang batter yang baik karena
tugasnya sangat berat menjaga berbagai tempat di lapangan. Pemain third baseman harus
memiliki lengan yang kuat yang dapat menangkap sekaligus melemparkan kembali bola
dengan tangkas. Pemukul (batter) sering memukul bola dengan sasaran base ketiga, sehingga
pemain third baseman harus melempar bola secepat mungkin ke pemain first baseman untuk
mematikan batter yang sedang berusaha lari ke base pertama. Pemain third baseman harus
mempunyai reaksi yang cepat terhadap bola karena bola yang dipukul ke base ketiga
biasanya dipukul dengan sekuat-kuatnya.
Pemain outfielder yang berjaga di daerah outfield terdiri dari left fielder (berada di outfield
sebelah kiri), center fielder (berada di outfield bagian tengah) dan right fielder (berada
outfield bagian kanan). Daerah outfield bagian tengah merupakan daerah yang luas sehingga
pemain center fielder harus dapat lari kencang dan melempar bola yang keras. Pada
umumnya, pemain center fielder tidak harus seorang batter yang handal. Tugas lain pemain
center fielder adalah memberi instruksi tempat yang harus dijaga kepada pemain left fielder
dan right fielder supaya ketiga pemain outfielder tidak saling berebut bola yang menuju
daerah outfield.
Posisi pemain infielder dan pemain outfielder ditentukan sebelumnya oleh tim, tapi posisi
pemain bisa berganti-ganti bergantung pada jalannya permainan.
 Pelempar Bola
Pelempar (pitcher) yang dapat melempar dengan baik merupakan aset paling berharga bagi
tim bisbol. Tim lawan bisa mencetak angka demi angka dengan mudah jika pitcher melempar
bola yang sangat gampang dipukul. Tugas pitcher sangat berat karena dalam satu
pertandingan seorang pitcher bisa melempar bola hingga di atas 100 kali. Sebagian besar
pitcher sudah kehabisan tenaga sebelum permainan berakhir sehingga perlu digantikan oleh
pitcher pengganti. Tim bisbol membutuhkan lebih dari satu pitcher dalam satu kali
pertandingan. Pitcher yang pertama kali tampil di awal permainan disebut starting pitcher,
sedangkan pitcher lainnya disebut relief pitcher. Tempat pitcher mempersiapkan diri sebelum
tampil sambil berlatih melempar disebut bullpen.
Sebuah tim bisbol boleh memiliki pitcher sebanyak mungkin. Dalam satu pertandingan, tim
bisa memutuskan untuk mengganti pitcher kapan saja saat dibutuhkan, antara lain sebagai
strategi untuk menghadapi batter tangguh dari pihak lawan. Pada umumnya, pitcher
mempunyai beberapa variasi dalam teknik melempar bola yang merupakan keahlian individu
yang dimiliki setiap pemain. Pitcher harus melempar bola dengan cara yang berbeda-beda
agar tidak bisa dipukul oleh batter. Kecepatan bola dan jarak bola dengan batter juga perlu
diganti-ganti sehingga kemungkinan batter untuk bisa memukul bola semakin kecil.
Marka dari karet bernama pitcher rubber yang berada di atas mound (gundukan) harus diinjak
dengan kaki oleh pitcher pada saat melempar bola. Peraturan ini dimaksudkan agar kaki
pitcher selangkah tidak terlalu maju mendekati batter. Selain itu, keharusan menginjak
pitcher rubber membuat bola yang dilempar pitcher menjadi lebih pelan. Pitcher handal dari
Liga Baseball Amerika dapat melempar bola yang terbang dengan kecepatan lebih dari 90
mil per jam (145 km per jam). Pitcher sering menderita cedera karena tubuh manusia
umumnya tidak tahan terhadap gerakan keras melempar bola seperti yang dilakukan pitcher.
Cedera yang sering dialami pitcher juga merupakan alasan tim bisbol berusaha memiliki
pitcher sebanyak mungkin.
 Tim yang memukul
Tim yang mendapat giliran memukul berusaha mencetak angka. Setiap tim harus
mengumumkan daftar nama pemain dan urutan giliran memukul yang disebut daftar lineup.
Daftar lineup tidak boleh diganti atau diubah selama jalannya pertandingan, tapi pemain yang
terdaftar di dalam lineup bisa ditarik dan digantikan dengan pemain baru yang tidak ada di
dalam daftar lineup. Pemain baru hanya bertindak sebagai pemukul pengganti (pinch hitter)
bagi pemain yang digantikannya sedangkan urutan giliran memukul tidak berubah.
Setelah kesembilan pemain selesai mendapat giliran memukul, giliran memukul kembali ke
pemain yang berada di urutan pertama daftar lineup. Pelari (runner) yang berhasil kembali ke
home plate dan mencetak angka bagi timnya harus meninggalkan lapangan sampai pemain
tersebut mendapat giliran memukul lagi.
6. Bola Basket

A. Pengertian
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola
ke dalam keranjang lawan. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu : 1) Forward,
pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan memasukkan bola ke keranjang
lawan, 2) Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain
lawan kesulitan memasukkan bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci
permainan dengan mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan
setimnya. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British
Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan
National Basketball League
(NBL) di Indonesia.

B.
Lapangan,
waktu, dan
Jumlah
pemain
bola basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang
28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26
meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang.
Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket
Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di
antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor
yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih
skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk
lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan
berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai
papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar
adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan
pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang
yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar
garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan
panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

C. Peraturan Permainan Bola Basket


Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah
gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

D. Teknik dasar dalam permainan bola basket


Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada
di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang,
jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang
bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah
satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas
kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada
ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu
dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas
telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai
titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah
bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan
untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan
salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk
meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

E. Teknik permainan bola basket profesional


 Fade away adalah teknik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola.
 Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih
tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak
antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh.
 Jump shoot adalah teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang
bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk
digagalkan.
 Crossover adalah merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan
kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki atau belakang kaki
 Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel,
yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke
ring basket.
7. Bola Voli

A. Pengertian
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan.
Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli
pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli
dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi
internasional, sedangkan di Indonesia dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia).

B. Sarana dan prasarana Bola Voli

 Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang
untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 cm.

 Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280
gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-
4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
 Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
 Sarana Permainan Bola Voli
1. Panjang garis samping seluas 18 meter.
2. Lebar lapangan seluas 9 meter.
3. Lebar garis serang seluas 3 meter.

C. Cara Permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain
bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang
net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan
bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh
ke lapangan sepanjang permainan.

D. Teknik dasar permainan bola voli


1. Servis
Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.
Servis tangan bawah
 Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki
kanan.
 Bola dipegang dengan tangan kiri.
 Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
 Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk
memukul bola.
 Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan
yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.
Servis tangan atas
 Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua
lutut agak rendah.
 Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola,
tangan kanan di atas bola.
 Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
 Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
 Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
 Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
2. Passing
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
 Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola.
 Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
 Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
 Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
3. Smash (spike)
Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh
pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash
merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau
dikembalikan.
4. Membendung (blocking)
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan
lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin.
Sikap memblok yang benar adalah
 Jongkok, bersiap untuk melompat.
 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan
satu regu untuk bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
1. Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
2. Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau
lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah
memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu
lompatan dan arah pergerakan bola.

5. Posisi Pemain
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-masing
dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain
nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero.
8. Boling

A. Pengertian
Bowling adalah jenis olahraga atau permainan yang dimainkan dengan menggelindingkan
bola khusus menggunakan satu tangan. Bola boling akan digelindingkan ke pin yang
berjumlah sepuluh buah yang telah disusun menjadi bentuk segitiga jika dilihat dari atas.
Jika semua pin dijatuhkan dalam sekali gelinding (lemparan) maka itu disebut strike. Jika pin
tidak dijatuhkan sekaligus maka diberikan satu kesempatan lagi untuk menjatuhkan pin yang
tersisa. Bilamana pada lemparan kedua tidak ada lagi pin tersisa disebut spare. Jika setelah
dua kali masih ada pin yang tersisa maka disebut open frame (missed) yang kesemuanya itu
akan menentukan perhitungan angka yang didapat dalam setiap game. Pin akan kembali
disusun seperti semula untuk frame selanjutnya.

B.Cara perhitungan angka untuk olahraga ini adalah:


 Setiap permainan mempunyai 10 frame
 Setiap frame mempunyai 2 kotak yang melambangkan dua kali kesempatan lemparan
 Khusus pada frame ke 10 ada 3 kotak yang artinya bisa mempunyai kesempatan 3 kali
lemparan
 Skor tertinggi dalam setiap permainannya adalah 300 yang disebut perfect game
 Setiap frame strike akan mendapatkan tambahan angka dari 2 lemparan selanjutnya,
sedangkan untuk spare mendapat tambahan angka dari 1 lemparan selanjutnya.

C. Peralatan yang digunakan pada Permainan Bowling


1. Bola boling
Bola bulat yang terbuat dari karet, urethane, plastik, resin reaktif, atau kombinasi dari bahan-bahan
ini. Sepuluh-pin bowling bola memiliki tiga mengebor lubang di dalamnya - satu untuk cincin dan jari
tengah, dan satu untuk jempol.

2, Sepatu boling

3. Bowling aksesoris - Non-slip pegangan krim, pegangan karung, alat-alat pemeliharaan bola
bowling, tangan dan pergelangan tangan pegangan mendukung, handuk, sarung tangan, bola
bowling membersihkan peralatan dan perlengkapan

4. Bowling bags - membawa dan melindungi satu atau lebih bola bowling.

5. Pakaian Bowling - Bowling permainan biasanya berlangsung di pusat-pusat bowling ber-AC.


Pakaian kasual dapat dipakai.

Dibandingkan dengan pemain bowling, operator pusat bowling memiliki peralatan bowling yang
berbeda. Mereka keprihatinan yang paling penting di sebuah pusat bowling adalah bowling gang.
Arena bowling memiliki berbagai bagian dan peralatan yang memerlukan operasi dan pemeliharaan.
Ini adalah peralatan yang diperlukan dalam bowling gang:
 Bowling lane - pesawat panjang mana bola bowling gulungan terhadap pin. Lama kayu
papan yang bergabung bersama untuk membentuk 75-kaki panjang dan 3.5-kaki lebar lane.
Pesawat kayu sangat halus. Hal ini membutuhkan pemeliharaan oleh pembersihan dan
polishing.
 Mesin - perangkat yang tempat dan menyusun pin Bowling.
 Bowling bola retriever - perangkat yang mengambil bola setelah setiap tembakan, dan
kembali, melalui terowongan, untuk pemain di ujung gang.
 Area pemain - di ujung terowongan adalah mekanisme penyortiran bola. Tangan hair dryer
juga dapat dipasang di sorter bola bowling. Monitor komputer dan layar menunjukkan
pemain poin permainan. Para pemain akan memiliki kursi dan meja. Rak dengan tambahan
bola bowling biasanya akan ditempatkan di samping kursi.
9. Dodgeball

A. Pengertian
Dodgeball adalah suatu olahraga tim yang dimainkan dengan melemparkan bola karet ke
lawan.

B. Sistem Permainan
Ada tiga sistem permainan yang berbeda untuk menentukan pemenang, yaitu sistem
eliminasi, sistem waktu, dan sistem skor.
Pada sistem eliminasi, tim pemenang adalah tim pertama yang berhasil mengeliminasi
seluruh anggota tim lawan.
Pada sistem waktu menggunakan waktu sebagai pembatas permainan dan tim dengan jumlah
pemain terbanyak yang masih bertahan adalah pemenangnya.
Dalam sistem skor, penghitungan nilai dilakukan pada akhir pertandingan dengan melihat
jumlah pemain yang masih berada di dalam lapangan.

B. Cara bermain
Masing-masing tim Dodgeball terdiri dari 6-10 pemain yang dibagi ke dalam dua bagian
lapangan (seukuran lapangan voli) yang berbeda. Pemain tidak diperbolehkan menyeberang
ke daerah lawan. Tim lawan yang terkenal lemparan bola harus keluar, namun bila bola
berhasil ditangkap maka si pelempar bola harus keluar lapangan. Permainan ini mengundang
kontroversi karena berkaitan dengan intimidasi murid sekolah. Beberapa pihak berpandangan
bahwa dodgeball memberikan kesempatan untuk melempar bola sekeras mungkin untuk
melukai anak-anak yang tidak pandai berolahraga. Oleh karena itu, beberapa sekolah di AS
melarang permainan ini di lingkungan sekolahnya.
10. Futsal

A. Pengertian
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan
memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya,
lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah
internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.
B. Peraturan
 Luas Lapangan

1. Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m


2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-
ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang
4. Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari
pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif.
 Bola
1. Ukuran: 4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 0,4 - 0,44 kg
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
 Jumlah pemain (per team)
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga
gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang
boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang
hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
8. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis
lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki
lapangan.
 Lama permainan
1. Lama normal: 2x20 menit
2. Lama istirahat: 10 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit
waktu normal)
4. Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan
waktu selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
11. Gulat

A. Pengertian
Gulat adalah kontak fisik antara dua orang, di mana salah seorang pegulat harus menjatuhkan
atau dapat mengontrol musuh mereka. Teknik fisik yang ditunjukkan dalam gulat adalah joint
lock, Clinch fighting, Grappling hold, dan Leverage. Teknik ini dapat menyebabkan luka
yang serius. Banyak gaya gulat yang diketahui dunia dan mempunyai sejarah yang panjang,
dan olahraga gulat sudah menjadi olahraga olimpik lebih dari 100 tahun.

B. Peraturan Pertandingan :

Sesuai dengan umur, olahraga gulat dibagi dalam kelompok sebagai berikut :

1. Gulat Mini : 6 – 12 tahun

2. Gulat anak-anak : 13 – 16 tahun

3. Gulat Yunior : 17 – 20 tahun

4. Gulat Senior : di atas 20 tahun

Pertandingan olahraga gulat dilakukan di atas matras berukuran 12 x 12 meter sesuai dengan
peraturan gulat Internasional dari Fila yang sudah disyahkan oleh PB. PGSI. Selama
bertanding pegulat harus memakai baju gulat Internasional (wrestlingsuit) sesuai dengan
warna dari sudut mana dia berada, biru atau merah. Wasit berada di atara kedua pegulat di
lingkaran tengah, pada waktu pegulat tinggal diam beberapa saat maka wasit berteriak “open”
agar daerah serangan dibuka untuk memberi kesempatan pada lawan melakukan serangan.
Untuk perintah melakukan serangan wasit berteriak “action” dan “contact” jika pegulat tidak
melaksanakan perintah wasit, maka wasit akan menghentikan pertandingan dan memberikan
peringatan.

Setelah Olympic Games tahun 1964 di Tokyo, Jepang, waktu pertandingan menjadi 3 x 3
menit jatuhan, sebelumnya pertandingan berlangsung selama 12 menit. Pegulat dinyatakan
kalah jatuhan bila pundaknya mengenai lantai dalam hitungan 10 (sepuluh).
Olahraga gulat mempertandingkan 2 macam gaya yaitu gaya bebas dan gaya Yunani-Romawi
dan masing-masing meliputi kelas-kelas :

1. kelas 48 kg 6. kelas 74 kg

2. kelas 52 kg 7. kelas 82 kg

3. kelas 57 kg 8. kelas 90 kg

4. kelas 62 kg 9. kelas 100 kg

5. kelas 68 kg 10. kelas 100 kg+


12. Jianzi

A. Pengertian
Jiànzi (Shuttlecock) adalah suatu olahraga asli Cina yang menggunakan kok (seperti bola bulu
tangkis) dan kaki. Di Indonesia, olahraga ini sering disebut Sepak Kenchi (pelafalan Jiànzi dalam
dialek suku Hokkian) ataupun sepak bulu angsa. Arti dari kata Jiànzi adalah menendang kok. Salah
satu perbedaan Jiànzi dan bulutangkis adalah pada bentuk kok yang digunakan. Kok bulutangkis
memiliki bentuk kerucuk dengan bagian kepala bulat dan bulu melingkar, sedangkan kok Jiànzi
berbentuk kepingan logam dengan bulu lebih sedikit dibandingkan kok bulutangkis.

B. Teknik smash dalam permainan kenchi:


1. Snack Kick, yang dilakukan pada saat kenchi di atas udara, dengan kaki yang satu ke atas dan
memukul ke lapangan lawan.
2. Salto, yang dilakukan dengan tubuh berlawanan dengan net lapangan, dilakukan dengan melompat
ke atas dan memukul kenchi tersebut dengan menggunakan kaki bagian depan.
3. Dragon Kick atau Naga Terbang, dilakukan dengan berlari dan melompat ke udara dengan kaki
yang satu ke atas menendang kenchi kemudian badan diputar menghadao ke lantai.

C. Macam-macam bentuk kok Jianzi


13. Karambol
A. Pengertian
Karambol adalah permaian tradisional dimana para pemainnya harus memasukan semua koin
karambol, kedalam lubang yang terdapat di pojok papan pada permainan

B. Peralatan Karambol:
1. Meja karambol

2. Biji karambol

C. Peraturan Pertandingan Karambol


Peserta karambol:
1. Peserta merupakan PESERTA KOMPORSI yang telah menyelesaikan registrasi pemain
2. Tiap meja terdiri dari maksimal 4 peserta yang bermain secara individual
System pertandingan:
1. Sistem kompetisi yang digunakan merupakan system gugur.
2. Waktu permainan maksimal 45 menit
3. Jika waktu telah habis sebelum raja dapat dimasukkan maka pemenang akan ditentukan dari banyak
anak karambol yang telah di masukkan
4. Setiap pertandingan akan diambil satu orang pemenangnya
Peraturan karambol:
1. Permainan dimainkan dengan sistem poin atau jumlah anak karambol yang dapat di masukkan
kedalam lubang oleh peserta,poin terbanyak memenangkan pertandingan.
2. Peserta harus memasukan anak karambol pertama menggunakan striker dengan cara di
pantulkan,setelah salah satu anak karambol masuk maka anak karambol dapat di masukkan tanpa
perlu di pantulkan.
3. Saat striker akan disentil,penempatan striker tidak boleh melewati garis horizontal yang terdapat di
papan karambol. Jika peserta melewati garis horizontal maka harus di bayar dengan anak karambol
miliknya,jika tidak memiliki anak karambol maka peserta tersebut berhutang 1 poin.
4. Jika raja keluar dari lingkaran tengah papan karambol, maka peserta harus membayar dengan anak
karambol miliknya,jika tidak memiliki anak karambol maka peserta tersebut berhutang 1 poin.
5. Peserta tidak boleh memasukan anak karambol yang terdapat di belakang garis horizontal secara
langsung (harus di pantulkan).
6. Poin karambol:
• Anak karambol : 1 poin
• Raja : 10 poin
• Striker : 5 poin
7. Keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat
14. Karate

A. Pengertian
Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi
oleh Seni bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai
berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti
“Tangan China”. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti
‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan
kosong”
B. Tingkatan atau Posisi dalam karate
Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat kemampuan dalam menghafal atau melakukan gerak
yang maximal dalam jurus tersebut. Maksudnya tingkatan dibedakan oleh sabuk. Untuk mendapatkan
tingkatan/posisi tersebut, kita di haruskan mengikutkan sesi ujian sabuk. Yang berlangsung setiap 4
bulan sekali. Untuk tingkat ini terbagi menjadi menjadi:
1. Sabuk putih
2. Sabuk kuning
3. Sabuk Orange
4. Sabuk hijau
5. Sabuk biru
6. Sabuk coklat
7. Sabuk hitam

C. Teknik Karate
 Kihon
Kihon (基本:きほん, Kihon?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus
menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk
coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan
baik.
 Kata
Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan
latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Gerakan-
gerakan Kata juga banyak mengandung falsafah-falsafah hidup. Setiap Kata memiliki ritme gerakan
dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-
gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh Kata
Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya
Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.
 Kumite
Kumite (組手:くみて) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan oleh murid-murid
tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid
tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi mempelajari
kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran olahraga, lebih
dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat
dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai
kawan bertanding.
Untuk aliran "kontak langsung" seperti Kyokushin, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan
kumite sejak sabuk biru strip. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan
pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.
Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu,
maka Kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya
teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk
beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan
menyerang titik vital.

D. Pertandingan Karate
Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu :
 Kumite
Kumite dibagi atas kumite perorangan dengan pembagian kelas berdasarkan berat badan dan kumite
beregu tanpa pembagian kelas berat badan (khusus untuk putra). Sistem pertandingan yang dipakai
adalah reperchance (WUKO) atau babak kesempatan kembali kepada atlet yang pernah dikalahkan
oleh sang juara. Pertandingan dilakukan dalam satu babak (2-3 menit bersih) dan 1 babak
perpanjangan kalau terjadi seri, kecuali dalam pertandingan beregu tidak ada waktu perpanjangan.
Dan jika masih pada babak perpanjangan masih mengalami nilai seri, maka akan diadakan pemilihan
karateka yang paling ofensif dan agresif sebagai pemenang.
 Kata
Pada pertandingan kata yang diperagakan adalah keindahan gerak dari jurus, baik untuk putera
maupun puteri. Sesuai dengan Kata pilihan atau Kata wajib dalam peraturan pertandingan.
Para peserta harus memperagakan Kata wajib. Bila lulus, peserta akan mengikuti babak selanjutnya
dan dapat memperagakan Kata pilihan.
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: Kata perorangan dan Kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh
3 orang. Setelah melakukan peragaan Kata , para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata
(bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
Menurut standar JKF dan WKF, yang diakui sebagai Kata Wajib adalah hanya 8 Kata yang berasal
dari perguruan 4 Besar JKF, yaitu Shotokan, Wado-ryu, Goju-ryu and Shito-ryu, dengan perincian
sebagai berikut:

Shotokan : Kankudai dan Jion.


Wado-ryu : Seishan dan Chinto.
Goju-ryu : Saifa dan Seipai.
Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.
Karateka dari aliran selain 4 besar tidak dilarang untuk ikut pertandingan Kata JKF dan WKF, hanya
saja mereka harus memainkan Kata sebagaimana dimainkan oleh perguruan 4 besar di atas.

E. Luas lapangan
Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan
ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.
Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.
Pada Kumite Shiai yang biasa digunakan oleh FORKI yang mengacu peraturan dari WKF, idealnya
adalah menggunakan matras dengan lebar 10 x 10 meter. Matras tersebut dibagi kedalam tiga warna
yaitu putih, merah dan biru. Matras yang paling luar adalah batas jogai dimana karate-ka yang sedang
bertanding tidak boleh menyentuh batas tersebut atau akan dikenakan pelanggaran. Batas yang kedua
lebih dalam dari batas jogai adalah batas peringatan, sehingga karate-ka yang sedang bertanding dapat
memprediksi ruang arena dia bertanding. Sisa ruang lingkup matras yang paling dalam dan paling
banyak dengan warna putih adalah arena bertanding efektif.

F. Peralatan dalam pertandingan Karate


1. Pakaian karate (karategi) untuk kontestan
2. Pelindung tangan
3. Pelindung tulang kering
4. Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
 Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
 Pelindung tubuh untuk kontestan putri
 Pelindung selangkangan untuk kontestan putra
6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis
7. Seragam wasit/juri
 Baju putih
 Celana abu-abu
 Dasi merah
 Sepatu karet hitam tanpa sol
8. Papan nilai/n scoring board
9. Administrasi pertandingan
10. Bendera merah & biru untuk juri
11. Peluit untuk wasit
Tambahan: Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah pelindung selangkangan
untuk kontestan putra. Sedangkan pelindung
yang lain tidak diperkenankan.
15. Kasti

A. Pengertian
Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini
menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun.
Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah
kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana
yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi
penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu roboh oleh kelompok yang
dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola
menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya
olahraga sofbol atau bisbol.
Versi lain permainan kasti yang banyak dimainkan anak anak sekolah dasar: pemain dibagi dua regu,
salah satu mendapat giliran jaga dan satu regu lagi mendapat giliran untuk memukul. Disediakan
beberapa pos yang ditandai dengan tiang dimana pemain serang (yang mendapat giliran pukul) tak
boleh di"gebok" atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran memukul bola yang diumpan
oleh salah seoarng pemain jaga. Pemain jaga berjaga dilapangan untuk mencoba menangkap pukulan
pemain serang. Ketika bola terpukul pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang" ke "rumah"
yang dibatasi dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang lari menuju pos atau pulang dapat
di"gebok" dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti - regu serang jadi regu jaga dan sebaliknya.
Pemain serang yang berhasil pulang mendapat satu angka. Regu yang mendapat angka terbanyak
ketika pertandingan berakhir dinyatakan menang. Permainan ini memang menggunakan gerak dasar
berlari, memukul bola dengan sebuah tongkat, menangkap dan melempar. Terdiri dari 2 base dengan
jarak minimal 20 meter. Jumlah Pemain 12 orang satu tim.

B. Ukuran Lapangan
Lapangan kasti sangat tergantung. ukuran lapangan kasti asli adalah :
- Panjang: 30 meter
- Lebar : 60 meter, dan
- ruang tunggu : 5-10 meter

C. Teknik Dasar
1. Teknik Melempar Bola
a. Melempar Bola Menyusur Tanah
Cara melakukan:
- Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan
- Posisi badan membungkuk
- Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah
- Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran
b. Melempar Bola Mendatar
Cara melakukannya:
- Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk, jari tengah, dan jari
manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh.
- Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
- Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran
c. Melempar Bola Melambung
Cara melakukan:
- Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk, jari tengah, dan jari
manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh
- Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas
- Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki kiri
berada di depan, begitu sebaliknya.
- Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki;belakang
ke depan.
- Pandangan mata ke arah sasaran lemparan
d. Melempar Bola Memantul Tanah
Cara melakukan:
- Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan
- Ayunan lengan ke arah depan bawah
- Bola dilempar memantul tanah ke sasaran
2. Teknik menangkap Bola
a. Menangkap Bola Mendatar
Cara melakukan:
- Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola
- Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk
setengah bola
- Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke
belakang.
16. Lacrosse

A. Pengertian
Lacrosse adalah suatu olahraga tim menggunakan bola dan tongkat berjaring yang banyak dimainkan
di Amerika, Kanada, Inggris, Australia, dan Hongkong. Olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing terdiri dari 10 orang. Tongkat lacrosse memiliki panjang 3-4 kaki (disebut crosse)
dengan bagian ujung yang melingkar dan berjala. Bola yang digunakan dalam permainan ini terbuat
dari kulit rusa dan diisi dengan bulu.

B. Pemain dan Lapangan


Satu tim Lacrosse, terdiri dari 1 penjaga gawang, 3 pemain bertahan, 3 pemain tengah, dan 3
penyerang. Satu pertandingan terdiri dari empat babak berdurasi masing-masing 20 menit. Area
permainan yang digunakan berukuran panjang 100 meter dan lebar 55 meter yang ditutup oleh rumput
atau rumput buatan. Gawang Lacrosse memiliki panjang 1.8 meter dan lebar 1.8 meter.
Sejarah penemuan olahraga ini dimulai pada tahun 1400-an, ketika suku Indian Amerika Utara
memainkan olahraga yang awalnya disebut baggataway, suatu permainan terbuka yang menjadi
bagian dari ritual agama dan pelatihan militer. Pada akhir tahun 1800-an, olahraga ini menjadi umum
bagi kaum wanita. Sekolah wanita di Inggris memainkannya sebagai olahraga musim semi. Dulunya,
satu tim wanita Lacrosse terdiri dari 8 orang, kemudian berkembang menjadi 10, dan akhirnya
dimainkan 12 orang wanita per tim.

C. Peralatan
 tongkat Lacrosse,
 helm lacrosse
 bantalan bahu
 bantalan siku
 bantalan lengan
 sarung tangan lacrosse
17. Layang Gantung

A. Pengertian
Layang Gantung atau Gantolle adalah salah satu olah raga angin. Dia merupakan olah raga rekreasi
atau kompetitif yang berhubungan dekat dengan gliding, tetapi menggunakan pesawat yang lebih
sederhana yang kadangkala hanya terdiri dari sayap kain yang berangka-metal, dengan pilot berada di
sebuah harness yang menggantung dari kerangka sayap dan melakukan kontrol dengan menggerakan
badan terhadap rangka yang berbentuk segitiga yang juga menempel di kerangka utama.
Eksperimen awal dengan penerbangan gliding dilakukan pada akhir abad ke-19 oleh pioneer seperti
Otto Lilienthal. Pesawat ini sekarang ini dikenal sebagai hang glider.

B. Sejarah Layang Gantung


Layang gantung atau Gantole dapat ditelusuri kembali ke masa Ibnu Firnas adalah manusia yang telah
terlebih dahulu melakukannya dengan melakukan terbang di udara dialah orang yang pertama kali
terbang di udara sebelum Leonardo da Vinci, yang membuat sketsa tentang keinginannya untuk
penerbangan manusia. Melalui fakta dan fiksi, penerbangan telah memainkan peran utama dalam
mimpi manusia untuk melayang bersama dengan burung.
Pada tahun 852, di bawah pemerintahan Khalifah Abdul Rahman II, Ibnu Firnas memutuskan untuk
melakukan ujicoba ‘terbang’ dari menara Masjid Mezquita di Cordoba dengan menggunakan
semacam sayap dari jubah yang disangga kayu. Sayap buatan itu ternyata membuatnya melayang
sebentar di udara dan memperlambat jatuhnya, ia pun berhasil mendarat walau dengan cedera ringan.
Alat yang digunakan Ibnu Firnas inilah yang kemudian dikenal sebagai parasut pertama di dunia.
Keberhasilannya itu tak lantas membuatnya berpuas diri. Dia kembali melakukan serangkaian
penelitian dan pengembangan konsep serta teori yang ia adopsi dari gejala-gejala alam yang kerap
diperhatikannya.
Pada tahun 875, saat usianya menginjak 65 tahun, Ibnu Firnas merancang dan membuat sebuah mesin
terbang merupakan cikal-bakal layang gantung yang mampu membawa manusia. Setelah versi
finalnya berhasil dibuat, ia sengaja mengundang orang-orang Cordoba untuk turut menyaksikan
penerbangan bersejarahnya di Jabal Al-‘Arus (Mount of the Bride) di kawasan Rusafa, dekat
Cordoba.
Penerbangan yang disaksikan secara luas oleh masyarakat itu terbilang sangat sukses. Sayangnya,
karena cara meluncur yang kurang baik, Ibnu Firnas terhempas ke tanah bersama layang gantung
buatannya. Dia pun mengalami cedera punggung yang sangat parah. Cederanya inilah yang membuat
Ibnu Firnas tak berdaya untuk melakukan ujicoba berikutnya.
Kecelakaan itu terjadi karena Ibnu Firnas lalai memperhatikan bagaimana burung menggunakan ekor
mereka untuk mendarat. Dia pun lupa untuk menambahkan ekor pada model layang gantung
buatannya. Kelalaiannya inilah yang mengakibatkan dia gagal mendaratkan layang gantung
ciptaannya dengan sempurna.
Namun usaha Ibnu Firnas bukan usaha ilmuwan Muslim terakhir. Pada tanun 1630-1632 M, Hezarfen
Ahmad Celebi di Turki berhasil menyeberangi Selat Bospurus di Istanbul. Ahmad melompat dari
menara Galata yang tingginya 55 meter dan berhasil terbang dengan layang gantungnya kira-kira
sejauh 3 km serta mendarat dengan selamat.
Usaha meraih teknologi aeronautika ini sejalan dengan tantangan Allah di dalam firman-Nya: "Hai
jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup melintasi penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu
tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan".(QS. ar Rahman (55):33).
Dari saat penerbangan nahas Icarus ke zaman pionir olahraga seperti Otto Lilienthal, Octave Chanute
dan John Montgomery, manusia telah mencoba melakukan terbang bebas di hampir setiap fase sejarah
modern. Saat Wright Bersaudara menciptakan penemuan mereka untuk penerbangan bermesin,
mereka mengasah keterampilan terbang mereka dalam "gantolle". Setelah penerbangan bersejarah
mereka di Kitty Hawk, seluruh dunia menjadi semakin tertarik pada pengembangan teknologi
penerbangan bermesin, meninggalkan gantole untuk generasi berikutnya.
Gantole tidak muncul lagi sampai tahun 1960-an, sampai penelitian Dr. Francis Rogallo dengan
"Sayap Rogallo" dalam sebuah proyek NASA untuk sistem pemulihan untuk pesawat ruang angkasa.
Sedikit yang disadari Francis bahwa desainnya akan memulai kelahiran kembali gantole pada awal
tahun 1970-an.
Di zaman modern gantole menggabungkan teknologi modern, desain teknologi tinggi dan peralatan
elektronik. Gantole-gantole zaman sekarang harus lolos dari tes "beban" dan disertifikasi untuk
kelaikan udaranya. Pilot-pilotnya terbang dengan altimeter, variometers, parasut cadangan dan bahkan
komputer penerbangan onboard. Terbang sejauh 100 sampai 200 kilometer bukanlah hal yang tidak
biasa. Manfred Ruhmer dari Austria memecahkan rekor dunia untuk terbang sejauh 700,6 kilometer
pada tahun 2001.

Layang Gantung di Indonesia:


Komunitas layang gantung di Indonesia ada di Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa
Tengah.
18. Lempar Pisau

A. Pengertian
Lempar pisau adalah seni, olahraga atau ketrampilan yang dimiliki seseorang untuk melemparkan
pisau atau senjata lainnya yang sejenis dengan tepat mengenai sasaran.
 Komunitas di Indonesia:
Komunitas lempar pisau di Indonesia sedang berkembang sangat pesat. Komunitas lempar pisau yang
sangat eksis di Indonesia adalah D'Lempis, adalah kependekan dari The Lempar Pisau. Komunitas ini
berdiri di Bandung dan berkembang ke Jakarta. Saat ini komunitas ini rutin melakukan latihan,
sampai mendapat perhatian yang cukup besar dari media cetak, media digital, stasiun tivi, film layar
lebar dan beberapa event dari beberapa merek produk. Di Bandung Taman Pramuka menjadi tempat
latihan rutin komunitas ini, sementara di Jakarta kegiatan rutin dilakukan di Taman Langsat, Barito.
Moto yang mereka pakai adalah "Beware of Flying Metal".
Komunitas D'Lempis mengajarkan para anggotanya untuk menghargai orang lain, alam dan semua
makhluk ciptaan Tuhan. Saat ini beberapa anggota D'Lempis sudah tercatat sebagai 10 besar
peringkat dunia untuk olah raga lempar pisau yang di adakan oleh IKTHOF untuk tingkat expert,
intermediate maupun novice. D'Lempis menjadi satu-satunya komunitas lempar pisau paling aktif di
dunia baik dari pertumbuhan anggota, prestasi, maupun kegiatan dan aset dokumentasi dari seluruh
kegiatan mereka.
 Pisau Lempar
Pegangan atau gagang pisau lempar selalu di bentuk menyatu, sementara itu bentuk pisau secara
umum pegangan atau gagang ada yang tepisah dari bilah, dan berbentuk lebih tebal. Desain pisau
lempar lebih sederhana, pada umumnya pegangan berupa batang besi yang merupakan satu kesatuan
utuh dengan bilah tanpa penambahan asoseris yang terlalu berlebihan. Bentuk seperti itu ditujukan
untuk keawetan dan memudahkan pembagian keseimbangan. Kadang-kadang bilah mempunyai dua
sisi tajam, tetapi sisi-sisi tersebut dibuat tumpul (hal ini adalah untuk menghindari terlukanya si
pelempar pisau). Yang dibutuhkan pisau lempar adalah bisa mengenai sasaran secara menancap pada
ujungnya tip, oleh sebab itu penajaman pada sisi-sisi pisau tidak begitu diperlukan. Faktor lain yang
sangat penting dalam desain pisau lempar adalah pembagian keseimbangan pisau, berat keseluruhan
dan terlebih adalah ketahanan atau keawetannya. Kalau dibandingkan dengan pisau lipat yang
berkualitas yang baik, pisau lempar lebih sederhana dalam proses perkerasan besi (semakin tinggi
kekerasan besi semakin awet dalam ketajaman tapi mudah patah) yang bertujuan supaya tidak mudah
patah, Saat ini yang tercatat sebagai pabrik pisau lempar yang terkenal di dunia adalah Hibben and
Cold Steel, tetapi tentunya banyak juga pabrik-pabik atau pengrajin lainnya.
Variasi dalam teknik lempar pisau dapat digunakan untuk mencapai sasaran lemparan dengan tepat
dari 0 sampai 12 m atau lebih dengan bentuk pisau yang disesuaikan, semakin besar pisau akan
semakin panjang jangkauan jarak terhadap sasaran. Pelempar peda juga dituntut untuk bisa melakukan
lemparan pada keadaan diam, atau melakukan lemparan dengan bergerak atau dengan berlari.
 Lempar pisau sebagai olahraga
Di Indonesia lempar pisau ini belum populer, tetapi di Amerika Serikat dan Eropa begitu banyak
komunitas pecinta seni lempar pisau, sebagai bagian dari klub-klub olah raga, IKTHOF (International
Knife Throwers Hall of Fame, Amerika Serikat), AKTA (American Knife Throwers Alliance,
Amerika Serikat) and Eurothrowers (European Throwing Club "Flying Blades", Eropa) mempunyai
agenda dalam acara memberikan sponsor/sumbangan sosial, pertandingan, demonstrasi teknik dsb.
Dalam kesempatan tersebut para pelempar pisau mengadu ketrampilan, membagi pengetahuan dan
menikmati suasana dalam acara tersebut. Dalam pertandingan yang umum adalah melempar lurus ke
sasaran berupa papan kayu, bentuknya hampir mirip dengan sasaran olahraga panahan, yang
dipertandingakan adalah ketepatan terhadap sasaran dalam beberapa jenis jarak.
19. Angkat Besi

A. Pengertian
Angkat besi atau angkat berat adalah cabang olahraga yang bersaing untuk mengangkat
beban berat yang disebut dengan barbel, yang dilakukan dengan kombinasi dari kekuatan,
fleksibilitas, konsentrasi, kemampuan, disiplin (sangat penting), atletis, fitnes, teknik, mental
dan kekuatan fisik. Kata "angkat besi" biasanya secara tidak resmi digunakan sebagai latihan
beban.

B. Jenis Angkatan
1. Snatch
Jenis angkatan Snatch adalah jenis angkatan langsung tanpa jeda, di mana atlet harus
mengangkat beban dari lantai tanpa boleh menekuk lutut sampai kedua tangan mengangkat
beban (barbel) lurus di atas kepala dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri
membunyikan bel tanda angkatan sah.

2. Clean and Jerk


Jenis angkatan Clean and Jerk atlet mengangkat barbel dalam dua tahap. Pertama,
mengangkat beban dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok. Setelah jeda sebentar
untuk mengambil ancang-ancang, atlet kemudian mengangkat barbel sampai kedua tangan
lurus di atas kepala, dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri
membunyikan bel tanda angkatan sah.
Kedua jenis angkatan ini bisa dilombakan satu per satu, namun juga bisa digabung sehingga
rekor atlet adalah penjumlahan beban maksimal dari total angkatan snatch dan clean and jerk.
Di Indonesia, badan yang menaungi olahraga angkat besi adalah PB PABBSI (Persatuan
Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia).
20. Tolak Peluru

A. Pengertian
Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar(peluru)
dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan
untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.
B. Teknik Dasar
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, di antaranya adalah :
 Teknik memegang peluru
Ada 3 teknik memegang peluru:
1. Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya.
2. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
3. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru.
Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari
kelingking berada di belakang peluru.
Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk anak
anak dibawah 9 tahun.
 Teknik meletakkan peluru pada bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel
pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan
satunya rileks di samping badan.
 Teknik menolak peluru
Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu
dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di
bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk kebelakang, terus tubuh
diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.
 Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki
lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan
dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah
lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping
tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya
membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.
 Cara menolakkan peluru
Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak
peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan
kurang dari 45o.
 Sikap akhir setelah menolak peluru
Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan.
Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula
dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

C. Peralatan
1. Rol Meter
2. Bendera Kecil
3. Kapur / Tali Rafia
4. Peluru
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk junior putra = 5 kg
Untuk junior putri = 3 kg

D. Bentuk dan Ukuran


Lapangan Tolak peluru

1. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian
dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak
licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih
rendah dari bibir atas lingkaran besi.
2. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada
kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
3. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak
minimum 6 mm dan harus di cat putih.
4. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak,
sehingga lebih kokoh.
5. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
21. Balap Mobil

A. Pengertian
Balap mobil (bahasa Inggris: auto racing) adalah suatu cabang olahraga yang melibatkan
kendaraan. Balap mobil merupakan salah satu cabang olahraga tontonan yang paling diminati
dan juga yang paling dikomersialisasi. Balap mobil pertama kali muncul pada tahun 1895.
Untuk melangsungkan balap mobil diperlukan suatu tempat khusus. Pada umumnya tempat
untuk balap mobil dinamakan sirkuit. Sirkuit membedakan jenis balap mobil apa yang akan
digelar. Tiap sirkuit memiliki karakterisktik yang berbeda tergantung pembuatnya. Misalnya
Daytona untuk mobil stock, Le Mans untuk mobil sport, dan Monaco untuk mobil formula.
Tetapi, ada pula balap mobil yang tak membutuhkan tempat khusus seperti sirkuit, yaitu reli.
Ketrampilan pembalap dalam mengemudikan mobil balap menjadi titik penentu keberhasilan
untuk mencapai kemenangan.
Mobil balap adalah mobil yang digunakan untuk balap. Mobil balap tidak sama
karakteristiknya dengan mobil harian. Pada mobil balap banyak aspek yang telah berubah
dari kondisi standar mobil. Semisal beberapa perangkat yang sudah berubah dari mesin,
dasbor, sistem kendali, dan lainya. Setiap pembalap harus memiliki kemampuan mengemudi
lebih dari pengemudi biasa untuk mengemudikan sebuah mobil balap di sirkuit. mobil balap
telah mengubah banyak terobosan teknologi dan desain mobil dari zaman ke zaman.

B. Kelas-kelas dalam balap mobil


 Seri Formula
1. Formula Satu (F1)
2. Seri IndyCar (IRL)
3. Superleague Formula
4. Seri GP2
5. Formula Renault 3.5
 Seri balap turing
1. V8 Supercars
2. Deutsche Tourenwagen Masters
3. World Touring Car Championship (WTCC)
4. V8 Superstar
5. Pirelli World Challenge (PWC)
6. Euro V8 Series
7. British Touring Car Championship (BTCC)
 Seri mobil stock
1. NASCAR Seri Piala Sprint
2. NASCAR Seri Nationwide
3. NASCAR Seri Truk
 Seri reli
1. Kejuaraan Reli Dunia (WRC)
2. Reli Dakar
3. Global RallyCross Championship (GRC)
 Seri mobil sport
1. Super GT
2. FIA GT Championship
3. World Sportcar Championship (WSC)
4. Blancpain Series
5. World Endurance Championship (WEC)
6. American Le Mans Series (ALMS)
22. SEPAK BOLA

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan
kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti
dan beberapa pemain cadangan.

1) Tehnik Dasar Permainan Sepak Bola.


• Menendang Bola
Menendang bola adalah menyentuh,mendorong atau menyepak
bola.Agar dapat menjadi pemain sepak bola yang berkualitas,seorang
pemain perlu dan factor dan utama mengembangkan kemahiran dalam
menendang bola.Tujuan dalam menendang bola .Tujuan dalam
menendang bola dalam hal ini adalah untuk mengumpan, menembak ke
gawang agar Ter jadi gol,dan untuk menghalau atau menyapu dalam
rangka menggagalkan serangan atau permainan lawan.
• Mengontrol Bola
Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dalam permainan
sepakbola yang digunakan untuk menghentikan datangnya bola dengan
cara menggunakan salah satu anggota badan (kaki,paha,badan) tujuan
mengontrol bola adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan
laju permainan, dan memudahkan untuk mengoper dan mengumpan bola.
• Menggiring Bola
Begitu anda telah menguasai bola, mungkin anda ingin melakukan
operan atau tembakan langsung tapi hala yang paling menarik dari bola
adalah membiarkan bola tetap dalam kendali anda dan menggiringnya di
lapangan. Bila anda memperhatikan penggiring bola yang baik, bola
tersebut seolah –olah menempel pada kakinya pada saat dia sedang lari.
Tujuan inilah yang harus dicapai.
2) Peraturan Permainan Sepak Bola
Bentuk lapangan =Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi
panjang dengan panjang antara 91,8m-120m, lebarnya antara 46,9m-91,8 (untuk
petandingan internasional panjang lapangan antara 100m-110m Danlebarnya
antara 64,26m-73,44m).
Pembatasan lapangan= Lapangan permainan dibatasasi dengan garis
yang jelas lebarnya tidak lebih 15cm. bendera sudut lapangan tidak lebih dari
1,5m. dan diletakkan pada keempat sudut lapangantitik tengah lapangan
ditandai dengan titikyang jelas dan dikelilingi lingkaran tengah dengan jari-jari
9,15m.
Garis kotak gawang= Didepan gawang terdapat garis gawang sepanjang
18,30m yang berjarak 5,5m didepan gawang.
Daerah penalti = Pada setiap ujung lapangan digambar dua garis sejajar
dengan panjang lapangna dan berjarak masing-masing 16,5m dari tiang gawang.
Garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang panjangnya 40,3m sejajar
dengan lebar lapangan sejauh 16,5m didepan gawang. Daerah yang diapit oleh
garis ini disebut daerah tendangan hukuman. Didalam daerah hukuman terdapat
sebuah titikyang jaraknya 11m dari titik tengah garis gawang.
Daerah sudut pada setiap bendera sudut terdapat seperempat lingkaran
yang berjari –jari 1 meter.

b. Gawang.
Gawang diletakkan ditengah garis gawan, yang terdiri dari dua tiang tegak,
yang tingginya 2,44m dan dihubungkan bdenan tiang horizontal (*yang
panjangnya 7,32m). lebar tiang gawang tidak boleh lebih dari 15cm.
c. Bola.
- Bola berbentuk bulat, bagian luar terbuat dari kulit atau bahan lain yang
tidak membahayakan
- Keliling bola tidak lebih dari 71cm dantidak kurang dari 68cm.
- berat bola tifak lebih dari 453 gram dan tidak kurang dari 396 gram
- Tekanan udara 0,6-1,1 atmosfir
d. Jumlah Pemain.
• Jumlah pemain 11 orang salah satu diantaranya sebagai penjaga gawang.
• Jumlah pemain cadangan dari setiap regu maksimal 7 orang
Nama pemain cadangan harus diserahkan ke panitia pertandingan agar
dapat ikut bertanding.
 Posisi pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga
gawang, 2-4 orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3
orang penyerang. Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain
dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi
bola menuju gawang dari serangan tim lawan. Umumnya, penjaga
gawang mengenakan pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain
lainnya. Pemain bertahan (back) memiliki tugas utama untuk
menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. Pemain tengah
(gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah serang
yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan
yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas utama pemain
tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong
peran bek dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger)
yang bertugas di sisi kanan atau kiri lapangan. Penyerang (striker)
memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang terpilih di antara para
pemain yang bertugas memimpin dan mengoordinasi para pemain agar
bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten
tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan atas.
Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain
terdepan ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan para pemain
lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi penendang utama penalti serta
sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar juara sebuah
turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai
pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering
digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering
digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan),
serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan
oleh sistem total football Belanda dan Jerman Barat ).

 Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah
istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama
imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu
penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap
akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun
penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.

 Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit
dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.
Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke
depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam
buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti
bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan,
berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali
pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit,
ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang
menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar
dari pertandingan. Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar
dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.
Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah
pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera
parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan
yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan
untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang,
pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball
di luar kotak penalti .
1. BULU TANGKIS.
1) Pegangan raket (grip).
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai
oleh setiap pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan
raket yang benar merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis.
Pegangan raket yang benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan
meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis. Teknik
pegangan raket dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu
pegangan forehand dan pegangan backhand.
Pegangan forehand. Cara melakukannya pegangan forehand sebagai
berikut.1) Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping.
Pegang raket dengan cara seperti “jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan
pada bagian gagang raket.2) Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan
kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.3)
Letakkan ibu jari di antara tiga jari dan telunjuk.
Pegangan backhand. Untuk backhand grip, geser “V” tangan ke arah dalam.
Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang
lebar.
2) Footwork
Footworkadalah gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk
menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan
gerakan pukulan yang efektif. Untuk dapat memukul dengan posisi baik,
seorang pemain harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak
dapat dicapai jika gerakan kaki tidak teratur.
3) Hitting position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang
ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang
akan dilakukan. Karena itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan
dengan baik dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas. Hal yang perlu
diperhatikan dalam hitting position,yaitu:
4) Overhead untuk pegangan tangan kanan.
Cara melakukan overheaduntuk pegangan tangan kanan sebagai berikut.
Posisi badan menyamping arah net.
Kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
Saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki
kanan ke kaki kiri.
Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
Untuk pukulan underhand net
Cara melakukan pukulan underhand netsebagai berikut.
Salah satu kaki di depan.
Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun.
Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul.
Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri harus tetap berada di belakang
dan hanya bergeser ke depan sedikit.
5) Servis
Servis merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis.
Selain itu, servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan
dalam servis maka akan menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan
bila servis menyangkut atau gerakan servis salah. servis yang tanggung untuk
ganda sehingga menyebabkan lawan dapat merusak pertahanan kita dengan
pengembalian dari servis yang susah dicapai oleh kita. Oleh karena itu, teknik
ini harus mendapat perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain
dalam permainan bulutangkis.Dalam permainan bulutangkis, terdapat tiga
jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flickatau servis setengah
tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu
servis forehanddan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya
sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

6) Servis forehand
Servis forehandpendek. Servis pendek bertujuan untuk memaksa lawan
supaya tidak dapat melakukan serangan, sehingga lawan dipaksa berada
dalam posisi bertahan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.a) Kok
harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.b) Saat perkenaan
kepala (daun) raket dan kok, posisi siku dalam keadaan bengkok, untuk
menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan
titik berat badan Anda.
Servis forehand tinggi. Servis forehandtinggi biasanya digunakan dalam
permainan tunggal. Cara melakukannya sebagai berikut.a) Kok harus dipukul
dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak
lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.b) Saat memukul kok, kedua
kaki dibuka selebar bahu dan kedua kaki senantiasa kontak dengan lantai.c)
Perhatikan gerakan ayunan raket. Lakukan dengan sempurna serta diikuti gerak
peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan yang harus
berlangsung kontinu dan harmonis.d) Konsentrasi sebelum memukul kok.
7) Servis backhan
Servis ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara
melakukannya sebagai berikut.1) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan
mengarah ke sasaran yang diinginkan. 2) Kedua kaki terbuka selebar pinggul,
lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan konsentrasi.3) Ayunan raket
relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat
badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis.
4) Arahkan bola dengan tepat.
8) Underhand(pukulan dari bawah)
Untuk dapat melakukan teknik pukulan dari bawah. Anda harus terampil
berlari dengan langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk
menjangkau jatuhnya kok. Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam
keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan
dalam keadaan tertekuk. Fungsi pukulan dasar ini, antara lain sebagai berikut.
Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan
dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara
mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan
backhand.
Cara melakukan pukulan underhandsebagai berikut.
Pegangan raket forehanduntuk underhand forehand, dan pegangan
backhanduntuk underhand backhand.
Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang
lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
Posisi akhir raket sesuai arah bola.
9) Overhead clear/lob
Pukulan overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena
pukulan ini sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan
pukulan jauh dengan hasil pukulan melambung. Terdapat dua jenis pukulan lob,
antara lain:
deep lob/clear, bolanya tinggi ke belakang;
attacking lob/clear, bolanya tidak terlalu tinggi.
Cara melakukan pukulan lob sebagai berikut.
Gunakan pegangan forehand, pegang raket di samping bahu.
Badan menyamping ke arah net.
Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola,
harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
Posisi badan harus selalu berada di belakang bola saat memukul.
Bola dipukul seperti gerakan melempar.
Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus.
Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu dilepas, sedang raket jatuh di
depan badan.
Lecutkan pergelangan (raket) saat perkenaan dengan bola.
10) Smash
Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari
pukulan ini adalah untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik
permainan, pukulan smashdapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil
loncat (king smash). Teknik pukulan smashtersebut secara bertahap harus
dikuasai oleh setiap pemain dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk
meningkatkan kualitas permainan. Cara melakukan smashsebagai berikut.
Perhatikan pegangan raket.
Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap
berkonsentrasi pada kok.
Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan
untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga
pergelangan tangan pada saat memukul kok.
Lakukan gerak l anjutan dengan mengayun raket yang sempurna ke depan
badan.
11) Dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan
sedekat mungkin dengan net. Dropshotyang baik yaitu apabila jatuhnya bola
dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda. Karakteristik pukulan potong
ini ialah kok senantiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh
karena itu, pukulan ini harus memakai perasaan supaya jatuhnya kok setipis dan
sedekat mungkin dengan garis serang lapangan lawan. Pukulan jenis ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pegangan raket, gerak kaki yang
cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada
saat memukul. Cara melakukannya sebagai berikut.
Pergunakan pegangan forehand.
Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan
berada di belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan
beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
Posisi badan harus selalu berada di belakang bola.
Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus menjangkau bola dan dorong
dengan sentuhan halus.
Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah
memukul kok.
12) Netting
Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan
diarahkan ke depan net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting
ialah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah
lapangan lawan. Beberapa faktor yang memengaruhi pukulan ini, antara lain
koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat
perkenaan, serta daya.
Cara melakukannya sebagai berikut.
Pegangan raket forehanduntuk forehandnet dan backhanduntuk
backhandsamping net.
Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi
setinggi mungkin.
Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan.
Pukullah bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah
bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
13) Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drivebiasanya digunakan dalam
permainan ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau
sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan.
Pukulan ini memerlukan kekuatan otot bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan
lecutan pergelangan pada saat bola dipukul.
Bulutangkis : Sejarah, Pengertian, Tehnik Permainan dan Peraturannya –
Permainan olahraga bulutangkis sangat populer seperti permainan sepak bola.
Namun, berbeda dengan permainan sepak bola, permainan ini memiliki gerak
dominan antara lengan dan kaki. Gerakan tersebut telah menjadikan teknik-
teknik tertentu untuk dapat memainkan kok dan raket. Simak Juga Gambar dan
Ukuran Lapangan Bulutangkis.
Permainan bulutangkis adalah permainan yang bersifat individual yang dapat
dilakukan dengan cara satu lawan satu atau dua lawan dua dengan
menggunakan raket sebagai alat pemukul dan kok sebagai objek pukul.
Lapangan permainan berbentuk persegi empat dan dibatasi oleh net untuk
memisahkan antara daerah permainan sendiri dan daerah permainan lawan.
Tujuan utama permainan ini ialah mengumpulkan angka hingga mencapai
angka 21. pemain yang dapat mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu
maka dialah pemenangnya. Untuk memenangi permainan, setiap pemain harus
memiliki beberapa keterampilan dasar permainan bulutangkis. Berikut beberapa
teknik permainan bulutangkis yang harus dikuasai oleh setiap pemain
bulutangkis.

Anda mungkin juga menyukai