SPESIFIKASI TEKNIK
6.1 Pendahuluan
Spesifikasi dibawah ini dimaksudkan untuk memberikan keterangan
kepada kontraktor tentang metodologi teknik secara umum maupun hal - hal non
teknis yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan pemasangan jaringan perpipaan
yang harus diikuti dan ditaati oleh kontraktor. Secara garis besar hal - hal yang
perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Aliran di dalam pipa telah ditentukan seperti pada gambar - gambar
rencana. Semua peralatan pengaturan aliran direncanakan dan kontraktor
tidak diperkenankan merubah lokasi atau peletakan peralatan tersebut
kecuali dengan persetujuan tertulis dari Direksi atau Tenaga Ahli.
b. Seluruh pekerjaan perpipaan harus dipasang dengan cara yang benar, rapi
dan cukup kuat sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar - gambar
rencana serta intruksi - intruksi dari prosedur sedapat mungkin diterapkan
dengan baik.
c. Apabila pipa - pipa dipasang atau ditanam di dalam tanah, maka dasar -
dasar parit harus rata dan bebas dari benda - benda seperti batu dan kerikil
besar.
d. Kontraktor tidak boleh membelokkan pipa, pipa harus tetap menggunakan
alat rakin belokan (Bend/Elbow), pencabang (Tee).
e. Setelah pipa tersambung dan terpasang harus diuji secara hidrostatis, untuk
itu bagian sambungan pipa dan alat - alat rakit maupun perlengkapannya
tidak boleh ditimbun sebelum pengujian tekanan hidrostatis selesai.
Pengujian ini dinyatakan berhasil dengan memuaskan bila tidak terdapat
adanya tanda - tanda kebocoran.
VI - 1
VI - 2
a. Air Kerja
Air untuk keperluan proyek harus disediakan oleh pemborong dan dapat
diperoleh langsung dilapangan atau jika tidak ada, kemungkinan bisa
didatangakan dari luar. Air yang digunakan harus bersih, tidak berbau atau
mengandung kotoran, lumpur dan sejenisnya serta bahan organik.
b. Gambar Kerja
Pemborong harus menyediakan gambar - gambar selengkapnya, termasuk
gambar rinci, gambar tambahan, gambar kerja dan lain - lain yang
diperlukan pelaksanaannya.
VI - 3
c. Tenaga Pelaksana
Pemborong harus menyediakan tenaga pelaksana secukupnya dan
pengalaman sesuai dengan pekerjaan masing - masing.
d. Pengukuran dan Pematokan
Pengukuran dan pematokan dilakukan supaya dilapangan dapat
menerapkan rencana berdasarkan gambar yang sudah ditentukan.
Tanah urugan harus terbebas dari benda - benda keras seperti batu - batu,
kerikil, akar pohon, dan bahan organik lainnya. Bila pengurugan menggunakan
pasir, maka sebelum pemadatan harus disiram terlebih dahulu dengan air agar
pemadatan segera diangkut setelah pengurugan selesai. Adapun hal - hal yang
harus diperhatikan dalam proses pengurugan tanah ini adalah sebagai berikut :
a. Urugan baru dapat dilaksanakan, setelah pemasangan pipa selesai
diperiksa dan disetujui oleh Direksi Proyek.
b. Bahan urugan tidak boleh mengandung benda - benda organik, seperti
rumput, akar - akar pohon dan bahan yang melar, serta tidak mengandung
benda keras/batu.
c. Urugan tahan untuk tiap - tiap pekerjaan harus diadakan selapis demi
selapis yang tiap - tiap lapis dipadatkan dan tanah urug yang digunakan
harus bersih dari kotoran - kotoran organik dan lain - lain sebagainya.
d. Semua galian parit dibawah pipa harus diurug dengan pasir dari bagian
bawah parit sampai sumbu pipa, urugan pasir ini kemudian dipadatkan.
Tebal urugan pasir sesuai dengan gambar rencana. Pengurugan pasir
untuk dasar pipa baru dinyatakan selesai setelah disetujui oleh Direksi
Proyek yaitu apabila peletakkannya pipa sudah tepat pada tempatnya.
e. Pada bagian samping dan atas pipa/sambungan pipa/fitting harus diurug
dengan pasir urug yang dipadatkan, setiap lapis urugan pasir ± 10 cm.
VI - 5
d. Perletakan Pipa
Harus dijaga agar bahan - bahan lain tidak masuk kedalam pipa ketika pipa
diletakkan. Selama pekerjaan berlangsung, tidak boleh ada bahan - bahan
peralatan, pakaian atau barang - barang lain diletakkan dalam pipa. Pada
waktu peralatan pipa dalam galian, letak akhiran spigot harus tepat dengan
bell dan dipasang dengan lintasan dan sudut yang benar. Pipa harus
diletakkan dengan benar dan timbunan harus dipasang kecuali pada bagian
bell. Harus dijaga agar kotoran tidak masuk ke dalam ruang antar
sambungan.
VI - 7
e. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menempatkan katup (valve) harus dikerjakan
dengan rapih dan teliti tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa dan
lapisannya kemudian ujungnya harus dibuat halus.
Innternasional Standar)” atau standar yang berlaku secara nasional. Pipa - pipa
tidak membahayakan kesehatan dari pemakaian air. Keadaan yang paling buruk,
air yang disadap dari pipa tidak mengandung timah hitam atau sejumlah bahan
beracun yang merugikan kesehatan. Hubungan dengan menggunakan bend.
Adapun faktor yang mendorong penggunaan pipa ini dalam perencanaan jaringan
distribusi air minum ini adalah:
1. Pipa PE sangat fleksibel (daya rentang ≥22 Mpa dan elastisitas ≥400%)
2. Tahan terhadap benturan
3. Tahan pada temperatur rendah
4. Cepat dan mudah dalam pemasangan
5. Tidak mudah korosi
6. Permukaannya yang lembut, sehingga dapat meminimalkan kehilangan
tekanan
7. Ramah lingkungan
8. Umur pipa hingga 50 tahun.
1. Penyambungan yang dipakai pipa HDPE harus sesuai dengan JIS atau
standar yang sama.
2. Flange socket (ujung - ujung flange dan socket) harus dipakai untuk
menyambung bagian - bagian dari pipa HDPE ke flange pekerjaan pipa.
6.7.3 Pengujian
1. Setiap pipa dan penyambungannya harus mampu terhadap pengujian
tekanan hidrostatis sebesar 2,5 kali dari tekanan maksimum yang akan
bekerja. Pipa dan penyambungannya yang bocor dan tidak bisa diperbaiki
harus di ganti dengan yang baru.
2. Pemberian tanda pada bagian luar setiap pipa dan penyambungannya harus
diberi tanda yang mencakup diameter nominal dalam mm, tebal dinding
nominal dalam mm, tingkat kelas, nama pabrik pembuatan atau cap, tahun
pembuatannya dan nomor pengeluarannya.
Pada saat pengisian air, pelaksanaan harus dilakukan dengan hati - hati dan
perlahan - lahan. Seluruh lubang penyaluran harus dibuka untuk melepaskan
udara keluar. Pengisian harus dari pipa yang paling rendah. Setelah pengisian
dengan air, bagian yang akan diuji harus dibiarkan selama 24 jam.
Waktu tekanan pengujian yang dianjurkan selama 1 (satu) jam. Selama
pengujian, pada awalnya akan turun disebabkan adanya sejumlah udara yang
terjebak dan karena pipa akan menyerap sejumlah air. Meskipun hendaknya
dipertimbangkan sehubungan dengan pengujian tekanan.