PERENCANAAN SIPON
6.1 Perencanaan Sipon
Sipon dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gravitasi di bawah
saluran pembuang, cekungan, anak sungai atau sungai. Sipon juga dipakai untuk melewatkan air
di bawah jalan, jalan kereta api, atau bangunan-bangunan yang lain. Sipon merupakan saluran
tertutup yang direncanakan untuk mengalirkan air secara penuh dan sangat dipengaruhi oleh
tinggi tekan. Diameter minimum sipon adalah 0,6 meter untuk memungkinkan pembersihan dan
inspeksi. Untuk mencegah sedimentasi pada bangunan sipon, kecepatan aliran didalamnya harus
tinggi. Tetapi kecepatan yang tinggi menyebabkan bertambahnya kehilangan tinggi energi. Oleh
karena itu keseimbangan antara kecepatan yang tinggi dan kehilangan tinggi energi yang
diizinkan harus tetap dijaga. Kecepatan aliran dalam sipon harus dua kali lebih tinggi dari
kecepatan normal aliran dalam saluran, dan tidak boleh kurang dari 1 m/detik, lebik baik jika
direncanakan tidak kurang dari 1,5 m/detik dan kecepatan maksimum sebaiknya tidak melebihi 3
m/detik.
Pada tugas besar ini, output dalam perhitungan sipon adalah mendapatkan nilai
kehilangan energi pada sipon. Dan perhitungan kehilangan energi pada sipon akan dilakukan
h = 1,278 m
Direncanakan Sipon :
Dimana :
2 4/3
v s
∆ hf = c , dengan nilai c = β ( ) . Sin δ
2g b
Dimana :
c = koefisien berdasarkan :
β = fakor bentuk (2,4 untuk segi empat, dan 1.8 untuk jeruji lingkaran)
s = tebal jeruji, m
4/3
s
c =β ( ) . Sin δ
b
4 /3
0,01
c = 1,8 x ( ) x sin(75)
0,1
c = 0,0807
sehingga nilai :
v2
∆ hf = c
2g
22
∆ hf = 0,0807 x
2 × 9,81
∆ hf = 0,0165 m
(V 0−V 1)2
∆ Hm = ξmasuk
2g
Dimana :
Sehingga nilai :
(V 0−V 1)2
∆ Hm = ξmasuk
2g
(0,729−2)2
∆ Hm = 0,3 x
2 ×9,81
∆ Hm = 0,0247 m
(V 1−V 0)2
∆ Hk = ξkeluar
2g
Dimana :
Sehingga nilai :
(V 1−V 0)2
∆ Hk = ξkeluar
2g
(2−0,729)2
∆ Hk = 0,5 x
2 ×9,81
∆ Hk = 0,0412 m
v2 L
∆ Hf =
C2 R
Dimana :
maka nilai :
A pada sipon dengan debit yang ada dan kecepatan yang direncanakan (v=2
m/detik)
Q 2,085
A = = = 1,0425 m2 (merupakan luasan kapasitas air yang
v 2
akan mengalir pada sipon)
π d2 π (1,2)2
A = = = 1,1309 m2
4 4
Maka luas penampang sipon dapat menampung debit pada saluran sebelumnya.
π d2
A 1,1309
R= = 4 = = 0,3 m
p 3,77
πd
Sehingga nilai :
v2 L
∆ Hf =
C2 R
22 ×25,918
∆ Hf =
57,2732 ×0,3
∆ Hf = 0,105 m
Sehingga nilai :
Va 2
∆ Hb = Kb
2×g
Va 2
∆ Hb = (Kb1 + Kb2) x
2×g
2
2
∆ Hb = (0,196 + 0,127) x
2 × 9,81
∆ Hb = 0,066 m
Didapatkan kehilangan energi akibat belokan pada sipon (∆ Hb) sebesar 0,066 m
Maka total kehilangan energi pada sipon :
Z = ∆ hf + ∆ Hm+ ∆ Hf + ∆ Hb + ∆ Hk
Z = 0,0165 + 0,0247 + 0,105 + 0,066 + 0,0412
Z = 0,2534 m