Anda di halaman 1dari 60

waryrizqi

PENGOLAHAN AIR
(WATER TREATMENT )
. . .lanjutan
By Waryati, ST,MT,MSc

Definisi

FILTRASI

Proses penyaringan utk menghilangkan zat padat tersuspensi (yg diukur dg kekeruhan) dari air melalui media berpori media filter (biasanya pasir/kombinasi dari pasir, anthracite, garnet, limenite, polystrene dan beads. Filter anthracite punya kec. filtrasi 1,5 2 x kec. filtrasi saringan pasir. Pasir yg paling baik utk saringan mengandung kwartsa (SiO2) 90,8%. Penghilangan/pengurangan kekeruhan & koloid yg tdk dpt mengendap dg sendirinya atau proses penyaringan air menembus media porous/berpori.

Lanjutan . . .
Proses filtrasi adsorpsi (pada waktu air melewati lapisan filter, zat padat terlarut bersentuhan dan melekat pada butiran media filter/permukaannya). Kemampuan/kegunaan filtrasi ditentukan oleh : Kecepatan filtrasi Jenis media Cara kerja alat filtrasinya

JENIS FILTRASI
GRAFITASI FILTER, dibagi mjd 2 yaitu : RAPID SAND FILTER (RSF) / saringan pasir cepat SLOW SAND FILTER (SSF) / saringan pasir lambat PRESSURE FILTER

RAPID SAND FILTER


Punya kecepatan 60 70 kali dari kecepatan SPL. Dapat dicuci dan digunakan koagulan kimia efektif untuk pengolahan air dengan kekeruhan tinggi (akan lebih baik jika koagulasi dan sedimentasi terlebih dahulu). Efective size : 0,4 1,2 mm. Filtration rate : 5 15 m3/m2/jam (120 360 m3/m2/hari).

Lanjutan . . .
Cukup efisien untuk mengurangi kekeruhan dan warna, tapi tidak untuk bakteri patogen dan virus post treatment-nya dengan chlorinasi. Susunan : inlet 1,8-2,5 m kedalaman air 0,6-0,75 m pasir 0,45 kerikil under drain outlet back washing. Back washing (pencucian kembali ) : dilakukan 60-72 jam sekali, tiap back washing 10-15 menit dan air yang dibutuhkan tiap back washing 1-3% dari total air yang tersaring.

SLOW SAND FILTER


Guna : untuk menghilangkan organisme patogen dari air baku (bakteri & virus) yang ditularkan melalui air. Pengurangan jumlah bakteri 85 99% dari total bakteri dan jika beroperasi dengan baik maka dapat menghilangkan protozoa (Entamoeba histolitica) dan cacing (Schistosoma haematobium & Ascaris lumbricoides). Filtration rate : 2 7 m3/m2/hari.

Lanjutan . . .
Ukuran butiran pasirnya halus (efective size = 0,25 0,35 mm). Air bakunya punya kekeruhan < 10 NTU akan berjalan baik. Susunan : inlet 0,9-1,5 m kedalaman air 0,9 m lapisan pasir 0,3 m lapisan kerikil under drain outlet. Pencucian : lapisan atas pasir diambil, dicuci bersih, bisa dikembalikan lagi atau tidak.

KRITERIA PERENCANAAN SPL UP FLOW Kekeruhan air baku < 10 NTU. Jika > 10 NTU perlu dilengkapi dg bak pengendap dg / tanpa bahan kimia. Kecepatan penyaringan antara 5 - 10 M3/M2/Hari. Tinggi Lapisan Pasir 70 100 cm. Tinggi lapisan kerikil 25 30 cm. Tinggi muka air di atas media pasir 40 120 cm. Tinggi ruang bebas antara 25 40 cm. Diameter pasir yg digunakan 0,2 0,4 mm Jumlah bak penyaring minimal dua buah

UNIT PROSES SPL UP FLOW


Terdiri dari : Bangunan penyadap Bak Penampung / bak Penenang Saringan Awal dengan sistem Up Flow Saringan Pasir Lambat Utama Up Flow Bak Air Bersih Perpipaan, kran, sambungan dll.

Diagram proses pengolahan air bersih dg teknologi SPL Up Flow ganda

Rancangan alat pengolah air bersih SPL Up Flow kapasitas 100 M3/hari Tampak Atas

Lanjutan . . .

Lanjutan . . .

Unit Pengolahan Air Bersih dg SPL dg arah aliran dari bawah ke atas (Up Flow) yg sedang beroperasi, kapasitas 100 M3/hari. Lokasi : Pesantren La tansa, Lebak, Jawa Barat

Pencucian Media Pasir

Perbandingan SSF dan RSF


Slow sand filter 1. Mudah dalam pengoperasiannya. 2.Lebih baik untuk menurunkan bakteri. 3.Kehilangan tekanan lebih sedikit. 4.Biaya lebih sedikit untuk operasi dan perawatannya. Rapid sand filter 1. Biaya awal relatif murah. 2.Kecepatan menyaring 60 70 kali SSF. 3.Hemat bahan dan areal filtrasi. 4.Lebih cepat dalam pembersihan media penyaringnya.

Karakteristik

SSF

Lanjutan . . .
RSF
4,5 m/jam 0,8 m 0,45 0,55 mm 1,5 mm 3,5 mm 24 48 hari 0,5 1,5 mm

1. Cepat filtrasi 0,10,4m/jam 2.Tebal media 1,0 2,5 m 3.Ukuran pasir 0,25 0,35 efektif mm 4.Koefisien 2 3 mm keseragaman 5.Kehilangan 1 mm tekanan maks. 6.Periode pencucian 1 3 hari 7.Diameter media 0,5 1,0 mm penyaring

PRESSURE FILTER
Air yg masuk dlm media melalui proses pemompaan dg tekanan 2,8 4,2 kg/cm3. Digunakan utk air dg kekeruhan & padatan tersuspensi yg rendah, misal kolam renang & kebutuhan air yg tidak terlalu besar volumenya. Dg silinder logam ukuran horizontal 2,5 m, panjang 2,5 m. Ukuran vertikal 0,5 m, panjang 2,5 m. Kedalaman pasir & kerikil 120 150 cm. Mahal & tidak efisien.

AERASI
Aerasi : yaitu proses pengolahan air dg cara mengontakkannya dg udara (O2). Prinsipnya adl absorbsi (penyerapan gas) & desorbsi (pelepasan gas). Proses aerasi : yaitu oksigen yg ada di udara, melalui proses aerasi akan bereaksi dg Fe2+ (senyawa ferro) & Mn2+ yg terlarut Fe3+ (senyawa ferri) & Mn4+ (senyawa Mangan dioksida) yg tidak larut dalam air & diteruskan dg sedimentasi/penyaringan (filtrasi).

TUJUAN AERASI
Menambah jumlah oksigen terlarut dalam air. Mengurangi jumlah CO2 dalam air. Pengurangan H2S (Hidrogen sulfida) , CH4 (Methan) & berbagai senyawa organik yg volatile (menguap) berkaitan dengan rasa dan bau. Pengurangan besi & mangan dlm air (menurunkan konsentrasi zat padat terlarut) karena besi & mangan dpt memberi rasa pahit pada air, menghitamkan pemasakan beras dan memberi noda hitam kecoklatan pada pakaian yang dicuci.

JENIS AERATOR
Waterfall Aerator (Aerator Air Terjun) =Multiple Tray Aerator Cascade Aerator (Aerasi Tangga) Submerged Cascade Aerator (Aerasi Tangga Meluncur) Multiple Platform Aerator Spray Aerator Bubble Aerator (Aerator Gelembung Udara)

Waterfall Aerator
T.d 48 tray dg dasar penuh lubang pd jarak 3050 cm. Kec.aliran 0,02 m3/dtk/m2 permukaan tray. Prinsip : melalui pipa berlubang, air dibagi rata melalui atas tray percikan-percikan kecil turun ke bawah dan menyebar lalu terkumpul kembali pada tray berikutnya. Utk penyebaran air yg lebih halus, tray-tray aerator bisa diisi dengan kerikil-kerikil kasar 10 cm. Dapat juga digunakan batu arang (sbg katalisator) mempercepat reaksi dan menaikkan penggumpalan besi dalam air.

Cascade Aerator
Cascade, suatu proses dimana air baku dijatuhkan melewati bangunan berbentuk tangga sehingga saat jatuh dari tangga yang lebih tinggi ke tangga yang dibawahnya akan terjadi kontak dengan udara bebas. Terdiri dari 4 6 step/tangga, tiap step ketinggian 30 cm dengan kapasitas 0,01 m3/dtk/m2. Ruang yang dibutuhkan lebih besar dari tray aerator.

Submerged Cascade Aerator


Penangkapan udaranya terjadi saat air terjun dari lempengan-lempengan trap yang membawanya masuk ke dalam air yang dikumpulkan ke lempengan dibawahnya. Total ketinggian jatuh 1,5 m dan dibagi dalam 3 5 step. Kapasitas bervariasi 0,005 dan 0,5 m3/dtk/m2.

Multiple Platform Aerator


Menggunakan lempenganlempengan untuk menjatuhkan air mendapatkan kontak udara secara penuh terhadap air.

Spray Aerator
Terdiri atas nozzle penyemprot yang tidak bergerak (stationary nozzles) dan dihubungkan dengan kisi lempengan air lalu disemprotkan ke udara pada kecepatan 5 7 m/dtk. Spray Nozzles, suatu proses dimana air baku disemprotkan melewati kolom pipa tertentu dan keluar melalui nozzle. Dari nozzle inilah kemudian air baku akan kontak dengan udara terbuka.

Bubble Aerator
Jumlah O2 yang diperlukan 0,3 0,5 m3 O2/m3 air volume ini dapat dinaikkan melalui penyedotan udara. Udara disemprotkan melalui dasar dari bak air yang akan diaerasi.

WATER SOFTENING
Pelunakan air (Water Softening) : pemisahan mineral terlarut di dlm air yg menyebabkan kerak (scaling) di panci, boiler (ketel), menimbulkan endapan di dlm pipa PDAM & memboroskan sabun mandi. Proses pelunakan air sadah dikenal sbg suatu proses yg dpt ditempuh utk mengurangi/meminimalisir kandungan kapur dlm air (dimaksudkan utk menurunkan tingkat kesadahan dlm air). Pelunakan air sadah : pengurangan ion2 penyebab utama kesadahan yaitu kalsium & magnesium shg tidak mengganggu lagi.

Kesadahan dlm air terutama disebabkan oleh Ca2+ & Mg2+, juga oleh Mn2+, Fe2+ & semua kation yg bermuatan dua. Air yg kesadahannya tinggi biasanya terdpt pd air tanah di daerah yg bersifat kapur yg Ca2+ & Mg2+ berasal dari calcium bicarbonat Ca(HCO3)2 or magnesium bicarbonat Mg(HCO3)2. Prinsip pelunakan air (mengilangkan kesadahan air): Mengendapkan garam2 kalsium & or magnesium Menghilangkan kandungan karbonat/bikarbonat Melarutkan endapan dlm air sbg garam bikarbonat Menambahkan kandungan oksigen ke dlm air Membunuh bakteri patogen yg ada di dlm air

Informasi kesadahan dlm air berguna utk : Alasan ekonomi (menurunkan tingkat kebutuhan sabun & mempermudah dlm mencuci) Alasan teknis (meningkatkan efisiensi filtrasi & menghindarkan proses pengerakan pada boiler) Alasan kesehatan (kesadahan membawa dampak negatif bagi kesehatan berupa cardiovascular disease maupun urolithiasis pd konsentrasi 500 mg/L

Berdsrkan konsentrasi penyebab kesadahan


Sifat air Lunak Moderat Sadah Sangat sadah Konsentrasi (mg/L) 0 75 75 100 150 300 > 300

MACAM KESADAHAN

Berdsrkan jenis kation penyebab kesadahan Kesadahan Calcium, misal CaSO4, CaCl2 Kesadahan Magnesium, misal MgSO4, MgCl2 Berdsrkan jenis anionnya Kesadahan karbonat (kesadahan sementara) Kesadahan non karbonat (kesadahan tetap)

KESADAHAN SEMENTARA
Adalah kesadahan yg disebabkan oleh ion Ca dan Mg yg berikatan dg ion karbonat dan bikarbonat, misal Ca(HCO3)2 & Mg(HCO3)2 Ciri khas : dpt dihilangkan/dikurangi dg cara direbus,kmd dlm cerek/thermos akan berbentuk kerak. Air yg bersifat sadah sementara terdpt di daerah perbukitan kapur, antara lain Sragen bagian utara, Blora & Gunung Kidul.

KESADAHAN TETAP
Adalah kesadahan yg disebabkan oleh ion Ca & Mg yg berikatan dg ion Cl-, SO4- & NO3-, misal CaCl2, CaSO4, MgCl2 & MgSO4. Sifat kesadahan jenis ini tdk dpt dihilangkan dg cara direbus. Air yg bersifat sadah tetap terdpt di daerah pantai antara lain Pekalongan, Bantul bagian Selatan, maupun daerah yg mempunyai kandungan garam tinggi seperti daerah sepanjang Bengawan Solo.

JENIS PELUNAKAN (SOFTENING)


Pelunakan pertukaran Ion (Ion exchange softening) Pelunakan Reverse-Osmosis (Reverseosmosis softening) Electrodialysis Penyulingan (Distillation) Pembekuan (Freezing)

Pelunakan pertukaran Ion (Ion


Pelunakan pertukaran ion juga dikenal sbg pelunakan zeolit (zeolite softening), air melalui suatu saringan yg berisi resin granular (butiranbutiran kecil). Di dlm saringan, dikenal sbg pelunak (softener), calsium & magnesium di dlm air ditukar (exchanged) pada sodium dari resin granular (butiran-butiran kecil). Air yg dihasilkan nantinya mempunyai kesadahan (hardness) 0 mg/L dan hrs dicampur dg air sadah utk mencegah tjdnya masalah kelunakan (softness) ketika air didtribusikan ke rumah-rumah penduduk.

exchange softening)

pelunakan dg pertukaran ion (ion exchange softening) mengandung mineral yg digantikan oleh ion sodium, yg dpt menyebabkan permasalahan kesehatan krn air yg dikonsumsi mengandung kadar garam. Penanganannya adl pelunak (softner) hrs di backwash dg cara yg sama spt pada saringan, & give imbuhan air, keadaan spt itu dikenal dg nama brine.

Pelunakan Reverse-Osmosis (Reverse-osmosis softening)


Pelunakkan ini mengalirkan air dg tekanan melalui suatu selaput semipermeable. Kalsium, magnesium, & padatan terlarut (dissolved solid) ditangkap ketika air yg dilunakkan dilewatkan melalui membran tsb.

Electrodialysis
Pelunakkan dg cara ini air dilewatkan diantara dua plat dg muatan listrik. Metalmetal di dlm air ditarik ke plat dg muatan negatif sementara yg non metal ditarik ke plat dg muatan positif. Kedua jenis ion ini dpt ditangani dg plat. Electrodialysis sering digunakan pd air yg sangat sadah, dg kesadahan > 500 mg/L sbg CaCO3.

Pelunakkan dg cara ini dilakukan dg penguapan air. Air yg diuapkan meninggalkan semua senyawa kesadahan, shg air yg dihasilkan mjd lunak.

Penyulingan (Distillation) Pembekuan (Freezing)

Pembekuan (Freezing) juga dpt digunakan utk menurunkan kesadahan. Krn pelunakkan bukanlah satu-satunya yg diperlukan dlm proses pengolahan, maka bangunan pengolahan hrslah memutuskan ya atau tidaknya utk menggunakan softening. Keputusan ini hrs dibuat scr hati2 dg menimbang keuntungan & kerugian2 dari pelunakan tsb.

METODA PENGOLAHAN KESADAHAN


Metoda Presipitasi (Pengendapan) = proses kapur soda (lime soda) Proses ini hrs dibuat sedikit jenuh, krn dlm keadaan tdk jenuh tjd reaksi yg mengakibatkan karat thd pipa. Kerak yg tipis akibat keadaan sedikit jenuh itu justru melindungi dinding dari kontak dg air yg tdk jenuh (agresif). Ion Mg2+ akan bereaksi dg OH- membentuk garam yg terlarut sampai batas kejenuhan & mengendap sbg Mg(OH)2 bila titik kejenuhan dilewati. Proses pengendapan dpt dipercepat dg used tawas. Tawas mengasamkan larutan (pH turun) & merubah perbandingan CO2/HCO3-, shg diperlukan + Ca(OH)2 utk menetralkan larutan tsb. Pengendapan air sadah dpt juga dg mereaksikannya dg soda abu Na2CO3 & kapur Ca(OH)2, shg ion2 Ca2+ & Mg2+ dpt diendapkan.

Proses pelunakan melalui pertukaran ion Proses ion exchange : proses pertukaran antara ion yg terdpt pd zat padat dg ion yg terdpt pd zat cair & sebaliknya, shg disebut dg pertukaran bolak balik. Ada 2 macam ion exchange : Cation exchange (base exchange) : pertukaran dari ion positif (kation) dg ion positif lainnya. Kation yg umum terdpt dlm air adl kalsium, magnesium, sodium, hidrogen, besi & mangan. Anion exchange (acid exchange) : pertukaran dari ion negatif (anion) dg ion negatif lainnya. Anion yg umum dlm air adl klorida, sulfat, nitrat, karbonat, hidroksida & fluorida.

Pertukaran ion dg zeolit


Zeolit adl penukar ion sodium bervalensi satu dg group ion alkali bervalensi banyak, ammonia & beberapa ion logam bervalensi dua. Rumus umum Na2Z, Z adl simbol dari bagian zat padat (zeolite). Ada 2 jenis zeolit yg umum dipakai : Zeolit alam, berasal dari alamiah yg membentuk pasir hijau (green sand) & tdk porous. Zeolit sintetis, dibuat dari percampuran larutan sodium silicate & aluminium sufate/sodium aluminate, bentuknya porous & sejenis gel (gel type)

Keterbatasan metode zeolit


Utk air dg kekeruhan tinggi dpt tjd clogging (proses penyumbatan) shg tdk efektif. Air yg mengandung Fe & Mn sulit diolah krn akan menyebabkan kapasitas pertukaran ion dari zeolit akan turun. Air yg asam tdk efektif krn kapasitas pertukaran ion juga akan menurun disebabkan Na+ dari zeolit ditukar dg ion H+. Perlu sangat hati2 dlm pengoperasiannya.

Keuntungan metode zeolit


Bebas lumpur & endapan Biaya cukup murah Bebas dari bahan kimia berbahaya pd efluennya Mudah penanganan bhn2 kimianya krn hanya menggunakan NaCl saja. Dpt menghasilkan air dg kesadahan 0(nol), dimana utk proses lime-soda tdk dpt dicapai hasil sebaik ketika menggunakan zeolit Sederhana dlm pengoperasiannya (pengoperasian spt pd saringan psir cepat)

thank you

Anda mungkin juga menyukai