Anda di halaman 1dari 20

PENGOLAHAN AIR

BERSIH (Saringan pasir


cepat, Saringan pasir lambat
& Sedimentasi)

Syamsuddin, S
SARINGAN PASIR LAMBAT &
SARINGAN PASIR CEPAT
SARINGAN PASIR CEPAT (SPC)

Saringan pasir cepat merupakan saringan air yang terdiri


dari lapisan pasir dengan arah penyaringan terbalik yakni
dari bawah ke atas (aliran up flow).
Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku
melewati kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati
lapisan pasir.
SARINGAN PASIR LAMBAT (SPL)

Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang


terdiri dari lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil
dibagian bawah dengan arah aliran dari atas ke bawah
(down flow).
Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku
melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian
melewati kerikil.
KEUNGGULAN SARINGAN PASIR
CEPAT DAN SARINGAN PASIR
LAMBAT
- Tidak memerlukan bahan kimia, sehingga biaya operasinya sangat murah

- Dapat menghilangkan zat besi, mangan, warna serta kekeruhan

- Dapat menghilangkan ammoniak dan polutan organic karena proses penyaringan


berjalan secara fisika.

- Sangat cocok untuk daerah pedesaan dan proses pengolahan sangat sederhana

- Perawatan mudah karena pencucian media penyaring dilakukan dengan cara


membuka kran penguras sehingga air hasil saringan yang berada diatas lapisan pasir
berfungsi sebagai air pencuci.
KELEMAHAN SARINGAN PASIR
CEPAT DAN SARINGAN PASIR
LAMBAT
- Jika air baku memiliki kekeruhan yang sangat tinggi maka beban filter menjadi besar
sehingga sering terjadi kebuntuan.

- Kecepatan penyaringan rendah sehingga memerlukan ruangan yang cukup luas.

- Pencucian filter dilakukan secara manual yakni dengan cara mengeruk lapisan pasir
bagian atas dan dicuci dengan air bersih

- Karena tanpa bahan kimia maka tidak dapat digunakan untuk menyaring air gambut.
KRITERIA PERENCANAAN SPC &
SPL

- Kekeruhan air baku <10 NTU, jika >10 NTU maka perlu dilengkapi dengan bak
pengendap.

- Kecepatan penyaringan antara 5-10 M3/M2/Hari.

- Tinggi lapisan pasir 70-100 cm

- Tinggi lapisan kerikil 25-30 cm

- Tinggi muka air di atas media pasir 90-120 cm

- Tinggi ruang bebas antara 25-40 cm

- Jumlah bak penyaring minimal 2 buah


BAGIAN-BAGIAN SARINGAN
PASIR
● Bagian Inlet :

Struktur inlet dibuat sedemikian rupa sehingga air baku masuk


kedalam saringan tidak merusak atau mengaduk permukaan
media pasir.

● Lapisan air diatas media penyaring :

Tinggi lapisan air yang berada di atas media penyaring dibuat


sedemikian rupa agar dapat menghasilkan tekanan (head)
sehingga dapat mendorong air mengalir melalui pasir.
BAGIAN-BAGIAN SARINGAN
PASIR
● Bagian pengeluaran (Outlet)

Bagian outlet selain untuk pengeluaran hasil olahan berfungsi


juga sebagai weir untuk control tinggi muka air di atas lapisan
pasir.
● Media penyaring

Media penyaring dapat dibuat dari segala jenis bahan inert


(tidak larut dalam air atau tidak bereaksi dengan bahan kimia
yang ada dalam air). Media umum digunakan adalah pasir
silika dengan diameter 0,2-0,4 mm.
BAGIAN-BAGIAN SARINGAN
PASIR
● Sistem saluran bawah (Drainage)

Sistem saluran bawah berfungsi untuk mengalirkan air olahan serta


sebagai media penyaring. Saluran ini terdiri dari saluran utama dan
saluran cabang, terbuat dari pipa berlubang yang diatasnya ditutup
dengan lapisan kerikil. Lapisan kerikil ini berfungsi untuk
menyangga pasir agar tidak menutupi lubang saluran bawah.
● Ruang pengeluran

Ruang ini terdiri dari 2 bagian yang dipisahkan dengan sekat atau
dinding pembatas. Diatas dinding pembatas dilengkapi dengan weir
yang berfungsi untuk mencegah timbulnya tekanan dibawag atmosfir
SEDIMENTASI
● Proses sedimentasi secara umum diartikan sebagai proses
pengendapan. Prinsip yang digunakan adalah menyaring
flok-flok yang telah terendap menggunakan gaya
gravitasi.
● Sedimentasi adalah pemisahan solid dari liquid
menggunakan pengendapan untuk menyisihkan
suspended solid.
● Unit sedimentasi berfungsi memisahkan solid dan liquid
dari suspense untuk menghasilkan air yang lebih jernih.
JENIS-JENIS PENGENDAPAN

- Pengendapan partikel discreate, yaitu


pengendapan dengan gaya gravitasi dan
mempunyai kecepatan pengendapan relative
konstan.
- Pengendapan partikel flokulan, yaitu
pengendapan dengan gaya gravitasi yang
memiliki kecepatan per satuan waktu sesuai
dengan pertambahan ukuran pratikel flokulan.
TUJUAN & FUNGSI SEDIMENTASI
- Pengendapan air permukaan untuk penyisihan partikel diskret khususnya pada
pengolahan dengan filter pasir cepat

- Pengendapan flok hasil koagulasi-flokulasi khususnya sebelum disaring dengan


filter pasir cepat.

- Pengenda[an lumpur hasil pembubuhan soda kapur pada proses penurunan


kesadahan

- Pengendapan lumpur pada penyisihan besi dan mangan dengan oksidasi

- Mengurangi beban kerja unit filtrasi dan memperpanjang umur pemakaian unit
pengolahan selanjutnya

- Mengurangi biaya operasi instalasi pengolahan.


BENTUK BAK SEDIMENTASI

Bentuk segi empat (rectangular)

Bentuk lingkaran (circular)


BAGIAN-BAGIAN UNIT
SEDIMENTASI

● Zona Inlet
Zona inlet mendistribusikan aliran air secara
merata pada bak sedimentasi dan menyebarkan
kecapatan aliran yang baru masuk.
BAGIAN-BAGIAN UNIT
SEDIMENTASI

● Zona Pengendapan
Dalam zona ini, air mengalir pelan secara
horizontal ke arah outlet. Dalam zona ini terjadi
proses pengendapan secara gravitasi.
BAGIAN-BAGIAN UNIT
SEDIMENTASI

● Zona Lumpur
- Lumpur terakumulasi
- Dilengkapi dengan sludge collector/scapper.
BAGIAN-BAGIAN UNIT
SEDIMENTASI

● Zona Outlet
Zona pengeluaran air baku. Zona ini berpengaruh
besar dalam mempengaruhi pola aliran dan
karakteristik pengendapan flok pada bak
sedimentasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai