II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-1
BAGIAN IV
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN MEKANIKAL
1.2 GAMBAR-GAMBAR
1. Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan
suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
2. Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari
peralatan, sedangkan pemasangan dikerjakan dengan memperhatikan
kondisi dari yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan
service/maintenance jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-2
1.3 KOORDINASI
1. Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Kontraktor
instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak
menghalangi kemajuan instalasi yang lain.
3. Apabila pelaksanaan instalasi ini tidak mengindahkan koordinasi dari
Manajemen Konstruksi, sehingga menghalangi instalasi yang lain, maka
semua akibatnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
7. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah
ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditanda tangani
bersama oleh Pemborong dan Pemberi tugas/Manajemen Konstruksi
serta dilampiri Surat Ijin Pemakaian dari Istansi berwenang.
8. Pada waktu unit-unit mesin tiba di lokasi, maka kontraktor harus
menyerahkan daftar komponen/part list seluruh komponen yang akan
dipasang, dan dilengkapi dengan gambar detail/photo dari masing-
masing komponen tersebut. Daftar komponen tersebut disediakan pada
Konsultan MK dan Pemberi Tugas masing-masing 1 set.
9. Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat
dilaksanakan setelah :
Berita acara serah terima kedua yang bahwa instalasi ini dalam
keadaan baik, ditanda tangani bersama kontraktor dan Pemberi
Tugas/Manajemen Konstruksi.
Kontraktor telah menyerahkan semua Surat ijin Pemakaian dari
instansi pemerintah yang berwenang, sehingga instalasi yang telah
terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan dari instansi yang
bersangkutan.
Semua gambar instalasi terpasang beserta operating, instruction,
technical dan maintenance manual rangkap 8 (delapan) terdiri atas 1
(satu) set asli dan 7 (tujuh) set copy telah diserahkan kepada Pemberi
Tugas/Manajemen Konstruksi.
1.7 LAPORAN-LAPORAN
Laporan Harian dan Mingguan
Kontraktor wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan yang
memberikan gambaran mengenai :
1. Kegiatan fisik
2. Catatan dan perintah Direksi yang disampaikan secara lisan maupun
secara tertulis
3. Jumlah material masuk/ditolak
4. Jumlah tenaga kerja
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-5
Laporan Pengetesan :
Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas/
Manajemen Konstruksi laporan tertulis mengenai hal-hal sebagai berikut :
Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi
Hasil pengetesan peralatan
Hasil pengetesan kabel
Dan lain-lainnya.
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus disaksikan
oleh pihak Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi.
1.10 IJIN-IJIN
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta
seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
UMUM
Yang dimaksud dengan pekerjaan instalasi mekanikal plambing secara
keseluruhan adalah pengadaan, transportasi, pembuatan, pemasangan,
peralatan-peralatan bahan-bahan utama dan pembatu serta pengujian,
sehingga diperoleh instalasi yang lengkap dan baik sesuai dengan spesifikasi
teknik, gambar lelang serta daftar bahan dan peralatan.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-7
URAIAN PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan secara garis besar sebagai berikut :
1. Sistem Air Bersih
2. Sistem Air Limbah ( Air kotor dan bekas )
3. Sistem Pemadam Kebakaran ( Fire Hydrant dan Extinguser )
4. Sistim Ventilasi Udara ( Exhaust Fan )
5. Sistim Tata Udara / Air Conditioning ( AC )
6. Sistim Conveyor Belt
7. Pengujian
GAMBAR KERJA
Sebelum melaksanakan suatu bagian pekerjaan lapangan, kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja antara lain sebagai berikut :
1. Denah tata ruang dan detail pemasangan dari peralatan utama,
perlengkapan dan fixtures
2. Detail denah perpipaan
3. Detail denah perkabelan
4. Detail penempatan sparing, sleeve yang menembus lantai, atap, tembok,
dll
5. Detail lain yang diminta oleh Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi
UMUM
1. Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter minimal pipa dan letak
serta arah masing-masing sistem pipa serta kemiringan pipa (0,75-1,5) 5
aliran.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-8
S
Uraian Keterangan
Pipa P Polivynil chloride (PVC) klas D
Fitting E PVC Injection Moulded pressure fitting, Solvent Joint type
S
Reducer Seperti di atas, model concentric
I
Solvent cement Sesuai rekomendasi pabrik pembuat
F
I
KASI BAHAN PEMIPAAN
1. Daftar spesifikasi bahan pemipaan
2. Spesifikasi PV 5
Penggunaan :
Air limbah saniter
Air limbah dapur
Air hujan
Tekanan Standard 5 bar
3. Spesifikasi B 20
Penggunaan : Hidrant Kebakaran
Tekanan Standard 15 bar
Uraian Keterangan
Pipa Black steel pipe ERW, sch 20, ASTMA 53. Dia 40 mm ke bawah
screwed end Dia 50 mm ke atas plain end.
Sambungan/Fitting Dia 40 mm ke bawah malleable iron ANSI B 16.3 class 300 lb,
screwed end.Dia 50 mm ke atas Forged steel RF class 300 lb,
welding joint.
Flange Dia 40 mm ke bawah black malleable cast iron RF class 300 lb,
srewed Dia 50 mm ke atas Forged steel RF class 300 lb, welding
joint.
Valves & Strainer iron body class 300 lb dengan sambungan ulir,
BS 21 ANSI B 2.1 Dia 50 mm ke atas, cast iron body class 300
lb dengan sambungan flanges : Dia 40 mm ke bawah, malleable
cast.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-10
4. Spesifikasi G 10
Penggunaan : Air bersih
Tekanan standar 10 bar.
Uraian
5. S Keterangan
Pipa k galvanized steel pipe BS1387/1967,class medium
Sambungan/Fitting
e Dia. 40 mm ke bawah malleableiron ANSI B 16.3 class 150 lb,
d srewed end. Dia 50 mm ke atas, malleableiron joint screwed
u flange.
l
Flange Dia 40 mm ke bawah galvanized malleable cast iron RF class
k 150 lb, screwed Dia. 50 mm ke atas malleable iron RF class 150
a lb, screwed joint.
t
Valve ulir u Dia. 40 mm ke bawah, bronze atau Strainer brass class 150 lb
p dengan sambungan BS 21/ANSI B 2.1 Dia. 50 mm ke atas, cast
6. P iron body class 150 lb dengan sambungan flanges.
e
r
syaratan jenis peralatan
Jenis peralatan yang boleh dipergunakan di sini adalah sebagai berikut :
19. Kecuali jika tidak terdapat dalam gambar, selubung pipa harus
disediakan di mana pipa-pipa menembus dinding, lantai, balok,
kolom atau langit-langit. Dimana pipa-pipa melalui dinding tahan
api, celah kosong di antara selubung dan pipa-pipa harus dipakai
dengan bahan rock-wool atau bahan tahan api yang lain. Selama
pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam
pekejaan pemipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan,
harus ditutup dengan menggunakan caps atau plugs untuk
mencegah masuknya benda-benda lain.
20. Semua galian, harus juga termasuk pengurugan serta pemadatan
kembali seperti kondisi semula.
21. Kedalaman pipa air minum minimum 60 cm di bawah permukaan
tanah
22. Semua pipa diberi lapisan pasir yang telah dipadatkan setebal 15-
30 cm untuk bagian atas dan bagian bawah pipa dan baru diurug
dengan tanah tanpa batu-batuan atau benda keras lainnya.
23. Untuk pipa di dalam tanah pada tanah yang labil, harus dibuat
dudukan beton pada jarak 2-2,5 m dan pada belokan-belokan atau
fitting-fitting.
24. Untuk pipa-pipa yang menyeberangi jalan harus diberi pipa
pengaman (selubung) baja atau beton tersebut.
25. Pekerjaan pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan
listrik.
26. Setiap perubahan arah aliran untuk pemipaan air kotor yang
membentuk sudut 90˚, harus digunakan 2 buah elbow 45˚ dan
dilengkapi dengan clean out serta arah dan jalur aliran agar diberi
tanda.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-14
b. Bentuk Gantungan
1. Untuk air panas, uap dan kondensasi : Roller guide type
2. Untuk yang lain-lain : Split ring type atau Clevis type
4. Pengapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk pipa
tegak.
5. Semua gantungan dan penumpu harus dicat dengan cat dasar
zincromat sebelum dipasang.
PEMASANGAN KATUP-KATUP
Katup-katup harus disediakans sesuai yang diminta dalam gambar,
spesifikasi dan untuk bagian-bagian berikut ini :
a. Sambungan masuk dan keluar peralatan
b. Sambungan ke saluran pembuangan pada titik-titik rendah
- Di ruang mesin
PEMASANGAN STRAINER
Strainer harus disediakan sesuai gambar, spesifikasi dan untuk alat-
alat berikut ini :
a. Katup-katup Pengontrol
b. Katup-katup pengurang tekanan
c. Pipa hisap tiap pompa
d. Hal-hal lain yang belum diterangkan dalam gambar
SAMBUNGAN ULIR
1. Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan
sambungan ulir berlaku untuk ukuran sampai dengan 40 mm.
2. Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat
masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir.
3. Semua sambungan ulir harus menggunakan parapat Henep dan
zinkwite dengan campuran minyak.
4. Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau
roda.
5. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter
dengan reamer.
6. Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan.
SAMBUNGAN SOLDER
1. Sambuang solder ini berlaku antara cupper tube dan fitting.
2. Untuk pipa ukuran 20 mm ke bawah boleh mempergunakan Soft
Solder.
3. Untuk pipa ukuran 25 mm ke atas harus mempergunakan Hard
Solder.
4. Kontraktor harus mengajukan contoh bahan solder dan hasil
solderan kepada pengawas sebelum pekerjaan pemipaan ini
dimulai.
5. Brander pemanas yang harus dipergunakan ialah jenis pemanas
LPG atau Acetyline. Kompor gas tidak boleh dipergunakan.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-19
SAMBUNGAN LAS
1. Sistem sambungan las hanya berlaku untuk saluran bukan air
minum /air bersih dan pada sambungan air bersih menggunakan
pipa drat/ulir dari bahan galvanis ( GIP ).
2. Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las. Kawat
las atau electrode yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa
yang dilas.
3. Sebelum pekerjaan las dimulai kontraktor harus mengajukan
kepada Direksi/manajemen Konstruksi contoh hasil las untuk
mendapat persetujuan tertulis.
4. Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja
sesudah mempunyai surat ijin tertulis dari Direksi/Manajemen
Konstruksi.
5. Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus
untuk itu.
6. Alat las yang boleh dipergunakan adalah alat las listrik yang
berkondisi baik menurut penilaian Direksi/Manajemen
konstruksi.
SAMBUNGAN LEM
1. Penyambungan antara pipa dan fitting PVC, mempergunakan
lem yang sesuai dengan jenis pipa, sesuai rekomendasi dari
pabrik pipa.
2. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, maka untuk ini harus
dipergunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa
harus menggunakan alat pemotong khusus agar pemotongan
pipa dapat tegak lurus terhadap batang pipa.
3. Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti
spesifikasi dari pabrik pipa.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-20
SELUBUNG PIPA
1. Selubung untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap
kali pipa tersebut menembus konstruksi beton.
2. Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk
memberikan kelonggaran di luar pipa/isolasi.
3. Selubung untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun
baja. Untuk yang mempunyai kedap air harus digunakan sayap.
4. Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan
yang mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari
jenis “Flushing Sleeves”.
5. Rongga antara pipa dan selubung harus dibuat kedap air dengan
rubber sealed atau “Caulk”.
PEMBERSIHAN
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian
dilaksanakan, pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan
seksama, menggunakan cara-cara/metoda-metoda yang disetujui
sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
Desinfeksi :
Dari 50 mg/l chlor selama 24 jam setelah itu dibilas atau dari
2000 mg/l chlor selama 1 jam setelah itu dibilas.
Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 mg/l chlor selama 1
jam dan setelah itu dibilas.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-21
P
PipaE dan peralatan dalam Zinchromate primer 2 lapis
plafon
N
PipaGdan peralatan expose Zinchromate primer2 lapis dan cat akhir 2
E Lapis
PipaCdalam Tanah 2 lapis flicote & Goni
A
Umum
Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut :
Pipa servis
Support pipa dan Peralatan konstruksi besi
Flens
Peralatan yang belum dicat dari pabrik
Peralatan yang catnya harus diperbarui
Persyaratan Pengecatan
SKEDUL PERALATAN
Berikut ini adalah daftar peralatan perlatan yang dapat diajukan untuk
direview yaitu :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-23
LINGKUP PEKERJAAN
Uraian singkat lingkup pekerjaan dalam sistem air limbah di sini antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Pemipaan
2. Penyambungan dengan peralatan plambing
3. Grease Interceptor
4. Sumur Periksa
5. Tangki Septik
6. Manhole
7. Sumur Rembesan
8. Floor Drain
9. Clean Out
10. Roof Drain
PEMIPAAN
Umum
1. Macam pemipaan air limbah adalah Air Hujan, Air Limbah
Saniter dan Limbah Dapur.
2. Jenis pipa lihat “Spesifikasi Pemipaan”
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-28
Limbah Saniter
Pemipaan Limbah Saniter mulai dari Alat Saniter antara lain Kloset,
Urinal, Lavatory, Bath tub, Shower dan Floor Drain menuju tangki
septic tank dan Peresapan.
Limbah Dapur
Perpipaan Limbah Dapur mulai dari Kitchen Sink, Floor Drain
melalui grease interceptor menuju resapan/Saluran drainase.
MANHOLE
1. Manhole terdiri dari rangka dan tutup dibuat dari besi tuang serta
dilapis cat bitumen.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-29
SUMUR RESAPAN
1. Resapan yang dimaksud di sini adalah untuk memasukkan air limbah ke
dalam tanah oleh karena belum ada selokan kota.
2. Air yang akan dimasukkan ke dalam sumur resapan adalah air hujan
dan air buangan dari tangki septic.
3. Jenis resapan yang dimaksud di sini adalah SUMUR RESAPAN.
4. Konstruksi sumur resapan antara lain adalah sbb :
Dasar sumur berupa plat beton
Dinding sumur berupa dinding berlubang yang dibuat dari beton atau
beton blok berlubang.
Tutup dibuat dari plat beton.
Di antara tanah dan dinding luar harus diisi koral dan ijuk sesuai
gambar.
5. Resapan hanya dapat berfungsi dengan baik di daerah yang mempunyai
lapisan pasir kasar, maka bidang resapan harus berada di lapisan pasir
kasar.
FLOOR DRAIN
1. Floor drain yang dipergunakan harus jenis Bucket Trap, Water Pooved
type dengan 50 mm Water Seal.
2. Floor Drain
3. Floor Drain harus mempunyai ukuran utama sbb :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-30
ROOF DRAIN
1. Roof drain yang dipergunakan harus dibuat dari Cast Iron dengan
konstruksi water proof.
2. Luas laluan air pada tutup roof drain ialah sebesar dua kali luas
penampang pipa buangan.
3. Roof Drain harus terdiri atas 3 bagian sbb :
Bitumen Coated Cast Iron body dengan waterprooved flange.
Bitumen Coated Neck for adjustable fixing.
Bitumen Coated cover Dome type.
CANOPY DRAIN
Canopy drain yang dipergunakan adalah Floor Drain Bucket Trap Type
(lihat “SPESIFIKASI FLOOR DRAIN”)
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-31
LINGKUP PEKERJAAN
Uraian singkat lingkup pekerjaan sistem pemadam Kebakaran antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Valved connection to main water supply source.
2. Hydrant Pump sets.
3. Hydrant boxes.
4. Pillar hydrants.
5. Fire brigade connections.
6. Pemadam Api Ringan (PAR/PFE).
7. Piping
8. Related Electrical work such as control panel, wiring, etc.
9. Related works such as foundations, concrete block, painting, etc.
Sumber daya dari PLN harus diambil dari switch khusus sebelum
main switch.
5. Hydrant pump set antara lain harus terdiri dari peralatan sbb :
Jockey pump with motor
Main pump with motors
Inlet and outlet headers
Inlet and outlet valves
Check valve against water hammer
Power and control panels
Flow regulators
Pressure switches
Pressure gauges
Hydraulic connections
Electric connections
Base frame
Announciating pump status :
Jockey pump ON, indicating lamp
Main pump ON, alarm horn & indicating lamp
Water level drop, alarm horn & indicating lamp
Water level too low, alarm horn, indicating lamp
Perlengkapan pompa :
Unit panel daya, kabel dan kontrol.
Pemipaan hisap dan tekan dengan sambungan kaku dan lentur dari
Victaulic.
Manometer hisap dan tekan.
HYDRANT BOX
1. Indoor Hydrant box (class II NFPA) harus terdiri dari peralatan sbb :
Steel box recessed type, ukuran 750 mm L, 1250 mm & 200 mm D
dicat duco warna merah dengan tulisan warna putih HYDRANT
pada tutup yang dapat dibuka 180º dan dilengkapi stopper. Box
harus dilengkapi Alarm Push button, alarm lamp dan alarm horn.
Hose rack untuk slang 40 mm, chromium plated bronze dengan
jumlah gigi disesuaikan dengan lebar box.
Hydrant valve, chromium plated 40 mm, sambungan dan bentuk
valve disesuaikan dengan posisi pipa.
Firehouse A-one type size 40 mm x 30 meter including couplings.
Hydrant nozzle variable spray type size 40 mm.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-35
2. Otdoor hydrant box (class III NFPA) harus terdiri dari peralatan sbb :
Steel box outdoor type, ukuran 660 mm L, 950 mm T & 220 mm D
dicat duco warna merah dengan tulisan warna putih HYDRANT
pada tutup yang dapat dibuka 180º dan dilengkapi stopper.
Hose rack untuk slang 40 mm, chromium plated bronze dengan
jumlah gigi disesuaikan dengan lebar box.
Hydrant valve, chromium plated 40 mm dan 65 mm sambungan dan
bentuk valve disesuaikan dengan posisi pipa
Firehouse A-one type size 40 mm x 30 meter including couplings.
Hydrant nozzle variable spray type size 40 mm.
PILLAR HYDRANT
Pillar hydrant yang dipergunakan di sini adalah jenis short type two way
dengan main valve dan branch valves ukuran 100 x 65 x 65 mm.
Jenis coupling harus disesuaikan dengan model yang dipergunakan oleh
Mobil Dinas Kebakaran kota.
VALVE
1. GATE VALVE
Ukuran Working Material Spindle
Preassure
50 mm & lebih kecil 10 kg/ cm2 Bronze Qs & Y
Lebih besar dari 50 10 kg/ cm2 Iron QS&Y
mm
Note : semua valve yang terdapat di ruang pompa dan pipa utama atau pipa tegak harus
mengunakan gate valve tipe QS & Y.
2. VALVE
Ukuran Working Preassure Material
50 mm & lebih kecil 10 kg/ cm2 Bronze
Lebih besar dari 50 10 kg/ cm2 Iron
mm
3. BUTTERFLY VALVE
Ukuran Working Preassure Material
2
50 mm & lebih kecil 10 kg/ cm Bronze
Lebih besar dari 50 10 kg/ cm2 Iron
mm
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-37
SCHEDUL PERALATAN
Berikut ini adalah peralatan yang dapat diajukan untuk instalasi kebakaran,
yaitu :
Valve : Toyo,kitazawa,Socla,Yoshitake,Keystono .
Kotak hydrant : Yamato, Appron, Ozeki.
Pemadam Api Ringan : Yamato, Chubb libs, Ozeki.
Siammesse Connection : Yamato, Chubb libs, Ozeki.
Gauge : Nagano, Wika, H.O. trerice.
Pillar hydrant : Yamato, Appron, Ozeki.
Fire pump : Ebara, KSB, Teral Kyokuto.
PERIZINAN
1. Izin Usaha
Kontraktor sumur bor harus mempunyai Surat izin Perusahaan
Pemboran air tanah yang dikeluarkan oleh Direktorat Geologi
Departemen Pertambangan, SIPP di wilayah setempat dan izin-izin
lainnya yang diwajibkan.
2. Izin Pengeboran
Kontraktor harus mengurus semua perizinan pemboran air tanah.
Biaya pengurusan dan biaya perizinan dibebankan kepada
kontraktor.
GAMBAR KERJA
Sebelum memulai pengeboran kontraktor harus menyampaikan gambar kerja
kepada Pengawas untuk mendapat persetujuan yang menunjukkan letak
sumur maupun konstruksi pengeboran.
PENGUJIAN
1. Kontraktor harus melakukan pengujian lengkap
2. Selain pengujian di atas, kontraktor harus melakukan pengujian yang
diwajibkan oleh Instansi Pemerintah yang berwenang.
3. Semua peralatan uji, sumber daya dan biaya uji dibebankan kepada
kontraktor.
PERALATAN PEMBORAN
Peralatan pemboran yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
pemboran harus mempergunakan mesin bor yang memadai dan sesuai
dengan rekayasa, konstruksi dan keadaan tanah.
PERALATAN UJI
Peralatan uji yang dipergunakan harus dapat diandalkan, sudah ditera dan
mudah dibaca secara terus-menerus, peralatan uji tersebut antara lain :
1. Pengukur debit, dengan meter air putar atau meter air Venturi.
2. Penduga permukaan air, dengan membran tekan atau sistem elektroda
lampu listrik arus lemah.
SPESIFIKASI SUMUR
1. Kebutuhan air setiap sumur 12 m3/jam dan 240 m3/hari.
2. Kedalaman sumur diperkirakan 150 meter.
3. Konstruksi sumur sebagai berikut :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-39
Pipa jambang 6” sedalam 60 meter, bagian luar dicor beton, agar air
pada kedalaman ini tidak masuk ke sumur.
Pipa naik 3” sedalam 90 meter dari ujung jambang, di sebelah
luarnya diisi koral/pasir cuci.
4. Bahan pipa dan saringan sebagai berikut :
Pipa jambang dan pipa naik menggunakan Galvanized Steel Pipe
(GSP) BS 1387 class medium.
Pipa saringan menggunakan stainless steel 304, ukuran pipa 3”.
BATU KARANG
1. Bila pengeboran menembus batu karang di daerah pipa naik maka di
luar pipa naik setebal batu karang harus dicor beton agar sumber air
yang melalui batu karang tidak diambil.
2. Bila pengeboran menembus batu karang pada bagian ujung sumur,
maka lubang pada batu karang harus ditutup kembali dengan beton cor,
dan ujung sumur akan berhenti di atas batu karang.
GARANSI
Kontraktor harus menjamin selama 5 tahun bahwa sumur bor dapat
dipergunakan sesuai kebutuhan antara lain :
Debit air sesuai data yang dilaporkan.
Air tidak tercampur pasir.
Tidak ada gugatan dari pihak yang berwenang mengenai pengambilan
air tanah dan lokasi sumur.
Penggunaan bahan sesuai dengan teknologi masa kini.
SKEDUL PERALATAN
Pompa Deep Well (PU 1101)
Type : Submersible.
Kapasitas : 12 m² + 3/hari
Pressure : 7 bar
Speed : 1450 rpm or 2900 rpm
Shaft Seal : Mechanical seal
Motor : 8.5 kw, 380 V/3 ph/ 50 Hz
Manufacturer : lowara, Grundfoss, Tait
8.1.3 Koordinasi
1. Kontrakstor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan
kontraktor instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak
menghalangi kemajuan instalasi yang lain.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-42
2. Shop Drawings
Kontraktor harus mengajukan gambar kerja berikut detail dan
potongan yang diperlukan untuk diperiksa dan disetujui.
Dengan mengajukan gambar-gambar kerja ini berarti
Kontraktor sudah mempelajari keadaan setempat lapangan,
gambar-gambar Struktur, Arsitek maupun gambar-gambar
instalasi lainnya.
4. Seleksi Data
Untuk persetujuan bahan dan peralatan, kontraktor harus
melengkapi dengan seleksi data dan menyerahkan dalam
rangkap 4 (empat).
Kontraktor harus menunjukkan dalam brosur unit yang dipilih
dengan memberikan tanda.
Data-data pemilikan meliputi :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-44
Manufacturer Data
Meliputi brosur-brosur, spesifikasi dan informasi-informasi
yang tercetak jelas cukup detail sehubungan dengan
pemenuhan spesifikasi.
Performance Data
Data-data kemampuan dari unit yang terbaca dari suatu
table atau curva yang meliputi informasi yang diperlukan
dalam menseleksi peralatan-peralatan lain yang ada
kaitannya dengan unit tersebut.
Quality Asurance
Suatu pembuktian dari pabrik atau Suplier setempat
terhadap kualitas dari unit berupa produk dari unit ini sudah
diproduksi beberapa tahun, telah terpasang di beberapa
lokasi, dan telah beroperasi dalam jangka waktu tertentu
dengan baik minimal 10 tahun.
Kontraktor harus menunjukkan pada satu set gambar cetak biru dari
gambar kontrak terhadap, deviasi-deviasi, pengembangan dan
revisi-revisi yang terjadi selama pelaksanaan.
Pada setiap gambar “as built”, harus tercantum :
Nama Pemilik.
Nama Konsultan Perencana.
Nama Konsultan Pengawas.
Judul Gambar/dan bagian dari bangunan.
Nama Kontraktor.
Nomor Gambar.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-46
8.1.9 Laporan-Laporan
1. Laporan Harian dan Mingguan
Kontraktor wajib membuat laporan harian dan laporan
mingguan yang memberikan gambaran mengenai :
Kegiatan fisik
Catatan dan perintah MK yang disampaikan secara lisan
maupun secara tertulis.
Jumlah material masuk/ditolak
Jumlah tenaga kerja
Keadaan cuaca, dan
Pekerjaan tambah/kurang
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian
dan setelah ditanda tangani oleh Project Manager harus
diserahkan kepada MK untuk diketahui/disetujui.
2. Laporan Pengetesan
3. Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan kepada MK dalam
rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :
Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.
Hasil pengetesan peralatan
Hasil pengetesan kabel dan lain-lainnya.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-47
8.1.10 Garansi
Semua peralatan, bahan dan mutu hasil pekerjaan harus digaransi
selama 1 (satu) tahun terhitung semenjak tanggal penyerahan
pertama.
8.1.13 Ijin-Ijin
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini
serta seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-49
4. AMCA
5. CTI
6. Dan lain-lain standard yang berlaku untuk bagian-bagian
peralatan yang belum tercantum di atas.
3. Noise Criteria
- Kantor 40-45 NC
- Toilet 40-50 NC
8.2.5 Instalasi
1. Umum
Semua peralatan dan alat-alat Bantu harus dipasang sesuai
dengan cara-cara pemasangan yang secara teknis praktis, baik
dan dapat dipertanggung jawabkan serta sesuai dengan
petunjuk dan instruksi pada brosur atau publikasi yang
dikeluarkan pabrik dari peralatan ataupun alat-alat bantu
tersebut.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-52
2. Landasan Peralatan
Semua landasan untuk peralatan dan motor, ukurannya
sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian-bagian peralatan
maupun motor yang berada di luar landasan.
Berat peralatan diartikan berat dalam operasinya.
3. Platforms
4. Untuk peralatan seperti fan dan sejenis yang menggantung dan
duduk pada suatu platform, maka platform harus diperkuat
dengan suatu frame besi kanal (siku) yang dilas atau dibautkan,
atau dikeling ke frame sehingga cukup kuat, kaku dan tidak
bergetar dalam operasinya.
Bila dalam gambar rencana sudah ditunjukkan ada acces panel yang
diperlukan, maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari acces
panel tersebut sehubungan dengan letak peralatan/aksesoris dan
kaitannya dengan arsitek/interior perlu dibicarakan dengan MK
untuk disetujui.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-53
8.2.9 Pengecatan
Semua bagian-bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel
yang tidak digalvanis harus dicat dasar dan at finish. Sebelum
pengecatan dilakukan, bagian-bagian harus bebas dari grease,
minyak dan segala kotoran yang melekat.
Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat dan cat finish
terdiri atas 2 lapis cat copolymer.
Untuk perlatan-peralatan yang cat pabriknya rusak/cacat dalam
pengangkutan, penyimpanan, dsb, harus dicat kembali sesuai
aslinya atau sesuai dengan warna yang ditentukan MK.
Untuk jalur-jalur pipa, code warna disesuaikan dengan standard.
2. Umum
Spesifikasi yang diuraikan di bawah ini adalah sebagai
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap kemampuan
unit (performance) dapat dilihat pada lembar gambar “Daftar
Peralatan” yang menyertai dokumen ini.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-57
3. Spesifikasi teknis
Unit air cooled split type hendaknya factory built, ialah diuji
oleh pabriknya, dan mempunyai noise yang rendah.
Compressor adalah jenis rotary/hermetic seal reciprocating
compressor dengan automatically reversible oil pump dan
dilengkapi dengan katup isap dan tekan, crankase heater
operating oil valve, spring vibration isolator.
Condensor fan dari type alumunium propeller yang sudah
ditest statis dan dibalans dinamis.
Condensor motor fan adalah totally enclosed weather proof,
tanpa menggunakan pelumasan untuk bearing dan
dilengkapi dengan thermal protector.
Unit ini harus dilengkapi dengan thermostat dan tombol
ON/OFF.
Coil dari Hi-X copper tubes dan fin dari alumunium yang
direkatkan secara mekanis, koil ini telah diuji terhadap
kebocoran telah didehidrated dan diisi gas refrigerant
dengan memakai R22 secukupnya.
Fan motor dan filter dalam konstruksinya harus mudah
dilepas untuk perbaikan dan maintenance.
Dinding dan rangka condensing unit dari galvanized steel
sheet dan dicat anti akrat.
Dinding dari indoor unit dari galvanized steel sheet dan
bagian dalam diisolasi dengan fibre glass khusus untuk
isolasi dalam untuk mencegah kondensasi dan sebagai
peredam bunyi.
Filter dari jenis wash able dengan efisiensi 70%.
Unit dilengkapi dengan thermostat untuk kontrol temperatur
ruangan dan antara outdoor fan dan condensor ini
hendaknya diinterlock dengan compressor. Semua alat-alat
tersebut hendaknya disediakan meskipun belum disebutkan
dalam gambar-gambar bestek/kontrak.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-58
8.3.3 Ventilasi
1. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk
proyek ini seperti yang ditunjukkan dalam gambar-gambar
rencana yang melengkapi dokumen ini.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-59
2. Umum
Spesifikasi yang diuraikan di bawah ini, adalah sebagai
kebutuhan dasar yang harus diikuti.
Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap type,
kemampuan (performance) peralatan perlengkapan dan
lainnya dapat dilihat pada lembar gambar “Daftar
Peralatan” yang menyertai dokumen ini.
Fan harus sudah mendapatkan sertifikat, sesuai standard
yang berlaku di negara dimana fan tersebut dibuat untuk
testing dan rating (performance) seperti sebagai contoh
AMCA standard 210-74 di Amerika.
Sound pressure level harus dilengkapi dalam DB dengan
Re-10E12 Watt pada octave band mid.freq. 60-4000Hz.
Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang
rendah dalam operasinya, dan dalam batas-batas yang
normal.
3. Spesifikasi Teknis
Axial Fan / Ceiling
Impeller fan dari type airfoil blade, adjustable pitch.
- Material fan :
Casing
Hot dipped galvanized steel
Impeller
Allumunium diecast
Shaft
Carbon steel
Pelumasan
Grease ball bearing
Propeller Fan
Fan dari type propeller untuk dinding seperti ditunjukkan
dalam gambar atau paftar Peralatan.
Untuk fan dinding lengkap dengan automatic shutter dari
jenis alumunium (bila ditunjukkan dalam gambar rencana
atau daftar peralatan).
Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static
pressure tinggi (high pressure fan), rangka fan dari baja
yang dicat anti karat dengan impeller dari alumunium
diecast.
Rangka untuk dudukan fan digantung pada lantai dari besi
pelat dan besi siku dan gantungan dari besi penggantung
(steel rod) yang dilengkapi peredam getaran (vibration
isolator).
Rangka untuk dudukan fan pada dinding dari kayu jati,
dengan baut-baut yang tahan karat.
3. Umum
a. Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara
umum berarti pekerjaan duct, fitting, support dan lain-lain
komponen/accessories yang diperlukan untuk melengkapi
instalasi ini.
b. Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana
adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran
ducting.
kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat
(shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya,
berikut detail-detail atau potongan-potongan yang
diperlukan dan mendapat persetujuan dari MK/Konsultan
sebelum dilaksanakan.
c. Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah
ukuran bersih dan penampang laluan udara. Jika diperlukan
lining untuk ukuran duct tersebut, berarti penampang harus
diperbesar sesuai ketebalan lining.
d. Bahan duct dari BJLS atau Galvalum.
4. Konstruksi Duct
a. Konstruksi duct adalah low felocity (low pressure duct)
dengan static pressure di dalam duct sampai 3” WG.
b. Konstruksi duct harus mengikuti standard SMACNA, kecuali
kalau ditentukan hal-hal yang harus dipenuhi di luar standard
tersebut.
c. Semua sambungan melintang duct untuk ukuran di atas 24”
harus memakai sambungan flens dari besi siku dengan
memakai rubber packing tebal 2 mm.
d. Hubungan antara dimensi duct dengan pemakaian sheet metal
adalah sebagai berikut :
Ukuran sisi terpanjang Galvanized sheet metal
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-62
2. Umum
Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-
jalur pipa yang tercantum adalah gambar dasar yang
menunjukkan route dan ukuran pipa. Kontraktor wajib
menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawinmg) dan
dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau
potongan-potongan yang diperlukan dan mendapat persetujuan
MK sebelum dilaksanakan.
2. Isolasi Luar
Ducting yang berada di bawah roof (atap) diisolasi dengan
ketebalan 2”.
Ducting tidak berada di bawah roof (atap) diisolasi dengan
ketebalan 1”.
Ducting yang aliran udaranya bersuhu sama dengan udara
sekitarnya tidak perlu diisolasi.
Ducting yang berhubungan dengan udara luar diisolasi
dengan ketebalan 2”.
Cara melekatkan isolasi dengan memakai adhesive klip
dan tidak dibenarkan memakai tali plastik. Sambungan
antara dengan overlap 3”.
Selanjutnya dibalut dengan alumunium foil dengan
sambungan antara overlap 3”.
Semua sambungan alumunium foil menggunakan
alumunium foil adhesive tape, sehingga betul-betul kedap
udara.
2. Umum
Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur
kabel dan perletakan panel dan motor seperti yang tercantum
adalah gambar dasar yang menunjukkan route, lokasi panel
dan perletakan instrumen kontrol.
Kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat
(shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya berikut
detail-detail yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan
MK/Direksi.
Kontraktor wajib mengikuti peraturan-peraturan :
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Lembaga masalah Ketenagaan (LMK)
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-68
3. Spesifikasi Teknis
a. Motor Listrik
Motor untuk AC Split :
Jenis induction motor, permanent split capacitor
dengan thermal overload protector.
3 ph atau 1 ph/220-380 V/50 Hz
3 tingkat kecepatan
Insulation class E
Motor Fan :
Motor yang menjadi satu dengan fan.
Semua motor listrik yang digunakan untuk proyek ini
mempunyai power faktor minimum 0,8.
Putaran motor maksimum 1450 rpm (untuk motor-motor
tersebut di atas). Motor-motor yang digunakan di sini
harus sudah memenuhi standard NEMA (Amerika). B.S.
(Inggris), DIN (Jerman), dan JIS (Jepang).
b. Panel
Semua komponen-komponen yang dipergunakan
untuk panel tenaga dan panel-panel kontrol harus dari
merk yang sama yang digunakan pada instalasi listrik.
Panel-panel tenaga harus dibuat dari plat besi setebal
2 mm, dilengkapi dengan kunci Yale atau setaraf
pengecatan dengan cat dasar dan duco minimum 2
kali. Warna finishing ditentukan kemudian.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-69
Panel Starter
Star Delta Starter : Bila motor kapasitas di atas 7,5
HP.
Direct On Line : Bila motor kapasitas di bawah 7,0
HP.
Panel Starter harus dilengkapi dengan pilot lamp RST,
pilot lamp green, red, white, untuk ON, OFF, O/L,
plat nama untuk peralatan yang dilayani serta push
button ON, OFF dan disconnecting switch bila
memakai remote startstop.
4. Wiring
Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang
dalam PVC conduit high inpact.
Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan
peralatan AC yang bersangkutan.
Kabel yang dipasang di dalam tanah, jenis NYFGbY harus
dipasang sekurang-kurangnya sedalam 80 cm dengan
pasir sebagai alas dan pelindung, kemudian dilindungi
dengan batu pelindung sebelum diurug kembali.
Pada route kabel, tiap-tiap 50 m dan setiap belokan supaya
diberi tanda adanya galian kabel dan tanda arah kabel.
Untuk kabel yang menyeberangi selokan, jalan raya atau
instalasi lainnya, harus dilindungi dengan pipa galvanized.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-70
3. Peralatan Ukur
Minimal peralatan ukur seperti di bawah ini harus dimiliki oleh
kontraktor ybs, antara lain :
a. Pengukuran laju aliran udara
- Pilot tube dengan inclined manometer
- Anemometer dan sejenisnya
- Hood untuk mengukur udara didiffusser
d. Pengukuran listrik
- Voltmeter
- Ampere meter / Ampere tang
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-73
e. Pengukuran tekanan
- Barometer/pressure gauge
4. Pelaksanaan TAB
- Secara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistem
dan bagian-bagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran
pengukuran yang sesuai atau mendekati besaran-besaran yang
ditentukan dalam rencana.
- Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang
dilakukan terhadap besaran-besaran yang ditentukan dalam
design, juga diwajibkan melaksanakan pengukuran terhadap
besaran-besaran yang tidak tercantum dalam gambar rencana,
tapi besaran ini sangat diperlukan dalam penentuan kondisi
dan kemampuan peralatan dan juga sebagai data data yang
diperlukan bagi pihak maintenance dan operation.
- Semua pelaksanaan TAB dituangkan dalam suatu laporan
yang bentuknya (formnya) sudah disetujui oleh pengawas/MK
- Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betul-
betul sudah berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini.
- Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga
pengawas, dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan
yang dilakuakn juga disaksikan oleh pengawas tsb dan dalam
laporannya ikut menandatangani.
- Sebelum melaksananakan TAB, kontraktor harus membuat
suatu rencana kerja, mengenai prosedur pelaksanaan Tab
untuk masing-masing bagian pekerjaan, dan prosedur ini agar
dibicarakan dengan pihak MK untuk mendapat
persetujuannya.
- Sebelum melaksanakan TAB, kontraktor harus sudah harus
menyiapkan suatu bentuk formulir yang berisi item-item yang
akan dilakuakan untuk masing-masing sistem yang akan
dilakukan pengetesan.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-74
8.4 PRODUK
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi.
Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan salah satu dari daftar bahan
dan peralatan sesuai daftar di bawah ini.
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS SP.Vol.II
FASILITAS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI BAB.IV
SISI DARAT SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA SEKSI.1
MUTIARA PALU 75-75