PERSYARATAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS ELEKTRONIKA
1.1. Penjelasan:
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :
Penyediaan seluruh pekerjaan sistem Elektronika Proyek Beautivikasi dan
Revitalisasi Gedung Jasa Marga sehingga dapat beroperasi secara sempurna.
Gambar-gambar, spesifikasi teknis dan bill of quantity adalah merupakan
bagian yang saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum didalam gambar
dan spesifikasi teknis bersifat mengikat.
Seluruh pekerjaan instalasi Elektronika yang dilaksanakan dan dikerjakan oleh
Penyedia Jasa/Kontraktor maupun Instalatur haruslah oleh Badan atau
Institusi yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi kerja yang baik dan
mempunyai pekerja-pekerja yang cakap, berpengalaman dalam bidangnya.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menempatkan Pengawas yaitu seorang atau
lebih sarjana teknik yang dianggap ahli sebagai wakil dari perusahaan yang
dapat memberikan keputusan-keputusan perihal proyek ini, apabila sewaktu-
waktu diperlukan.
Pemilik, MK/Perencana dapat meminta pergantian Pengawas yang lain apabila
pengawas yang ditempatkan oleh penyedia Jasa/Kontraktor dianggap tidak
mampu melaksanakan tugasnya.
1.2. Gambar-gambar :
Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi
Elektronika dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor
kode gambar ELK.
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun
pemasangan dan lain-lain. Jika ditemukan hal-hal yang kurang berkenan
perihal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu
penjelasan tender/aanwijzing.
Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap,
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 3 (tiga)
set gambar yang disebut "As Built Drawings" yaitu gambar dari semua
material, peralatan dan instalasi sistem Elektronika yang terpasang, (1 set
kalkir dan 3 set blueprint dan Compact Disk).
Gambar2 sistem Elektronik ini menunjukkan keseluruhan besaran dan
jumlahnya serta persyaratan dari keperluan instalasi yang harus sesuai kondisi
dan atau pelaksanaan di lapangan.
Device and Technical Data Sheet; dokumen ini mencakup rincian nama pabrik,
merek dagang dan nomor model.
Detail System Block Diagram; System schematis yang menggambarkan
secara jelas tentang perposed system architecture, dan menjelaskan alur
proses data dalam system.
Complete set of Technical System Manual and Maintenance ; Dokumen juga
mencakup recommended periodic maintenance dan general trouble shooting.
Training Document
1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
System Test Plan and Scripts, termasuk hasil testing dari seluruh system yang
berlangsung di site implementation.
Semua software yang diserahkan disertai dengan dokumentasi secara lengkap
dan terperinci mencakup aplikasi, libraries, utilities dan development tools
utilized dari system. Back-up copy dari configurated system software diberikan
dalam media CD-ROM. Semua original software akan diserahkan bersama
dengan installable back-up. Kontraktor meng-update semua copy software jika
kontraktor melakukan perubahan atau modifikasi dalam pekerjaan ini.
Operator Documentation; Operator user Guides, rincian pengoperasian.
Gambar-gambar Arsitektur dan Struktur berkaitan dengan kontruksi dan detail
akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan dengan
kontruksi dan detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut
seperti "Shop Drawings" dan gambar-gambar detail lainnya.
Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini
harus disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum dilakukan pekerjaan,
untuk dilaporkan kepada MK/Perencana di lapangan sebagai langkah
pelaksanaan, dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item
penawaran yang diajukan.
Daftar lengkap semua dokumentasi.
2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
3
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
1.10. Proteksi :
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari
pemasangan yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak dapat
diterima untuk instalasi proyek ini.
1.12. Pengecatan :
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak di spesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus
diperbaiki atau dilakukan pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan
yang sempurna.
1.13. Pengetesan :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan dan harus
melakukan percobaan seperti operasional sesungguhnya secara tepat dari seluruh
sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan/cacat/salah dan harus diganti/dibetulkan dan percobaan diulangi.
4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
1.16. Kebersihan :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
1. Umum
Melaksanakan pelatihan untuk tenaga operator dan teknisi atau orang-orang
yang ditunjuk oleh Pemberi tugas sehingga dapat mengoperasikan dan merawat
peralatan. Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan materi dan tenaga pengajar
yang telah berpengalaman dan profesional dibidang peralatan yang dimaksud.
2. Materi Taining
Materi dibagi menjadi dua kategori yaitu materi untuk operator (pengguna
peralatan) dan materi untuk teknisi (bagian pemeliharaan peralatan) antara lain
sebagai berikut: Pengoperasian dan Sistem Operasional Prosedur, Perbaikan
dan Pendeteksian kerusakan/Trouble Shooting, Instalasi H/w dan S/w, Set Up
dan pemeliharaan software Operating System maupun Aplikasi.
Pelaksana pekerjaan harus terlebih dahulu menyampaikan secara tertulis materi
dan jadwal pelatihan 2 (dua) minggu sebelum dilaksanakan pelatihan tersebut.
3. Tahapan Pelatihan
3.1 Onsite Training
Pengenalan system dan peralataan, Pengoperasian, pemeliharaan, Trouble
shooting dan analisa kerusakan serta perbaikan, dimana training ini
dilaksanakan di lokasi peralatan terpasang.
8. Uji Coba
Pengujian terhadap system dan peralatan yang akan dipasang. Uji coba
dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan bersama Pemberi Pekerjaan. Dan hasil
dari uji coba ini dituangkan ke dalam Berita Acara Uji Coba.
5
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
2.4.1.2 Addressable Heat Detector (Detector Panas) Type Temperatur Tetap (Fixed
Temperature Detectors)
Berfungsi sebagai media input otomatis pendeteksi panas, pada saat detectors ini
aktif maka pada MCP-FA/LCFA, color graphic computer akan langsung
memperlihatkan address dimana detectors tersebut berada, sehingga dengan
mudah dapat segera diketahui asal alarm secara cepat dan tepat.
Type detectors temperatur tetap, adalah :
Operating voltage : 15 – 35 Vdc
Operating current : < 200 mA
Data transmission speed : 167 Baud
Alarm current : 5 – 50 mA Max
Operating temperature : - 25 + 50oC
Storage temperature : - 30 + 75oC
Relative humidity : < 34oC ; 100 % max
Response sensitivity : 54 – 62oC
Max stand by current : 100 uA
2.4.1.3 Addressable Heat Detector (Detector Panas) Type ROR (Rate Of Rise)
Berfungsi sebagai media input otomatis pendeteksi kenaikan panas, pada saat
detectors ini aktif pada MCP-FA/LCFA, color graphic computer akan langsung
terlihat address dimana detectors tersebut berada sehingga dengan mudah dapat
segera diketahui asal alarm secara cepat dan tepat.
Operating voltage : 15 – 35 Vdc
Operating current : < 200 mA
Data transmission speed : 167 Baud
Alarm current : 5 – 50 mA Max
Operating temperature : - 25 + 50 oC
Storage temperature : - 30 + 75 oC
Relative humidity : < 34 oC ; 100 % max
Response sensitivity : 54 – 62 oC & 10 oC/menit
Max stand by current : 100 uA
7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
Catatan :
Penyedia Jasa/Kontraktor dapat menawarkan masing-masing untuk alarm lamp
(strobe) dan alarm bell secara terpisah atau dapat pula langsung menawarkan
alarm bell (strobe) yang lengkap dengan horn.
Setiap lantai harus dilengkapi dengan minimum satu rangkaian independent bell
dan masing-masing harus programmable pada control unit untuk mengaktifkan
individual bell circuit dengan berdasarkan lantai atau general alarm.
2.4.3 Cabling
Kabel instalasi Fire Alarm yang dipakai adalah dari jenis, sbb :
Kabel yang dipergunakan untuk instalasi addressable detektor / Addressable
modul Monitoring / addressable kontrol / Addressable manual break glass
menuju MCP-FA/LCFA menggunakan kabel dengan jenis Twisted Shielded
Type AWG–18 1 Pair Flame Resistant Cable.
Kabel yang dipergunakan untuk instalasi beam Detector menuju
MCP-FA/LCFA menggunakan kabel dengan jenis Twisted Shielded Type
8
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
AWG–18 1 Pair Flame Resistant Cable dan Kabel NYA 2x1.5mm dalam
conduit.
Instalasi Horn Strobe menggunakan kabel FRC 2x1.5mm dalam conduit
Instalasi Loops menggunakan kabel STP AWG 18 – 1Pair dalam conduit dan
FRC 2x1.5mm dalam conduit
Jalur kabel dan jenis kabel dapat dilihat pada gambar teknis.
2.4.5. C o n d u i t
Seluruh kabel harus dipasangkan di dalam pipa PVC high impact dengan dimensi
yang cukup sedemikian rupa sehingga sisa rongga konduit sekitar 40% untuk
ventilasi.
2.5.1. P e r a l a t a n
Koordinat tempat setiap peralatan akan ditentukan kemudian, Manual Break
Glass dipasang bersatu dengan hydrant box dan bilamana ada yang berada di
luar Hydrant Box maka dipasang pada ketinggian 1,5 m dari lantai.
Alarm bell dipasang bersatu dengan Hydrant Box dan bilamana ada yang
berada di luar Hydrant Box maka dipasang pada jarak + 0,5 m dibawah
plafond atau disesuaikan dengan keadaan lapangan.
Alarm Strobe dipasang bersatu dengan Hydrant Box.
Disekitar detector harus ada ruang bebas dengan radius minimal 0,75 m dari
detector.
Peralatan Sistem Fire Alarm ini harus diketanahkan (grounding) dengan
hambatan maximum 1 Ohm.
Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam kelompok Emergency load
dari Diesel Generator Set.
9
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
2.6. Pengujian
Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen
tunggal (authorized) penjualan peralatan tersebut dan pihak tersebut harus
menyiapkan sertifikat pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan
sesuai dengan PUIL edisi tahun 2000.
10
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
Peralatan-peralatan yang digunakan pada sistim tata suara ini adalah sebagai
berikut.
Paging mic dilengkapi chime/ gong/ alarm, cassette deck, tuner, mixer pre
amplifier dan power amplifier. Dari power amplifier disalurkan ke Main
Distribution Frame (MDF) dan dari MDF didistribusikan ke IDB (Intermediate
Distribution Board) baru kemudian ke Terminal Box (TB) pada setiap area
gedung dan untuk selanjutnya dari TB didistribusikan ke ceiling speaker.
Sebagai kabel penghubung digunakan NYY dan kabel-kabel yang menuju
ceiling speaker dari junction box adalah jenis NYMHY.
Informasi pada saat terjadi kebakaran/ voice evacuation.
Sound Pressure Level (SPL) direncanakan berdasarkan standar bangunan di
Indonesia berkisar antara 70-80 dB, dengan memperhitungkan faktor-faktor
kerugian, fungsional, jarak, maka direncanakan type ceiling speaker terpakai
berkapasitas 3 – 6 watt dengan SPL 90 dB.
Agar suara dapat diterima sama pada setiap posisi/ bidang maupun ruang,
beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
Sistem akustik ruang
Luas ruangan dan tinggi/ rendahnya ceiling
Design arsitektural
Design struktur untuk ceiling speaker dipasang setiap jarak 3- 6 meter.
11
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
3.4.2 Kabel
Kabel-kabel distribusi dari MDF-SS ke JB-SS yang dipakai adalah jenis NYY
dengan jumlah kawat seperti yang tertera pada gambar rencana.
Kabel-kabel ke masing-masing ceiling speaker dari JB-SS yang dipakai adalah
jenis NYMHY 2 x 1,5 mm2 dalam konduit PVC high impact dan Kabel ke masing-
masing Volume control menggunakan jenis NYMHY 3 x 1.5 mm2.
Kabel ke Jack mikropone menggunakan two wire shielded (screned) 2 x 0,6mm.
12
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
13
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
3.5.7. Preamplifier
Input : 3 input group, 2 input mic, 2 input aux
Tone control : +/- 10 K ohm pada 100 mhz
Frequency Respone : 50 – 20.000 Hz 3 dB.
S/N ratio : 60 dB
Distorsion : kurang dari 1 %
3.5.9.Graphic Equalizer
Frequency Response : 30 – 20.000 Hz 1 dB
Equalizer Control : + 12 dB
Equalizer Center Frequency : 50 Hz – 16 K
Harmonic Distorsion : 0.2% at 1 kHz
3.5.10.Ceiling Speakers
Sound pressure level : 90 dB/1m/1W
Frequency response : 100 – 16.000 Hz
Input Impedance : 1,7 Kohm/6 W,3,3 Kohm/3 W, 6,7
Kohm/1,5 W
Speaker dimension : Max 12 cm
14
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
Seluruh kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan
menggunakan flexible conduit.
3.7. PENGUJIAN
Seluruh peralatan Sistem Tata Suara ini harus diuji oleh perusahaan pemegang
keagenan peralatan tersebut, dimana perusahaan tersebut harus memberikan
surat jaminan atas bekerjanya sistem, jika ternyata hasil pengujian adalah baik.
Pengukuran tinggi dan rendahnya suara dilakukan dengan menggunakan sound
level meter.
4.1. SISTEM SWITCH
I. UMUM
Dalam pembangunan gedung bernuansa teknologi informasi dan ramah lingkungan,
Infrastruktur teknologi informasi yang diperlukan merupakan salah satu sarana vital
yang diperlukan dalammemberikanpelayanankepadapemiliknya.Dengan para infrast
ruktur di dalam aktivitas dari para pemilik di wilayah tersebut dapat berkomunikasi
satu sama lain , menikmati kualitas digital TV dan internet berkecepatan
15
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
tinggi Sehubungan denganhaldiatas dan denganmempertimbangkan bahwa yang d
alam melaksanakan suatu konstruksi proyek diperlukan dan pengembangan
perumahan teknologiinformasi infrastruktur adalah efisien , penuh layanan dan infra
struktur untuk jaringan . Kemudian dipilih teknologi SWITCH MANAGED.
1.1 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan proyek Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi adalah
membangun infrastruktur jaringan yang dapat mengakomodasi kebutuhan akan
komunikasi data dan kebutuhan untuk mendapatkan layanan internet, IP CCTV,
FIDS, Master Clock dan Telepon dalam Proyek ini. Dengan berkembangnya
infrastruktur teknologi informasi yang akan menciptakan jaringan dan kemampuan
bandwidth tinggi dan akan saling berhubungan dengan kecepatan dan bandwidth
tinggi pula. Selain itu Network Backbone juga dibangun dalam desain dengan
kemampuan handal yang mengurangi downtime on going problem, dan kapasitas
bandwidth Core Switch Backbone dapat ditingkatkan di masa depan dengan
mengikuti teknologi terkini.
1.2 Ruang Lingkup Pekerjaan
Kegiatan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur Backbone Gigabit pada proyek ini,
termasuk tugas sebagai berikut:
1. Pemasangan kabel jaringan pengadaan infrastruktur berikut layanan
pemasangan yang menghubungkan Control Room dengan poin yang
dibutuhkan. Keterangan, syarat dan spesifikasi teknis sesuai dengan
penjelasan teknis, dan sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Teknis.
2. Pengadaan dan pemasangan perangkat yang terdiri dari Access Switch di
lokasi yang ditentukan.
3. Konfigurasi dan integrasi infrastruktur dengan perangkat kabel UTP yang
dikelola SWITCH
4. Pengukuran dan pengujian infrastruktur teknologi informasi yang telah
dibangun.
5. Pengadaan Pelatihan dan Pengetahuan Transfer ke jajaran pengguna dan
administrator jaringan.
6. Dokumentasi pekerjaan yang telah dilakukan secara lengkap.
16
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
II. Penjelasan teknis
Untuk memberikan gambaran umum tentang jaringan infrastruktur
teknologi informasi , berikut ini akan diuraikan pada :
• Desain Jaringan Infrastruktur
• Persyaratan umum Teknis jaringan Infrastruktur
• Teknik Khusus Ketentuan Infrastruktur Devices
2.1 Perencanaan Jaringan Infrastruktur
Untuk menghubungkan keseluruhan bangunan, direncanakan pengembangan Back
bone dengan menggunakan kabel UTP . Pertimbangan penggunaan UTP kategori
6 kabel adalah untuk mendapatkan stabil dan kekuatan
kabel , semua UTP kabel akan terhubung ke jaringan server
yang, Internet jaringan , LAN jaringan , CCTV Server ,
2.2 Persyaratan Teknis Umum Switch / Infrastruktur Jaringan
Switch / Jaringan infrastructure mencakup Pengembangan Infrastruktur Kabel , dan
STB . Agar sistem ini bisa berjalan sesuai dengan perfomance dan mudah
dioperasikan serta dipelihara, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
• RELIABLE/DAPAT DIANDALKAN
Infrastruktur yang dibangun harus bisa diandalkan dalam pelaksanaan operasi
sehari-hari sehingga down time bisa diminimalisir. Fungsi keandalan infrastruktur
sistem teknologi harus dimulai dari lapisan fisik. Salah satu faktor keandalan sistem
teknologi informasi adalah dengan menetapkan konfigurasi yang berlebihan untuk
membentuk koneksi fisik yang aktif - aktif jadi jika ada masalah pada satu baris,
maka jalur lainnya bisa digunakan.
• SECURE/AMAN
Keamanan jaringan faktor (Security) harus diperhatikan karena infrastruktur jaringan
yang akan dibangun bukanlah infrastruktur jaringan yang berdiri sendiri yang hanya
akan diakses oleh pihak internal namun infrastruktur ini akan bersentuhan langsung
dengan infrastruktur publik seperti halnya Internet. Oleh karena itu infrastruktur yang
dibangun untuk bisa mengetahui serangan dan mengambil tindakan untuk
mengamankan perlindungan sumber daya jaringan.
17
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
• KUALITAS LAYANAN
Salah satu faktor yang mendorong pesatnya perkembangan teknologi tersebut
adalah kemampuan protokol TCP / IP. Sehingga infrastruktur teknologi informasi
yang digunakan untuk trafik data, bisa juga digunakan untuk aplikasi Voice and
Video. Infrastruktur yang dibangun pada tahap awal ini harus digunakan untuk
layanan data, Suara, Video dan bahkan Konvergensi. Mengingat masing-masing
layanan ini memiliki karakteristik khusus dari infrastruktur lalu lintas yang dibangun
harus memiliki kemampuan untuk memilah lalu lintas dan memprioritaskan lalu
lintas kritis dan layanan penjaminan untuk lalu lintas.
• Scalable
Infrastruktur kapasitas dan teknologi yang dibangun harus disesuaikan dengan
kebutuhan saat ini dan dapat mengantisipasi perkembangan masa depan. Sehingga
sistem bisa dibangun seminimal mungkin sesuai kebutuhan mulai saat ini, namun
bisa dikembangkan menjadi sistem yang lebih besar di masa depan tanpa harus
melakukan penggantian teknologi dan perangkat. Agar perangkat yang digunakan
untuk mendukung rencana pengembangan infrastruktur dan teknologi baru memiliki
masa depan yang cerah.
• Dapat dikelola
Manajemen jaringan yang baik sangat dibutuhkan terutama dalam jaringan besar
yang cukup kompleks. Perangkat infrastruktur jaringan harus memiliki kemampuan
untuk diakses melalui infrastruktur jaringan yang ada (Manageable). Hal ini
diperlukan untuk mempermudah proses maintenance dan troubleshooting. Konsep
dapat diterapkan dalam Manajemen Sentralisasi aktual.
• BIAYA EFEKTIF
Pembangunan infrastruktur harus menjadi solusi Biaya Efektif yang dapat
memberikan hasil maksimal sesuai kebutuhan.
Dengan mempertimbangkan kriteria ini dan untuk menjaga investasi yang akan
digunakan dalam pembangunan infrastruktur, perangkat Switch yang digunakan
harus memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut :
18
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
2.3 Ketentuan Khusus Perangkat Infrastruktur
Pengembangan infrastruktur teknologi informasi untuk proyek tersebut, terdiri dari
perangkat infrastruktur sebagai berikut:
• Kabel UTP
• Switch
• Aksesori
Berikut adalah spesifikasi teknis perangkat :
2.3.1 Kabel Twisted Pair Unshield (UTP)
Menggunakan kabel UTP 6 digunakan dalam proyek yang ada.
1. UTP Kategori 6
• Spesifikasi
A. Diameter diatas jaket 5.893 mm
B. Tebal Jaket 0.559 mm
C. ANSI / TIA Kategori 6
D. Tegangan Operasi, maksimal 80 V
E. Frekuensi Operasi, maksimum 300 MHz
F. Kapasitansi Mutual 5.6 nF / 100 m @ 1 kHz
G. Dc Resistance Unbalance, maksimal 5%
2 .4. SWITCH MANAGED 48 PORT
SWITCH menggunakan tipe 19 "rak kompak tipe 1 U
Berat 4,5 kg
19
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
Perutean statis
Protokol Routing
VRF-Lite
20
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
Type Outdoor
Supports up to 32 GB microSDHC /
2 TB microSDXC card
Edge storage
(An SD card of Class 6 or higher is
recommended for HD recording)
Positioner
a) Panning range : 360o Endless
b) Preset speed to 100o/second in preset
c)Proportional Pan/Tilt on/off
d) Patrol : learn/play/stop, up to 30 seconds
e) Panning angle setting : possible
f) Panning : manual/sequential portion/sort position/auto pan
g) Tilting range : 0 – 180o
h) Tilting mode : manual/sequential portion/sort position
i) Controls : pan/tilt, lens 64 preset positions, home position
j) Alarm inputs available
Environmental Housing
a) Die cast and alumunium construction
b) IP66
c)Weather Proof
d) Electro Magnetic Interference rules
e) Fan / blower included
Type Indoor
Image Sensor 1/2.8-inch CMOS
Lens 4.0mm fixed lens
Minimum Illumination 0.1Lux
Video compression H.264 (MP); M- JPEG
720p HD: 1280 x 720, 2MP (4:3): 1280 x 960,Upright 9:16
(cropped) : 400 x 720, D1 4:3 (downscaled/ cropped): 704 x 480,
Resolutions
480p SD: Encoding: 704 x 480; Displayed: 854 x 480,432p SD: 768
x 432, 288p SD: 512 x 288
IPv4, IPv6, UDP, TCP, HTTP, HTTPS, RTP/ RTCP, IGMP V2/V3,
ICMP, ICMPv6, RTSP, FTP, Telnet, ARP, DHCP, APIPA (Auto-IP,
Supported
link local address), NTP (SNTP), SNMP (V1, MIBII), 802.1x, DNS,
protocols
DNSv6, DDNS (DynDNS.org, selfHOST.de, no-ip.com), SMTP,
iSCSI, UPnP (SSDP), DiffServ (QoS), LLDP, SOAP, Dropbox,
21
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
Type Indoor
CHAP, digest authentication
View angle (H x V) Horizontal field of view: 32° - 100°, Vertical field of view: 18° - 53°
a. Access Switch
a) Switch ini harus mengakomodasi seluruh koneksi user dan menyediakan uplink via
Gigabit Ethernet ke Distribution switch
b) Memiliki ukuran sesuai standard rack mounts 19”.
c) Mempunyai kapasitas backplane yang mampu mendukung akses seluruh port
pada utilisasi maksimal tanpa terjadi blocking
d) Memiliki minimal 24 port auto sensing 10/100 Base-Tx PoE ports.
e) Dilengkapi 2 port GE untuk uplink yang dilengkapi dengan GBIC (SFP) 1000 Base
SX atau 1000 Base LX
f) Mampu mengakomodasi minimal 8,000 MAC address
g) Mendukung traffic multicast.
h) Mampu mendukung minimal 200 VLANs. Dilengkapi dengan kemapuan 802.1Q
VLAN tagging
i) QoS and Traffic Management
j) Memiliki kemampuan QoS pada setiap portnya
k) Mampu mendukung penerapan QoS berbasis IEEE 802.1p dan diffserv (DSCP)
22
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
5.3.1 Umum
Sebelum melaksanakan pekerjaan , Kontraktor harus membuat jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang berupa jadwal keseluruhan pekerjaan, dari
pekerjaan pengadaan sampai dengan pekerjaan perawatan peralatan secara garis
besar dan detail.
Setiap jadwal dipresentasikan dalam bentuk Gantt Chart dan Network Diagram
dengan format standar Microsoft Project sehingga dapat terlihat ada atau tidaknya
critical path.
Kontraktor harus menyediakan semua alat kerja dan bantu yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan.
23
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
24
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
i. Surat Keputusan Dirjen Pos & Tel No. 004 / Dirjen 1999 Penetapan
Persyaratan Teknis Alat / Perangkat Telekomunikasi untuk Bangunan
Gedung.
j. Data teknis dari product di bidang peralatan Telephone & Data system yang
dibuat oleh pabrik-pabrik dari berbagai Negara dan memiliki ISO-9001.
Kontraktor harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang tercantum
didalam :
a. Persyaratan umum.
b. Spesifikasi teknis.
c. Gambar rencana.
d. Berita acara aanweijzing.
Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN),
Diesel Generator Set (Genset) dan Battery, battery digunakan bilamana daya
dari PLN dan genset mengalami gangguan.
Semua panel telephone dan data harus diberi pentanahan dengan kawat NYA 4
mm dan MDF dengan kawat NYA 50 mm.
7. DATA
8.1 UMUM :
Sistem Instalasi Data Lokal Area Network adalah jaringan milik sendiri
dilingkungan Gedung yang berjarak sampai beberapa kilometer yang
infrastruktur instalasinya menggunakan kabel fiber optic, LAN ini berfungsi
untuk memudahkan, mempercepat dan mengakses data secara bersama-
sama dengan authority/ wewenang masing-masing dari komputer satu ke
komputer lain yang lalu lintas datanya ditentukan oleh base Servernya.
Kabel yang digunakan UTP kategori 6 dimana paling reliable dan memiliki
kompatibilitas yang tinggi, berjalan baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet 100
Mbps, kabel UTP Cat 6 dIbuat straight-trought untuk menghubungkan
komputer ke Switch Hub dan Crossed digunakan untuk menghubungkan dari
Switch Hub ke Switch Hub. Panjang kabel maksimum kabel UTP adalah 100
meter. Khusus untuk kabel penghubung antara Core Switch ke Distribusi-
switch yang letaknya cukup jauh menggunakan kabel Fiber Optic (FO),
demikian juga untuk kabel penghubung dari Distribusi switch ke access switch
menggunakan kabel Fiber Optic (FO).
Sistem LAN yang akan direncanakan menggunakan topologi Star, dimana
masing-masing workstation/ client dihubungkan secara langsung ke server
atau Switch. Keunggulan dari tipe star ini adalah adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation/ client ke server maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan
unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Jika terdapat gangguan disuatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi
untuk komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server
sehingga jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
25
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
26
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
8.4.2.2 Switch
2.1. Persyaratan Umum Rack Server :
Rack Server harus mampu menampung peralatan Server dan peralatan
Network serta peralatan UPS kapasitas minimal 3 kVA sinus 380 Volt, 3
pH, 50 Hz.
2.2. Spesifikasi teknis minimum Rack Server (27 U), Rack Distribution Switch
(37 U), Rack Access Switch (15 U)
a. 19” 800mm X 800mm
b. Depth of at least 800mm
c. Steel front door (vented) with lock
d. Steel rear door (vented) with lock
e. Removable side panels (vented)
f. Minimum 2 x 10 position power strip with circuit breaker ;
g. Minimum 3 fans with guards assembly
h. 19” mounting rails c/w cage-nuts
i. Adjustable levellers/rubber feet
j. Vertical cable management ring
27
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
28
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
8.4.2.9 Kabel:
Kabel Fiber Optic (FO)
Terdiri dari Fiber single mode 12 core outdoor, armoured.
Harus dari jenis yang umum dipergunakan pada gedung tinggi,
Harus memenuhi standar spesifikasi ANSI/EIA/TIA-568 dan spesifikasi
EIA/TIA 492.
Fiber dimension : 50 m- core (Indoor)
125 m – cladding
Operating temperature range : -20 degree C to 85 degree C
Attenuation : 2.3 db/km at 850 nm (multimode)
0.55 db/km at 1.300 nm
(multimode)
0.40 db/km at 1.310 nm
(singlemode)
0.21 db/km at 1.550 nm
(singlemode)
Minimal bandwidth : 400 Mhz – km at 850 nm
(multimode)
800 Mhz – km at 1.300 nm
(multimode)
Numerical aperture : 0.2 0.015 (multimode)
29
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali
Ukuran dan jumlah core (isi) dalam kabel sesuai dengan yang tertera dalam
gambar dan semua kabel dipasang dalam konduit PVC lengkap klem dan
accessories.
30