Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
SPESIFIKASI TEKNIS
SISTEM PENDETEKSIAN DINI TERHADAP KEBAKARAN ( FIRE ALARM )
dan instalasi sistem listrik Elektronik yang terpasang, (1 set kalkir dan 3 set
blueprint dan Compact Disk).
Gambar-gambar sistem Elektronik ini menunjukkan keseluruhan besaran dan
jumlahnya serta persyaratan dari keperluan instalasi yang harus sesuai kondisi
dan atau pelaksanaan di lapangan.
Gambar-gambar Arsitektur dan Struktur berkaitan dengan kontruksi dan detail
akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan dengan
kontruksi dan detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut
seperti "Shop Drawings" dan gambar-gambar detail lainnya.
Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus
disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk
dilaporkan kepada MK/Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan,
dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item penawaran yang diajukan.
13.1.2. Klausal Yang Disebutkan Kembali :
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain
maka hal ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain
tetapi untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antar gambar dan spesifikasi teknis maupun Bill Of Quantity, maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
13.1.3 Koordinasi Pekerjaan :
Untuk kelancaran pekerjaan ini Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan
koordinasi pada seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut bagian pekerjaan instalasi Elektronik di dalam
proyek ini harus dikoordinasikan lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan, termasuk melokalisasi/memperinci setiap
pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan MK/Perencana.
13.1.4. Material Dan "Workmanship" :
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru (new
product) dan material harus tahan terhadap iklim tropis.
Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja harus
mempunyai ketrampilan dibidangnya.
Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah tanggung jawab Penyedia
Jasa/Kontraktor, melengkapi surat sertifikat yang SAH untuk setiap personal ahli,
yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus
ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
13.1.5. Daftar Material :
Pada waktu mengajukan penawaran, Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyertakan,
melampirkan "Daftar Material" yang lebih dahulu diperinci dari seluruh bahan yang
akan dipasangkan pada proyek ini, dan harus disebutkan pabrik, merk,
manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog.
Daftar pengajuan material ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak
boleh sebagian-sebagian untuk diperiksa dan disetujui MK/Perencana.
13.1.6. Nama Pabrik / Merk Yang Ditentukan :
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Apabila dalam spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen tertentu maka Penyedia Jasa/Kontraktor wajib menawarkan dan
memasangkan sesuai dengan yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Penyedia Jasa/Kontraktor pada waktu pemasangan
menyatakan barang tersebut sudah tidak diproduksi lagi ataupun sukar didapat
dipasaran. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk
sebagai pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus sesegera mungkin memesannya
pada keagenannya di Indonesia.
Apabila Penyedia Jasa/Kontraktor telah berusaha untuk memesannya namun pada
saat pemesanan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh maka MK/Perencana
akan menentukan alternatif, merk lain dengan spesifikasi teknis minimal yang sama.
Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjukkan pemenang, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
memberikan foto copy dari bukti pemesanan material yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
13.1.17 Kebersihan :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus
diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapid an dikoordinasikan
bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.
13.1.18 Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam
beton atau pekerjaan konstruksi.
13.1.19 Buku Petunjuk (Manual) , Instruksi , dukungan pabrik,suku cadang dan garansi.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan
dan manual cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian
peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyiapkan penjelasan tentang penyediaan suku
cadang seluruh peralatan2.
Seluruh peralatan harus disiapkan kartu garansinya .Garansi untuk seluruh peralatan
dan seluruh sistim adalah 1 (satu ) tahun.
13.1.20 Kelengkapan Instalasi :
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem atau
suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem yang
dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian atau
komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi teknis ini
maupun pada gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan dan menjamin
sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.
13.1.21 Masa Jaminan :
Seluruh pekerjaan instalasi Sistem Pendeteksian dini terhadap Kebakaran (Fire
Alarm) harus dijamin akan bekerja dengan baik dan sempurna, serta semua
peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan Instalasi Fire Alarm ini harus diberi
pemeliharaan secara cuma-cuma selama 12 (dua belas) bulan setelah penyerahan
pekerjaan (Serah Terima Kedua).
Garansi peralatan selama 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan cuma-cuma
berakhir dan Penyedia Jasa/Kontraktor dapat saja mengajukan usulan untuk
mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik kecuali ditentukan lain.
13.1.22 Factory Inspection and Checking (FIC) :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Factory Inspection dan Pengecekan
(FIC) terhadap unit yang akan dipakai pada proyek ini pada pabrik asal peralatan,
dimana untuk kegiatan Inspeksi dan pengecekan peralatan tersebut harus di ikuti
oleh orang-orang yang ditunjuk oleh PT. Angkasa Pura I (Persero).
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor ini dan sudah termasuk dalam penawarannya.
13.1.23 Site Training (ST) :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib melakukan Site Training (ST), yaitu; mendidik
operator di lokasi atau orang-orang yang ditunjuk oleh PT. Angkasa Pura I (Persero)
untuk menjalankan, mengoperasikan, melakukan pengujian dan maintenance
seperlunya terhadap sistem unit yang dipakai dan segala biaya yang timbul akibat
kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan Penyedia Jasa/Kontraktor dan
sudah termasuk dalam penawarannya.
13.1.24 Site Acceptance Test (SAT) and Commissioning :
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mengadakan Site Acceptance Test (SAT) and
Commissioning terhadap peralatan dan material yang telah dipasangkan pada
proyek ini, dimana untuk kegiatan pengujian peralatan tersebut harus di ikuti oleh
orang-orang yang ditunjuk oleh PT. Angkasa Pura I (Persero).
Site Acceptance Test (SAT) and Commissioning dimaksudkan untuk mengetahui
apakah peralatan secara sistem telah berfungsi sesuai yang dipersyaratkan dalam
spesifikasi teknis.
Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan ini (sifatnya “given”) menjadi tanggungan
Penyedia Jasa/Kontraktor ini dan sudah termasuk di dalam penawarannya.
Apabila salah satu zone bekerja maka akan terjadi alarm bell didaerah tersebut atau
bila sangat membahayakan akan di ikuti general alarm total, dan secara serentak
MCP-FA bekerja untuk :
1. Menghidupkan Pressurized Fan,
2. Menurunkan semua Lift ke ground floor dan hanya lift kebakaran yang
dioperasikan,
3. Mematikan unit-unit Air Conditioning,
4. Memicu (trigger) / mengaktifkan bekerjanya sistem pompa kebakaran,
5. Mengembangkan komunikasi emergency telephone ke Dinas Kebakaran
Setempat.
6. Memicu (trigger) / mengaktifkan bekerjanya sistem Access Control, membuka
pintu-pintu dan access jalan keluar gedung,
7. Memicu (trigger) / mengaktifkan bekerjanya sistem BCMS/BAS, agar seluruh
peralatan yang di control terselektif bekerjanya, antara lain Pressureization Fan,
Pompa Hydrant/Sprinkler, dsb
13.2.2 Standard dan Peraturan :
Dasar acuan, standard dan peraturan-peraturan, persyaratan yang digunakan dalam
membuat Instalasi Fire Alarm, yang wajib di-ikuti oleh Penyedia Jasa/Kontraktor,
adalah sebagai berikut :
1) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.378/KPTS/1987, tentang Pedoman
Pemasangan sistem deteksi alarm kebakaran untuk Pencegahan Bahaya
Kebakaran pada bangunan dan gedung.
2) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.02/KPTS/1985, tentang Ketentuan
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada gedung.
3) Standar Nasional Indonesia/SNI.03-0255-2000 atau Persyaratan Umum Instalasi
Listrik (PUIL tahun 2000) dan SNI No. 04-0225-2011 (PUIL tahun 2011) khusus
untuk pekerjaan listrik dalam sub-pekerjaan Fire Alarm, edisi terakhir.
4) Peraturan Dinas Kebakaran daerah setempat.
5) Standard International; NFPA, UL/FM dan lain-lain.
6) Persyaratan dari Peralatan Fire Alarm Detector yang dikeluarkan oleh Produsen
pembuat peralatan yang bersangkutan.
13.2.3 Lingkup Pekerjaan System Fire Alarm :
Sebagaimana tertera dalam gambar rencana, Penyedia Jasa/Kontraktor pekerjaan
Fire Alarm ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta pengujian dan
menyerahkan dalam keadaan baik, siap untuk dipergunakan (peralatan Fire Alarm)
pada Kawasan Bandara Syamsudin Noor.
Secara garis besar, Lingkup pekerjaan Instalasi Fire Alarm yang dimaksudkan adalah
sebagai berikut :
1) Pengadaan, pemasangan dan pengujian Panel Kontrol MCP-FA dan Kinerja
Sistem yang ditawarkan.
2) Pengadaan, pemasangan dan pengujian semua jenis detector, Manual Station,
Indicator Lamp, Alarm bell, Flow Switch, Main Control Valve Switch dan sistem
Fire Intercome.
3) Pengadaan, pemasangan dan pengujian Junction Box,
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Proyek Pengembangan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Sistem MCP-FA harus bersifat modular yang dapat dikembangkan dari kapasitas
minimum hingga maksimum yang diperbolehkan sesuai standar masing-masing
produk yang ditawarkan.
MCP-FA harus dapat memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan remote
operating terminal, dimana Remote operating terminal tersebut memiliki
kemampuan untuk melakukan atau pemprogram secara sebagian atau secara
keseluruhan kinerja detectors yang berada dibawahnya.
MCP-FA harus juga memiliki kemampuan untuk memonitor peralatan-peralatan lain
yang berhubungan dengan sistem pendeteksian kebakaran yang berasal dari signal,
sebagai berikut :
1. Flow switch Sprinkler,
2. Stand alone automatic extinguishing system (bila ada),
3. Stand alone gas detection system (bila ada),
4. Informasi dari peralatan-peralatan teknis lainnya (sesuai gambar rencana).
(dua puluh empat) Jam sistem bekerja secara penuh dan diikuti dalam keadaan
general alarm 4 (empat) Jam.
5. C h a r g i n g :
Sistem harus dilengkapi dengan battery charger (pengisian battery) yang dengan
automatis mengisi battery setelah terpakai dan mempertahankan tegangan
battery (refresh) bilamana battery tidak terpakai.
Besarnya arus pengisian disesuaikan dengan nilai rating battery yang digunakan.
6. Rack Battery :
Battery harus ditempatkan pada rak/lemari yang terkunci, bagian dalam lemari
harus dilindungi dari pengaruh korosi, kelembaban dan adanya bukaan terhadap
kemungkinan udara luar dapat masuk kedalam rak/lemari.
Penyusun battery dalam rak harus mudah dicapai saat dilaksanakan
maintenance dan atau jika diperlukan penggantian battery.
7. C a p a c i t y :
Pengoperasian MCP-FA menggunakan battery secara darurat (emergency)
minimum harus dapat bekerja atau mendeteksi fully capacity selama 4 (empat)
Jam penuh, tanpa supply daya listrik dari sumber PLN dan atau Diesel Generator
Set.
Memory RAM : 4 GB
Power Supply : 220 Volt ± 10, 50 hz
Disk Storage : 3,5 inch/DVD ROM c/w internal modem
Ethernet Card : 10/100 Mb
Display unit : 1024 x 768 video adapter (42”) LED borderless
Control system : Keyboard and Mouse
Port : Com (2), LPT (1), USB (1)
3. Cara pemasangan kabel Tray harus digantung pada dak beton dengan besi
bundar berulir (iron rod diameter 10mm) dengan jarak antar besi penggantung
maksimum 150 cm.
4. Pada setiap belokan atau pencabangan, bentuk kabel Tray harus dibuat
sedemikian rupa sehingga kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan.
5. Tangga kabel (Ladder) terbuat dari baja yang telah diproses Hot Dip Galvanized
dengan lebar sesuai gambar perencanaan, dimana untuk panjang dari masing-
masing ukuran tersebut disesuaikan dengan gambar rencana.
6. Kabel kabel (Ladder) dipakai untuk instalasi sistem elektronik (untuk instalasi :
Fire Alarm, Public Address System (Sound System), Telepon (PABX), Kabel Data,
Security, BCMS/BAS, Master Clock, FIDS).
7. Kabel feeder yang dipasang pada tangga kabel atau cable ladder harus diklem
(diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/kabel tie).
8. Sebelum dilakukan pemasagan kabel Tray, letak dan jarak dari dinding atau
ceiling dikoordinasikan dengan instalasi lainnya (misal : VAC, Plumbing dan
Listrik) dan atas petunjuk MK.
9. Jarak minimum antara kabel Tray Elektrikal dan Elektronik adalah 30 cm.
10. Tangga kabel (Ladder) dipasang ke dinding dengan memakai 3 buah dynabolt
berukuran ½” x 2” pada tiap kelipatan maksimum 75 cm.
13.4.4 Pengujian:
Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen tunggal
(authorized) penjualan peralatan tersebut dan pihak tersebut harus menyiapkan
sertifikat pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan
sesuai dengan PUIL edisi tahun 2000.
13.4.5 Referensi Produk :
Peralatan, bahan dan material yang dipergunakan harus memenuhi spesifikasi
teknis, Penyedia Jasa/Kontraktor pekerjaan ini dimungkinkan untuk mengajukan
alternatif lain yang setara. Penyedia Jasa/Kontraktor dapat melakukan penggantian
material jika sudah mendapat persetujuan resmi dan tertulis dari Pemilik proyek/PT.
Angkasa Pura I (Persero) / MK / Perencana.