Anda di halaman 1dari 47

RKS : Pemadam Kebakaran

Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

1.00.0. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN

1.01.0. Persyaratan Umum

Spesifikasi Teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat dalam hal
penyediaan dan pemasangan seluruh peralatan serta bekerjanya semua
instalasi sistem Pemadam Kebakaran baik yang terpasang di dalam dan di luar
bangunan seperti yang tertera pada gambar rencana atau bagian lain dari
Spesifikasi Teknis ini.

1.02.0. Gambar-gambar

1. Gambar-gambar rencana yang termasuk dalam lingkup pekerjaan instalasi


Sistem Pemadam Kebakaran pada Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar
instalasi sistem Pemadam Kebakaran dengan nomor kode gambar (PK).
Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu
kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
2. Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari
peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan
kondisi dari bangunan yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan
service maintenance jika peralatan peralatan sudah dioperasikan.
3. Gambar-gambar Arsitek dan Struktur/Sipil harus dipakai sebagai referensi
untuk pelaksanaan dan detail finishing instalasi.
4. Penyedia Jasa/Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran Pemadam
Kebakarannya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus
diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar.
5. Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus mengajukan gambar kerja
dan detail kepada Direksi Pengawas untuk dapat diperiksa dan disetujui
terlebih dahulu. Dengan mengajukan gambar-gambar tersebut, Pemborong
dianggap telah mempelajari situasi dari instalasi lain yang berhubungan
dengan instalasi ini (sesuai dengan kondisi aktual dilapangan) .
6. Gambar kerja yang diajukan sudah mencakup koordinasi teknis dengan sistem
lain yang terhubung (gambar super impose).

2019 Hal : 1
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

7. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap,


Penyedia Jasa/Pemborong wajib menyerahkan kepada Manajemen Konstruksi
sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru yang disebut "shop drawings″ dan
″as built drawings" yaitu gambar terlaksana dari seluruh material dan instalasi
yang terpasang pada proyek ini.

1.03.0. Klausal Yang Disebutkan Kembali

Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan


kembali pada item/ayat lain maka hal ini bukan berarti menghilangkan item
tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan masalahnya.
Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap
Spesifikasi Teknis maka yang diambil sebagai patokan adalah yang
mempunyai bobot teknis atau bobot biaya yang paling tinggi.

1.04.0. Pembebasan Claim

Penyedia Jasa/Pemborong harus melindungi Pemberi Tugas,


Perencana/Manajemen Konstruksi terhadap semua klaim atau tuntutan, biaya
dan kenaikan harga karena bencana dalam hubungan dengan semua merk
dagang atau produksi, hak cipta, hak patent pada semua material atau peralatan
yang dipergunakan dalam proyek ini.
Pemberi Tugas, Perencana/Manajemen Konstruksi terbebaskan dari segala
tuntutan perihal Hak cipta, Hak patent dari seluruh penggunaan merk pabrik
atau badan yang digunakan dalam proyek ini.

1.05.0. Koordinasi

1. Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Penyedia Jasa


/Pemborong instalasi Pemadam Kebakaran wajib mengadakan koordinasi
dengan bagian-bagian pekerjaan Penyedia Jasa/Pemborong lain seperti
pekerjaan Sipil, Arsitektur, Interior, Mekanikal, Pemadam Kebakaran dan
Plumbing atas petunjuk Manajemen Konstruksi.
2. Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi, koordinasi yang balk perlu ada,
agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan instalasi yang lain.

2019 Hal : 2
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka


semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
3. Apabila ada item pekerjaan yang dikerjakan oleh Penyedia
Jasa/Pemborong lain maka Penyedia Jasa / Pemborong pekerjaan ini wajib
menyiapkan/ menyerahkan bahan-bahan yang diperlukan dan memberi
penjelasan untuk cara pemasangannya.
4. Selama pemasangan oleh Penyedia Jasa/Pemborong lain maka menjadi
kewajiban Penyedia Jasa/Pemborong Pemadam Kebakaran untuk hadir
dan memberi petunjuk bersama Manajemen Konstruksi sehingga
hasilnya akan sesuai dengan kebutuhan instalasi pada proyek ini.

1.06.0. Gambar Kerja / Shop Drawings

1. Setiap akan memulai pelaksanaan pemasangan instalasi atau pengadaan


material, Penyedia Jasa/Pemborong pekerjaan ini wajib mengajukan pada
Manajemen Konstruksi gambar kerja/shop drawings sebanyak 4 (empat) set
gambar cetak biru untuk diperiksa dan disetujui.
2. Pemborong harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan
kapasitas peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan,
Pemborong harus segera menghubungi Direksi Pengawas. Pengambilan
ukuran dan/atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi
tanggung jawabPemborong.
3. Pemborong harus mengajukan metode pelaksanaan dan pembuatan mock
up/contoh sebagai acuan standar penerimaan.

1.07.0. Gambar Terlaksana / As Built Drawings

1. Setelah pekerjaan selesai dan material/instalasi telah terpasang, Penyedia


Jasa/Pemborong wajib membuat gambar terlaksana/as built drawings,
gambar-gambar tersebut menjelaskan letak peralatan sesuai
as/poros/kolom gedung sesuai dudukan akhir peralatan, lengkap ukuran
dan tergambar lebih detail dimasukkan untuk diperiksa dan disetujui
Manajemen Konstruksi paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dilakukan Serah
Terima Pertama.
2. Gambar-gambar yang diserahkan antara lain : 1 set kalkir, 4 set gambar
cetak biru dan 1 set compact disk.

2019 Hal : 3
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

1.08.0. Instruksi, Operasional dan Cara-cara Pemeliharaan Peralatan

Penyedia Jasa/Pemborong wajib menyerahkan kepada Pemberi Tugas, 1 (satu)


bulan sebelum Serah Terima Pertama yaitu sebanyak 4 (empat) set manual
instruction dalam cetakan deluxe, perihal cara penggunaan, mengoperasikan,
pengujian dan cara-cara pemeliharaan (maintenance) semua peralatan Pemadam
Kebakaran.

1.09.0. Training

Penyedia Jasa/Pemborong wajib mendidik operator atau orang -orang yang


ditunjuk oleh Pemberi Tugas (Tim Engineering) untuk menjalankan,
mengoperasikan, pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi
Pemadam Kebakaran. Seluruh biaya yang timbul karena adanya kegiatan ini
menjadi tanggungan Penyedia Jasa/Pemborong dan telah diperhitungkan dalam
penawarannya.

1.10.0. Masa Pemeliharaan dan Garansi Pekerjaan

1. Seluruh pekerjaan instalasi Pemadam Kebakaran ini harus dijamin akan


bekerja dengan baik dan sempurna, Penyedia Jasa/Pemborong harus
membuat surat jaminan terhadap semua peralatan yang termasuk dalam
lingkup pekerjaannya dan pemeliharaan secara cuma-cuma harus diberikan
selama 12 (dua belas) bulan setelah penyerahan pekerjaan (Serah Terima
Kedua).
2. Garansi peralatan selama 1 (satu) tahun setelah BAST-1 (Berita Acara
Serah Terima Pertama) Penyedia Jasa/Pemborong dapat saja mengajukan
usulan untuk mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemberi Tugas
kecuali ditentukan lain.
3. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini diwajibkan
mengatasi segala kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya tambahan biaya.
4. Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telah selesai
dilaksanakan masih merupakan tanggung jawab Pemborong sepenuhnya.

2019 Hal : 4
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

5. Selama masa pemeliharaan 12 bulan, Pemborong mempunyai kewajiban


terhadap pemeliharaan (maintenance) berkala yang diperlukan
sesuai rekomendasi oleh pabrikan/manufacture sesuai dengan standar
yang diperlukan. Seluruh biaya yang timbul akbat pemeliharaan ini menjadi
tanggungan Pemborong.
6. Selama masa pemeliharaan ini, apabila Pemborong instalasi ini tidak
melaksanakan teguran dari Direksi Pengawas atas perbaikan / penggantian /
penyetelan yang diperlukan, maka Direksi Pengawas berhak penyerahkan
perbaikan / penggantian / penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya
Pemborong instalasi ini.
7. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini harus melatih
petugas- petugas yang ditunjuk oleh Pemilik sehingga dapat mengenali
sistim instalasi dan dapat melaksanakan pemeliharaannya.
8. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada
bukti pemeriksaan dengan hasil yang balk yang ditanda tangani
bersama oleh Pemborong dan Direksi Pengawas serta dilampiri Surat
Ijin Pemakaian dari Jawatan Keselamatan Kerja dan instansi yang
berwenang lainnya.

9. Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat


dilaksanakan setelah :
a. Berita Acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini
dalam keadaan balk, ditandatangani bersama Pemborong dan Direksi
Pengawas.
b. Pemborong telah menyerahkan semua Surat Izin Pemakaian dari
instalasi pemerintah yang berwenang, nnisalnya Dinas Pemadam
Kebakaran dan Instalasi Keselamatan Kerja, dil, hingga instalasi yang
telah terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan instalasi yang
bersangkutan.
c. Semua gambar terpasang beserta operating, instruction, technical
dan maintenance manual rangkap 3 (tiga) termasuk 1 (satu) set
asli telah diserahkan kepada Direksi Pengawas (1 set kalkir, 3 set
blueprint dan 1 buah compact disc).

2019 Hal : 5
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

2.00.0. PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS

2.01.0. Lingkup Pekerjaan

Pengadaan dan pemasangan dengan Sebagai tertera dalam gambar-gambar


rencana, pemborong pekerjaan instalasi Pemadam Kebakaran ini harus melakukan
pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap
untuk dipergunakan.

Bagian-bagian yang menjadi Lingkup pekerjaan dan pelaksanaan kerja


dilapangan pada paket pekerjaan sistem Pemadam Kebakaran ini, meliputi :

1. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama sistem Fire Hydrant dan


Sprinkler terdiri dari; pemasangan pompa utama, pompa bantu, diesel
pump, panel kontrol pompa, pengkabelan serta alat ukur yang diperlukan
sehingga memenuhi persyaratan/standar yang berlaku.
2. Pengadaan dan pemasangan peralatan instalasi atau pemipaan vertikal
(riser) dan horizontal dari seluruh pemipaan Hydrant maupun pemipaan
Sprinkler.
3. Pengadaan dan pemasangan fixtures kebakaran seperti Hydrant Box
(Indoor type / Outdoor type), Hydrant Pillar (HP), Seamese Connection (SC)
dan unit peralatan Sprinkler.
4. Pengadaan dan pemasangan peralatan pendukung seperti; Flexible
Connection (FC), Strainer, Check Valve (CV), Gate Valve (GV), Safety
Valve (SV), Butterfly Valve (BV), Branch Control Valve (BCV), Alarm Gong,
Sight Glass, Pressure Reducing Valve (PRV), Pressure Switch (PS), Pressure
Gauge (PG), Flow Switch (FS), Head Sprinkler, Instalasi pengkabelan, Bak
Kontrol hingga berfungsi dengan baik serta memenuhi persyaratan untuk
bangunan bandara.
5. Mengurus proses perijinan serta persyaratan lain yang diperlukan untuk
mendapatkan persetujuan bahwa Instalasi dan sistem Pemadam Kebakaran
tersebut dapat dinyatakan layak pakai dari instansi PMK atau Pemda
setempat.
6. Membuat Standard Operation and Prosedure (SOP) dari pekerjaan Hydrant
dan Sprinkler tersebut.

2019 Hal : 6
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

7. Mengadakan testing and commissioning terhadap seluruh instalasi dan


sistem yang terpasang (trial run), agar sesuai dengan persyaratan, undang-
undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta
tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari Dinas Keselamatan
Kerja (Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi).
8. Mengadakan dan memasang APAR untuk ruang kerja, ruang publik, ruang
panel, ruang mesin, sesuai peraturan dan gambar yang ada.
9. Mengadakan dan memasang sistem pemadam gas Suppression di ruang
data center dan ruang elektronik dengan sistem Fire Suppression sesuai
dengan standar; mengadakan testing, commissioning dan training operator
untuk sistem ini.

2.02.0. Waktu Pelaksanaan

Lamanya waktu pelaksanaan pengadaan dan pemasangan pekerjaan


Pemadam Kebakaran ditetapkan selama . . . . . . . . hari kalender.
Masa pemeliharaan ditetapkan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima)
hari kalender sesuai dengan tahapan pembangunan bandara atau jadwal yang
telah ditentukan (sesuai dengan kontrak).

2.03.0. Material

1. Penyedia Jasa/Pemborong harus menjamin seluruh unit peralatan yang


didatangkan adalah baru (new product), bebas dari defective material, improver
material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang sesuai dengan
tujuan spesifikasi teknis ini.
2. Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi teknis ini harus
diganti dengan yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu
setelah ditanda-tangani Berita Acara penerimaan barang.
3. Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material atau peralatan menjadi
tanggungan/beban Penyedia Jasa/Pemborong pekerjaan ini.

2019 Hal : 7
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

2.04.0. Contoh-contoh Bahan

Contoh bahan harus diajukan kepada Pemberi Tugas dan Manajemen Konstruksi
untuk diperiksa dan mendapatkan persetujuannya, antara lain :
1. Untuk bahan yang disebutkan di bawah ini Penyedia Jasa/Pemborong
wajib mengajukan contoh bahannya sebelum dilakukan pemasangan.
2. Apabila dianggap perlu dan hal itu memungkinkan maka Penyedia
Jasa/Pemborong wajib memperlihatkan contoh bahan tersebut, apabila
contoh-contoh tersebut ditolak oleh Manajemen Konstruksi maka Penyedia
Jasa/Pemborong harus mengganti dan memperlihatkan yang sesuai dengan
Spesifikasi Teknis untuk disetujui.
3. Kualitas, merk, pabrik, karakteristik Pemadam Kebakaran, besar fisik
serta estetika dari contoh material/bahan maupun instalasi yang telah
disetujui adalah mengikat untuk dilaksanakan.
4. Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan dan biaya
Penyedia Jasa/Pemborong.

2.05.0. Nama Pabrik / Merk yang Ditentukan

1. Apabila pada Spesifikasi Teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu
jenis bahan maka Penyedia Jasa/Pemborong wajib menawarkan dan
memasang sesuai dengan yang ditentukan.
2. Apabila pada saat pemasangan bahan/merk tersebut tidak atau sulit
diperoleh dipasaran maka Manajemen Konstruksi/Pemberi Tugas akan
menunjuk merk lain tapi dengan spesifikasi teknis yang sama dan setara.

2.06.0. Gambar-gambar dan Spesifikasi Teknis

Gambar-gambar dan spesifikasi teknis ini merupakan satu kesatuan dan tidak
dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau peralatan
yang diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik, dan hanya
dinyatakan dalam salah satu bagian dari gambar perencanaan atau spesifikasi
teknis saja, Penyedia Jasa/Pemborong harus tetap mengadakan dan
melaksanakannya tanpa ada biaya tambahan.

2019 Hal : 8
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

2.07.0. Tenaga Kerja Pelaksana

Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang-orang/tenaga ahli


dalam bidangnya (Skilled Labour), agar dapat memberikan hasil kerja yang
terbaik dan rapih. Untuk pelaksanaan khusus, Penyedia Jasa/ Pemborong harus
memberikan surat pernyataan yang membuktikan bahwa tukang-
tukang/pekerjanya yang melaksanakan pekerjaan tersebut memang mempunyai
pengalaman dan kecakapan untuk bidangnya.

2.08.0. Pengaman

Penyedia Jasa/Pemborong bertanggung jawab atas pencegahan bahan/


peralatan-peralatan untuk instalasi ini dari adanya kemungkinan pencurian atau
kerusakan dilapangan. Bahan-bahan/peralatan-peralatan yang hilang atau
rusak harus diganti oleh Penyedia Jasa/Pemborong tersebut tanpa tambahan
biaya.

2.09.0. Izin - izin

1. Semua izin-izin dan persyaratan yang diperlukan untuk melaksanakan


instalasi ini harus dilakukan oleh Penyedia Jasa/Pemborong dan termasuk
biayanya jika ada.
2. Semua pemeriksaan, pengujian laik pakai dari Dinas Pemadam Kebakaran
(DPK) dan lain-lain beserta keterangan-keterangan resminya yang mungkin
diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini harus dilakukan oleh Penyedia
Jasa/Pemborong dan atas tanggungan biaya Penyedia Jasa/Pemborong.
3. Penyedia Jasa/Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi
dari pihak yang berwajib mengenai instalasi proyek ini kepada Manajemen
Konstruksi atau pihak lain yang ditunjuk.

2019 Hal : 9
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

2.10.0. Korelasi Pekerjaan

1. Seluruh pekerjaan galian tanah dan penimbunan yang dilakukan oleh pihak
lain, Penyedia Jasa/Pemborong ini harus memberikan data-data, ukuran-
ukuran dan gambar-gambar pekerjaannya bilamana ada kepada pihak
yang melaksanakannya.
2. Semua pekerjaan pembuatan dudukan untuk mesin dilakukan oleh
Penyedia Jasa/Pemborong pekerjaan ini, karenanya data-data, ukuran-
ukuran, gambar-gambar dan peralatan yang diperlukan harus diketahui dan
dimengerti dan jika perlu dapat diberikan kepada pihak lain yang
memerlukannya.
3. Semua penarikan instalasi Pemadam Kebakaran sampai ke peralatan
yang dilakukan oleh pihak lain, Penyedia Jasa/Pemborong ini wajib
memberikan data-data dan gambar-gambar yang diperlukan kepada pihak
lain yang mengerjakannya.
4. Semua penarikan pipa Hydrant dan pipa Sprinkler yang tidak tercantum
dalam gambar-gambar dan spesifikasi teknis dan dilakukan oleh pihak lain,
menjadi kewajiban Penyedia Jasa/Pemborong untuk berkoordinasi dan
memberikan data-data, ukuran dan gambar-gambar kepada pihak lain yang
mengerjakannya.
5. Semua fasilitas Pemadam Kebakaran, air, saniter darurat hendaknya
diusahakan oleh Penyedia Jasa/Pemborong ini dan harus berkoordinasi
dengan pihak lain untuk menanggulangi persoalan ini.

2.11.0. Sub Kontraktor

1. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga


pelaksana yang ada tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan,
pengujian dan lain-lain maka Penyedia Jasa/Pemborong dapat
menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain setelah
mendapatkan persetujuan Manajemen Konstruksi dan Pemberi Tugas.
2. Penyedia Jasa/Pemborong wajib dan bertanggung jawab penuh atas
seluruh lingkup pekerjaannya, baik yang dilaksanakannya sendiri maupun
yang telah di sub-kontrakkan.

2019 Hal : 10
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

3. Pemberi Tugas dan Manajemen Konstruksi tidak dapat dituntut bila ada
gugatan sub Kontraktor karena tidak lancarnya pembayaran yang harus
diberikan oleh Penyedia Jasa/Pemborong pekerjaan ini.

2.12.0. Pengawas Lapangan Penyedia Jasa/Pemborong

1. Seluruh pekerjaan yang dicakup dalam instalasi ini harus diawasi oleh
seorang yang cukup berpengalaman, Ia bertanggung jawab penuh atas
seluruh pekerjaan instalasi yang dikerjakan pada proyek ini.
2. Nama, rincian pengalaman kerja, struktur organisasi kerja, harus dibuat
dan disampaikan Penyedia Jasa/Pemborong ini kepada Manajemen Konstruksi
untuk dimintakan persetujuannya.

3. Bilamana ternyata menurut pendapat Manajemen Konstruksi, Pengawas


Lapangan yang ditunjuk itu kurang cakap memimpin maka Penyedia
Jasa/Pemborong harus menggantinya dengan orang lain yang lebih cakap.

2.13.0. Laporan Instalasi

1. Penyedia Jasa/Pemborong harus memberikan contoh semua bahan-bahan


yang akan dipergunakannya dalam proyek ini.
2. Material / instalasi harus dicantumkan lengkap merk, type, spesifikasi teknis
dari semua contoh bahan yang diajukan.
3. Penyedia Jasa/Pemborong harus membuat jadual/schedule terperinci untuk
setiap pekerjaannya dan diserahkan kepada Manajemen Konstruksi atau pihak
lain yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuannya.
4. Penyedia Jasa/Pemborong harus membuat dan mengadakan :
5. Penyedia Jasa/Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya
setiap minggu serta membandingkan dengan jadual yang telah tersusun.
6. Bilamana terjadi perbedaan harus disertakan juga alasan-alasan serta
cara-cara penanggulangannya.
7. Bagi setiap tahapan pekerjaan instalasi yang telah selesai dikerjakannya,
Penyedia Jasa/Pemborong harus mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak
Manajemen Konstruksi atau pihak lain yang ditunjuk bahwa tahap
instalasi ini telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan.

2019 Hal : 11
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

8. Tahap-tahap pelaksanaan instalasi ditentukan kemudian berdasarkan


jadual perincian waktu yang diserahkan oleh Penyedia Jasa/Pemborong.
9. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem
instalasi harus dihadiri Manajemen Konstruksi, Pemberi Tugas atau
wakilnya serta pihak-pihak lain yang bersangkutan.
10. Sertifikat atau pernyataan hasil pengujian yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa/Pemborong akan diberikan dan atau dibuatkan Berita Acara.

2.14.0. Pembersihan Lapangan

1. Lapangan yang dipergunakan harus setiap hari dibersihkan oleh Penyedia


Jasa/Pemborong dan hendaknya menghubungi pihak- pihak lain untuk
berkoordinasi perihal pembersihan lapangan.
2. Segera setelah Kontrak pekerjaan selesai, Penyedia Jasa/Pemborong
harus memindahkan semua sisa bahan pekerjaannya atau peralatannya,
kecuali yang masih diperlukan selama masa pemeliharaan.

2.15.0. Petunjuk Operasi

1. Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya, Penyedia Jasa/Pemborong


harus menyerahkan gambar-gambar, data-data peralatan, petunjuk operasi
dan cara-cara perawatan dari mesin-mesin yang terpasang di bawah
Kontrak ini dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
2. Data-data yang diserahkan antara lain : Instruction Manual, Installation
Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction, Trouble Shooting
Instruction dan brosur-brosur asli (cetakan deluxe).
3. Penyedia Jasa/Pemborong harus memberikan 4 (empat) set singkatan
petunjuk operasi dan perawatan kepada Pemberi Tugas/Manajemen
Konstruksi dan hendaknya dipasangkan pada lemari kaca berbingkai dan
ditempelkan di dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang
ditunjukkan oleh Manajemen Konstruksi.

2019 Hal : 12
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

2.16.0. Data Suku Cadang

Penyedia Jasa/Pemborong harus dapat menjamin dengan Surat Jaminan


adanya suku cadang yang mudah diperoleh pada peralatan -peralatan yang
sekiranya akan mengalami gangguan atau kerusakan dalam waktu yang
pendek, baik peralatan utama maupun peralatan penunjang.

2019 Hal : 13
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

3.00.0. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN

3.01.0. Standar dan Peraturan-Peraturan / Persyaratan

Untuk material/peralatan serta pengerjaan sistem dan instalasi Pemadam


Kebakaran dan sub-sistem yang menjadi lingkup pekerjaan dalam bab ini, harus
memenuhi dan mengikuti beberapa referensi, standar material dan
pengerjaannya, begitu pula Peraturan Daerah terkait namun tidak terbatas
kepada apa yang disebutkan di bawah ini :

1. Standar Nasional Indonesia/SNI 03-1745-2000 perihal Tata Cara


Perencanaan dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Slang untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung.
2. Standar Nasional Indonesia/SNI 03-6570-2001 tentang Instalasi Pompa
Yang Dipasang Tetap Untuk Proteksi Kebakaran.
3. Standar Nasional Indonesia/SNI 03-6481-2000 tentang Sistem Pemadam
Kebakaran-2000.
4. Standar Nasional Indonesia/SNI 0225-2011 atau Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL tahun 2011) khusus untuk pekerjaan listrik sub -
pekerjaan system Pemadam Kebakaran ini.
5. SNI 03-3989-2000 : Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Sprinkler
Otomatis untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan.
6. Beberapa standar internasional/negara lain yang tidak
bertentangan dengan SNI terkait seperti : NFPA, National Plumbing Codes,
dll.

3.02.0. Material/Bahan-bahan yang dipakai

Material yang digunakan untuk system Pemadam Kebakaran (Fire Hydrant


dan Fire Sprinkler) yaitu :

1. Pemipaan Hydrant dan Sprinkler menggunakan bahan pipa Black Steel


Pipe (BSP) sch. 40, atau ASTM A.53 GRADE A.
2. Fitting-fitting yang digunakan dari bahan Black Steel Pipe class 25 K, Weld
Type.

2019 Hal : 14
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

3.03.0. Pengujian

3.03.1. Pengujian Sistem Pemipaan

1. Seluruh sistem pemipaan Pemadam Kebakaran harus mempunyai lubang-


lubang yang dapat ditutup (plugged) agar semua sistem pemipaan tersebut
dapat diisi dengan air sampai lubang “vent” tertinggi.
2. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan sesuai yang
ditetapkan, dan apabila Manajemen Konstruksi menginginkan pengujian
lain disamping pengujian diatas, Penyedia Jasa/Pemborong harus
melakukannya tanpa tambahan biaya.

3.03.2. Pengujian Instalasi Sistem Distribusi

1. Penyedia Jasa/Pemborong diwajibkan untuk melakukan pengujian secara


partial terhadap seluruh jaringan pipa Pemadam Kebakaran dan peralatan
bantu seperti; valve-valve, flexible joint, jointing pipe, dll) dan termasuk
pompa utama, pompa bantu, panel kontrol, instalasi pengkabelan, dan lain-
lain.
Pengujian yang harus dilakukan pada pipa, adalah :
a. Pengujian pada pipa BSP sch.40 atau ASTM A.53 GRADE A hingga 1½
kali tekanan kerja dan tidak melebihi dari 24 Bar selama 12 jam
dimana tekanan tidak mengalami penurunan atau berubah.
b. Pengujian ini secara partial pada setiap jarak 150 m panjang pipa.
Hasil pengujian ini harus dicatat Penyedia Jasa/Pemborong dan
dilaporkan kepada Manajemen Konstruksi untuk diminta persetujuannya.

2. Pengujian terhadap performansi peralatan utama dengan sistem yang telah


difungsikan secara penuh.
Pengujian ini meliputi :
a. Kapasitas pompa, Debit aliran air, Putaran pompa
b. Tekanan pompa, Arus kerja motor
c. Tekanan air pada fixture terjauh dan lain-lain.
Hasil pengujian ini harus dicatat Penyedia Jasa/Pemborong dan dilaporkan
kepada Manajemen Konstruksi untuk dimintakan persetujuannya.

2019 Hal : 15
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

3.03.3. Kerusakan dan Kegagalan Uji

Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan atau
kegagalan dari suatu bagian dari instalasi atau bahan dari instalasi, maka
Penyedia Jasa/Pemborong harus mengganti bagian atau bahan yang rusak
atau gagal tersebut dan pemeriksaan/pengujian dilakukan lagi sampai
memuaskan Manajemen Konstruksi dan Pemberi Tugas.

3.04.0. Sistem Pemipaan

3.04.1. Sistem Penyambungan Pipa

Pipa Pemadam Kebakaran :


Penggunaan fitting pada Pipa diameter 50mm (ø2”) ke bawah malleable
iron ANSI B. 16.3 class 300 lb, screwed end dan untuk Pipa diameter 65mm
(ø2½”) ke atas, wrought steel Butt weld fitting ANSI B 16.9 Sch.40
Flanged Black malleable cast iron/ductile iron RF class 300 lb, Forged steel
RF class 300 lb, welding joint. Untuk memperkuat terhadap kebocoran,
penyambungan pipa dengan ulir terlebih dahulu harus diberi lapisan
Primatone Epoxy Adhesive & Sealants, sedangkan untuk sambungan flanged
harus dilengkapi ring dari karet/gasket/carbon yang dikencangkan secara
homogen.
Sambungan instalasi pipa Springkler maupun Hidrant dapat dilakukan
dengan sistem welding Joint atau sistem Coupling Joint.

3.04.2. Pemasangan Fixtures, fitting dan sebagainya

1. Semua fixtures harus dipasangkan dengan baik dan didalamnya bebas


dari kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, serta harus
terpasang dengan kokoh (rigid) ditempatnya dan tidak mudah bergerak.
2. Semua pemasangan fixtures, fitting dan pipa-pipa air harus rapih tidak
mengganggu waktu pemasangan dinding lapis granit, keramik, pekerjaan
sipil, mekanikal dan elektrikal lainnya.
Pemasangan fixtures harus kuat pada dudukannya untuk menahan atau
memegang fixtures, fitting, karenanya Penyedia Jasa/Pemborong harus

2019 Hal : 16
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

bertanggung jawab untuk melengkapi komponen tersebut dalam sistem


jaringan instalasi pekerjaan ini.
3. Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi/pipa induk, dipasang balok-
balok dari adukan beton (K.225-U.24 atau 1m3 beton = 250 kg baja) yang
kuat dan dipasangkan setiap ada sambungan pipa, tee, elbow, valve dan
sebagainya.

3.04.3. Penggantung / Penumpu Pipa

1. Semua pipa harus diikat/ditetapkan dengan kuat dengan penggantung atau


angkur yang kokoh (rigid), agar inklinasinya tetap untuk mencegah
timbulnya getaran, dan untuk pipa-pipa yang menembus dinding harus
diberi sleeves.
2. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur
(adjuster) tinggi rendahnya sistem pemipaan dengan jarak tidak lebih
dari 2,5 m, bahan penggantung produksi pabrik (standar Ramco).

3. Seluruh pipa yang melewati daerah atau lokasi bangunan, dipergunakan


flexible joint untuk mencegah patahnya pipa dari pergeseran gedung.

4. Penggantung atau penumpu pipa harus disekrup/terikat pada kontruksi


bangunan dengan insert/angker yang dipasang pada waktu pengecoran
beton atau dengan Ramset/Dynabolt.
5. Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan clamp dan dibuat pada setiap
jarak tidak lebih dari 3 m.

3.04.4. Valve-valve

1. Water valve sampai diameter 50mm (ø2”) adalah jenis "screwed bronze
body dengan external spindle ".
2. Water valve diameter 65mm (ø2½”) – diameter 75mm (ø3”) adalah jenis
"bronze flanged body dengan internal screwed spindle ".
3. Water valve lebih besar dari diameter 75mm (ø3”) adalah jenis "flanged
steel body dengan external spindle yoke ".
4. Valve-valve harus disesuaikan dengan fungsinya menggunakan valve dengan
tekanan kerja 300 psi, bahan cast iron atau ductile iron.

2019 Hal : 17
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

3.04.5. Pipa-pipa dalam Tanah

1. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman minimum 60 cm


untuk pipa diameter 100mm (ø4”) ke bawah dan 80-100 cm untuk pipa
diameter 125mm (ø5”) keatas. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan
rata sehingga seluruh panjang pipa terletak, tertumpu dengan baik dan
merata.
Khusus untuk pipa Pemadam Kebakaran tidak boleh diletakkan pada
lubang galian yang sama dengan pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa air
kotor dan air buangan.
2. Galian tanah harus dibersihkan dari kotoran-kotoran/puing-puing,
setelah bersih diurug dengan pasir urug setebal 5 cm dipadatkan, kemudian
pipa dipasang dalam lubang galian dan diperiksa oleh Manajemen
Konstruksi, ditimbun kembali dengan pasir urug dan tanah bekas galian
bebas dari puing-puing.
3. Patokan atau pedoman yang ditetapkan untuk dalamnya galian tanah,
diukur dari garis tengah pipa (as pipa) sampai ke permukaan jalan/tanah
asli atau disesuaikan gambar rencana.
4. Persyaratan untuk pipa yang melintasi jalan atau saluran drainase harus
diperlakukan secara spesifik (dilihat gambar rencana).
5. Pada jalur pipa harus dibuatkan tanda-tanda dari balok beton diatas tanah
untuk memudahkan identifikasi pipa di dalam tanah.
6. Semua pipa baik yang tampak atau yang ditanam diharuskan diberi lapisan
pelindung cat. Pipa yang ditanam ditanah diharuskan dilapisi lagi dengan
Bituminuos sheet 2 mm.

3.04.6. Pengecatan

Pipa Fire Hydrant diluar bangunan (site plan) sebelum diletakkan dalam tanah
harus dicoating/dilapisi bahan anti karat dimana pekerjaan tersebut dilakukan
di pabrik. Bila pekerjaan dilakukan di lapangan bahan proteksi anti karat
menggunakan jenis cat zinchromate atau dilapisi bahan bitumen sheet
2mm yang diperkuat dengan lapisan polyethelene dan untuk
mendapatkan jaminan kualitas, permukaan akhir dari pipa dilapisi bahan tapes
(Denso Tapes), cara pengerjaannya harus mengikuti standar produk yang
digunakan.

2019 Hal : 18
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Sedangkan untuk pipa-pipa yang terlihat (exposed) harus dicoating bahan


zinchromate, kemudian dicat warna merah minimal 3 x jalan.
Untuk pipa-pipa diatas/dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda
cat/warna pada setiap jarak 3 m pada pipa-pipa induk dan cabang begitu pula
pipa-pipa dalam shaft dimana terletak pintu pemeriksaan, untuk
mengetahui arah aliran.

Sebagai patokan dipakai warna cat sebagai berikut :


1. Untuk jaringan pipa hydrant dan Sprinkle warna merah.
2. Untuk tanda arah aliran pipa dipakai warna hijau

2019 Hal : 19
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

4.00.0. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA

4.01.0 Pemadam Kebakaran Pump System

Pompa Pemadam Kebakaran merupakan unit kesatuan system yang terdiri dari
pompa utama penggerak electric (EHP), pompa pembantu (JP), pompa
penggerak diesel (DHP) dengan standard UL/FM.

1. Perlengkapan Engine :

- Flexible coupling,
- Coupling guard,
- Heat exchanger loop,
- Batteries,
- Battery rack,
- Battery cable,
- Battery charger,
- Silencer,
- Flexible ex hose connector,
- Cooling water heater dan thermostat.
- Tangki solar sesuai standard dari pabrik pembuat pompa.

2019 Hal : 20
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

No. URAIAN MATERIAL SPESIFIKASI TEKNIS

1. ELECTRIC FIRE PUMP Pump : UL/FM Horizontal Split Casing Pump/


dan ENGINE FIRE PUMP Vertical Turbine Pump Casing : Cast Iron/Ductile
ELECTRIC MOTOR Iron Impeller : Bronze (Vacuum Cast) Shaft : Carbon

CONTROLLER Steel (Holding 0,002” deflection), Shaft Sleeve :

DIESEL ENGINE Bronze Shaft Seal : Gland Packing

CONTROLLER Bearing : design for 250.000 hour lifetime


Outboard : Double Ball Bearing
ASSEMBLY
Inboard : Single Ball Bearing
ACCESSORIES
Cooling Pipe/Flushing : Internal in casing bore
Bearing Housing : Integral with lower casing
UL/FM
Type : Open Drip Proof or Totally
Enclosed Fan Cooled, Speed 1450 –
2900 RPM, Coupling : Flexible Non
Rubber („Falk‟Coupling)
UL/FM, System : Microprosessor logic control,
Pressure Sensor : Transducer, Enclosure : NEMA2
Starter : Electric/Dual Battery, Cooling System :
Heat Exchanger with Cooling Loop, Coupling :
Flexible Shaft
UL/FM, System : Microprosessor logic control,
Pressure Sensor : Transducer, Enclosure : NEMA2
By Manufacturer
Compond suction gauge : -30-0-150 psi
Discharge : 0 – 600 psi
Automatic Air Release Valve : Valmatic (UL Listed),
Casing Relief Valve (Electric Drive) : Spring Operated,
Main Relief Valve : Pilot Operated (UL Listed) Enclosed
Waste Cone : 250# flange, Flowmeter Ventury/Annular
: Presso/Gerand, Fuel tank : as per NFPA-
20 (1hp=1 gallon+5% for sump and + 5 +
for Expantion).
Capacity = 1500 GPM (sesuai gambar),
Head = 70 Meter (sesuai gambar)

2019 Hal : 21
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Capacity : 25 GPM, Head : 190 Meter


2. JOCKEY PUMP Model : Vertical Multistage,
casing/impeller/shaft/shaft sleeve, all stainless
steel,
Shaft Seal : Mechanical seal
Electric Motor : as per factory assembled and
recommended,
Type : Open Drip Proof or Totally

3. CONTROLLER Enclosed Fan Cooled (NEMA) Speed : 1400 – 2900 RPM


Controller UL/FM, System Relay Logic, Pressure
Sensor : Pressure Switch Enclosure : NEMA2
UL/FM, System : Microprosessor logic
control, Pressure Sensor : Transducer, Enclosure :
NEMA2

2. Perengkapan pemipaan :
- Compound suction gauge,
- Discharge pressure gauge,
- Automatic air release valve,
- Main relief valve,
- Enclosed waste cone,
- ± 135 gallon fuel tank (± 500 liter),
- Fuel system accessories,
- Fittings packaged,
- Dan lain-lain.

3. Kelengkapan pompa :

Pompa sudah terkopel dengan diesel engine diatas base plate, muffler,
flexible pipe, fuel tank, panel listrik, battery charger, Tanki bahan
bakar untuk keperluan 2 jam operasi dan sistem operation automatic dan
manual.

2019 Hal : 22
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

4. Sistem Peng-Operasian :

Pelayanan Hydrant Pillar (HP) diluar gedung, Hydrant Box dalam gedung dan
Sprinkler menggunakan satu set pompa yang terdiri dari Jockey pump,
Electric Fire Hydrant Pump dan Diesel Fire Hydrant Pump.
Pengaturan kinerja pompa menggunakan Pressure Switch (PS), pump
dan valve serta panel pengoperasian Hydrant yang harus memenuhi UL/FM,
pompa harus bekerja secara automatis sesuai sistem yang dipersyaratkan
dalam spesifikasi teknis.

5. Panel Kontrol dan Pengaturan System:

Panel kontrol merupakan kelengkapan unit sistem Pemadam Kebakaran yang


mengatur kerja pompa secara automatic, baik Jockey pump sebagai
pompa pembantu dan pompa utama penggerak electric maupun pompa
penggerak engine (Diesel Fire Hydrant Pump).
Khusus pompa penggerak Engine akan bekerja secara automatic bila saluran
daya listrik terputus pada saat terjadinya kebakaran.
Panel control dan instalasinya harus memenuhi UL/FM standard, sistem
bekerjanya pompa diatur oleh panel khusus pompa Pemadam Kebakaran
yang mengikuti peraturan-peraturan UL/FM.

6. Pengaturan Kinerja Hydrant Pump Set, sebagai berikut :

a. Apabila tekanan air pada jaringan pipa turun disebabkan oleh


adanya kebocoran, uji coba sprinkler maupun sprinkler flushing, sampai
ambang batas yang telah ditentukan maka Pompa Jockey akan Start dan
akan berhenti/Stop secara otomatis sesuai ambang batas yang
ditetapkan.
b. Apabila tekanan air dalam jaringan pipa terus menurun karena
terbukanya salah satu atau lebih dari katup Hydrant atau bekerjanya
beberapa kepala sprinkler, pompa utama electric (main electric pump)
Start secara otomatis dan berhenti/stop secara automatis atau manual
oleh operator apabila uji coba atau pemadaman telah selesai.

2019 Hal : 23
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

c. Bekerjanya pompa karena pada jalur pemipaan utama dari setiap


sistem, dipasangkan minimal 5 (lima) buah Pressure Switch yang masing-
masing dihubungkan ke panel kontrol Jockey Pump, Electric Fire
Hydrant Pump dan Diesel Fire Pump.
d. Pressure Switch pertama berfungsi untuk mendeteksi penurunan
tekanan air dalam pipa dan memberikan signal ke panel kontrol Jockey
Pump bila tekanan menurun mencapai tingkat yang lebih rendah dari
batas ba wah, dan menghidupkan Jockey Pump sampai tekanan kembali
mencapai batas atas dari Pressure Switch tersebut dan secara automatis
panel kontrol akan mematikan kerja Jockey Pump.
e. Bila tekanan menurun terus sampai mencapai ambang batas/level
Pressure Switch kedua, maka panel kontrol Electric Fire Hydrant Pump
akan menghidupkan/kerja pompa electric (utama) secara automatis
namun mematikan pompa utama ini harus dilakukan dengan cara manual.
f. Disamping hal diatas pompa kebakaran penggerak Engine (Diesel
Fire Hydrant Pump) juga akan bekerja secara automatis jika terjadi
perbedaan tekanan pada pipa vertikal atau horizontal karena sesuatu hal
penurunan tekanan terjadi. Kinerja ini secara automatis akan
memberikan signal ke system Fire Alarm atau ke panel MCFA.

g. Bila sumber daya listrik terputus, pompa kebakaran penggerak Engine


(Diesel Fire Hydrant Pump) akan bekerja secara automatis karena ditriger
tekanan di bawah tekanan pompa utama penggerak listrik (Electric Fire
Hydrant Pump).
h. Daya listrik untuk Electric Fire Hydrant Pump disediakan melalui
panel khusus yang mendapatkan sumber daya listrik dari PT PLN dan atau
Generator Set.

7. Hydrant Pump Set Electric Driven :

a. Hydrant Pump set harus mampu memasok kebutuhan air untuk


pemadam kebakaran sampai batas maksimum kemampuan pompa
dan bekerja secara automatis (sampai kapasitas 150% dari kerja
normal, dan Head 65% minimum dari kerja normal).
b. Hydrant Pump set harus terdiri dari satu atau lebih pompa utama
dan pompa bantu/jockey pump.

2019 Hal : 24
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

c. Unit pompa Horizontal Split Casing Pump Type dengan flanged


connection dan komponen, sebagai berikut :
- Cast Iron/ductile iron Casing, bronze Impeller,
- Heavy duty steel shaft , Mechanical seal,
- Heavy duty grease lubricat bearing.
d. Motor pompa mendapat sumber daya listrik (PLN/Genset dan
bekerja secara automatis).
e. Sumber daya dari PLN harus diambil dari Switch khusus sebelum
main switch.
f. Hydrant pump set antara lain harus terdiri dari peralatan sebagai
berikut :
- Jockey pump c/w motor, main pump electric motor dan engine
pump,
- Outlet header, Inlet and Outlet valve,
- Check valve against water hammer, Inlet Strainer,
- Power and controle panel, Pressure switch, pressure gauge,
- Flexible connection, hydraulic connections, Electric connections,
Base frame/plate.
- Control panel.
g. Announciating Pump Status :
- Jockey Pump On, Indicating lamp, Main Pump with motors,
- Water level drop, Alarm horn and Indicating lamp,
- Water level to low, Alarm horn and Indicating lamp.

8. Engine driven Fire Pump :

a. Engine driven fire pump berfungsi untuk memasok kebutuhan air


untuk pemadam kebakaran pada saat pompa electric gagal atau diperlukan
lebih banyak air untuk pemadaman.
b. Engine driven fire pump harus diuji coba minimal sekali seminggu selama
satu jam operasi.
c. Engine driven fire pump harus merupakan satu paket yang dirancang
khusus untuk keperluan pemadam kebakaran terdiri dari :
- Centrifugal horizontal split casing fire pump, Diesel Engine,
- Starting device with pully or motor starter,

2019 Hal : 25
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

- Battery starter and outside battery charger,


- Engine speed controle, Fuel oil tank, Hydraulic connentions,
- Electric connections, Controle board (control panel),
Instrumentations.

4.02.0 Wet Sprinkler Control Valve Set

Sprinkler control valve set terdiri dari 2 (dua) kepentingan, yaitu ;


Main control valve set dan Branch control valve set.

1. Main Control Valve Set :


a. Main Control Valve set harus dipasang setiap maximum 500 unit
kepala/head sprinkler untuk bahaya kebakaran ringan dan 1000 kepala
sprinkler untuk bahaya kebakaran sedang.
b. Main Control Valve set harus mampu memberikan signal listrik kepada
controle alarm system maupun dengan mechanical alarm gong apabila
terjadi suatu aliran air sebesar satu kepala sprinkler.
c. Main Control Valve set harus terdiri dari peralatan : Main stop valve
lockable, Wet alarm valve dan Alarm gong set, Flow switch , Pressure
indicators, Test valve set.

2. Branch Control Valve Set :


a. Branch Control Valve set harus dipasang seperti tertera dalam gambar
rencana.
b. Branch Control Valve set harus mampu memberikan signal listrik
kepada kontrol alarm system apabila terjadi aliran air sebesar satu
kepala sprinkler.
c. Branch Control Valve set harus terdiri dari peralatan : Branch stop
valve Lockable, Flow switch, calibrated dan Test valve lockable, Drain
valve lockable.
d. Tekanan kerja 150 psi.

2019 Hal : 26
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

3. Sprinkler Flushing :
a. Sprinkler flushing harus dipasang dibagian ujung dari branch main pipe
atau branch sub main pipe.
b. Sprinkler flushing dimaksudkan untuk membuang air mati dalam
jaringan pipa sprinkler.
c. Sprinkler flushing terdiri dari pipa drain diameter 25mm yang
di Tapping dari ujung branch main pipe atau sub-main ke sprinkler
drain riser melalui valve.
e. Tekanan kerja 150 psi.

Sprinkler head yang dipergunakan pada kawasan bandara jenis Glass bulb
dengan temperatur pecah 68°C, dibuat dari Chromium plate brass yang
dilengkapi dengan flushing flange, kecuali daerah gudang dan parkir
(type up right) diperbolehkan menggunakan bahan bronze finish.

4. Sprinkler Test Valve and Drain (STD & D) :


a. STV & D harus dipasang sesuai gambar rencana,
b. Test Valve harus diset laju aliran air sebesar satu kepala sprinkler,
c. Drain Valve harus dapat mengalirkan air mati dalam jaringan pipa
sprinkler.
d. STV & D terdiri dari lockable test valve dan lockable drain valve.
e. Tekanan kerja 150 psi.

4.03.0. Peralatan Pendukung Pemadam Kebakaran System Fire Outdoor Hydrant Box
(OHB) :

Box terbuat dari plat baja dengan tebal 2mm, dimensi box sesuai gambar
rencana, Tinggi pemasangan box indoor dari lantai + 20cm.
Perletakan engsel disesuaikan dengan keadaan setempat sehingga mudah
untuk dibuka atau ditutup.

2019 Hal : 27
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

4.04.0. Fire Indoor Hydrant Box (IHB)


1. Seluruh daun pintu Box dari bahan stainless steel sheet (SS) tebal
±1,5mm dicetak timbul dengan tulisan HYDRANT pada bagian tengah box
dan pintu l/d kaca pada sisi kiri dari Indoor Hidrant Box sehingga terlihat
ada Fire Extinguisher 2 Unit setiap Indoor Hidrant Box.
2. Casing atau box Semi-recessed wall mounted Indoor Hidrant Box, bahan
pelat baja tebal 2mm dengan konstruksi rangka, sambungan di-las dan
dicat Duco warna merah, standard ANSI.
3. Pintu berengsel, institutional (heavy duty), Hose Rack type roller.
4. Hydrant Box dilengkapi landing valve diameter 65mm (ø2½”) dan gate
valve (new product dan fabricated), minimum class 150 psi.
5. Accessories lengkap valve ø1½” rubber roller type, panjang 30 meter,
tekanan air pada hose adalah 4,5 kg/cm².
6. Roller mudah digulung, bahan rubber roller, tahan terhadap tekanan dan
penyambungannya dengan sistem coupling. Nozzle variable (set spray)
diameter 40mm (ø1½”) dan landing valve diameter 65mm (ø2½”)
fabricated minimum class 150 psi.

4.05.0. Fire Outdoor Hydrant Box (OHB)


1. Seluruh daun pintu Boxes dari bahan stainless steel sheet (SS) tebal
±1,5mm dicetak timbul dengan tulisan HYDRANT pada bagian tengah box.
2. Casing atau boxes outdoor hydrant box, bahan pelat baja tebal 2mm
dengan konstruksi rangka, sambungan di-las dan dicat Duco ex ICI atau
Danapaints warna merah, standard ANSI.
3. Pintu berengsel, institutional (heavy duty), Hose type roller.
4. Hydrant Box dilengkapi landing valve diameter 65mm (ø2½”) dan gate
valve (new product dan fabricated), minimum class 150 psi.
5. Accessories lengkap valve diameter 65 mm (ø2½”) rubber roller type,
panjang 40 meter.
6. Roller mudah digulung, bahan rubber roller, tahan terhadap tekanan dan
penyambungannya dengan sistem coupling. Nozzle variable (set spray)
diameter 65 mm (ø2½”) dan landing valve diameter 65 mm (ø2½”)
fabricated minimum class 150 psi.
7. Dudukan hydrant box menggunakan pondasi beton (mutu K.225-U.24 atau
1 m3 beton = 250 kg baja) atau sesuai gambar rencana.

2019 Hal : 28
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

4.06.0. Hydrant Pillar (HP)

1. Menggunakan jenis two-way, terbuat dari baja tuang dilengkapi pondasi


beton (mutu K.225-U.24, 1m3 beton = 250kg baja) sebagai dudukan.
2. Pillar dicat duco warna merah.
3. Coupling disesuaikan dengan standar coupling PMK setempat dengan
ukuran Ф 65 : 1 unit, Strock Ф 65 : 1 unit dan Strock Ф 100 : 1 unit.
4. Setiap pemasangan Hydrant Pillar dilengkapi outlet dengan ukuran
diameter 100mm x 100mm x 65mm x 65mm dan check valve, Standard
Vander Hayden dan Strock.
5. Tekanan Kerja : 150 psi WOG

4.07.0. Seamese Connection

1. Menggunakan jenis two-way type Y terbuat dari baja tuang


dilengkapi pondasi beton (mutu K.225-U.24, 1m3 beton = 250kg
baja) sebagai dudukan.
2. Seamese connection dicat duco warna merah.
3. Coupling disesuaikan dengan standar coupling PMK setempat.
4. Setiap pemasangan seamese connection dilengkapi outlet dengan ukuran
diameter 100mm x 65mm x 65mm dan check valve.
6. Lokasi penempatan seamese connection harus mudah dilihat, dekat
dengan lalu lintas mobil pemadam kebakaran serta mudah digunakan bila
diperlukan (lihat gambar rencana).
7. Tekanan Kerja : 300 psi WOG

4.08.0. Hydrant Check Valve

Jenis : Hydrant underground check valve cast iron


+ control Box terbuat Bata plaster aci / Beton
Ukuran : mengikuti gambar
Standard / Kelas : ANSI, 150 Psi, 300 psi WOG
4.09.0. Hydrant Main Valve

Jenis : Hydrant underground Gate valve cast-iron,


+ control Box terbuat Bata plaster aci Beton

2019 Hal : 29
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Ukuran : 150 mm (Ø6”)


Standard / Kelas : ANSI, 300 psi WOG

4.10.0. Landing Valve

Jenis : Obliguecast-iron landing valve dicat merah


Ukuran : 65 mm (Ø2½ ”)
Kelengkapan : Cap and chain, hose coupling, handwheel operated,
cadmium plated escutcheon.
Tekanan Kerja : ANSI, 300 psi WOG

4.11.0. Gate Valve (GV)

Type : Bronze body non rising steam, screwed bonnet, solid


wedge disk, female thread
Dimension / Ukuran : Type screwed end untuk valve sampai dengan
diameter 50 mm (Ø2”) atau type flanged or lugge
body, stainless steel disk,stainless steel shaft, hand
wheel operated with position indicator, cast
iron/ductile iron body, henged end untuk valve
diameter 65 mm (Ø2½“) s/d 200m (Ø8”), untuk
diameter 150 keatas digunakan type OS&Y.
Tekanan Kerja : 300 psi WOG

4.12.0. Check Valve (CV)

Type : Swing type, material bronze body, Y pattern,


screwedcup, metal disk,
Dimension / Ukuran : Screwed end valve sampai dengan diameter 50 mm
(Ø2”) dan swing silent type, stainless steel disk
Dengan body material cast iron/ductile iron flanged
end, Y pattern untuk ukuran lebih besar dari
diameter 65mm (Ø2½“) s/d 200m (Ø8”).
Tekanan Kerja : 300 psi WOG

2019 Hal : 30
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

4.13.0. S t r a i n e r

Type : Valve body, steam disc bronze material female


thread screwed cap, stainless steel mesh,
Dimension / Ukuran : Screwed end untuk strainer sampai dengan diameter
50 mm (Ø2”) dan type Y pattern, Cast iron/ductile
iron body, Stainless steel perforated screen, bolted
bonnet, flanged end Y type untuk strainer lebih besar
dari diameter diameter 65mm (Ø2½“) s/d 200m
(Ø8”).
Tekanan Kerja : 300 psi WOG

4.14.0. Air Realese Valve (ARV)

Dipasang pada setiap ujung akhir dari pipa tegak hydrant dalam bangunan,
berfungsi untuk mengeluarkan kandungan udara pada jalur pemipaan secara
automatic, besarnya diameter yang digunakan adalah 40mm.
Jenis : cast-iron (besi tuang) floating Ball
Ukuran : 0,75 inch connection, 1.625 inch valve
Material : Floating dari bahan stainless steel
Tekanan Kerja : ANSI, 300 psi WOG pada temperature dengan 800C.

4.15.0. Pressure Reducing Valve (PRV)

Terdiri dari kelengkapan yang mengikuti ketentuan sebagai berikut :


Valve fitting, Strainer, pilot reducer dan coloum control valve, maximun
pressure reducing ratio 10 : 3, Body dan case dari cast-iron/ductile iron,
Disc dan diagram dari Synthetic Rubber, End connection dari flanged, Tekanan
Kerja 300 psi WOG.
Tekanan sisi masuk dan tekanan sisi keluar yang diperlukan harus sesuai
persyaratan atau ketentuan yang ada dilengkapi peralatan untuk dilakukannya
by-pass (gate valve).

4.16.0. Pressure Gauge (PG)

2019 Hal : 31
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Type : Bourdon-Tube Pressure Gauge


Size of Dial : 100 mm
Satuan ukuran : psi dan kg/cm2
Skala ukuran : 0 s/d 25 kg/cm2 atau 0 s/d 350 psi
Connection nominal : Ø15 mm (ؽ”)

4.17.0. Sight Glass

Material : Sight Glass harus dapat menahan tekanan minimum


10kg/cm2
Penempatan : Mudah dilihat/jelas dan tidak mudah pecah.
Dimension : Diameter 25 mm (Ø1”).

4.18.0. Flexible Connection (FC)

Menggunakan synthetic rubber material flanged end double spare ring yang
dapat menahan tekanan sampai dengan 25 kg/cm².

4.19.0. Relief Valve (RV)

Type : Orifice dari stainless steel


Material : Casing dari cast iron/ductile iron, Isolation valve dari
Nickel plated brass, strainer dari brass, Flow control dari
brass c/w Pilot valve dari brass-bronze, Check Valve
Fungsi alat : Untuk mengontrol dan menjaga aliran dan tekanan
yang diperlukan sehingga tidak terjadi perbedaan
yang sangat besar yang akan mengakibatkan
terjadinya tekanan balik (back pressure).
Tekanan kerja 300psi WOG
4.20.0. Peralatan Bantu (accessories)

Pemakaian accessories pipa seperti; elbow, tee, cross tee, reducer,


socket harus menggunakan untuk diameter 25mm (1”) sampai dengan 200mm
(8”) dengan sambungan Welding Joint atau Coupling Joint dengan standar
tekanan kerja 300 psi WOG

2019 Hal : 32
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

4.21.0. Foot Valve

Type : Bronze body type, plastic ball, male thread


Fungsi : Filterisasi sand or sluge

4.22.0. Flow Meter (FM)

Type : K-Ventury
Fungsi : untuk melakukan pegetesan kinerja pompa kebakaran
Material : Cast iron or ductile iron
Tekanan Kerja : 300 psi WOG

4.23.0. Sprinkler Head

Type : Pendant, Upright & Rechesse Pendant


Jenis : Glass Bulb temperature 57°C & 68°C Quick Response
Materila/Bahan : Chromium Plate Brass/Bronze

4.24.0. Alat Pemadam Api Ringan (APAR/PFE)

APAR/PFE disediakan sebagai sarana pemadam awal yang dapat dilakukan oleh
setiap penghuni bangunan, Setiap lokasi penempatan APAR dilengkapi box sisi
kaca bagian depan dan visual indicator yang dapat memperlihatkan jika
peralatan APAR/PFE tersebut sudah digunakan.

A. Untuk daerah umum dalam bangunan disediakan 1 buah APAR/ PFE jenis ABC
powder, kapasitas minimal 3 kg setiap luas 200 m².
B. Untuk ruang mesin/produksi AHU dan ruang pantry serta R. Elektrikal
disediakan buah APAR/PFE jenis Clean Agen F-236, kapasitas minimal 5 kg
untuk setiap luas 150 m².
C. Untuk ruangan Substation dan ruang genset disediakan APAR/PFE jenis Clean
Agen F-236, kapasitas 25 kg yang dilengkapi dengan roda.
5.00.0. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN FIRE SUPPRESSION SYSTEM (CLEAN AGENT “GO
GREEN”)

5.01.0. Pendahuluan

2019 Hal : 33
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

1. Uraian dan syarat-syarat ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan


dan cara pemasangan instalasi Sistim Pemadam Kebakaran (Fire Suppression
Systems) yang terdiri dari Fire Alarm System, dan Fire Suppression System
dengan berdasarkan pada standar-standar yang berlaku yang
meliputi pekerjaan secara lengkap dan sempurna mulai dari penyediaan
bahan sampai ke site, pemasangan, penyimpanan, transportasi,
pengujian, supervisi, pemeliharaan dan jaminan.

2. Desain systems harus mengacu pada standar sebagai berikut :


a. NFPA 2001 = Clean Agent Suppression systems
b. NFPA 70 = National Electric Code
c. UL 2166
d. UL 264
e. Factory Mutual (FM) Approval Guide

3. Hydraulic Flow Calculation harus dihitung untuk memperbaiki atau menambah


System ini. Hydraulic Flow Calculation agar disertakan.

4. Untuk kesempurnaan sistim, kontraktor wajib memperbaiki atau menambah


peralatan, bila diperlukan di dalam kelengkapan sistim walaupun tidak
tergambar atau disebutka. Semua pipa harus dicat dengan warna yang akan
diatur/ ditentukan kemudian untuk kemudian untuk dapat dibedakan dari
instansi lain.

5.02.0. Peraturan-Peraturan yang digunakan

a. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan peraturan-peraturan


seperti tercantum dibawah ini :
 Peraturan-peraturan Umum (Algemene Voorwarden) disingkat A.V.

2019 Hal : 34
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-


1982), DPMB.
 SNI.03.1745-2000; Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem
Pipa Tegak dan Slang untuk mencegah bahaya kebakaran.
 SNI.03.0255.2000; Persyaratan Umum Instalasi Listrik
khusus Pekerjaan listrik dalam sub pekerjaan system Pemadam
Kebakaran.
 Standar-standar yang terkait dengan SNI, seperti NFPA dan lain-lain.
 Peraturan Direktorat Jenderal Perawatan Departemen Tenaga
Kerja, Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja
 Persyaratan Umum dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia (DTPI
1980)
 Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan
Gedung Negara oleh Departemen Pekerjaan Umum.

b. Jika ternyata pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini terdapat


kelainan/ penyimpangan terhadap peraturan-peraturan sebagaimana
dinyatakan didalam ayat (1) diatas, maka Rencana Kerja dan Syarat-syarat
ini yang mengikat.

5.03.0. Uraian Umum dan Scope Pekerjaan

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Pekerjaan Instalasi Fire Suppression System.


2. Pemborong harus menyelenggarakan seluruh pekerjaan termasuk
mendatangkan semua bahan-bahan yang diperlukan, pemasangan sampai
pembersihan halaman setelah selesai dengan pembangunan.
3. Pemborong harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar bestek,
syarat-syarat detail, serta tunduk kepada pemerintah, Konsultan Manajemen
Konstruksi sebagai wakil Direksi.
4. Pemborong bharus menyediakan peralatan yang cukup dan memadai sesuai
dengan kebutuhan dan besarnya proyek.
5. Pemborong harus menyediakan tenaga ahli untuk pelaksanaan lapangan yang
cakap dan memadai sesuai besarnya proyek.

2019 Hal : 35
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

5.04.0. Uraian Sistem Proteksi Kebakaran

1. Sistim Proteksi Kebakaran yang akan dipasang terdiri dari 2 sistim yang saling
terkait :
- Fire Alarm
- Gas Innergas IG 541

2. Fire Alarm ialah sistem pendeteksian kebakaran menggunakan


detector.Apablia terjadi kebakaran maka dilakukan pemberitahuan berupa
audio maupun visual agar dilakukan evakuasi manusia.

3. Gas Innergas IG 541Fire Suppression systems merupakan gas pemadam yang


bekerja secara otomatis dengan menggunankan susunan kimia yang
bebas halon, ramah lingkungan, tidak menghantarkan arus listrik, tidak
boleh meninggalkan residu, tidak merusak peralatan, tidak menimbulkan
karat dan tidak berbahaya bagi manusia.

4. Gas yang digunakan adalah :

a. Gas Innergas IG 541atau C6 Fluoroketone - CF3CF2C(0)CF(CF3)2

b. Sistim Proteksi Kebakaran terdiri dari peralatan-peralatan sebagai


berikut :
 Intelligent fire Alarm Control Panel
 Intelligent VIEW Laser Smoke Detector
 Intelligent Photoelectric Smoke Detector
 Manual Pull Station c/w Abort Switch
 Alarm bell
 Horn c/w Strobe Light
 Innergas IG 541Cylinder yang diisi dengan gas Innergas IG 541sesuai
RAB
 Discharge Pressure Switch
 Discharge Nozzle
 Electric Solenoid Actuator

2019 Hal : 36
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

 Manual Actuator
 Dan lain-lain sesuai dengan sistim

5.05.0. Uraian Pekerjaan Instalasi

1. Melaksanakan instalasi pemipaan Gas Innergas IG 541mulai dari cylinder


Innergas IG 541sampai dengan Discharge Nozzle lengkap dengan fitting,
hanger, dan lain-lain alat bantu sesuai gambar rencana dan kelengkapan
sistim sesuai standar yang disebutkan.
2. Melaksanakan instalasi pengabelan detector sesuai gambar rencana ,
lengkap dengan pipa, hanger, conduit kabel dan lain-lain.
3. Melaksanakan instalasi kabel kontrol ke electrical solenoid actuator
pada cylinder Gas Innergas IG 541
4. Membuat gambar kerja, menghitung kapasitas/volume kebutuhan gas untuk
ruangan yang diproteksi dengan melampirkan data perhitungan yang
dapat dipertanggung jawabkan secara sistim sesuai dengan Hydraulic
calculation Flow Program dan menyerahkan gambar revisi.
5. Pelaksanaan pengetesan keseluruhan sistim.
6. Menyerahkan brosur, operation dan maintenance manual.
7. Melaksanakan masa pemeliharaan dan memberikan masa jaminan.
8. Melatih operator Pemberi Tugas bangunan, teori dan praktek dengan
memberikan materi berupa manual operation dan maintenance.

5.06.0. Spesifikasi Bahan dan Peralatan

1. Kabel dan Konduit

Kabel :
a. Inti Kabel Tembaga
b. Jenis kabel FRC ukuran 1,5mm untuk signal

2019 Hal : 37
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

c. Untuk instalasi detector menggunakan kabel FRC twisted shielded 18


AWG Pipa Conduit : PVC High Impact lengkap dengan fitting-fittingnya
untuk dalam bangunan dan galvanized steel pipe untuk dalam tanah.

Pipa untuk gas dan fitting :


a. Bahan Pipa :
 Non combustible material
 Black Steel Pipe sch. 80 seamless ASTM-120
 Dicat Merah
b. Fitting :
 Bahan sesuai pipa yang digunakan

2. Innergas IG 541Cylinder dan Aksesoris

a. Cylinder berfungsi sebagai media untuk menyimpan gas Innergas IG


541yang dilengkapi dengan pressure gauge yang menyatu dengan
valve cylinder agar kondisi tekanan didalam cylinder dapat termonitor
dengan baik. Cylinder yang digunakan harus yang berstandar DOT.
b. Cylinder dilengkapi dengan cylinder bracket yang berfungsi untuk
mengikat cylinder ke dinding sehingga pada waktu discharge, cylinder
tidak bergerak. Tiap cylinder terdapat name plate yang berisi informasi
berat kosong, bera t Gas Innergas IG 541dan berat keseluruhan.
Standar Cylinder : UL/FM
c. Electrical Solenoid Actuator, berfungsi untuk membuka valve cylinder
pada saat menerima signal dari Control Panel. Jenis yang digunakan
adalah Resetable Solenoid (dapat digunakan berulang-ulang) dan pada
saat pengujian dapat dilihat dengan mata secara langsung apakah
actuator tersebut bekerja atau tidak.
Standar : UL/FM
d. Discharge Hose, untuk memudahkan dalam pemasangan dan pelepasan
cylinder Innergas IG 541dari pemipaan, baik saat instalasi maupun saat
pemeliharaan.
Standar : UL/FM
e. Discharge Pressure Switch, dipasang pada jalur pemipaan dan akan
aktif bila gas Innergas IG 541disemburkan. Discharge Pressure Switch

2019 Hal : 38
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

akan mengirim signal ke Control Panel dan mengaktifkan Lampu


Gas Discharged Sign yang terpasang di luar ruangan.
Standar : UL/FM

3. Gas Innergas IG 541

a. Pemakaian untuk Ruang Data Center dan Ruangan –


ruangan pendukungnya
b. Jumlah gas yang diisikan kedalam tabung harus sesuai dengan
kebutuhan tiap ruangan dengan minimum konsentrasi Gas Innergas IG
541sebesar 4,7%
c. Pengisian ke dalam tabung ditekan dengan Nitrogen sampai
dengan tekanan 360 PSI.
d. Standar UL/FM

4. Discharge Nozzle

a. Bahan yang digunakan adalah corrosion resistant metal


b. Ukuran dan orrice nozzle yang digunakan harus sesuai dengan
perhitungan Hydraulic Calculation Flow Program.
c. Discharge Nozzle harus mempunyai kemampuan Discover Coverage
Area Minimal 1.600 Square Feet dan harus disertai dengan pernyataan
resmi yang berasal dari FM Approvals
d. Standar UL/FM

5. Releasing Control Panel

Jenis Control Panel yang digunakan adalah Intelligent Full Addressable


Control Panel dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. 1 Loop mempunyai kapasitas 159 Intelligent Detectors dan 159

2019 Hal : 39
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Modules Total 318 Address dan mempunyai kemampuan memproteksi


mulai dari 1 sampai 10 Ruangan berbeda untuk Releasing Control Fire
Suppression System tergantung jumlah Area Beresiko yang ingin
diproteksi.
b. Untuk pemrograman bisa langsung dilakukan di Panel (Auto Program)
tidak memerlukan Hanheld Electreonic Programming atau Dongle Key
khusus.
c. Bisa melakukan pergantian peralatan / spare part tipe lama untuk
dikoneksi dengan peralatan tipe terkini / Up to date (Backward
Capability)
d. Layar monitor LCD dengan 80 character alphanumeric.
e. Bisa menyimpan Event kejadian sampai dengan 800 kejadian / history.
f. Dilengkapi dengan battery back up selama 24 jam.
g. Dapat terkoneksi dengan Releasing Control Panel lainnya (Network)
dan membaca setiap kejadian pada Releasing Control Panel lainnya.
h. Harus dapat terkoneksi dengan Monitoring CPU melalui NUP.
i. Harus dapat terkoneksi dengan Internet & LAN melalui Internet
Interface Module (Optional) sehingga bisa dimonitor pada remote area
(melalui IP Based)
j. Standar UL/FM.

6. Photelectric / Laser VIEW Smoke Detector

a. Jenis yang digunakan adalah Intelligent Detector.


b. Tegangan 24VDC.
c. Dilengkapi dengan Drift Compensation untuk penyesuaian sensitivitas.
d. Penamaan alamat detector dengan Wheel Code bukan dengan Handheld
Electronic Programing ataupun Dip Switch.
e. Standar UL/FM.
f. Mempunyai kemampuan sensitifitas terhadap asap yang bisa
disesuaikan antara 2.00% sampai 0.02%/foot obscuration untuk Laser
VIEW Smoke Detector

7. Alarm Notification

2019 Hal : 40
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

a. Alarm Bell dipasang di luar ruangan yang diproteksi untuk


memperingati orang yang berada di dalam maupun luar ruangan.
Bekerja di Tegangan 24
VDC. Bekerja pada saat 1 Detector Aktif sehingga orang yang berada di
sekitar ruangan bisa sigap terhadap adanya bahaya kebakaran dan bila
api/asap masih kecil bisa melakukan tindakan pencegahan dengan
menggunakan APAR yang ber-mediakan Gas.
Standar : UL/FM
b. Horn c/w Strobe Light dipasang di luar ruangan yang diproteksi
untuk memperingati orang yang berada di dalam ruangan untuk segera
meninggalkan ruangan maupun orang yang berada di luar ruangan
untuk tidak memasuki ruangan yang diproteksi. Bekerja di
Tegangan 24VDC. Bekerja pada saat terjadi 2 Detector Aktif dan akan
terjadi penyemprotan Gas setelah Delay Timer selesai, Delay Timer
bisa diatur 0 sampai 60 detik.
Satndar UL/FM

8. Warning Light

a. Harus berwarna merah dan bertuliskan “Evacuate Area Immediately”


untuk yang dipasang didalam ruangan yang diproteksi Innergas IG
541dan “ Do Not Enter atau Gas Discharged ” untuk yang dipasang di
luar ruangan yang diproteksi.
b. Bekerja pada tegangan 24VDC

9. Manual Release lengkap dengan Abort Switch

Menggunakan jenis Double Action dan berwarna merah. Kontak listrik


akan bekerja apabila tuas ditekan dan ditarik kebawah. Untuk mereset
harus digunakan kunci.
Type Break Glass tidak diijinkan.

2019 Hal : 41
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Abort Switch
Pada saat abort switch ditekan maka akan menahan delay time pada saat
Gas
Innergas IG 541akan disemburkan.
Standar : UL/FM

5.07.0. Spesifikasi Pemasangan

1. Pemasangan Instalasi Pengkabelan

a. Pada daerah dengan plafon instalasi diklem kepelat beton atau


digantung memakai hanger tersendiri setiap jarak 100cm memakai
pelindung pipa lengkap dengan fitting fittingnya.
b. Dibawah plafon instalasi terpasang masuk dalam kolom atau
dinding tembok memakai pelindung pipa lengkap dengan fitting-
fittingnya.
c. Pada pemasangan dekat plafon tidak mengganggu jalannya crane
dan jalurnya.

2. Pemasangan Pipa Gas

a. Pada daerah plafon instalasi pemipaan digantung memakai hanger


dan diklem dengan cukup kuat untuk menahan pipa.
b. Diraise floor dipasang instalasi pemipaan yang cukup kuat
berikut supportnya.
c. Cara pemasangan hanger adalah sebagai berikut :
 Jarak maksimum 3 meter untuk diameter < 1-1/4”
 Jarak maksimum 4 meter untuk diameter > 1-1/2”
 Pada saat konsentrasi beban (fitting, valves, Nozzle) jarak
maksimum antara hanger dan nozzle pada pipa adalah sebagai
berikut : pipa 25mm-90cm, pipa 32mm – 120cm. Bila jarak
maksimum ini terlampaui harus ditambah hanger.

3. Penyambungan Pipa Innergas IG 541

2019 Hal : 42
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

a. Penyambungan pipa dengan Screwed


b. Penyambungan pipa harus watertight
c. Semua fitting harus menggunakan type khusus untuk sambungan
screwed sesuai dengan ukuran pipa yang dimaksud.
d. Sesudah pipa selesai dipasang harus dicat finishing warna merah
e. Sebelum nozzle dan peralatan lain dipasang pipa harus dibersihkan.

4. Pemasangan Peralatan

Discharge Nozzle dipasang rata dengan ceiling


a. Smoke detector lengkap dengan pengabelan, dipasang rata dengan
jumlah sesuai gambar rencana. Pemasangan kabel harus rapi dan tidak
terlihat.
b. Cylinder, pemasangan cylinder harus diklem kuat ke tembok, bila
tembok kurang kuat maka harus ditambah support.

5. Control Panel

Posisi control panel dipasang sesuai dengan gambar perencanaan.

6. Manual Release Station c/w Abort Switch

Dipasang dekat pintu masuk pada daerah yang dilindungi. Peletakan setinggi
150 cm dari lantai, mudah terlihat dan dicapai.

7. Warning Light

Diletakkan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi.


Catatan :
Semua sistim yang akan dipasang, harus dibuatkan gambar kerja
terlebih dahulu untuk disetujui Manajemen Konstruksi dan Pemberi Tugas.

2019 Hal : 43
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

Peralatan yang akan dipasang harus baru dalam hal ini tidak boleh cacat
dan harus disetujui terlebih dahulu oleh Manajemen Kontruksi dan Pemberi
Tugas.

5.08.0. Testing

1. Pelaksanaan testing harus disaksikan oleh Managemen Konstruksi dan


Pemberi Tugas di buat berita acara pengujian.
2. Semua peralatan dan bahan testing disediakan oleh Kontraktor.
3. Pengetesan untuk setiap ruangan/unit.
4. Pengetesan sistim pemadam gas.
Pengetesan dilakukan secara simulasi, Smoke detektor dicoba dengan asap
buatan melalui tahapan sampai Horn c/w Strobe Light dan Alarm Bell aktif
dan Electrical Solenoid aktif. Kemudian dicek apakah sesuai dengan
rencana yang diharapkan. Pengetesan harus sesuai dengan rekomendasi
pabrik pembuat dan disaksikan oleh spesialis yang bersangkutan (Simulation
Test)

5. Maintenance
Untuk menjamin bahwa sistim berjalan dengan baik, kontraktor harus
memperhitungkan biaya testing periodic/berkala dalam waktu 6 bulan
selama 1 tahun dengan cara melakukan electrical testing dan simulation
test.

6. Pengetesan Fire Detector


Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji sehinggan
diperoleh hasil baik dan bekerja sempurna sesuai persyaratan pabrik dan
spesifikasi yang diminta.

Tahap-tahap pengetesan adalah sebagai berikut :


 Setiap bagian instalasi pengkabelan harus diuji sehingga diperoleh
hasil baik menurut persyaratan RKS dan pabrik. Untuk bagian
yang akan tertutup, pengujian dilakukan sebelum dan sesudah
bagian tersebut tertutup.
 Semua peralatan harus diuji dalam keadaan baik dan bekerja

2019 Hal : 44
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

sempurna sesuai persyaratan persyaratan pabrik yang diinginkan RKS.


 Semua penyambungan harus diperiksa dan diuji dalam
keadaan tersambung sempurna dengan polarity yang benar.
 Seluruh sistim control dan sistim kerja harus diuji sesuai
dengan persyaratan yang diminta.
 Semua hasil pengujian harus dibuat laporan tertulis dan disaksikan
oleh Konsultan Manajemen Kontruksi dan Pemberi Tugas

6.00.0. PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL

6.01.0. Umum

2019 Hal : 45
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

1. Seluruh material yang disuplai dan dipasang oleh Penyedia Jasa/


Pemborong harus dalam keadaan baru (new product) dan material tersebut
sesuai atau cocok untuk digunakan di daerah tropis.
2. Material-material tersebut harus dari produk dengan kualitas baik dan dari
produksi terbaru. Untuk material-material yang disebutkan dibawah ini
harus dapat dijamin oleh Penyedia Jasa/Pemborong bahwa material
tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order
pengiriman dari dealer/ agen / pabrik.
3. Penyedia Jasa/Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak
disetujui karena menyimpang dari spesifikasi teknis atau hal lainnya,
dimana penggantian tersebut tanpa biaya tambahan (extra).

6.02.0. Daftar Material

Untuk semua material yang ditawarkan, Penyedia Jasa/Pemborong wajib


mengisi daftar material yang menyebutkan merk, type, kelas lengkap dengan
brosur/katalog diberi tanda stabilo.
Tabel daftar material ini diutamakan untuk komponen-komponen berupa
barang-barang produksi pabrik (Terlampir).

6.03.0. Penyebut Merk / Produk Pabrik

1. Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa
merk tertentu atau kelas mutu (quality preformance) dari material atau
komponen tertentu terutama untuk material yang mempunyai taraf
mutu/pabrik yang disebutkan maka hal itu harus diikuti dan menjadi acuan
Penyedia Jasa/Pemborong ini.
2. Apabila nantinya atau selama proyek berjalan dan terjadi bahwa material
yang disebutkan pada tabel material tidak dapat diadakan oleh Penyedia
Jasa/Pemborong yang diakibatkan oleh sesuatu alasan yang kuat dan
dapat diterima Pemberi Tugas, Manajemen Konstruksi dan Perencana, maka
hal ini akan dipikirkan penggantian merk/type tersebut dengan sanksi
bahwa material tersebut mempunyai klasifikasi teknis yang sama dengan
harga yang baik dan menguntungkan Pemberi Tugas.

2019 Hal : 46
RKS : Pemadam Kebakaran
Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar Sulawesi Selatan Tahap-1, Stage-1 - Paket 1

 Material / Produk Fire suppression System

No. BAHAN / PERALATAN

1. Kabel

2. Pipa Conduit

3. Innergas IG 541 Cylinder dan Accessories


Dilengkapi :
- Valves
- Electrical solenoid actuator
- Discharge hose
- Discharge pressure switch
- Manual actuator
- Pneumatic actuator.
4. Innergas IG 541
5. Discharge Nozzle
6. Intelligent Releasing Control Panel Cap. 1 Loop
Up To 10 Releasing Control
7. Intelligent VIEW laser Smoke Detector
8. Intelligent Photoelectric Smoke Detector
9. Fire Alarm Bell & Alarm Notification Device
10. Manual Release c/w Abort Swicth
11. Warning Sign Lamp

2019 Hal : 47

Anda mungkin juga menyukai