Anda di halaman 1dari 17

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga


Denpasar - Bali

SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN ELEKTRIKAL

A. PEKERJAAN SISTEM ELEKTRIKAL

1. UMUM

1.1. Penjelasan:
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :
 Penyediaan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat beroperasi secara
sempurna.
 Gambar-gambar, spesifikasi teknis dan bill of quantity adalah merupakan
bagian yang saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum didalam gambar
dan spesifikasi teknis bersifat mengikat.
 Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan dan dikerjakan oleh
Penyedia Jasa/Kontraktor maupun Instalatur haruslah oleh Badan atau
Institusi yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi kerja yang baik dan
mempunyai pekerja-pekerja yang cakap, berpengalaman dalam bidangnya
serta perusahaan tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi PLN dengan
memegang pas instalatir kelas tertinggi (D) yang masih berlaku untuk tahun
terakhir yang berjalan.
 Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Persyaratan Umum
Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL tahun 2000) dan
Peraturan PLN (SPLN)" sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku
pada daerah setempat dan standar-standar/kode-kode lainnya yang diakui
(VDE, DIN, IEC).
 Penyedia Jasa/Kontraktor harus menempatkan Pengawas yaitu seorang atau
lebih sarjana teknik yang dianggap ahli sebagai wakil dari perusahaan yang
dapat memberikan keputusan-keputusan perihal proyek ini, apabila sewaktu-
waktu diperlukan.
 Pemilik, MK/Perencana dapat meminta pergantian Pengawas yang lain
apabila pengawas yang ditempatkan oleh penyedia Jasa/Kontraktor dianggap
tidak mampu melaksanakan tugasnya.

1.2. Gambar-gambar :
 Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi listrik
dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode
gambar EL.
 Penyedia Jasa/Kontraktor wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun
pemasangan dan lain-lain. Jika ditemukan hal-hal yang kurang berkenan

Hal. 1
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

perihal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu
penjelasan tender/aanwijzing.
Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap,
Penyedia Jasa/Kontraktor wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 3 (tiga)
set gambar yang disebut "As Built Drawings" yaitu gambar dari semua
material, peralatan dan instalasi sistem listrik yang terpasang, (3 set blueprint
dan compact disk).
 Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta
persyaratan dari keperluan instalasi yang harus sesuai kondisi dan atau
pelaksanaan di lapangan.
 Gambar-gambar Arsitektur dan Struktur berkaitan dengan kontruksi dan detail
akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan dengan
kontruksi dan detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut
seperti "Shop Drawings" dan gambar-gambar detail lainnya.
 Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini
harus disampaikan secara tertulis 4 (empat) hari sebelum dilakukan
pekerjaan, untuk dilaporkan kepada MK/Perencana di lapangan sebagai
langkah pelaksanaan, dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item
penawaran yang diajukan.

1.3. Klausal Yang Disebutkan kembali :


Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain
maka hal ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain
tetapi untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antar gambar dan spesifikasi teknis maupun Bill Of Quantity, maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau
yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.

1.4. Koordinasi Pekerjaan :


Untuk kelancaran pekerjaan ini Penyedia Jasa/Kontraktor harus mengadakan
koordinasi pada seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini.
Seluruh aktivitas yang menyangkut bagian pekerjaan instalasi listrik di dalam
proyek ini harus dikoordinasikan lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu
dengan lainnya dapat dihindarkan, termasuk melokalisasi/ memperinci setiap
pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan MK/Perencana.

1.5. Material dan "Workmanship" :


Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru
(new product) dan material harus tahan terhadap iklim tropis.
Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerja
harus mempunyai ketrampilan dibidangnya.

Hal. 2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah tanggung jawab Penyedia


Jasa/Kontraktor, melengkapi surat sertifikat yang SAH untuk setiap personal ahli,
yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus
ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.

1.6. Daftar Material :


Pada waktu mengajukan penawaran, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
menyertakan, melampirkan "Daftar Material" yang lebih dahulu diperinci dari
seluruh bahan yang akan dipasangkan pada proyek ini, dan harus disebutkan
pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog.
Daftar pengajuan material ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak
boleh sebagian-sebagian untuk diperiksa dan disetujui MK/ Perencana.

1.7. Shop Drawings :


Setelah persetujuan dan penetapan pemenang lelang, Penyedia Jasa/Kontraktor
diharuskan menyerahkan shop drawings untuk disetujui Perencana dan MK.
Shop drawings harus diberi catatan yang menyatakan bahwa apa yang
dianjurkan sudah sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi ruangan yang
disediakan untuk penempatan peralatan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari
seluruh koordinasi juga komponen untuk peninjauan keseluruhan yang
sebenarnya dari keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian dari
penggambaran tidak akan diperhatikan.
Gambar shop drawings harus dibuat sebanyak 4 (empat) set, yaitu :
Shop drawings yang harus diajukan adalah :
1. Panel-panel Daya dan Panel Penerangan, MCB box dan lain-lain.
2. Layout kabel distribusi dan lain-lain.
3. Detail-detail pemasangan Lampu.
4. Rencana instalasi Penerangan, Stop Kontak setiap ruangan,
5. Dan lain-lain yang diminta oleh Perencana/MK.
Shop drawings dimasukkan untuk diperiksa dan disetujui Perencana/MK paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung setelah dikeluarkannya SPK.

1.8. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya (As Built Drawings) :


Penyedia Jasa/Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap
gambar-gambar di lapangan yang harus diberi tanda dengan tepat pada lokasi
seluruh jenis atau sistem Outlet panel/kabinet, Peralatan, Pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center kolom (as kolom).
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi gambar pemasangan yang
sebenarnya ("as installed") dari seluruh instalasi.

Hal. 3
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

Penyedia Jasa/Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum


Serah Terima Pertama) harus menyerahkan gambar "as built drawings" yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan
pada Perencana/MK yaitu sebanyak 4 (empat) set gambar cetak biru dan 1 set
Copy Compact Disk.

1.9. Substitusi:
a Produk yang disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories yang disebutkan nama pabriknya
harus menjelaskan produk, teknis, kondisi penggunaan sesuai spesifikasi
teknis atau Penyedia Jasa/Kontraktor dapat mengajukan produk pengganti
yang setara, disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan
Perencana/MK sebelum pemesanan jika disetujui.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya :
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi teknis, Penyedia
Jasa/Kontraktor harus mengajukan secara tertulis nama Negara dari Pabrik
asal peralatan, katalog yang menguraikan data secara benar bahwa produk-
produk yang dipergunakan dalam proyek ini adalah sesuai dengan spesifikasi
teknis serta kondisi proyek.

1.10. Contoh Material :


Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh
material untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya.
Seluruh biaya pengadaan contoh material ditanggung atau atas biaya Penyedia
Jasa/Kontraktor. Contoh-contoh tersebut (mock-up) harus dimasukkan paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.

1.11. Proteksi:
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara
memadai oleh Penyedia Jasa/Kontraktor, sebelum atau selama pengerjaan dan
sesudah selesai pekerjaan instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari
pemasangan yang ceroboh dan sistem proteksi yang kurang memadai tidak
dapat diterima untuk instalasi proyek ini.

1.12. Access Opening :


Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)
untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik.
Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan
seperti dinding-dinding, langit-langit dan seterusnya harus dilengkapi dengan
fasilitas penutup yang tepat bagi permukaan peralatan.

Hal. 4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

Penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan


kerusakan pada permukaan yang berdekatan.

1.13. Pengecatan:
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak di spesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus
diperbaiki atau dilakukan pengecatan kembali untuk memperoleh hasil
pengecatan yang sempurna.
Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Penyedia Jasa/Kontraktor harus
bertanggung jawab atas hasil pengecatan tersebut. Seluruh rangka, penutup,
cover plate dan pintu panel listrik harus diberi cat dasar atau prime coat dan
diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Cat akhir ini dengan warna sementara
ditentukan "abu-abu" kecuali ditentukan lain oleh Perencana/MK.
Penentuan jenis warna abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus dimintakan
persetujuan pada MK/Perencana dan khusus pengecatan yang dikerjakan
dengan cara atau proses "stove ennameled" untuk lampu dan untuk panel listrik
harus dibuat tahan karat dengan cara "galvanized cadmium plating" atau dengan
"zinc chromatic primer" harus dicat dengan cat bakar dikerjakan dipabrik.

1.14. Pengetesan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan dan harus
melakukan percobaan seperti operasional sesungguhnya secara tepat dari
seluruh sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang
mengalami kerusakan/cacat/salah dan harus diganti/dibetulkan dan percobaan
diulangi. Seluruh pengkabelan, instalasi "keur" Penyedia Jasa/Kontraktor harus
bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan PLN bagi pemasangan
sistem jaringan listrik dan seluruh biaya tanggungan Penyedia Jasa/Kontraktor
pekerjaan ini.

1.15. Data Suku Cadang :


Sejak pengiriman bagian-bagian dan peralatan ke lapangan, Penyedia Jasa/
Kontraktor harus menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang
(spare parts) untuk masing-masing bagian dan alamat supplier serta tambahan
daftar dari suku cadang atau suplai yang normal pada setiap pembelian suku
cadang yang disebutkan dalam spesifikasi teknis ini harus dilengkapi oleh
Penyedia Jasa/Kontraktor.

1.16. Kebersihan:
Penyedia Jasa/Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan
sisa-sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan

Hal. 5
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

harus diselesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta rapi dan
dikoordinasikan bersama Penyedia Jasa/Kontraktor lain atas persetujuan MK.

1.17. Buku Petunjuk (Manual), Instruksi, dukungan pabrik, suku cadang dan
garansi :
Penyedia Jasa/Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual)
pemeliharaan dan manual cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi
bagi seluruh bagian peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Penyedia Jasa/Kontraktor harus menyiapkan dan memberi penjelasan tentang
penyediaan suku cadang seluruh peralatan-peralatan yang diperlukan. Seluruh
peralatan harus disiapkan kartu garansinya, Garansi untuk seluruh peralatan dan
seluruh sistem selama 1 (satu ) tahun.

1.18. Kelengkapan Instalasi :


Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem
atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem
yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada
bagian atau komponen dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam
spesifikasi teknis ini maupun pada gambar, maka ini berarti Penyedia
Jasa/Kontraktor harus mengadakan dan menjamin sistem/instalasi tersebut akan
bekerja dengan baik.
1.19. Training:
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemberi tugas, untuk
menjalankan, mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap
instalasi. Segala biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Penyedia
Jasa/Kontraktor.

1.20. Site Training :


Penyedia Jasa/Kontraktor wajib mendidik operator di lokasi atau orang-orang
yang ditunjuk oleh User pemberi tugas untuk menjalankan, mengoperasikan,
melakukan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi dan segala
biaya yang timbul akibat kegiatan ini menjadi tanggungan Penyedia
Jasa/Kontraktor dan sudah termasuk dalam penawarannya.

Hal. 6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

1.21. Referensi dan Standar


a. Standar Nasional Indonesia (SNI) 04-0225-2000 termasuk amd-2006
mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
b. SNI 03-7015-2004 tentang Proteksi petir pada bangunan gedung.
c. SNI IEC 625305-1 (2009) tentang Proteksi petir bagian 1 (Prinsip Umum).
d. SNI IEC 625305-2 (2009) tentang Proteksi petir bagian 2 (Manajemen
Resiko).
e. IEC 625305-1 (2006) Protection againts lightning, part 1 (General Principle).
f. IEC 625305-2 Protection againts lightning, part 2 (Risk Management).
g. IEC 625305-3 (2006) Protection againts lightning, part 3 (Physical damage
to Structure and Electronics).
h. IEC 625305-4 Protection againts lightning, part 4 (Electrical and Electronics
Within Structure).
i. IEC 625305-5 Protection againts lightning, part 5 (Services).
j. NFPA 780 : Standard for Instalations of Lightning Protection System atau
edisi terakhir.
k. SNI 03-6197-2000 Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan.
l. SNI 03-6575-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan
pada Bangunan Gedung.

2. LINGKUP PEKERJAAN :
Pekerjaan elektrikal dan penangkal petir Proyek Beautifikasi dan Revitalisasi
Gedung Jasa Marga terdiri dari :
 Pengadaan dan pemasangan Sub Distribution Panel (SDP), Power Panel
(PP), Lighting Panel (LP), MCB Box dan lain-lain.
 Pengadaan dan pemasangan surge arrester pada SDP/LP/PP.
 Pengadaan dan pemasangan kabel distribusi tegangan rendah (TR).
 Pengadaan dan pemasangan kabel ladder dan cable tray.
 Pengadaan dan pemasangan Instalasi penerangan dalam dan luar Gedung
serta general purpose Outlet (stop kontak),
 Pengadaan dan pemasangan fixtures dan armatures penerangan lengkap
dengan komponen dan accessoriesnya,
 Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan / grounding system sesuai
gambar rencana.
 Pengadaan dan pemasangan Instalasi Penangkal Petir lengkap dengan
sistem pentanahan,
 Testing dan commissioning seluruh peralatan dari seluruh instalasi listrik di
dalam dan di luar gedung,
 Membuat shop drawings dan as built drawings,

Hal. 7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

 Menyiapkan dokumentasi / foto selama pelaksanaan pekerjaan,


 Membuat Standard Operation and Procedure (SOP),
 Melakukan masa pemeliharaan selama berlakunya kontrak pekerjaan,
 Memberikan garansi terhadap peralatan dan instalasi listrik yang terpasang.

3. PERALATAN UTAMA

3.1. KABEL TEGANGAN RENDAH (KABEL TR):


3.1.1 Umum:
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah yang harus
memenuhi persyaratan kemampuan melakukan arus pada temperatur 35°C,
temperatur maximum kabel dalam keadaan berbeban tidak boleh melebihi 70°C
dan temperatur maksimum kabel untuk arus hubung singkat tidak boleh lebih
250°C.
Kabel BC adalah jenis kabel listrik yang terbuat dari logam tembaga tanpa
pelindung yang digunakan untuk grounding. Kabel BC tidak dianjurkan dipakai
sebagai penghantar phase listrik karena dapat berbahaya jika terkena sentuhan
atau terjadi hubung singkat.
3.1.2 Konstruksi NYFGbY, NYY :
Kabel harus terdiri atas :
 Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau
tembaga "compacted" yang dipilin.
 Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun
penghantar netral.
 Lapisan pengendap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar phasa dan
pengisi ruangan diantara kawat phasa.
 Lapisan pengendap kedua diluar lapisan pengendap diatas.
 Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua sesuai dengan
persyaratan IEC (NYFGbY).
 Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik sebagai pelindung.

3.1.3 Penandaan/ Warna :


Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap kawat adalah :
Phasa : Merah netral : Biru
Kuning
Hitam

Hal. 8
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

3.1.4 Pemasangan:
 Seluruh ujung kabel harus diberi sepatu kabel ,dengan bahan tembaga.
 Sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus menggunakan alat
press hydraulic.
 Kabel feeder didalam ruang terpasang rapih pada rak kabel atau trench tanpa
dilindungi pipa kabel feeder yang dipasang didalam trench harus
mempergunakan support dari besi siku tiap 50 cm.
 Pada kedua ujung kabel harus diberi tanda yang jelas dan tidak mudah lepas
untuk mengidentifikasi arah beban.
 Kabel didalam shaft terpasang rapi pada rak kabel tanpa dilindungi pipa.
 Setiap belokan kabel harus diperhatikan radiusnya yang minimal R= 40 D
dimana D adalah diameter kabel tersebut.
 Setiap ujung kabel yang akan diconnect pada panel atau peralatan harus
diberi kelebihan panjang secukupnya untuk menghindari kemungkinan
pergeseran alat-alat tersebut.
 Di halaman instalasi terpasang minimal 60 cm dibawah permukaan tanah,
Kabel diletakkan pada lapisan pasir dan kemudian lapisan paling atas diberi
pelindung batu beton diatasnya.
 Untuk pemasangan yang akan dilalui kendaraan instalasi dipasang minimal 80
cm dibawah permukaan.
3.1.5 Pengujian:
Seluruh kabel feeder harus ditest terhadap tegangan dan tahanan isolasi yang
memenuhi persyaratan PLN/JASER.

3.2. ARMATURES, FIXTURES DAN INSTALASI

3.2.1. Armatures dan Fixtures :

3.2.1.1 Armatures Lampu / Luminaire :


Armatures/Luminaire Recessed/Surface Mounting lengkap reflector dan louvre
 Housing: Bahan plat besi tebal 0,6mm (cat powder coating)
cara pembuatan harus dengan mesin, peralatan
lampu (built in).
 Semua komponen listrik, berada didalam rumahan/housing (built in),
konstruksi rumahan harus kuat, kokoh dan rigid serta dibuat sedemikian
rupa agar mudah dapat dibuka atau dilepas untuk perbaikan/penggantian
komponen yang berada didalamnya. Seluruh rumahan harus dilapisi
dengan cat dasar dikeringkan pada suhu tertentu serta diberi lapisan cat
akhir berwarna putih.
 Pengecatan dengan cara "stove enamelled/ bake enamelled" (cat bakar)
dan seluruh armatures harus lengkap dengan rangka, dudukan serta
gantungannya.

Hal. 9
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

3.2.1.2 Lampu Down Light :


Housing allumunium cylinder, brown polycarbonate dibagian dalam, dilengkapi
dengan black bayonet fitting diaphram dan reflector.
 Type luminaire : Recessed Mounted DL LED MR 2000 lm 20W max. 4000-
6000K w/ reflector
 Referensi luminaire : DLM/SLM Fortino 2000 lm 4000K
 Type lampu : HP LED 25W max 2000 lm
 Tegangan : driver/power supply and heat sink integrated 220V/50Hz
 Accessories : Recessed mounted
 Instalation/pemasangan : Indoor
3.2.1.3 Lampu TL :
a. Armature TL 2 x 36 Watt Recessed Mounting lengkap reflector dan louvre
 Housing : Bahan plat besi 0,7 pembuatan harus dengan mesin,
peralatan lampu built in.
 Semua komponen listrik berada di dalam rumahan/ housing (built in).
Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar
mudah dapat dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang
berada di dalamnya. Seluruh rumahan harus dilapisi dengan cat dasar, serta
diberi lapisan cat akhir berwarna putih. Pengecatan dengan cara "stove
enamelled/ bake enamelled" (cat bakar).
Seluruh armature harus lengkap dengan rangka dudukan/gantunganya.

b. Armature TL 2 x 36 Watt, Open Type/ TKO


 Armature merupakan jenis open type.
 Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir a
diatas.
c. Armature TL 1 x 36 Watt, Open Type/ Balk.
 Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir a
diatas.

Lampu/ Tube/ Bulb Fluorescent

a. Lampu Fluorescent/TL 36 Watt Standar


 Lampu Fluorescent gas discharge tube type, standar, warna putih type TLD
84.
 Lumen output minimum  3.450 lumen (setelah 100 jam nyala).

b. Lampu TL 18 Watt
 Lampu type standar, warna putih type TLD 84.
 Lumen output minimum  1.450 lumen (setelah 100 jam nyala).

Komponen Lampu TL
a. B a l l a s t
Ballast harus leak proof, mempunyai temperature kerja rendah, noise-less,low
loss.Untuk lampu TL dengan 2 (dua) lampu disusun/digunakan "twin lamp ballast"
2 (dua) ballast (anti stroboscopic).

Hal. 10
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

Rated tegangan 220 Volt. Rugi-rugi/losses ballast tidak lebih besar dari :
 TL 18 Watt, losses max. 7,0 Watt
 TL 36 Watt, losses max. 8,5 Watt
Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.

b. Lamp Holder dan Starter Holder (Sochets)


Lamp holder dan starter holder dari material white plastic, unobtrusive dan touch-
proof. Lamp holder dan starter holder antri vibration contact. Rating lock lamp
holder type, dengan atau tanpa starter socket yang disesuaikan dengan rumahan
yang digunakan.

c. S t ar t e r
Starter untuk lamp fluorescent mempunyai reliability. Terbuat dari high quality
white polycarbonate. Rating starter disesuaikan dgn rating lampu TL.

d. Capacitor
sebagai kompensasi rugi-rugi pada lampu untuk mendapatkan cos  0.95.

3.2.2. Teknik Instalasi :


3.2.2.1 Instalasi Kabel / Wiring :

Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi


persyaratan PUIL/ JASER. Semua kabel/ wiring harus baru dan harus jelas
ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya.
Semua kabel dengan penampang 6 mm² ke atas haruslah terbuat secara dipilin
(stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil
2,5 mm² kecuali untuk pemakaian remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
 Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi penerangan dan
stop kontak menggunakan system 3 core dimana core yang ketiga merupakan
jaringan pentanahan. Pentanahannya disatukan di dalam panel.
 Untuk kabel penerangan taman dengan menggunakan kabel NYFGbY atau
NYY.
 Untuk instalasi lampu taman/ penerangan luar yang memotong jalan harus
dalam conduit GIP.
 Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam conduit PVC
high impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray, cable trench,
kabel rack dan harus diklem dan digunakan flexible conduit dengan bahan
yang sama untuk menghubungkan instalasi ke masing-masing fixtures lampu.
3.2.2.2 "Splice"/ Pencabangan :
Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun sambungan-sambungan baik
dalam feeder maupun cabang-cabang kecuali pada kabel instalasi penerangan
dan stop kontak.
Sambungan pada kabel dibuat secara mekanis dan harus teguh secara electris
dengan cara-cara "solderless connector". Jenis kabel tegangan, jenis

Hal. 11
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

"compression atau soldered". Dalam membuat "splice" konektor harus


dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan baik, demikian sehingga semua
konduktor tersambung tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak
bisa lepas oleh getaran.
Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel ataupun tempat
lainnya harus mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga yang
diisolasi dengan porselein atau bakelite ataupun PVC, yang diameternya
disesuaikan dengan diameter kabel.

3.2.2.3 Bahan Isolasi :


Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC,
asbes, gelas, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain tertentu itu
harus dipasang memakai cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan
pemerintah dan atau manufacturer.

3.2.2.4 Saluran Penghantar dalam Bangunan :


 Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung,
saluran penghantar (conduit) dipasang diatas rak kabel dan digantung
tersendiri diatas ceiling.
 Untuk instalasi saluran penghantar di luar bangunan, dipergunakan saluran
beton, kecuali untuk penerangan taman, dipergunakan pipa galvanized Ø 2".
Saluran beton dilengkapi dengan Hand-hole untuk belokan-belokan
(pekerjaan beton ini harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PBI -
1971).
 Setiap saluran kabel dalam bangunan dinding dipergunakan pipa conduit
 PVC minimum Ø 3/4". Setiap pencabangan ataupun pengambilan saluran ke
luar harus menggunakan junction box yang sesuai dan sambungan yang lebih
dari satu harus menggunakan terminal strip di dalam junction box.
 Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus dilengkapi
dengan "Socket/ lock nut", sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Bila
tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka
lantai sampai dengan 2 m harus dimasukkan dalam pipa. Dan pipa harus
diklem ke bangunan pada setiap jarak 50 cm.
3.2.2.5 Spesifikasi untuk stop kontak;
 Type : standar
 Tegangan : 220V, 50 Hz, 1 phase
 Instalation/pemasangan : Indoor

3.2.2.6 Spesifikasi untuk saklar;


 Type : standar/menyesuaikan kebutuhan ruangan
 Tegangan : 220V, 50 Hz, 1 phase
 Instalation/pemasangan : Indoor

Hal. 12
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

3.2.2.7 Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Outlet) :


Sakelar-Sakelar :
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A/ 250 V,
sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar.
Jika tidak ditentukan lain, sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang
rata pada tembok pada ketinggian 1500 cm diatas lantai yang sudah selesai
kecuali ditentukan lain oleh MK. Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam
kotak-kotak dan ring, (standar). Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan
antara kotak-kotak yang berdekatan.
Stop Kontak :
Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact dengan rating
10 A, 16 A, 25 A, 250 V AC.
Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V harus diberi saluran
ke tanah (grounding). Stop kontak harus dipasang rata dengan permukaan
dinding dengan ketinggian 30 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau wall
duct outlet sesuai gambar rencana atau petunjuk MK.

3.2.2.8 Instalasi Fixtures Penerangan :


Fixture penerangan;
Fixtures harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari bahan
yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapih dan
baik, tebal plat baja yang dipakai untuk housing fixture minimum 0,6 mm
(termasuk cat powder coating). Kontraktor harus menyediakan contoh-contoh
dari semua fixtures yang akan dipasang kepada Perencana/MK untuk disetujui.
Untuk memastikan keaslian merk pada sistem yang ada didalam fixture
penerangan rumah lampu, lampu dan komponen (termasuk instalasi wiring
didalam fixture). Penyedia Jasa/Kontraktor wajib melampirkan surat garansi
keaslian keseluruhan sistem dalam satu surat garansi pabrikan dan surat
jaminan mutu dari supplier pembuat produk.
Kabel-Kabel untuk Fixtures :
Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk "fixture" harus ditutup
asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil dari 2,5 mm²,
kawat-kawat harus dilindungi dengan "tape" atau "tubing" disemua tempat
dimana mungkin ada abrasi. Safety untuk pengkabelan didalam rumah lampu
pada product yang disampaikan oleh Kontraktor harus mengacu kepada
peraturan international mengenai ”safety regulation” IEC 598, Insulation Class, IP
dan hal tersebut termaktub dalam surat ”factory compliance”) .
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali
dimana diperlukan penggantungan rantai atau kalau pemasangan/perencanaan
fixtures menunjuk lain. Tidak boleh ada sambungan kabel dalam suatu armature
dan penggantungan dan harus terus menerus utuh mulai dari kotak sambung ke
terminal-terminal khusus pada armature-armature lampu. Saluran-saluran kabel
harus tidak tajam dan dilindungi sehingga tidak merusak kabel.

Hal. 13
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

Lampu-lampu :
Semua fixtures harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai
dengan persyaratan dan gambar. Untuk lampu pijar memakai lamp holder dan
base type edison screw, untuk lamp holder type edison screw kabel netral tidak
boleh dihubungkan ke centre control, kecuali dipersyaratkan lain. Lampu
fluorescent haruslah berkisar pada warna cahaya 2000K –3000K (Warm
colour) – 4000 (White Warm) dan 5600K (cool daylight) atau sesuai dengan
perencanaan yang dibuat oleh perencana.
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan perbaikan factor
daya harus dilengkapi dengan capacitor. Dalam spesifikasi ini besarnya
"microfarad" (f) dari kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan
karena yang dibutuhkan adalah hasil akhir dari power factor menjadi sekurang-
kurangnya 0,95.

3.3. RAK KABEL :


Rak kabel yang dipakai untuk distribusi kabel listrik digunakan jenis cable ladder
yang terbuat dari plat Mild Steel dengan finishing Hot Dip Galvanis dilapisi oleh
Zink Eromate harus tahan terhadap bahan kimia dan gas kimia.
Standard : JIS G 3131
Type : Ladder,Tray
Penggunaan : Ladder untuk instalasi kabel TR/ power
Tray untuk instalasi kabel lampu.
3.3.1. Pemasangan kabel ladder pada plafond.
Pemasangan pada plafond memerlukan perkuatan penggantung yang dipasang
dengan baik agar tidak mengalami keruntuhan, penggantung dipasang pada
jarak yang cukup sehingga dapat berfungsi baik namun tidak terlalu rapat karena
dapat menyebabkan pemborosan material serta meningkatkan beban bangunan
yang harus ditanggung oleh struktur lantai dan balok gedung sehingga menjadi
penyebab keruntuhan
3.3.2. Pemasangan kabel ladder pada dinding.
Pemasangan pada plafond memerlukan perkuatan penggantung yang dipasang
dengan baik agar tidak mengalami keruntuhan, penggantung dipasang pada
jarak yang cukup sehingga dapat berfungsi baik namun tidak terlalu rapat karena
dapat menyebabkan pemborosan material serta meningkatkan beban bangunan
yang harus ditanggung oleh struktur lantai dan balok gedung sehingga menjadi
penyebab keruntuhan

3.4. MATERIAL UNTUK INSTALASI :

Hal. 14
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

3.4.1. Grid Switch


Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.
Type : Decorative
Plates : Steel

3.4.2. Sakelar Tunggal / Ganda


Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.
Type : Decorative push-push, flush, segi empat
Plates : Standard
3.4.3. Socket Outlet/ Outlet dan Swicth Type Dinding
Type : Flush
Terminal : 2 P + e, 220 V, AC 10 A
Outlet + switch : 10 A / 16 A
Bentuk : Persegi dengan outlet, swicth, pilot lamp

3.5. SISTEM PENTANAHAN :


3.5.1 Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan sistem pentanahan meliputi :
a. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan sentuh)
terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu : panel
LVMDP, Panel Power, Panel penerangan, daya dan lain-lain.
b. Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 1 Ohm.
c. Penyambungan sistem pentanahan Mesh/Loop dengan Bare Standar,
d. Copper Conductors 70mm² didalam pipa konduit menuju ke elektroda Rod di
dalam bak kontrol.

3.5.2 Standar dan Kode-Kode yang diberlakukan :


Sistem pentanahan yang dilaksanakan pada proyek ini harus berdasarkan
standar-standar dan kode-kode yang berlaku, antara lain :
 British Standard, BS.CP.1013 mengenai pentanahan.
 Underwriters Laboratories Standard UL.467, standar untuk Safety On Grounding
dan Bounding Equipment.
 Dan lain-lain standar yang berlaku di Indonesia.

3.5.3 Pentanahan:

Hal. 15
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

 Penyedia Jasa/Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pentanahan sesuai


gambar perencanaan.
 Sistem pentanahan menggunakan beberapa Elektroda Rods/Earth Rod dan satu
sama lain saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan secara Mash.
 Penyedia Jasa/Kontraktor harus memperhatikan kondisi tahanan, jenis tanah
yang ada agar didapatkan satu sistem pentanahan yang baik.
 Pekerjaan dan Alat Bantu Setiap penyambungan / pencabangan dari konduktor
harus menggunakan "Cadweld Connection". Atau dapat menggunakan klem
penyambung sistem jepit dengan gigi banyak dan harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Bahan klem harus dari bahan yang telah di Galvanized atau di Treatment
dengan bahan tertentu sehingga tidak akan berproses apabila kontak dengan
jenis metal yang lain. BC pada titik/tempat penyambungan harus di "tinned".
Disarankan agar tempat penyambungan setelah selesai disambung, dibungkus
dengan bahan tertentu, misalnya sejenis epoxy dan lain sebagainya.
Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka harus
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sepatu kabel yang digunakan harus mempunyai minimum 2 (dua) lubang baut,
terbuat dari bahan anti karat dan telah di treatment agar tidak akan berproses
bila kontak dengan jenis metal lainnya.

B. LAMPIRAN
No
URAIAN PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS
No

KABEL TR 06/1 KV
- Type kabel NYFGbY, NYY, NYA & NA2XY
- Tegangan minimum 600 Volt
1.
- Tegangan maximum 1000 Volt
- Jenis konduktor Tembaga & Alumunium
Tipe isolasi - PVC
Hot Rolled Steel Sheet
RAK KABEL ( Ladder & Tray )
Minimum 2 mm
- Material
Elelctro Galvanized Mild Steel, Hot Dip Galvanized,
2. - Tebal plate
Powder Coating,
-Finishing
Oven baked Painting
KONDUIT PVC High Impact
3.
LAMPU / ARMATURE
4. Housing TL open type, Down light, Baret persegi
- Tipe lampu Minimum 0,6 mm, dengan finishing 0,7 mm
- Plat powder coating, anti corrosive ( karat )
- Cat buatan pabrik, tanpa las / solder

Komponen lampu Lampu Fluorescent gas discharge tube type, standar,


- Tube warna putih type TLD 8.
Maximum losses ± 9,5 Watt, 220 Volt.

Hal. 16
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
Proyek Revitalisasi Gedung Jasa Marga
Denpasar - Bali

No
URAIAN PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS
No
- Ballast

- Capasitor Polycarbonit putih


Polycarbonit putih
- Fitting
Starter

SAKLAR, GRID SWITCH DAN


STOP KONTAK Type Standard
5. Rating 10 A, 220 Volt AC

Elektrostatis non Radioaktif


- PENANGKAL PETIR
6.

Hal. 17

Anda mungkin juga menyukai