BAGIAN III
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan & pemasangan berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan dilelangkan dengan ketentuan:
VI - 1
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
A.4. Perijinan
Setelah penyedia barang/jasa ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin
dari instansi lain yang berwenang, maka penyedia barang/jasa yang
bersangkutan harus menyelesaikan perijinan tersebut. Direksi, dalam batas-
batas kewenangannya, akan membantu untuk menyiapkan surat-surat
resminya, tetapi segala biaya yang diperlukan untuk perijinan tersebut
merupakan tanggung jawab penyedia barang/jasa.
VI - 2
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
A.8. Ukuran-ukuran
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran sebenarnya dan
gambar tersebut adalah gambar berskala. Jika terdapat perbedaaan antara
ukuran dan gambarnya, maka penyedia barang/jasa harus segera meminta
pertimbangan dari para ahli untuk menetapkan mana yang benar.
VI - 3
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
A.9. Peralatan
Semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh penyedia barang/jasa. Sebelum suatu tahapan pekerjaan
dimulai, penyedia barang/jasa harus mempersiapkan seluruh peralatan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tahap pekerjaan tersebut. Penyediaan
peralatan di tempat pekerjaan, dan persiapan peralatan pekerjaan harus
terlebih dahulu mendapat penelitian dan persetujuan dari direksi.
Kerusakan yang timbul pada sebagian atau keseluruhan peralatan yang akan
mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan harus segera diperbaiki atau
diganti hingga direksi menganggap pekerjaan dapat dimulai.
Semua peralatan dan material harus disuplai dengan urutan dan waktu
sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan
dengan memperhitungkan jadwal untuk pekerjaan lainnya.
VI - 4
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Contoh-contoh yang telah disetujui direksi harus disimpan terpisah dan tidak
tercampur atau terkotori yang dapat mengurangi kualitas material tersebut.
Penawaran penyedia barang/jasa harus sudah termasuk biaya yang
diperlukan untuk pengujian material.
A.13. Pematokan
Penyedia barang/jasa harus mengerjakan pematokan untuk menentukan
kedudukan dan peil bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan ini
seluruhnya harus mendapat persetujuan direksi terlebih dahulu sebelum
memulai pekerjaan selanjutnya. Direksi dapat melakukan revisi pemasangan
patok tersebut bila dipandang perlu. Penyedia barang/jasa harus mengerjakan
revisi tersebut sesuai dengan petunjuk direksi.
VI - 5
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
A.14. Rambu-rambu
Di tempat-tempat yang dipandang perlu, penyedia barang/jasa harus
menyediakan rambu-rambu untuk keperluan kelancaran lalu lintas. Tanda-
tanda tersebut harus cukup jelas untuk menjamin keselamatan lalu lintas.
Apabila pekerjaan harus memotong/menyeberangi jalan dengan lalu lintas
padat, penyedia barang/jasa harus melaksanakan pekerjaan secara bertahap
atau apabila dipandang perlu dilaksanakan pada malam hari. Segala biaya
untuk keperluan tersebut harus sudah termasuk di dalam penawaran
penyedia barang/jasa.
VI - 6
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
A.17. Rapat-Rapat
Apabila dipandang perlu, direksi dan/atau penyedia barang/jasa dapat
mengadakan rapat-rapat dengan mengundang penyedia barang/jasa dan
konsultan serta pihak-pihak tertentu yang berkaitan dengan pembahasan dan
permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua hasil/risalah rapat merupakan
ketentuan yang bersifat mengikat bagi penyedia barang/jasa.
VI - 7
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
A.20. Laporan-Laporan
Selama periode pekerjaan di lapangan, penyedia barang/jasa harus membuat
laporan harian dan laporan mingguan yang menggambarkan kemajuan
pekerjaan. Laporan tersebut memuat sekurang-kurangnya informasi yang
mencakup :
VI - 8
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
kimiawi dan fisik yang telah dilakukan di pabrik dan berlaku untuk semua
jenis barang.
REFERENSI STANDARD
Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan material
bekas), dalam keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi teknis yang
ditentukan.
Barang atau peralatan yang di produksi di dalam negeri atau berasal dari luar
negeri dan sudah diatur dalam SNI maka barang/peralatan tersebut wajib
memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Bilamana jenis barang atau peralatan tersebut belum diatur dalam Standar
Nasional Indonesia, maka barang atau peralatan tersebut harus memiliki
standar-standar sebagai berikut :
Untuk pipa dan fitting yang telah dapat dibuat di dalam negeri maka
Penyedia Jasa Pengadaan harus melampirkan surat dari pabrik untuk izin
penggunaan SII / SNI yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan
dapat menunjukkan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
Untuk bahan pipa yang ditawarkan harus sesuai dengan bahan pipa yang
tercantum dalam dokumen lelang ini, dan harus mempunyai kualitas yang
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang tercantum dalam dokumen
lelang ini.
VI - 9
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Dalam hal bahan pipa yang ditawarkan berbeda dengan apa yang tercantum
dalam dokumen lelang ini, peserta pelelangan harus menyertakan gambar-
gambar detail junction (gambar detail penyembungan pipa) disertai dengan
jumlah dan spesifikasi dari tiap material yang ditawarkan,dan memenuhi
syarat bahwa pipa yang ditawarkan mempunyai kualitas keseluruhan yang
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang tercantum dalam dokumen
lelang ini.
Seluruh pipa dan fitting yang ditawarkan harus dapat digunakan di daerah
tropis dengan temperatur air yang mengalir antara 15-35 derajat Celcius dan
pH antara 6 sampai dengan 8.
Seluruh pipa dan fitting pipa akan ditanam didalam tanah kecuali untuk hal-
hal khusus yang membutuhkan lain.
Tekanan kerja dari pipa minimal 100 m kolom air atau 10 kg/cm2 (SNI 06-
0084-1987 dan SNI 03-6419-2000) dan tekanan pengujian minimal 2 (dua)
kali tekanan kerja pipa. Penyedia Jasa Pengadaan harus menyertakan tanda
bukti hasil pemeriksaan tekanan kerja dari pipa/fitting pipa yang ditawarkan.
VI - 10
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Pipa hitam harus mengandung karbon hitam dalam kompon (2,25 0,25
) % dari massa.
VI - 11
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 12
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Panjang Pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang
dari persetujuan antara pemasok dan pengguna dengan toleransi 0,05
m. Diameter drum gulungan minimum harus 18 x dn.
Kelas N :
B.1.1.5. Sambungan
Teknik penyambungan pipa HDPE dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
dengan cara pemanasan (fusion jointing) dan penggunaan compression
fitting (mechanical jointing). Dengan cara pemanasan terdiri dari:
VI - 13
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
100 jam pada suhu 165 jam1) pada suhu 1000 jam pada suhu
20 C 80 C 80 C
CATATAN
B.1.1.9. Valve
1. Umum
Penyedia Jasa Pengadaan harus melengkapi valve sesuai dengan
yang dibutuhkan dan menurut standar yang disetujui. Seluruh valve
sesuai dengan ukuran yang disebutkan dan bila mungkin dari jenis
atau model yang sama dan dikeluarkan oleh satu pabrik.
Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak asli dari pabrik
dan dicor dengan huruf timbul yang dapat menunjukkan :
Nama pemilik proyek
Nama atau Merk Dagang Pembuatnya
Tahun pembuatan (97 berarti 1997)
Tekanan kerja
Diameter nominal
Arah panah aliran bila valve tersebut digunakan satu aliran
Valve dengan diameter lebih kecil 50 mm tersebut dari
brass/kuningan, bila tidak disebutkan lain, kecuali untuk handwheel
tersebut dari besi tuang atau besi tempa atau jenis sambungan dari
sambungan ulir.
Ulir valve harus sesuai dengan ISO 7/1 Pipa threads where
pressure tight joint are made in the thread
Valve dengan diameter 50 mm keatas menggunakan sambungan
sistem dengan flange dan terbuat dari cast iron/besi tuang.
VI - 14
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
2. Gate Valve
Bila tidak disebut dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity), maka
gate valve yang ditawarkan adalah gate valve dari jenis Non Rising
Stem.
VI - 15
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Valve harus memenuhi standar Gate Valve for Water and Other
Liquids (AWWA C 500) atau standar internasional lain yang sama
atau yang lebih tinggi kualitasnya dan didesain khusus untuk
tekanan kerja
Penawaran gate valve adalah berikut hand wheel harus dilengkapi
dengan kunci T (Tee Key) minimal satu buah dan maksimum saw
untuk sebap 20 buah yang seukuran.
Tee key tersebut dilengkapi dengan pendongkel tutup surface
boxlstreet cover dan terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Bila dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) diperlukan
extension spindle maka material tersebut terbuat dari baja ST 40
yang telah digalvanis.
Harga penawaran extension spindle sudah termasuk potongan pipa
PVC untuk melindungi extension spindle tersebut dari urugan tanah.
Badan dari gate valve, hand wheel/cap terbuat dari besi tuang
kelabu atau bahan dengan kualitas lebih tinggi.
Badan gate valve harus terbuat dari besi (iron body) dengan
dudukan dari logam perunggu, tangkai valve jenis non-rising dan
dengan katup yang solid (solid wedge gate). Valve harus cocok
untuk pemasangan dengan posisi tegak (vertikal mounting). Valve
harus dirancang untuk saluran air yang bebas hambatan yang
mempunyai diameter tidak kurang dari diameter nominal valve
apabila dalam posisi terbuka.
Stuffing box harus terbuat dari bahan yang sama dengan badan
valve seperli telah dispesifikasikan diatas dan harus dalam posisi
terbuka. Tinggi dari stuffing box tidak boleh kurang dari diameter
valve. Packing pada stuffing box harus terbuat dari asbes atau bahan
lain yang sesuai dan disetujui Pengguna Barang. Packing dari hemp
atau jute (rami) tidak boleh digunakan. O-ring stem seal dapat
digunakan atas persetujuan Pengguna Barang dan seal ini harus
terdiri dari 2 (dua) buah O-ring seal dan paling sedikil 1 (satu) buah
ditempatkan di atas stem-collar dan dapat dilakukan penggantian
dalam keadaan tekanan kerja penuh dimana valvenya dalam posisi
terbuka penuh.
Stem terbuat dari perunggu atau stainless steel.
Body seat ring dan disk seat ring terbuat dari kuningan atau
perunggu.
Surface box untuk valve yang ditanam terbuat dari grey cast iron,
rata dan tahan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh beban lalu
lintas yang padat. Tutup harus disertakan pada surface box tersebut
dan diberi cetakan .." pada bagian
atasnya.
Joint antara tutup dengan badan tidak berupa engsel melainkan
dihubungkan dengan baut. Ukuran surface box disesuaikan dengan
masing-masing dimensi valve dan sudah dicoating dengan anti
karat.
Semua valve, kecuali ditentukan lain, harus dilengkapi dengan mur
(wrench nuts).
VI - 16
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 17
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Tipe air valve harus sesuai dengan spesifikasi di bawah ini yang
tergantung pada ukuran pipa yang dipasang.
4. Ball Valve
Auxiliary valve yang untuk tipe air valve dengan lubang tunggal kecil
disebut ball valve. Ball valve memiliki dua lubang atau tipe kombinasi.
Valve ini dikondisikan unluk tekanan kerja sebesar 0.98 Mpa (10.0
kg/cm2) dan memiliki ujung flange. Ball valve harus merupakan tipe
non-lubricated dan terbuat dari bahan cast iron untuk badan valve dan
bola, stainless steel dengan dudukan/bantalan. Dudukan/bantalan harus
VI - 18
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
5. Plug Valve
Plug valve harus non-lubricated, plug dengan tipe resilient faced
eccentric dengan badan valve yang terbuat dari cast iron. Plug cast iron
berpegas harus dilapisi dengan chloroprene (neoprene) agar dapat kedap
dari gelembung air. Valve juga dilengkapi dengan heavy duty
prelubricated bearing dari stainless steel atau perunggu.
6. Check Valve
Penyedia barang harus menyediakan check valve jenis Swing Check
VaIve / KIep Tabok dengan sambungan flange.
Bagian atasnya tertutup dengan flange buta (blank-flange) yang
dapat dibuka sewaktu-waktu bila diperlukan.
Pada bagian luar badan check valve harus terdapat cap (tercetak)
yang dapat menunjukkan merk, atau dari pabrik mana yang
membuatnya, besamya diameter, tekanan kerja, dan arah aliran air.
Badan tutup atas dan cakram dari badan check valve terbuat dari
besi tuang.
Kedudukan untuk cakram terbuat dari Neophrene Synthetic Rubber
yang berkualitas baik.
Tekanan kerja dari check valve mampu menahan 10 kg/cm2.
Check valve harus didesain sedemikian rupa sehingga piringan,
dudukan, dudukan cincin dan bagian-bagian dalam lainnya yang
mungkin perlu untuk perbaikan harus mudah diambil, mudah
dipindahkan dan mudah diganti tanpa menggunakan peralatan
khusus atau harus memindahkan valve dari jalumya.
Valve harus cocok untuk pengoperasian dalam posisi horizontal
atau vertikal dengan aliran keatas dan ketika terbuka penuh valve
harus mempunyai daerah aliran bersih (a net-flow area) tidak
kurang dari luas diameter nominal pipa dan ujung flange.
VI - 19
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Referensi
SNI 07-0068-1987 Pipa Baja untuk konstruksi umum, mutu dan cara
uji.
SNI 0039-1987 Pipa Baja Bergalvanis
SNI 07-0242-1989 Pipa Baja tanpa kambuh, mutu dan cara uji.
SNI 07-0822-1989 Baja Karbon strip canai panas untuk pipa.
SNI 07-1338-1989 Baja karbon tempa.
SNI 07-0949-1991 Pipa Baja coal-tar enamel lapis lindung bagian
luar
SNI 07-1769-1990 Penyambung pipa air minum bertekanan dari besi
yang kelabu.
SNI 07-1969-1991 Pipa air minum bertekanan besi tuang kelabu,
penyambung.
SNI 07-2255-1991 Pipa Baja saluran air.
SNI 07-2195-1991 Permukaan pipa flens, dimensi.
SNI 07-2196-1991 Flensa pipa, toleransi dimensi.
SNI 07-3080-1991 Pipa spigot dan socket dari besi tuang modular
untuk jaringan pipa bertekanan, bagian 2.
SNI 07-3025-1992 Persyaratan las- Ketentuan Umum, Persyaratan
servis untuk sambungan las.
SNI 07-3026-1992 Las, untuk pertimbangan untuk menjamin mutu
struktur las.
SNI 07-3027-1992 Faktor-faktor yang harus di pertimbangkan dalam
penilaian perusahaan yang menggunakan las
sebagai cara utama pabrikasi.
SNI 07- 3078-1992 Flensa logam flensa besi tuang.
SNI 07-3073-1992 Penyambung pipa baja tanpa pasuan berulir.
VI - 20
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 21
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
SNI 07-0949-1989 Pelat baja carbon untuk uap dan bejana tekan.
SNI 07-0822-1989 Baja karbon strip canai panas untuk pipa.
SNI 07-1338-1989 Baja karbon tempa.
ASTM A 283, Grade D
ASTM A 570, Grade 33
JIS G 3101, Class 2
JIS G 3452, SGP
JIS G 3457, STPY
Fabrikasi pipa baja harus sesuai dengan AWWA C 200 atau SNI-07-
0822-1989 atau SII 2527-90 atau JIS G 3452 dan JIS G 3457.
Ketebalan dan lebar pengelasan harus cukup merata pada seluruh
panjang pipa dan dibuat secara otomatis, kecuali atas persetujuan
Pengguna Barang boleh dilakukan pengelasan manual dengan prosedur
yang sesuai oleh tukang yang berpengalaman.
2. Dimensi Pipa
Kecuali ditentukan lain, pipa dengan ukuran diameter nominal berikut
ini harus mempunyai ukuran diameter luar dan ketebalan dinding
minimum sebelum dilapisi pelindung dalam dan luar sebagai berikut :
VI - 22
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
3. Fitting
Semua fitting baja/steel harus dari bahan yang sama dan difabrikasi
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pada Bagian 3.2 dan harus
didisain dengan kekuatan yang sama dengan pipanya. Ring penguat
atau saddle penguat dapat dipasang pada bagian luar bilamana perlu,
sesuai dengan AWWA Manual M11 atau standar pembuatan yang dapat
disetujui. Ketebalan dinding minimum dan diameter luar dinding fitting
harus sesuai dengan persyaratan yang dispesifikasikan dalam Bagian
3.2 dan standar berikut ini :
"Bend" yang mempunyai sudut defleksi sebesar 22.5 derajat dan lebih
kecil harus terdiri dari dua potongan bend. Bend yang mempunyai sudut
defleksi lebih besar dari 22.5 derajat sampai dengan 45 derajat harus
difabrikasi dengan menggunakan tiga potongan bend. Bend yang
mempunyai sudut defleksi lebih besar dari 45 derajat harus terdiri dari
empat potongan bend.
VI - 23
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Semua bahan lapisan pelindung luar dan dalam yang kontak langsung
dengan air bersih harus dilengkapi lengan sertifikat yang dikeluarkan
oleh lembaga kesehatan masyarakat yang berwenang untuk penggunaan
pada air minum. Penyedia Jasa Pengadaan harus menyerahkan sertifikat
cat yang menjamin persyaratan untuk saluran air minum.
VI - 24
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Primer dan finish coat harus berasal dari pabrik yang sama.
Sistem pelapisan epoxy ini dapat juga terdiri dari dua atau lebih lapisan
dengan epoxy yang sama tanpa menggunakan primer tersendiri. Sistem
altematif ini harus memenihi persyaratan AWWA C.210 dan lapisan
pertama dan sistem altematif ini dianggap sebagai lapisan primer.
Ketebalan lapisan kering total dari kedua sistem pelapisan tidak boleh
kurang dari 400 mikron dan lebih kecil dari 600 mikron.
VI - 25
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
pipa dan permukaan luar, lebih dari 370 mm dari ujung pipa harus di
cat dengan epoxy atau coal tar epoxy seperti yang dispesifikasikan pada
bagian 7.3.1. Proteksi Bagian Luar.
Plat baja ringan (mild steel) dari sambungan ikatan (bonding terminal)
pada ujung datar harus dibuat pada seperti digambarkan. Untuk proteksi
katodik yang dipasang pada perpipaan air bersih dari baja yang ditanam
dalam tanah. Ukuran dari plat adalah panjang 50 mm, lebar 30 mm dan
ketebalan 5 mm.
2. Ujung Bevel
Lining dan coating harus dikupas/cutback seperti dispesifikasikan di
bawah ini
Cutback Lining
Nominal Cutback
Tar Epoxy Mortar
Coating
(mm) (mm) (mm)
80 - 350 100 80 31
400 - 700 150 80 31
3. Ujung Flange
Untuk ujung flange tidak perlu pengupasan lining atau coating. Seluruh
permukaan dari flens harus dicat dengan epoxy atau coal tar epoxy
seperti dispesifikasikan pada 7.3.1 Proteksi Bagian Luar, Bagian 7.3.2
Lapisan Pelindung Luar dan Lapisan Dalam.
VI - 26
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Dielectric Strenght
(Min., kV/mm) : 30 (JIS K 6911)
VI - 27
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Volume Resistivity
(Min., Ohm-cm) : 1x1014 (JISK6911)
Shrinkage*
circumferential (Min.,N/mm2) : 40
circumferential (Min.,N/mm2) : 8
VI - 28
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
b. Referensi
Yang dipakai sebagai referensi adalah standar-standar berikut :
Sambungan mekanikal fleksibel harus setara dengan Closer Joint, Type CL-
A yang diproduksi oleh Victaulic Company Japan Ltd, atau yang setara dan
disetujui.
VI - 29
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
1. Persyaratan Desain
Sambungan mekanikal fleksibel harus didesain dan dibuat untuk
memenuhi kondisi operasi sebagai berikut :
Setiap slip pipe merupakan tipe ring yang menerus dengan rangka
penguat serta ujung flange. Slip pipes dan pipa selubung harus
difabrikasikan dari lembaran atau pelat baja yang mempunyai batas
keruntuhan sebesar 216 N/mm2 (2200 kg/cm2), sesuai dengan JIS G
3101 Class, JIS G 3454 STPG 370, atau yang setara.
Rubber ring housing harus dibuat dari besi cor ductile sesuai dengan JIS
G 5502 class 2 FCD 450, JIS G 5702 class 2 FCMB 310 atau setara.
Ring karet harus dari styrene butadiene rubber (SBR). Karet bekas tidak
boleh digunakan.
3. Coating.
Semua permukaan luar sambungan mekanikal, kecuali ditentukan lain,
harus dilapisi primer seperti ditentukan dalam 3.5 kecuali permukaan
slip pipe yang kontak langsung dengan air pengecatannya harus
dilakukan sesuai dengan yang dispesifikasikan disini. Semua
permukaan luar dan dalam mechanical flexible joint harus dilapisi
sistem epoxy atau sistem coal tar epoxy sesuai dengan spesifikasi dalam
7.3.2.3
VI - 30
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Carbon Steel
ASTM A 283 Grade C
BS 4360 Grade 43 A
Ductile Iron
ASTM A 536 Grade 65-45-12
b. Gasket
Gasket harus terbuat dari karet sintetis, styrene butadiene rubber
(SBR) yang divulkanisir dicetak (molded) sesuai dengan stndar JIS
VI - 31
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Carbon Steel
ASTM A 576 Grade 1020
BS 6681 Grade 43 A .
VI - 32
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
center sleeve, 2 (dua) buah end ring, 2 (dua) gasket serta mur dan baut
untuk pemasangan coupling
Gasket harus terbuat dari karet sintetis, styrene butadiene rubber (SBR)
yang di vulkanisir dicetak (molded) sesuai dengan standar JIS K 6353
atau nitrile butadiene rubber (NBR) atau ethylene propylene diene
monometer (EPDM). Karet bekas tidak diperkenankan untuk digunakan.
Mur dan baut harus terbuat dari carbon steel yang memenuhi atau lebih
dari persyaratan JIS G 3101 class 2.
Permukaan luar dan dalam dari special sleeve coupling harus dilapisi
dengan special hotfusion bonded nylon coating yang mempunyai
ketebalan kering lapisan minimum sebesar 150 mikron. Mur dan baut
harus diberi pengerjaan akhir (finish) dengan lapisan galvanis ditambah
special nylon coating tersebut yang mempunyai ketebalan kering lapisan
minimum sebesar 70 mikron.
VI - 33
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Flange insulasi harus terdiri dari gasket dengan insulasi penuh baut serta mur
yang diinsulasi oleh lapisan teflon dengan jumlah yang cukup, pembersih
insulasi dan pencuci logam.
Jika ada pekerjaan yang tidak tercakup dalam spesifikasi teknis ini akan
dilakukan sesuai dengan cara yang telah digunakan untuk bidang teknis yang
besangkutan di Indonesia dan menurut peintah direksi.
Data hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan untuk lokasi jembatan
pipa atau daerah sekitarnya disimpan oleh pemilik dan kontraktor akan
diijinkan dan menelitinya di kantor proyek.
VI - 34
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Tanda atau papan nama tersebut nama pemilik dan kontraktor; nama proyek;
dan juga lokasi yang menunjukan jalur pemasangan pipa dengan perkiraan
lama pekerjaan dan juga perubahan arus lalu lintas dan sebagainya,
semuanya dimaksud sebagai informasi kepada masyarakat luas.
Papan nama harus dipasang di tempat yang telah ditentukan oleh direksi.
Pada saat penyelesaian pekerjaan papan nama tersebut harus disingkirkan.
VI - 35
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 36
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
a. Bila tidak ditetapkan lain oleh direksi, pengupasan muka tanah yang ada
dengan kedalaman tidak kurang 0,3 m dan lebar disesuaikan dengan
kebutuhan atau sesuai petunjuk direksi.
b. Tanah bawah jalan (sub grade) terdiri dari lapisan tanah tanah merah
atau yang sejenis sesuai persetujuan direksi yang dipadatkan dengan
baik dengan ketebalan minimum 0,5 m.
c. Lapisan bawah dasar (sub base course) terdiri dari lapisan agregat yang
dipadatkan dengan baik dengan ketebalan minimum 0,2 m dan juga diisi
dengan kerikil.
d. Perkerasan permukaan yang terbuat dari kerikil pasir dengan ketebalan
minimum tidak kurang 0,1 m dipadatkan dan dirawat dengan baik
sampai selesainya pekerjaan. Jika diperlukan perbaikan, kontraktor harus
bertanggung jawab terhadap biaya perbaikan tersebut.
Semua bahan yang tersisa harus dibuang, lapisan tanah atas harus
dikembalikan menutup lokasi pekerjaan semula
VI - 37
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Semua bangunan yang rusak dan utilitas yang ada harus diperbaiki secara
memadai, sampai serupa keadaan semula.
VI - 38
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Tidak boleh ada pohon yang ditebang, dirusak, atau diganggu oleh
kontraktor tanpa persetujuan direksi.
Semua galian harus tetap dalam keadaan kering dan tidak ada bahan pondasi,
pipa atau beton yang diletakan dalam air kecuali dengan persetujuan direksi.
Air harus dibuang sedemikian rupa sehingga terhindar kerusakan harta benda
dan gangguan terhadap masyarakat luas dan lingkungan sekitarnya.
Jika kontraktor memilih membuat saluran bawah pembuang, hal ini harus
mendapat persetujuan direksi terlebih dahulu.
VI - 39
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender atau segera setelah pengujian
pipa sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi, semua permukaan yang
terkena pekerjaan kontraktor pada alur penggalian dan pada daerah kerja
lainnya harus diperbaiki kembali seperti keadaan semula, atau dalam
keadaan yang lebih baik. Setelah perbaikan kembali, kontraktor harus
memeriksa secara bulanan cekungan yang terjadi sepanjang jalur penggalian
akibat penurunan, dan hal ini harus diperbaiki sampai pada ketinggian
semula.
VI - 40
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Lempeng rumput di daerah berumput yang akan terkena galian, atau yang
akan rusak karena terkena peralatan, harus disingkirkan, dijaga/dipelihara
selama berlangsungnya pekerjaan konstruksi dan diletakan kembali setelah
penyelesaian urugan.
VI - 41
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Lubang pengujian ini akan digali dengan tangan (manual) dan dalam jarak
yang cukup di depan jalur pipa sehingga kemajuan pemasangan pipa tidak
terhambat.
B.3.6. PENGGALIAN
Bagian berikut yaitu PENGGALIAN harus digunakan bagi pekerjaan
semua pemasangan dan penyambungan semua jenis pipa.
B.3.6.1. Umum
Penggalian mencakup penyingkiran semua bahan apapun yang ditemui
termasuk pula semua hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan dan
penyelesasian pekerjaan. Penyingkiran bahan tersebut harus sesuai jalur dan
kemiringan yang diperlihatkan dalam gambar rencana ataupun yang diminta
oleh direksi.
Batu dan bahan galian lainnya yang diklasifikasikan oleh direksi sebagai
yang tidak sesuai untuk pengurugan harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
VI - 42
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
4. Panjang Galian
VI - 43
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Galian terbuka bagi suatu pemasangan pipa tidak boleh melebihi panjang
yang diijinkan direksi. Galian harus diselesaikan paling sedikit 10
(sepuluh) meter didepan perletakan pipa terakhir.
Muka akhir lapisan ini harus dilakukan dengan tepat dengan memakai
peralatan tangan (manual).
VI - 44
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
memberi tahu lokasi galian dengan turap dan penopang beserta dengan
jadwal pelaksanaannya untuk mendapat persetujuan dari direksi.
Semua rongga yang timbul akibat dicabutnya turap harus segera diisi
kembali dengan pasir dan dipadatkan dengan cara penumbukan
menggunakan alat yang sesuai dengan membasahinya atau cara lain yang
diperintahkan.
Hak direksi memerintahkan semua turap dan penopang serta bahan lain
ditinggalkan/dibiarkan di tempatnya tidak boleh ditafsirkan sebagai
kewajiban di fihak direksi untuk mengeluarkan perintah seperti itu, dan
kegagalan melaksanakan hak seperti itu tidak mengurangi tanggung
jawab kontraktor terhadap kerusakan yang terjadi pada pihak ketiga yang
diakibatkan oleh kepemilikan oleh kelalaian dalam pekejaan sebagai
akibat tidak ditinggalkannya penopang atau turap untuk mencegah
longsor atau bergeraknya tanah.
Bahan galian yang tidak dapat dipakai untuk urugan harus ditimbun atau
dibuang dengan cara yang disetujui direksi dan jauh dari jalan.
VI - 45
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
B.3.7. URUGAN
Bagian berikut mengenai URUGAN harus diterapkan untuk semua jenis
pekerjaan pemasangan dan penyambungan pipa
B.3.7.1. Umum
Urugan mencakup menyediakan, menempatkan dan memadatkan semua
bahan untuk mengisi/mengurug galian pemasangan pipa dan galian untuk
bangunan lainnya. Urugan tidak boleh dijatuhkan secara langsung pada pipa
atau bangunan lainnya.
1. Bahan Terpilih
Bahan terpilih adalah bahan yang telah diambil dengan penggalian atau
diangkat yang tidak mengandung batu atau benda padat yang ukurannya
tidak lebih besar 5 cm dalam bentuk apapun dan juga tidak mengandung
bahan organik seperti rumput, akar, semak atau tumbuhan lainnya, dan
tidak bersifat mengembang (non exrisive nature).
2. Urugan Pasir
Semua pasir yang digunakan untuk urugan harus pasir alam berbutir
halus hingga sedang, tidak bergumpal, dan bebas dari kotoran, arang,
abu, sampah, atau bahan lainnya yang menurut pendapat direksi dapat
ditolak.
Bahan tersebut tidak boleh mengandung lempung dan tanah liat lebih
dari 10 berat bahan keseluruhan.
3. Urugan Kerikil
Kerikil yang dipakai untuk urugan harus berupa kerikil alam, memiliki
partikel yang kuat berbutir halus sampai sedang dalam bentuk yang
cukup seragam dan tidak mengandung batu besar atau batu dengan
ukuran lebih besar dari 5 cm.
Bahan tersebut harus bebas dari kotoran, abu, arang, bahan tak
terpakai/buangan atau bahan yang tidak boleh ada atau bahan buangan
VI - 46
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
lainnya. Bahan tersebut tidak boleh mengandung tanah liat, lempung dan
tidak boleh bergumpal.
Bahan bagi lapisan alas ini harus pasir, ditempatkan dalam bentuk
lapisan dengan ketebalan tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan
tongkat pemadat atau cara lain yang disetujui direksi pada kepadatan
kering maksimum 95 %.
VI - 47
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Batu lapis lindung yang ada atau perlindungan kemiringan harus diperbaiki
kembali sebagaimana yang ditetapkan dalam bagian GALIAN
PERMUKAAN DAN PERBAIKAN.
Pemasangan lapisan lindung secara umum harus dimulai dari bahu hingga ke
dasar kemiringan dan memenuhi sudut kemiringan yang ada dan bentuk
topografi daerah sekitarnya. Sebagaimana diputuskan direksi, pemasangan
lapis lindung dilakukan dari bahu hingga kedalaman tertentu untuk
mencegah keruntuhan.
Bahan yang digunakan untuk pemasangan batu harus batu alam yang keras
dan berbentuk bundar, batu berbentuk pipih dan panjang tidak boleh
digunakan.
Rongga diantara batu harus diisi dengan beton tumbuk dan dipadatkan
dengan baik atau dengan semen bila disetujui. Area dibawah lapisan batu
harus diisi dengan kerikil yang dipadatkan dengan ketebalan 20 cm.
VI - 48
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Dasar sungai, saluran atau selokan mungkin perlu dilindungi sesuai dengan
keadaan lapangan sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi.
Setelah itu, dengan aliran air tetap dipertahankan tetapi pada kecepatan yang
lebih rendah, air ditambah dengan cairan desinfektan yang sudah disediakan
oleh Pemborong dengan cara dipompakan melalui lubang berdiameter kecil
di ujung pipa di bor.
Jika air ini masih mengandung Khlorin bebas setelah periode kontak ini,
maka harus dicuci dengan air sampai air yang dikeluarkan tidak
menbandunb Khlorida yang berlebihan.
DESINFEKSI PIPA
VI - 49
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
B.4.1.2. Perancah
Kontraktor harus menyediakan perancah yang memadai melintas sungai atau
saluran dengan lebar yang cukup agar dapat meletakkan, menyambung,
mengelas dan mengecat pipa dan membuat pipa dengan aman dan efisien.
1. Pondasi
Kontraktor harus membuat pondasi sesuai dengan kebutuhan yang
ditentukan atau yang diperlihatkan dalam gambar.
a) Pondasi Langsung
Kontraktor harus melakukan pengujian kapasitas daya dukung tanah
di lapangan sebagaimana diminta oleh Direksi, sesuai dengan standar
yang disetujui, bilamana penggalian dilakukan hingga gradien yang
direncanakan sebagaimana terlihat dalam gambar.
Tanah yang tidak sesuai untuk pondasi harus disingkirkan dan diganti
dengan pasir atau batu pecah sampai kedalaman tertentu dan
ditempatkan sebagaimana diperlihatkan dalam gambar atau
sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.
VI - 50
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
b) Pondasi Pancang
Semua pancang harus disediakan dan dipasang pada lokasi yang tepat
yang diperlihatkan dalam gambar dan sebagaimana ditentukan dalam
bab selanjutnya.
2. Pekerjaan Beton
Setelah mengecor lantai kerja, dan setelah diperiksa dan disetujui
Direksi, Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam bagian selanjutnya, yaitu "Pekerjaan Beton".
VI - 51
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Demikian pula dengan baut, angker dan sekrup harus terbuat dari baja
yang memenuhi standard yang sesuai seperti tersebut di atas. Pendukung
berbentuk cincin harus dilas merata melingkari pipa baja.
3. Pengujian Pengecatan
(a) Umum
Semua sambungan yang dilas pada jembatan pipa harus diuji secara
radiografi sebagaimana dinyatakan di bawah ini.
VI - 52
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Kelas 1 2 3
Jika hasil pengujian memperlihatkan kelas dan tingkat lain dari pada
yang disebutkan di atas, Kontraktor harus menuelas dan menguji
Ulang atas beban biayanya sendiri sampai hasil yang diperoleh
diterima oleh Direksi.
VI - 53
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 54
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 55
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Kemudian pada pondasi batuan terpasang diberi lantai kerja dengan mutu
kelas E dengan ketebalan 15 cm dan disediakan pula tempat,
pengeringan serta penyambungan pipa dengan ukuran sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar dengan lebar 2 meter.
1. Persiapan
Setelah melakukan penyetelan ujung pipa penembus pada posisi dan
ketinggian/elevasi yang benar, sebagian dari dinding turap di depan alat
penembus tersebut dipotong dengan pengelasan atau cara lain sehingga
memungkinkan pipa ditembuskan pada bukaan yang dibuat.
Setelah pendorongan pipa pertama. ruangan antara pipa dan bukaan turap
harus diisi dengan karung pasir atau material lainnya yang disetului oleh
Direksi untuk mencegah masuknya gumpalan tanah ke dalam ruvn-an
penembus.
VI - 56
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
3. Penembusan
Kecuali diminta oleh Direksi, pelaksanaan penembusan pipa harus
dilakukan semua terus menerus hingga selesai untuk menghindari
peningkatan lekatan geser antara pipa dengan tanah.
Dalam hal lebih dari dua buah kaki pendorong digunakan untuk
penembusan, perlu diperhatikan untuk mengupayakan semua kaki-kaki
pendorong tersebut bekerja secara serempak.
6. Survey
Sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor melakukan
pengukuran datar, titik henti dan survai lainnya diperlukan untuk
penembusan pipa sehingga berlangsung dengan tepat sesuai jalur dan
ketinggian yang diminta.
VI - 57
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Bila kebocoran terjadi atau terdapat cacat lain yang ditemukan pada
pengujian, Kontraktor harus memperbaharui dengan biaya menjadi
tanggungannya hingga memuaskan Direksi.
Dalam hal diameter pipa 700 mm atau lebih, pipa tembus dipergunakan
langsung sebagai bagian dari jalur pipa utama
Dalam hal pipa tembus berdiameter 800 mm dan dari pipa baja, pipa
tembus dipergunakan sebagai selubung untuk jalur pipa utama, dan pipa-
pipa lain seperti pipa baja dan PVC yang lebih kecil dipasang kedalam
selubung tersebut.
b) Pengujian Sambungan
Setelah memasang pipa ke dalam selubung, Kontraktor harus
melaksanakan uji tekanan air sesuai dengan persyaratan yang diminta
pada spesifikasi.
VI - 58
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Ruang-ruang tersebut harus ditimbun dengan pasir atau batu pecah dari dasar
hingga ke dasar selubung beton.
VI - 59
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Bagian dalam semua pipa, dan valve yang dipasang, harus dijaga tetap bersih
dan bebas dari benda asing dan kotoran disepanjang waktu. Langkah
pencegahan mencakup penggunaan kain pembersih dan alat bantu lain yang
memadai menurut petunjuk direksi selama pemasangan pipa, dan
penyumbatan yang rapat semua lubang/celah yang ada pada setiap akhir hari
kerja.
Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada jalur dan ketinggian
sebagaimana diperlihatkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan cara
pemasangan yang ditetapkan terlebih dahulu. Sebelum menempatkan pipa
pada posisinya, ketinggian dan alignment akhir harus diperiksa terlebih
dahulu dengan menggunakan peralatan survei.
Pipa, valve, dan fitting harus dipeiksa secara teliti dari kerusakan pada saat
pemasangan. Bahan yang didapati rusak sebelum, selama, atau setelah
dipasang harus diberi tanda secara permanen; disingkirkan dari lokasi
pekerjaan, dan diganti dengan yang baik.
VI - 60
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Jika kerusakan terjadi pada pipa valve atau perlengkapan dapa saat
penanganannya, harus segera dilaporkan kepada direksi. Direksi akan
menentukan perbaikan yang diperlukan atau menolak bahan yang rusak
tersebut.
Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus, karena daerah
ini paling mudah mengalami kerusakan dalam penanganannya.
Bila ada profil pengaku badan (stiffeners) guna melindungi ujung pipa,
semua profil pengaku tersebut harus disingkirkan sampai bersih
demikian pula benda asing lainnya dalam pipa.
VI - 61
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
4. Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing
masuk kedalam pipa pada saat pipa diletakan pada jalur.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang
berhadapan dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang dan
ditempatkan pada jalur dan ketinggian yang benar. Pipa dimantapkan
ditempatkan dengan bahan urugan yang telah disetujui dan dipadatkan
dengan ketinggian yang sama kecuali pada ujung pipa. Tindakan
pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah tanah atau kotoran lainnya
masuk ke sambungan.
Setiap saat bial pemasangan pipa sedang berlangsung, ujung pipa harus
ditutup/disumbat dengan bahan yang memadai dan dengan cara yang
disetujui oleh direksi.
5. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan Tee, Bend atau Valve atau
tujuan lainnya, harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai dengan
cara yang rapih dan baik, tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa
maupun lapisan pelindung dalamnya dan menghasilkan ujung yang halus
pada sudut yang tepat terhadap sumbu pipa.
Tidak boleh ada Fitting seperti Bend, Tee, dan flange dan spigot
dipotong untuk pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi
tertulis yang diberikan kepada kontraktor dari direksi.
VI - 62
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Jumlah pipa yang akan menjadi satu, dengan panjang yang sesuai yang
dilakukan diatas permukaan tanah, serta cara perletakannya ke posisi
yang sesuai, harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.
Pengelasan yang diminta oleh Direksi harus diuji dengan cara pengujian
yang dicantumkan dalam 4 PENGUJIAN TANPA MERUSAK PADA
PENGELASAN DI LAPANGAN dalam 9.2.4 atau cara yang diterima
oleh Direksi.
Juru las tersebut harus memiliki pengalaman dan kualifikasi yang cukup
bagi pekerjaan pengelasan, dan memegang sertifikat atau ijazah yang
dikeluarkan oleh bada berwenang.
Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak boleh digunakan dan
tingkat lengas harus lebih kecil dari 2,5 % untuk batang yang diiluminasi
(illuminated rod) dan 0,5 % untuk batang yang hydrogennya rendah (low
hydrogenous rod)
Mesin las, harus mesin pengelasan busur nyala (Arc Welding Machine)
dengan arus AC atau pengelasan busur nyala DC, sebagaimana yang
ditentukan dalam JIS C 9301 atau pada standar yang telah diterima oleh
Direksi.
VI - 63
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
5. Pengelasan
Sebelum pengerjaan pengelasan, permukaan alur harus dibersihkan dari
debu, tanah dan karat dengan menyikat dan mengasah (grinding).
VI - 64
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 65
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Adanya retakan dan/atau lubang harus diperbaiki dan diuji ulang atas
biaya kontraktor sendiri.
Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai
dan memahami petunjuk dari pabrik atau mengikuti pengarahan direksi.
Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus, karena daerah
ini paling mudah mengalami kerusakan dalam penanganannya. Pipa atau
fitting yang rusak/cacat harus diletakan terpisah untuk pemeriksaan oleh
VI - 66
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Bila ada profil pengaku badan (stiffeners) guna melindungi pipa, semua
profil pengaku tersebut harus disingkirkan sampai bersih demikian pula
benda asing lainnya dalam pipa.
4. Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing
masuk kedalam pipa pada saat pipa diletakan pada jalur.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang
berhadapan dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang dan
ditempatkan pada jalur dan ketinggian yang benar. Pipa dimantapkan
ditempatkan dengan bahan urugan yang telah disetujui dan dipadatkan
dengan ketinggian yang sama kecuali pada ujung pipa. Tindakan
pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah tanah atau kotoran lainnya
masuk ke sambungan.
Setiap saat bial pemasangan pipa sedang berlangsung, ujung pipa harus
ditutup/disumbat dengan bahan yang memadai dan dengan cara yang
disetujui oleh direksi.
5. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan Tee, Bend atau Valve atau
tujuan lainnya, harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai dengan
cara yang rapih dan baik, tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa
maupun lapisan pelindung dalamnya dan menghasilkan ujung yang halus
pada sudut yang tepat terhadap sumbu pipa.
VI - 67
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Tidak boleh ada fitting seperti Bend, Tee, dan flange dan spigot
dipotong untuk pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi
tertulis yang diberikan kepada kontraktor dari direksi.
Jumlah pipa yang akan menjadi satu, dengan panjang yang sesuai yang
dilakukan diatas permukaan tanah, serta cara perletakannya ke posisi
yang sesuai, harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi.
Juru las tersebut harus memiliki pengalaman dan kualifikasi yang cukup
bagi pekerjaan pengelasan, dan memegang sertifikat atau ijazah yang
dikeluarkan oleh badan yang berwenang.
VI - 68
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan dalam JIS Z 3211
dan 3212 atau yang memiliki kuat tarik yang setara atau lebih baik dari
logam dasar bahan pipa.
Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak boleh digunakan dan
tingkat lengas harus lebih kecil dari 2,5 % untuk batang yang diiluminasi
(illuminated rod) dan 0,5 % untuk batang yang hydrogennya rendah (low
hydrogenous rod)
Mesin las, harus mesin pengelasan busur nyala (Arc Welding Machine)
dengan arus AC atau pengelasan busur nyala DC, sebagaimana yang
ditentukan dalam JIS C 9301 atau pada standar yang telah diterima oleh
Direksi.
5. Pengelasan
Sebelum pengerjaan pengelasan, permukaan alur harus dibersihkan dari
debu, tanah dan karat dengan menyikat dan mengasah (grinding).
VI - 69
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 70
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Adanya retakan dan/atau lubang harus diperbaiki dan diuji ulang atas
biaya kontraktor sendiri.
Bahan pelindung yang dipakai untuk pekerjaan, harus produk pabrik yang
menghasilkan produksi bahan tersebut dalam jumlah besar.
Pengarahan petunjuk dan penjelasan teknis dari pabrik, yang diperlukan oleh
Pemilik, harus disediakan/diberikan terlebih dahulu. Warna dan lainnya, bila
tidak ditentukan akan dipilih oleh Direksi.
VI - 71
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Spesifikasi ini hanya mencakup hal-hal yang bersifat dasar dan hal-hal
yang tak dapat dihindarkan. Semua rincian cara pemasangan mengikuti
sebagaimana yang ditunjukkan/direkomendasikan oleh pabrik.
1) "Head-Shrinkable Sleeve" :
Pemasangan "Sleeve"
VI - 72
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 73
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Semua bagian yang rusak atau tergores dan bagian sekitarnya pada
permukaan lapisan pelindung "sleeve coupling" harus diberi lapisan
kembali sebagaimana berikut ini.
Semua biaya bagi bahan pelapisan "epoxy' atau pelapisan "coal tar
epoxy'', tenaga kerja, peralatan dan perkakas harus ditanggung oleh
Kontraktor.
1. Pelapisan "Epoxy"
Satu (1) lapisan dari cairan epoxy primer.
Satu (I) atau lebih lapisan cairan finish coat.
VI - 74
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 75
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Bagian jaringan pipa yang akan diuji diisi penuh dengan air. Pemborong
dapat menggunakan sumber air yang ada tanpa biaya atau menyediakan
sumber air tersendiri dengan biaya sendiri. Pengisian air ini dilakukan
dengan pemompaan (electric piston type test pump) yang dilengkapi meteran
air, harus dicegah terjadinya gelombang-gelombang tekanan, semua udara di
dalam pipa harus dilepas, dan sebuah manometer dengan kran penutupnya
harus dihubungkan pada cabang jaringan pipa yang diuji. Apabila bagian
pipa yang diuji ini tidak terdapat katup udara maka cara pengeluaran udara
akan ditentukan oleh Tenaga Ahli.
1) Air untuk pengujian akan disediakan oleh Pemilik atas beban biaya
Kontraktor.
2) Seluruh pekerjaan pengujian harus dilakukan dengan disaksikan oleh
Direksi atau wakilnya.
1. Tidak boleh lebih kecil dari 1,25 kali tekanan kerja pada tekanan
tertinggi selama pengujian
2. Tidak melebihi tekanan yang direncanakan
3. Paling sedikit dilaksanakan selama 2 jam
4. Tidak bervariasi > 5 psi (0,35 bar) untuk selama pengujian
5. Tekanan yang diberikan tidak boleh melebihi 2 kali tekanan yang
diijinkan untuk katup atau hidran bila batas tekanan pengujian termasuk
pada gate valves atau hidran.
Catatan :
Katup tidak boleh dioperasikan pada saat tekanan menyebar ke semua arah
melebihi tekanan yang diijinkan
6. Tidak boleh melebihi tekanan katup yang diijinkan bila batas tekanan
bagian yang diuji dari bagian uji termasuk pada saat katup tertutup, baik
untuk gate valves atau katup buterfly.
VI - 76
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
B.6.2.4. Pemeriksaan
Setiap pipa, fitting, hidran dan sambungan-sambungan yang terlihat harus
diperiksa secara cermat selama pengujian. Setiap pipa, fitting, hidran yang
rusak atau cacat ditemukan pada saat uji tekan harus diperbaiki atau diganti
dengan bahan yang baik, dan pengujian akan diulangi sampai memuaskan
pemilik.
Dimana :
VI - 77
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Dimana :
Formula berdasar pada kebocoran yang diijinkan dari 11,65 gpd per mil,
dengan diameter nominal D = 1 inch dan tekanan P = 150 psi
VI - 78
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
B.6.5. DESINFEKSI
Sebelum berfungsi dalam sistem layanan. dan sebelum dinyatakan selesai
oleh Direksi, semua pipa induk baru, perluasan atau sambungan ke sistem
yang ada, atau "valve" yana ada dalam jaringan perluasan harus didesinfeksi
dengan Chlorine sesuai dengan prosedur berikut ini, atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi.
1) Desinfeksi harus dilakukan dengan mengisi jalur pipa dengan air bersih
yang telah diolah yang mengandung paling sedikit 10 mg/liter sisa
Chlorine.
2) Setelah 24 jam, sisa Chlorine harus diperiksa dan jika lebih dari 5 mg/lt
hal tersebut dapat dianggap desinfeksi telah dicapai dengan memuaskan.
3) Walaupun demikian, jika sisa Chlorine memperlihatkan kurang dari 5
mg/liter, harus ditambah Chlorine, diikuti dengan tambahan periode
kontak selama 24 jain.
VI - 79
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 80
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 81
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Kalau sekiranya tidak ada kesamaan antara keadaan lapangan dan keadaan
seperti yang ditunjukan dalam gambar, Penyedia barang/jasa harus segera
menyampaikan kepada Direksi secara tertulis untuk mendapatkan
penyelesaian lebih lanjut, juga Penyedia barang/jasa harus menentukan letak
bangunan pelengkap seperti Direksi Keet, Gudang dan sebagainya.
VI - 82
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
termasuk setiap pohon di luar batas-batas ini yang diperkirakan dapat jatuh
dan menghalangi bangunan, kecuali ada pernyataan lain yang tertera di
dalam syarat-syarat khusus dan gambar rencana.
VI - 83
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Galian tanah harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar, baik
mengenai lebar, panjang, dalam, kemiringan dan sebagainya, dan benar-
benar waterpass. Kalau ternyata akan menimbulkan kesulitan-kesulitan
pelaksanaan kalau dilaksanakan menurut gambar, Penyedia barang/jasa
boleh mengajukan usul kepada Direksi mengenai cara pelaksanaannya.
Galian dari pondasi pada batas-batas kemiringan dan peil yang dicantumkan
pada gambar rencana atau atas petunjuk Direksi, galian tersebut harus
mempunyai ukuran yang cukup, agar penempatan konstruksi atau lantai
pondasi dengan dimensi yang sesuai dengan gambar rencana mudah
dilaksanakan.
Peil dasar lantai pondasi seperti yang tercantum pada gambar rencana, tidak
boleh dianggap bersifat pasti. Direksi dapat menentukan perubahan dimensi
peil dari lantai pondasi jika dipandang perlu, agar pondasi tersebut dapat
berfungsi dengan sebaik-baiknya. Batu-batu besar, kayu, serta rintangan-
rintangan lain yang mungkin ditemui dalam galian, harus dibuang. Sesudah
galian selesai, Penyedia barang/jasa harus memberitahukan Direksi akan hal
ini, dan tidak diperkenankan untuk melaksanakan penaikan tanah dasar
pondasi dan melaksanakan lantai pondasi sebelum Direksi setuju dengan
VI - 84
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Coffer dam untuk galian pondasi harus dibuat cukup dalam di bawah
permukaan dasar pondasi yang cukup kedap air, dan diperkuat dengan
silang-silang penguat yang cukup kuat, agar keselamatan kerja terjamin.
Luas coffer dam harus direncanakan cukup untuk penempatan perancah atau
acuan pondasi serta besi untuk keperluan pemompaan air keluar acuan beton.
VI - 85
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Usaha pemompaan air ini tidak dari Coffer dam hendaknya dilengkapi dan
dikerjakan sedemikian agar beton muda atau bagian-bagian daripadanya
tidak ikut terbawa dalam proses pemompaan.
Pemompaan tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum lantai beton seal cukup
menjadi keras.
VI - 86
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Tebal dari tiap lapis diambil 15 cm dan selama proses pemadatan, harus
dibasahi dengan air untuk mendapatkan hasil pemadatan yang maksimum.
C.1.6. Lain-lain
Pengurugan dengan bahan-bahan lain, misalnya dengan gravel, pecahan batu
merah, dan sebagainya harus dilaksanakan menurut gambar rencana. Bahan-
bahan tersebut harus bersih, bebas dari kotoran-kotoran, serta mempunyai
gradasi yang sesuai dengan yang diperuntukan.
Volume tanah atau batu-batuan yang diukur adalah volume dari prisma yang
dibatasi bidang-bidang, sebagai berikut:
VI - 87
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Volume galian konstruksi untuk tanah-tanah di bawah muka air tanah, akan
dibayar tersendiri, yaitu untuk volume tanah galian yang terletak minimum
20 cm di bawah muka air tanah konstan pada lubang galian.
Harga tersebut harus telah mencakup semua pekerjaan yang perlu dan hal-
hal lain yang umum dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
sebaik-baiknya.
Perbandingan antara agregat halus dan agregat kasar tergantung dari gradasi
bahannya, tetapi jumlah agregat halus selalu minimal dengan ketentuan
bahwa bila dicampur dengan semen akan menghasilkan adukan yang cukup
untuk mengisi ruang-ruang rongga-rongga di antara agregat kasar dan
terdapat sedikit sisa untuk finishing.
Untuk menjamin kekuatan dan ketahanan beton yang optimal, jumlah air
yang dipakai dalam adukan harus minimal sehingga menghasilkan
kemudahan untuk dikerjakan dan konsistensi yang sesuai dengan kondisi dan
cara pengecoran beton.
VI - 88
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Semua bahan yang ditolak oleh direksi harus segera disingkirkan dari
lapangan atas biaya Penyedia barang/jasa.
C.2.3. Semen
Semen harus berupa semen portland (PC) biasa yang sesuai dengan Acuan
Normatif SNI 15-2049-1994.
Semua semen yang berasal dari pabrikan yang sudah disetujui oleh Direksi
dan harus dikirim ke lapangan dalam kantong yang tertutup atau dalam
tempat lain dari pabrikan yang sudah disetujui.
Semua semen harus diangkut dan disimpan dalam tempat yang tidak tembus
air serta dilindungi dari kelembaban sampai saat pemakaian, semen yang
membatu atau menggumpal atau yang rusak kantongnya akan ditolak.
VI - 89
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Semua semen yang ditolak harus segera disingkirkan dari lapangan atas
biaya penyedia barang/jasa. Penyedia barang/jasa harus menyediakan semua
contoh pengujian dan memberikan bantuan yang mungkin diperlukan oleh
Direksi untuk melakukan pengujian.
C.2.4. Agregat
Agregat harus sesuai dalam segala hal dengan PBI 1971, bagian 2 atau B.S
No. 852 1965.
Agregat kasar adalah agregat yang tertahan pada saringan 5 mm dan agregat
halus adalah agreghat yang lolos saringan 5 mm.
Untuk struktur atas dan beton tumbuk, agregat kasarnya harus bergradasi
dari 25 mm sampai 5 mm. Pemakaian agregat all in (semua gradasi) tidak
diperbolehkan.
VI - 90
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Bila agregat yang disetujui oleh Direksi sudah terpilih, penyedia barang/jasa
harus mengusahakan agar seluruh pemasukan untuk tiap bahan berasal dari
satu sumber yang disetujui untuk menjaga agar mutu gradasi dapat
dipertahankan pada seluruh pekerjaan.
VI - 91
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 92
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 93
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Jika pengujian kekuatan tekan dari suatu kelompok kubus uji gagal mencapai
standar yang ditetapkan, maka Direksi berwenang untuk menolak seluruh
pekerjaan beton darimana kubus-kubus tersebut diambil.
Direksi juga berwenang untuk menolak beton yang berongga, porous atau
yang permukaan akhirnya tidak baik. Dalam hal penyedia barang/jasa harus
menyingkirkan beton yang ditolak tersebut dan menggantinya menurut
instruksi dari Direksi sehingga hasilnya menurut penilaian Direksi sudah
memuaskan.
Peralatan yang dipakai untuk menimbang semua bahan dan mengukur air
yang ditambahkan serta metoda penentuan kadar air harus sudah disetujui
oleh Direksi sebelum beton di cor.
Pengadukan beton dengan tangan tidak diijinkan, kecuali jika sudah disetujui
oleh Direksi untuk mutu beton tertentu. Pengadukan harus sedemikian
sehingga beton tersebar merata ke seluruh massa, tiap partikel terbungkus
mortar dan mampu menghasilkan beton padat yang homogen tanpa adanya
air yang berlebihan.
Isi pengaduk beton (mixer) harus dikeluarkan dalam satu operasi menerus
dan beton harus diangkut tanpa terjadi segregasi komponen-komponennya.
Beton harus diangkut dalam ember yang bersih dan tidak tembus air atau
gerobak dorong, metoda pengangkutan yang lain dapat dipakai asalkan
sudah mendapat persetujuan dari Direksi dan harus tepat mengikuti instruksi
terinci yang diberikan untuk maksud tersebut. Alat-alat yang dipakai untuk
VI - 94
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
mengangkut dan mencor beton harus dibersihkan dan dicuci setiap hari
setelah dipakai bekerja dan bila pengecoran dihentikan selama lebih dari 30
menit.
Pengecoran suatu unit atau bagian pekerjaan harus dilaksanakan dalam satu
operasi menerus atau hingga mencapai bagian yang ditentukan.
Beton dan penulangan yang menonjol tidak boleh diganggu dengan cara
apapun sekurang-kurangnya 48 jam sesudah beton dicor, kecuali jika
diperoleh ijin tertulis dari Direksi. Semua beton harus dicorkan pada siang
hari, pengocoran bagian manapun tidak boleh dimulai jika dapat diselesaikan
pada siang hari kecuali jika sudah diperoleh ijin dari Direksi untuk
pengerjaan malam hari, ijin demikian tidak akan diberikan jika penyedia
barang/jasa tidak menyediakan sistem penerimaan yang memadai, yang
disetujui oleh Direksi.
Hasil pekerjaan beton berupa masa yang seragam, bebas dari rongga,
segregasi dan sarang lebah (Honey Comb) memperlihatkan permukaan yang
merata ketika bekisting dibuka dan mempunyai kepadatan yang mendekati
kepadatan uji kubus.
VI - 95
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
vibrator ynag dipakai di dalam suatu pengecoran harus sesuai dengan laju
pengecoran. Penyedia barang/jasa harus juga menyediakan sekurang-
kurangnya 1 vibrator cadangan untuk dipakai bila terjadi kerusakan.
Penyedia barang/jasa harus menjaga agar pekerjaan beton baru selesai tidak
diberi beban yang intansitasnya dapat menimbulkan kerusakan. Setiap
kerusakan yang timbul akibat pembebanan yang terlalu dini atau
pembebanan berlebih harus diperbaiki oleh penyedia barang/jasa atas biaya
sendiri hingga memuaskan Direksi.
VI - 96
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
dengan baik, jika perlu dibor guna melewati penulangan. Bila pengecoran
ditunda sampai pengecoran beton mulai mengeras, maka dianggap terdapat
siar konstruksi. Pengecoran beton harus dilaksanakan menerus dari satu siar
ke siar berikutnya, tanpa memperhatikan jam-jam makan.
Jika umur beton kurang dari 3 hari, permukaan tersebut harus disiapkan
dengan penyikatan seluruhnya, tetapi jika umurnya sudah lebih dari 3 hari
atau sudah terlalu keras, permukaan tersebut harus dicetak secara ringan atau
ditembus dengan pasir (Sand Blasted) untuk memperlihatkan agregat.
Setelah permukaan tersebut dibersihkan dan disetujui oleh Direksi bekisting
akan diperiksa dan dikencangkan. Siar-siar konstruksi harus dikerjakan
sebagaimana ditetapkan pada gambar atau spesifikasi.
C.2.20. Bekisting
Semua bekisting harus dirancang dan dibuat sehingga dinilai memuaskan
oleh Direksi. Penyedia barang/jasa harus menyerahkan rancangannya untuk
menyetujui dalam jangka waktu yang cukup sebelum pekerjaan dimulai.
Semua bekisting harus diperkuat dengan klem dari balok kecil dan harus
yang kuat serta cukup jumlahnya untuk menjaga agar tidak terjadi distorsi
ketika beton dicorkan, dipadatkan dan mengeras. Bekisting dari kayu dan
triplek harus dibuat dari kayu yang sudah diolah dengan baik, semua
sambungan harus cukup kencang agar tidak terjadi kebocoran. Pengikat baja
untuk di dalam atau blok antara (spacer) yang sudah disetujui atau dipakai,
bagian dari pengikat atau pengantara yang ditanam permanen dalam beton
sekurang-kurangnya harus berjarak 5 cm dari permukaan akhir beton. Setiap
lubang dalam permukaan beton yang timbul akibat pengikat atau pengantara
yang harus ditutup dengan rapi segera setelah bekisting dibuka dengan spesi
semen yang campuran serta konsistensinya sama dengan mutu beton
induknya.
Semua permukaan beton yang terbuka harus licin dan halus, maka bekisting
harus dilapisi dengan triplek bermutu tinggi yang sudah disetujui oleh
Direksi.
Pada umumnya bekisting, akan diperiksa oleh Direksi lebih dari 3 kali
sebelum memasang kayu bekisting, Direksi akan memilih panil kayu yang
boleh dipakai ulang, panil kayu lapis yang ditolak oleh Direksi harus
VI - 97
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
C.2.21. Penulangan
Semua baja tulangan harus bebas dari serpihak karat lepas, minyak, gemuk,
cat, debu atau zat lainnya yang dapat mengganggu perletakan yang sempurna
antara tulangan beton. Jika diinstruksikan oleh Direksi, baja harus disikat
atau dibersihkan sebelum dipakai. Beton tidak boleh dicorkan sebelum
penulangan diperiksa dan disetujui oleh Direksi.
C.2.21.1. Bahan-Bahan
Baja tulangan sedang harus BJTP 24 yang sesuai dengan SII 0136 1984,
British Standard No. 785 atau yang setara untuk baja tulangan yang polos.
Baja tulangan bertegangan tinggi harus BJTP 40 yang sesuai dengan SII
0136-1984. British Standard No. 4449 : 1969 atau yang setara untuk baja
ulir yang bertegangan tinggi, tegangan rendah baja tulangan bertengan tinggi
harus minimal 40 .0 kg/cm.
C.2.21.2. Penyimpangan
Bila baja tulangan harus disimpan di bawah atap yang tahan air dan diberi
alas kaki dari muka tanah atau air yang tergenang serta harus dilindungi dari
kemungkinan kerusakan dan karat.
C.2.21.3. Penekukan
Pada tahap awal pekerjaan, penyedia barang/jasa harus mempersiapkan
daftar tekukan (Bending Schedule) untuk disetujui oleh Direksi. Semua baja
tulangan harus ditekuk secara tepat menurut bentuk dan dimensi yang
diperlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan British Standard 4466 : 1969
atau yang setara yang dipasang pada posisi yang ditetapkan dapat dipenuhi
semua tempat. Baja harus ditekuk dengan alat yang sudah disetujui oleh
Direksi.
Tulangan tidak boleh ditekuk atau diluruskan dengan cara yang dapat
menimbulkan kerusakan, tulangan yang mempunyai lengkungan atau
tekukan yang tidak sesuai dengan gambar tidak boleh dipakai.
Bila diperlukan suatu radius untuk tekukan atau lengkungan maka dikerjakan
dengan sebuah per yang mempunyai diameter 4 kali lebih besar dengan
diameter batang yang ditekuk.
C.2.21.4. Pemasangan
Tulangan harus dipasang dengan tepat sesuai posisi yang diperlihatkan pada
gambar dan harus ditahan jaraknya dari bekisting dengan memakai dudukan
VI - 98
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
beton atau gantungan logam menurut kebutuhan dan pada persilangan diikat
dengan kawat baja pada pilar dinding dengan diameter tidak kurang dari 2.6
mm, ujung-ujung kawat harus diarahkan kebagian tubuh utama beton.
Bila pengatur jarak dari spesi pracetak untuk mengatur tebal beton deking
sekurang-kurangnya harus mempunyai kekuatan yang sama dengan kekuatan
yang ditetapkan untuk beton yang sedang di cor dan harus sekecil mungkin.
Block-block ini harus dikencangkan dengan kawat yang ditanam di
dalamnya dan harus dicelupkan dalam air sebelum dipakai.
Tulangan yang untuk sementara dibiarkan menonjol keluar dari beton pada
siar kontruksi atau lainnya tidak boleh ditekuk selama pengecoran ditunda
kecuali diperoleh persetujuan dari Direksi.
VI - 99
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
pengujian secara periodik untuk menentukan kadar air agregat dan jumlah air
yang ditambahkan pada setiap adukan harus disesuaikan menurut hasil tes
tersebut.
Buku catatan harus selalu tersedia untuk diperiksa oleh Direksi atau
Wakilnya.
VI - 100
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
semuanya harus disetujui oleh Direksi. Posisi kolom yang dapat selama
pengerasan spesi dijaga dengan penopang-penopang yang didesain dengan
baik dan diangkur pada balok atau pelat pondasi.
a. Beton tidak sesuai bentuk atau posisinya dengan yang diperlihatkan pada
gambar
b. Beton tidak tegak lurus atau datar menurut ketentuan
c. Beton mengandung kayu atau benda asing lainnya
Setiap permukaan yang terlihat bersarang lebah tetapi diterima oleh Direksi
harus diisi dengan spesi semen yang memakai perbandingan semen dan
agregat halus yang sama seperti beton yang harus dikerjakan hingga
mencapai permukaan yang benar dengan memakai kikir.
Jika percobaan ini tidak memenuhi standar beton muka halus sebagaimana
disebutkan dalam spesifikasi ini, penyedia barang/jasa harus mengubah
rencana campuran beton dan/atau rencana bekisting dan selanjutnya
melakukan percobaan lagi sampai dihasilkan standar beton muka halus yang
disetujui oleh Direksi.
VI - 101
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
C.2.25.5. Air
Air untuk mengaduk dan mengeringkan beton harus bersih dari unsur-unsur
atau kotoran yang berbahaya yang dapat mempengaruhi daya pengikat
semen.
Direksi dapat meminta agar dilakukan uji kimiawi setiap saat dan biaya
pengujian ini dibebankan pada penyedia barang/jasa.
Setiap Konstruksi harus diisi air bersih dalam pengujian ini dan dibiarkan
terisi sekurang-kurangnya 48 jam ketinggian air selama waktu tersebut harus
diamati dan tidak boleh terlihat adanya penurunan muka air, penurunan
maksimum yang diijinkan selama 24 jam adalah 1 (satu) cm.
C.2.25.8. Perbaikan
Setiap kebocoran yang diketahui harus diperbaiki sampai tidak terlihat lagi
adanya kebocoran.
Semua bahan harus dipakai dan diterapkan tepat sesuai dengan petunjuk
pabrikan.
VI - 102
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Baja Profil maupun plat yang digunakan pada pekerjaan ini adalah baja dari
jenis SS 400/ASTM 36 yang diproduksi dari pabrik-pabrik terkenal dan
dijamin oleh sertifikat. Baja konstruksi harus memenuhi syarat-syarat
pengujian, pemilihan, pengukuran, penimbangan pengujian tarik dan
pengujian lentur dalam keadaan dingin. Jika dipandang perlu Direksi dapat
memerintahkan untuk dilakukan pengujian terhadap baja konstruksi tersebut
sesuai dengan persyaratan pengujian yang berlaku.
C.3.2. Pabrikasi
C.3.2.1. Pemeriksaan dan Sebagainya
Tukang-tukang yang digunakan adalah tenaga ahli pada bidangnya
melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan petunjuk Direksi.
Direksi mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu melakukan
pemeriksaaan pekerjaan dan tidak satupun pekerjaan dibongkar atau
disiapkan untuk dikirim sebelum disetujui oleh Direksi. Setiap pekerjaan
yang dianggap tidak memenuhi syarat karena cacat atau tidak sesuai dengan
gambar rencana, Penyedia barang/jasa harus segera atau memperbaiki
dengan biaya sendiri. Penyedia barang/jasa harus menyediakan sendiri
semua alat-alat yang diperlukan serta perancah agar dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
C.3.2.3. Meluruskan
Plat harus diperiksa kerataannya, semua batang harus diperiksa
keseluruhannya sebelum dilakukan dan semua bagian tersebut harus bebas
dari puntiran dan kalau perlu diadakan tindakan-tindakan perbaikan sehingga
kalau plat itu tersusun akan terlihat rapat seluruhnya.
C.3.2.4. Memotong
Kecuali diisyaratkan lain, pekerjaan baja dapat dipotong dengan cara
menggunting, menggergaji, atau dengan las pemotong. Permukaan yang
diperoleh dari pemotongan harus menyiku pada bidang yang dipotong tepat
dan rata menurut ukuran yang diperlukan. Penyelesaian pada permukaan
umumnya dilakukan oleh mesin atau gerinda. Bila digunakan las pemotong,
maka hanya permukaan yang merata dapat digerinda seperlunya. Ujung dari
plat penguat harus dipotong dan diselesaikan agar rapat dengan flens dari
gambar ujung dan batang tekan, dan gelagar-gelagar batang lain yang
disambung dengan plat penyambung dengan memakai paku keling atau baut
harus diratakan setelah pabrikasi agar rapat seluruhnya. Pada sambungan
VI - 103
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
batang tekan maka toleransi maksimum adalah 0.1 mm dan tidak untuk
sambungan batang tarik maksimum 0.2 mm untuk setiap titik sambungan.
C.3.2.8. Mengebor
Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila
memungkinkan semua plat potongan-potongan dan sebagainya harus dijepit
bersama-sama untuk membuat lubang dan dibor menembus seluruh tebal
sekaligus. Bila menggunakan baut-baut pas pada salah satu lubang ini dibor
VI - 104
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
lebih kecil dan baru kemudian diperbesar untuk mencapai ukuran yang
sebenarnya. Cara lain adalah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri
dengan menggunakan mal. Setelah mengebor seluruh kotoran besi harus
disingkirkan, plat-plat dan sebagainya dapat dilepas bila perlu.
Tuangan dan tempaan yang terletak di atas beton bila menurut pendapat
Direksi dalam penyelesaian permukaan bawah yang akan berhubungan
dengan beton tidak cukup baik, maka harus diolah mesin perkakas dan
biaya-biaya untuk pekerjaan tersebut dibebankan atas resiko Penyedia
barang/jasa.
a. Paku Keling
Ukuran paku keling yang tertera pada gambar rencana adalah ukuran
sebelum dipanaskan. Kepala paku keling haruslah penuh, dibentuk
dengan cermat, konsentris dengan batangnya dan berhubungan langsung
dengan permukaan batang. Setiap paku keling harus cukup panjang
membentuk kepala dengan ukuran-ukuran standard serta cukup untuk
lubang.
VI - 105
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Baut stall haruslah baut hitam yang 1,5 mm lebih kecil dari diameter
lubang dimana digunakan. Baut baja keras. Mur dan cincin baut harus
berukuran seperti yang tertera pada gambar rencana dan harus memenuhi
Acuan Normatif.
C.3.3.3. Pemasangan
a. Umum
Penyedia barang/jasa harus menyediakan seluruh perancah dan alat-alat
yang diperlukan dan mendirikannya ditempat pekerjaan, memasang dan
mengelingkan baut atau las seluruh pekerjaan baja. Pekerjaan baja tidak
boleh dipasang sebelum cara, alat dan sebagainya yang digunakan
mendapat persetujuan dari Direksi. Semua bagian harus dikerjakan
secara hati-hati dan dipasang dengan teliti, Drift yang dipakai
mempunyai diameter yang lebih kecil dari diameter lubang paku keling
atau baut, dan digunakan untuk membawa bagian pada posisinya yang
tepat seperti diisyaratkan di bawah ini. Penggunaan martil yang
berlebihan yang dapat merusak atau menganggu material tidak
diperkenankan. Setiap kesalahan pada pekerjaan bengkel yang
menyulitkan pekerjaan montase serta menyulitkan pengepasan bagian-
bagian pekerjaan dengan menggunakan drift secara wajar harus
dilaporkan kepada Direksi. Permukaan dengan mesin perkakas harus
dibersihkan sebelum dipasang. Kopel dan sambungan lapangan sebanyak
50 % sebelum dikeling atau dibuat 2 lubang pada setiap diisi kurangnya
40 % dari lubang diisi dengan baut. Selanjutnya sekurang-kurangnya 10
% dari lubang pada suatu kelompok dikeling atau dibaut dengan
permanen sebelum baut montase atau drift diangkat (disingkirkan).
VI - 106
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 107
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
b. Mengencangkan Baut
Baut baja keras dapat dikencangkan dengan tangan atau dengan kunci
yang digerakan dengan mesin.
Kunci pas harus dari jenis yang telah disetujui oleh Direksi dan dapat
menunjukan bila tercapai torque yang disyaratkan telah tercapai.
C.3.3.5. Galvanis
Bila ditentukan ada pekerjaan Galvanisasi maka yang dikehendaki adalah
Galvanisasi celup panas.
VI - 108
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
b. Pemasangan
Semua pekerjaan dari plat baja yang digalvanisir harus dibuat dan
dipasang menurut standar yang paling baik. Pinggiran dan gulungan
harus lurus dan tidak boleh ada lekukan, kelim patriannya harus betul-
betul kedap air dan tidak ada patrian yang tercecer atau berlimpah.
Satuan yang dibuat dari galvanis harus dipasang memakai paku sekrup
galvani atau dengan memakai lembaran penutup (holderbats) yang
bentuk dan ukurannya tertera dalam gambar.
c. Memateri
Solder mematri dengan mutunya paling baik yaitu terdiri dari timah
hitam dan timah putih. Muriatic acid harus dipergunakan sebagai
peleburnya kedua zat.
b. Pembersihan
Semua permukaan dari pekerjaan baja harus bersih dan dikupas dengan
sand blasting atau cara lain yang disetujui oleh Direksi agar menjadi
logam yang bersih dengan menghilangkan seluruh gemuk, olie, karatan,
lumpur atau lainnya yang melengket padanya. Proses pelaksanaan
pembersihan dengan sand blasting harus disaksikan langsung oleh wakil
direksi. Permukaan yang telah dibersihkan harus segera ditutup dengan
cat dasar dan dicat segera setelah dibersihkan sebelum terjadi oksidasi.
c. Penggunaan Cat
Cat dapat digunakan dengan kuas tangan yang halus yang disetujui oleh
Direksi. Pengecatan tak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembab,
berdebu, atau pada cuaca lain yang jelek.
VI - 109
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Permukaan yang akan dicat harus kering dan tidak berdebu. Lapisan
berikutnya tidak boleh dikerjakan di atas cat dasar dalam tempo kurang
dari 6 bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan
dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan
kembali atau dicat lagi seperti yang diuraikan di atas. Cat (termasuk
penyemprotan bila diperintahkan oleh Direksi) harus disapu dengan kuat
pada permukaan baja, sekitar paku keling pada setiap sudut, sambungan
pada setiap bagian yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air,
bahan lain yang disetujui oleh Direksi.
C.4.2. Bahan-bahan
C.4.2.1. Semen Portland
Semen yang dipakai disini adalah dari jenis kualitas seperti yang dipakai
pada beton dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat yang tertera
pada Peraturan Semen Portland Indonesia NI-8
C.4.2.2. Pasir
Pasir untuk adukan pasangan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
VI - 110
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Bata merah yang dipakai harus bata kualitas nomor 1 berwarna merah tua
yang merata tanpa cacat atau mengandung kotoran. Bata merah minimum
harus mempunyai daya tekan ultimate 30 kg/cm.
Kalau blok-blok tersebut dibuat sendiri maka campurannya harus terdiri dari
1 bagian Portland Cemen dan 5 bagian pasir dan batuan yang dihaluskan.
Blok-blok semen yang baru dicetak harus dilindungi dari panas matahari dan
dirawat selama tidak kurang dari 10 hari dengan jalan membasahi atau
menutupi dengan memakai karung basah.
C.4.2.5. Air
Untuk keperluan membuat adukan maka air yang disyaratkan dan boleh
dipakai semua seperti yang dipakai untuk pekerjaan beton.
VI - 111
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
C.4.2.6. Kapur
Kapur yang dipakai harus kapur aduk yang bermutu tinggi yang telah
disetujui Direksi.
C.4.2.7. Lain-lain
Bahan-bahan lain yang dipakai untuk pelaksanaan seperti tegel-tegel teraso,
keramik dan lain-lain harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh direksi atau
seperti yang disyaratkan pada saat rapat penjelasan.
C.4.3. Adukan
C.4.3.1. Mencampur
Adukan dicampur di tempat tertentu yang bersih dari kotoran, mempunyai
alas yang rata dan keras, tidak menyerap air yang sebelumnya harus ada
persetujuan dari Direksi.
C.4.3.2. Komposisi
Jenis adukan berikut harus dipakai dengan yang disebutkan dalam gambar
atau dalam uraian dan syarat-syarat ini.
Jenis Spesi
M1 1 pc : 1 kpr : 6 psr
M2 atau 1 pc : 3 psr
M3 1 pc : 2 psr
1 pc : 4 psr
VI - 112
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Tegangan tekan minimum dari blok beton tidak boleh lebih kecil dari 30
kg/cm pada umur 40 hari.
Ventilasi tersebut nantinya harus dicat dengan cat tembok sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Direksi.
C.4.5.2. Pemasangan
Penembokan harus dipilih dan dipasang dengan ukuran seperti pada gambar
rencana juga mengenai tinggi dan tebalnya. Sebelum pemasangan bata
merah harus dibasahi dulu dengan air untuk menjamin pelekatan yang lebih
baik antara mortar dan bata merah. Pasangan bata merah dan lainnya harus
disusun dan diberi jarak minimal 1 cm antara bata merah yang satu dengan
yang lainnya. Penembokkan harus dilaksanakan pada keadaan cuaca yang
baik, ataupun dengan perlindungan yang khusus dan tiap hari tidak
diperbolehkan melaksanakan pasangan dengan tinggi melebihi 1 cm.
C.4.5.3. Mengorek
Semua hubungan harus dikorek paling sedikit 0,5 cm agar daya pelekat
antara mortar plesteran dan tembok dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.
VI - 113
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
C.4.6.2. Mortar
Campuran yang dipakai untuk pondasi dan sebagainya kalau disyaratkan lain
dapat dipakai campuran M3. Kecuali kalau disyaratkan lain misalnya untuk
bangunan reservoir ataupun bangunan lain yang fungsinya hampir sama
yang dipakai campuran M2.
VI - 114
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
C.5.2. Pengecatan
C.5.2.1. Material, Ketentuan Umum
Semua jenis material harus dari merk terkenal baik (Danapaint, ICI atau
sejenisnya yang disetujui oleh Direksi).
C.5.2.5. Persiapan
Sebelum pengecatan dimulai, permukaan yang akan dicat harus dibersihkan
dari kotoran dan debu. Semua permukaan yang akan dicat harus sudah
dihaluskan terlebih dahulu dengan peralatan serta cara yang lazim
dipergunakan.
Persiapan kerja untuk kayu retak celah lubang harus diperbaiki dengan cara
memotong, menambal, atau dengan cara lain yang disetujui. Lubang-lubang
kecil harus diperbaiki dengan dicat atau tempat untuk menutupnya. Untuk
lubang yang lebih besar harus ditutup dulu dengan kayu yang keras,
dipotong dan diratakan dengan permukaan di sekitarnya sampai halus.
VI - 115
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Persiapan dari pekerjaan besi yang dicat dengan epoxy-paint segera setelah
pembersihan dari pekerjaan besi, Upox calcium Plumbate Primer dari
merek yang disetujui, tebal dari setiap pengecatan adalah 50 micron dan
diberikan dua lapis. Sebelum lapisan dicat tersebut diberikan, permukaan
besi harus diperiksa dan harus bersih dari segala kotoran dan debu.
Pengecatan harus diperiksa setelah 24 jam dari pengecatan pertama.
a. Kayu (dicat)
Dua lapis cat dari jenis synthetic resin adalah dasar yang memberikan
permukaan yang mengkilat.
b. Kayu (divernis)
Dua lapis pernis dari synthetic resin adalah dasar yang memberikan
permukaan yang mengkilat.
d. Besi Galvanized
Tanpa pengecatan akhir, tembok-tembok kolom dan sebagainya. Dua
lapis cat emulsion untuk sebelah dalam dari gedung dan tiga lapis untuk
permukaan sebelah luar.
VI - 116
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
a. Menulis atau memberi nomor pintu di atas setiap plat kunci pada kedua
sisi dari pintu-pintu tersebut.
b. Menulis atau memberi nomor dari setiap kunci.
C.5.5. Perancah
Perancah untuk keperluan pengecatan harus dipersiapkan dan harus sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
C.5.8. Perpipaan/Plumbing
C.5.8.1. Umum
Penyedia barang/jasa harus melaksanakan semua pekerjaan seperti yang
terlihat pada gambar rencana untuk memasang :
C.5.8.2. Material
Pipa-pipa Baja Galvanized, semua pipa baja galvanized serta perlengkapan
harus dari jenis yang disetujui serta standard yang berlaku (ditentukan
kemudian).
VI - 117
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
tersebut harus dipasang pada tempatnya dengan sambungan yang kaku dan
kuat dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang ahli.
C.5.8.7. Pemasangan
Semua pekerjaan perpipaan harus dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan
seperti tersebut dibawah ini :
VI - 118
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
a. Pipa harus lurus, dengan ukuran sesuai rencana, ujungnya tajam dan
tidak rusak.
b. Permukaannya harus menunjukkan sifat-sifat yang merata dan tanpa
cacat berupa lubang-lubang atau retak-retak
c. Pipa harus kering betul dan siap untuk dipasang
d. Sambungan antara pipa yang satu dengan yang lain harus dilaksanakan
dengan mortar dengan perbandingan campuran 1 pc : 3 psr
VI - 119
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 120
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
b. Sambungan Kabel
Penyedia barang/jasa harus menggunakan tenaga yang terampil/ahli dan
jika perlu tenaga spesialis yang khusus yang didatangkan untuk
keperluan tersebut.
VI - 121
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
C.5.11.8. Gambar-gambar
Penyedia barang/jasa harus memelihara catatan-catatan kabel dan
menyiapkan gambar-gambar untuk memberikan detil secara teliti, layout
seluruh kabel ditambah potongan melintang dan lokasi kabel. Catatan-
catatan asli dibuat satu copynya serta gambar-gambarnya diajukan Direksi
untuk disetujui.
Katup-katup harus tersedia lengkap dengan susunan katup, yang terdiri dari
poros, pembungkus dan kotak luar, Mur dari katup harus dapat dioperasikan
dengan mudah melalui lubang pembukaan atau lubang kontrol.
VI - 122
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
C.5.15.3. Perbaikan
Setiap kebocoran yang ditemukan harus diperbaiki sampai tidak ditemukan
lagi kebocoran. Setelah perbaikan selesai, cara pengujian tercantum dalam
nomor 8h harus diulangi.
VI - 123
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
D.3. Kayu
D.3.1. Mutu Kayu
Kalau tidak ditentukan lain, maka semua kayu yang digunakan untuk
penyangga harus kayu dengan mutu A sesuai dengan PPKI. Semua kayu
harus bebas dari getah-getah, cacat-cacat kayu seperti mata kayu, retak-retak,
VI - 124
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Harus dijaga agar supaya kadar air tersebut konstan baik pada saat
penyimpanan, pengerjaan, maupun sampai pada penyelesaian pekerjaan.
Papan-papan disusun seperti batang bundar atau disusun tegak lurus terhadap
lapisan di bawahnya atau dipisahkan dengan tumpukan pada jarak tertentu
untuk mencegah perubahan dari bentuk kayu. Kayu pada setiap lapisan harus
dipisahkan dari kayu-kayu berdampingan dengan jarak horizontal 2,5 cm.
D.6. Ukuran-ukuran
Ukuran-ukuran kayu harus sesuai dengan yang disyaratkan, kecuali
penyimpangan-penyimpangan sedikit akibat penggergajian di perkebunan.
Ukuran-ukuran yang menyimpang harus disesuaikan seperti yang ditunjukan
dalam gambar rencana.
VI - 125
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
D.9. Pabrikasi
Penyedia barang/jasa harus menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan bagi
persiapan pekerjaan pabrikasi juga termasuk penyedian semua plat-plat
penyambung,sekrup-sekrup, paku, dan lain sebagainya, sehingga pekerjaan
dapat dilakukan sebaik-baiknya sesuai dengan gambar rencana. Penyedia
barang/jasa harus menyiapkan pula segala keperluan untuk pemasangan
seperti perancah-perancah dan lain sebagainya, untuk mendukung dan
memasang konstruksi tersebut pada tempat yang sesuai dengan gambar
rencana.
Jika digunakan ter untuk mengawetkan kayu maka bagian kayu tersebut
harus kering dulu sebelum dipasang. Untuk bagian-bagian yang nantinya
tidak tertutup oleh lapisan tanah dan sebagainya bisa dilaksanakan
pengeteran setelah bangunan terpasang.
VI - 126
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 127
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 128
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Jika kemajuan pekerjaan tidak sesuai dengan time schedule, maka pengguna
barang/jasa dapat menginstruksikan kepada penyedia barang/jasa untuk
meninjau kembali jadwal yang ada.
Shop drawing harus dibuat sesuai dengan kondisi yang ada dan dalam
pelaksanaan pekerjaannya dibuat secara efektif dan ekonomis. Simbol-
simbol pengelasan yang digunakan pada shop drawing harus sesuai dengan
ISO 2553.
Setiap shop drawing yang tidak disetujui oleh pengguna barang/jasa, harus
segera diperbaiki oleh Penyedia barang/jasa sesuai dengan keinginan
pengguna barang/jasa dan harus segera diserahkan kembali.
VI - 129
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 130
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Air (IPA) tersebut berjalan dengan baik dengan kualitas pengolahan air
sesuai dengan yang diharapkan, minimal 2 (dua) tahun sejak Unit Paket
Instalasi Pengolahan Air (IPA) tersebut dioperasikan.
No Komponen Jenis
1 Komponen Utama
1). Unit pengambil air baku 1). Air Permukaan, Air Tanah
2 Komponen Penunjang
(pilihan)
VI - 131
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
E.3.2.2. Bentuk
Bentuk Unit Pengaduk cepat dapat terdiri atas :
a. Type Hidrolis
1. Dalam Pipa, dengan menggunakan kecepatan pengaliran sebagai
sumber energi untuk pengadukan.
2. Static Mixer, merupakan peralatan khusus yang dipasang pada
pipa untuk mempercepat proses pengadukan. Prinsip kerja peralatan
ini adalah memecah dan memutar aliran sehingga gradien kecepatan
menjadi lebih besar.
3. Terjunan, memanfaatkan energi yang terjadi dari tinggi terjunan air.
b. Type Mekanis
Pengaduk cepat tipe mekanis terdiri atas : impeller, turbin, impeller
paddle dan impeller propeller.
E.3.2.3. Ukuran
Ukuran unit koagulasi (koagulator) harus sesuai dengan perhitungan
berdasarkan SNI 19-6774-2002, Tata cara perencanaan paket unit IPA.
a) Untuk tipe pengadukan dalam pipa dapat digunakan pipa GIP dengan
diameter yang disesuaikan dengan kapasitas IPA yang dibuat.
b) Jarak pembubuhan sampai bak penampungan antara 5 - 20 m.
VI - 132
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
E.3.2.4. Kinerja
Unit Koagulasi bekerja dengan baik pada kondisi :
a. pH Air Baku antara 5-11 (tergantung dari jenis koagulan yang digunakan
(misalnya : alum 5-7, garam besi 5-11, PAC 6-9)
b. Energi untuk pencampuran dapat menghasilkan gradien kecepatan G >
750/det., sesuai dengan SNI 19-6774-2002, tata cara perencanaan paket
unit IPA
c. Waktu detensi 1 3 detik, sesuai dengan SNI 19-6774-2002, tata cara
perencanaan paket unit IPA
d. Untuk stabilitas aliran, dicek dengan bilangan Reynold Nre > 10.000,
sesuai dengan SNI 19-6774-2002, tata cara perencanaan paket unit IPA
e. Bentuk dan ukuran peralatan pengaduk cepat disesuaikan dengan
teknologi IPA paket yang ditawarkan namun mampu menghasilkan
kinerja sebagaimana ditetapkan dalam butir a
E.3.3.2. Bentuk
Bentuk unit flokulasi dibuat nilai gradien kecepatan menurun dari 80/det
sampai 20/det. Dasar setiap bak dibuat sludge hopper dilengkapi pipa
pembuang Lumpur.
E.3.3.3. Ukuran
Ukuran panjang, lebar atau diameter serta tinggi unit flokulasi (flokulator)
harus sesuai dengan perhitungan berdasarkan SNI 19-6774-2002, Tata cara
perencanaan paket unit IPA.
VI - 133
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
E.3.3.4. Kinerja
Untuk mendapatkan hasil flokulasi yang baik maka kondisi pengaliran harus
dapat diatur sehingga flok-flok yang sudah terbentuk tidak pecah kembali.
Faktor yang sangat berpengaruh adalah :
E.3.4.2. Bentuk
Bak sedimentasi terbuat dari plat baja yang dilapisi dengan sand blasting dan
epoxy.
a. Dinding rata.
Pelat IPA dengan dinding rata mempunyai ketebalan dinding yang
berbeda dan tergantung pada kapasitas IPAnya.
b. Dinding corrugated.
Pelat IPA dengan dinding corrugated mempunyai ketebalan dinding yang
sama untuk kapasitas IPA 1 l/detik - 50 L/detik.
a. Bentuk Pelat
VI - 134
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
VI - 135
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Diameter Tube
Kapasitas IPA
No Setller
( L/detik)
cm
1 1 - 10 2,50
2 20 3,0
3 50 3,50
E.3.4.3. Ukuran
Ukuran panjang, lebar atau diameter serta tinggi unit sedimentasi harus
sesuai dengan perhitungan berdasarkan SNI 19-6774-2002, Tata cara
perencanaan paket unit IPA.
E.3.4.4. Kinerja
Untuk mendapatkan hasil sedimentasi yang baik maka kondisi pengaliran
harus dapat diatur sehingga flok-flok yang sudah terbentuk tidak pecah
kembali dan dapat mengendap semaksimal mungkin. Faktor yang sangat
berpengaruh (sesuai dengan SNI 19-6774-2002, tata cara perencanaan paket
unit IPA ) adalah :
VI - 136
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Media pasir untuk filter menggunakan media pasir sesuai dengan SNI 19-
6774-2002, tata cara perencanaan paket unit IPA.
a. Diameter kerikil = ( 2 - 65 ) mm
b. Kecepatan filtrasi = ( 6-11) m/jam
c. Kecepatan pencucian filter = (36-50) m/jam
Pengaturan debit yang masuk dan keluar dari unit filtrasi harus dapat diatur
dengan mudah dan hasil pengolahan dapat dilihat melalui meter aliran/ flow
meter yang sudah termasuk dalam pekerjaan ini.
VI - 137
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
pipa
Jenis pipa pengalir lumpur Pipa besi / plastik
Peletakan pipa pengalir Minimum 17 diatas permukaan
Jarak unit dari permukiman > 100 m
Perlengkapan tambahan - Bak pembagi aliran
- Splash plates (untuk meratakan lumpur)
KERIKIL
Kedalaman Total 6
Pemasangan diatas pipa underdrain paling atas
Peletakkan 2 atau lebih lapisan
Ukuran Top 3 dari partikel kerikil 1/8
Kualitas Dinilai dengan baik untuk tingkat
permukaan
PASIR
Tebal lapisan pasir 23 -30 cm
Ukuran partikel 0,8 1,6 mm
UC Pasir < 4,0
ES Pasir 0,3 0,75 mm
Jenis pasir Pasir kasar yang bersih dan sudah dicuci
Kualitas Dinilai dengan baik untuk tingkat
permukaan
UNDERDRAIN
Kemiringan pipa perforasi 1%
Jarak antara pipa perforasi 2,5 6 m
Pemasangan Dengan sambungan terbuka
Bahan - Bahan dengan kekuatan yang cukup
- Bahan tahan karat
Baku mutu dari air yang dihasilkan harus memenuhi kualitas sesuai dengan
Permenkes RI No 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang Kualitas Air Minum,
dengan parameter inti sebagai berikut:
a. Tidak berbau
b. Tidak berasa
c. Warna 15 PtCo
VI - 138
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
TABEL 6.11 Kriteria Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Untuk Air Non
Gambut
VI - 139
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
TABEL 6.12
VI -140
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
1. Pelat baja Mild Steel SS-400, harus dibersihkan dengan pasir bertekanan
sesuai ketentuan yang berlaku
2. Pelat baja harus diberi pelapisan, Pelapisan dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
(1) Pelapisan bagian dalam
Pelapisan ini menggunakan jenis epoxy yang diperuntukan untuk air
minum (food grade) dengan ketebalan lapisan epoxy, minimal 100
mikron.
VI -141
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Tabel 6.14 Tebal pelat IPA Baja dinding rata, corrugated dan
kapasitas IPA
Menggunakan bahan dan material sebagai berikut (acuan komposisi bahan yang
diuji laboratorium terakreditasi harap dilampirkan):
1. Material Utama
a) Polyester Resin Unsaturated Tipe ORTHO dan ISO (atau setara)
b) Chopped Strand Mat
c) Roving Cross Mat
2. Material Pendukung
a) Pasta pigment/warna
b) Filler
c) Katalisator
d) Cobalt
Tabel 6.15
Tebal pelat IPA Fibreglass
Ketebalan pelat dinding IPA
Kapasitas IPA (mm)
No
(L/detik)
2 5 5-8
3 10 5-12
VI -142
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
a) Pipa PVC, harus sesuai SNI 06-0084-2002 tentang Pipa PVC untuk saluran
air minum, SNI 06-0162-1987 tentang Pipa PVC untuk saluran air buangan di
daiam dan diluar bangunan;
b) Pipa baja saluran air, harus sesuai SNl 07-2225-1991 dan harus di finished
print;
c) Katup terdiri dari :
(1) Butterfly valve
Butterfly valve harus digunakan untuk mengatur debit.
VI -143
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
(1) Pompa air baku harus dipilih dari jenis centrifugal horizontal/vertical ;
(2) Dapat dipakai single stage atau multi stage dengan casing dari besi tuang
(cast iron ) dan kipas dari kuningan atau baja tahan karat/stainless steel;
(3) Ball bearing memakai bahan pelumasnya dari gemuk;
(4) Dapat dioperasikan dengan daya yang tersedia 220/380 Volt, 3 phase, 60
Hz;
(5) Pole : 2 atau 4 pole;
(6) COS phi : 0,80
(7) Putaran maksimal 1500 rpm atau 2900 untuk head tinggi.;
(8) Mesin listrik diatas 5 HP dengan starting sistern Start Delta dan mampu
bekerja selama 15 jam per hari dengan temperatur ambien 50 C.
(9) Mesin listrik minimal 5 HP dengan starting sistern Start Delta.
c) Perlengkapan pompa Air Minum (sesuai dengan SNI 19-6774-2002, tata cara
perencanaan paket unit IPA):
(1) Satu set pressure gauge, sampai 10,0 kg/cm2 dilengkapi dengan three
way valve/tee;
(2) Float level control valve dan pressure switch;
(3) Reducer, gate valve, non return valve, air valve, riser pipe untuk pipa
discharge;
(4) Fitting pipa terrmasuk steel bend untuk pipa discharge dan support
kabel;
(5) Kabel dan alat sambungnya dari motor ke panel pompa;
(6) Brosur/ buku mengenai:
a) Petunjuk operasi dan pemeliharaan;
VI -144
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
b) Kurva Kinerja.
e) Alat Ukur Aliran (sesuai dengan SNI 19-6774-2002, tata cara perencanaan
paket unit IPA):
IPA dilengkapi dengan alat ukur aliran (flow meter)
(1) Flow meter inlet tipe magnetic untuk mengukur debit masuk
(2) Flow meter outlet untuk mengukur debit olahan pada daerah inlet.
VI -145
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
(4) Satu panel darurat untuk mematikan mesin, bilamana temperatur air
pendingin naik, tekanan oli turun, voltage naik berlebihan, putaran naik;
(5) Satu panel tekanan bahan bakar;
(6) Satu panel ammeter arus pengisi accu:
(7) Satu panel penunjuk jam operasi mesin;
(8) Satu panel penunjuk putaran ( tacho meter);
(9) Satu set panel indikator kerja ;
a) Jenis kabel terdiri dari NYA, kabel berisolasi karet dan NYA, kabel berisolasi
PVC;
b) Shaft terbuat dari baja
c) Perlengkapan Listrik :
(1) Main Swicth Gear (ECI)
Terletak dipower house dan tenaga listrik yang diperoleh dari tenaga
diesel genset diatur dan dimonitor didistribusikan melalui main switch
charger, dialirkan ke panel EC2, box lampu penerangan luar, box lampu
penerangan dalam dan sekaligus untuk panel penggerak pompa air bersih.
Main swicth gear ini dilengkapi dengan automatic triping device untuk
under voltage, under frequency, theonal dan single phasing. Resisting
dilakukan dengan manual. Panel free standing.box yang berisi bus bar.
a) Ampere meter
b) Volt meter
c) Tombol untuk menjalankan pompa
d) Relay non bimetal
e) On/Off swicth
f) Lampu indikator untuk run, ready dan trip
g) Fuse dan MCB
h) 20 watt heater
VI -146
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
(6) Kabel-kabel
Semua kabel harus memenuhi 7.10 PUIL 2000 SNI 04-0225-2000; dan
pemasangannya harus dilindungi dengan konduit. Untuk kabel yang
ditanam langsung harus dari jenis NYF GBY sedangkan kabel yang
terpasang dalam air harus jenis submerine. Rekanan harus menghitung
sendiri ukuran kabel yang dipergunakan dan sebelum dipasang harus ada
persetujuan terlebih dahulu dari petugas proyek.
a) Panel harus merupakan jenis indoor, dapat berdiri tegak tanpa penopang,
dengan penghantar bagi daya jenis penampang persegi empat (bush bar);
b) Jumlah phase: 3 (tiga) phase, 4 (empat) kabel;
c) Frekuensi : 50 Hz;
d) Kapasitas isolasi untuk Voltage penghantar utama: 600 V AC; dan untuk
Voltage penghantar kontrol :250 V AC;
e) Voltage kerja untuk penghantar utama : 380 V AC; dan untuk penghantar
kontrol :220 V AC dan 100 V DC;
f) Pabrikasi, dibuat oleh pabrik yang mempunyai sertifikat PLN;
g) Tebal pelat baja, 2,0 mm untuk dinding dan 3,0 mm untuk pintu;
h) Pada sisi penghantar masuk minimal harus dipasang satu pengaman arus yang
tidak kurang dari arus nominal penghantar masuk tersebut dan minimal 10 A;
i) Sakelar masuk pada MDP (Main Distribution Panel) harus diberi tanda
pengenal khusus, sehingga mudah dikenal dan dibedakan dari sakelar lain;
j) Pada sisi penghantar keluar harus dipasang sakelar keluar, bilamana
mensuplai 3 buah atau lebih MDP : atau 3 atau iebih motor-motor yang
VI -147
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
E.5. Struktur
Struktur paket unit instalasi pengolahan air harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a) Pondasi dari beton bertulang, beton tumbuk atau pasangan batu belah
sesuai dengan daya dukung tanah setempat dimana IPA akan diletakan;
b) Sambungan sistem las sesuai dengan SNI 07-0071-1987 tentang mutu dan
cara uji pipa baja las spiral;
VI -148
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
c) Sambungan antara profil dengan profil menggunakan sistem las atau baut
sesuai dengan SNI 07-2295-1988;
d) Dinding baja harus diperkuat dengan baja siku sesuai dengan SNI 07-070-
1987 tentang baja siku sama kaki bertepi bulat, canai panas hasil rerolling,
mutu dan cara uji yang sesuai dengan desain pabrikan IPA.
Penggunaan pelat baja dimasing masing unit proses seperti tertera pada
tabel berikut ini :
Ukuran
Bagian
E.6. KINERJA
Paket Unit IPA harus mempunyai kinerja untuk kualitas, kuantitas air baku dan
air yang diolah, memenuhi ketentuan yang berlaku.
E.7. PABRIKASI
E.7.1. Umum
Semua pabrikasi harus dikerjakan di workshop, hanya pemasangan unit-unit
seperti pengelasan dan penyambungan joint (sambungan) yang disetujui oleh
pengguna barang/jasa dapat dilaksanakan di lokasi pemasangan.
VI -149
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
E.7.4. Identifikasi
Untuk tujuan penandaan pada waktu pabrikasi, setiap bagian ditandai dengan
tanda yang berbeda dan dapat tahan lama diusahakan tidak merusak material.
E.7.5. Pemotongan
Pemotongan dilakukan dengan gergaji, gunting besar, croping atau alat pemotong
dengan mesin atau manual.
Notthing adalah untuk memulai membuat lubang yang ukurannya lebih kecil dari
kebutuhan, sesudah itu Lubang tersebut disempurnakan sesuai kebutuhan dengan
dikikir atau digerinda.
Tepi-tepi potongan harus mempunyai profit yang benar dan bebas dari takik dan
bebas dari gerigi, jika perlu dibaut.
Slotted holes dapat dibuat dengan membuat lubang langsung atau dengan
mengebor dua buah lubang dan disempurnakan dengan pemotongan. Semua
lubang untuk lubang kunci atau penjepit harus dibuat tempat pasangannya yang
sesuai sehingga kunci atau penjepit dapat dimasukkan dengan baik pada sudut
yang tepat.
Jika setiap elemen setelah dibor, akan diberi galvanis maka ukuran lubangnya
diperbesar 0,1 mm.
E.7.6.1. Pengeboran
Bagian kasar harus disingkirkan dari lubang sebelum pemasangan kecuali dimana
lubang yang dibor langsung melalui bagian yang sudah diklem, serta bagian ini
tidak dapat dipisahkan lagi setelah dibor.
VI -150
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
a. Lubang harus bebas dari bagian yang kasar untuk mencegah berubahnya
posisi bagian yang padat ketika diketatkan.
b. Diameter material yang akan dimasukkan ke dalam lubang tidak boleh Lebih
besar dari diameter lubang.
E.7.6.4. Perakitan
Semua komponen harus dipasang menurut spesifikasi yang ditentukan sehingga
komponen tidak akan berlekuk, terpelintir atau kerusakan lainnya dan harus
disediakan jarak tertentu jika diperlukan.
E.7.7. Pengelasan
Pengelasan struktur/ kerangka baja harus sesuai dengan BS 5135 kecuali proses
lainnya yang disetujui oleh pengguna barang/jasa.
VI -151
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Material yang akan disambung harus mempunyai sifat yang mudah untuk dilas.
Filter logam pada tongkat untuk mengelas harus menghasilkan tenaga yang kuat,
waktu yang cukup lama dan pengaruh yang kuat kurang lebih sama atau lebih
besar dari kualitas baja yang akan disambung.
Permukaan baja yang akan dilas harus halus dan percikan hasil pengelasan harus
disingkirkan dengan jalan digerinda atau cara lainnya. Semua ujung-ujung yang
tajam harus ditumpulkan.
a. Material yang dikirim harus sesuai dengan sertifikasi pabrik dan material
tersebut harus dapat dilas.
b. Katoda untuk mengelas.
c. Celah, ujung-ujung yang dipotong adalah yang akan disambungkan sesuai
dengan tipe pengelasan yang digunakan.
d. Ujung-ujung yang akan disambungkan harus bersih.
e. Hasil las harus waterproof (kedap air).
Bagian-bagian yang akan disambung harus digambarkan secara lengkap bersama-
sama.
Pelat-pelat baja diperlukan untuk menjamin bahwa total jarak yang tersisa antara
permukaan yang berdekatan tidak lebih dari 2 mm. Panjang baut minimal 1 galur
diatas mur setelah dirapatkan. Baut, mur dan washer harus digalvanis.
VI -152
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Galur pada mur harus dipotong setelah digalvanis dan diberi oli untuk
menghindari karat.
Washer dipasang di bawah mur pada permukaan yang miring, washer harus
mempunyai bentuk khusus untuk mengimbangi kemiringan.
Galur pada sekrup yang masuk ke dalam lubang tidak boleh lebih dari bagian dari
ketebatan baja yang disekrup.
Baut dan lain-lain harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak mudah rusak
dan berkarat.
Penerapan dilapangan hanya dapat dilakukan pada tempat yang telah dilakukan
pengelasan.
Untuk interior tangki baja, cat yang digunakan harus bersifat non-toksik, tidak
menimbulkan rasa atau bau, warna atau kekeruhan terhadap air, tidak membantu
pertumbuhan mikroorganisme dan harus dapat digunakan sebagai container/
tempat untuk menyimpan air bersih.
Untuk melindungi interior (bagian dalam) tangki baja dari air dan bahan-bahan
kimia, diberi cat epoxy 250-300 micron .
Lapisan terakhir pada permukaan luar diberi warna biru seperti umumnya
digunakan oleh PDAM. Lapisan akhir pada permukaan dalam diberi warna agak
terang.
Semua cat untuk pelapis harus disediakan dari pabrik yang sama. Penyedia
barang/jasa sebelumnya harus menyiapkan program pencegahan terhadap korosi
yang disetujui oleh pengguna barang/jasa, yang memberikan informasi rinci
tentang :
VI -153
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
c. Pemeriksaan.
d. Petunjuk kepada pengguna barang/jasa tentang pemeliharaan dan perbaikan,
upaya pencegahan korosi.
e. Petunjuk dari pabrik untuk pemasangan sistem proteksi di lapangan.
Untuk bagian yang tidak dapat diberi proteksi setelah disambungkan maka
proteksi diberikan sebelum bagian tersebut disambungkan.
Bagian yang dilas dan permukaan yang saling berdekatan tidak boleh dicat
sebelum adanya pemeriksaan dan persetujuan.
Semua kerak dan lapisan karat yang keras dihilangkan dengan cara dikerik,
digerinda atau dengan pemanasan.
Bahan yang digunakan untuk menggosok harus sesuai dengan BS 2451, atau
bahan lainnya yang disetujui oleh pengguna barang/jasa dengan ukuran yang
sesuai bebas dari bagian-bagian yang tajam, kelembaban dan oli.
Material yang digunakan untuk sistem pelapisan harus disimpan pada tempat
yang sesuai rekomendasi dari pabrik. Pemasok atau penyedia barang/jasa tidak
diijinkan mencampuradukan bahan-bahan pelapisan yang bermacam-macam
VI -154
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
tersebut. Bahan-bahan pelapis ini harus dijaga kondisinya agar mutunya tetap
sama sebelum digunakan.
Cara membuat Lapisan pelindung untuk permukaan yang dapat dipengaruhi oleh
kondensasi atau pengembunan atau apabila temperatur ambien dapat
menyebabkan baja melepuh atau berkeru, maka harus mengikuti rekomendasi
dari pabrik cat.
Penyedia barang/jasa harus menjamin bahwa tempat yang akan dilapisi harus
mempunyai ventilasi yang baik. Semua alat, sikat dan peralatan lainnya harus
dijaga bersih sebelum dan selama proses pelapisan dilakukan.
Setelah pekerjaan pelapisan selesai, permukaan harus tampak halus dan bebas
dari bagian-bagian yang kasar, lubang dan cacat-cacat lainnya.
Proses galvanisasi menurut ketentuan dari BS 729 dengan tebal minimum lapisan
sebesar 85 micron atau 610 g/m2. setiap penyimpangan harus diralat oleh
Penyedia barang/jasa sebelum pemasangan dilaksanakan.
E.8. PEMASANGAN
E.8.1. Pengiriman, Penyimpanan dan Pemeliharaan
Komponen-komponen penting harus ditangani dan ditumpukkan sedemikian rupa
sehingga tidak terjadi kerusakan permanen pada komponen, artinya kerusakan
harus diminimalkan.
VI -155
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Pemeliharaan khusus agar ujung-ujung yang bebas tetap keras/ kaku, mencegah
kerusakan permanen dan mampu melindungi mesin-mesin. Semua baut, mur,
washer, sekrup dan pelat-pelat kecil dan benda-benda harus dipak dengan baik
dan mudah diindentifikasikan.
Semua sambungan untuk penguat, baut, dan lain-lain yang bersifat sementara
pada waktu digunakan tidak boleh memperlemah struktur permanen atau
mempengaruhi kemampuan pelayanannya.
E.9. LAIN-LAIN
E.9.1. Trial Run dan Comimisioning
Penawar diharuskan untuk menawarkan biaya untuk trial run termasuk training
untuk operator, supervisor dan bahan kimia yang digunakan untuk masa 120 jam
(5 hari).
VI -156
Spesifikasi Pekerjaan IPAM
Selain itu harus dilakukan mutu kualitas air bersih yang dihasilkan oleh pihak
ketiga yang ditunjuk atas nama bersama. Pada Performance test trial run, semua
hasil harus disaksikan oleh Pengguna barang/jasa dan harus ada persetujuan
tertulis atas performance test tersebut.
VI -157