Anda di halaman 1dari 64

[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT

A. SPESIFIKASI TEKNIS UMUM


1. PENDAHULUAN
Spesifikasi teknis Pekerjaan Pengadaan Dan Pemasangan Jaringan Pipa
Air Bersih Dan Sambungan Rumah Program Hibah Air Minum Perkotaan
Wilayah Cabang Timur Perumda Air Minum Purwa Tirta Dharma
Kabupaten Grobogan Tahun Anggaran 2023 ini merupakan ketentuan
yang harus dibaca bersama -sama dengan gambar-gambar yang keduanya
menguraikan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Istilah pekerjaan
mencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan material yang harus
dipadukan dalam konstruksi-konstruksi, yang diperlukan menurut
dokumen-dokumen kontrak, serta semua tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk memasang dan menjalankan peralatan dan material tersebut.
Spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang
harus disepakati, harus diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi
tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan dimana
pekerjaan atau material tersebut dijumpai.

2. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan yang akan ditunjukan oleh Direksi dan dapat dilihat pada
gambar - gambar rencana terlampir.

3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang Lingkup pekerjaan dalam spesifikasi ini adalah menurut yang tersebut
Di bawah ini sebagaimana tercantum pada B.O.Q :

A. Pekerjaan Jaringan Pipa Distribusi Cabang Barat


I. DESA JETAK KRAJAN KECAMATAN PULOKULON
II. DESA JETAKSARI KECAMATAN PULOKULON
III. DESA PANUNGGALAN KECAMATAN PULOKULON
IV. DESA SUKO & NANGGUNGAN KECAMATAN PULOKULON
V. DESA PADANGAN KECAMATAN PULOKULON
VI. DESA GRABAGAN KECAMATAN KRADENAN
VII. DESA KALISARI KECAMATAN KRADENAN
VIII. DESA SULURSARI KECAMATAN GABUS
IX. PENGADAAN & PEMASANGAN SAMBUNGAN RUMAH (SR)
CABANG TIMUR = 418 Pelanggan

4. PERIZINAN
Setelah penyedia barang/jasa ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan izin dari
instansi lain yang berwenang, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan
harus menyelesaikan perijinan tersebut. Direksi, dalam batas-batas

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


1
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
kewenangannya, akan membantu untuk menyiapkan surat-surat resminya,
tetapi segala biaya yang diperlukan untuk perijinan tersebut merupakan
tanggung jawab penyedia barang/jasa.Pekerjaan di lapangan tidak
diperkenankan dimulai apabila perijinan yang diperlukan belum diperoleh.
Apabila pada saat melaksanakan pekerjaan terdapat suatu bangunan atau
material yang menghalangi pekerjaan, jika harus membongkar
bangunan/material tersebut terlebih dahulu harus didiskusikan dengan
direksi untuk mencari jalan keluarnya.

5. PEKERJAAN- PEKERJAAN SEMENTARA


Jalan masuk ke lokasi, termasuk pada sarana perlengkapan lain seperti
jembatan darurat dan sebagiannya, yang bersifat sementara harus
disiapakan oleh penyedia barang/jasa. Jika diperlukan jembatan-jembatan
darurat, maka penyedia barang/jasa harus merencanakannya dengan lebar
minimal 3,50 meter dari kayu yang cukup kuat untuk menahan muatan
gandar 5 ton, atau dengan perencanaan yang disetujui oleh pihak direksi.
Penyedia barang/jasa wajib memelihara sarana tersebut dan semua biaya
yang dikeluarkan untuk pemeliharaan tersebut kalau tidak dipergunakan lagi
harus dibongkar, dirapihkan kembali seperti keadaan semula atau seperti
yang diisyaratkan oleh direksi. Penyedia barang/jasa harus membuat
saluran-saluran untuk pembuangan semua air bekas dan sisa buangan dari
pekerjaan-pekerjaan, termasuk pekerjaan sementara, yang ditimbulkan
dimana saja. Cara pembuangan harus tidak merusak lingkungan setempat
dimana saja. Cara pembuangan harus tidak merusak lingkungan s etempat
dan tidak mengganggu pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap
tanah atau saluran/anak sungai dimana air bekas dan sisa buangan akan
dibuang.

6. PENYEDIAAN AIR, TENAGA LISTRIK DAN LAMPU PENERANGAN


Alat yang dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan
oleh penyedia barang/jasa, termasuk penyedia peralatan dan perpipaan
sementara untuk mengangkut air ke lokasi pekerjaan, sehingga tidak akan
mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Biaya untuk keperluan menjadi
tanggung jawab penyedia barang/jasa. Kualitas air yang diisyaratkan
ditentukan pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini .
Tenaga listrik yang diperlukan bagi pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan sendiri oleh penyedia barang/jasa dengan jenis dan kapasitas
yang sesuai dengan pekerj aan yang akan dilaksanakan dan harus ada
persetuajuan dari direksi. Penyedia tenaga listrik tersebut termasuk pula
kabel-kabel, alat-alat pengukur serta fasilitas pengaman yang diperlukan
dan lampu-lampu penerangan untuk menjamin lancarnya pelaksanaan
pekerjaan.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


2
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
7. GAMBAR- GAMBAR KERJA
Gambar-gambar rencana untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada
penyedia barang/jasa dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
dokumen kontrak. Gambar -gambar yang paling akhir setelah diadakan
perubahan-perubahan dan merupakan patokan bagi pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia barang/jasa wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar
atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan spesifikasi yang
berhubungan dengan hal tersebut.
Tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan,
kekurangan- kekurangan pada gambar atau perbedaan ketentuan antar
gambar rencana dan spesifikasi teknis. Apabila ternyata terdapat kesalahan,
kekurangan, perbedaan dan hal - hal lain yang meragukan, penyedia
barang/jasa harus mengajukannya kepada direksi secara tertulis, dan
direksi akan mengoreksi atau menjelaskan gambar -gambar tersebut untuk
kelengkapan yang telah disebutkan dalam spesifikasi teknis. Koreksi
akibat penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar rencana akan
ditent ukan oleh direksi dan disampikan secara tertulis kepada penyedia
barang/jasa.
Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia
barang/jasa harus menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada pihak
direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap, termasuk perhitungan -perhitungan yang
berhubungan dengan gambar tersebut. Gambar kerja untuk semua
pekerjaan harus senantiasa disimpan di lapangan. Gambar - gambar
tersebut harus berada dalam kondisi baik, dapat dibaca dan merupakan
hasil revisi terakhir. Penyedia barang/jasa juga harus menyiapkan gambar-
gambar yang menunjukkan perbedaan antara gambar rencana dan gambar
kerja. Semua biaya untuk itu menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa.

8. UKURAN- UKURAN
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran sebenarnya dan
gambar tersebut adalah gambar berskala. Jika terdapat perbedaan antara
ukuran dan gambarnya, maka penyedia barag/jasa harus segera meminta
pertimbangan dari para ahli untuk menetapkan mana yang benar.

9. PERALATAN
Semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh penyedia barang/jasa. Sebelum suatu tahapan pekerjaan
dimulai, penyedia barang/jasa harus mempersiapakan seluruh peralatan
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tahap pekerjaan tersebut. Penyedia
peralatan di tempat pekerjaan, dan persiapan peralatan pekerjaan harus
terlebih dahulu mendapat penelitian dan persetujuan dari direksi. Tanpa
persetujuan direksi, penyedia barang/jasa tidak diperbolehkan untuk
memindahkan peralatan yang diperlukan dari lokasi pekerjaan. Kerusakan
yang timbul pada sebagian atau keseluruhan peralatan yang akan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


3
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan harus segera diperbaiki
atau diganti hingga direksi menganggap pekerjaan dapat dimulai.

10. PENYEDIA MATERIAL


Penyedia barang/jasa harus menyediakan sendiri semua material seperti
yang disebutkan dalam daftar kuantitas (daftar rencana anggaran biaya)
kecuali ditentukan lain di dalam dokumen kontrak. Untuk material-material
yang disediakan oleh direksi, penyedia barang/jasa harus mengusahakan
transportasi dari gudang yang ditentukan ke lokasi pekerjaan. Penyedia
barang/jasa harus memeriksa dahulu material-material tersebut dan
harus bertanggung jawab atas pengangkutan sampai di lokasi pekerjaan.
Penyedia barang/jasa harus mengganti material yang rusak atau kurang
akibat oleh cara pengangkutan yang salah atau hilang akibat kelalaian
penyedia barang/jasa. Semua peralatan dan material yang disediakan dan
pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam dokumen kontrak. Nama produsen material dan
peralatan yang digunakan, termasuk cara kerja, kemampuan, laporan
pengujian dan informasi penting lainnya mengenai hal ini harus
disediakan bila diminta untuk dipertimbangkan oleh direksi. Bila menurut
pendapa t direksi hal-hal tersebut tidak memuaskan atau tidak sesuai
dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak, maka
harus diganti oleh penyedia barang/jasa tanpa biaya tambahan.
Semua peralatan dan material yang disuplai dengan urutan dan wa ktu
sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kelancaran pelaksanaan
pekerjaan dengan memperhitungkan jadwal pekerjaan lainnya.

11. CONTOH – CONTOH MATERIAL


Contoh-contoh material harus segera ditentukan dan diambil dengan
cara pengambilan contoh menurut Acuan Normatif yang disetujui
direksi. Contoh-contoh harus menggambarkan secara nyata kualitas
material yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan.
Contoh-contoh yang telah disetujui direksi harus disimpan terpisah
dan tidak tercampur atau terkotori yang dapat mengurangi kualitas material
tersebut. Penawaran penyedia barang/jasa harus sudah termasuk biaya
yang diperlukan untuk pengujian material.
Jika dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan harus menggunakan
material-material dari jenis atau merk tertentu, maka penyedia barang/jasa
harus meminta petunjuk direksi untuk menentukan jenis atau merk material
yang baik dan dapat diperbolehkan untuk digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini. Penyedia barang/jasa dapat mengganti dengan produk atau
merk lain yang sekurang-kurangnya mempunyai kualitas yang sama
dengan kualitas yang ditentukan oleh direksi.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


4
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
12. PERLINDUNGAN TERHADAP CUACA
Penyedia barang/jasa dengan tanggungan sendiri dan dengan persetujuan
direksi terlebih dahulu harus mengusahakan langkah-langkah dan
peralatan yang digunakan agar tidak rusak atau berkurang mutunya karena
pengaruh cuaca.

13. PEMATOKAN
Penyedia barang/jasa harus mengerjakan pematokan untuk menentukan
kedudukan dan peil bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan
ini seluruhnya harus men dapat persetujuan direksi terlebih dahulu sebelum
memulai pekerjaan selanjutnya. Direksi dapat melakukan revisi
pemasangan patok tersebut bila dipandang perlu. Penyedia barang/jasa
harus mengerjakan revisi tersebut sesuai dengan petunjuk direksi.
Sebelum memulai pekerjaan pemasangan patok, penyedia barang/jasa
harus memberitahukan kepada direksi sekurang-kurangnya 2 (dua) hari
sebelumnya, sehingga direksi dapat mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk melakukan pengawasan.
Pekerjaan pematokan yang telah selesai, diukur oleh penyedia barang/jasa
untuk mendapat persetujuan direksi. Hanya hasil pengukuran yang telah
disetujui direksi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pembayaran
pekerjaan. Penyedia barang/jasa wajib menyediakan alat-alat ukur dengan
perlengkapannya, juru ukur serta pekerjaan lain yang diperlukan oleh
direksi untuk melakukan pemeriksaan untuk melakukan
pemeriksaan/pengujian hasil pengukuran.
Semua tanda-tanda dilapangan yang diberikan oleh direksi atau dipasang
sendiri oleh penyedia barang/jasa harus tetap dipelihara dan dijaga
dengan baik oleh penyedia barang/jasa. Apabila ada yang rusak harus
segera diganti dengan yang baru dan meminta kembali persetujuan dari
direksi. Bila terdapat penyimpangan dari gambar rencana, penyedia
barang/jasa harus mengajukan 3 (t iga) rangkap gambar penampang dari
daerah yang dipatok tersebut. Direksi akan membubuhkan tanda tangan
persetujuan dari pendapat/revisi pada satu copy gambar tersebut dan
mengembalikannya kepada penyedia barang/jasa harus mengajukan
kembali gambar hasil revisinya. Semua gambar- gambar yang telah
disetujui harus diserahkan kepada direksi asli dan 2 (dua) copy hasil
reproduksinya. Ukuran dan huruf yang digunakan pada gambar tersebut
harus sesuai dengan ketentuan direksi.

14. RAMBU- RAMBU


Di tempat-tempat yang dipandang perlu, penyedia barang/jasa harus
menyediakan rambu-rambu untuk keperluan kelancaran lalu lintas. Tanda
-tanda tersebut harus cukup jelas untuk menjamin keselamatan lalu lintas
padat, penyediaan barang/jasa harus melaksanakan pekerjaan secara
bertahap atau apabila dipandang perlu dilaksanakan pada malam hari.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


5
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Segala biaya untuk keperluan tersebut harus sudah termasuk di dalam
penawaran penyedia barang/jasa.

15. PROGRAM KERJA


Penyedia barang/jasa harus menyiapkan rencana ker ja secara detail dan
harus diserahkan kepada direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum
pelaksanaan suatu tahapan pekerjaan dimulai.
Rencana kerja tersebut harus mencakup :
a. Usulan waktu untuk pengadaan, pembuatan dan suplai berbagai
bagian pekerjaan.
b. Usulan waktu untuk pengadaan dan pengangkutan bagian-bagian lain
ke lapangan.
c. Usulan waktu dimulainya serta rencana selesainya setiap bagian
pekerjaan dan/atau pemasangan berbagai bagian pekerjaan termasuk
pengujiannya.
d. Usulan jumlahjam kerja bagi tenaga-tenaga yang disediakan
oleh penyedia barang/jasa.
e. Jumlah tenaga kerja yang dipakai pada setiap tahapan pekerjaan
dengan disertai latar belakang pendidikan, pengalaman serta
penugasannya.
f. Jenis serta jumlah mesin-mesin dan perlatan yang akan dipakai pada
pelaksanaan pekerjaan.
g. Cara pelaksanaan pekerjaan.
Program kerja tersebut antara lain dituangkan dalam bentuk Kurva -S beserta
lampiran penjelasan.

16. PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN


Penyedia barang/jasa diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis
selengkapnya apabila direksi memerlukan penjelasan tentang tempat -
tempat asal mula material yang didatangkan untuk suatu tahap pekerjaaan
sebelum mulai pelaksanaan tahapan tersebut. Dalam keadaan apapun,
penyedia barang/jasa tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang
sifatnya permanen tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
direksi. Pemberitahuan yang jelas dan lengkap harus terlebih dahulu
disampaikan kepada direksi sebelum memulai pekerjaan, agar direksi
mempunyai waktu yang cukup untuk mempertimbangkan persetujuannya.
Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang menurut direksi penting, harus
dihadiri dan diawasi langsung oleh direksi atau wakilnya. Pemberitahuan
tentang akan dilaksanakannya pekerjaan-pekerjaan tersebut harus sudah
diterima oleh direksi selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pekerjaan
dilaksanakan.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


6
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
17. RAPAT- RAPAT
Apabila dipandang perlu, direksi dan/atau penyedia barang/jasa dapat
mengadakan rapat-rapat dengan mengundang penyedia barang/jasa dan
konsultan serta pihak -pihak tertentu yang berkaitan dengan pembahasan
dan permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua hasil/risalah rapat
merupakan ketentuan yang bersifat mengikat bagi penyedia barang/jasa.

18. PRESTASI KEMAJUAN PEKERJAAN


Prestasi kemajuan pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentasi
pekerjaan yang telah diselesaikan penyedia barang/jasa dan disetujui
oleh direksi. Prosentase pekerjaan ini dihitung dengan memandingkan
nilai volume pekerjaan yang telah disele saikan terhadap nilai kontrak
keseluruhannya.
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan
berdasarkan harga satuan yang tercantum dalam kontrak.

19. PENYELESAIAN PEKERJAAN


Pekerjaan harus mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak
diuraikan secara khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar,
namun tetap diperlukan agar hasil pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi
dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan kontrak.
Penyedia barang/jasa harus menguji hasil pekerjaan set iap tahap
dan/atau secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknisnya.
Apabila dari hasil pengujian terdapat bagian pekerjaan yang tidak
memenuhi syarat, penyedia barang/jasa dengan biaya sendiri harus
melaksanakan perbaikan sampai dengan hasil pengujian ulang berhasil dan
dapat diterima oleh direksi.

20. LAPORAN- LAPORAN


Selama periode pekerjaan di lapangan, penyedia barang/jasa harus
membuat laporan harian dan laporan mingguan yang menggambarkan
kemajuan pekerjaan. Laporan tersebut memuat sekurang-kurangnya
informasi yang mencakup :
a. Uraian mengenai kemajuan kerja yang sesungguhnya dicapai
menjelang akhir minggu.
b. Jumlah personil yang bertugas selama minggu tersebut.
c. Material dan barang-barang serta peralatan yang disediakan.
d. Kondisi cuaca.
B. PENGADAAN PIPA DAN ACCESSORIES
1. PIPA PVC
1.1 UMUM
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan dan menyertakan
semua pipa dan fitting, valve, coupling, meter, mur, baut, gasket,
material penyambung dan bahan pelengkap sebagaimana dirinci

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


7
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
datam Daftar Kualitas dan Bahan atau dalam gambar/ drawing.
Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan perpipaan dari
semua material sebagaimana dirinci disini dan ditunjukkan datam
daftar kuantitas bahan. Semua pipa, fitting, valve dan pertengkapan
lainnya harus sesuai dengan untuk pemakaian di daerah tropis,
beriklim lembab dan bersuhu udara 32° C. Tekanan kerja normal
tidak akan tebih dari 8 bar dan uji tekanan di lapangan tidak
lebih dari 10 bar.

Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan suatu affidavit


(Sertifikat Jaminan Barang) dari pabrik pembuat yang
menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan kebutuhan
yang dirinci dalam spesifikasi teknis. Penyedia Jasa pengadaan juga
harus menyampaikan tentang laporan hasil uji kimiawi dan dan
fisik yang telah dilakukan di pabrik dan berlaku untuk semua
jenis barang.

I. REFERENSI STANDARD

Referensi pada standard dalam dokumen lelang ini


dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai jenis dan
kualitas material yang diminta.
Semua material yang ditawarkan harus produksi dalam negeri
dengan Standar Nasional lndonesia (SNl). Bila ternyata belum
ada SNI untuk produk tertentu atau belum dibuat di dalam negeri,
maka yang ditawarkan dapat menggunakan standard lain, dengan
syarat bahwa kualitas keseluruhan sekurang -kurangnya sama
dengan apa yang ditetapkan dalam dokumen lelang ini.

Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan


material bekas), dalam keadaan baik dan memenuhi syarat
spesifikasi teknis yang ditentukan.

Barang atau peralatan y ang di produksi di dalam negeri atau


berasal dari luar negeri dan sudah diatur datam SNI maka
barang/peralatan tersebut wajib memiliki Standar Nasional
lndonesia (SNl).

Bilamana jenis barang atau peralatan tersebut belum diatur


dalam Standar Nasional lndonesia, maka barang atau peratatan
tersebut harus memiliki standard-standar sebagai berikut :
- ISO(lnternational for Standardization Organization)
- JIS(Japanesse lndustrial Standard)
- BS(British Standard)

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


8
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
- DIN(Deutsche lndustrie Norm)
- AWWA(American Water Works Association)
- ASTM(American Society for Testing and Materials)
- ANSI(American National Standard lnstitute.)

Standar lain yang digunakan sesuai peruntukannya adalah :


- SNI-06-0135-1987 Sambungan Pipa PVC untuk Saluran Air
Minum
- SNI 5-20-1990-03 Tata pengadaan, pemasangan dan
pengujian pipa PVC untuk penyediaan air minum
- SNI 06-2548-1991 Metode pengujian diameter luar pipa
untuk air minum dengan jangka sorong
- SNI 06-2549-1991 Metode pengujian kekuatan pipa PVC
untuk air minum terhadap hidrostatik
- SNI 06-2550-1991 Metode pengujian ketebalan dinding pipa
PVC untuk air minum
- SNI 06-2551-1991 Metode pengujian bentuk dan sifat
tampak pipa PVC untuk air minum
- SNI 06-2552-1991 Metode pengambilan contoh uji pipa PVC
untuk air minum
- SNI 06-2553-1991 Metode pengujian perubahan panjang
pipa PVC untuk air minum dengan uji tungku
- SNI 06-2554-1991 Metode pengujian ketahanan pipa PVC air
minum terhadap Metilen Khtorida
- SNI 06-2555-1991 Metode pengujian kadar PVC pada pipa
PVC air minum dengan THF
- SNI 06-2556-1991 Metode pengujian diameter luar pipa PVC
untuk air minum pita meter
- SNI 06-2558-1991 Spesifikasi simbol gambar sistem
penyediaan air dan sistem drainase di dalam tanah
- SNI 03-6419-2000 Spesifikasi pipa PVC bertekanan
berdiameter 110-315 mm untuk air bersih
- SNI 06-0084-2002 pipa PVC untuk air minum
- RSNI T-17-2004 Spesifikasi pipa PVC untuk air minum

II. BAHAN PIPA DAN FITTING


Untuk pipa dan fitting yang telah dapat dibuat di dalam negeri
maka penyedia Jasa Pengadaan harus melampirkan surat dari
pabrik untuk ijin penggunaan SII
/SNI yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan dapat
menunjukkan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
Bahan pipa yang ditawarkan dapat berlainan dengan bahan pipa
yang tercantum
dalam dokumen lelang ini, dengan syarat bahwa pipa yang

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


9
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
ditawarkan mempunyai kualitas keseluruhan yang sekurang-
kurangnya sama dengan apa yang tercantum dalam dokumen
lelang ini.

Dalam hal bahan Pipa yang ditawarkan berbeda dengan apa


yang tercantum dalam dokumen lelang ini, peserta pel elangan
harus menyertakan gambar - gambar detail junction (gambar
detail penyembungan pipa) disertai dengan jumlah dan spesifikasi
dari tiap material yang ditawarkan.

Seluruh pipa dan fitting yang ditawarkan harus dapat


digunakan di daerah tropis dengan tem peratur air yang
mengalir antara 15-35 derajat Celcius dan pH antara 6 sampai
dengan 8. Seluruh pipa dan fitting pipa akan ditanam didalam
tanah kecuali untuk hal-hal khusus yang membutuhkan lain.

III. TEKANAN KERJA / WORKING PRESSURE


Tekanan kerja dari pipa minimal 100 m kolom air atau 10 kg/cm2
(SNI 06-0084- 1987 dan SNI 03 -6419-2000) dan tekanan
pengujian minimal 2 (dua) kali tekanan kerja pipa. Penyedia Jasa
Pengadaan harus menyertakan tandi bukti hasil pemeriksaan
tekanan kerja dari pipa/fitting pipa yang ditawarkan.

Bila dianggap perlu, atas perm intaan Direksi P engawas Penyedia


Jasa pengadaan harus dilakukan pengujian kekuatan tekanan kerja
pipa/fitting pipa di lapangan pada pipa/fitting pipa yang dikirim
ke lapangan atas biaya rekanan. Jumlah pipa/fitting pipa yang
akan diuji di lapangan akan dit entukan kemudian oleh Direksi
Pengawas. Bila ternyata hasil pengujian tersebut tidak sesuai
dengan spesifikasi ini, maka Penyedia Jasa Pengadaan harus
menggantinya dengan yang baru sampai memenuhi persyaratan
spesifikasi yang ditentukan.

1.2 PIPA PVC DAN FITTING


Standard Material yang digunakan adalah yang memenuhi
standard dengan panjang efektif tidak lebih dari 6 meter.
Pipa yang ditawarkan harus buatan pabrik yang telah mendapat
izin untuk penggunaan SNI yang dikeluarkan oleh Departemen
Perindustrian. Setiap pipa harus mempunyai tanda/cap pada
bagian luar yang menunjukkan diameter nominal, kelas, nama
pabrik pembuat dan trade mark.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


10
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
1.3 KELAS
Bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan ( Bill of Quantity ),
Yang digunakan adalah jenis pipa PVC dengan tekanan nominal
10 kg/cm2 menurut standard SNI yang berlaku dan mempunyai
panjang efektif 6 meter.

Ketebalan minimum dinding pipa dan outside diameter mengikuti


tabel berikut :
DIAMETER LUAR PIPA POLYVINYL CHLORIDE (PVC)
Nominal Rata-rata Diameter
Diameter Luar
(mm) (mm)
50 63
65 75
80 90
100 110
125 140
150 160
200 200
250 250
300 315

DIAMETER LUAR DAN KETEBALAN DINDING PIPA POLYVINYL


CHLORIDE (PVC)

Seri Pipa
Nominal Diameter
Tebal Dinding Nominal (mm)
(mm)
S 10 S 12.5
50 2.4 2.0
75 3.6 2.9
90 4.3 3.5
110 5.3 4.2
125 6.0 4.8
160 7.7 6.2
200 9.6 7.7
250 11.9 9.9
315 15 12.1

1.4 SAMBUNGAN
1. Push On Rubber Ring Joint
Kecuali ditentukan lain, sambungan harus dari jenis push -on
rubber ring. Pipa tersebut harus mempunyai bell pada satu

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


11
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
ujungnya dan potos pada ujung yang lain dibavel dengan sudut
kurang lebih 15 derajat. Pipa harus diberi tanda garis petunjuk
pemasangan pada permukaan luarnya.
Fitting harus dari jenis yang dispesifikasikan dan mempunyai
ujung jenis beil.
2. Sleeve Coupling
Steeve coupling dan adaptor harus didesain khusus untuk
penyambungan pipa PVC dan cocok dengan diameter luar pipa
PVC.
3. Ring Karet Dan Gasket
Ring karet yang digunakan untuk sambungan push-on dan gasket
untuk penyambungan mekanikal fitting dari ductile iron atau besi
tuang dan untuk sambungan flange harus dari styrene butadiene
rubber atau karet sintetis lain yang tepat untuk pipa air minum.
4. Sambungan Solvent Cement
Kecuali ditentukan lain, pipa PVC dengan diameter nominal 40
mm dan lebih kecil dapat disambung dengan menggunakan
pelarul sebagai perekat sesuai dengan standar pabrik. Bila
digunakan sambungan solven cement ini, Penyed ia Jasa
Pengadaan harus menyediakan solvent cement sesuai dengan
rekomendasi pabrik ditambah dengan imbuhan 10%.
Sambungan tersebut harus mampu menahan resultante
pergerakan memanjang akibat dari perubahan suhu pipa sebesar
50°C tanpa mengganggu kekedapan terhadap air.
5. Adaptor
Adaptor harus terbuat dari ductile iron atau dari besi tuang dan
terdiri atas flange pada satu ujungnya dan socket (atau bell) pada
sambungan fleksibel baik dengan mekanikal maupun push-on.
6. Fitting
Fitting sambungan harus sesuai dengan standar SNI-0084-1987
dan bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan (Bill of
Quantity) maka sistem sambungan menggunakan sistem rubber
ring joint.
Semua fitting direncanakan mempunyai tekanan kerja 1.23 mpa
(12 .4 kglcm2) Kecuali ditentukan lain, semua fitting harus dari
jenis injection molded atau heat process (pencetakan atau proses
panas) dan didesain dengan karakteristik dan kekuatan yang sama
dengan pipa yang disambung.
Bila fitting yang dispesifikasikan bukan terbuat dari PVC maka
harus dari besi tuang ductile (buctite Cast lron). Bell and Flange
yang dispesifikasikan harus mempunyai flange pada satu ujungnya
dan push-on bell satu sambungan jenis mekanikal pad ujung yang
lain. Tee dengan cabang flange, jika dispesifikasikan, harus
berupa ujung-ujung dengan push-on dan ujung pipa cabang

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


12
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
dengan flange. permukaan luar fitting tersebut harus dilapisi
lapisan pelindung dari bahan bitumen, yaitu coal tar atau
aspheltic base, Yang mempunyai.ketebalan kering tidak kurang
dari 0,3 mm. permukaan dalam dari fitting tersebut harus ditapisi
epoxy atau coal tar epoxy yang dipakai untuk lining harus dari
bahan yang tepat untuk pipa air minum dan ditengkapi sertifikati
dari instansi yang berwenang (pbtic health authorities).
Baut dan mur yang akan dipakai untuk flange dan sambungan
mekanikal harus dari baja yang digalvanis.

1.5 PENGUJIAN “QUALITY ASSURANCE” (JAMINAN KUALITAS)


Pengujian quality assurance sesuai dengan persyaratan berikut
harus cukup mewakili unit yang disuplai sesuai kontrak. Pengguna
harus diijinkan untuk mengunjungi tempat pembuatan untuk
menyaksikan test/ pengujian tersebut.

1.6 PENGUJIAN TEKANAN HIDROSTATIS


Pengujian tekanan harus dilakukan pada semua pipa dan fitting
dan memenuhi standar SNI 06 -2549-1991. Setiap pipa harus
diuji untuk dapat menahan tekanan pengujian hidrostatis pada
tekanan paling sedikit 42 N/mm '
1.7 PENGUJIAN LAIN
Pengujian lainnya seperti flattering test, toksisitas, tekanan terus
menerus dan lain - lain harus dilakukan sesuai dengan standar
yang berlaku.

1.8 VALVE
1. Umum
- Penyedia Jasa Pengadaan harus melengkapi valve sesuai
dengan yang dibutuhkan dan menurut standar yang disetujui.
Seluruh valve sesuai dengan ukuran yang disebutkan dan bila
mungkin dari jenis atau model yang sama dan dikeluarkan oleh
satu Pabrik.
- Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak asli dari
pabrik dan dicor dengan huruf timbul yang dapat menunjukkan
:
- Nama pemilik proyek
- Nama atau Merk Dagang Pembuatnya
- Tahun pembuatannya
- Tekanan kerja
- Diameter nominal
- Arah panah aliran bila valve tersebut digunakan satu aliran
- Valve dengan diameter lebih kecil 50 mm tersebut dari
brass/kuningan, bila tidak disebutkan lain, kecuali untuk

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


13
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
handwheel tersebut dari besi tuang atau besi tempa atau
jenis sambungan dari sambungan utir.
- Ulir valve harus sesuai dengan ISO 7/ 1 "Pipa threads where
pressure tight joint are made in the thread"
- Valve dengan diameter 50 mm keatas menggunakan
sambungan sistem dengan flange dan terbuat dari cast
iron/besi tuang.
- Ketebalan flange harus ditentukan berdasarkan tekanan kerja
seperti yang dispesifikasikan dan sesuai dengan standard
internasional yang diakui. Penyedia Jasa pengadaan harus
menyerahkan perhitungan desain atas permintaan Pengguna
Barang.
- Bila tidak disebutkan dalam volume Pekerjaan (Bill of
Quantity) maka seluruh valve harus dibuat khusus untuk
menerima tekanan kerja minimal 10 bar dan untuk flange
harus mempunyai dimensi sesuai dengan standard ISO 2531.
- Seluruh unit yang beroperasi harus didesain untuk pembukaan
berlawanan arah jarum jam dan searah jarum jam untuk
penutupan. T anda panah harus tertera untuk menunjukkan
arah rotasi untuk membuka atau menutup vatve.
- Semua lubang/bukaan sambungan pipa harus ditutup untuk
mencegah masuknya benda-benda asing.
- Harga penawaran vatve sudah termasuk pertengkapan untuk
penyambungan seperti gasket, mur, baut dan ring untuk
satu sisi-flange dengan imbuhan 10%
- Besar dan ukuran perlengkapan tersebut disesuaikan dengan
spesifikasi teknis dari flange valve, mur, baut dan ring dikirim
dalam keadaan bukan material bekas dan sudah tergalvanis
dengan merata dan baik. Ketebalan gasket minimal 3 mm
terbuat dari karet sintetis.
- Petunjuk pengoperasian valve harus disertakan seperti
maksimum force pada hardwheet, engkol (crank), T-bar dan
perlengkapan lain sehingga tidak menimbulkan kesulitan pada
operator. Penyedia Jasa pengadaan harus menyertakan
besarnya maksimum torque yang dibutuhkan untuk tiap valve
yang dikirim.
- coating seluruh permukaan logam seperti badan valve, flange,
surface box dan lain-lain yang terkontak dengan air bersih atau
tanah harus dilapisi dengan non toxic coatter epoxy, enamel,
bitumen atau bahan lain ying sama dan disetujui oleh Direktur
pengawas.
- Permukaan harus bersih, kering dan bebas dari kotoran
sebelum digunakan Coating dengan cara penyemprotan harus
dilakukan di pabrik. ketebalan minimum coating setelah kering

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


14
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
± 400 microns (16 mils). Material yang berkontak dengan air
harus harus dari jenis non toxic sedangkan bahan yang dapat
larut tidak boleh dgiunakan.
- Petunjuk operasi (operating manual) harus disediakan sebanyak
6 (enam) set untuk setiap jenis valve dan perlengkapannya dan
dalam bahasa lndonesia.
- Penyedia Jasa Pengadaan harus menyertakan sertifikat dari
pabrik yang menerangkan bahwa setiap valve telah memenuhi
persyaratan yang diminta dalam spesifikasi ini.

2. Gate Vatve
- Bila tidak disebut dalam Volume Pekerjaan (BiIl of Quantity),
maka gate valve yang ditawarkan adatah gate valve dari jenis
"Non Rising Stem".
- Valve harus memenuhi standar "Gate Valve for Water and
Other Liquids” (AWWA C 500) atau standar internasional lain
yang sama atau yang lebit tinggi kualitasnya dan didesain
khusus untuk tekanan kerja.
- Penawaran gate valve adalah berikut hand wheel harus
dilengkapi dengan kunci T (Tee Key) minimal satu buah dan
makimum saw untuk sebap 20 buah yang seukuran. Tee key
tersebut dilengkapi dengan pendongkel tutup surface
boxlstreet cover dan terbuat dari baja ST 40 yang telah
digalvanis.
- Bila dalam Votume Pekerjaan (Bill of Quantity) diperlukan
extension spindle maka material tersebut terbuat dari baja ST 40
yang telah d igalvanis. Harga penawaran extension spindle
sudah termasuk potongan pipa PVC untuk melindungi
extension spindle tersebut dari urugan tanah.
- Badan dari gate valve, hand wheel/cap terbuat dari besi tuang
kelabu atau bahan dengan kuatitas lebih tinggi.
- Badan gate valve harus terbuat dari besi (iron body) dengan
dudukan dari logam perunggu, tangkai valve jenis non-rising
dan dengan katup yang solid (solid wedge gate). Valve harus
cocok untuk pemasangan dengan posisi tegak (vertikal
mounting). Valve harus dirancang untuk saluran air yang bebas
hambatan yang mempunyai diameter tidak kurang dari
diameter nominal valve apabila dalam posisi terbuka.
- Stuffing box harus terbuat dari bahan yang sama dengan
badan valve seperti telah dispesifikasikan diatas dan harus
dalam posisi terbuka. Tinggi dari stuffing box tidak boleh
kurang dari diameter valve. Packing pada stuffing box harus
terbuat dari asbes atau bahan lain yang sesuai dan disetujui
Pengguna Barang. Packing dari hemp atau jute (rami) tidak

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


15
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
boleh digunakan. O-ring stem seal dapat digunakan atas
persetujuan Pengguna Barang dan seal ini harus terdiri dari 2
(dua) buah O-ring seal dan paling sedikit 1 (satu) buah
ditempatkan di atas stem-collar dan dapat ditakukan
penggantian dalam keadaan tekanan kerja penuh dimana
valvenya dalam posisi terbuka Penuh.
- Stem terbuat dari perunggu atau stainless sleel.
- Body seal ring dan disk seal ring terbuat dari kuningan atau
perunggu.
- Surface box untuk valve yang ditanam terbuat dari grey cast
iron, rata dan tahan terhadap kerusakan yang diakibatkan
oleh beban lalu lintas yang padat. Tutup harus disertakan
pada surface box tersebut dan diberi cetakan” " pada
bagian atasnya.
- Joint antara tutup dengan badan tidak berupa engsel melainkan
dihubungkan dengan baut. Ukuran surface box disesuaikan
dengan masing- masing dimensi valve dan sudah dicoating
dengan anti karat.
- Semua Valve, kecuali ditentukan lain, harus dilengkapi dengan
mur (wrench nuts).

3. Katup Udara (Air Release Valve)


- Katup udara harus dapat beroperasi secan otomatis dan
mengikuti hal-hal sebagai berikut:
a. Dapat melepaskan udara selama pengaliran air dalam
pipa.
b. Dapat memasukkan udara selama penggelontoran.
c. Dapat melepaskan udara bila ada udara yang terjebak
dalam pipa.
d. Dapat mencegah penutupan yang dini bila udara sedang
dilepaskan.
e. Aman terhadap vakum.
- Seluruh air valve dengan standard flange JIS-B2213.
Setiap valve lengkap dengan mur, baut, ring dan
dudukan (stool). Ukuran sesuai dengan yang diberikan
pada urian pekerjaan.
- Badan valve terbuat dari cast iron atau ductile iron dan
pelampung dari ebonit, stainlees steel atau Acrynolitrie
Butediene Steel.
- Seluruh bagian yang bergerak terbuat dari stainlees steel,
bronze atau ABS.
- Valve harus diuji dengan tekanan sebesar 1 bar diatas
tekanan kerja dan tidak menunjukkan gejala
kebocoran.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


16
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
- Juga tidak terjadi kebocoran bila tekanan minimum 0,1
bar.
- Penyedia barang harus menyediakan katup penutup
(isolating valve) secara terpisah untuk setiap katup udara
dengan jenis kupu-kupu (butterfly valve) dengan
spesifikasi sebagai berikut :
1. Setiap badan valve terbuat dari cast iron atau ductite
iron dengan rubber seal, disc, valve shaft dan
peralatan mekanisme operasional yang mengikuti
'standards for Rubber seated Butterfly Valves' (AWWA
Designation C 504) atau standard lnternasional lain
yang disetujui yang sama atau lebih tinggi
kualitasnya dari yang disebutkan.
2. Setiap piringan (valve disc) harus dapat berputar
dengan sudut 90˚ dari posisi terbuka penuh sampai
tertutup. Sumbu perputaran valve harus horizontal.
3. Mekanisme operasional harus terkait pada badan
valve dan sesuai dengan standard AWWA C 504,
4. Setiap mekanisme operasional harus dapat dilepas
untuk pengawasan dan perbaikan,
5. Mekanisme operasional untuk pengoperasian valve
secara manual harus dapat mengunci sendiri sehingga
tangga alian air atau vibrasi tidak mengakibatkan
piringan berpindah dari tempatnya semula.
6. Setiap valve didesain untuk tekanan melintang pada
piringan (bila tertutup rapat) sama dengan rate
tekanan pada pipa.
7. Seluruh valve harus mengikuti Spesifikasi ini dan
harus dapat membuka atau menutup bila tidak
dioperasikan dalam periode yang lama.
8. Badan valve dan flange terbuat dari cast iron dan
mengikuti "Specification for Grey Iron Casting for
Valves, Flanges and Pipe Fittings kelas B (ASTM
Designation A 126) atau ductile iron (ASIM 536).
Flange harus mengikuti standard JIS-8 2213.
Dudukan valve harus dapat menjaga valve pada posisi
yang seharusnya.
Tipe air valve harus sesuai dengan spesifikasi di bawah
ini yang tergantung pada ukuran pipa yang dipasang.
Ukuran Pipa Diameter Nominal
Tipe Air Valve
(mm) Air Valve (mm)

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


17
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

300 dan lebih Tipe dengan orifice 25 mm dan lebih


kecil kecil/tunggal kecil

350 dan lebih Tipe dengan dua orifice 75 mm dan lebih


besar atau kombinasi besar
Tipe air valve dengan lubang/orifice kecil
Air valve dengan lubang kecil didesain untuk
pengoperasian secara otomatis yang akan mengeluarkan
udara yang terakumulasi bertekanan pada saat aliran air
dalam penuh.
Tipe air valve dengan dua lubang atau kombinasi
Air valve dengan dua lubang atau kombinasi didesain
untuk dioperasikan secara otomatis, sehingga akan :

a. Terbuka pada kondisi bertekanan kurang dari


tekanan atmosfer, dan menampung banyak udara
selama operasi pengurasan saluran pipa.
b. Mengetuarkan banyak udara dan menutup, pada
saat air dalam kondisi tekanan rendah, mengisi
badan valve selama operasi pengisian.
c. Tidak menutup atiran pada kondisi kecepatan
pembuangan udara tinggi,
d. Mengeluarkan akumulasi udara bertekanan pada
kondisi aliran air penuh dalam pipa.

4. Ball Valve
Auxitiary valve yang untuk tipe air valve dengan lubang tunggal
kecil disebut ball valve. Ball valve memiliki dua lubang atau tipe
kombinasi. Valve ini dikondisikan untuk tekanan kerja sebesar
0.98 Mpa (10 .0 kg/cm 2) dan memiliki ujung flange. Ball valve
harus merupakan tipe non-lubricated dan terbuat dari bahan
cast iron untuk badan valve dan bola, stainless
steel dengan dudukan/bantalan. Dudukan/bantalan harus
diberi penguat dari teflon dan mudah diganti ditapangan tanpa
menggunakan alat khusus. Tangkai/stem harus dibuat dari
stainless steel. Teflon penguat digunakan untuk packing stem
yang mudah diatur dan mudah diganti tanpa memindahkan valve
dari jalur pipa pada saat kondisi normal. setiap valve harus
dilengkapi dengan kunci dari ductile cast iron pada tiap operasi.
5. Plug Valve
Plug valve harus non-lubricated, plug dengan tipe resilient faced
eccentric dengan badan valve yang terbuat dari cast iron. plug
cast iron berpegas harus dilapisi dengan chloroprene (neoprene)
agar dapat kedap dari gelembung air. valve juga dilengkapi

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


18
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
dengan heavy duty-prelubricated bearing dari stainless steel atau
perunggu.
Tutup stem/tangkai terbuat dari karet cincin "O" atau multiple
Buna - N Packing Rings. pada saat packing ring digunakan,
packing gland harus dapat dipasang tanpa harus melepaskan
bagian valve.
6. Check Valve
- Penyedia barang harus menyediakan check valve jenis Swing
Check Valve / Klep Tabok dengan sambungan flange.
- Bagian atasnya tertutup dengan flange buta (blank-flange)
yang dapat dibuka sewaktu-waktu bila diperlukan.
- Pada bagian luar badan check valve harus terdapat cap
(tercetak) yang dapat menunjukkan merk, atau dari pabrik
mana yang membuatnya, besarnya diameter, tekanan kerja,
dan arah aliran air.
- Badan tutup atas dan cakram dari badan check valve terbuat
dari besi tuang.
- Kedudukan untuk cakram terbuat dari Neophrene synthetic
Rubber yang berkualitas baik.
- Tekanan kerja dari check valve mampu menahan 1okg/cm 2
- Check valve harus didesain sedemikian rupa sehingga piringan,
dudukan, cincin dan bagian-bagian dalam lainnya yang
mungkin perlu untuk perbaikan harus mudah diambil, mudah
dipindahkan dan mudah diganti tanpa menggunakan
peratatan khusus atau harus memindahkan valve dari jalurnya.
- Valve harus cocok untuk pengoperasian dalam posisi horizontal
atau vertikal dengan aliran keatas dan ketika terbuka punutup
valve harus mempunyai daerah aliran bersih (a net-flow area)
tidak kurang dari luas diameter nominal pipa dan ujung flange.

7. Gate Valve Perunggu (Bronze)


- Gate valve perunggu harus didesain dan dibuat sesuai dengan
JlS B 2011 atau ketentuan lain yang disetujui. Tekanan kerja
besarnya 0.98 mpa (10'0 kg/cm2). Valve harus dilengkapi
dengan roda pemutar dan ujung berulir (sekrup).
- Valve dengan ukuran 80 mm atau lebih kecil mempunyai
badan yang terbuat dari perungu, skrup bonnet (topi sekrup),
gate valve memiliki solid wedge (baji), skrup dalam dan
tangkai pengungkit.
- Badan valve harus merupakan cetakan perunggu yang
mengacu pada JIS H 5111, kelas 6 atau cetakan perunggu
dengan daya rentang tidak kurang dari
196 N/mm2 (2 O kg/m2). Piringan terbuat dari perunggu
cetakan sesuai spesifikasi di atas atau dari kuningan yang

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


19
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
mengacu pada A S H 3250, kelas C 3711 atau dari tembaga
yang mempunyai daya rentang tidak kurang dari 314 N/mm2
(32 kg/m2). Stem/tangkai harus terbuat dari tembaga sesuai
spesiftkasi di atas.

2. PIPA BAJA
2.1 UMUM
Pipa Baja harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan bahan
pipa harus dimanufaktur dan baja, yang berdasarkan hasil analisis
menunjukkan bahwa kadar air sulfurnya (S) tidak melebihi 0,05 %
dan kadar phosfor (P) tidak melebihi 0,05 %.
Panjang standar pipa harus 6 m, dengan toleransi tidak melebihi
6 mm atau disesuaikan dengan standar lain yang dapat diterima.
Setiap pipa harus diuji di pabrik, dengan pengujian tekanan hidrolis
minimum sebesar 50 atm, jika ada pipa yang gagal atau rusak
dalam pengujian tekanan hidrolis tersebut, harus diganti dengan
yang baru.

2.2 SAMBUNGAN PIPA


Pemotongan ujung-ujung baja serta perlengkapannya harus
diserongkan. Penyerongan dari ujung-ujung pipa tersebut harus
dengan sudut 30° agar dapat dilakukan penyambungan pipa dengan
cara las temu, maka bidang sebelah luarnya, diukur dari garis yang
tegak lurus pada sumbu pipa, dengan toleransi tidak lebih besar
dari 5° serta dengan lebar permukaan pada bagian rata di ujung
pipa sekitar 1,6 mm dengan toleransi lebih/kurang 0,8 mm.
Untuk penyambungan pipa baja dengan menggunakan flange, harus
sesuai dengan persyaratan pada ISO 2531 atau standar lain yang
sama.
Rekanan harus mengadakan dan melengkapi semua bahan-bahan
untuk penyambungan pipa, termasuk sabuk penumpu, bahan un tuk
penyelesaian lapisan pelindung luar dan dalam pipa setelah
penyambungan las selesai dilakukan.

2.3 PERLENGKAPAN PIPA


Seluruh perlengkapan pipa baja harus sesuai dengan persyaratan dan
standar pada AWWA C 201 & 202, ISO 2531 atau standar
Internasional yang sama atau lebih tinggi.
Semua pembuatan perlengkapan pipa baja harus dilakukan di
bengkel pipa (pipe shop) sesuai dengan ketentuan, tekanan yang
diizinkan serta ketebalan minimum yang dipersyaratkan untuk batang
pipa baja. Jika diperlukan, cincin penguat atau pelana harus
disediakan dan diadakan oleh rekanan.
Pembuatan bengkokkan pipa (bend) baja, harus memenuhi ketentuan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


20
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
-ketentuan berikut ini:
- untuk sudut 60° s/d 90°, maksimum terdiri dari lima bagian.
- untuk sudut 45°, maksimum terdiri dari empat bagian.
- untuk sudut 30°, maksimum terdiri dari tiga bagian.
- untuk sudut 11 1/4 s/d 22 1/2°, maksimum terdiri dari dua
bagian.
Bengkokkan baja yang dibentuk, tidak boleh digunakan untuk
pipa yang diameter nominal kurang dari 450 mm dan hanya
dalam kondisi yang sangat terpaksa. Untuk pipa dengan
diameter nominal kurang dari 450 mm dapat digunakan
perlengkapan pipa dan material jenis DCIP. Seluruh detail rencana
untuk perlengkapan pipa harus diajukan serta diuji oleh Direksi /
Pemberi Tugas terlebih dahulu.

2.4 PENGELASAN PIPA


Hasil pengelasan harus diuji selama proses pembuatannya,
sesuai dengan ketentuan pada AWWA C-200 - 86, sebagai berikut:
a. Contoh hasil las, yang berasal dari bagian ujung pipa, diambil
tegak lurus atau dapat juga dari plat yang dibuat dari bahan
yang sama digunakan untuk pembuatan pipa. Plat uji tersebut
harus dilas dengan prosedur, operator dan plat yang sama serta
berurutan, sesuai dengan pengelasan yang dilakukan pada
pipa.
b. 2 (dua) contoh hasil las untuk uji tegangan harus dilakukan dan
harus menunjukkan tegangan patah (tensile strenght) tidak kurang
dan

c. 100% tegangan patah dan bahan dasar.


d. 2 (dua) contoh uji bengkokkan harus dilakukan dan harus
mengalami pembengkokkan 180 pada jig. Jika melakukan uji
"Guided Bend" satu contoh hasil las harus dibengkokkan dengan
permukaan yang merupakan permukaan dalam pipa menghadap
ke dalam uji bengkokkan, sedangkan hasil contoh las yang ke
dua harus dibengkokkan dengan permukaan yang merupakan
permukaan dalam pipa menghadap keluar pada uji bengkokkan.
Contoh hasil las dianggap memenuhi syarat, apabila :
- Tidak terjadi keretakan atau cacat terbuka lainnya melebihi
1/8 inchi, yang diukur ke segala arah pada las atau antara las
dengan bahan dasar setelah pembengkokkan.
- Contoh hasil las mengalami retak atau patah dan permukaan
patah menunjukkan penetrasi pada seluruh tebal las, dan
tidak ada slag yang masuk atau keropos, sampai pada
tidak adanya kantong-kantong gas atau slag yang masuk
melebihi 1/16 inchi dan jumlah ukuran cacat dalam tiap

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


21
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
inchi persegi dan las tidak melebihi 3/8 inchi.
e. Apabila pada contoh hasil las terjadi cacat waktu mengerjakan
dengan mesin atau terdapat cacat-cacat lain yang tidak ada
hubungannya dengan pengelasan, maka hasil contoh pengelasan
harus diganti dengan yang lain.

2.5 PERLINDUNGAN PIPA


Pipa baja dan perlengkapannya harus diberi lapisan pelindung luar dan
dalam untuk melindungi permukaan bagian dalam dan luar pipa dan
kondisi korosif untuk jangka panjang.
Pelindung luar pipa dan perlengkapannya harus terdiri dari lapisan
primer dan lapisan bagaian luar sesuai dengan standar yang ada.
Sebelum penggunaan bahan-bahan pelindung luar, permukaan
bagian luar pipa harus bersih dan bebas dari minyak, cat, oli,
serpihan las, kerak, ujung yang tajam dan karat yang menggunakan
sikat baja atau sandbalsting. Untuk pipa yang akan dipasang di atas
permukaan tanah harus dicat dasar seba gai pelapis primer dan
kemudian dilapisi dengan cat, pelindung epoxi. Sedangkan untuk pipa
yang akan ditanam di tanah, disamping dilapisi dengan cat dasar
juga dengan coal tar enamel dua lapis.
Pelindung dalam pipa dan pelengkapnya harus sesuai dengan st
andar AWWA C-205 atau BS S - 534, dengan menggunakan bahan
pelapis "Cement Mortar". Pelindung dalam pipa tidak boleh
mengandung bahan yang larut dalam air serta beracun dan dapat
menimbulkan rasa dan bau pada air minum setelah pembersihan
pipa (Flushing)
Pelapisan permukaan bagian dalam pipa dilakukan secara sentrifugal
dengan membersihkan dahulu permukaan pipa dari serpihan, karat,
kotoran atau bahan lainnya yang tidak dikehendaki. Ketebalan
lapisan cement mortar harus berkisar antara 6 mm s/d 10 mm untuk
ukuran diameter minimal pipa antara 100 mm s/d 900 mm.
Setelah pelapisan bagian dalam pipa selesai, ujung -ujung pipa harus
ditutup sampai dengan saat pengiriman dan pengangkutan serta
ditandai dengan tanggal pelaksanaan pelapisan pada setiap batangan
pipa.

2.6 PEMBERIAN TANDA


Setiap pipa baja dan perlengkapannya harus diberikan tanda
yang mernuat informasi, tentang hal-hal berikut:
- Mutu dan kualitas bahan
- Pabrik pembuat/manufaktur dan merek dagang
- Diameter nominal, dalam mm dan tebal dinding dalam mm
- Lengkungan/bengkokan pipa harus ditandai dan dinyatakan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


22
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
besaran sudutnya pada dua sisinya.
- Waktu (bulan dan tahun) pembuatan/manufakturnya.

3. FLANGE DAN GASKET


3.1 FLANGE0
a. Jika tidak ditentukan, maka ukuran dan pelubangan dari semua
flange pada pekerjaan pipa harus disesuaikan dengan
ketentuan-ketentuan dari SII O598- 81.
b. Bagian leher dan bagian rata dari flange yang dilas St.37.2
sesuai dengan DIN 17-100 atau standar lain yang sama. Flange
yang buntu St. 37.1 sesuai dengan standar yang sama.
c. Semua flange harus direncanakan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan lain yang ada pada spesifikasi teknis ini, dan harus
mempunyai celah-celah tempat sesatan gasket untuk menjamin
sambungan yang kedap air.
d. Setiap flange tunggal harus diberi tanda sesuai dengan
diameter nom inal dalam mm, nama pabrik pembuatnya atau
merek dagang dan tahun pembuatnya.

3.2 GASKET
Gasket untuk flange harus sesuai dengan standar ISO 4633 -1983 serta
mempunyai diameter yang sama dengan masing-masing luar flange
dan harus dilengkapi dengan bentuk lubang yang sama dengan
bentuk flange.
Gasket flange harus terbuat dari karet, diperkuat dengan satu atau
dua lapis perantara. Ketebalan 3 mm dan harus dapat menahan arus
listrik.

3.3 FLANGE ADAPTOR


Rekanan harus menyediakan semua adaptor untuk keperluan
sambungan dari berbagai diameter dan material. Detail penyusunan
bahan, rencana dan letak semua adaptor pipa harus diketahui Dereksi
untuk disetujui sebelum dirakit.

3.4 PENAHAN HUBUNGAN FLANGE (FLANGE JOINT INSULATION)


Untuk dua pipa dari logam yang saling berhubungan, harus dilengkapi
dengan insulasi/penahan. Penahan hubungan flange harus cocok
untuk tekanan kerja paling tidak 8 kg/cm2.
Material penahan/insulasi dari polythylene stud-sleeves, 2 fauric
reinforced phenolic washer dan 2 shell washer harus dilengkapi
dengan kancing. Gasket harus dengan muka yang penuh dan harus
dilengkapi dengan kancing dan harus dari lembai-lembar paket
dielektrik.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


23
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
3.5 BAUT, MUR DAN WASHER
Baut, Mur dan Washer untuk hubungan/sambungan flange harus
terbuat dari baja galanis yang dipanaskan sesuai dengan ISO 1461.
Baut dan mur harus sesuai dengan ISO/R. 898.
Panjang ulir dari batas akhir mur dalam putaran baut harus
sebanding, atau paling tidak harus sama dengan diameter baut.
Ukuran baut, mur dan washer harus sesuai dengan ukuran flange yang
dipersyaratkan pada Sll 0598-81 atau ISO 13-1978.
Untuk setiap flange pada perpipaan, fitting dan accesoriesnya, dengan
pengecualian untuk flange spigot dan flange-socket, harus
dilengkapi dengan satu set lengkap baut, mur dan washer.

4. VALVE
4.1 KATUP ALIRAN/ VALVE
Umum
Rekanan harus menyediakan dan mengadakan semua katup aliran
sesuai dengan keperluan pada daftar kuantitas material. Semua
katup-katup untuk jenis yang sama harus dari satu
pabrik/manufaktur. Katup -katup tersebut harus dilengkapi nama
pabrik pembuatnya, tekanan kerja, diameter dan arah aliran pada
badannya.

Tekanan Kerja
Semua katup harus direncanakan untuk tekanan kerja tidak
kurang dari 10 kg/cm2. Setiap katup-katup kalau ditutup kedap
terhadap tekanan yang bekerja pada katup tersebut.
Katup-katup harus sesuai untuk pengoperasian yang sering
melakukan penutupan maupun pengontrolan aliran. Baik
dioperasi untuk waktu yang lama, yang dijalankan pada sistem
terbuka maupun tertutup. Semua bagian -bagian katup yang
berhubungan langsung dengan kimia harus tahan terhadap karat
yang ditimbulkan.

Bahan-bahan dan Flange


Jika tidak ditentukan lain, katup berukuran 50 mm dan yang
lebih kecil seluruhnya harus terbuat dan perunggu atau bahan-
bahan yang tahan karat. Untuk katup berukuran lebih dari 75 mm
menggunakan bahan Gray Cast Iron. Untuk roda pemegangnya
harus dan besi tempa. Katup-katup metalik yang disambung
pada pipa besi atau baja pada lapisan pemisahnya memakai
katup dengan ukuran diameter 75 mm dan yang lebih besar
harus diakhiri denga n ujung flange, jika tidak ditentukan lain
dalam gambar atau yang seperti disyaratkan dalam ISO 2531.
Semua ulir katup harus dari perunggu atau stanless steel - Aisi Type

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


24
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
304. Hubungan karet pada ulir katup dengan klem pembungkusnya
harus dihindari.

Pelumasan
Semua katup-katup dan ulir yang dioperasikan dengan aliran
air penuh harus dilumasi dari luar secara tersendiri.

Stuffing Box
Stuffing Box harus dari jenis "Gland Packing" jika tidak
ditentukan lain. Stuffing box harus dilengkapi dengan gelang
perunggu dan "Square falx packing". Semua baut, sekrup, kancing
dan mur yang dipakai untuk menghubungkan stuffing box harus
sedemikian, sehingga dapat diatur atau dibongkar pasang tanpa
mengganggu bagian-bagian lain atau operasi packing gland.

Operator
Katup-katup harus disediakan lengkap dengan tangki
pemegang, roda pemegang rantai, magnetic operator dan
sebagainya seperti yang ditujukkan pada gambar pabrikasi.
Katup -katup dapat dibuka dengan cara memutar berlawanan
dengan arah jarum jam atau panah penunj ukkannya yang
dibuat oleh pabrik pembuatnya.Gambar-gambar Pabrikasi
Rekanan harus mengajukan gambar-gambar pabrikasi (shop
Drawing) kepada Direksi/Pemberi Tugas untuk disetujui. Gambar-
gambar tersebut harus mencakup:
1. Daftar dan urutan material
2. Detail seal dan bagian-bagian yang dapat berubah
3. Nama Pabriknya
4. Ukuran, Detail, baban dan tebal setiap item.
Rekanan harus mengajukan gambar-gambar dan pabriknya
untuk setiap katup sesuai dengan syarat-syarat yang
ditentukan.

a. KATUP – KATUP PENAHAN (CHECK VALVE)


1. Katup-Katup Penahan harus sesuai untuk digunakan pada
posisi horizontal atau vertikal yang arah alirannya ke atas,
sesuai dengan standar AWWA C-508-82.
2. Katup penahan dengan diameter moninal 300 mm dan lebih
besar harus dan jenis "non slamming" dengan "Concreatic
Spring Loaded Disc" atau " Conreatic Rubber Membrance".
3. Katup penahan dengan diameter lebih kecil dari 300 mm
harus dibuat sedemikian rupa sehingga cakram (disc) atau
alat-alat lain sehingga pelengkapnya mudah dibuka dan
diganti tanpa harus membuka seluruh katup dan perpipaan.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


25
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
4. Badan katup harus terdiri dari cor dengan kekuatan tarik
minimum 2.200 kg/cm3. Cakram harus dari perunggu dengan
besi cor atau perunggu seluruhnya.
5. Body seat harus dengan ulir cepat dan disekrup ke dalam
kedudukan yang benar pada badan. Muka dari cincin harus
dihaluskan dengan mesin.
6. Setiap katup harus mampu menahan tekanan hidrolis 20
kg/cm2 dengan ujung kepala besar. Pengujian harus
menunjukkan tidak adanya keb ocoran pada logam dan
sambungan.

b. KATUP PINTU (GATE VALVE)


Jenis, ukuran dan perpipaan katup-katup hendaknya sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar pabrikasi. Semua gate valve
yang dipergunakan dalam jalur pipahendaknya mampu untuk
tekanan kerja 120 m kolom air, doubel disc, badan besi tuang,
bingkai tembaga, gate valve tanpa tangki pemutar sesuai
dengan persyaratan AWWA C-500. Pengakhiran ujung-ujung
katup hendaknya mempunyai penyambung flange, kecuali bila
ditunjukkan lain dalam gambar. Flange untuk katup bendaknya
sesuai dengan ANSI B-16.1 untuk flange dan fitting mur 2
(dua) inchi persegi dan membuka ke arah yang seragam,
permukaan-permukaan luar dan dalam setiap katup
hendaknya dilapisi atau dipoles dengan 2 (dua) lapisan aspal.

c. RUMAH KATUP
Rumah katup harus dengan badan katup yang bulat, terdiri dari
perunggu dan tekanan rata-rata 10 kg/cm2. Cakram harus dapat
diperbaharui, katup -katup harus mempunyai batang terbuka,
roda-roda tangan yang sekrup dengan ulir. Kepala cakram dan
seterusnya dibuat dari cor-coran perunggu 85 -5-5-5. Cakram
harus dari campuran setengah lunak atau seperti yang
disyaratkan oleh pabrik pembuatnya.

d. KATUP PELEPAS UDARA DAN KATUP HAMPA UDARA


1. Katup hampa udara dan katup pelepas udara berbadan kuat
sekali dibuat dan besi cor atau bahan besi tempa, pelampung
dari baja tahan karat dan direncanakan untuk tekanan kerja
10 kg/cm2. Katup mempunyai katup penutup secara
menyeluruh yang digunakan selama pemeliharaannya.
2. Semua unsur yang bergerak harus dibuat dan baja tahan
karat ata u perunggu.
3. Katup yang berlubang lebar (pemecah kehampaan) harus
mempunyai lubang yang berbentuk bulat, terbuka penuh bila

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


26
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
ruang katup kosong dan tertutup repat dengan sendirinya
bila ruangnya penuh air.
4. Katup berlubang kecil (pelepas udara) digerakkan terapung
dan tertutup bila ruang katupnya penuh dengan air.
5. Katup berlubang rangkap adalah bersifat gabungan antara
katup berlubang kecil dengan katup berlubang lebar.
Katupnya akan mengeluarkan gelembung-gelembung udara
yang kecil-kecil bila jaringan kena tekanan, terbuka penuh
mulutnya bila ruang katup kosong dan tertutup rapat dengan
sendirinya, bila ruangnya penuh dengan air.
6. Setiap katup diuji di bawah tekanan hidrostatis 10 kg/cm2
dan tanpa kebocoran.

5. PEMASANGAN PIPA
5.1 JALAN SEMENTARA
a. UMUM
Dalam hal jalan sementara dibuat sepanjang jalur pipa sesaui
dengan kontrak, Penyedia harus melakukan tindakan
sebagaimana penjalasan di bawah ini.
1. Pengukuran topografi sepanjang bentang trase pipa yang
melalui pipa tersebut. Survey ditujukan untuk menetapkan
lokasi tepat pada trase jalur pipa. Penyedia harus
memperhatikan saran dan arahan dari Instansi yang berwenang
atau Direksi, karena trase mungkin telah ditetapkan
berdasarkan Rencana Tata Kota.
2. Pekerjaan persiapan seperti pelebaran jalan lokal yang ada,
pembongkaran dinding, pengaman, kompensasi dan pekerjaan
lain yang diperlukan harus dilaksanakan sebelum dimulainya
pekerjaan pemasangan pipa.
Penyedia harus menyediakan tenaga kerja yang diperlukan,
peralatan dan bahan untuk membuat jalam sementara
sebagaimana yang telah ditentukan.

b. PEKERJAAN PERBAIKAN KEMBALI


Setelah penyelesaian pemasangan pipa, bila diperintahkan oleh
Direksi, jalan sementara harus dibongkar dan dikembalikan
seperti keadaan semula.
Semua bahan yang tersisa harus dibuang,lapisan tanah harus
dikembalikan menutup lokasi pekerjaan semula.
Semua bangunan yang rusak dan utilitas yang ada harus
diperbaiki secara memadai, sampai serupa keadaan semula.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


27
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
5.2 PEKERJAAN TANAH DAN PERBAIKAN KEMBALI
a. UMUM
Pada pekerjaan ini, penyedia harus menyediakn peralatan, tenaga
kerja, peralatan dan bajan yang diperlukan untuk menyelesaikan
se luruh pekerjaan dengan cara yang baik untuk bangunan dan
jalur yang mencakup kegiatan seperti pembongkaran, penggalian,
penimbunan, pembongkaran bahan pengurungan kembali,
pemilihan bahan untuk pengurugan dan pelapisan kembali, cara
perlindungan lokasi, perbaikan permukaan, lubang pengujian (test
pit), akomodasi lalu lintas dan pemeliharaan perkerasan,
perlindungan harta benda, bangunan yang ada dan lanskape dan
semua peralatan kerja sesuai dengan dokumen kontrak dan
memungkinkan diperintah oleh Direksi.

b. PEMBERSIHAN DAN PENGUPASAN


Jalur pipa harus dibersihkan dan dikupas sebelum melakukan
penggalian atau melakukan pengurungan
Pembersihan dan pengupasan berupa membersihkan akar-akar,
tonggak tumbuhan, perkerasan, jalur penjalan kaki dan hambatan
apapun di permukaan yang perlu disingkirkan secara permanen
atau untuk sementara waktu dan semua terdapat di area yang digali
Tidak boleh ada pohon yang ditebang , dirusak atau diganggu oleh
Penyedia tanpa persetujuan Direksi
Semua kotoran, buangan, tumbuhan dan bahan pembongkaran
seluruhnya harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan dan dibuang
oleh Penyedia dengan cara yang baik, kecuali bagi bahan atau
bangunan yang akan disingkirkan untuk
sementara waktu dan nantinya akan dipasang dan diperbaiki
kembali seperti semula.
Bahan maupun bangunan yang disingkirkan untuk sementara
waktu dan nantinya akan dipasang dan diperbaiki kembali harus
dijaga dan disimpan dengan baik.

c. PENGERINGAN (DEWATERING)
Penyedia harus menyediakan dan memelihara cara dan
peralatan pengeringan serta membuang air yang masuk ke
lubang galian maupun pada bagian pekerjaan lainnya dengan cara
yang baik
Semua galian harus tetap dalam keadaan kering dan tidak ada
bahan pondasi pipa atau beton yang diletakan dalam air kecuali
dengan persetujuan Direksi
Air harus dibuang sedemikian rupa sehingga terhindar dari
kerusakan harta benda dan gangguan terhdapa masyarakat luas
dan lingkungan sekitarnya

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


28
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Jika Penyedia memilih membuat saluran bawah pembuang, hal ini
harus dap at persetujuan dari Direksi terlebih dahulu.

5.3 PENGGALIAN PERMUKAAN DAN PERBAIKAN


a. UMUM
Sebelum penggalian, penyedia harus menyingkirkan semua benda
permukaan, menyimpan, menjaga mencadangkan bahan tersebut
dengan baik yang nantinya mungkin diperlukan untuk perbaikan
kembali daerah yang terkena pekerjaan.
Dalam waktu 30 hari kalender atau segera setelah pengujian
pipa, semua permukaan yang terkena pada alur penggalian dan
pada daerah kerja lainnya harus diperbaiki kembali seperti
keadaan semula atau dalam ke adaan yang lebih baik. Setelah
perbaikan kembali, penyedia harus memeriksa secara bulanan
cekungan yang terjadi sepanjang jalur penggalian akibat
penurunan dan hal ini harus diperbaiki sampai ketinggian semula.

b. DAERAH LANDSKAPE/ PERTAMANAN


Sebelum penggalian, penyedia harus menyingkirkan semua benda
permukaan, menyimpan, menjaga mencadangkan bahan tersebut
dengan baik yang nantinya mungkin diperlukan untuk perbaikan
kembali daerah yang terkena pekerjaan.
Pohon besar sebaiknya jangan ditebang selama pemasangan pipa.
Bila keadaan menuntut penebangan pohon, Penyedia harus
mendapatkan izin dari Pemilik Pohon atau Instansi terkait yang
memeliharanya dan melaporkan pada Direksi Semua biaya yang
diperlukan untuk penebangan pohon termasuk biaya kompensasi
ditnaggung oleh Penyedia.

c. DAERAH BERUMPUT
Lapisan atas atau lempung, bilamana ditemukan harus ditimbun
secara terpisah dari bahan galiaanya dan nantinya dikembalikan
ke tempat semula pada kedalaman yang sama dengan kondisi
semula.

Lempeng rumput di daerah berumput yang akan terkena galian


atau yang akan rusak karena peralatan harus disingkirkan
dijaga/ dipelihara selama berlangsungnya pekerjaan konstruksi
dan diletakan kembali setelah penyelesaian urugan.
Bilamana karena pekerjaan Penyedia, tanah berumput menjadi
rusak maka Penyedia harus menyediakan dan menempatkan
kembali tanah berumput atau cara lain memupuk, meyiangi dan
memelihara area tersebut sampai didapatkan tunas baru.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


29
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
d. DAERAH BERBATU
Pada daerah berbatu, penyedia harus menyediakan peralatan yang
sesuai untuk menggalinya. Bila tidak mungkin untuk dilakukan
penggalian sedangkan bila dalam gambar rencana ada pipa yang
ditanam dibawah batu, maka apabila direksi mengizinkan dapat
dilakukan pemasangan pipa baja yang diletakan diatas tanah
berbatu tersebut.

e. DAERAH PERSAWAHAN/ PERKEBUNAN


Untuk daerah persawahan/ perkebunan Penyedia sebelumnya
harus mendapatkan izin dari Pemilik. Biaya kompensasi yang
diperlukan ditanggung oleh Penyedia sendiri. Bila melewati
saluran-saluran air/ irigasi harus diusahakan tidak mengganggu
pengairan sawah dan tidak merusak saluran irigasi tersebut.

f. JALAN BATU DAN BAHU JALAN


Perbaikan kembali permukaan jalan batu ataupun bahu jalan
yang diperkeras harus diganti dengan batu sebagaimana yang
telah ditentukan.
g. JALAN YANG DIPEKERAS
Perbaikan kembali jalan yang diperkeras harus sebagaimana
yang diperlihatkan dalam gambar ataus sesaui dengan
ketentuan Dinas Pekerjaan Umum setempat.

h. JALUR PEJALAN KAKI


Jalur pejalan kaki diganti sebagaimana yang diperlihatkan dalam
gambar.

i. BINGKAI TROTOAR DAN SALURAN TEPI JALAN


Bingkai trotoar dan saluran tepi jalan harus diganti dengan bahan
yang sama sedemikian pula permukaannya harus kembalu seperti
semula. Semua pemotongan beton harus pada garis potongan
yang terdekat bila tidak maka digunakan alat pemotong.

5.4 PENGGALIAN
Pengalian harus digunakan bagi pekerjaan semua pemasangan
dan penyambungan semua jenis pipa.

a. UMUM
Penggalian mencakup penyingkiran semua bahan apapun yang
ditemukan termasuk pula semua hambatan yang akan
mempengaruhi pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


30
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Batu dan bahan galiaan lainnya yang diklasifikasikan oleh Direksi
sebagai yang tidak sesuai untuk pengurungan harus disingkirkan
dari lokasi pekerjaan.

b. PERLINDUNGAN TERHADAP BANGUNAN YANG ADA


Bilamana perlu dapat dipakai cara penggalian yang sesuai guna
melindungi bangunan, utilitas, tiang listrik, pepohonan, perkerasan
ataupun hambatan yang ada. Di daerah di dekat fasilitas atau
jalur pipa gas dan bahan bakar, kontraktor harus melakukan
tindakan pencegahan guna menghindari kemungkinan pecah,
gangguan atau menyebabkan kerusakan pada fasilitas dan jalur
tersebut.
Lebih lanjut kontraktor harus menjaga dan memperhatikan pada
kemungkinan adanya uap bahan bakar dan gas yang mungkin
merembes ke tanah atau telah terganggu selama penggalian dan
pemasangan jalur pipa.

c. PENGGALIAN TANPA IZIN


Kontraktor tidak diperkenankan menggali di luar jalur dan
ketinggian yang ditujukan dalam gambar, kecuali diperintahkan
oleh Direksi. Penggalian tanpa izin harus diurug kembali dengan
bahan yang sesuai sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi.
Bila menurut keputusan Direksi, penggalian yang tidak
diizinkan tersebut memerlukan penggunaan beton beton
tumbuk atau batu pecah, Penyedia harus menyediakan dan
menempatkan bahan tersebut dengan baik.

d. GALIAN TERBUKA
1. Umum
Galian terbuka harus digali sehingga dapat diletakan pada
trase dan kedalaman yang diminta dan galian tersebut
dilakukan sampai didepan perletakan pipa sebagaimana yang
diizinkan oleh Direksi dan/ atau persyaratan yang ditetapkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum. Galian terbuka tersebut
harus dikeringkan dan dipelihara selam pekerjaan afar pekerja
dapat bekerja secara aman dan efisien
2. Lebar galian terbuka
Lebar galian sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
gambar rencana atau ketentuan yang berlaku
3. Lubang galian untuk penyambungan
Lubang galian untuk penyambungan harus dibuat di setiap
lokasi sambungan agar penyambungan dapat dilakukan
dengan baik

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


31
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
4. Panjang galian
Galian terbuka bagi suatu pemasangan pipa tidak boleh
melebihi panjang yang akan diizinkan Direksi. Galian harus
disesuaikan paling sedikit 10 meter di depan perletakan pipa
terakhir.
5. Penggalian di tanah yang kondisinya buruk
Bila mana muka akhir galian tidak stabil atau terdiri dari bahan
yang kurang baik seperti abu, bahan sampah dan lain-lain dan
atas keputusan Direksi bahan tersebut harus disingkirkan ,
penyedia harus menggali dan menyingkirkan bahan tersebut.
6. Penimbunan bahan galian
Penyedia harus menyusun jadwal penggalian dan pemasangan
pipa sehingga tidak terjadi penimbunan bahan galian di jalan
utama maupun jalan nasional. Bahan hasil galian dapat
ditimbun di bagian jalan lain dengan syarat menggunakan
kotak penampungan tanah galian agar tidak menghambat arus
lalu lintas
Bahan galian yang tidak dapat dipakai untuk urugan harus
ditimbun atau dibuang dengan cara yang disetujui oleh Direksi
dan jauh dari jalan.

5.5 URUGAN
Urugan Tanah kembali harus di laksanakan untuk semua
pekerjaaan pemasangan dan penyambungan pipa.

a. Urugan Tanah
I. Urugan tanah untuk tiap–tiap pekerjaan harus diadakan lapis
demi lapis dengan ketebalan maksimal 20 cm tiap–tiap lapis
dipadatkan dan harus bersih dari kotoran–kotoran organik dan
lain sebagainya, urugan yang dilaksanakan dengan
sembarangan yang berakibat tanah amblas lagi, harus diulangi
II. Sisa–sisa tanah/material bekas galian setelah pengurugan
selesai harus diangkut dibuang jauh–jauh hingga bersih/rapi
adalah tanggung jawab pemborong.
III. Pada waktu pemasangan pipa harus diperhatikan benar–benar
mengenai kedudukan pipa agar betul–betul lurus pada peil
dan dasar pipa harus letak rata, tidak ada batu–batu (puing–
puing atau benda keras yang memungkinkan rusaknya pipa
dikemudian hari).
IV. Pada waktu pemasangan pipa, parit galian untuk perletakan
pipa harus kering tidak boleh ada air sama sekali didalamnya
pipa harus diperiksa kembali dalam keadaan kering.
V. Pengetesan pipa harus dilaksanakan dengan disaksikan oleh
pengawas/pemberi kerja untuk selanjutnya apabila telah

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


32
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
diterima/memenuhi syarat akan dibuat berita acara.
Pada prinsipnya pengetesan jalur perpipaan PE dilakukan
dengan tekanan maksimal 150 % tekanan kerja per 100
(seratus) meter dan apabila selama 4 (empat) jam tekanan
tidak berubah/turun, test dinyatakan berhasil dan dapat
diterima dinyatakan dengan berita acara.
Alat–alat pengetesan pipa serta alat – alat yang
diperlukan disediakan oleh pemborong.
Cara–cara untuk pengetesan pipa ini akan diberi
petunjuk oleh direksi/pengawas. Apabila tidak berhasil,
pemborong harus mencari sebab– sebabnya kemudian
memperbaikinya kalau perlu diadakan pembongkaran–
pembongkaran.

b. Boring
VI. Untuk persimpangan jalan, pintu masuk bangunan penggalian
dan pemasangan pipa harus dilakukan dengan metode boring
( pengeboran tanah horizontal ) secara manual. Titik dan
volume boring mengacu pada gambar rencana dan petunjuk
pengawas lapangan.
VII. Untuk keamanan pekerjaan dan keselamatan pekerja, pada
setiap kegiatan boring yang dilaksanakan harus dilengkapi
lubang ventilasi dengan diameter minimal 80 cm setiap
jarak maksimal 6 ( enam ) meter.

5.6 PENGUJIAN KEPADATAN DI LAPANGAN


Dimana urugan perlu dipadatkan sampai pada kepadatan tertentu,
pengujian pemadatan dapat dilakukan oleh Direksi, menggunakan
prosedur pengujian yang ditetapkan dalam ASTM D-1556.
Referensi kepadatan tanah maksimum harus ditentukan
menggunakan standar compaction test ASTM D-698. Pengujian
dapat dilakukan dalam zona pipa dan diatas zona pipa.

5.7 PERLINDUNGAN TERHADAP LERENG SUNGAI, SALURAN DAN


SELOKAN
Dimana pipa penyebrangan sungai, saluran atau selokan dan juga
pada titik buang katup penguras (blow offs) pada bangunan ini harus
diberikan perlindungan terhadap lereng dengan menggunakan batu
lapis lindung (riprap) atau cara lain yang telah disetujui gunak
mencegah runtuhnya kemiringan tersebut.
Batu lapis lindung yang ada atau pelindungan kemiringa n harus
diperbaiki kembali sebagaimana yang ditetapkan dalam bagian
“GALIAN PERMUKAAN DAN PERBAIKAN” Pemasangan lapisan lindung
secara umum harus dimulai dari bahu hingga ke dasar kemiringan dan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


33
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
memenuhi sudut kemiringan yang ada dan bentuk topografi daera h
sekitarnya. Sebagaimana diputuskan Direksi, pemasangan lapis lindung
dilakukan dari bahu hingga kedalaman tertentu untuk mencegah
keruntuhan.
Bahan yang digunakan untuk pemasangan batu harus batu alam yang
keras dan berbentuk bundar, batu berbentuk pipih dan panjang
tidak boleh digunakan . Ketebalan pasangan batu harus sekitar 35
cm, kecuali ditetapkan dan diperintahkan lain oleh Direksi. Ketebalan
yang disebutkan di atas, mungkin berbeda sesuai dengan lokasi
pekerjaan, yaitu sudut kemiringan kedalaman atau bentuk topografis
sungai, saluran dan selokan.
Penyedia harus menyerahkan gambar kerja sebelum memasang
pasangan batu untuk persetujuan direksi.

6. KONSTRUKSI BANGUNAN KHUSUS


6.1 KONSTRUKSI JEMBATAN PIPA
a. UMUM
Penyedia harus menyediakan tenaga, bahan, perkakas dan
peralatan lainnya yang diperlukan , diluar yang disediakan oleh
Pemilik untuk pekerjaan konstruksi jembatan sebagaimana yang
diperlihatkan dalam gambar dan / atau ditentukan di sini.
Batas konstruksi setipa jembatan pipa adalah pada kedua ujung
sambun gan “flexible” dan/ atau “fitting” yang digunakan
untuk hubungan flexible sebagaimana diperlihatkan dalam
gambar. Dikarenakan perbedaan dan ketinggian alignment
jembatan dan jalur pipa dalam gambar dan harus dilaksanakan
sesuai dengan perintah direksi sesuai dengan kondisi
lapangan.
Penyambungan jalur pipa dan jembatan dengan jalur pipa biasa
dengan benar sesuai dengan ketentuan butir -butir yang dapat
diterapkan dalam spesifikasi teknis ini.
Penyedia dengan biayanya sendiri memeriksa semua
ukuran jembatan pipa yang diperlihatkan dalam gambar
dengan melakukan survey sendiri di lokasi pekerjaan.
Penyedia harus melakukan,mengkoordinasi dengan instansi terkait
dan membantu Pemilik mendapatkan perizinan dari Instansi
Pemerintah yang terkait dalam pelaksanaan perlintasan ini.

b. GAMBAR KERJA DAN JADWAL PELAKSANAAN


Penyedia berdasarkan pemeriksaan lapangan dan peta geologi,
harus menyusun jadwal pelaksanaan dan gambar kerja jembatan
pipa yang memperlihatkan semua ukuran, rincian pipa, bangunan
bawah (abutment), pilar, perbaikan kembali atau membuat lapis
lindung (revetment) pada sungai atau menyerahkannya pada

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


34
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Direksi untuk persetujuannya sebelum memulai pekerjaan
pembangunannya.
Setelah itu, dengan aliran air tetap dipertahankan tetapi pada
kecepatan yang lebih rendah, air ditambahkan dengan cairan
disenfektan yang sudah disediakan oleh Penyedia dengan cara
dipompakan melalui lubang berdiameter kecil di ujung pipa di
bor.
Volume air dan jangka waktunya sekurang-kurangnnya 24 jam
harus sedemikian sehingga air dikeluarkan mengandung sekurang-
kurangnya 20 mg sisa khlorin per liter
Jika air ini masih mengandung khlorin bebas setelah periode
kontak selama 24 jam dalam pemberian desinfektan, mka proses
harus diulangi. Sebelum pemberian pada setiap bagian pipa
dengan cairan yang mengandung khlorin di atas, Penyedia harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Tenaga Ahli untuk
menggunakannya.

c. PERANCAH
Penyedia harus menyediakan perancah yang memadai melintas
sungai atau saluran dengan lebar yang cukup agar dapat
meletakan, meyambung, mengelas dan mengecat pipa dan
membuat pipa dengan aman dan efisiesi.
Tindakan khusus haris dilakukan dalam merencanakan dan
membangun perancah di lokasi jembatan dimana pendirian pilar
termasuk kedalam pekerjaan, sehingga dapat menopang dengan
baik dna mendukung berat peralatan pancang dan tekanan atau
kejutan dari pelaksanaan pancang.

d. PEMASANGAN PIPA
1. Anti Lendutan (cambering)
Pada setiap bentang jembatan pipa, pipa harus dipasang
dalam bentuk bekisting lengkung. Besarnya anti lendutan
ini harus 1/1250 persatuan pancang bentang dibagian garis
tengah bentang sebagaimana diperlihatkan dalam
gambar.
Penyedia hatus menyiapkan gambar kerja yang
memperlihatkan susunan rinci bahan pipa dan juga garis
pemotongan dan sudut masing- masing pipa
untuk lendutan dan harus menyerahakannya ke Direksi
utnuk persetujuan setelah pekerjaan pemasangan pipa.
2. Pendukung Berbentuk Cincin (ring support)
“Fixed Type Ring Suport)” yang ditunjukan oleh Gambar harus
dianggap pendukung berbentuk cincin yang dipasang di
bantalan pilar “Sliding Type Ring Support” yang dianggap

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


35
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
sebagai pendukung berbentuk cincin yang dapat digeser
secara horizontal di bantalan pilar ke sumbu dalam pipa .
Pendukung harus terbuat dari baja yang memenuhi srandar
yang ditentukan Direksi atau yang dianggap setara, dan dibuat
sebagaimana diperlihatkan dalam gambar.
Demikian pula dengan baut, angker dan sekrup harus terbuat
dari baja yang memenuhi standar yang sesuai seperti tersebut
di atas. Pendukung berbentuk cincin harus dilas merata
melingkari pipa baja

3. Pengujian Pengelasan
• Umum
Semua sambungan yang dilas pada jembatan pipa harus
diuji secara radiografi sebagaimana dinyatakan di bawah
ini.
Setelah disetujui oleh Direksi, semua permukaan bagian
dalam (interior), sambungan las dan permukaan bagian
luar (eksterior0 harus dicat.
• Pengujian Radiografi untuk Hasil Pengelasan
Penyedia harus menyediakan tenaga kerja, peralatan dan
bahan untuk pengujian radiografi hasil pengelasan.
Pengujian radiografi harus dilakukan oleh penguji yang
mampu, memiliki pengalaman dan kualifikasi tang cukup
untuk pekerjaan
pengujian. Penyedia harus menyerahkan pengalaman dan
kualifikasi yang harus dimilikinya untuk persetujuan
Direksi.
Semua pelaksanaan pengujian harus dikerjakan degan
dihadiri oleh Direksi atau wakilya.
Pengujian hasil pengelasan harus dilakukan sesuai dengan
JIS Z 3104 “Method qf Radiografis Test and Classification
or (Radiographs)” cara pengujian radiografis dan klasifikasi
radiograf intik pengelasan baja, atau standar lain yang
dapat diterima oleh Direksi.
Hasil pengujian radiografis diklasifikasikan dalam standar
sebagai berikut :
kelas 1 2 3
Tidak ada
Tingkatan 1 sampai 4 1 sampai 4
tingkatan

Kelas dan tingkatan yang diterima harus kelas 1, tingkat


1 sampai tingkat 3 dan kelas 2, tingkat 1 sampai 3.
Jika hasil pengujian memperlihatkan kelas dan tingkat
lain dari pada yang telah disebutkan di atas, Penyedia

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


36
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
harus mengelasa dan menguji ulang atas beban biayanya
sendiri sampai hasil yang diperoleh diterima oleh Direksi.
• Lapisan Pelindung Luar dan Lapisan Pelindung Dalam
Semua pipa baja yang tersekspos “fitting” sambungan
dan pipa yang akan dipendam dalam tanah harus
dilindungi sesuai dengan yang dicantumkan dalam
“LAPISAN PELINDUNG LUAR DAN LAPISAN PELINDUNG
DALAM”

6.2 PEKERJAAN PENEMBUSAN PIPA


a. UMUM
Bahan pipa untuk pekerjaan pipa disediakan oleh Pemilik bila
pipa induk berdiameter 700 mm atau lebih besar, tetapi bila
berdiameter 600 mm atau lebih kecil, bahan pipa untuk
penembusan harus digunakan sebagai selubung (cassing) dan
harus disediakan oleh Penyedia.
Penyedia harus menyediakan tenaga kerja, bahan, perkakas dan
peralatan, kecuali yang ditetapkan dalam BAGIAN SYARAT
KHUSUS dan keperluan lain guna melaksanakan pekerjaan
penembusan pipa sebagaimana diperlihatkan dalam gambar dan/
atau ditetapkan di sini
Sebelum pekerjaan konstruksi, kontrkator harus menyelidiki
struktur lapisan bawah yang ada, utilitas dan sumur yang berada
di sekitar lokasi pekerjaan supaya tidak merusak fasilitas tersebut
selama tahap pembangunan.
Sebelum, selama dan setelah berjalannya penembusan, Penyedia
harus membuat pengukuran secara mekanis dan mendata
ketinggian tanah, permukaan jalan yang ada dan muka air sumur,
jika ada dan harus melakukan penanggulangan yang memadai
terhadap penurunan ketinggian tersebut. Bilamana diketahui
adanya penurunan ketinggian, penyedia harus segera
menghentikan pekerjaan penembusan dan hal tersebut pula
dilaporkan ke Direksi.
Kerusakan terhadap perkerasan permukaan jalan, struktur lapisan
bawah, peralatan dan lainnya yang diakibatkan oleh pekerjaan
pembusan harus dperbaiki dan/ atau diperbaruhui oleh Penyedia
atas biaya sendiri serta memuaskan Direksi.
Penyedia harus melakukan pekerjaan penembusan pipa dengan
benar sesuai dengan butir penerapan yang dicantumkan dalam
spesifikasi teknis.
Penyedia atas biayanya sendiri hari mengecek semua ukuran
yang diperlihatkan dalam gambar dengan mensurvey sendiri
lokasi pekerjaan.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


37
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
b. PENYELIDIKAN TANAH
Dalam memeriksa sifat tanah lokasi pekerjaan, Penyedia diizinkan
untuk melihat dan memeriksa data penyelidikan tanah di Kantor
Pemilik yang memperhatikan keadaan tanah pada lokasi strategis
sepanjang jalur pipa. Penyedia harus, bila diminta oleh Direksi
melakukan pemboran mencakup pengujian penetrasi standar di
lubang bor. Konsolidasi dan pengujian lain yang diperlukan pada
contoh tanah yang didapat dari pengeboran tersebut untuk
mengetahui sifat tanah seperti daya dukung, kuat geser,
permeabilitas, nilai banding rongga dan kandungan air.
Tambahan penggantian dalam hal ini akan dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

c. GAMBAR KERJA , PERHITUNGAN DAN DATAN YANG


BERKAITAN LAINNYA
Penyedia berdasarkan pemeriksaan dan pengujian tanah
tersebut, harus menghitung tenaga penembusan (driving power)
yang diperlukan. Bila mana memang diperlukan sekali, untuk
membelokan pipa dengan sambungan “solvent cement” agar
membentuk lengkungan dengan jari -jari panjang besarnya
belokan harus sesuia dengan petunjuk dari pabrik dan
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi .

d. TANAH PENUTUP KEDALAMAN PIPA


Ketebalan tanah penutup kedalaman pipa yang ditembus harus
mengikuti peraturan setempat.

e. RUANG PENEMBUS (DRIVING PIT)


Ruang penembus harus dibuat sedemikian guna memberikan
ruang yang cukup bagi pekerja untuk menurunkan, menembus
dan menyambung pipa secara aman dan efisien dalam ruang
tersebut.
Keperluan untuk pengamanan dan pemeliharaan terhadap umum
dan lalu lintas harus benar-benar dipenuhi oleh Penyedia.
Didasari setiap ruang penebus harus dilengkapi dengan ruang
pengering dan pompa yang menjaga agar ruang tetap kering
sepanjang waktu pekerjaan penembusan.
Setiap ruang penebus juga harus memiliki peralatan yang
memadai untu k menaruh pipa dan peralatan penembus dan
untuk menyingkirkan tanah hasil galian :
1. Penurapan dan penompangan
Sebelum penggalian ruang penembus, turap tiang baja
harus dipancangkan sepanjang dinding ruang sebagaimana
diperhatikan dalam gambar dan sebagaimana ditentukan.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


38
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Tiang turap harus dipancangkan ke tanah sampai kedalaman
tidak kurang dari 8 meter. Ukuran dan dimensi penompang
baja harus direncanakan sedemikian agar mampu
mendukung, tiang turap yang dipancang disisi luarnya.
Penyusunan kerangka penompang baha harus dibuat sama
dengan ukuran yang diperlihatkan dengan pengelasan atau
pembautan dan kerangka setelah tiang turap dipancang harus
dikencangkan sesuai dengan perintah Direksi. Walaupun
demikian kerangka tersebut tidak boleh dilaskan ke tiang
turap.
2. Pondasi dan Beton Penahan Desakan
Setelah dilakukan perataan dan pemasangan pondasi batuan
pada permukaan dasar ruang penembus dengan ketebalan
15 cm pada seluruh permukaannya.
Kemudian pada pondasi batuan yang terpasang diberi lantai
kerja dengan mutu kelas E dengan ketebalan 15 cm dan
disediakan pila tempat, pengeringan serta penyambungan
pipa dengan ukuran sebagaimana diperlihatkan dalam
gambar dengan lebar 2 meter.
Beton penahan desakan harus sanggup menahan desakan
tenaga dorong tanpa mengalami pergeseran atau kerusakan,
maka agar memungkinkan semua gaya dorong secara
efisiensi bekerja pada pipa penembus, harus disusun seperti
ditunjukan pada gambar.
Sebagai langkah utama pembuatan beton penahan desakan,
penyedia harus berdasarkan pada kebutuhan daya dorong,
menghitung kekuatan tulangan beton yang diperlukan
sehingga mampu mencegah kerusakan ata pecahnya beton
dan harus menyerahkan kepada Direksi hasil perhitungan
kekuatan dan tata letak tulangannya.

f. PENEMBUSAN PIPA –PIPA


Penyedia harus melakukan pembusan pipa sesuai dengan
Instrurksi Pabrik Pembuatnya serta persyaratan berikut :
1. Persiapan
Setiap melakukan penyetelan ujung pipa penembus pada
posisi dan ketinggian/ elevasi yang benar, sebagian dari
dinding turap di depan alat penembus tersebut dipotong
dengan pengelasan atau cara lain sehingga memungkinkan
pipa ditembuskan pada bukaan yang dibuat.
Ukuran dari bukaan harus kira-kira 20 cm lebih besar
daripada diameter pipa tembus yang akan didorong. Bentuk
pemotongan bukaan harus dikerjakan sedemikian rupa
rapinya dan menunjukan hasil kerja berketerampilan tinggi.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


39
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Setelah pendorongan pipa pertama, ruang antara pipa
dan bukaan turap harus diisi dengan karung pasir atau
material lainnya yang disetujui oleh Direksi untuk
mencegah masuknya gumpalan tanah ke dalam ruvn -an
penembus.
2. Pemasangan Ujung Pipa Penembus dan Bantalan Pendorong
(leading pipe) Dalam usaha mengurangi hambatan geser
tanah, ujung pipa penembus harus dipasangkan pada
ujungspigot pipa tembus pertama sebagaimana ditunjukan
pada gambar.
Bantalan pendorong harus dipasangkan pada pipa penembus
sebagai usaha meneruskan gaya dorong serta tersebar dan
merata pada seluruh permukaan dari ujung pipa tembus yang
didorong.
3. Penembusan
Pelaksanaan penembusan harus dilakukan terus menerus
hingga pekerjaan ini selesai, hal ini guna menghindari
peningkatan lekatan geser antara pipa dengan tanah.
Namun pada keadaan daya dorong penembusan melampui
batas taksiran kekuatan untuk kondisi tertentu, Penyedia
harus segera menghentikan pekerjaan dan memberitahu
keadaan ini tanpa menunda kepada Direksi yang akan
memberikan petunjuk/ pengarahan yang sesuai.
Dalam hal lebih dari dua kaki pendorong digunakan untuk
penembusan,
perlu diperhatikan untuk mengupayakan semua kaki
pendorong tersebut bekerja secara serentak.
4. Penyambungan pipa –pipa penembus
Setelah pipa didorong masuk sampai panjang yang tertera
perlu dilakukan penyambungan, penyambungan dengan
berikut dilakukan di dalam ruang penembusan.
Penembusan harus dilakukan sesuai dengan persyaratan dari
bab -bab yang telah disebutkan terlebih dahulu sesuai dengan
instruksi pabrik pembuatnya degan cara memuaskan Direksi
5. Pembuangan Tanah dari Dalam Tanah
Tanah yang berada di dalam ujung kepala pipa penembus
sepanjang kurang lebih satu meter diukur dari ujung terdepan
tidak perlu dibuang. Selama pembuangan tanah, perlu
diperhatikan jangan sampai menimbulkan kerusakan pada
lapisan lindung dalam pipa.
6. Survey
sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
melakukan pengukuran datar, titik henti dan survey lainnya
diperlukan untuk penembusan pipasehingga berlangsung

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


40
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
dengan tepat sesuai jalur dan ketinggian y ang diminta.
7. Pengujian Sambungan
Segera setelah panjang jalur pipa diminta telah tembus
tertanam sesuai dengan rencana, penyedia harus melakukan uji
tekanan air sesuai dengan persyaratan yang diminta pada
spesifikasi ini.
Bila terjadi kebocoran atau terdapat cacat lainnya yang
ditemukan pada pengujian. Penyedia harus memperbaruhui
dengan biaya sendiri hingga memperoleh hasil yang
memuaskan Direksi.

g. PEMASANGAN PIPA-PIPA
Setelah menyelesaikan pekerjaan penembusan dan telah disetujui
oelh Direksi, penyedia harus melakukan tahapa-tahapan sebagai
berikut sebagaimana pada gambar yang diserahkan Penyedia :
Diameter pipa 700 mm atau lebih , pipa tembus dipergunakan
langsung sebagai bagian dari jalur pipa utama
Diameter pipa 800 mm dan dari pipa baja, pipa penembus
dipergunakan sebagai selubung untuk jalur pipa utama dan
pipa-pipa lain seperti Ductile Cast Iron Pipe, Pipa Baja, dan
PVC yang lebih kecil dipasang kedalam selubung tersebut
1. Pemasangan pipa Ductile Cast Iron
Pipa harus disambungkan dengan penyambungan yang
ditunjukan pada gambar. Semua bagian pipa yang menanjak
termasuk bend atau fitting harus dilindungi dengan selimut
beton bertulang dengan cara yang sama seperti blok-blok
penahan tekanan untuk blend vertikal. Penyambungan dari
pipa- pipa harus dilaksanakan sebagaimana diatur pada butir-
butir sebelumnnya.
2. Pemasangan Pipa Baja atau PVC
• Penyambungan
Pipa dimasukan dalam selubung harus dikerjakan
penyambungannya di dalam ruang penembus seperti
diatur pada butir sebelumnny dan didorong masuk ke
dalam selubung dengan peralatan dan cara yang
memadai serta hati-hati.
• Pengujian Sambungan
Setelah pemasangan pipa dalam selubung, Penyedia harus
melaksanakan uji tekanan air sesuai dengan persyaratan
yang diminta pada spesifikasi. Bilamana kebocoran terjadi
atau cacat lain ditemukan pada waktu pengujian,
penyedia harus memperbaiki atau mengganti
atas tanggungan biaya sendiri hingga memenuhi syarat.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


41
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
•Perlindungan dengan Beton
Setiap bagian yang menanjak dari pipa yang dipasang
termasuk bend atau fitting harus dilindungi dengan
selimut beton bertulang sebagaimana layaknya pe,buatan
blok beton penahan tekanan untuk bend vertikal.
Sambungan pipa harud dipasang seperti yang dijelaskan
pada bab sebelumnya.
• Penyelubungan dengan Beton
Rongga-rongga yang terbentuk antara pipa selubung
dengan pipa-pipa yang dimasukkan ke dalamnya harus
diisi dengan beton tumbuk kela s E memakai pompa
beton. Ukuran maksimum batuan untuk beton kelas E
sebesar 25 mm.
C. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia harus melaksanakan pekerjaan pemasang pipa berupa
peletakan pipa dan penyambungan dengan cara yang memuaskan
Direksi dengan spesifikasi ini dan sebagaimana yang dipelrihatkan
dalam gambar kerja.

2. PENANGANAN BAHAN PIPA, PERKAKAS DAN PERALATANNYA


Dalam penanganan semua bahan pipa yang d isediakan Pemilik untuk
menghindari kerusakan pada bahan tersebut selama pengangkutan,
penurunan, pemasangan dan penyambungan sampai pada penyelesaian
pada pekerjaan. Kerusakan pada bahan pipa yang disebutkan tadi harus
diperbaiki hingga memuaskan Direksi atas beban biaya Penyedia.
Penyedia juga harus m enangani perkakas dan peralatan yang disediakan
oleh Pemilik sedemikian rupa guna menghindari kerusakan pada
peralatan tersebut.
Semua perkakas dan peralatan harus dijaga kebersihannya dan
dipelihara dengan b aik sehingga selalu siap digunakan dalam kondisi
baik.
Kerusakan yang terjadi pada perkakas dan peralatan tersebut harus
diperbaiki hingga memuaskan Direksi atas biaya beban Penyedia. Dalam
hal perkakas dan peralatan tidak dapat diperbaiki atau hilang,
Penyedia harus memberikan kompensasi kepada Pemilik.

2.1. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA PVC


a. UMUM
Singkatan pefice yang digunakan dalam spesifikasi dalam dokumen
ataupun gambar berarti poly vinil choride.
Penyedia harus menyediakan dan memelihara dalam keadaan baik
perkakas dan peralatan yang sesuai bagi penanganan dan
pemasangan pipa “valve dan fitting”. Cara pemasangan pipa dan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


42
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai dan memahami
petunjuk dari pabrik atau emngikuti pengarahan dari Direksi.

b. PEMASANGAN PIPA
- PENURUNAN PIPA KEDALAMAN GALIAN
Perkakas, peralatan yang baik dan fasilitas yang memenuhi
syarat harus disediakan dan digunakan oleh Penyedia bagi
keamanan dan kelancaran pekerjaan. Semua pipa dan
accessories harus diturunkan kedalam galian satu persatu
dengan menggunakan perkakas atau peralatan lainnya yang
sesuai, sedemikian rupa untuk mencegah kerusakan pada
bahan tersebut maupun lapisan lindung luar dan dalammnya.
Jika kerusakan dengan alasan apapun tidak boleh dijatuhkan
atau dilempar ke dalam galian.
Jika terjadi kerusakan pada pipa, fitting, valve atau perlengkapan
lain dalam penanganannya, kerusakan tersebut harus segera
diberitahukan kepada Direksi. Direksi harus menetapkan
perbaikan atau penolakan bahan yang rusak tersebut.

- PEMERIKSAAN SEBELUM PEMASANGAN


Pipa, valve dan fitting harus diperiksa dengan seksama dari
kerusakan pada saat pemasangan. Bahan yang rusak yang
ditemukan sebelum, selama atau sesudah pemasangan pada
kedudukan akhir, pipa harus diperiksa secara seksama dari
retakan dan kerusakan.
Ujung spigot harus diperiksa secara teliti karena bagian ini
paling mudah rusak selama penanganannya. Pipa atau fitting
rusak harus diletakan pada tempat terpisah untuk pemeriksaan
oleh Direksi.

- PEMBERSIHAN PIPA DAN FITTING


Semua tepuhan, gumpalan dan bahan lain yang tidak berguna
harus disingkirkan dari bell, ujung spigot setiap pipa dan
bagian luar ujung spigot dan sebelum pipa dipasang bagian
dalam “bell” harus diseka sampai bersih, kering dan bebas
dari lemak.
Semua bagian dalam pipa yang terpasang, valve dan fitting
yang telah terpasang harus dijaga agar tetap bersih dan bebas
dari benda asing dan kotoran. Tindakan pencegahan harus
berupa pengguna kain bersih selama pemasangan dan
penyumbatan kedap air semua bukaan/ celah di setiap akhir
pekerjaan setiap hari.

- PEMASANGAN PIPA

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


43
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Pipa harus diletakan agar diperoleh perletakan/ tumpuan yang
sama seragam dan menerus sesuia jalur dan gradien yang
diperlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan jadwal
perletakan yang ditentukan bagi pemasangan. Sebelum
menempatkan pipa ke posisinya alignment akhir harus dicek
dengan peralatan survey.
Setiap tindakan pencegahan harus diambil untuk mencegah
benda asing masuk ke dalam pipa saat ditempatkan pada jalur
pemasangannya. Selama pemasangan, tidak boleh ada
sampah, perkakas, kain atau benda lainnya yang diletakkan/
ditinggalkan ke dalam pipa.
Setiap batang pipa yang diletakan dalam bagian ujung spigot
harus diletakan ditenah bell, pipa didorong masuk dan
ditempatkan pada jalur dan gradien yang benar.
Pipa harus dimantapkan di tempatnya dengan bahan urugan
yang dipadatkan merata, kecuali pada bagian bell nya. Tindakan
pencegahan harus diambil untuk mencegah tanah atau kotoran
lainnya masuk ke dalam sambungan.
Pada saat tidak dilakukan pekerjaan penyambungan ujung
terbuka pipa harus ditutup dengan cara yang memadai yang
disetujui oleh Direksi.
Khusus pada musim hujan, penyedia harus melakukan
tindakan untuk mencegah air hujan/ atau sampah dan benda
lainnya yang tidak perlu masuk ke pipa yang telah terpasang
dan juga jangan sampai pipa tersebut terapung.

- PEMOTONGAN PIPA
Pemotongan pipa diusahakan seminimum mungkin, untuk
mengurangi resiko kebocoran pada saat penyambungan. Bila
perlu pemotongan harus dilakukan tegak lurus terhadap
sumbu pipa dan rata. Pemotongan harus dilakukan dengan
peralatan yang sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Ujung potongan dan tepian yang kasar harus diperhalus dan
dipotong serong (belived) dengan peralatan khusus. Ujung
potongan serong harus sama dengan yang dibuat dipabrik.
Perkakas bagi keperluan pemotongan pipa dan membuat ujung
potongan serong harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Tanda kedalaman (garis melingkar yang jelas) harus dibuat
diujung spigot pipa yang dipotong di lapangan untuk
nenandakan kedalaman penetra si spigot yang benar ke dalam
sambungan pipa.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


44
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
c. JENIS SAMBUNGAN PIPA PVC YANG DIPAKAI DALAM
PROYEK
Jenis sambungan tersebut adalah sebagai berikut :
Push on rubering yang dipakai untuk pipa diameter 50 – 100
mm
Sambungan solvencement yang dipakai untuk pipa diameter 20
– 40 mm Sambungan bahan pelicin (lubrican) untuk sambungan
Push On Raubbering dan Solvencement untuk PVC harus disediakan
oleh Penyedia. Penyedia harus menyerahkan data teknis dan
contoh untuk persetujuan untuk Direksi.

- PENYAMBUNGAN PIPA DENGAN SAMBUNGAN “PUSH ON


RUBBERING”, “SOCKET”, DAN “SPIGOT” PIPA HARUS
DIBERSIHKAN DENGAN SEKSAMA SEBELUM CINCIN KARET
DIPASANG DITEMPATNYA.
Spigot kemudian dilumuri secara merata dengan bahan
pelicin yang telah disetujui dan pipa ditekan masuk socket.
Penekanan pipa socket harus dilakukan dengan menekan
ujung pipa yang sedang dipasang.
Blok kayu atau alat lainnya yang memadai harus digunakan
untuk pencegahan kemungkinan terjadinya kerusakan socket
tersebut pada mana batang tersebut ditekan. Tidak boleh ada
ganjal dibawah pipa dan pipa harus terletak merata diatas
bahan alasnya (badding material).
Bila diperlukan sekali untuk pembelokan pipa dengan
sambungan push on agar membentuk lengkunfan dengan jari-
jari yang panjang, besarnya belokan harus sesuai dengan
petunjuk pabrik atau Direksi.
- PENYAMBUNGAN PIPA DENGAN SAMBUNGAN
“SOLVENCEMENT”
Socket dan spigot pipa harus dibersihkan dengan seksama
sebelum ujung spigot dilumuri solvencement yang telah
disetujui oleh Direksi.
Solvecement dalam jumlah yang mencukupi dilumuri secara
merata diujung spigot. Penekanan spigot yang telah diberi
solvencement ke socket tersebut harus dilakukan dengan hati-
hati. Penyedia agar melakukan dengan hati-hati
upaya tidak menyebabkan kerusakan pada pipa yang baru
dipasang.
Pipa yang baru selesai disambung dengan solvencement tidak
boleh digeser/ dipindahkan ataupun dibuat lengkung.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


45
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Bila memang diperlukan sekali untuk membelokan pipa dengan
sambungan solvencement agar membentuk lengkungan dengan
jari-jari panjang, besarnya belokan harus sesuai dengan
petunjuk dari pabrik dan sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi.

2.2. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DUCTILE CAST IRON


a. UMUM
Penyedia harus menyediakan dan memelihara dalam kondisi baik
perkakas dan peralatan untuk menangani dan memasang pipa dan
valve. Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas dan
peralatan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Penompang pipa yang memadai harus disediakan bagi pemasangan
pipa walaupun bahan penompang tidak diperlihatkan dalam
gambar kerja.
Bagian dalam pipa dan valve harus dijaga tetap bersih dan bebas
dari benda asing dan kotoran sepanjang waktu. Langkah
pencegahan mencakup penggunaan kain pembersih dan alat
bantu lain yang memadai menurut petunjuk Direksi selama
pemasangan pipa dan penyumbatan yang rapat semua celah yang
ada pada setiap akhir hari kerja.
Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada jalur dan
ketinggian sebagaimana diperlihatkan dalam gambar kerja

dan sesuai dengan cara pemasangan yang ditetapkan terlebih


dahulu. Sebelum menempatk an pipa pada posisinya, ketinggian
dan alinyamen akhir harus diperiksa terlebih dahulu dengan
menggunakan peralatan survey.
Pipa dan accessories harus diperiksa secara teliti dari kerusakan saat
pemasangan. Bahan yang didapati rusak sebelum, selama dan set
elah dipasang harus dibeli tanda secara permanen, disingkirkan dari
lokasi pekerjaan dan diganti dengan baik.

b. PEMASANGAN PIPA
- PENURUNAN PIPA KE DALAM GALIAN
Peralatan, perkakas dan fasilitas yang memuaskan Direksi harus
disediakan dan dipergunakan oleh Penyedia untuk keamanan
dan kenyamanan pekerjaan. Semua pipa dan accessories harus
diturunkan secara hati -hati ke dalam galian dengan batasan
diameter memakai crane, derek, tali atau dengan mesin perkakas
atau peralatan lainnya yang sesuai dengan cara sedemikian
rupa agar mencegah kerusakan terhadap bahan lapisan
pelindung luar (protective coating) serta lapisan pelindung
dalam (lining). Bahan tersebut sama sekali tidak diperkenankan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


46
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
dijatuhkan atau dilempar ke dalam galian.

- PEMERIKSAAN SEBELUM PEMASANGAN


Semua pipa dan fitting harus diperiksa secara teliti dari retak
dan kerusakan lainnya pada saat benda berada di atas galian
sebelum saat pemasangan dalam posisi terakhir. Ujung spigot
harus diperiksa dengan teliti karena daerah ini merupakan yang
paling mudah mengalami kerusakan dalam penanganan.
Pipa atau fitting yang rusak harus diletakan terpisah untuk
diperiksa oleh Direksi yang akan menetapkan perbaikan yang
diperlukan atau menolaknya.

- PEMBERSIHAN PIPA DAN FITTING


Semua gumpalan, gelembng udara dan kelebihan lapisan
pelindung harus disingkirkan dari bell dan ujung spigot setiap
pipa dan sebelum pipa
dipasang bagian luar ujung spigot dan bagian dalam bell harus
diseka bersih, kering dan bebas munyak atau lemak.

- PEMASANGAN PIPA
Tindakan penvegahan harus dilakukan untuk mencegah benda
asing masuk ke dalam pipa saat dipasang dalam jalurnya.
Selama pemasangan berangsung, benda, perkakas, kain atau
bahan lainnya tidak boleh diletakan dalam pipa.
Pada saat batangan pipa diletakan ke dalam galian, ujung
spigot harus ditempatkan pada lingkaran bell dan ditekan
masuk serta aturan pada jalur yang benar. Pipa dimantapkan
pada tempatnya dengan bahan urugan yang telah disetujui
yang kemudian dipadatkan kecuali pada bagian bell. Langkah
pencegahan harus dilakukan guna mencegah tanah atau bahan
lainnya yang masuk ke dalam sambungan.
Pada saat tidak dilakukan pemasang pipa, bukaa pada ujung
pipa harus ditutup dengan cara yang memadai yang disetujui
oleh Direksi.

- PEMOTONGAN PIPA
Pemotongan pipa guna menyisipkan accessories atau untuk
tujuan lain harus dilakukan dengan mesin pemotong yang
sesuai dengan cara rapi dan tenaga terlatih tanpa
menimbulkan kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung
dalamnya serta menghasilkan ujung yang halus pada sudut
yang sesuai terhadap sumbu pipa.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


47
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
2.3. PENYAMBUNGAN PIPA JENIS SAMBUNGAN MECHANICAL
Penyambungan pipa yang ditentukan berikut ini hanya memperlihatkan
penerapannya secara umum. Untuk rincian pekerjaan
penyambungan,penyedia harus memahami petunjuk dari pabrik atau
mengikuti perintah Direksi.
Semua pipa yang ditentukan dalam bagian ini, mencakup pipa fitting
dari jenis sambungan yang sama/ sejenis.

- PEMASANGAN PERLENGKAPAN
Dibagian luar spigot dan dibagian dalam bell jenis pipa
dengan sambungan mekanik (mechanical joint) ini harus
dibersihkan dengan kain yang bersih agar bebas dari kotoran.
Bis- tekan (gland) dan cincin karet ductile iron selanjutnya
disisipkan diujung spigot dengna bibir bis -tekan menghadap
ke arah ujung bell arau socket.

- PEMBAUTAN SAMBUNGAN
Seluruh bagian pipa harus ditekan/ didorong masuk guna
menempatkan ujung spigot pada bell. Cincin karet sedemikian
harus ditekan ke posisinya dalam bell, perhatian perlu diberi
untuk menempatkan cincin karet secara merata disekeliling
sambungan.
Bis-tekan ductile iron harus digeser sepanjang pipa sampai pada
posisi untuk pembautan, semua baut dimasukan dan sekrup
diputar dengan tangan. Semua sekrup dikencangkan dengan
kunci puntir (wrench) yang sesuai. Sekrup yang terpisah dalam
sudut 180 derajat harus dikencangkan bergantian agar
diperoleh tekanan yang seimbang di seluruh bis -tekan.
Akhirnya semua sekrup harus dikencangkan dengan kunci puntir
dan pastikan bahwa semua sekrup telah dikencangkan dengan
puntiran (torque) yang telah ditentukan. Puntiran baut bagi
setiap ukuran baut harus sesuai dengan standar pabriknya
tetapi secara umum adalah sebagai berikut :
STANDAR
UKURAN DIAMETER
MOMEN
SEKRUP NORMAL
PUNTIR
(mm) PIPA (mm)
(Kg/m)
16 75 6
20 100-600 10
24 700-800 14
30 900 atau lebih 20
besar

- SUDUT BELOKAN YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK PIPA

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


48
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
DENGAN SAMBUNGAN MEKANIK
Bilamana diperlukan untuk pembelokan pipa dengan
sambungan mekanik agar supaya membentuk lengkungan
berjari-jari panjang, besarnya penyimpangan harus sesuai
dengan petunjuk pabrik dan sebagaimana yang diperintahkan
oleh Direksi.

2.4. PENYAMBUNGAN PIPA JENIS PUSH ON


PEMASANGAN
b.
Jenis sambungan push on diterapkan untuk pipa diameter 300 mm
dan yang lebih kecil dan dengan memakai jenis sambungan
mekanik pipa lurus dan fitting atau fittingnya itu sendiri
disambungankan. Pemasangan dan penyambungan pipa
sambungan push on dengan fitting harus dilakukan dengan
bahan pelicin (luicant) yang disetujui oleh Direksi.
Penyedia harus menyerahkan katalog dan data teknis serta contoh
kepada direksi sebelum menggunakan bahan elicin tersebut
dalam pekerjaannya dalam waktu yang cukup bagi direksi untuk
memeriksanya terlebih dahulu. \bagi semua sambungan antara
fitting dan pipa lurus atau fittingnya sendiri harus digunakan
semabungan mekanik kecuali untuk sambungan lainnya dimana
direksi meneriman dan menyetujuinya.
Ujung spigot yang terpotong dari suatu pipa lurus tidak boleh
dicoba disambungkan dengan socket jenis sambungan push on.
Dibagian luar spigot dan dibagian dalam bell pipa harus
dibersihkan dengan kain bersih agar bebas dari kotoran.
Setelah melumuri zat pelicin yang telah disetujui disekililing
spigot, cincin karet harus dilepas dari ujung spigot pipa dan
memasangnya ditempat yang telah ditunjukan oleh pabrik.
Penyisipan socket kedalam spigot harus dilakukan dengan cara
yang telah disetujui oleh Direksi. Setelah penyisipan tersebut,
kedalaman antara socket dan cincin karet disekelilingnya harus
diperiksa dengan alat yang sesuai.
Jika kedalaman yang diperiksa tidak sesuai dengan rekomendasi
pabrik dan jika cincin karet terpelintir dalam socket, pipa yang
telah tersambung harus dilepas dan pemasangan pipa harus
diulangi lagi.
Cincin karet yang mengalami kerusakan atau deformasi/
transformasi tidak boleh digunakan untuk pekerjaan penyambungan
dan harus dikembalikan kepada pemilik dengan diberi tanda yang
jelas dan catatan yang memberitahkan keadaan kerusakan tersebut.
Pipa yang telah tersambung harus dipisahkan/ dilepas dengan hati
-hati dengan alat yang telah disetujui oleh Direksi serta tidak
dilakukan dengan kasar.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


49
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

c. SUDUT BELOKAN YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK PIPA DENGAN


SAMBUNGAN PUSH ON
Bilamana diperlukan memberlokan pipa sambunganpush on agar
membentuk belokan dengan jari-jari yang panjang, besarnya
belokan harus sesuai dengan petunjuk parik dan sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi.

2.5. PENYAMBUNGAN PIPA JENIS SAMBUNGAN FLANGE (FLANGED)


Setelah membersihkan seluruh permukaan falange bahan sambungan
harus dikencangkan dengan kunci puntir yang sesuai.
Sekrup yang terpisah dalam sudut 180 derajat satu sama lain harus
dikencangkan bergantian agar diperoleh tekanan yang merata
diseluruh permukaan flange.
Semua baut dan mur untuk flange harus dilumuri gemuk (grease)
dengan merata. Semua mur benar-benar dikencangkan dengan
puntiran yang telah ditentukan menggunakan kuncir puntir
sebagaimana yang diperlihatkan berikut ini :
Ukuran baut Diameter Standar
(mm) Nominal Momen
pipa (mm) Puntir
(Kg/m)
16 75-200 6
20 200-300 9
22 350-400 12
24 450-600 18
30 700-1200 33
36 1350-1800 50
42 2000-2400 58
48 2600 70

2.6. PENYAMBUNGAN DENGAN SAMBUNGAN PENAHAN (RESTRAINT


JOINT)
d. UMUM
Penyedia harus memasang sambungan penahan untuk pipa jenis
sambungan mekanik dan fitting sebagaimana ditentukan atau
diperlihatkan dalam gambar untuk mencegah kemungkinan pipa
dan fitting lepas dari samungan akibat dorongan (thrust) atau
pergerakan (movement).

e. PEMASANGAN
Pemasangan sambungan penahan kecuali diperintahkan oleh
Direksi harus sesuai dengan petunjuk pabrik.
Pipa yang berdekatan di kedua ujung fitting seperti tee, bend dan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


50
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
reducer pada umumya harus disambung tanpa pemotongan
sehingga tidak mengurangi pengarah sambungan penahan.
Penyedia harus mengukur sambugan dengan pipa guna
memastikan kebutuhan di atas.
Tambahan sambungan penahan harus dipasang pada sambungan
dengan fitting
tersebut bila pipa dipotong untuk penyesuaiannya atau untuk
menjaga alinyament pada fitting tersebut sesuai perintah Direksi.
Jumlah set sambungan penahan untuk berbagai macam fitting
yang akan dipasang kecuali diperlihatkan lain dalam gambar
harus sebagai berikut tetap i tidak terbatas pada :
Tee ..............3 set untuk semua ukuran Tee pada socket dan
ujung spigot dan brach’s socket end
Reducer........ 2 set untuk semua ukuran reducer pada socket dan
ujung spigot Bend ............. 2 set untuk ukuran berikut ini dan s
udut pada socket dan ujung spigot
- Semua ukuran bend dengan sudut belokan 90 derajat dan 45
derajat
- Bend dengan ukuran diameter 200 mm dan lebih bear
mempunyai sudut belokan 22,5 derajat
- Bend dengan diameter 300 mm dan lebih besar mempunyai
sudut belokan 11,25 derajat
Blow off 1 set untuk semua ukuran blow off branch pada ujung
cabang socket.
Sambungan penahan pada collar, bell dan flange dan spigot harus
dipasang hanya bila memang diperintahkan oleh Direksi
Penyedia harus memasang semua tambahan se mabungan
penahan sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi atas
biaya Penyedia sendiri

2.7. PENYAMBUNGAN DENGAN PENGELASAN


f. UMUM
Pengelasan pipa galvanis di lapangan harus disesuaikan dengan
persyaratan yang ditentukan berikut ini. Hal-hal yang tidak
dijelaskan dalam spesifikasi ini mengacu pada standar ataupun
pedoman (code) berikut ini :
Codes of Japanese Waterwork Steel Pipes Manufacture’s
Association (WSP). Codes of Welding Engineering Standard
(WES), Japan.
Bila pengelasan dilakukan dalam galian, galian harus
dilebarkan dan dibuat lebih dalam agar memungkinkan
pengetasan sebagimana diminta.
Untuk jembatan pipa, harus diuji sepanjang seluruh pinggiran
setiap sambungan dengan cara pengujian radiografi kecuali

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


51
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
ditentukan lain. Penyambungan dengan pengelasan harus
dilakukan baik dengan sambungan dengan las tumpul tunggal
atau las tumpul ganda sesuai dengan ditentukan.

g. JURU LAS
Penyedia harus memasukan pengalaman dan kualifikasi yang
cukup bagi pekerjaan pengelasan dan memegang sertifikasi atau
ijazah yang dikeluarkan oleh Badan yang berwenang.

h. BATANG LAS DAN MESIN LAS


Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan dalam JIS Z-
3211 dan 3212 atau yang memiliki kuat tarik yang setara atau
lebih baik dari logam dasar bahan pipa.
Batang las yang menyerap lengas tidak boleh digunakan dan
tingkat elgas harus lebih kecil dari 2,5% untuk batang yang
diiluminasi dan 0,5% untuk batang yang hydrogennya rendah.
Mesin las harus mesin pengelasan busur nyala dengan arus AC
atau pengelasan busur nyala DC, sebagaimana yang ditentukan
dalam JIS C -9301 atau pada standar yang telah diterima oleh
Direksi.

i. PENYIAPAN UJUNG PIPA


Ujung pipa seluruhnya harus mempunyai alur meyudur/ serong
yang sesuai sebelum pengelasan. Kecuali ditentukan lain atau
disetujui oleh Direksi, alur tersebut harus dibuat pada bagian
permukaan luar untuk pipa dengan diameter 700 mm dan yang
lebih kecil dan pada permukaan dalam untuk pipa dengan diameter
800 mm dan yang lebih besar.
Pipa yang mempunyai ketebalan dinding 16 mm atau lebih harus
alur dikeduia sisi pipa agar dapat dilakkan sambungan las tumpul
gamda. Bentuk dan ukuran celah yang terbentuk oleh alur
menyudut tersebut, harus sesuai dengan JIS G-3443 atau
sebagaimana yang disetujui oleh Direksi.
j. PENGELASAN
Sebelum pengerjaan pengelasan, permukaan alur harus
dibersihkan dari debu, tanah dan karat dengan menyikat dan
mengasah. Bila pipa akan di potong dilapangan, lapisan
pelindung dalam maupun lapisan luar p ada kedua ujung pipa,
harus dikupas minimum 10 cm kemudian ujung pipa dibuat
alur sebagaimana yang ditentukan.
Kualitas pengelasan dan kecepatan harus dijaga selama pekerjaan
pengelasan, harus terus-menerus dari bagian dasar ke bagian
atas pinggiran pipa.
Bila pengelasan dilakukan di lapangan, penydia harus

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


52
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
memperhatikan keadaan cuaca seperti hujan, temperatur,
kelembaban dan angin. Pekerjaan tidak boleh dilakukan dalam
kondisi cuaca seperti yang telah disebutkan tanpa perlindungan
atau persetujuan dari Direksi.
Permukaan hasil pengelasan harus eragam tanpa ada sempalan
yang berlebihan, tumpang tindih dan ketidak rataan

2.8. LAPISAN PELINDUNG LUAR (PROTECTIVE COATING) DAN


LAPISAN PELINDUNG DALAM (LINNING)
UMUMk.
Bilamana perlu atau ditetapkan semua sambungan pipa baja dan
fitting termasuk coupling sambungan flexible harus dilindugi
sesuai dengan persyaratan yang dicantumkan dalam spesifikasi ini.
Bahan pelindung yang dipakai untuk pekerjaan, harus produk
pabrik yang menghasilkan produksi bahan tersebut dalam jumlah
besar.
Pengarahan petunjuk dan penjelasan teknis dari pabrik yang
diperlukan oleh Pemilik harus disediakan terlebih dahulu.
Warna dan lainnya bila tidak ditentukan akan dipilih oleh
Direksi.

l. PELAPISAN PIPA BAJA DAN FITTING PIPA BAJA YANG


TEREKSPOS
Seluruh permukaan pipa baja dan fitting yang terekspos
udara harus diberi tiga lapisan cair sebagai tambahan pada
lapisan primer dan lapisan pertama dari pabrik dan dilakukan
setelah pembersihan dan pengeringan permukaan lapisan
tersebut.
Jika ditemui kerusakan sebelum pelapisan di lapangan,
kerusakan tersebut harus diperbaiki sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi. Pelapisan tersebut harus
dilakukan sesuai dengan urutan sebagai berikut :
Lapisan pertama meni besi, total minimum ketebalan
lapsian kering , 35 microns.
Lapisan kedua cat dasar, total minimum ketebalan
lapisan kering 25 microns;
Lapisan ketiga dua lapis cat akhir, masing-masing 20
microns.
Lapisan pertama harus memenuhi JIS K5622, atau JIS K5523.
Lapisan pertama, kedua dan ketiga jika memungkinkan
haruslah produk dari pabrik yang sama sebagaimana pula
lapisan primer dan lapisan pertama dari pabrik. Produk
tersebut haruslah produk terdaftar.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


53
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
Semua penompang, angker dan perlengkapan lainnya harus
dicat sebagaimana ditentukan untuk pipa dan fitting.

3. PENGUJIAN HIDROSTATIS DAN DESINFEKSI


3.1 UMUM
Setelah pemasangan jalur pipa, termasuk pipa induk valve bangunan
khusus, jembatan pipa, penembusan pipa, perlintasan pipa dan
perlengkapan lainnya harus dilakukan pengujian pada jalur pipa
tersebut sesuai dengan spesifikasi ini. Pengujian tekanan air
(hydrostatic-pressure test) pada jalur pipa dilakukan dengan tujuan
untuk menyakinkan/ menjamin bahwa sambungan pipa dan
perlengkapannya dalam keadaan balk, kuat dan tidak bocor serta blok-
blok penahan (thrust block permanen) sanggup menahan tekanan
sesuai dengan tekanan kerja pipa.
Penyedia harus menyediakan tenaga kerja, peralatan dan bahan
untuk pengujian tekanan air dan pengujian kebocoran. Peralatan
meter yang diperlukan untuk menguatkan tekanan dan kebocoran
harus disediakan oleh penyedia.
Bagian jaringan pipa yang diuji diisi penuh dengan
air. Penyedia dapat menggunakan sumber air yang ada tanpa
biaya atau menyediakan sumber air tersendiri dengan biaya sendiri.
Pengisian air ini dilakukan dengan pemompaan (electric piston type
test pump) yang dilengkapi meteran air harus dicegah terjadinya
gelombang-gelombang tekanan semua udara di dalam pipa harus
dilepas dan sebuah monometer dengan kran penutupnya harus
dihubungkan pada cabang jaringan pipa yang diuji. Apabila bagian
pipa diuji ini tidak terdapat katup udara maka cara pengeluaran udara
akan ditentukan oleh tenaga ahli.
a. Air untuk pengujian akan disediakn oleh pemilik atas beban
biaya penyedia.
b. Seluruh pekerjaan pengujian harus dilakukan dengan disaksikan
oleh direksi atau wakilnya.

3.2 UJI TEKAN


Setelah pipa dipasang semua pipa baru yang dipasang atau setiap
bagaian pipa baru dipasang katup harus bertekanan hidrostatis
minimal 1,5 kali tekanan kerja pada saat pengujian.
a. Batasan Tekanan
Pengujian tekanan harus sebagai berikut :
- Tidak boleh lebih kecil dari 1,25 kali tekanan kerja pada
tekanan tertinggi selama pengujian
- Tidak melebihi tekanan yang direncanakan
- Paling sedikit dilaksanakan selama 2 jam

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


54
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
- Tidak bervariasi > ± 5 psi (0,35 bar) untuk selama pengujian
- Tekanan yang diberikan tidak boleh melebihi 2 kali tekanan
yang diizinkan untuk katup atau hidran bila baras tekanan
pangujian termasuk pada gate valve atau hidran
- Tidak boleh melebihi tekanan katup yang diizinkan bila batas
tekanan bagian yang diuji dari bagian uji termasuk pada saat
katup tertutup baik untuk gate valve maupun katup butterfly.

b. Tekanan Udara
Setiap bagian pipa yang dipasang katup harus diisi dengan air
perlahan -lahan dan ditentukan uji tekan, berdasarkan evaluasi dari
titik terendah dari jalur pipa atau bagian yang diuji dan dikoreksi
terhadap evaluasi alat ukur pegnujian harus dilakukan dengan
cara menyambungkan pompa ke pipa. Katup-katup tidak boleh
dioperasikan baik dalam keadaan tertutup pada tekanan
differensial melebihi tekanan yang diizinkan. Cara ini berguna
untuk menstabilkan uji tekan sebelum uji kebocoran.

c. Pelepasan Udara
Sebelum pelaksanaan uji tekan ditentukan, udara harus dibuang
seluruhnya dari katup dan hidran. Apabila ventilasi udara tidak
dipasang pada semua titik tertinggi, penyedia harus
memasang katup cock pada titik tersebut diatas sehingga udara
dapat dikeluarkan bersamaan pada saat pipa diisi air. Setelah
semua udara dikeluarkan, katup cock harus ditutup dan uji
tekan dilaksanakan. Pada akhir uji cock harus dilepas dan
disumbat atau ditinggalkan di tempat sesuai dengan
permintaan pemilik.Pemeriksaan
Setiap pipa, fitting, hidran dan sambungan-sambungan yang
terlihat harus diperiksa secara cermat selama pengujian. Setiap
pipa, fitting, hidran yang rusak atau cacat ditemukan pada uji tekan
harus diperbaiki atau diganti dengan bahan yang baik dan
pengujian akan diulangi sampai memuaskan pemilik.

3.3 UJI KEBOCORAN


Uji kebocoran harus segera setelah uji tekan.
a. Definisi Kebocoran
Kebocoran harus diartikan sebagai jumlah air yang harus disuplay
ke dalam pipa yang baru dipasang atau setiap bagian yang baru
diapasang katup, untuk menjaga tekanan pada 5 psi (0 ,35 bar)
sebagai tekanan uji yang ditentukan sesudah udara pada jalur
pipa sudah dihilangkan dan pipa telah diisi dengan air. Kebocoran
tidak boleh diukur dalam keadaan tekanan turun pada saat
pengujian melebihi periode waktu pegnujian yang ditentukan.

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


55
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

b. Kebocoran yang diizinkan


Pemasangan pipa dianggap gagal apabila kebocoran melebihi dar
yang ditentukan dalam persamaan berikut :

L= S D √ P 133200
Dimana :
L = kebocoran yang diizinkan (gallon/jam)
S = panjang pipa uji (feet)
D = Diameter pipa normal (inch)
P = tekanan uji rata-rata selama uji coba kebocoran
(pound/inch atau gauge)

c. Penerimaan hasil pemasangan


Penerimaan harus ditentukan sesuai dengan tingkat kebocoran
yang diizinkan. Bila pada suatu uji pipa ternyata mengeluarkan
bocoran yang lebih besar dan pada yang diisyaratkan, penyedia
akan menentukan lokasi kebocoran dan melakukan perbaikan
seperlunya sampai kebocoran ses uai dengan persyaratan yang
diizinkan dan atas biaya penyedia.
Semua kebocoran yang kelihatan harus diperbaiki.

4. WATER METER (SAMBUNGAN RUMAH)


4.1 BAHAN
a. Bahan-bahan yang dipergunakan harus dari bahan yang cocok dan
tahan korosi terhadap pengaruh air.
Dalam hal tahan korosi, bahan-bahan tersebut tidak boleh
memberi peluang terjadinya korosi yang disebabkan adanya
kontak sesamanya, baik langsung maupun tidak langsung.
b. Bahan-bahan yang dipergunakan harus tahan terhadap pengaruh
air, pada suhu paling tinggi 40°C
c. Bahan untuk rumah meter yang terdiri dari bagian kepala, badan
dan tutup dibuat dari bahan logam tembaga paduan dengan kadar
tembaga minimum 65 %.
d. Bahan-bahan yang dipergunakan, dengan kadar air yang
mengalirinya tidak boleh menimbulkan berbagai kesulitan
keracunan atau peluang pertumbuhan jasad renik.
d. Packing cicin dibuat dari bahan Polytilyna Acetat dengan
kekerasan HR C = 35 = atau bahan lain yang senilai.
e. Packing untuk bagian kepala harus dibuat dari karet sintesis. Nilai
kekerasan karet ini harus sama dengan 85 ± 5 satuan Shore-
Durometer-A

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


56
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
4.2 RANCANGAN DAN PELAKSANAAN
a. Umum
1. Pembuatan meter air harus sedemikian rupa dilaksanakan,
sehingga mudah dibongkar pasang antara inner dan rumah
meter air untuk keperluan perbaikan, jika dikehendaki, bagian-
bagian innerpun dapat dibongkar pasang;
2. Bagian alat-penunjuk atau alat hitung yang diletakkan di dalam
meter air sedemikian rupa, yang mudah dipengaruhi dari luar,
harus disegel. Sifat pengukuran dari meter air harus tak dapat
dipengaruhi dengan menggunakan medan magnit dari luar;
3. Untuk membedakan semua bagian peralatan meter-air dari
bagian peralatan-peralatan yang sama lainnya, harus diberi
tanda atau suatu cara yang mudah dikenal (misalnya roda gigi);
4. Meter air boleh dilengkapi alat pengatur yang dapat
mengubah perbandigan antara debit debit yang ditunjukkan
dan debit air yang sesungguhnya;
5. Apabila ada kemungkinan arus balik melalui meter air, meter
air harus tahan rusak dan dapat mempertahankan sifat
metrologisnya;
6. Packing cicin harus terjepit pada kedua sisinya.
b. Badan Meter Air
Permukaan air dari badan diberi rib berbentuk silang agar
apabila ditaruh ditempat rata dapat berdiri tegak.
c. Kepala Meter Air
Dibagian kepala dibuat 4 buah rib yang diberi lubang segel
d. Tutup Meter Air
Tutup harus :
1. Dapat menutup seluruh bagian yang ditinggikan dari kepala
meter air;
2. Dapat bebas bergerak dengan perantaraan sebuah engsel,
sehingga dapat mudah dibuka;
3. Tidak menghalangi pembacaan angka meter air.

D. REKAPITULASI BAHAN
Contoh material yang ditawarkan mohon dibawa pada saat Pembuktian Kualifikasi .

Dengan standar minimal material yang ditawarkan :


a. Pipa PVC dan Accessories HDPE

b. Pipa Galvanis

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


57
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
1. Pipa GI
- Ukuran Dn 20 (½ inch, 4
inch)
- Bahan Galvanished Iron
- Medium A

2. Pipa HDPE
- SDR 17 (PN 10)
- Ukuran Dn 20 (½ inch)
- Bahan High Density
Polyethylene
(HDPE)

Ketentuan Umum :
4. Material yang ditawarkan selain harus memenuhi standar kualitas di atas, juga
harus memenuhi ketentuan aman (food grade) secara kesehatan bagi air minum
dan tahan terhadap tekanan yang diijinkan, sehingga calon penyedia harus
mempunyai jaminan kualitas dan ketersediaan barang (POA dari
pabrik/distributor) serta garansi produk terhadap semua item material yang
ditawarkan, sehingga apabila ada item yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis
atau mengalami kerusakan dapat dilakukan penggantian atau penukaran dengan
material yang tepat dan baik, sesuai permintaan pengguna anggaran/user dan
tidak dikenakan biaya tambahan. Tertanggal sebelum atau sama dengan batas
akhir pemasukan penawran. Diserahkan pada saat pembuktian kualifikasi. Calon
penyedia yang tidak dapat menyerahkan Surat Dukungan ( POA ) dari
pabrikan/distributor dianggap GUGUR secara teknis

5. Contoh material yang ditawarkan mohon dibawa pada saat Pembuktian


Kualifikasi .

Dengan standar minimal material yang ditawarkan :

: Terlampir

No Spesifikasi Teknis Gambar


1. Stop Kran
- Ukuran Dn 20 (½ inch)
- Bahan Brass/Kuningan

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


58
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
2. Box Meter SR Baru
- Warna Kuning
- Ukuran 30 x 20,4 x 20 cm
- Bahan ABS – Hard plastic

3. Check Valve Kuningan


- Ukuran Dn 20 (½ inch)
- Bahan Brass/Kuningan

6. Double Niple GI
- Ukuran Dn 20 (½ inch)
- Bahan Galvanished Iron

7. Knee GI
- Ukuran Dn 20 (½ inch)
- Sudut 90˚
- Bhan Galvanished Iron

8. Kran Air
-Ukuran Dn 20 (½ inch)
-Bahan campuran lapis chrome

9. Male Thread Adaptor PE (MTA)


- Ukuran Dn 20 (½ inch)
- Bahan High Density
Poslyethylene (HDPE)

10. Elbow Coupling PE


- Ukuran Dn 20 (½” inch)
- Bahan High Density Polyethylene
(HDPE)

11. Elbow With Female off take PE


- Ukuran Dn 20 (½” inch)
- Bahan High Density Polyethylene
(HDPE)

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


59
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

14. Magnetic Lock Valve Standar Kuningan


- Ukuran Dn 20 (½ inch)
- PN 16
- Bahan Brass/Kuningan

15. Seal Tape


- Panjang per roll 10 m’ (12 mm)
- Bahan Poly (tetrafluoroethylene)/
PTFE

18. Clamp Saddle (CI)


- Ukuran DN 50 mm x ½”
- Ukuran DN 63 mm x ½”
- Ukuran DN 75 mm x ½”
- Menggunakan Mur Baut Stainless
Steel

19. Water Meter


-Ukuran DN 15 mm (1/2’’)
-Setiap Water Meter harus berlogo
PERUMDAM TIRTA DHARMA KAB.
GROBOGAN
- Cover Water Meter Berwarna Ijo terang

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


60
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

20. Plat Nomer


-Ukuran lebar 18 cm
-Ukuran Tinggi total 25 cm
-Stiker tertulis PERUMDA Air Minum Purwa
Tirta Dharma Kabupaten Grobogan

CONTOH PAPAN NAMA YANG HARUS DIBUAT DAN DI PASANG DI SETIAP DESA
PENERIMA HIBAH

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


61
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]
PEKERJAAN LAIN - LAIN.
1. Semua bahan - bahan yang akan dipergunakan dan didatangkan harus sesuai
yang diminta dalam bestek ini serta harus mendapatkan ijin dari PPK dan tim.
2. Penggunaan bahan - bahan yang tidak sesuai dengan syarat - syarat yang
tercantum dalam bestek ini, akan ditolak atau dikeluarkan dari lokasi atas
perintah PPK dan Tim dan semuanya menjadi resiko penyedia jasa.
3. Apabila terjadi keraguan akan mutu bahan – bahan yang didatangkan, PPK dan
tim minta penyelesaian pemeriksaan pada laboratorium uji bahan, maka biaya
yang timbul menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
4. Apabila dalam syarat - syarat teknis ini terdapat kekurangan, maka penyedia jasa
berkewajiban konsultasi dengan pihak PPK dan tim untuk mendapat persetujuan
bersama.
5. Sebelum penyerahan barang penyedia jasa berkewajiban menyelesaikan semua
jenis pengadaan barangnya, disertakan memiliki Surat dukungan dari distributor
Identitas Barang berupa brosur/gambar Barang, melampirkan
ISO/SNI(diserahkan pada saat klarifikasi teknis)
6. Syarat - syarat dan peraturan teknis ini mengikat sampai pekerjaan selesai 100%
dan diserahkan kepada PPK.
7. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam ketentuan tersebut diatas yang
berhak menentukan adalah pengguna jasa beserta seluruh jajarannya.

Purwodadi, Mei 2023


Untuk dan atas nama
PERUMDA Air Minum Purwa Tirta Dharma
Kabupaten Grobogan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

ANITA KUSTYARINI, SM
NPP. 221 180 581

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


62
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


63
[SYARAT – SYARAT DAN PERATURAN TEKNIS]

Pekerjaan Paket III Wilayah Cabang Timur : Pulokulon, Kradenan, Gabus


64

Anda mungkin juga menyukai